BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Berlian Belia Basuki; 15030194034; 2015
Cita Triadhani Olivia; 17030194061; 2017
Angelina Nur Afni ; 17030194063; 2017
Surabaya, 16-10-2017
Menyetujui
Wakil Dekan III, FMIPA, UNESA, Ketua Pelaksana Kegiatan,
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamanaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyrakat, bangsa, dan negara.
(Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS). Pendidikan
memiliki peranan yang penting dalam upaya menciptakan kehidupan bangsa
yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Hal ini sejalan dari visi
pendidikan nasional yang terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial
yang kuat dan berwibawa untuk memeberdayakan semua warga negara
Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah (Rusman, 2010).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat di era
globalisasi, membawa dampak terjadinya revolusi informasi yang tidak lagi
mengenal batasan geografis dan kebangsaan. Oleh karena itu dibutuhkan
sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi perkembangan
kemajuan zaman di segala bidang. Namun, pendidikan di Indonesia selalu
mendapat sorotan yang sangat tajam berkaitan dengan tuntutan untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Degeng, 2001).
Tingkat perkembangan suatu bangsa juga ditentukan oleh unsur-unsur
kemajuan dan perkembangan pendidikan. Unsur pendidikan yang sangat
berperan penting dalam proses perkembangan pendidikan yaitu guru, sehingga
kualitas guru yang profesional dalam proses perkembangan pendidikan sangat
diperlukan untuk melahirkan generasi yang memiliki sumber daya manusia
berkualitas. Dengan diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas dan
mampu menghadapi perkembangan kemajuan zaman di segala bidang maka
pemerintah menerapkan kurikulum baru yakni kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini adalah sistem pendidikan yang
memberikan kesempatan peserta didik untuk mempelajari permasalahan di
lingkungan masyarakat dan memberinya kesempatan untuk menerapkan apa
yang telah dipelajari di sekolah dalam kehidupan sehari-hari (Kemendikbud,
2013). Penerapan kurikulum 2013 oleh pemerintah bertujuan untuk mendorong
peserta didik mampu dalam melakukan observasi, bertanya, mengasosiasi,
bereksperimen, dan mengomunikasikan mengenai apa yang diperoleh setelah
menerima suatu materi pelajaran. Maka dari itu, kurikulum 2013 tidak hanya
menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga menekankan pada aspek sikap dan
keterampilan agar didapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
mampu menghadapi perkembangan zaman di segala bidang.
2
Menurut Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Sandar Isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah memberikan pengertian bahwa “Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penugasan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.”
Menurut Nasution (Dalam Rusyan, 1988:12) kurikulum merupakan sistem
yang terdiri atas komponen utama, yang saling bekerja sama untuk mencapai
sutau tujuan. Sedangkan kurikulum menurut Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 pasal 1 ayat 19 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. dari kedua penngertian tersebut dapat dijelaskan bahwa kurikulum
adalah suatu rencana pembelajara yang memuat seluruh tujuan dan isi
pendidikan yang menentukan kemanakah kiblat pendidikan yang harus
diarahkan.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkontribusi dalam
membentuk sumber daya manusia berkualitas. Kimia merupakan salah satu
mata pelajaran yang termasuk dalam rumpun mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA). Kimia merupakan ilmu yang memelajari segala sesuatu tentang
zat yang meliputi komposisi, struktur, sifat, perubahan, dinamika, dan
energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran (Kemendikbud,
2014). Pembelajaran kima merupakan pembelajaran kompleks yang tidak
hanya mencakup konsep perhitungan, melainkan bereksperimen dalam
rangkapemberian pengalaman belajar secara langsung dan penerapan ilmu
kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (2006:484) dipaparkan bahwa:
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific
inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap
ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup.
Model pembelajaran inkuiri jika diterapkan di sekolah akan memberikan
berbagai pengalaman belajar seperti mengamati, mengajukan pertanyaan,
hipotesis, menggunakan alat dan bahan dengan baik dan benar dengan
mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, menggali dan
menghimpun data, menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta
mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tulisan, menggali dan
memilah informasi yang relevan untuk menguji gagasan atau memecahkan
masalah sehari-hari (BSNP, 2006).
Model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih berpusat pada peserta didik,
sehingga guru hanya menyampaikan materi secara garis besarnya saja dan
3
Asam dan basa dapat dikenali menggunakan indikator asam basa, misalnya
lakmus merah dan lakmus biru. Larutan asam mengubah lakmus biru menjadi
merah, sebaliknya larutan basa mengubah lakmus merah menjadi biru. Larutan
yang tidak mengubah warna lakmus, baik lakmus merah maupun lakmus biru,
disebut bersifat netral (tidak asam dan tidak basa). Air murni bersifat netral.
Tabel 2.6 Uji Sifat Larutan dengan Kertas Lakmus
Jenis Kertas Sifat Larutan
Lakmus Asam Basa Netral
Kertas Lakmus
Merah Biru Merah
Merah
Kertas Lakmus
Merah Biru Biru
Biru
O1 × O2
Keterangan :
O1 : pretest berupa soal berpikir kritis siswa sebelum diterapkan model
pembelajaran inkuiri
O2 : postest berupa soal berpikir kritis siswa dan tes hasil belajar siswa
setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri
X : penerapan model pembelajaran inkuiri pada materi pokok laju reaksi
3.4 Metode Penelitian
a. Tahapan dan Indikator Capaian
Adapun tahapan penelitian yang digunakan secara garis besar digambarkan
pada diagram alir sebagai berikut:
Pelaksanaan pembelajaran
b. Metode Observasi
Metode observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
c. Analisis Data
Teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif pada penelitian ini
antara lain adalah analisis data kualitas keterlaksanaan aplikasi one group
pretest-posttest design melalui model pembelajaran guided inquiry, analisis
tes produk (hasil belajar) siswa untuk mengetahui ketercapaian dari
aplikasi one group pretest-posttest design dengan menghitung selisih rata-
rata nilai postest dan pretest (n-gain score), dan analisis tes produk (hasil
belajar) untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa pada materi pokok
asam-basa.
d. Cara Penafsiran
1. Peningkatan Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dikatakan mengalami peningkatan apabila hasil
posttest (O2) lebih besar dari pretest (O1)
2. Penurunan Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dikatakan mengalami penurunan apabila hasil
posttest (O2) lebih kecil dari pretest (O1)
3. Tidak Mengalami Peningkatan atau Penurunan
Hasil belajar dapat dikatakan tidak mengalami peningkatan atau
penurunan apabila hasil pretest (O1) dan posttest (O2) tidak berubah.
e. Penyimpulan Hasil Penelitian
Apabila proses penelitian selesai dilakukan, hasil yang diperoleh
dari penelitian ini selalu dianggap berhasil karena tujuan dari penelitian ini
hanya untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA pada materi asam
basa dengan aplikasi one group pretest-posttest design melalui penerapan
model guided inquiry.
Bulan ke-
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1. Pembuatan perangkat
pembelajaran
2. Validasi perangkat
pembelajaran
3. Revisi perangkat pembelajaran
4 Penggandaan perangkat
pembelajaran
5 Pelaksanaan pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyo Warlan, dkk. 2010. Efektivitas Metode Student Centered Learning yang
berbasis Fun Chemistry untuk meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa.
(Online).
UU. No. 20. Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri (Ketua Kelompok)
1. Nama Lengkap Berlian Belia Basuki
2. Jenis Kelamin P
10
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri
SMP Negeri 4 SMA Negeri 19
Ketabang II
Surabaya Surabaya
Surabaya
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM P dengan judul “Aplikasi One Group
Pretest-Posttest Design Melalui Penerapan Model Guided Inquiry”.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Sooko Kota Sooko
Mojokerto Mojokerto Mojokerto
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2005-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM P dengan judul “Aplikasi One Group
Pretest-Posttest Design Melalui Penerapan Model Guided Inquiry”.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI PP AL- MA AR-
SMPI TRI
MIFTAHUL AMIEN ROSYID
SHAKTI
HUDA Prenduan
Jurusan - - IPA IPA
Tahun Masuk-
2003-2009 2009-2012 2012-2013 2013-2016
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
13
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM P dengan judul “Aplikasi One Group
Pretest-Posttest Design Melalui Penerapan Model Guided Inquiry”.
F. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister
Nama Institusi
Institut Teknologi
Sepuluh November, Universitas Airlanga
Surabaya
Karakteristik
Adsorben Piropilit
Sebelum Dan
1. 2011
Sesudah Aktivasi
Dengan Asam
Sulfat
14
Pemanfaatan
Piropilit Sebelum
dan Sesudah
Aktivasi Sebagai
Adsorben Pada
2. 2011
Proses Penurunan
Bilangan Peroksida
Dan Kadar Asam
Lemak Bebas
Minyak Jelantah
Adsorpsi Ion Logam
Besi Dalam Air
3. 2012
Sungai Brantas Oleh
Serbuk Biji Kelor
Aplikasi Kitosan
Sebagai Salah Satu
Alternatif Pengawet
Alami Untuk
4. 2012
Meningkatkan Mutu
Tahu Di Industri
Tahu Desa Tambak
Sumur Sidoarjo
Karakteristik Hasil
Dan Penentuan Laju
Reaksi Sakarifikasi
Dekstrin Umbi
5. Suweg 2013
(Amorphopallus
Campanulatus Bi)
Menjadi Sirup
Glukosa.
1. Pengaruh
Penambahan Aditif
Alkil Nitrat Yang
Disintesis Dari
Biodisel Minyak Biji
6. Kapuk Terhadap 2014
Angka Setana Solar.
2. Pengaruh
Cahaya Dan Anti
Oksidan TBHQ
Terhadap Viskositas
15
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM P dengan judul “Efektivitas Penyerapan
Ekstrak Selulosa Kulit Jagung Terhadap Logam Berat Pb”.
1. Biodata Ketua
2. Biodata Anggota I
3. Biodata Anggota IIi
4. Biodata Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Pengggandaan 1 LKS = 10 34 LKS 10.000 340.000
LKS lembar
Topi Angka Nomor Siswa 34 nomor 10.000 340.000
siswa
Penggandaan 1 perangkat = 34 perangkat 2.500 85. 000
perangkat 5 lembar penilaian
penilaian
Penggandaan 1 perangkat = 48 perangkat 5.000 2.040.000
perangkat 10 lembar observasi
observasi
SUB TOTAL (Rp) 2.805.000
3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Perjalanan dari Perjalanan 20 liter x 7.500 3.600.000
Unesa ke SMA N menggunakan 2 12 minggu
1 Sampang motor @20 liter/ x 2 motor
minggu selama 3
bulan
SUB TOTAL (Rp) 3.600.000
4. Lain-Lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
17