Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

APLIKASI ONE GROUP PRETEST-POSTTEST DESIGN


MELALUI PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Berlian Belia Basuki; 15030194034; 2015
Cita Triadhani Olivia; 17030194061; 2017
Angelina Nur Afni ; 17030194063; 2017

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2017

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN


1. Judul Kegiatan : Aplikasi One Group Pretest-Posttest
Design Melalui Penerapan Model Guided
Inquiry
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Berlian Belia Basuki
b. NIM : 15030194034
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Negeri Surabaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Pacar Kembang 2/119-A, RT 10, RW 06,
Kel. Pacar Kembang , Kec. Tambak Sari,
Surabaya
081331716346
f. Email : berlianbellab@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Siti Tjahjani, M. Kes.
b. NIDN : 0012055404
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Kebraon Manis Tengah II/16 Surabaya
08176066937
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 6.725.000,-
b. Sumber lain : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Surabaya, 16-10-2017
Menyetujui
Wakil Dekan III, FMIPA, UNESA, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd.) (Berlian Belia Basuki)


NIP/NIK. 197107082000031001 NIM. 15030194034

Wakil Rektor III, Dosen Pendamping,

(Dr. Ketut Prasetyo, M.S.) (Ir. Siti Tjahjani, M. Kes.)


NIP/NIK. 196005121986011003 NIDN. 0012055404

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN
3.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
3.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
3.3 Tujuan ..................................................................................................... 3
3.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
3.5 Luaran ..................................................................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
1.1 Variable Penelitian .................................................................................. 6
1.2 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 6
1.3 Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................................. 6
1.4 Metode Penelitian ................................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ....................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ...................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran .................................................................... 22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .......... 24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ................................................ 25

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.3 Diagram Alir Tahapan Penelitian ...................................................... 6

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.6 Uji Sifat Larutan dengan Kertas Lakmus .............................................. 5


Tabel 4.1 Anggaran Biaya..................................................................................... 7
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 7

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamanaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyrakat, bangsa, dan negara.
(Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS). Pendidikan
memiliki peranan yang penting dalam upaya menciptakan kehidupan bangsa
yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Hal ini sejalan dari visi
pendidikan nasional yang terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial
yang kuat dan berwibawa untuk memeberdayakan semua warga negara
Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah (Rusman, 2010).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat di era
globalisasi, membawa dampak terjadinya revolusi informasi yang tidak lagi
mengenal batasan geografis dan kebangsaan. Oleh karena itu dibutuhkan
sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi perkembangan
kemajuan zaman di segala bidang. Namun, pendidikan di Indonesia selalu
mendapat sorotan yang sangat tajam berkaitan dengan tuntutan untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Degeng, 2001).
Tingkat perkembangan suatu bangsa juga ditentukan oleh unsur-unsur
kemajuan dan perkembangan pendidikan. Unsur pendidikan yang sangat
berperan penting dalam proses perkembangan pendidikan yaitu guru, sehingga
kualitas guru yang profesional dalam proses perkembangan pendidikan sangat
diperlukan untuk melahirkan generasi yang memiliki sumber daya manusia
berkualitas. Dengan diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas dan
mampu menghadapi perkembangan kemajuan zaman di segala bidang maka
pemerintah menerapkan kurikulum baru yakni kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini adalah sistem pendidikan yang
memberikan kesempatan peserta didik untuk mempelajari permasalahan di
lingkungan masyarakat dan memberinya kesempatan untuk menerapkan apa
yang telah dipelajari di sekolah dalam kehidupan sehari-hari (Kemendikbud,
2013). Penerapan kurikulum 2013 oleh pemerintah bertujuan untuk mendorong
peserta didik mampu dalam melakukan observasi, bertanya, mengasosiasi,
bereksperimen, dan mengomunikasikan mengenai apa yang diperoleh setelah
menerima suatu materi pelajaran. Maka dari itu, kurikulum 2013 tidak hanya
menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga menekankan pada aspek sikap dan
keterampilan agar didapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
mampu menghadapi perkembangan zaman di segala bidang.
2

Menurut Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Sandar Isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah memberikan pengertian bahwa “Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penugasan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.”
Menurut Nasution (Dalam Rusyan, 1988:12) kurikulum merupakan sistem
yang terdiri atas komponen utama, yang saling bekerja sama untuk mencapai
sutau tujuan. Sedangkan kurikulum menurut Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 pasal 1 ayat 19 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. dari kedua penngertian tersebut dapat dijelaskan bahwa kurikulum
adalah suatu rencana pembelajara yang memuat seluruh tujuan dan isi
pendidikan yang menentukan kemanakah kiblat pendidikan yang harus
diarahkan.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkontribusi dalam
membentuk sumber daya manusia berkualitas. Kimia merupakan salah satu
mata pelajaran yang termasuk dalam rumpun mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA). Kimia merupakan ilmu yang memelajari segala sesuatu tentang
zat yang meliputi komposisi, struktur, sifat, perubahan, dinamika, dan
energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran (Kemendikbud,
2014). Pembelajaran kima merupakan pembelajaran kompleks yang tidak
hanya mencakup konsep perhitungan, melainkan bereksperimen dalam
rangkapemberian pengalaman belajar secara langsung dan penerapan ilmu
kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (2006:484) dipaparkan bahwa:
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific
inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap
ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup.
Model pembelajaran inkuiri jika diterapkan di sekolah akan memberikan
berbagai pengalaman belajar seperti mengamati, mengajukan pertanyaan,
hipotesis, menggunakan alat dan bahan dengan baik dan benar dengan
mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, menggali dan
menghimpun data, menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta
mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tulisan, menggali dan
memilah informasi yang relevan untuk menguji gagasan atau memecahkan
masalah sehari-hari (BSNP, 2006).
Model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih berpusat pada peserta didik,
sehingga guru hanya menyampaikan materi secara garis besarnya saja dan
3

menjadi fasilitator selama pembelajaran. Pembelajaran yang berpusat pada


peserta didik, guru berperan untuk mengendalikan seluruh kegiatan kelas,
membantu peserta didik menemukan fakta, konsep, atau prinsip bagi diri
mereka sendiri, bukan memberikan ceramah (Nur, 2008)
Kegiatan pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang dipusatkan
pada siswa (student center) dan pandangan ini didukung oleh Sugiyo. Menurut
Sugiyo (2010), student center merupakan kegiatan yang melibatkan siswa
aktif, seperti melakukan eksperimen, berhipotesis, memprediksi hasil
eksperimen, diskusi antar kelompok, mengemukakan gagasan, menganalisis
dan menyelesaikan soal-soal di depan kelas dan lain-lain, maka siswa tersebut
diharapkan dapat dengan mudah membangun pengetahuannya sendiri
(constructivisme).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang didapat yaitu :
1. Bagaimana keterlaksanaan aplikasi one group pretest-posttest melalui
penerapan model guided inquiry terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA
pada materi asam basa?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA pada materi asam basa dengan
aplikasi one group pretest-posttest design melalui penerapan model guided
inquiry.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan terhadap ilmu
penegtahuan secara umum dan kepada guru sebagai suatu cara untuk
mempermudah menyampaikan ilmu pengetahuan.
1.5 Luaran
Luaran dari penelitian ini adalah:
1. Artikel ilmiah (berupa jurnal internasional IJASEIT).
2. Potensi paten.

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA


2.1 Kurikulum 2013
3 Kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini adalah sistem pendidikan yang
memberikan kesempatan peserta didik untuk mempelajari permasalahan di
lingkungan masyarakat dan memberinya kesempatan untuk menerapkan apa
yang telah dipelajari di sekolah dalam kehidupan sehari-hari (Kemendikbud,
2013). Penerapan kurikulum 2013 oleh pemerintah bertujuan untuk mendorong
peserta didik mampu dalam melakukan observasi, bertanya, mengasosiasi,
bereksperimen, dan mengomunikasikan mengenai apa yang diperoleh setelah
menerima suatu materi pelajaran. Maka dari itu, kurikulum 2013 tidak hanya
menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga menekankan pada aspek sikap dan
4

keterampilan agar didapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan


mampu menghadapi perkembangan zaman di segala bidang.
3.1 Inkuiri Terbimbing
Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang melatih
peserta didik untuk belajar menemukan masalah, merumuskan masalah,
merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan data,
menganalisis data serta menarik kesimpulan untuk memecahkan masalah
(Sudirman, dkk., 1989). Pembelajaran kimia yang melalui inkuiri memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih menggunakan keterampilan
berpikir. Konsep yang telah dikuasai peserta didik akan menjadi dasar dari
proses berpikir yang digunakan untuk memecahkan masalah.
Model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih berpusat pada peserta didik,
sehingga guru hanya menyampaikan materi secara garis besarnya saja dan
menjadi fasilitator selama pembelajaran. Pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik, guru berperan untuk mengendalikan seluruh kegiatan kelas,
membantu peserta didik menemukan fakta, konsep, atau prinsip bagi diri
mereka sendiri, bukan memberikan ceramah (Nur, 2008)
2.3 Keterlaksanaan Pembelajaran
Keterlaksanaan pembelajaran adalah kesesuaian antara aktivitas guru saat
mengajar dengan sintak pada penerapan model pembelajaran inkuiri pada
materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit. Keterlaksanaan sintak dapat
diketahui dengan melakukan pengamatan oleh 3 orang pengamat dengan
menggunakan lembar keterlaksanaan pembelajaran.
2.4 One Group Pretest-Posttest Design
One Group Pretest-Posttest Design erupakan salah satu penelitian
eksperimen yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti dengan memberikan
pretest sebelum melakukan perlakuan. Sehingga hasil perlakuan dapat diketahui
lebih akurat, karena hadil perlakuan yang didapatkan dapat dibandingkan
dengan kadaan sebelum diberi perlakuan.
2.5 Penelitian Eksperimen
Menurut Solso & MacLin (2002), penelitian eksperimen adalah suatu
penelitian yang di dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang
dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu,
penelitian eksperimen erat kaitanya dalam menguji suatu hipotesis dalam
rangka mencari pengaruh, hubungan, maupun perbedaan perubahan terhadap
kelompok yang dikenakan perlakuan.
2.6 Asam-Basa
Materi asam basa diajarkan pada siswa sma ketika menginjak kelas X. Asam
dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin
acetumyang berarti cuka. Seperti diketahui, zat utama dalam cuka adalah asam
asetat. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Juga sudah
lama diketahui bahwa asam dan basa saling menetralkan.
5

Asam dan basa dapat dikenali menggunakan indikator asam basa, misalnya
lakmus merah dan lakmus biru. Larutan asam mengubah lakmus biru menjadi
merah, sebaliknya larutan basa mengubah lakmus merah menjadi biru. Larutan
yang tidak mengubah warna lakmus, baik lakmus merah maupun lakmus biru,
disebut bersifat netral (tidak asam dan tidak basa). Air murni bersifat netral.
Tabel 2.6 Uji Sifat Larutan dengan Kertas Lakmus
Jenis Kertas Sifat Larutan
Lakmus Asam Basa Netral
Kertas Lakmus
Merah Biru Merah
Merah
Kertas Lakmus
Merah Biru Biru
Biru

a. Asam Basa Arrhenius


Konsep yang cukup memuaskan tentang asam dan basa, dan yang tetap
diterima hingga sekarang, dikemukakan oleh Arrhenius pada tahun 1884.
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H +
sedangkan basa melepaskan ion OH-. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion
H+ sedangkan pembawa sifat basa adalah OH-.
b. Asam Basa Brownsted-Lowry
Asam adalah zat atau ion yang mampu mendonorkan protonnya. Sedang
basa adalah zat atau ion yang dapat menerima proton atau proton akseptor.
Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat.
Brønsted dan Lowry secara terpisah mengemukakan definisi ini, yang
mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak seperti pada definisi
Arrhenius). Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan
keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.
c. Asam Basa Lewis
Asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Definisi yang
dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak
mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi(III)
klorida. Definisi Lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital molekul.
Secara umum, suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada orbital
kosongnya yang paling rendah (LUMO) dari orbital terisi yang tertinggi
(HOMO) dari suatu basa. Jadi, HOMO dari basa dan LUMO dari asam
bergabung membentuk orbital molekul ikatan.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Variable Penelitian
3.1.1. Variabel kontrol : Siswa SMA kelas XI, materi asam basa
3.1.2. Variabel manupilasi : Model pembelajaran guided inquiry
3.1.3. Variabel respon : Hasil belajar siswa
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
6

3.2.1. Waktu penelitian : Bulan Februari-Mei 2017


3.2.2. Tempat penelitian : SMA Negeri 19 Surabaya
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen atau percobaan ditandai
oleh adanya perlakuan (treatment) yang dirancang secara sengaja dan
sistematis, untuk mengetahui perubahan yang terjadi karena perlakuan
tersebut.
b. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Pra
Eksperimen (pre experimental design) dengan pola One Group Pretest
Postest Design.

O1 × O2

Keterangan :
O1 : pretest berupa soal berpikir kritis siswa sebelum diterapkan model
pembelajaran inkuiri
O2 : postest berupa soal berpikir kritis siswa dan tes hasil belajar siswa
setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri
X : penerapan model pembelajaran inkuiri pada materi pokok laju reaksi
3.4 Metode Penelitian
a. Tahapan dan Indikator Capaian
Adapun tahapan penelitian yang digunakan secara garis besar digambarkan
pada diagram alir sebagai berikut:

Pembuatan perangkat pembelajaran

Validasi perangkat pembelajaran

Revisi perangkat pembelajaran

Penggandaan perangkat pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran

Gambar 3.3 Diagram Alir Tahapan Penelitian


b. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Tes
Untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek
yang diteliti, digunakan tes. Metode tes yang meliputi tes keterampilan
berpikir kritis dan tes hasil belajar.
7

b. Metode Observasi
Metode observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
c. Analisis Data
Teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif pada penelitian ini
antara lain adalah analisis data kualitas keterlaksanaan aplikasi one group
pretest-posttest design melalui model pembelajaran guided inquiry, analisis
tes produk (hasil belajar) siswa untuk mengetahui ketercapaian dari
aplikasi one group pretest-posttest design dengan menghitung selisih rata-
rata nilai postest dan pretest (n-gain score), dan analisis tes produk (hasil
belajar) untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa pada materi pokok
asam-basa.
d. Cara Penafsiran
1. Peningkatan Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dikatakan mengalami peningkatan apabila hasil
posttest (O2) lebih besar dari pretest (O1)
2. Penurunan Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dikatakan mengalami penurunan apabila hasil
posttest (O2) lebih kecil dari pretest (O1)
3. Tidak Mengalami Peningkatan atau Penurunan
Hasil belajar dapat dikatakan tidak mengalami peningkatan atau
penurunan apabila hasil pretest (O1) dan posttest (O2) tidak berubah.
e. Penyimpulan Hasil Penelitian
Apabila proses penelitian selesai dilakukan, hasil yang diperoleh
dari penelitian ini selalu dianggap berhasil karena tujuan dari penelitian ini
hanya untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA pada materi asam
basa dengan aplikasi one group pretest-posttest design melalui penerapan
model guided inquiry.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang 2.805.000
2. Bahan habis pakai 170.000
3. Perjalanan 3.600.000
4. Lain-lain 150.000
Jumlah 6.725.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
8

Bulan ke-
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1. Pembuatan perangkat
pembelajaran
2. Validasi perangkat
pembelajaran
3. Revisi perangkat pembelajaran
4 Penggandaan perangkat
pembelajaran
5 Pelaksanaan pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang


Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : BSNP
Degeng, I N.S. 2001. Landasan dan Wawasan Kependidikan. Malang : Lembaga
Pengembangan dan Pendidikan (LP3) Universitas Negeri Malang.
Hasan, H. 2013. Informasi Kurikulum 2013. Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia.
Kemendikbud. 2016. Permendikbd Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Mendikbud
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Pengembangan Kurikulum 2013.
Surabaya : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2014. Lampiran Peraturan Materi Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Sekolah Menengah Atas. Jakarta
: Kementrian Peedidikan dan Kebudayaan.
Martin, L., and Hansen. 2002. Defining Inquiry : Exploring the Many Types of
Inquiry in the Science Classroom. The science teacher. Vol. 69, No. 2, pp.
34-37.
Nur, Mohammad. 2008. Pengajaran Berpusat pada Siswa dan Pendekatan
Konstruktivis dalam pengajaran. Edisi 5. Surabaya : Pusat Sains dan
Matematika Unesa
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta : Rajawali Press.
Rusyan, A. Tabrani. 1988. Ilmu Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Solso, R. L MacLin, M. K, O. H. (2005). Cognitive Psychologi. New York. Pearson
9

Sugiyo Warlan, dkk. 2010. Efektivitas Metode Student Centered Learning yang
berbasis Fun Chemistry untuk meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa.
(Online).
UU. No. 20. Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri (Ketua Kelompok)
1. Nama Lengkap Berlian Belia Basuki
2. Jenis Kelamin P
10

3. Program Studi S1 Pendidikan Kimia


4. NIM/NIDN 15030194034
5. Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 16 Juni 1997
6. E-mail berlianbellab@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP 081331716346

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri
SMP Negeri 4 SMA Negeri 19
Ketabang II
Surabaya Surabaya
Surabaya
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar (Oral Presentation)


Nama pertemuan ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No.
seminar Ilmiah Tempat
1. - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM P dengan judul “Aplikasi One Group
Pretest-Posttest Design Melalui Penerapan Model Guided Inquiry”.

Surabaya, 22 Oktober 2017


Pengusul,

Berlian Belia Basuki


11

A. Identitas Diri (Anggota Kelompok)


1. Nama Lengkap Cita Triadhani Olivia
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi S1 Pendidikan Kimia
4. NIM/NIDN 17030194061
5. Tempat dan Tanggal Lahir Mojokerto, 9 Desember 1998
6. E-mail citat.olivia@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085745489629

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Sooko Kota Sooko
Mojokerto Mojokerto Mojokerto
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2005-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus

C. Pemakalah Seminar (Oral Presentation)


Nama pertemuan ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No.
seminar Ilmiah Tempat
1. - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM P dengan judul “Aplikasi One Group
Pretest-Posttest Design Melalui Penerapan Model Guided Inquiry”.

Surabaya, 22 Oktober 2017


Pengusul,

Berlian Belia Basuki


12

A. Identitas Diri (Anggota Kelompok)


1. Nama Lengkap Uci Nur Rohmah
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi S1 Kimia
4. NIM/NIDN 16030234002
5. Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 19 Oktober 1996
6. E-mail nurrohmahuci@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081280810096

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI PP AL- MA AR-
SMPI TRI
MIFTAHUL AMIEN ROSYID
SHAKTI
HUDA Prenduan
Jurusan - - IPA IPA
Tahun Masuk-
2003-2009 2009-2012 2012-2013 2013-2016
Lulus

C. Pemakalah Seminar (Oral Presentation)


Nama pertemuan ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No.
seminar Ilmiah Tempat
1. - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
The Best One perkelompok Pondok Pesantren 2013
ujian Hifdhil Qur’an Bil Al-Amien
1. Ghoib Prenduan,
Sumenep,
Madura
Juara Harapan II Kompetisi Kementrian 2014
Sains Madrasah (KSM) mapel Negeri Agama
2.
Kimia jenjang MA se-Kota
Surabaya

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
13

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM P dengan judul “Aplikasi One Group
Pretest-Posttest Design Melalui Penerapan Model Guided Inquiry”.

Surabaya, 22 Oktober 2017


Pengusul,

Uci Nur Rohmah


E. Identitas Diri (Dosen Pembimbing)
1. Nama Lengkap Ir. Siti Tjahjani, M.Kes.
2. Jenis Kelamin P
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4. NIM/NIDN 0012055404
5. Tempat dan Tanggal Lahir Blora, 12 Mei 1954
6. E-mail Siti_tjahjani@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP 08176066937

F. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister
Nama Institusi
Institut Teknologi
Sepuluh November, Universitas Airlanga
Surabaya

Jurusan Ilmu Kesehatan


Teknik Kimia
Masyarakat/Biostatisik
Tahun Masuk-Lulus 1983 1993

G. Pemakalah Seminar (Oral Presentation)


Nama pertemuan ilmiah/ Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
seminar Tempat

Karakteristik
Adsorben Piropilit
Sebelum Dan
1. 2011
Sesudah Aktivasi
Dengan Asam
Sulfat
14

Pemanfaatan
Piropilit Sebelum
dan Sesudah
Aktivasi Sebagai
Adsorben Pada
2. 2011
Proses Penurunan
Bilangan Peroksida
Dan Kadar Asam
Lemak Bebas
Minyak Jelantah
Adsorpsi Ion Logam
Besi Dalam Air
3. 2012
Sungai Brantas Oleh
Serbuk Biji Kelor
Aplikasi Kitosan
Sebagai Salah Satu
Alternatif Pengawet
Alami Untuk
4. 2012
Meningkatkan Mutu
Tahu Di Industri
Tahu Desa Tambak
Sumur Sidoarjo
Karakteristik Hasil
Dan Penentuan Laju
Reaksi Sakarifikasi
Dekstrin Umbi
5. Suweg 2013
(Amorphopallus
Campanulatus Bi)
Menjadi Sirup
Glukosa.
1. Pengaruh
Penambahan Aditif
Alkil Nitrat Yang
Disintesis Dari
Biodisel Minyak Biji
6. Kapuk Terhadap 2014
Angka Setana Solar.
2. Pengaruh
Cahaya Dan Anti
Oksidan TBHQ
Terhadap Viskositas
15

Biodisel Minyak Biji


Kapuk.
3. Karakterisasi
Hasil Dan Penentuan
Laju Reaksi Hirolisis
Pati Bonggol Pisang
Menjadi Sirop
Glukosa Secara
Enzimatis.
Pengaruh waktu dan
antiksidan TBHQ
7. terhadap perubahan 2015
viskositas biodiesel
minyak biji kapuk
Pembuatan Dan
Karakterisasi
8. 2016
Karbon Aktif Dri
Kulit Biji Keluwak

H. Penghargaan dalam 5 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM P dengan judul “Efektivitas Penyerapan
Ekstrak Selulosa Kulit Jagung Terhadap Logam Berat Pb”.

Surabaya, 22 Oktober 2017


Pendamping,

Dr. Pirim Setiarso, M. Si.


16

1. Biodata Ketua
2. Biodata Anggota I
3. Biodata Anggota IIi
4. Biodata Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Pengggandaan 1 LKS = 10 34 LKS 10.000 340.000
LKS lembar
Topi Angka Nomor Siswa 34 nomor 10.000 340.000
siswa
Penggandaan 1 perangkat = 34 perangkat 2.500 85. 000
perangkat 5 lembar penilaian
penilaian
Penggandaan 1 perangkat = 48 perangkat 5.000 2.040.000
perangkat 10 lembar observasi
observasi
SUB TOTAL (Rp) 2.805.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Harga
Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Kertas A4 Print proposal, 1 rim 50.000 50.000
LKS, Perangkat
penilaian/
observasi.
Tinta printer Print 4 botol 30.000 120.000
SUB TOTAL (Rp) 170.000

3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Perjalanan dari Perjalanan 20 liter x 7.500 3.600.000
Unesa ke SMA N menggunakan 2 12 minggu
1 Sampang motor @20 liter/ x 2 motor
minggu selama 3
bulan
SUB TOTAL (Rp) 3.600.000

4. Lain-Lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
17

Vandle Granit 1 vandle 150.000,- 150.000


SUB TOTAL (Rp) 150.000
Total (Keseluruhan) 6.725.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


No Program Bidang Alokasi Waktu
Nama/NIM Uraian Tugas
. Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Berlian Belia S1 Kimia 3 jam/minggu Pembuatan
Basuki/15030 Pendidikan proposal
194034 Kimia Pengajar bulan ke
1
Obsevator bulan
ke 2 dan 3
2 CitaTriadhani S1 Kimia 3 jam/minggu Pembuatan
Olivia/170301 Pendidikan proposal
94061 Kimia Pengajar bulan ke
2
Obsevator bulan
ke 1 dan 3
3 Angelina Nur S1 Kimia 3 jam/minggu Pembuatan
Afni/1703019 Pendidikan proposal
4063 Kimia Pengajar bulan ke
3
Obsevator bulan
ke 1 dan 2

Anda mungkin juga menyukai