Anda di halaman 1dari 37

1

BUKU PANDUAN
KULIAH KERJA NYATA 2021

TIM PELAKSANA KKN


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021

2
Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan nikmat dan
karunia-Nya sehingga Tim Pelaksana KKN UNP dapat menyelesaikan buku
Panduan Pelaksanaan KKN untuk Tahun Akademik 2020-2021. Panduan ini
diharapkan dapat dijadikan acuan untuk pelaksanaan KKN. Pelaksanaan
kegiatan KKN merupakan kontribusi nyata UNP terhadap permasalahan
masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan. Peran serta tersebut
diwujudkan melalui program optimalisasi pelayanan pendidikan dalam bentuk
program layanan pembelajaran digital. Peran serta dalam kemasyarakatan
ditunjukan dalam berbagi aktifitas seperti pemetaan wilayah/potensi wilayah
masing-masing nagari dan juga kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat
lainnya.

Bentuk kegiatan KKN pada era pandemi dilakukan secara Daring dan berbasis
domisili dimana aktifitas mahasiswa dilakukan berdasarkan tempat tinggal
(domisili) dari masing-masing mahasiswa.

Panduan ini merupakan wujud kerja nyata TIM Pelaksana KKN, namun „tak ada
gading yang tak retak‟. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan sebagai bahan perbaikan dimasa datang.

Padang, Desember 2020,

Ketua LP2M UNP

ttd

Yohandri, M.Si., Ph.D


NIP. 19780725 200604 1 003

3
TIM PENYUSUN

BUKU PEDOMAN KKN


Pengarah:
Prof. Ganefri, Ph.D
(Rektor Universitas Negeri Padang)
Dr. Refnaldi, S.Pd., M.Litt.
(Wakil Rektor I Universitas Negeri Padang)

Drs. Syahril, M.T., Ph.D.


(Wakil Rektor II Universitas Negeri Padang)

Drs. Hendra Syarifuddin, M.Si, Ph.D.


(Wakil Rektor III Universitas Negeri Padang)

Prof. Dr. Yasri, MS.


(Wakil Rektor IV Universitas Negeri Padang)

Ketua/Pembina:
Yohandri, M.Si., Ph.D. (Ketua LP2M)
Dr. Khairuddin, M.Kes. AIFO. (Sekretaris LP2M)

Tim Penyusun
Dr. Elfi Tasrif, M.T (Ketua Pelaksana KKN )
Dr. Ta‟ali, M.T (Koordinator Sekretariat)
Drs. Ideal Putra, M.Si (Koordinator Wilayah)
Pakhrur Razi, S.Pd, M.Si, Ph.D (WK. Koord Wilayah)
Dr. Martias Z, M.Pd (Koordinator Program)
Thamrin, S.Pd, MM (WK. Koord Program)
Drs. Jasman, M.Kes (Koordinator DPL)
Dr. Anton Komaini, S.Si, M.Pd (WK Koord DPL)
Hijriyantomi Suyuthie, S.Ip, MM (Koordinator Transportasi)

Sekretariat:
Meila Rosi Putri, SE

Alamat Sekretariat
LP2M Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang
Telp. (0751) 443450 Fax. (0751) 443450

4
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................................3


TIM PENYUSUN ..........................................................................................................4
DAFTAR ISI ..................................................................................................................5
BAB 1. PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA ..............7
A. DASAR HUKUM ......................................................................................................7
B. PENGERTIAN KKN ................................................................................................7
C. RAGAM KKN............................................................................................................8
1. KKN Kebangsaan ..................................................................................................8
2. KKN Bersama Wilayah Barat ...........................................................................13
3. KKN Tuah Sakato (Gabungan PTN/PTS Sumbar) ......................................15
4. KKN Tematik .........................................................................................................15
5. KKN Merdeka Belajar .........................................................................................16
6. KKN PPM Daring (Reguler) ...............................................................................17
a. TUJUAN DAN SASARAN KKN PPM .................................................................17
1).Tujuan .....................................................................................................................17
2).Sasaran ...................................................................................................................18
3).PRINSIP KKN PPM; .............................................................................................19
D. STATUS MATAKULIAH KKN ..............................................................................20
E. SYARAT MENGIKUTI KKN .................................................................................20
F. PENDAFTARAN KKN ..........................................................................................21
G. WAKTU PELAKSANAAN KKN ...........................................................................21
H. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN BIMBINGAN KKN ....................................22
I. PROGRAM KKN....................................................................................................23
J. DOKUMENTASI KEGIATAN ...............................................................................23
K. PENILAIAN KKN ...................................................................................................23
L. DANA & BIAYA KEGIATAN KKN .......................................................................23
M. PENARIKAN KKN .................................................................................................24
N. RESPONSI DAN LAPORAN KKN ......................................................................24

5
O. SANKSI KKN..........................................................................................................25
BAB II. PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA ..........................................26
1. Program Optimalisasi Layanan Pendidikan Dalam Bentuk Program
Layanan Pembelajaran Digital ..............................................................................27
2. Program Pemetaan Wilayah/ Potensi Wilayah Masing-Masing Nagari 29
3. Program Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat......................31

6
BAB 1. PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

A. DASAR HUKUM

Pedoman KKN ini disusun berdasarkan SK Rektor Universitas Negeri


Padang No. 6060/UN35/KP/2018 tentang Penyelenggaraan Kuliah Kerja
Nyata di Universitas Negeri Padang. UU. No. 20/2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional. SK Dirjen Dikti Depdiknas No. 101/Dkti/Kep/2007,
tentang Tim Evaluator Tema KKN-PPM di Bawah Koordinasi Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat.

B. PENGERTIAN KKN

Kuliah Kerja Nyata selanjutnya disingkat KKN merupakan kegiatan


pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan dilaksanakan oleh mahasiswa.
KKN merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa
pada semua program studi, dengan kesatuan antar disiplin ilmu
pengetahuan (interdisipliner). Dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara
terkoordinasi oleh suatu institusi atau lembaga dan didampingi oleh dosen
pembimbing. Dalam hal ini lembaga yang mengkoordinasi kegiatan KKN di
UNP adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LP2M) melalui Pusat Pengabdian kepada Kepada Masyarakat dan Tim
Pelaksana KKN yang secara langsung bertanggung jawab kepada Rektor.

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 tahun


1984 tentang pendidikan dan generasi muda, dimana kebijaksanaan
tentang mahasiswa manunggal dengan rakyat yang merupakan dharma
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan dalam bentuk KKN.
KKN merupakan wahana bagi mahasiswa untuk melakukan aktualisasi
kompetensi diri, mewujudkan keterampilan, pengetahuan dan kreativitas
diri. Selain itu KKN merupakan ajang aplikasi ilmu pengetahuan yang
diperoleh mahasiswa di dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam

7
pelaksanaanya KKN merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara
interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan ini ditujukan untuk
pengembangan, sosialisasi dan partisipasi kepada masyarakat dalam
proses pembangunan.

Berdasarkan hal tersebut, maka KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler


wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan
metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa,
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana
penerapan serta pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan
persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk membantu
masyarakat dalam rangka penanganan pandemic Covid-19, khususnya
dalam mengedukasi masyarakat serta berperan aktif dalam optimalisasi
pelayanan pendidikan dalam bentuk program layanan pembelajaran digital,
pemetaan wilayah/ potensi wilayah masing-masing nagari dan Kegiatan
Sosial dan Pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian akan terjadi
interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan
asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

C. RAGAM KKN

Secara teknis KKN dilakukan dalam berbagai varian dan kategori sesuai
target pelaksanaan, waktu pelaksanaan dan juga metoda pelaksanaan.

1. KKN Kebangsaan

Pelaksanaan KKN saat ini merupakan aktifitas yang sudah menjadi ajang
kegiatan berskala nasional, dimana beberapa perguruan tinggi tidak hanya
melaksanakan KKN di wilayah lokasi perguruan tingginya saja, tetapi juga
ke berbagai daerah, provinsi dan kabupaten di Indonesia, termasuk ke
wilayah daerah terluar, terdepan dan tertinggal (daerah 3T), dan bahkan ke

8
daerah dan wilayah perbatasan negara. Kerjasama antar perguruan tinggi
juga sudah mulai banyak terjalin melalui pertukaran mahasiswa KKN antar
perguruan tinggi. Semangat dalam perkembangan dan kolaborasi antar
perguruan tinggi tersebut, akhirnya melahirkan gagasan Badan Kerjasama
Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN), baik diwilayah barat, maupun
Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia
(KPTN-KTI), untuk menyelenggarakan program KKN bersama yang
bertemakan kebangsaan, yang selanjutnya disebut KKN bersama oleh
BKS-PTN wilayah barat, dan KKN kebangsaan oleh KPTN-KTI wilayah
timur. Gagasan ini kemudian direspon positif oleh Majeleis Rektor
Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), sehingga diusulkan menjadi
program nasional yang didukung penuh oleh kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi.

Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan (KKN KEBANGSAAN), adalah program


Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti
bekerjasama dengan MRPTNI yang dilaksanakan setahun sekali secara
bergantian oleh BKS-PTN di wilayah barat dan KPTN-KTI di wilayah timur,
dengan melibatkan semua perguruan tinggi negeri di tanah air, dan bahkan
beberapa perguruan tinggi swasta yang berminat dan memenuhi kriteria
sebagaimana diatur dalam buku Panduan Operasional Baku (POB) KKN
Kebangsaan. Dengan demikian KKN Kebangsaan adalah menjadi program
nasional Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang
dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi untuk menumbuh kembangkan rasa
cinta tanah air, jiwa kebangsaan, dan patriotisme mahasiswa dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). KKN Kebangsaan menjadi
wadah komunikasi, pertukaran ide serta jejaring awal bagi mahasiswa
se-tanah air dalam mempersiapkan dan mematangkan diri sebagai
calon-calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. KKN
Kebangsaan diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan
mahasiswa dan mengenal tanah air Indonesia secara utuh, dan siap

9
mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk semata-mata
kepentingan bangsa dan negara secara utuh dan konsisten.

1.1 Tujuan KKN Kebangsaan adalah :


a. Meningkatkan wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme
mahasiswa Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
b. Membangun jejaring sebagai perekat nilai-nilai kebangsaan
mahasiswa sebagai generasi muda penerus perjuangan bangsa
dan negara kesatuan Republik Indonesia dimasa yang akan
datang.
c. Meningkatkan kemampuan leadership atau kepemimpinan
organisasi pada tataran kerja nyata di masyarakat bagi
mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa masa depan.
d. Mendorong dan memacu kegiatan pembangunan nasional
dengan menumbuhkan motivasi masyarakat di daerah untuk
berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui kegiatan
pemberdayaan masyarakat (community empowerment).
e. Memperkuat visi kebangsaan mahasiswa melalui kesempatan
dan pengalaman hidup bersosialisasi dengan masyarakat
berbeda dengan daerah asalnya, sehingga menumbuhkan jiwa
toleransi dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai
dan keragaman budaya Indonesia.
f. Mengembangkan watak, karakter dan soft skill melalui
penanaman jiwa dan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, etos
kerja dan tanggung jawab.

1.2 Sasaran

Kegiatan KKN Kebangsaan diarahkan kepada 3 sasaran, yaitu :

1.2.1 Mahasiswa Perwakilan Perguruan Tinggi yang memenuhi


syarat guna;

10
a. Meningkatkan wawasan kebangsaan, serta menumbuhkan jiwa
nasionalisme dalam semangat persatuan, kesatuan dan
kebersamaan
b. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman
mahasiswa tentang ke-bhinneka tunggal ika-an
c. Mempertajam pola pikir ilmiah mahasiswa dalam setiap
menganalisis dan menyelesaikan masalah pragmatis yang ada di
masyarakat.
d. Membangun sikap kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab
terhadap kesejahteraan hidup masyarakat di daerah.
e. Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam melaksanakan
program-program pengembangan daerah dan pembangunan
nasional.
f. Mengarahkan mahasiswa untuk menjadi seorang inovator,
motivator, dan problem solver.
g. Membangun rasa persaudaraan dan kebersamaan mahasiswa
antar perguruan tinggi melalui jejaring sosial dan kemasyarakatan

1.2.2 Perguruan Tinggi yang melaksanakan KKN guna;

a. Menyesuaikan dan mengintegrasikan dinamika dan


perkembangan yang terjadi di masyarakat, kedalam kurikulum
perguruan tinggi guna pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tepat guna dan berdaya saing, melalui umpan balik dari
masyarakat.
b. Menjalin kerjasama yang lebih erat antar perguruan tinggi dan
instansi pemerintah atau lembaga sosial kemasyarakatan lainnya
dalam pengembangan IPTEKS.
c. Membangun sinergitas antar perguruan tinggi dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi, dalam rangka transformasi IPTEKS
kepada masyarakat dan pemerintah daerah.
d. Mendayagunakan IPTEKS yang lebih tepat dan bermanfaat
dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah yang

11
dihadapi oleh masyarakat
e. Masyarakat dan Pemerintah Daerah guna;
f. Mendapatkan sumbangan pemikiran ilmiah serta keterampilan
teknis dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pembangunan dan pengembangan daerah.
g. Mendapatkan ide kreatif dan inovatif yang diperlukan dalam
pemberdayaan dan kemandirian daerah dengan berbagi
pengalaman bersama mahasiswa dari berbagai daerah di seluruh
tanah air.
h. Mendapatkan kesempatan membentuk kader-kader
pembangunan yang kuat dan tangguh melalui kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang digagas bersama-sama dengan
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
i. Meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat melalui
interaksi dengan mahasiswa KKN dari berbagai daerah yang
ditempatkan dilokasi KKN.

Dengan tujuan dan sasaran tersebut di atas, maka Pemerintah melalui


Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, memberikan
dukungan sepenuhnya kepada perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk
melaksanakan dan terlibat aktif dalam kegiatan “KULIAH KERJA NYATA
KEBANGSAAN (KKN KEBANGSAAN)”. Kegiatan KKN Kebangsaan
dilaksanakan oleh satu perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, sesuai dengan ketentuan
dan dapat diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di
Indonesia yang memenuhi persyaratan.
Kegiatan KKN Kebangsaan memiliki kesamaan dan kesetaraan dengan
mata kuliah KKN reguler di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, sehingga
bobot penilaian yang didapatkan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan ini
setara dengan nilai mata kuliah KKN reguler di setiap perguruan tinggi.
Bagi perguruan tinggi yang periode waktu KKN regulernya lebih lama dari

12
periode KKN Kebangsaan dapat memberikan tugas tambahan kepada
mahasiswa peserta KKN Kebangsaan untuk memeroleh kesetaraan nilai.

1.3 Persyaratan Mahasiswa Peserta KKN-Kebangsaan

a. Bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa


b. Sehat secara fisik dan mental yang ditunjukkan melalui keterangan
sehat oleh dokter
c. Berkelakuan baik, dan tidak pernah terlibat dalam kegiatan
penyalah gunaan obat, narkotika dan kegiatan asusila, yang
ditunjukkan melalui surat keterangan Wakil/Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan
d. Telah mengambil atau menempuh mata kuliah minimal jumlah 80
SKS
e. Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) paling rendah 3,0 pada
saat mengajukan permohonan sebagai peserta KKN-Kebangsaan,
yang ditunjukkan dengan transkrip mata kuliah yang telah lulus
f. Pernah dan atau sedang aktif pada salah satu organisasi
kemahasiswaan di kampus, atau memiliki keterampilan/keahlian
khusus dalam pemberdayaan dan peningkatan motivasi
masyarakat, yang ditunjukkan melalui surat keterangan organisasi
kemahasiswaan, atau Surat Keterangan Wakil/Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan
g. Menanda tangani surat perjanjian untuk bersedia ditempatkan
dilokasi KKN-Kebangsaan yang ditentukan oleh panitia
h. Memeroleh Surat Keputusan Rektor perguruan tinggi, sebagai
peserta KKN-Kebangsaan

2. KKN Bersama Wilayah Barat


KKN bersama ini merupakan program Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi
(BKS-PTN) Barat. Seperti yang kita tahu bahwa BKS-PTN terbagi 2, yaitu
BKS-PTN Barat dan BKS-PTN Timur. KKN bersama ini bermula ketika
tahun 2015 dilakukan KKN Kebangsaan oleh sejumlah PTN di wilayah

13
Barat dan Timur Indonesia. Peserta kegiatan ini merupakan mahasiswa
pilihan dari tiap-tiap PTN. Selanjutnya di 2016, diajukan KKN Nasional di
mana tanpa pembedaan wilayah Barat atapun Timur yang diikuti 45 PTN di
Indonesia dengan 1 perjanjian pada tahun genap dilakukan di wilayah Barat
dan tahun ganjil dilaksanakan di wilayah Timur.

2.1 Tujuan KKN Bersama Wilayah Barat


KKN Bersama Wilayah Barat bertujuan:
a. Meningkatkan sharing ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sosial
budaya antar mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah.
b. Membangun jejaring kemahasiswaan PTN wilayah Barat.
c. Meningkatkan kemampuan leadership organisasi mahasiswa di
masyarakat
d. Mendorong pembangunan daerah melalui partisipasi masyarakat
daerah dalam pembangunan melalui kegiatan pemberdayaan
Perguruan Tinggi.
e. Memperkuat kemampuan mahasiswa melalui kesempatan dan
pengalaman hidup bersosialisasi dengan masyarakat berbeda dengan
daerah asalnya, sehingga menumbuhkan jiwa toleransi dengan
pemahaman yang mendalam nilai-nilai dan keragaman nasional.
f. Mengembangkan watak, karakter dan softskill melalui penanaman jiwa
dan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, etos kerja dan tanggung
jawab.
g. Meningkatkan kerjasamasa antara Pemerintah Daerah dengan PTN
BKS Wilayah Barat.
h. Meningkatkan kerjasama KKN antara LPPM PTN BKS Wilayah Barat.
i. Meningkatkan peranserta mahasiswa dalam rangka pengabdian kepada
masyarakat dari PTN wilayah barat di daerah lokasi KKN.
j. Mensinergikan keilmuan yang diperoleh mahasiswa dari berbagai
program studi untuk dapat diaplikasikan di masyarakat.
k. Meningkatkan kerja sama mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi

14
dan Meningkatkan wawasan serta meningkatkan semangat
nasionalisme mahasiswa Indonesia wilayah barat.

3. KKN Tuah Sakato (Gabungan PTN/PTS Sumbar)


KKN Tuah Sakato ini merupakan turunan dari KKN Kebangsaan dan KKN
Bersama, dimana secara teknis kegiatan ini merupakan sinergitas
mahasiswa beberapa perguruan tinggi pada suatu lokasi yang disepakati
bersama. Kesepakatan perguruan tinggi tersebut dilakukan melalui
koordinasi Dinas PMD Provinsi Sumatera Barat dengan perguruan tinggi
peserta, sekaligus juga dilakukan penetapan lokasi, jadwal dan tema yang
akan diusung dalam kegiatan.

4. KKN Tematik
KKN tematik adalah Bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bentuk-bentuk
program kegiatannya terfokus pada bidang/kegiatan tertentu sesuai
dengan permasalahan kemasyarakatan dan arah kebijakan pembangunan
yang diselenggarakan pemerintah wilayah tertentu (Kabupaten/Kota). KKN
Tematik berbasis Problem Solving untuk memecahkan masalah dengan
tema tertentu sehingga kegiatan mahasiswa terfokus untuk mengatasi
masalah dan untuk mencapai target yang direncanakan saja.
a. Ciri KKN Tematik:
1) Program kegiatan dirancang tematik, melembaga, berdasarkan
kebutuhan dan berbasis kompetensi
2) Mencerminkan kompleksitas permasalahan dan arah kebijakan
pembangunan pemerintah
3) Dilaksanakan sesuai dengan koridor JKEM dan waktu tertentu.
4) Pelaksanaan dilakukan secara efisien dan efektif dengan
mengedepankan kepentingan akademik dan kepentingan
masyarakat.
Sifat KKN tematik adalah melembaga, koordinatif, interdisipliner,
berdasarkan kebutuhan/permintaan dan berbasis kemasyarakatan.

15
b. Prinsip Pelaksanaan KKN Tematik:
a. Keterpaduan
b. Kebutuhan
c. Kemampuan sendiri
d. Interdisipliner
e. Partisifasi aktif
f. Keberlanjutan

c. Tujuan KKN Tematik:


a. Peningkatan kualitas pendidikan
b. Peningkatan kualitas kesehatan
c. Peningkatan daya beli masyarakat
d. Kemandirian pangan
e. Peningkatan daya kerja aparatur
f. Peningkatan infrastruktur wilayah
g. Kemandirian energi dan kecukupan air baku
h. Penanganan bencana dan pengendalian lingkungan hidup
i. Pembangunan perdesaan
j. Pengembangan budaya lokal

5. KKN Merdeka Belajar


Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM), merupakan turunan dari
kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong
mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk
memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Kebijakan
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini sesuai dengan Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada
Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi
mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan: 1)
mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada
perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan 2) mengikuti proses

16
pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan
beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program
studi.
Melalui Merdeka Belajar–Kampus Merdeka, mahasiswa memiliki
kesempatan untuk 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) sks
menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi
yang sama; dan paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40
(empat puluh) sks menempuh pembelajaran pada program studi yang
sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi
yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di
luar Perguruan Tinggi. Pada program MBKM mata kuliah KKN memberi
kontribusi sebesar 2 SKS terhadap total SKS MBKM yang diambil
mahasiswa.
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan
kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan
kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari
dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan
seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial,
kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.

6. KKN PPM Daring (Reguler)

a. TUJUAN DAN SASARAN KKN PPM


1). Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan KKN PPM adalah:
a) Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, pada Dharma Pengabdian
Kepada Masyarakat.
b) Meningkatkan peran Universitas Negeri Padang dalam rangka
mengurangi dampak Covid-19 melalui peran aktif mahasiswa di tengah
masyarakat.
c) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pembelajaran dan
pemberdayaan masyarakat.

17
d) Menerapkan IPTEKS secara teamwork dengan pendekatan
multidisipliner.
e) Menanamkan nilai kepribadian: 1) Nasionalisme dan jiwa Pancasila, 2)
Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab, 3) Kemandirian,
kepemimpinan dan kepedulian terhadap masyarakat, dan 4)
Aktualisasi kompetensi diri, mewujudkan keterampilan, pengetahuan
dan kreativitas diri.
f) Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah
daerah dan instansi terkait dalam masyarakat.
g) Mendekatkan Universitas Negeri Padang dengan masyarakat.

2). Sasaran
Pada dasarnya kegiatan KKN periode Januari-Februari 2021 yang masih
dalam kondisi pandemi, dilaksanakan secara daring dan berbasis domisili/
tempat tinggal mahasiswa. Kegiatan ini di arahkan pada 3 sasaran, yaitu :
a) Mahasiswa
(1) Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman
mahasiswa tentang: Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan
lintas sektoral, Penerapan hasil pembelajaran dan penelitian bagi
mahasiswa.
(2) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis
dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara
pragmatis ilmiah.
(3) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung
jawab mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi
masyarakat.
(4) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan program-program kepada masyarakat.
(5) Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan
problem solver.
(6) Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa
dalam hal penanganan permasalahan di masyarakat.

18
Melalui kegiatan KKN mahasiswa diharapkan dapat memperoleh
pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan
menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan program kegiatan
diukur dari sejauh mana mahasiswa memberi kontribusi terhadap
masyarakat, mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi,
komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan
solusi yang dipilihnya.
b) Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
(1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan
serta melaksanakan program yang telah ada.
(2) Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam
menyelesaikan permasalahan ditengah masyarakat.
(3) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pemberdayaan masyarakat.
(4) Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.
c) Perguruan Tinggi
(1) Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat. Sehingga kurikulum perguruan
tinggi diharapkan dapat disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
(2) Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi
pemerintah atau lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS.
(3) Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih
berdayaguna dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai
masalah di masyarakat.
(4) Peran serta perguruan tinggi dalam rangka penanganan Covid-19.
(5) Mengimplementasikan program MERDEKA BELAJAR.

3). PRINSIP KKN PPM;

Prinsip-prinsip KKN Universitas Negeri Padang adalah sebagai berikut:

19
a) Merupakan kegiatan terintegrasi antara LP2M dengan Fakultas
(Program Studi) sehingga dapat mendukung keselarasan antara
pengembangan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
b) Merupakan kegiatan Learning by Doing yang dikombinasi dari learning
process dan problem solving secara multidisipliner
c) Merupakan aktivitas yang besifat learning society/community dengan
tema yang jelas (core activity) berbasis permasalahan aktual yang
dihadapi masyarakat setempat.
d) Merupakan kegiatan yang terukur hasil (outcome) dan dampaknya
(impact) termasuk berlangsungnya proses pembelajaran dan
pemberdayaan masyarakat.
e) Merupakan kegiatan yang bersifat co-creation antara dosen,
mahasiswa, pemerintah dan stakeholder (masyarakat penerima
manfaat)
f) Sedapat mungkin merupakan kegiatan yang berkesinambungan
(sustainable) dengan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.

D. STATUS MATAKULIAH KKN

Status mata kulaih KKN adalah

1. KKN merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1/D4 angkatan


2017 dan angkatan berikutnya.
2. Mata kuliah KKN memiliki bobot 2 SKS.

E. SYARAT MENGIKUTI KKN

Peserta yang akan mengikuti program KKN harus memenuhi syarat


sebagai berikut:

1. Peserta KKN adalah mahasiswa aktif.


2. Mahasiswa dapat menempuh KKN jika telah menyelesaikan beban
akademik minimal 80 SKS atau serendah-rendahnya duduk di semester
5.

20
3. Pada kondisi tertentu, persyaratan minimal SKS pada butir (2) bisa
dieliminasi atas permintaan LP2M yang disetujui oleh Rektor.
4. Harus mengikuti kegiatan pembekalan yang dilakukan oleh LP2M.
5. Wajib dan sanggup tinggal di daerah masing-masing (sesuai domisili)
selama pelaksanaan KKN.
6. Bagi mahasiswa S1/D4 tahun masuk 2017/2018 yang sudah terlibat
dalam penanganan pandemik Covid-19 agar melengkapi surat
keterangan/keikutsertaan dari instansi/pejabat berwenang.

F. PENDAFTARAN KKN

Prosedur pendaftaran KKN sebagai berikut:

1. Pendaftaran KKN dilakukan secara online melalui portal UNP dan portal
khusus KKN.
2. Matakuliah KKN pada KRS hanya berlaku 1 semester.
3. Atas permintaan program studi atau pengusul KKN hasil kerjasama
dengan pihak ketiga atau adanya Hibah KKN dari pihak eksternal, maka
LP2M dapat membuka pendaftaran dan pelaksanaan KKN dengan
proses entry mata kuliah pada Portal UNP yang dilakukan pada
semester berikutnya.

G. WAKTU PELAKSANAAN KKN

Pelaksanaan KKN mengikuti ketentuan waktu sebagai berikut:

1. KKN dilaksanakan dalam kalender akademik universitas baik semester


gasal, semester genap (semester pendek secara akamedik terhitung
semester genap)
2. Waktu pelaksanaan KKN selama 1 bulan atau sedikitnya setara dengan
minimal 240 Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM), meliputi kegiatan
observasi awal maksimal 20 JKEM, pembekalan (coaching) maksimal
20 JKEM, pelaksanaan lapangan minimal 180 JKEM, penyusunan
laporan dan responsi maksimal 20 JKEM.

21
3. Perubahan waktu pelaksanaan KKN merupakan wewenang pimpinan
Universitas melalui LP2M dan Tim pelakasana KKN.
4. Pelaksanaan kegiatan ditandai secara formal dengan prosesi
pembukaan pelaksanaan KKN.

H. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN BIMBINGAN KKN

Pelakasanaan kegiatan dan pembimbingan KKN dilakukan dengan


prosedur sebagai berikut:

1. Pelaksanaan KKN di Lapangan dibimbing oleh Dosen Pembimbing


Lapangan (DPL) yang ditunjuk atau ditentukan oleh UNP/LP2M, melalui
koordinasi dengan Dekan masing-masing fakultas.
2. Sebelum melaksanakan KKN mahasiswa harus melakukan koordinasi
dengan DPL guna pemantapan rencana program kerja yang berafiliasi
dengan panduan KKN UNP dan kebutuhan Nagari/Desa (RPJMD).
3. Hasil koordinasi dituangkan dalam bentuk program kerja dan diserahkan
ke masing-masing DPL dalam batas maksimum H-3 dari pelaksanaan.
4. Mekanisme bimbingan dapat dilakukan dengan model langsung saat
kunjungan (monitoring-evaluasi) DPL atau konsultasi tidak langsung
melalui sarana komunikasi yang ada.
5. Setiap kegiatan KKN harus di dukung dokumen yang sah.
6. Bimbingan dan konsultasi dengan DPL termasuk penyusunan Laporan
Akhir KKN harus dibukukan dalam bentuk file (pdf), dan digabungkan
dalam sebuah folder dengan format nama folder
(NIM_NamaMahasiswa_NamaDPL).
7. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan program KKN akan diverifikasi
oleh DPL dan LP2M. Jika ditemukan/disinyalir terjadi ketidakjujuran
(pemalsuan dokumen) maka mahasiswa yang bersangkutan akan
dianulir/ gagal sebagai peserta KKN.

22
I. PROGRAM KKN

Program KKN pada tahun 2021 terdiri atas:


1. Optimalisasi pelayanan pendidikan dalam bentuk program layanan
pembelajaran digital.
2. Pemetaan wilayah/ potensi wilayah masing-masing nagari.
3. Kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

J. DOKUMENTASI KEGIATAN

Peserta KKN diharuskan untuk memenuhi dokumen dalam bentuk:


1. Foto-foto dokumentasi kegiatan
2. Video kegiatan (durasi 10-30 menit)
3. File aktivitas/ logbook soft file (pdf).
4. Laporan akhir kegiatan KKN soft file (pdf).

K. PENILAIAN KKN
Nilai KKN diberikan oleh DPL dengan rincian sebagai berikut:

1. Kelengkapan dokumen (Foto dan Video)


2. Logbook (catatan harian)
3. Durasi Kegiatan (minimal 240 JKEM)
4. Laporan akhir kegiatan berserta kelengkapannya.

Hasil Rekapitulasi Nilai diserahkan oleh DPL ke Sekretariat KKN UNP


paling lambat 15 hari setelah KKN berakhir.

L. DANA & BIAYA KEGIATAN KKN

Dana kegiatan KKN berasal dari:


1. Dana Program yang diambilkan sebagian dari biaya KKN yang
dibayarkan mahasiswa melalui UKT.
2. Dana bantuan dari Pemerintah atau Swasta (jika ada), dan tidak
mengikat.
3. Dana Donatur dan Sponsor yang tidak mengikat dan sesuai ketentuan

23
yang berlaku
4. Dana Hibah KKN baik dari dalam maupun luar UNP (jika ada).
5. Dana lain-lain yang dibenarkan oleh kaidah sosial dan hukum yang
berlaku.

M. PENARIKAN KKN

Penarikan peserta KKN dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Penarikan KKN dilakukan setelah waktu KKN dinyatakan selesai oleh


Tim Pelaksana KKN UNP.
2. Dalam kondisi darurat (tertentu) penarikan KKN dapat dirubah dari
rencana semula. Perubahan waktu tersebut menjadi wewenang TIM
pelaksana KKN UNP atas persetujuan rektor.
3. Teknis penarikan KKN sama seperti teknis penerjunan yaitu disesuaikan
dengan kondisi dan berdasarkan kesepakatan bersama antara Tim
pelaksana KKN, Mahasiswa dan Masyarakat.

N. RESPONSI DAN LAPORAN KKN

Responsi dan pembimbingan KKN dilakukan dengan ketentuan sebagai


berikut:

1. Maksimal satu minggu setelah penarikan KKN, mahasiswa harus


mengikuti responsi KKN dan membuat laporan akhir KKN.
2. Teknis responsi sepenuhnya menjadi wewenang DPL.
3. Tim pelaksana KKN akan membantu menfasilitasi responsi jika diminta
oleh DPL.
4. Format laporan KKN dibuat sesuai ketentuan yang berlaku (format
terlampir).
5. Laporan KKN mahasiswa harus dievaluasi dan mendapat pengesahan
dari DPL, selanjutnya diserahkan oleh DPL ke Sekretariat KKN sesuai
batas waktu yang ditentukan dalam bentuk soft file sesuai persyaratan
yang di tetapkan panduan KKN.

24
6. Mahasiswa yang tidak mengikuti responsi atau membuat laporan akan
mendapatkan sanksi administrasi berupa pembatalan nilai KKN.

O. SANKSI KKN

Sanksi yang diberlakukan dalam pelaksanaan KKN adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa KKN yang melanggar ketentuan administrasi KKN dapat


dikenakan sanksi ringan berupa teguran sampai sanksi berat berupa
pembatalan KKN.
2. Mahasiswa KKN yang melakukan tindakan kriminal, asusila dan
tindakan lain yang bertentangan dengan norma hukum, sosial maupun
agama akan ditarik dari lokasi KKN dan dinayatakan batal KKN.
Pelanggaran terhadap norma hukum akan diproses secara hukum.
3. Mahasiswa yang dinyatakan batal KKN harus mengulang KKN pada
waktu lain sesuai persyaratan yang berlaku.

25
BAB II. PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA

Dalam kegiatan KKN pada periode tahun 2021, difokuskan pada tiga program
utama :

1. Optimalisasi layanan pendidikan dalam bentuk program layanan digital

pembelajaran.

2. Pemetaan wilayah/ potensi wilayah masing-masing nagari.

3. Kegiatan sosial meliputi: Kegiatan pelayanan publik; Kegiatan stunting;

Kesehatan masyarakat; dan lain-lain.

DPL mengarahkan mahasiswa KKN agar melakukan kegiatan sesuai dengan

program utama di atas. Program kerja utama ini akan diselaraskan dengan

program desa yang telah disesuaikan dengan permasalahan dan prioritas

penyelesaiannya di masing-masing kenagarian/desa dimana mahasiswa

melaksanakan kegiatan KKN.

26
1. Program Optimalisasi Layanan Pendidikan Dalam Bentuk Program
Layanan Digital Pembelajaran

Program utama dalam kegiatan KKN Universitas Negeri Padang adalah


optimalisasi pelayanan pendidikan dalam bentuk program digitalisasi
pembelajaran. Program kerja digitalisasi pembelajaran ditujukan untuk
meningkatkan performa proses pembelajaran dengan sentuhan teknologi
informasi yang didukungan jaringan internet. Ketidakpastian kondisi
lingkungan akibat bencana Covid-19 menjadi pemicu dalam percepatan
proses digitalisasi pembelajaran yang pada saat ini merupakan hal wajib
untuk dilakukan dan dikembangkan. Melalui digitalisasi pembelajaran tersebut
diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi siswa, guru, sekolah dan
masyarakat dalam menyikapi berbagai keterbatasan dalam pembelajaran.
Kemudian, bagi Universitas Negeri Padang, pemerintah daerah dan
pemerintah pusat, layanan digital pembelajaran dapat digunakan untuk
optimalisasi pembelajaran pada semua jenjang pendidikan khususnya
SD/SLTP/SLTA.

Program Layanan Digital Pembelajaran memberikan kesempatan bagi


mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang didapat di perguruan tinggi untuk
diimplementasikan di masyarakat melalui teknologi IT. Kegiatan unggulan ini
juga menjadi bentuk nyata kontribusi Universitas Negeri Padang sebagai
LPTK yang mengemban misi kependidikan dan pengajaran bagi masyarakat.
Program ini menginisiasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan
mahasiswa untuk lebih berperan aktif dalam memecahkan permasalahan dan
dapat memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat khususnya
yang dihadapi guru dan peserta didik.

a. Tujuan Kegiatan

1. Untuk mendampingi guru dan sekolah dalam hal peningkatan kualitas


proses pembelajaran
2. Untuk membantu guru dan sekolah dalam mengumpulkan data-data
yang diperlukan sebagai dasar penyusunan perencanaan peningkatan

27
kualitas proses pembelajaran
3. Untuk menumbuh kembangkan serta menggerakkan keaktifan peserta
didik dalam proses pembelajaran
4. Untuk menyebarluaskan dan mensosialisasikan program-program
pembelajaran kepada masyarakat
5. Untuk memastikan tersedianya sarana dan prasarana pendukung
proses pembelajaran daring di sekolah sehingga dapat mengikuti dan
memenuhi standar pembelajaran yang baik

b. Bentuk-Bentuk Kegiatan

Program optimalisasi layanan pendidikan dalam bentuk program layanan


pembelajaran digital, menitikberatkan dalam penyiapan perangkat
digitalisasi pembelajaran, dimana peserta KKN dapat memilih salah satu
kegiatan dibawah ini:

1) Membantu Guru Dalam Menyiapkan Perangkat Pembelajaran

a) Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus
b) Pembuatan media pembelajaran seperti : Video, Website, Learning
Management System (LMS), Mobile, dll,
c) Penyusunan Bahan Ajar dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
d) Penyusunan Evaluasi Pembelajaran

2) Membantu Sekolah Dalam Menyiapkan Kegiatan Non-Teaching

a) Penyiapan Profil Sekolah


b) Laboraturium Digital
c) Ekstrakurikuler dan kegiatan lainnya yang berbasis Teknologi

Informasi (TI)

3) Membantu Sekolah Dalam Kegiatan Edukasi Mitigasi Bencana

28
c. Kriteria Kegiatan

1. Program yang akan dijadikan kegiatan kerja adalah berdasarkan


kebutuhan masyarakat di lokasi/daerah pelaksanaan KKN
2. Waktu pelaksanaan adalah satu bulan yaitu 30 hari kalender.

3. Dilaksanakan oleh mahasiswa yang didampingi oleh dosen


pembimbing lapangan (DPL).

Bentuk Kegiatan Program 2


 Pemetaan Sumber Daya Alam
. Pemetaan wilayah/  Pemetaan perekonomian masyarakat
potensi wilayah  Pemetaan Potensi Wisata
masing-masing  Pemetaan Sosial demografi Nagari
nagari.  Pemetaan wilayah administrasi Kenagarian
 Pemetaan Daerah Bencana dalam rangka
menyiapkan Desa Tangguh Bencana

2. Program Pemetaan Wilayah/ Potensi Wilayah Masing-Masing Nagari

Program pemetaan wilayah atau potensi wilayah masing-masing negeri


merupakan program unggulan KKN UNP. Program kerja pemetaan bertujuan
untuk mendapat informasi yang komprehensif terhadap suatu daerah
berhubungan dengan sumber daya alam, perekonomian, wisata, demografi,
administrasi dan potensi bencana. Dengan adanya pemetaan tersebut
memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang potensi-potensi yang ada
di masyarakat. Bagi Universitas Negeri Padang, pemerintah daerah dan
pemerintah pusat, informasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan
pembinaan dan pengembangan dalam menyiapkan Indonesia Emas pada
tahun 2045.

Pemetaan daerah potensi bencana di suatu nagari dirasakan perlu karena


Indonesia dan khususnya Sumatera Barat berada pada ring of fire dengan

29
intensitas hujan yang tinggi sehingga rawan akan bencana seperti Gempa bumi
dan tsunami, Banjir, longsor, gunung meletus, penurunan tanah, dan bencana
lainnya. Dengan adanya informasi tersebut Universitas Negeri Padang dapat
berkontribusi dalam menyiapkannya nagari-nagari menjadi “NAGARI
TANGGUH TERHADAP BENCANA”.

a. Tujuan kegiatan

1) Melakukan pemetaan terhadap sumber daya alam suatu nagari


2) Melakukan pemetaan terhadap potensi perekonomian masyarakat
nagari dan potensi pengembangannya
3) Melakukan pemetaan terhadap potensi wisata pada suatu nagari
4) Melakukan pemetaan terhadap kualitas sumber daya manusia pada
suatu nagari
5) Melakukan pemetaan terhadap posisi dan kondisi suatu daerah
6) Melakukan pemetaan terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi
pada suatu nagari, topografi, geomorfologi dan struktur geologi.

b. Luaran Kegiatan

1) Dihasilkan Peta potensi sumber daya alam suatu nagari


2) Dihasilkan peta potensi sumber perekonomian masyarakat dan
pengembangannya
3) Dihasilkan peta potensi wisata dan pengembangannya
4) Dihasilkan peta tentang tingkat Pendidikan, Jumlah penduduk dan
gender, pekerjaan serta masyarakat usia produktif.
5) Dihasilkan peta administrasi suatu nagari
6) Dihasilkan Peta daerah berpotensi bencana dan jenis bencana nya.

30
Bentuk Kegiatan Program 3
 Berperan aktif dalam pembinaan Akhlak dan IMTAQ
. generasi muda
 Berpartisipasi aktif dalam Satuan Tugas (SATGAS)
Kegiatan Sosial Covid 19 ataupun Satgas lainnya.
 Berpartisipasi Aktif dalam pembenahan adminstrasi
dan
dan keuangan Nagari/Desa
Pemberdayaan  Penyuluhan Kesehatan, Germas, PHBS, Stunting, dan
masyarakat Kesehatan Lingkungan
 Penggerak dalam implementasi Teknologi Tepat Guna
dalam Masyarakat
 Penggerak dalam pengembangan Ekonomi Kreatif
 Penggerak Kegiatan Seni budaya dan Olahraga
 Penggerak Karang Taruna,Kelompok Sadar Wisata
dan kelompok Pemuda Lainnya.

3. Program Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Program Kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat dalam KKN


merupakan kegiatan lapangan bagi mahasiswa yang menempuh bagian akhir
dari program pendidikan S-1/D-4/Sarjana Terapan. Program ini bersifat wajib
bagi semua mahasiswa, karena program ini mampu mendorong empati dan
simpati mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat, dan dapat
memberikan sumbangan bagi penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat.

Program Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat memberikan


kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pembelajaran di lapangan
yang sebelumnya tidak didapatkan di bangku kuliah. Selain itu Kegiatan Sosial
dan Pemberdayaan Masyarakat menjadi bentuk nyata kontribusi Perguruan
Tinggi (PT) bagi masyarakat industri, pemerintah daerah dan kelompok
masyarakat yang ingin mandiri secara ekonomi maupun sosial. Program
Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat ini mensyaratkan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa berperan aktif dalam
mengetahui permasalahan yang ada dan memberikan solusi atas
permasalahan tersebut dalam kurun waktu selama 1 hingga 2,5 bulan di

31
lapangan dengan konsep “bekerja bersama masyarakat”.

“Bekerja bersama masyarakat” ini menggambarkan bahwa Program Sosial dan


Pemberdayaan Masyarakat sangatlah penting sebagai upaya UNP membantu
masyarakat mengatasi permasalahan yang membutuhkan uluran tangan
perguruan tinggi untuk dapat diselesaikan secara bersama. Program ini diawali
dengan identifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat dengan cara
menampung aspirasi masyarakat. Setelah permasalahan teridentifikasi, maka
mahasiswa KKN selanjutnya mulai menyusun rencana kerja/program,
mendiskusikan rencana tersebut dengan masyarakat, melaksanakan rencana,
mengendalikan proses, serta melakukan evaluasi terhadap program kerja yang
telah dilakukan dengan terus bersinergi bersama masyarakat. Program kerja
yang disusun harus memenuhi prinsip melestarikan dan mengembangkan hasil
pembangunan secara partisipatif, menumbuhkan dan mengembangkan serta
menggerakkan prakarsa masyarakt untuk kahidupan yang lebih baik,
mendorong partisipatif swadaya serta gotong royong masyarakat. Melalui
program pemberdayaan masyarakat ini akan mendorong partisipasi dan
gotong royong masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam proses
pembangunan desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga proses
evaluasi pembangunan yang telah dilaksanakan.

a. Tujuan Kegiatan

1) Untuk mendampingi Perangkat desa dalam hal pengorganisasian


pembangunan Desa
2) Untuk membantu mengumpulkan data-data yang diperlukan sebagai
dasar penyusunan perencanaan pembangunan desa
3) Untuk Menumbuhkembangkan, serta menggerakkan prakarsa,
partisipasi aktif, dan swadaya gotong royong
4) Untuk menyebarluaskan dan mensosialisasikan program-program
pembangunan desa kepada masyarakat
5) Untuk memastikan terlaksananya tahapan kegiatan program
pembangunan di desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

32
pertanggungjawaban dan pelestarian secara partisipatif, transparan dan
akuntabel
6) Untuk mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam pelaksanaan
kegiatan, termasuk dalam pengawasan

b. Bentuk-Bentuk Kegiatan

1) Berperan aktif dalam pembinaan Akhlak dan IMTAQ generasi muda


2) Berpartisipasi aktif dalam Satuan Tugas (SATGAS) Covid 19 ataupun
Satgas lainnya.
3) Berpartisipasi Aktif dalam pembenahan adminstrasi dan keuangan
Nagari/Desa
4) Penyuluhan Kesehatan, Germas, PHBS, Stunting, dan Kesehatan
Lingkungan
5) Penggerak dalam implementasi Teknologi Tepat Guna dalam
Masyarakat
6) Penggerak dalam pengembangan Ekonomi Kreatif
7) Penggerak Kegiatan Seni budaya dan Olahraga
8) Penggerak Karang Taruna, Kelompok Sadar Wisata dan kelompok
Pemuda Lainnya.

33
BAB III. PEDOMAN KERJA DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)

A. Deskripsi
KKN merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa
dalam ruang lingkup lokal, nasional maupun Internasional pada semua
program studi dengan bingkai kesatuan antar disiplin ilmu pengetahuan
(interdisipliner), dalam kegiatan di lapangan dilaksanakan secara
terkoordinasi oleh suatu institusi atau lembaga dan didampingi oleh dosen
pembimbing lapangan (DPL).

B. Fungsi Bimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ke


Mahasiswa

Bimbingan kepada mahasiswa di lapangan, dimaksudkan agar kegiatan KKN


mencapai keberhasilan. Oleh karena itu, proses bimbingan baik sikap,
metode, materi, frekuensi bimbingan, sangat menentukan mutu dan
keberhasilan program KKN secara keseluruhan.

C. Peranan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN

1. Motivator
2. Pembina
3. Pengarah
4. Penasehat
5. Penghubung
6. Pengawas
7. Penyuluh
8. Penilai kegiatan mahasiswa

D. Tugas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

1. Mewajibkan kepada mahasiswa untuk mengikuti Standar operasional


Covid-19 selama kegiatan
2. Mengadakan Komunikasi dengan mahasiswa dan Pihak yang terkait
dalam pelaksanaan KKN.
3. Menjaga dan membina disiplin mahasiswa selama KKN.

34
4. Membimbing mahasiswa dalam setiap langkah operasional KKN.
5. Menampung segala permasalahan dan hambatan yang dihadapi
mahasiswa
6. Memberikan saran dan solusi permasalahan sebelum, selama, dan
sesudah KKN.
7. Memantau, mengendalikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan,
tingkah laku mahasiswa baik secara individual maupun kelompok dalam
KKN.
8. Mengontrol pengisian Log-Book (Catatan Harian) oleh mahasiswa
dalam kegiatan yang telah dilakukan selama pelaksanaan KKN.
9. Membimbing mahasiswa dalam penulisan laporan akhir pelaksanaan
KKN dengan menyertakan Produk Kegiatan dalam bentuk soft file.
10. Menilai kegiatan dan menentukan nilai mahasiswa dalam Kegiatan KKN.

E. Frekuensi dan Metode Bimbingan KKN

1. Frekuensi Bimbingan oleh DPL dengan mahasiswa minimal 1


kali/mahasiswa dalam 1 minggu atau disesuaikan dengan kondisi dan
permasalahan di lapangan.
2. Metode bimbingan dilakukan secara langsung/tidak langsung melalui
komunikasi media Telepon Seluller/HP, media online atau media
komunikasi jarak jauh lainnya.

F. Kualifikasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UNP

1. Dosen PNS atau Dosen Tetap Non-PNS yang tidak sedang tugas
belajar dan disetujui oleh Dekan Fakultas masing-masing.
2. Memiliki tanggung jawab, integritas dan jujur
3. Mematuhi kode etik dan aturan yang telah ditetapkan Tim Pelaksana
KKN UNP sebagaiman yang tertuang dalam Buku Pedoman KKN UNP.
4. Sanggup melaksanakan tugas dan berkomitmen sebagai dosen
pembimbing lapangan (DPL) dalam kegiatan KKN.
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik, santun dan
bekerjasama dengan Tim.

35
G. Wewenang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

1. Bertindak sebagai dosen pembimbing mahasiswa KKN


2. Melakukan pendekatan sosial dengan pihak terkait selama
melaksanakan KKN.
3. Menegakkan kedisiplinan mahasiswa dalam melaksanakan tugas,
mengarahkan & mengendalikan kegiatan, perilaku, moralitas maupun
etika mahasiswa selama pelaksanaan KKN.
4. Memberikan motivasi, mengarahkan, membantu memecahkan masalah
mahasiswa dalam pelaksanaan KKN.

H. Hak Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

1. Mendapatkan SK Rektor UNP


2. Mendapat bantuan transportasi untuk monitoring lapangan mahasiswa
KKN sebanyak maksimum 3 kali perjalanan atau tiga hari kunjungan
(tanpa menginap) dalam provinsi Sumatera Barat

I. Kewajiban Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

1. Mengkonsolidasikan program kegiatan yang direncanakan mahasiswa


selama KKN

2. Melakukan pembimbingan dan pendampingan terhadap mahasiswa


yang melaksanakan KKN

3. Melakukan monitoring terhadap kegiatan mahasiswa selama


melaksanakan KKN
4. Menghimpun dan menganalisa logbook setiap mahasiswa bimbingan
5. Melakukan penilaian terhadap semua aktiviatas dan laporan akhir KKN.

J. Lain-lain

Hal-hal yang belum tercantum dalam pedoman umum ini akan diatur kemudian.
Lebih lanjut hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan kepada Sekretariat KKN
UNP.

36
ALAM TAKAMBANG JADI GURU
(Melalui KKN Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengambil
makna dari Alam)

37

Anda mungkin juga menyukai