Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Implementasi Budaya Literasi pada Anak di Rumah Baca Rakus Bojong


Indah Kabupaten Bogor

Oleh:

Dea Moyan Safitri : 201010501054


Kristian Halawa : 201010502435
Lenih : 201010501220
Rahma Karunia : 201010500989

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MAHASISWA/I
Tahun 2021/2022

Judul Kegiatan PKM : Implementasi Budaya Literasi pada Anak di


Rumah Baca Rakus Bojong Indah Kabupaten
Bogor.

1. Ketua Pelaksana
Nama Mahasiswa : Rahma Karunia
NIM : 201010500989
2. Anggota (1)
Nama Mahasiswa : Dea Moyan Safitri
NIM : 201010501054
3. Anggota (2)
Nama Mahasiswa : Lenih
NIM : 201010501220
4. Anggota (3)
Nama Mahasiswa : Kristian Halawa
NIM : 201010502435

Pamulang, 26-11-2021
Dosen Pendamping, Ketua PKM Mahasiswa,

Sigit Purnomo, S.H.,M.M. Rahma Karunia


NIDN. 0424019103 NIM. 201010500989

Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen,

Dr. Kasmad, S.E.,M.M.


NIDN. 0402046806

ii
ABSTRAK

Penanaman budaya literasi yang dipupuk sejak dini akan


memberikan dampak yang positif pada anak salah satu bentuk dari literasi
yaitu baca-tulis . Adanya Rumah Baca Rakus merupakan gambaran nyata
betapa pentingnya menumbuhkan budaya literasi dalam kehidupan sehari-
hari. Tujuan dari PKM ini untuk membantu anak atau peserta didik dan
pendidik dalam mengatasi persoalan terkait budaya literasi . Pada PKM ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, dan dokumentasi.
Kata Kunci : Implementasi Budaya Literasi, rumah baca, anak

KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas keberlimpahan
nikmat ilmu, iman, islam, rizki, umur dan kesehatan yang diberikan kepada

iii
penyusun sehingga Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dapat terlaksana
dengan baik. Laporan kegiatan ini merupakan bentuk pertanggung jawaban
penyusun bahwa telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dengan judul “Implementasi Budaya Literasi pada Anak di Rumah Baca
Rakus Bojong Indah Kabupaten Bogor”
Bersamaan dengan ini pula dengan segala kerendahan hati, penyusun
mengahturkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. (H.C) H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya.
2. Bapak Dr. E. Nurzaman AM, M.M., M.Si. Rektor Universitas Pamulang.
3. Bapak Ubaid Alfaruq, S.Pd., M.Pd. Wakil Rektor I Universitas Pamulang.
4. Bapak H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA., CMA. Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang.
5. Bapak Dr. Kasmad., S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Pamulang.
6. Bapak Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.E. selaku Ketua LPPM Universitas
Pamulang.
7. Bapak Sigit Purnomo, S.H., M.M. selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa
telah memberikan bimbingan serta dukungan kepada penyusun dalam proses
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
8. Bapak Muhamad Robi selaku Founder Rumah Baca Rakus Bojong Indah
Kabupaten Bogor yang senantiasa telah mengizinkan penyusun untuk
melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Tangerang Selatan, 26-11-2021
Ketua Pelaksana

Rahma Karunia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii
ABSTRAK ............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Analsis Situasi Permasalahan ....................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................ 4
1.3. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ...................... 4
1.4. Manfaat Pengabdian Kepada Masyarakat .................... 5
1.5. Ketercapaian Target Luaran ......................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Motivasi Belajar ......................................... 8
2.2. Era Disrupsi................................................................... 13
2.3. Fungsi-Fungsi Manajemen............................................ 14
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1. Tempat dan Waktu ....................................................... 17
3.2. Metode Kegiatan .......................................................... 17
3.3. Kerangka Pemecahan Masalah ..................................... 18
3.4. Realisasi Pemecahan Masalah ...................................... 19
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ................................................................... 21
4.2. Saran ............................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 23
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 25

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ketercapaian Target Luaran.................................................... 6

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah............................................ 19

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analsis Situasi Permasalahan

Budaya adalah proses berpikir yang dipengaruhi oleh agama, politik,

bahasa, karya, seni. Kemajuan teknologi akan mempengaruhi keanekaragaman

budaya dalam berbagai aspek kehidupan manusia, antara lain: budaya lingkungan

sekolah.

Menurut Antopolog Indonesia Koentjaraningrat, pengertian budaya adalah

sebuah sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh

manusia yang di dalam kehidupannya yang bermasyarakat.

Selain itu Koentjaraningrat juga mendefinisikan budaya lewat asal kata budaya

dalam bahasa Inggris yaitu "colere" yang kemudian menjadi "culture" dan

didefinisikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan

mengubah alam.

Seorang antropolog Inggris bernama E.B Taylor mendefinisikan

pengertian budaya adalah sesuatu kompleks yang mencakup pengetahuan

kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang didapatkan

oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Selo Soemardjan merupakan sosiolog serta tokoh pendidikan dan

pemerintahan di Indonesia. Sedangkan Soelaeman Somardi merupakan seorang

sosiolog Indonesia. Keduanya merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil

karya, rasa dan cipta masyarakat. (Liputan6.com, 2021)

1
Louise Damen menulis dalam bukunya Culture Learning: The Fifth

Dimension in the Language Classroom, bahwa budaya mempelajari berbagi pola

atau model manusia untuk hidup seperti pola hidup sehari-hari. Pola dan model ini

meliputi semua aspek interaksi sosial manusia. Budaya adalah mekanisme

adaptasi utama umat manusia.. (Louise Damen, 1987)

Kemajuan suatu negara ditentukan oleh pendidikannya. Karena pendidikan

dapat mengembangkan potensi dan melatih seseorang. Tujuan pendidikan di

Indonesia diatur dalam Pasal 3 Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, manusia yang berakhlak mulia, manusia yang sehat, berilmu dan

cakap, manusia yang kreatif dan mandiri, serta warga negara yang demokratis dan

bertanggung jawab.

Bagian dari program pemerintah dalam Sembilan Agenda Prioritas (Nawa

Cita) yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan

kualitas pendidikan dan pelatihan, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya

saing di internasional, melakukan revolusi karakter bangsa, dan memperteguh

kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial. Program-program tersebut

merupakan tugas dan fungsi Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan) terkait erat dengan komponen literasi sebagai modal pembentukan

sumber daya manusia yang berkualitas, produktif dan berdaya saing, berkarakter,

serta nasionalis.

2
Seperti yang kita ketahui bahwa minat baca anak-anak Indonesia masih

rendah. Hal ini dapat dilihat dari survei yang dilakukan oleh Central Connecticut

State University atau CSSU pada tahun 2016, menempatkan Indonesia berada di

posisi ke-61 dari 62 negara. Maka dari itu, menumbuhkan minat anak pada teks

(materi cetak atau digital) pada awal membaca dan pada tahap awal merupakan

salah satu strategi pendidikan literasi. Tentu saja, inisiasi literasi anak pada level

ini tidak diartikan secara sempit sebagai membaca dalam arti decoding. Konsep

literasi, termasuk pengenalan huruf dan suku kata, serta kelancaran membaca,

mengeja, dan menulis kini mulai ditinggalkan. Literasi sekarang tentang

pemahaman anak-anak tentang apa yang mereka baca. Anak-anak dapat

menceritakan kembali isi cerita dalam bahasa mereka sendiri. Keterampilan

literasi pada anak usia dini meliputi pengenalan fonem, kemampuan membedakan

bunyi tiap huruf, mengenal jenis huruf, memahami beberapa kosakata, dan

menyusun kata menjadi kalimat.

Dalam kegiatan literasi perlu memperhatikan jenjang pengetahuan dan

tingkat literasi anak, terutama dalam membaca dan menulis. Untuk usia anak-anak

di tingkat membaca prabaca dan pembaca dini, silakan merujuk ke Pedoman

Tingkat Buku yang disiapkan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Buku.

Bertujuan untuk memadupadankan buku dengan tingkat membaca yang berbeda,

panduan pelapisan buku mengelompokkan pembaca ke dalam tujuh tingkat.

Ketujuh keterampilan membaca ini, yang sesuai dengan jenjang pendidikan,

berbeda-beda sesuai dengan kondisi sosial dan geografis siswa di seluruh

Indonesia. (Kemendikbud, 2019).

3
Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa/i Universitas Pamulang Program

Studi Manajemen S-1 tergerak hati untuk melakukan Kegiatan Pengabdian

Kepada Masyarakat (PKM) di Rumah Baca Rakus Bojong Indah Kabupaten

Bogor dalam rangka menanamkan budaya literasi pada anak.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana urgensi budaya literasi terhadap anak?

2. Bagaimana implementasi budaya literasi pada anak di Rumah Baca Rakus

Bojong Indah Kabupaten Bogor?

1.3. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat

Tujuan umum dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah

membantu anak atau peserta didik dan pendidik dalam mengatasi persoalan terkait

budaya literasi. Adapun secara khusus tujuan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat ini adalah:

1. Memberikan pemahaman kepada anak di Rumah Baca Rakus Bojong

Indah Kabupaten Bogor terkait pentingnya budaya literasi.

2. Memberikan pemahaman kepada anak Rumah Baca Rakus Bojong Indah

Kabupaten Bogor untuk mengaplikasikan dan meningkatkan budaya

literasi.

4
1.4. Manfaat Pengabdian Kepada Masyarakat

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan

manfaat baik untuk para peserta pelatihan maupun bagi para mahasiswa/i

manajemen.

1. Manfaat bagi para peserta pelatihan, kegiatan ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya budaya

literasi.

2. Manfaat bagi mahasiswa, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tempat

untuk mengamalkan ilmu sebagai wujud peran serta secara nyata

pengabdian diri kepada masyarakat.

1.5. Ketercapaian Target Luaran

Ketercapaian target luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat dengan

kelompok sasaran anak atau peserta didik di Rumah Baca Rakus Bojong Indah

Kabupaten Bogor yang telah kami lakukan dapat dilihat dari dua hal. Pertama,

ketercapaian tujuan kegiatan sesuai dengan tujuan yang ada pada rencana yang

telah disusun. Kedua, terpublikasikanya aktifitas kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdi kepada peserta didik Rumah Baca

Rakus Bojong Indah. Sehingga mampu menjadi penggerak rekan mahasiswa/i

lainnya untuk melakukan hilirisasi ilmu di kampus ke masyarakat. Keiga, jenis

luaran yang akan dihasilkan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

ini berupa jurnal dengan judul Impelementasi Budaya Literasi pada Anak di

Rumah Baca Rakus Bojong Indah Kabupaten Bogor.

5
Tabel 1.1
Ketercapaian Target Luaran

No Tujuan Target Ketercapaian


.

Memberikan pemahaman Peserta didik Rumah


1. kepada peserta didik di Baca Rakus Bojong Materi 1 (satu)
Rumah Baca Rakus Indah bisa tersampaikan,
Bojong Indah terkait memahami terkait Peserta didik
urgensi budaya literasi. urgensi budaya Rumah Baca Rakus
literasi. Bojong Indah
Kabupaten Bogor
dapat
meningkatkan
budaya literasi.

Memberikan pemahaman Peserta didik Rumah


2. kepada peserta didik Baca Rakus Bojong Peserta didik
Rumah Baca Rakus Indah Kabupaten Bogor Rumah Baca Rakus
Bojong Indah Kabupaten dapat memahami terkait Bojong Indah
Bogor untuk bagaimana cara untuk Kabupaten Bogor
mengaplikasikan dan meningkatkan budaya dapat
meningkatkan budaya literasi pada anak. mengaplikasikan
literasi pada anak. terkait cara untuk
meningkatkan
budaya literasi
pada anak.

3. Menerbitkan jurnal PKM Terbitnya jurnal PKM Terpublikasinya


dengan judul dengan judul jurnal PKM dengan
Impelementasi Budaya Impelementasi Budaya judul
Literasi pada Anak di Literasi pada Anak di Impelementasi
Rumah Baca Rakus Rumah Baca Rakus Budaya Literasi
Bojong Indah Kabupaten Bojong Indah pada Anak di
Bogor sebagai media Kabupaten Bogor Rumah Baca Rakus
mengembangkan keilmuan Bojong Indah
yang telah diperoleh dalam Kabupaten Bogor
perkuliahan.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Budaya

Definisi dari para pakar di atas menjelaskan bahwa budaya merupakan

serangkaian nilai, kepercayaan, pemahaman, cara berpikir yang dianut kemudian

disebarkan di dalam organisasi oleh anggota organisasi dan diajarkan kepada

anggota organisasi yang baru. Menurut Daft, setiap individu dapat berpartisipasi

membentuk budaya dalam organisasi, tetapi budaya tersebut sulit untuk

diidentifikasi. Hanya pada saat suatu organisasi akan mengimplementasi strategi

atau program baru, maka budaya akan terlihat digunakan sebagai nilai- nilai dan

norma.

Menurut Robbins dan Judge (2007) budaya organisasi adalah suatu system of

shared meaning di antara anggota organisasi yang membedakan suatu organisasi

dengan organisasi lainnya. Shared meaning yang dimaksud dalam definisi ini

adalah karakteristik inti organisasi yang merupakan nilai-nilai organisasi.

Penelitian yang dilakukan Robbins dan Judge menunjukkan bahwa terdapat 7

karakteristik utama organisasi yang merupakan inti dari budaya organisasi, yaitu :

1. Innovation and risk taking, yaitu sejauh mana individu dalam organisasi

didukung untuk berinovasi dan mengambil risiko

2. Attention to detail, yaitu sejauh mana individu dalam organisasi

diharapkan mampu menunjukkan kepresisian pekerjaannya.

7
3. Outcome orientation, yaitu sejauh mana manajemen focus pada hasil atau

outcomes dibandingkan focus pada teknik atau proses yang digunakan

untuk mencapai outcomes tersebut.

4. People orientation, yaitu sejauh mana manajemen memperhatikan dampak

outcomes terhadap individu dalam organisasi.

5. Team orientation, yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan dalam organisasi

dilakukan oleh tim bukan oleh individu.

6. Aggressiveness, yaitu sejauh mana individu dalam organisasi bersikap

agresif dan berkompetisi.

7. Stability, yaitu sejauh mana kegiatan organisasi menekankan pentingnya

status quo dibandingkan dengan pertumbuhan. (Tasya Aspiranti, 2010,

hal.58)

Menurut Jones (2007) budaya organisasi adalah satu set shared values dan

norma-norma yang mengendalikan interaksi antara individu dalam organisasi dan

antara individu dengan individu lainnya di luar organisasi. Oleh karenanya budaya

organisasi mengendalikan bagaimana pengambilan keputusan oleh individu dalam

organisasi, bagaimana individu menginterpretasi dan mengelola informasi yang

berasal dari lingkungan eksternalnya. (Tasya Aspiranti, 2010, hal.59)

Budaya mempengaruhi perilaku, di mana budaya itu sendiri mendorong

kembali manifestasi dari budaya. (Peter dan Olson, 1998). Perilaku yang dimiliki

oleh seorang individu mungkin dipandang dan ditiru atau ditolak oleh individu

yang lain. Hal tersebut kemudian menjadi norma-norma perilaku grup dan

diidentifikasikan sebagai bagian dari budaya yang diperlihatkan di dalam

8
populasi. Tindakan-tindakan manajemen bertindak sebagai suatu sarana untuk

mentransfer arti-arti atau nilai-nilai yang secara kultural terdapat di lingkungan

eksternal untuk diadopsi ke dalam organisasi, sehingga komunikasi yang

digambarkan di dalam model merupakan suatu moderator utama dari pengaruh

budaya terhadap perilaku. Kebanyakan riset-riset yang ada juga menyimpulkan

pentingnya komunikasi untuk menyampaikan budaya yang ada di dalam suatu

kelompok/grup. (bbs.binus.ac.id, 2017)

2.2. Literasi

Literasi berasal dari kata literacy yang artinya melek huruf, kemampuan

baca tulis, kemelekwancanaan atau kecakapan dalam membaca dan menulis

(Teale & Sulzby, 1986; Cooper, 1993:6).

Pengertian literasi berdasarkan konteks penggunaanya dinyatakan

Baynham (1995:9) bahwa literasi merupakan integrasi keterampilan menyimak,

berbicara, menulis, membaca, dan berpikir kritis.

James Gee (1990) mengartikan literasi dari sudut pandang ideologis

kewacanaan yang menyatakan bahwa literasi adalah penguasaan secara fasih suatu

wacana sekunder. Dalam memberikan pengertian demikian, James Gee

menggunakan dasar pemikiran bahwa literasi merupakan suatu keterampilan yang

dimiliki seseorang dalam bentuk kegiatan berpikir, berbicara, membaca, dan

menulis.

Stripling (1992) menyatakan bahwa “literacy means being able to

understand new ideas well enaugh to use them when needed. Literacy means

knowing how to learn”. Pengertian ini didasarkan pada konsep dasar literasi

9
sebagai kemelekwacanaan sehingga ruang lingkup literasi itu berkisar pada segala

upaya yang dilakukan dalam memahami dan menguasai informasi. (Suherli

Kusmana, 2017, hal.142)

Dari pandangan ilmu sosial, Robinson (1983:6) menyatakan bahwa literasi

adalah kemampuan membaca dan menulis secara baik untuk berkompetisi

ekonomis secara lengkap. Lebih lanjut dijelaskannya bahwa literasi merupakan

kemampuan membaca dan menulis yang berhubungan dengan keberhasilan

seseorang dalam lingkungan masyarakat akademis, sehingga literasi merupakan

piranti yang dimiliki untuk dapat meraup kesuksesan dalam lingkungan sosial.

National Assesment of Educational Progress mengartikan literasi sebagai

kemampuan performansi membaca dan menulis yang diperlukan sepanjang hayat

(Winterowd, 1989: 5).

Seorang ahli hukum memandang bahwa literasi merupakan kompetensi

dalam memahami wacana, baik sebagai pembaca maupun sebagai penulis

sehingga menampakan pribadi sebagai profesional berpendidikan yang tidak

hanya menerapkan untuk selama kegiatan belajar melainkan menerapkannya

secara baik untuk selamanya.

Berdasarkan beberapa uraian di muka maka dapat dinyatakan bahwa

literasi adalah (1) kemampuan baca-tulis atau kemelekwacanaan; (2) berdasarkan

penggunaannya literasi berarti kemampuan integrasi antara menyimak, berbicara,

membaca, menulis dan berpikir; (3) kemampuan siap untuk digunakan dalam

menguasai gagasan baru atau cara mempelajarinya; (4) piranti kemampuan

sebagai penunjang keberhasilannya dalam lingkungan akademik atau sosial; (5)

10
kemampuan performansi membaca dan menulis yang selalu diperlukan; (6)

kompetensi seorang akademisi dalam memahami wacana secara profesional.

Dalam perkembangan saat ini konsep literasi dihubungkan dengan berbagai

kehidupan manusia, sehingga muncul terminologi literasi sain, literasi teknologi,

literasi sosial, literasi politik, literasi bisnis, literasi tindak negative, dan

sebagainya. (Suherli Kusmana, 2017, hal.143)

11
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di Rumah Baca Rakus Bojong Indah Kabupaten

Bogor yang beralamat di Jl. H. Mawi, RT 11/RW 03, No. 34, Desa Bojong Indah,

Kec. Parung, Kab. Bogor, Jawa Barat, 16330. Adapun waktu diadakannya

kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 13

November 2021, yang dimulai pukul 11:00 WIB sampai dengan selesai.

3.2. Metode Kegiatan

Metode kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyukseskan kegiatan

pengabdian ini, yaitu:

1. Peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanan kegiatan ini. Pada tahapan

ini pelaksana memulai dengan melakukan koordinasi dengan lembaga

terkait.

2. Penentuan Lokasi. Pada tahap ini dilakukan kunjungan ke lokasi untuk

menentukan tempat (lokasi). Dalam memilih lokasi, kami

mempertimbangkan dengan jarak yang kami tempuh dari Universitas ke

lokasi pengabdian.

3. Perancangan kebutuhan.

Adapun tahapan yang dilakukan dalam perancangan kebutuhan secara

berurutan adalah sebagai berikut:

a. Perancangan materi urgensi budaya literasi terhadap anak.

12
b. Perancangan materi implementasi budaya literasi pada anak.

c. Perancangan alat. Perancangan alat yang dibutuhkan sebagai

berikut:

- Menyiapkan sound system.

Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah :

a. Persentasi

b. Tanya Jawab

c. Bermain

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Sabtu/ 13 November 2021

Waktu : 11.00 – Selesai WIB

Tempat : Rumah Baca Rakus Bojong Indah Kabupaten Bogor

3.3. Kerangka Pemecahan Masalah

Hal mendasar yang didiskusikan untuk memecahkan masalah adalah

melalui kegiatan semi presentasi dan bermain kepada peserta didik yang dikemas

dengan tema kegiatan ”Implementasi Budaya Literasi pada Anak di Rumah

Baca Rakus Bojong Indah Kabupaten Bogor”. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dalam skema di bawah ini:

13
Tim PKM

Materi :
Implementasi Budaya
Literasi pada Anak di 1. Penjelasan mengenai urgensi
Rumah Baca Rakus budaya literasi terhadap anak.
Bojong Indah Kabupaten 2. Penjelasan mengenai aplikasi dan
Bogor. peningkatakan budaya literasi pada
anak.

Peserta Didik Rumah Baca Rakus


Bojong Indah Kabupaten Bogor

Peserta Didik Rumah Baca Rakus Bojong Indah Kabupaten Bogor kembali
melanjutkan kegiatan pembelajaran dalam mengaplikasikan budaya literasi.
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah

1.4 Realisasi Pemecahan Masalah

Dalam upaya mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh peserta

didik maka kami menawarkan target solusi dalam penyelesaian sesuai dengan

target yang sudah kami siapkan dan kami sepakati dengan pihak mitra. Adapun

solusi tersebut akan kami laporkan dalam bentuk luaran kegiatan PKM yang

terdiri dari beberapa tahapan.

a. Luaran PKM terkait bagaimana urgensi budaya literasi terhadap anak.

b. Luaran PKM terkait bagaimana cara mengimplementasikan budaya

literasi pada anak.

14
c. Jenis luaran yang akan dihasilkan dari kegiatan PKM ini berupa jurnal

dengan judul Implementasi Budaya Literasi pada Anak di Rumah

Baca Rakus Bojong Indah Kabupaten Bogor.

15
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berbentuk pemberian dan

penjelasan materi Implementasi Budaya Literasi pada Anak di Rumah Baca Rakus

Bojong Indah Kabupaten Bogor. Bisa dikatakan semua peserta didik antusias dan

merasakan manfaat pelatihan. Pelaksanaan pengabdian untuk peserta didik ini

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pemberian pemahaman kepada peserta didik Rumah Baca Rakus Bojong

Indah Kabupaten Bogor terkait pentingnya literasi melalui semi presentasi

dan bermain serta dialog kepada peserta didik oleh tim mahasiswa/i

Universitas Pamulang Program Studi Manajemen S-1.

2. Adapun pemahaman peserta didik Rumah Baca Rakus Bojong Indah

Kabupaten Bogor untuk mengaplikasikan dan meningkatkan literasinya

terlihat dari adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan peserta untuk

meningkatkan budaya literasinya. Serta adanya respon yang positif dari

peserta didik mengingat kegiatan pengabdian ini merupakan kebutuhan

peserta dalam rangka meningkatkan budaya literasi yang memang mereka

butuhkan, hal tersebut dapat dilihat dari aktifnya mereka bertanya dan

feedback yang mereka berikan seperti angkat tangan ingin

mempresentasikan apa yang telah dibaca dan tepuk tangan.

16
4.2. Saran

Saran yang diberikan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Mahasiswa Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang kepada Peserta Didik Rumah Baca

Rakus Bojong Indah Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peserta Didik Rumah Baca Rakus Bojong Indah Kabupaten Bogor

seyogiyanya mengimplementasikan pemahaman yang diberikan dalam

kehidupan sehari-hari. Dan menjaga konsistensi peningkatan budaya

literasi ini.

2. Kepada Rumah Baca Rakus Bojong Indah Kabupaten Bogor hendaknya

terbuka atau bahkan mengadakan sendiri pelatihan serupa untuk

meningkatkan budaya literasi peserta didik dengan tema-tema yang lebih

up to date dan dibutuhkan peserta didik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Tedi Sutardi, 2007, Antropologi mengungkap keberagaman budaya. Bandung : PT


setia purna inves https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=OrEMsPV8yQkC&oi=fn
d&pg=PA1&dq=pengertian+budaya+antopolog&ots=e5BuIrggVC&sig=h
yIQyV8Ec1BOgmFqdQJKOAR4tJM&redir_esc=y#v=onepage&q=penger
tian%20budaya%20antopolog&f=false

Robbins, Stephen P., (2001), Organizational Behavior, New Jersey: Pearson


Educational International.

Gibson, James L., John M. Ivancehichdan James H. Donnely, Jr. (1996)


Organisasi, Perilaku,Struktur, Proses, (Alih Bahasa Nunuk Adiarni).
Perbit Bina Rupa Aksara, Jakarta

Cooper, J.D. (1993) Literacy: Helping Children Construct Meaning. Boston


Toronto: Hougton Miffin Company.

Gee, James (1990) Social Linguistics and Literacies: Ideology in Discourse.


London: Falmer Press.

18
LAMPIRAN-LAMPIRAN

TIM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PAMULANG

1. Ketua
1 Nama Rahma Karunia
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Ketua
4 NIM 201010500989
5 Tempat dan Tanggal Lahir Depok, 10 September 2002
6 No HP 087871630962
7 Nama Universitas Universitas Pamulang
8 Alamat Jl.Swadaya 1, Rt 03/Rw 12
No.31A, Pancoran Mas, Kota
Depok

2. Narasumber (pertama)
1 Nama Dea Moyan Safitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Narasumber
4 NIM 201010501054
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 31 Desember 2000
6 No HP 081210158768
7 Nama Universitas Universitas Pamulang
8 Alamat Buaran PLN, RT 05/02, Tangerang

3. Narasumber (kedua)
1 Nama Lenih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Narasumber
4 NIM 201010501220
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 15 Juni 2002
6 No HP 088296487615
7 Nama Universitas Universitas Pamulang
8 Alamat Gg. Dukuh, RT 01/02, No. 114,
Desa Waru, Kec. Parung, Kab.
Bogor, 16330.

19
4. Narasumber (ketiga)
1 Nama Kristian Halawa
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Narasumber
4 NIM 201010502435
5 Tempat dan Tanggal Lahir Hiliorani, 12 Oktober 2002
6 No HP 085213796342
7 Nama Universitas Universitas Pamulang
8 Alamat Jalan Pluit Karang Utara, Blok
A3U No.153

20
DAFTAR HADIR PANITIA

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

21
DAFTAR HADIR PESERTA

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

22
LAPORAN KEUANGAN

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Anggaran biaya untuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat

dijabarkan ke dalam beberapa komponen-komponen yang sangat menunjang

keberhasilan kegiatan.

1. Sumber Dana

a. Iuran Gabungan 2 Kelompok Rp. 450.000*2 = Rp. 900.000,-

Total = Rp. 900.000,-

2. Penggunaan Dana

a. Kesekretariat
No Uraian Jumlah Harga Total
Satuan
1 Penyusunan Laporan 2 Eks Rp. 25.000,- Rp. 50.000,-
Akhir
Jumlah Rp. 50.000,-

b. Konsumsi
No Uraian Jumlah Harga Total
Satuan
1 Snack Peserta dan 40 Box Rp. 6.000,- Rp. 240.000,-
Panitia
2 Makan Siang Panitia 10 Box Rp. 16.000,- Rp. 160.000,-
3 Air Mineral 1 Dus Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
Jumlah Rp. 425.000,-

c. Perlengkapan
No Uraian Jumlah Harga Total
Satuan
1 Banner ukuran 2 Buah Rp.70.000,- Rp. 140.000,-
(2m*1m)
2 Cinderamata untuk 1 Dus Rp. 40.000,- Rp. 40.000,-
Rumah Baca Rakus
Bojong Indah Kab.
Bogor

23
3 Sertifikat 10 Rp. 7.500,- Rp. 75.000,-
Lembar
4 Cinderamata untuk 1 Pack Rp. 100.000,- Rp.100.000,-
Dosen
Jumlah Rp. 355.000,-

d. Protokol
No Uraian Jumlah Harga Total
Satuan
1 Masker 1 Pack - -
2 Hand Sanitizer 2 Botol - -
Jumlah -

e. Lain-Lain
No Uraian Jumlah Harga Total
Satuan
1 Doorprice 10 Buah Rp. 7. 000,- Rp. 70.000,-
Jumlah Rp. 70.000,-

Rekapitulasi alokasi dana pengabdian kepada masyarakat

a. Kesekretariat Rp. 50.000,-

b. Konsumsi Rp. 425.000,-

c. Perlengkapan Rp. 355.000,-

d. Protokol Rp. -

e. Doorprice Rp. 70.000,-

Total Rp. 900.000,-

Terbilang: Sembilan Ratus Ribu Rupiah.

24
FOTO-FOTO KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pembukaan acara oleh MC

Kegiatan Literasi membaca Bersama

25
Krgiatan Penyampaian isi buku yang telah dibaca

Kegiatan pemberian doorprize

26
Kegiatan foto Bersama

Foto Bersama CEO Taman Baca Rakus

Foto Bersama 2Kelompok dan penyerahan Cindera mata

27

Anda mungkin juga menyukai