Oleh :
Oleh :
Disetujui Oleh :
Diketahui :
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala yang telah memberikan hikmah dan karunianya kepada kita semua sehingga
penulis mampu menyelesaikan laporan Job Training di BNN Kota Cirebon.
1. Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs. M.Si Selaku Rektor Universitas Swadaya
Gunung Jati.
2. Siti Khumayah, SE., SH., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya
3. Iskandar Zulkarnaen, S.Sos,. M.Si., selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Budaya Universitas Swadaya Gunung Jati.
4. Dian Andriyani, S.Sos,. M.I.Kom. Selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Budaya Universitas Swadaya Gunung Jati.
5. Dr. Farida Nurfalah, S.Sos., M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing penulis untuk membuat laporan Job Training yang baik dan benar.
6. Heru Siswoyo, S.Kep., selaku Subbag Umum BNN Kota Cirebon yang telah
mengizinkan penulis untuk bisa melakukan Job Training di BNN Kota Cirebon.
7. Arief Rohman selaku Bidang Umum yang dengan keramahannya telah membantu
membuat surat perizinan Job Training dan membuat absensi Job Training.
8. Dr. Farida Nurfalah, S.Sos., M.Si, selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi serta
Pembimbing Lapangan yang sangat baik, dan selalu memberikan semangat kepada
penulis selama melakukan Job dan pembuatan laporan Job Training.
i
ii
9. Tuti Aryanti Hastomo, S.T., M.Kom., selaku Koordinator Kasubbag Umum yang
telah menjadi pembibing selama melakukan Job Training. Serta kepada Teh Riska,
Mas Yana, Mas Rizky, Mas Johan, Mas Parja, Mas Yoga, Ibu Juju, dan Teh Ligar
sebagai anggota yang sudah membimbing dalam hal memperlancar kegiatan Job
Training.
10. Orang Tua yang senantiasa mendukung dan juga mendo’akan apa yang dilakukan
penulis dalam Job Training.
11. Kedua teman saya Arief Hidayatul Mahin dan Lulu Millati Anjani yang selama
kurang lebih 40 hari telah bersama-sama melakukan Job Training, saling membantu
ketika dari masing – masing tidak bisa hadir, dan saling mem-backup dalam
pengerjaan konten di BNN Kota Cirebon.
Penulis menyadari dalam laporan Job Training ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu saran serta masukan yang positif sangat penulis harapkan dari semua pihak
dan semoga laporan Job Training ini bisa bermanfaat bagi pihak yang membaca
laporan ini. Semoga Allah Ta’ala selalu melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Amiiinn Ya Allah Ya Rabbal’alamin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
CURRICULUM VITTAE.........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
BAB IV PENUTUP...................................................................................................28
4.1 KESIMPULAN...........................................................................................28
4.2 SARAN........................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................37
iv
CURRICULUM VITTAE
DATA PRIBADI
Agama : Islam
Golongan Darah :B
Email : erulgunawancrb@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1. TK Siti Fatimah
2. SDN Sunyaragi 1
3. SMPN 11 Kota Cirebon
4. SMKN 1 Kota Cirebon
Saat ini sedang menyelesaikan Studi S-1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Swadaya Gunung Jati
PENGALAMAN ORGANISASI
PENDAHULUAN
Di era saat ini, kita tidak lepas dari yang namanya berhubungan berinteraksi
serta berkomunikasi dengan individu atau kelompok lainnya. Komunikasi sering
dilakukan manusia sebagai makhluk sosial yang dituntut untuk dapat berkomunikasi
1
2
di depan orang banyak. Dengan adanya kegiatan interaksi tersebut, penulis dilatih
untuk percaya diri dalam mencoba berkomunikasi dilingkungan baru dan
mengaplikasikan ilmu komunikasi khususnya, yang telah diberikan. Tentunya
mengaplikasi ilmu tersebut di lapangan. Salah satunya melakukan kegiatan Job
Training.
Job Training merupakan salah satu mata kuliah yang ada di Fakultas Ilmu
Sosial dan Budaya UGJ yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa serta
mahasiswi. Job training dilaksanakan sebagai bentuk pengaplikasian teori yang telah
dipelajari dikelas. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja serta dapat
melalui media apapun. Hanya saja, mempelajari teori rasanya kurang jika tidak turun
ke lapangan dan melakukan observasi langsung yang terjadi di lapangan sesuai
dengan teori yang ada atau tidak.
Tempat pelaksanaan job training yang dipilih oleh penulis yaitu BNN Kota
Cirebon. Badan Narkotika Nasional (disingkat BNN) adalah sebuah Lembaga
Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Indonesia yang mempunyai tugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencegahan, pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan
adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol. BNN dipimpin
oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Dasar
hukum BNN adalah Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Sebelumnya, BNN merupakan lembaga nonstruktural yang dibentuk berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2002, yang kemudian diganti dengan Peraturan
Presiden Nomor 83 Tahun 2007.
Kegiatan Job Training pada Program Studi Ilmu Komunikasi Kelas Reguler
Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
dilakukan selama kurang lebih 1 bulan, terhitung pada tanggal 24 Oktober 2022
sampai dengan 9 Desember 2022 Di BNN Kota Cirebon , setiap hari Senin s.d Jumat
pada pukul 08.00 s.d 16.00 WIB.
BAB II
Mulai tahun 2003 BNN baru mendapatkan alokasi anggaran dari APBN.
Dengan alokasi anggaran APBN tersebut, BNN terus berupaya meningkatkan
kinerjanya bersama-sama dengan BNP dan BNK. Namun karena tanpa struktur
kelembagaan yang memiliki jalur komando yang tegas dan hanya bersifat koordinatif
(kesamaan fungsional semata), maka BNN dinilai tidak dapat bekerja optimal dan
tidak akan mampu menghadapi permasalahan narkoba yang terus meningkat dan
makin serius. Oleh karena itu pemegang otoritas dalam hal ini segera menerbitkan
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, Badan
Narkotika Provinsi (BNP) dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK), yang
memiliki kewenangan operasional melalui kewenangan Anggota BNN terkait dalam
satuan tugas, yang mana BNN-BNP-BNKab/Kota merupakan mitra kerja pada
tingkat nasional, Provinsi dan kabupaten/kota yang masing-masing bertanggung
jawab kepada Presiden, Gubernur dan Bupati/Walikota, dan yang masing-masing
(BNP dan BN Kab/Kota) tidak mempunyai hubungan struktural-vertikal dengan
BNN.
Pada awalnya BNN Kota Cirebon beranggotakan 4 personil yaitu: Drs. Yayat
Sosyana sebagai Kepala BNN Kota Cirebon, Momod Suhendar, S.IP sebagai
Kasubag TU, Kepala Seksi Pencegahan Sidik Linggakusuma, SH., S.Si.,
M.Farm.Apt dan Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Ilyas, SH., MH dengan
alamat kantor Jalan Arafuru Komplek TNI-AL Dewa Ruci No. 2 Kota Cirebon,
Kemudian Tahun 2014 terdapat tambahan personil Kasi Pemberantasan Ignatius Dwi
Santoso, 8 pegawai berasal dari CPNS 2013, 3 pegawai berasal dari POLRI dan 3
pegawai DPK pemkot Cirebon, sehingga total jumlah pegawai BNN Kota Cirebon 19
personil serta 6 tenaga kontrak kerja. Tahun 2015 jumlah pegawai 21 personil serta 6
tenaga kontrak kerja, terdapat 1 pegawai yang kembali ke pemkot Cirebon dan
tambahan 1 pegawai berasal dari CPNS 2014 serta 2 pegawai alih status dari pemda
Kuningan dan pemkot Cirebon. Tahun 2016 terdapat 1 pegawai meninggal dunia, 1
pegawai alih status dari pemkot Cirebon serta tambahan 2 pegawai dari BNNK
Kuningan dan Balai Rehab Lido Bogor, sehingga total pegawai BNN Kota Cirebon
berjumlah 23 personil dan 12 tenaga kontrak kerja. Tahun 2017 terdapat pergantian
Kepala BNN Kota Cirebon H. Moh Syabli Noer, S.H., M.H serta tambahan 2
pegawai berasal dari BNNP Jawa Barat dan Polres Kuningan serta dokter beserta
perawat Klinik Pratama dengan jumlah 25 personil serta 10 pegawai kontrak kerja.
Tahun 2018 terdapat pergantian Kepala BNN Kota Cirebon AKBP Yaya
Satyanagara, S.H. jumlah 40 personil serta 14 pegawai kontrak kerja dan 6 Anggota
Polri dan 20 Aparatur Sipil Negara (ASN). Tahun 2021 terdapat pergantian Kepala
BNN Kota Cirebon AKBP Budi Bakhtiar, AMK., S.H, M.H., M.Sc. Jumlah 38
personil serta 17 pegawai kontrak kerja dan 4 Anggota Polri dan 17 ASN.
10
Pada tahun 2022 terdapat pergantian kepala BNN Kota Cirebon Kombes Pol.
Andriansyah, S.Ik, M.H. Jumlah 42 personil terdiri dari 18 pegawai pemerintah non
pegawai negeri, 5 anggota polri dan 19 ASN.
Sebuah logo akan menjadi Brand Image dari suatu perusahaan dan instansi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata logo berarti huruf atau
lambang yang mengandung makna, terdiri atas satu kata atau lebih sebagai lambang
atau nama perusahaan dan sebagainya. logo merupakan sebuah lambing atau simbol
dari sebuah perusahaan yang menggambarkan identitas perusahaan tersebut dan juga
sebagai salah satu bentuk dari tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut.
Logo yang dimiliki oleh perusahaan selalu memiliki makna dan filosofi tersendiri,
begitu pula BNN, arti logo BNN adalah :
A. Makna Bentuk
1. “Lingkaran Berwarna Emas”, menjelaskan satu kesatuan yang tidak
memberikan celah bagi penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkoba.
2. “Bintang”, merupakan simbolisasi cita-cita luhur BNN untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan
peredaran gelap Narkoba.
3. “Tulisan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia”, memberikan
pemahaman bahwa BNN merupakan sebuah institusi pemerintah yang
memiliki tugas khusus dalam menanggulangi permasalahan Narkoba.
4. “Garuda”, melambangkan komitmen BNN terhadap tekad Pemerintah
Republik Indonesia dalam upaya menanggulangi permasalahan
Narkoba.
5. “Huruf BNN”, menunjukkan terminologi Badan Narkotika Nasional
B. Makna Warna
1. WARNA HITAM, memiliki arti keseriusan dan ketegasan
2. WARNA KUNING GADING, memiliki kreativitas dan inovatif
makna kecerdasan, antusiasme.
3. WARNA BIRU TUA DAN BIRU MUDA, artinya adalah lambang
universalisme.
4. WARNA PUTIH, artinya adalah keluhuran cita-cita.
12
Web/Surel : cirebonkota.bnn.go.id/
Visi
Misi
Tujuan
KEPALA
Andriansah, S.I.K., M.H 1. KEPALA BNN
KOMBES POL.NRP.75090796 MEMIMPIN BNNK DALAM PELAKSANAAN
TUSI DAN WEWENANG BNN DALAM
WILAYAH KABUPATEN/KOTA, DAN
MEWAKILI KEPALA BNN DALAM
Plt. KASUBAG UMUM
MELAKSANAKAN HUBUNGAN KERJA P4GN
Heru DENGAN
SiswoyoIP TERKAIT DAN KM DALAM
NIP.19780123 200801
WILAYAH 1 01
KABUOATEN/KOTA.
2. KASUBBAG UMUM
MELAKUKAN PENYIAPAN BAHAN
PELAKSANAAN KOORDINASI SUSUNAN
SUBKOORDINATOR KDAN RENCANA PROGRAM ANGGARAN,
KELOMPOL JABATAN PENGELOLAAN SARPRAS DAN URT,
FUNGSIONAL
PENGELOLAAN DATIN P4GN, LAYANAN
HUKKER, URUSAN TATA PERSURATAN,
KEPEGAWAIAN, KEUANGAN, KEARSIPAN,
DOKUMENTASI, HUMAS, DAN
PENYUSUNAN EVALUASI DAN PELAPORAN
DALAM WILAYAH KABUPATEN/KOTA.
3. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
MEMBERIKAN PELAYANAN FUNGSI DALAM
PELAKSANAAN TUSI JABATAN PIMPINAN
TINGGI PRATAMA DAN/ATAU JABATAN
ADMINISTRASI SESUAI DENGAN BIDANG
PER BNN RI NONMOR : 06 TAHUN 2020 KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN.
Sumber : cirebonkota.bnn.go.id/struktur-organisasi-bnn-kota-cirebon/2022
16
1. Bulan Oktober
2. Bulan November
Minggu II : Ikut serta dalam melakuan pembuatan konten serta edit video,
dan diupload ke Social media instagram BNN Kota Cirebon
Minggu III : Ikut serta dalam melakukan dokumentasi terkait kunjungan ibu
kepala BNN RI ke Kota Cirebon.
17
18
A.
Edukasi masalah narkoba perlu ditanamkan sejak dini agar generasi bangsa ini
memiliki pemahaman yang kuat terhadap persoalan narkoba sehingga pada akhirnya
mereka memiliki imunitas untuk menangkal ancaman narkoba.
Tujuan membuat konten ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
masyarakat tentang bahaya narkoba.
19
B.
C.
20
D.
Konten tersebut menceritakan perbedaan jasa pahlawan jaman dahulu dengan jaman
sekarang, pada jaman dahulu para pahlawan memberantas para penjajah demi
kemerdekaan bangsa indonesia, tetapi pahlawan jaman sekarang yaitu memberantas
narkoba demi masa depan bangsa indonesia yang lebih baik, pahlawan tersebut
bukan hanya petugas BNN saja tetapi kita pun bisa menjadi pahlawan jika kita ikut
menjauhi narkoba.
21
E.
Edukasi masalah narkoba perlu ditanamkan sejak dini agar generasi bangsa ini
memiliki pemahaman yang kuat terhadap persoalan narkoba sehingga pada akhirnya
mereka memiliki imunitas untuk menangkal ancaman narkoba.
Tujuan membuat konten ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
masyarakat tentang bahaya narkoba.
F.
Selain membuat konten tentang edukasi narkoba, tim dan penulis juga membuat
konten memperingati hari guru.
Tujuan membuat konten ini yaitu untuk memperingati dan menghargai para guru-
guru yang ada di Indonesia yang telah menjadi pemandu dan mengajari penulis
banyak pelajaran hidup.
G.
Edukasi masalah narkoba perlu ditanamkan sejak dini agar generasi bangsa ini
memiliki pemahaman yang kuat terhadap persoalan narkoba sehingga pada akhirnya
mereka memiliki imunitas untuk menangkal ancaman narkoba.
Tujuan membuat konten ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
masyarakat tentang bahaya narkoba.
23
Van Dijk dalam Nasrullah (2015) menyatakan bahwa media sosial adalah
platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi
mereka dalam beraktifitas maupun berkolaborasi. Karena itu media social dapat
dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar
pengguna sekaligus sebuah ikatan sosial.
Konten edukasi narkoba yang dilakukan oleh BNN Kota Cirebon dalam
rangka meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba,
dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat merupakan harapan untuk
memperoleh feedback dan kepedulian yang lebih tinggi.
1) Jaringan (Network)
Jaringan adalah infrasturktur yang menghubungkan antara komputer dengan
perangkat keras lainnya. Koneksi ini diperlukan karena komunikasi bisa
terjadi jika antar perangkat keras terhubung. Adanya koneksi digunakan untuk
dapat berkomunikasi dengan masyrakat melalui media sosial. Jaringan yang
ada di BNN Kota Cirebon tidak stabil, sehingga sering terjadi kendala saat
mengunggah konten.
2) Informasi (Informations)
Informasi menjadi bagian penting di media sosial karena pengguna media
sosial mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten, dan
melakukan interaksi berdasarkan informasi. Informasi merupakan bagian
penting dalam pembuatan konten, konten berisi informasi yang jelas dan
mudah diapahmi dapat diterima oleh masyarakat. Informasi yang disajikan di
media sosial Instagram BNN Kota Cirebon cukup mudah dipahami, dan
25
konten yang dibuat dapat dijangkau oleh semua usia, akan tetapi konten yang
dibuat masih kurang interaktif dan kurang menarik.
3) Arsip (Archive)
Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan
bahwa informasi telah tersimpan dan dapat diakses kapanpun dan melalui
perangkat apapun. Konten bisa disimpan di perangkat manapun untuk
ditonton kembali konten yang sudah disimpan. Konten yang diarsipkan oleh
BNN Kota Cirebon merupakan konten yang mengandung unsur sara, rasis,
dan konten yang sudah lama atau tidak mengikuti tren.
4) Interaksi (Interactivity)
Media sosial membentuk jaringan antar pengguna yang tidak sekedar
memperluas hubungan pertemanan atau pengikut (follower) semata, tetapi
harus dibangun dengan interaksi antar pengguna tersebut. BNN Kota Cirebon
masih kurang berinteraksi dengan pengguna Instagram dengan membalas
komentar di setiap postingan konten.
pengguna atau sering disebut juga dengan user dalam media. Kurangnya
partisipasi pengguna Instagram dalam mebuat konten edukasi narkoba.
Menurut Van Dijk dalam Nasrullah (2015) menyatakan bahwa media sosial
adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang
memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun berkolaborasi. Karena itu media
social dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan
antar pengguna sekaligus sebuah ikatan sosial.
1. Jaringan (Network)
Jaringan yang ada di BNN Kota Cirebon harus diperbaiki agar koneksi
jaringan lebih stabil, sehingga memudahkan mengunggah konten yang akan
diposting. Selain mempermudah mengunggah konten dengan adanya jaringan
digunakan untuk berkomunikasi dengan masyrakat melalui media sosial.
2. Informasi (Informations)
Informasi yang jelas dan mudah dipahami dapat diterima oleh pengguna
Instagram. Selain informasi yang jelas dan mudah dipahami, konten yang
dibuat juga harus interaktif dan menarik. Misalnya konten yang dikemas
27
dengan komedi, konten yang dibuat terkesan ringan namun tidak mengurangi
nilai informasinya, sehingga menarik minat masyarakat untuk menonton
berkali- kali.
3. Arsip (Archive)
Buat konten dengan topik yang sedang tren atau viral, bandingkan konten
baru dengan konten lama yang sudah dibuat dengan tidak mengandung sara,
rasis, dan konten lama yang sudah dibuat agar tidak diarsipkan.
4. Interaksi (Interactivity)
Perbanyak interaksi dengan pengguna Instagram dengan membalas komentar
yang ada di setiap postingan. Selain membalas komentar, menambahkan
kalimat Call To Action (CTA) pada akhir caption positingan juga merupakan
cara efektif untuk meningkatkan interaksi dengan pengguna Instagram seperti
“Yuk share juga pengetahuan kalian tentang narkoba di kolom komentar
dibawah”. Pengguna Instagram merasa lebih dekat dengan BNN Kota
Cirebon sehingga meningkatkan feedback dan kepedulian masyarakat
terhadap konten edukasi narkoba.
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang penulis ambil dari kegiatan Job Training
di Badan Narkotika Nasional Kota Cirebon, Penulis dapat Mengambil Kesimpulan :
2. Jaringan ini diperlukan karena komunikasi bisa terjadi jika antar perangkat
keras terhubung. Adanya koneksi digunakan untuk dapat berkomunikasi
dengan masyrakat melalui media sosial. Jaringan yang ada di BNN Kota
Cirebon tidak stabil, sehingga sering terjadi kendala saat mengunggah konten.
3. Informasi yang disajikan di media sosial Instagram BNN Kota Cirebon cukup
mudah dipahami, dan konten yang dibuat dapat dijangkau oleh semua usia,
akan tetapi konten yang dibuat masih kurang interaktif dan kurang menarik.
7. Bentuk dari user generated content (UGC) yakni konten yang dibuat oleh
pengguna atau sering disebut juga dengan user dalam media. Kurangnya
partisipasi pengguna Instagram dalam mebuat konten edukasi narkoba.
4.2 SARAN
2. Informasi yang jelas dan mudah dipahami dapat diterima oleh pengguna
Instagram. Selain informasi yang jelas dan mudah dipahami, konten yang
dibuat juga harus interaktif dan menarik.
diarsipkan sehingga konten yang akan dibuat tidak sama dengan konten yang
diarsipkan.
1. Nusantara
2. Pengenalan lokasi
Job Training
3. Terjebak banjir
saat pulang
Rabu, 26 Oktober 2022 1. Kerja bakti di BNN Kota Cirebon
kantor pasca
kebanjiran
2.
2. Diskusi konsep
untuk membuat
konten
Kamis, 27 Oktober 2022 1. Dokumentasi 1. RRI Kota Cirebon
perlombaan di RRI 2. BNN Kota Cirebon
dalam acara
Festival Pelajar
3.
Nusantara
2. Membuat konten
TPN Part 1
3. Edit video
4. Jumat, 28 Oktober 2022 1. Senam Pagi 1. Balai Kota Cirebon
2. Dokumentasi 2. BNN Kota Cirebon
upacara sumpah
32
pemuda di Balai
Kota Cirebon
3. Edit video
Senin, 31 Oktober 2022 1. Apel pagi 1. Bima Kota Cirebon
2. Take video untuk 2. BNN Kota Cirebon
konten di
5. Instagram BNN
Kota Cirebon
3. Edit video untuk
Tiktok Challange
Selasa, 1 November 2022 1. Edit video untuk 1. Bima Kota Cirebon
Tiktok Challange 2. BNN Kota Cirebon
6.
2. Take video untuk
Tiktok Challange
Rabu, 2 November 2022 1. Edit Video BNN Kota Cirebon
7. 2. Membuat laporan
akhir job training
Kamis, 3 November 1. Menjaga BNN Kota Cirebon
2022 Resepsionis
8.
2. Membuat laporan
akhir job training
Jumat, 4 November 2022 1. Senam Pagi BNN Kota CIrebon
9. 2. Membuat laporan
akhir job training
Senin, 7 November 2022 1. Apel pagi 1. Jl Perjuangan Kota
2. Dokumentasi saat Cirebon
sedang rapat 2. BNN Kota Cirebon
10.
3. Take video untuk
konten Instagram
BNN Kota Cirebon
11. Selasa, 8 November 2022 1. Edit Video untuk BNN Kota CIrebon
33
konten Instagram
BNN Kota Cirebon
2. Membuat laporan
akhir job training
Rabu, 9 November 2022 1. Edit video untuk BNN Kota Cirebon
konten Instagram
Suci
Jumat, 18 November 1. Senam Pagi BNN Kota Cirebon
Farida
A. Sumber Jurnal
Buku Pedoman Job Training Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya Universitas Swadaya Gunung Jati.
Akbar, R. S. (2019). Peran Media Sosial Dalam Perubahan Gaya Hidup Remaja .
Ir-Perpustakaan Universitas Airlangga, 2.
Setiadi, A. (t.thn.). Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektifitas Komunikasi. 2-4.
B. Sumber Lain
Pratiwi, Y. R. (2021, September 27). Peran Media Sosial Pada Instansi Pemerintah.
Diambil kembali pada tanggal 8 Desember 2022 dari Kementrian Keuangan
Republik Indonesia: www.djkn.kemenkeu.go.id
Ambar. (2017, Juni 8). Pengertain Media Sosial Menurut Para Ahli.
Diambil kembali pada tanggal 10 Desember 2022 dari Pakarkomunikasi:
www.pakarkomunikasi.com
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Diskusi untuk konsep pembuatan konten
Menjaga Resepsionis
Pembuatan Konten Berantas Narkoba