KELOMPOK : 90
DESA : KARANGREJO
KECAMATAN : NEGERI KATON
KABUPATEN : PESAWARAN
Disusun oleh:
Nama : Yunika
NPM : 2051020280
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Perbankan Syariah
TIM PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
2
kami dilokasi KKN serta terima kasih untuk masukan, kritik dan saran
serta motivasi yang Ibu berikan kepada kami.
5. Bapak Sutriedi selaku kepala Desa Karangrejo Kecamatan Negeri Katon
Kabupaten Pesawaran, Bapak Triman selaku Sekretaris Desa, dan
Perangkat Desa Karangrejo terima kasih telah membimbing kegiatan
KKN selama 40 hari di Desa Karangrejo.
6. Ketua Karang Taruna Desa Karangrejo dan rekan-rekan Karang Taruna
khususnya Peka.com.
7. Bapak kepala SD dan semua dewan guru SDN 32 Negeri Katon, Eka Les
selaku pemilik les, pemilik TPA di Dusun II, pengurus masjid, terima
kasih atas bimbingannya dan motivasinya serta dukungannya terhadap
kegiatan kami selama di Desa Karangrejo.
8. Abi Tarmidzi beserta Umi Sutinem selaku pemilik rumah untuk Posko
90, terima kasih sudah mau menerima kami selama ini.
9. Seluruh masyarakat Desa Karangrejo, terima kasih atas cinta, kasih
sayang, doa dan semangatnya serta dukungannya dan motivasinya
selama ini.
10. Teman-teman seperjuangan KKN (Sabrian, Lathief, Haekal, Irfan,
Musarika, Jannah, Wullan, Rully, Mega, Yulia, Sulistiani, Chellsy)
terima kasih sudah menjadi bagian dari kelompok KKN ini, dan terima
kasih atas segala tegur sapa yang hangat, senyum tulus serta canda tawa
yang mengakrabkan, semoga tali silaturahim ini tetap terjaga dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu segala kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya membangun,
diterima dengan senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan bersama. Penulis
berharap semoga laporan ini berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca.
Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
3
Bandar lampung, 4 September 2023
Penulis
YUNIKA
NPM. 2051020280
4
DAFTAR ISI
5
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR LAMPIRAN
A. Foto Kegiatan
B. Rancangan Program Kerja Individu
C. Catatan Harian Individu Peserta KKN
D. Format Daftar Isian Laporan Individu
7
BAB I
PENDAHULUAN
2
2. Apa saja manfaat-manfaat dari menabung sejak usia dini?
3. Apa saja tips-tips menabung sejak usia dini?
C. NAMA DAN BENTUK KEGIATAN
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan dalam latar belakang, rumusan
masalah, dan kenyataan yang ditemukan di lapangan, maka bentuk kegiatan yang
dilaksanakan adalah mengedukasi pentingnya manfaat dari menabung, sasarannya
ialah siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 32 Negeri Katon. Bentuk kegiatannya yakni
memaparkan materi tentang menabung, manfaat menabung, tujuan menabung, lalu
diulas kembali dengan memberikan sesi tanya jawab dan memberikan hadiah
berupa makanan ringan dengan setting tempat serta kondisi senyaman mungkin
agar pembelajaran dapat berlangsung santai namun bisa dipahami di gardu Taman
Baca Masyarakat (TBM) yang dibentuk oleh kelompok KKN 90 UIN RIL sebagai
program kerja kelompok.
D. TUJUAN DAN MANFAAT
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui cara menumbuhkan kesadaran dalam minat
menabung pada anak usia dini.
b. Untuk mengetahui manfaat-manfaat dari menabung sejak usia dini.
c. Untuk mengetahui tips-tips menabung sejak usia dini.
2. Manfaat
1. Sebagai motivasi bagi anak-anak untuk berani dan mau menabung
sejak usia dini.
2. Sebagai masukan bagi orang tua agar senantiasa mengajarkan anak-
anaknya menabung sejak usia dini.
3. Bagi siswa-siswi, dapat menyelesaikan permasalahan dengan cara
berfikir kritis maupun dengan kelompok.
3
E. SASARAN MASYARAKAT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan intra kurikuler dilaksanakan
dengan penempatan mahasiswa ditingkat terakhir dalam satu-kesatuan antar
disiplin ilmu pengetahuan di daerah-daerah yang meliputi sejumlah desa atau
kelurahan untuk jangka waktu tertentu.
Adapun langkah awal dari kegiatan kelompok KKN di Desa Karangrejo,
Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, terutama pada siswa-siswi SDN
32 Negeri Katon dan masyarakat sekitar, yaitu melakukan orientasi lapangan dan
mengidentifikasi masalah-masalah pokok terlebih dahulu, yaitu melalui prosedur
formal maupun secara kekeluargaan mengenai situasi dan kondisi kehidupan sosial
budaya dan lainnya yang berkaitan dengan apa yang menjadi tema pokok KKN UIN
Raden Intan Lampung tahun 2023.
F. KERANGKA TEORI
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan intra kurikuler dilaksanakan
dengan penempatan mahasiswa ditingkat terakhir dalam kesatuan-kesatuan antar
disiplin ilmu pengetahuan di daerah-daerah yang meliputi sejumlah desa atau
kelurahan untuk jangka waktu tertentu.
Adapun langkah awal dari kegiatan kelompok KKN di Desa Karangrejo,
Kabupaten Pesawaran, yaitu melakukan orientasi lapangan dan mengidentifikasi
masalah-masalah pokok terlebih dahulu, yaitu melalui prosedur formal maupun
secara kekeluargaan mengenai situasi dan kondisi kehidupan sosial budaya dan
lainnya yang berkaitan dengan apa yang menjadi tema pokok KKN UIN Raden
Intan Lampung tahun 2023.
4
dan fenomena-fenomena sosial yang terjadi sebagai dampak dari
pelaksanaan KKN yang diterapkan. Data yang diperlukan dalam metode
pengamatan ini adalah, mengamati secara langsung di lokasi, pelaksanaan
proses, kegiatan-kegiatan masyarakat Desa Karangrejo, serta kegiatan yang
dilakukan oleh pemuda-pemudi dalam rangka menciptakan pelaksanaan
proses kegiatan yang baik dan kondusif di Desa Karangrejo.
2. Metode Interview
Metode ini disebut juga dengan metode wawancara, yaitu suatu
metode pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab secara
langsung dengan sumber data. Interview merupakan alat pengumpulan
informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan, untuk dijawab
secara lisan juga, ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan
tatap muka antara pencari informasi dengan sumber informasi. Dalam
wawancara secara mendalam ini dilakukan oleh peneliti terhadap informan
yang menjadi obyek dari penelitian ini yaitu Kepala Desa, Tokoh
Masyarakat, Perangkat Desa beserta Staff-nya. Wawancara ini bertujuan
untuk memperoleh informasi yang ada relevansinya dengan pokok
persoalan penelitian yaitu kepemimpinan kepala Desa dalam meningkatkan
potensi Desa Karangrejo. Data wawancara yang dibutuhkan dalam
penelitian ini, yaitu tentang kepemimpinan kepala Desa, kendala-kendala
yang dihadapi oleh Kepala Desa, solusi mengatasi kendala-kendala
kepemimpinan Kepala Desa serta data-data yang ada relevanya dengan
pokok persoalan peneliti.
3. Metode Dokumentasi
Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari
bukan manusia seperti dokumen, foto-foto dan bahan statistic. Metode
dokumentasi ini merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang
paling mudah, karena peneliti hanya mengamati benda mati dan apabila
mengalami kekeliruan mudah untuk merevisinya karena sumber datanya
tetap dan tidak berubah. Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini
meliputi srtuktur organisasi lembaga Peraturan Desa (PERDES), data
5
Kependudukan, data Monografi, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
desa dan data-data lain yang dibutuhkan untuk melengkapi penyusunan
laporan ini.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA LOKASI KKN KARANGREJO
A. LATAR BELAKANG
Potensi di Desa Karangrejo adalah terletak pada home industry dimana
masyarakat Desa Karangrejo rata-rata berpenghasilan dari cara mereka menjual
hasil produksi home industry mereka. Kurangnnya dukungan dan perhatian dari
pemerintah setempat, belum adanya pelatihan dan perhatian dari pemerintah
setempat, belum adanya pelatihan dan pengertian dari pengawasan produksi secara
baik dan pencatatan keuangan untuk mengetahui besar kecilnya laba yang
dihasilkan serta kreatifitas dalam mengelola dan tidak adanya kegiatan promosi
yang dilakukan oleh pelaku usaha menyebabkan beberapa usaha mandiri di Desa
Karangrejo tidak dapat berkembang, serta tidak adanya inovasi produk yang
menyebabkan usaha miliknya ini kurang maju.
Tujuan perusahaan ini salah satunya adalah mencari laba yang optimal
termasuk juga usaha mandiri memiliki tujuan yang sama. Aspek kemasan pada
usaha mandiri yang dibuat dalam kemasan skala besar menyebabkan hanya pembeli
dari kalangan masyarakat sekitar saja sehingga sulit untuk melakukan pemasaran
keluar daerah. Aspek keuangan untuk usaha mandiri masih dalam bentuk yang
sangat sederhana dalam pembuatan laporan laba/rugi, sehingga usaha mandiri
tersebut melihat besar kecilnya produksi dalam mengetahui laba atau ruginya usaha
tersebut.
B. TUJUAN
1. Memberikan gambaran hasil-hasil yang dilaksanakan di desa dalam bidang
administrasi pemerintahan, kemasyarakatan maupun pembangunan.
2. Sebagai bahan acuan untuk menindak lanjuti sejauh mana kebijakan
program telah dilaksanakan dalam rangka perbaikan maupun evaluasi
dimasa-masa yang akan datang.
7
Sebelah timur berbatasan dengan : Kalirejo
Sebelah utara berbatasan dengan : Pujorahayu
Sebelah barat berbatasan dengan : Tegalsari
Sebelah selatan berbatasan dengan : Purworejo
8
e. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor tersebut untuk setiap
rumah tangga Rp 0,00
3. Peternakan
a. Jumlah rumah tangga 3 Keluarga
b. Jumlah total anggota rumah tangga 7 orang
c. Jumlah rumah tangga buruh tani 0 Keluarga
d. Jumlah anggota rumah tangga buruh 0 orang
e. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor tersebut untuk setiap
rumah tangga Rp 9.180.000.000,00
4. Perikanan
a. Jumlah rumah tangga 2 Keluarga
b. Jumlah total anggota rumah tangga 6 orang
c. Jumlah rumah tangga buruh tani 2 Keluarga
d. Jumlah anggota rumah tangga buruh 2 orang
e. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor tersebut untuk setiap
rumah tangga Rp 176.400.000,00
5. Kerajinan
a. Jumlah rumah tangga 6 Keluarga
b. Jumlah total anggota rumah tangga 26 orang
c. Jumlah rumah tangga buruh tani 25 Keluarga
d. Jumlah anggota rumah tangga buruh 25 orang
e. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor tersebut untuk setiap
rumah tangga Rp 81.000.000,00
c. Keadaan sektor ekonomi Desa Karangrejo di bidang pertanian:
- Padi
- Jagung
- Gula Aren
d. Jumlah penduduk
Jumlah kepala keluarga : 1.102 KK
Jumlah penduduk laki-laki : 1.913 Jiwa
Jumlah penduduk perempuan : 1.829 Jiwa
9
Jumlah kepala keluarga 1102 KK Kepadatan Penduduk 984,74 per KM
e. Jarak tempuh
Jarak keibu kota kecamatan 6,00 Km
Lama jarak tempuh keibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor
0,50 Jam
Lama jarak tempuh keibu kota kecamatan dengan berjalan kaki atau
kendaraan non bermotor 1,50 Jam Kendaraan umum keibu kota
kecamatan 0,00 unit Tidak Ada Jarak keibu kota kabupaten/kota 15,00
Km
Lama jarak tempuh keibu kota kabupaten dengan kendaraan bermotor
0,75 Jam
Lama jarak tempuh keibu kota kabupaten dengan berjalan kaki atau
kendaraan non bermotor 2,00 Jam Kendaraan umum keibu kota
kabupaten/kota 0,00 unit Tidak Ada Jarak keibu kota provinsi 30,00 Km
Lama jarak tempuh keibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor
1,50 Jam
Lama jarak tempuh keibu kota provinsi dengan berjalan kaki atau
kendaraan non bermotor 5,00 Jam Kendaraan umum keibu kota provinsi
0,00 unit Tidak Ada
f. Keadaan sosial
Sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia di Desa Karang Rejo adalah
1 gedung PAUD yang berada didusun III, 1 gedung SD yang berada di dusun
III, 1 gedung SMP yang berada di dusun IV, dan di setiap dusun memiliki
TPA.
1. PAUD/TK : 2 Buah
1. SD Sederajat : 1 Buah
2. SMP Sederajat : 2 Buah
3. SMA Sederajat : 1 Buah
10
1. Masjid : 4 Buah
2. Musholla : 2 Buah
3. Gereja :-
4. Vihara :-
5. Makam : - Buah
Bidang Kesehatan
1. Puskesmas : 1 Unit
2. Posyandu : 2 Kelompok
3. Dukun Terlatih :-
4. Bantuan posyandu :-
5. Bidan desa :1
Bidang Pendidikan
1. SD Negeri : 1 Buah
2. Pondok Pesantren : 2 Buah
3. SLTP/MTs : 2 Buah
4. PAUD/ TK : 3 Buah
D. PROFIL DESA
Riwayat Desa Karangrejo:
Sejarah Karangrejo Karangrejo adalah sebuah desa yang berada di wilayah
Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Indonesia
dengan jumlah penduduk mencapai 3.349 jiwa di tahun 2016. Desa Karangrejo saat
ini telah dikembangkan menjadi desa wirausaha, mengingat Desa Karang Rejo
memiliki potensi yang sangat baik di bidang industri rumahan. Di Desa Karang
Rejo terdapat tempat (IV) dusun dan dua belas (XII) RT dengan luastanah 380 (Ha)
keseluruhan desa Karangrejo. Baru pada tanggal 21 Mei tahun 2000 telah resmi
berdirinya menjadi Karang Rejo. Saat ini Desa Karang Rejo di pimpin oleh Bpk
Abdul Mutolib selaku kepala desa Karangrejo. Selain dikembangkan di bidang
Wirausaha, penduduk Desa Karang Rejo juga memiliki pekerjaan lain seperti
Pegawai Negeri sipil, Karyawan swasta, Wiraswasta/Pedagang, Petani, Tukang,
Buruh Tani, Pensiunan, Peternak, dan lain – lain. Potensi Desa Karangrejo lainnya
11
adalah adanya perhatian yang besar terhadap perkembangan Desa Karangrejo yang
baik dari warga masyarakat Desa Karangrejo maupun aparat Desa Karangrejo.
Selain itu Desa Karangrejo memilik banyak lembaga desa (institusilokal) yang
mendukung perkembangan dan pembangunan di Desa Karangrejo seperti
BUMDES, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), Unit Pengelola Lingkungan
(UPL), dan Unit Pengelola Sosial (UPS). Potensi Desa Karang Rejo lainnya adalah
adanya perhatian yang besar terhadap perkembangan Desa Karangrejo yang baik
dari warga masyarakat Desa Karang Rejo maupun aparat Desa Karang Rejo. Selain
itu Desa Karang Rejo memiliki banyak lembaga desa (institusilokal) yang
mendukung perkembangan dan pembangunan di Desa Karangrejo seperti
BUMDES, Gapoktan (GabunganKelompok Tani), Unit PengelolaLingkungan
(UPL), dan Unit PengelolaSosial (UPS).
E. PERSONIL PERANGKAT DESA
12
dan tidak adanya kegiatan promosi yang dilakukan oleh pelaku usaha menyebabkan
beberapa usaha mandiri di Desa Karangrejo tidak dapat berkembang, serta tidak
adanya inovasi produk yang menyebabkan usaha miliknya ini kurang maju. Tujuan
perusahaan ini salah satunya adalah mencari laba yang optimal termasuk juga usaha
mandiri memiliki tujuan yang sama. Aspek kemasan pada usaha mandiri yang
dibuat dalam kemasan skala besar menyebabkan hanya pembeli dari kalangan
masyarakat sekitar saja sehingga sulit untuk melakukan pemasaran keluar daerah.
Aspek keuangan untuk usaha mandiri masih dalam bentuk yang sangat sederhana
dalam pembuatan laporan laba/rugi, sehingga usaha mandiri tersebut melihat besar
kecilnya produksi dalam mengetahui laba atau ruginya usaha tersebut.
Masalah yang ada di Desa Karangrejo dalam bidang Teknologi dan Informasi
adalah masyarakatnya kurang mengenal teknologi. Dengan berkembangnya
kemajuan teknologi saat ini maka kita diharuskan untuk bisa menguasai hal–hal
mengenai IT dan desa– desa saat ini juga membutuhkan media informasi yang luas
sehingga masyarakat dimudahkan untuk mendapatkan informasi di luar desa.
Belum terdapatnya website desa yang dapat mempromosikan dan mencari sumber
informasi mengenai Desa Karangrejo.
13
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL
14
tersebut. Akan tetapi, pepatah mengatakan sedikit demi sedikit,
lama-lama menjadi bukit.
2) Kita bisa menjadi pribadi yang hemat.
Dengan menabung, kita sudah belajar untuk lebih bijak
dsalam mengatur keuangan yang dimiliki. Contohnya, kita
mampu menghindari membeli sesuatu yang kurang berguna,
yang mana lebih baik ditabung saja demi kepentingan kita.
3) Kita bisa membedakan keinginan dan kebutuhan.
Dari uang yang didapatkan sebelumnya, kita bisa membeli
sesuatu yang diinginkan. Contohnya saja mainan seperti robot-
robotan, boneka, alat masak-masakan. Sedangkan sesuatu yang
dibutuhkan yakni perlengkapan sekolah, seperti buku, alat-alat
tulis, sepatu, tas, seragam, dan lain-lain yang penting.
4) Kita bisa menjadi pribadi yang mandiri.
Dengan memiliki tabungan sendiri, otomatis kita tidak
terlalu mengandalkan uang dari orang tua kembali untuk
membeli sesuatu. Kita pun akan merasa bangga, karena dengan
begitu kita meringankan atau tidak memberatkan pengeluaran
orang tua.
5) Uang yang ditabung bisa dijadikan bekal di masa depan.
Menabung sejak dini perlu dilakukan agar dapat memenuhi
kebutuhan jangka panjang seperti dana pensiun atau dana darurat
kalau-kalau terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan.
b. Tips-tips menabung:
1) Tentukan tujuan dari kita menabung.
Kita harus membuat tujuan atau alasan menabung serta
jumlah uang yang harus ditabung sebagai motivasi agar semakin
semangat menabung. Misalnya, kita menabung uang demi
membeli sepeda baru. Dengan berpikir kita akan mendapatkan
sepeda baru, maka kita akan lebih semangat menyisihkan uang
untuk dimasukkan ke celengan.
15
2) Sisihkan uang saku yang diberikan oleh orang tua.
Menyisihkan uang saku demi untuk ditabung merupakan hal
yang sangat baik. Sebagai contoh, jika kita diberikan uang saku
sebesar Rp 5000, kita dapat membeli jajanan hanya sebesar RP
2000, sementara Rp 3000 kita tabung.
3) Simpan uang di tempat yang aman, layaknya yempat selengan,
bank atau bisa dititipkan ke ibu maupun bapak supaya kita tidak
tergoda untuk mengambil uangnya sedikit-sedikit.
4) Membawa bekal dari rumah ke sekolah.
Dengan membawa bekal kita akan terbiasa mengonsumsi
makanan sehat serta mencegah terkena penyakit. Selain itu, kita
akan merasa lebih hemat dikarenakan tidak perlu mengeluarkan
uang kembali untuk jajan, dan uangnya pun bisa ditabung saja.
Selain memaparkan materi di atas, penulis memberikan beberapa
pertanyaan kepada anak-anak tentang apa saja manfaat serta tips yang penulis
jelaskan, dan dengan memberikan hadiah agar mereka lebih bersemangat sekaligus
mau berkompetensi.
Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan mengajar Taman Baca Masyarakat
(TBM) di gardu RT 007 setiap Hari Minggu, pukul 15.30 WIB s/d selesai. Peserta
didik yang mengikuti kegiatan “Edukasi Pentingnya Manfaat dari Menabung Sejak
Dini” sekitar orang, yaitu:
16
7. Cantika Indira Sari
8. Desti Elma Sari
9. Dinda Azzahra
10. Dzvrina Azzahra
11. Felimelani
12. Jesica Wulandari
13. Mahira Hasna Kamila
14. Nabilah
15. Rindu Ammar Khaila
16. Rio Ramaditama
17. Safa Atul Marwah
18. Sofiyatun Hasanah
19. Umi Hasanah Putri
20. Windi Cantika Sari
21. Zahira Ayu Latifah
17
b. Program Penunjang
- Mengajar TPA setiap Hari Rabu di Dusun 2.
- Mengajar les di Eka Les setiap Hari Senin.
- Mengikuti kegiatan yang diadakan di Desa Karangrejo.
- Mengikuti kegiatan drumband yang dilaksanakan SDN 32 Negeri katon.
18
3) Adanya bantuan dari teman-teman seperjuangan KKN kelompok 90
yang membantu dalam kegiatan ini.
4) Adanya dukungan dan motivasi yang diberikan oleh masyarakat
Desa Karangrejo dalam segala bentuk kegiatan
5) Lancarnya sarana komunikasi yang memadai yang menjadi faktor
pendorong yang sangat penting guna melancarkan kegiatan.
2. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat dari kegiatan realisasi program individu
saya yaitu:
1) Sarana dan prasarana kurang memadai.
C. Evaluasi Program Kerja
Adapun hasil yang dicapai selama KKN di Desa Karangrejo antara lain yaitu:
1. Sebelum dilaksanakan
a) Kurangnya motivasi dan antusiasme anak-anak terhadap kegiatan
menabung sejak dini.
b) Kurangnya pemahaman anak-anak terhadap manfaat serta tips dari
menabung sejak dini.
2. Setelah dilaksanakan
a) Anak-anak semakin bersemangat dalam menabung sebagian uang
sakunya. Hal ini terlihat dari antusiasme dalam proses kegiatan edukasi
dengan mengungkapkan hal-hal yang ingin atau dibutuhkan untuk dibeli
dari uang tabungan.
b) Anak-anak dapat memahami sekaligus menyerap terkait pentingnya
menabung, manfaat menabung, dan tips-tips menabung sejak usia dini.
c) Anak-anak dapat mengkalkulasi uang saku atau uang jajannya untuk
ditabung ataupun disisihkan.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menambah pengalaman mereka bahwa menabung sejak usia dini itu
merupakan suatu hal yang penting untuk mereka.
2. Menumbuhkan kesadaran dalam minat menabung pada anak usia dini.
3. Menumbuhkan rasa semangat atau antusiasme mereka.
4. Memberikan wawasan baru tentang ilmu-ilmu mengenai manfaat-manfaat
sekaligus tips-tips menabung.
B. Saran
Setelah dilaksanakannya Program pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran yang menyenangkan untuk mnarik minat anak-anak untuk
selalu menabung semoga tidak berakhir seiring dengan berakhirnya KKN di
Desa Karangrejo, tetapi akan terus berkelanjutan dan semoga anak-anak di Desa
Karangrejo lebih semangat untuk belajar dan terus belajar untuk meningkatkan
prestasi mereka, serta akan menjadi pribadi yang santun, sopan, patuh dengan
orang tua, berpendidikan serta berguna bagi nusa bangsa maupun agama. Serta
ilmu yang telah kami berikan semoga bermanfaat bagi anak-anak di Desa
Karangrejo.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Foto Kegiatan:
22
Gambar 3. Sesi foto bersama anak-anak Desa Karangrejo.
23
RANCANGAN PROGRAM POKOK INDIVIDUAL
TEMA : EDUKASI
BIDANG TEMATIK : MANFAAT SERTA TIPS MENABUNG
JUDUL PROGRAM : EDUKASI PENTINGNYA MANFAAT DARI MENABUNG SEJAK DINI DI TAMAN BACA
BERSAMA DESA KARANGREJO
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar pemikiran : Menabung adalah kegiatan menyisihkan sebagian uang yang kita miliki demi tujuan
tertentu, dan dalam waktu tertentu yang kelak bisa digunakan di masa yang akan
datang. Dengan menabung, kita dapat lebih menghargai uang, menjadi pribadi yang
lebih hemat, dapat membedakan keinginan dan kebutuhan, bahkan lebih mandiri sebab
tidak perlu mengandalkan uang dari orang lain. Pengetahuan perihal menabung bukan
sekadar diperuntukkan kepada orang dewasa, tetapi anak-anak pun perlu karena
sejatinya menabung ditanamkan kepada anak sejak dini, baik oleh orang tua
(lingkungan keluarga), guru-guru (lingkungan sekolah), dan oleh lembaga keuangan
seperti bank, yang mana pemahaman tersebut akan menjadi kebiasaan baik yang dapat
bermanfaat di masa mendatang.
2 Tujuan dan Target : 1. Untuk mengetahui cara menumbuhkan kesadaran dalam minat menabung pada
anak usia dini.
2. Untuk mengetahui manfaat-manfaat dari menabung sejak usia dini.
3. Untuk mengetahui tips-tips menabung sejak usia dini.
3 Manfaat dan Kegunaan : 1. Sebagai motivasi bagi anak-anak untuk berani dan mau menabung sejak usia
dini.
2. Sebagai masukan bagi orang tua agar senantiasa mengajarkan anak-anaknya
menabung sejak usia dini.
3. Bagi siswa-siswi, dapat menyelesaikan permasalahan dengan cara berfikir
kritis maupun dengan kelompok.
4 Sasaran (Peserta) : Anak-anak yang berada di Desa Karangrejo terutama siswa-siswi SDN 32 Negeri
Katon.
5 Bentuk Kegiatan : Memaparkan materi mengenai uang, menjelaskan manfaat-manfaat sekaligus tips-tips
menabung sejak usia dini, dan memberikan pertanyaan tentang menabung dengan
memberikan hadiah agar anak-anak semakin antusias secara langsung.
6 Metode dan Teknis Pelaksanaan : 1. Pemaparan Materi atau Mengedukasi
Sebelum penulis mulai menjelaskan, anak-anak diminta untuk
mendeskripsikan apa itu uang, dan yang bisa menjawab hanya beberapa.
Selanjutnya, penulis menjelaskan tentang uang secara mendetail, tentang
menabung, tentang manfaat-manfaat menabung, dan tips-tips menabung sejak
usia dini.
2. Tanya Jawab
Untuk menambah pemaham peserta sekaligus mengetahui sejauh mana mereka
telah memahami apa yang penulis sampaikan pada kegiatan tersebut, maka di akhir
kegiatan anak-anak diberikan pertanyaan seperti apa saja manfaat serta tips untuk
menabung, dan apa saja yang mereka butuh ataupun ingin dibeli dengan uang hasil
tabungannya.
7 Waktu (Lama Kegiatan) : Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman sekaligus
menarik minat anak-anak tentang menabung sejak usia dini ialah Hari Minggu, selama
KKN berlangsung. Pukul 15.30 WIB s/d selesai.
8 Tempat : Gardu RT 007
9 Extimasi Biaya dan Sumber : Gratis
Karangrejo, 6 Agustus 2023
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan, Koordinator Kelompok, Mahasiswa,
TEMA : EDUKASI
BIDANG TEMATIK : MANFAAT DAN TIPS MENABUNG
JUDUL PROGRAM : EDUKASI PENTINGNYA MANFAAT DARI MENABUNG SEJAK USIA DINI DI TAMAN
BACA BERSAMA DESA KARANGREJO
Jenis
No Uraian Kegiatan Tujuan dan Target Sasaran Tempat Waktu Biaya Ket.
Kegiatan
1 Pokok Menambah Untuk mengetahui Anak-anak Gardu RT Setiap Hari -
Minggu,
pemahaman dan cara menumbuhkan di Desa 007.
selama KKN
meningkatkan kesadaran dalam Karangrejo. Pukul 15.30
WIB s/d
minat menabung selesai.
sejak usia dini minat menabung pada
pada anak-anak anak usia dini.
Desa Karangrejo Untuk mengetahui
terutama SD N 32 manfaat-manfaat dari
Negeri Katon. menabung sejak usia
dini.
Untuk mengetahui
tips-tips menabung
sejak usia dini.
2 Bantu & Membantu Membantu anak-anak Anak-anak TPA Dusun Setiap Hari -
Rabu, pukul
Penunjang. mengajar di TPA dalam menambah Desa 2.
16.00-17.00.
yang ada di Desa ilmu pengetahuan Karangrejo.
Karangrejo tentang ilmu tajwid,
khususnya dusun doa-doa dalam sehari-
2. hari dan lain-lain serta
membantu guru ngaji
TPA agar lebih ringan
dalam mengajar.
Membantu Membantu Siswa-siswi SDN 32 Jum’at, -
pukul 08.00-
program kerja Siti memberikan materi. SDN 32 Negeri
s/d.
Mega Putri, yaitu Negeri Katon
Edukasi Stop Katon. khususnya
Bullying. kelas 5 A.
Membantu Membantu Anak-anak Gardu RT Minggu, -
pukul 15.30-
program mendokumentasi Desa 007.
s/d.
Sulistiani, yaitu selama kegiatan Karangrejo.
Psychoeducation berlangsung.
of Child Abuse.
Membantu Membantu Anak-anak Gardu RT Minggu, -
pukul 15.30-
program kerja mendokumentasi Desa 007.
s/d.
Putri Yulia selama kegiatan Karangrejo.
Ningrum, yaitu berlangsung.
Meningkatkan
Minat Baca Anak
Usia Sekolah
Desa Karangrejo.