Oleh:
Kurnia Fitri Sukma Effendy (205100307111010)
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Yusron Sugiarto, STP, MSc, MP, PhD Suprayogi, STP, MP, Ph.D
NIP. 1984021 201212 1 001 NIP. 19760825 200312 1 002
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat yang dilimpahkan serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan dan
menyusun Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Dosen Mengabdi yang
dilaksanakan di Desa Jatisari , Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang tentang
Perancangan Desain Peternakan Kelinci sebagai Upaya Pengembangan Pariwisata
Berbasis E - Tourism di Wisata Lokal.
KKN ini merupakan bentuk penerapan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud kontribusi mahasiswa
Universitas Brawijaya dalam membangun negeri. KKN juga sebagai salah satu
tugas kelompok yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana pada masing-masing Fakultas di Universitas Brawijaya .
Laporan program kegiatan KKN ini merupakan tugas individu hasil
kegiatan yang dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung dan juga menjadi
pedoman dasar dalam melaksanakan kegiatan tersebut selama di lapangan untuk
membantu perkembangan dan keberlanjutan masyarakat desa.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan KKN ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph,D Selaku Rektor Universitas Brawijaya.
2. Prof. Luchman Hakim, S.Si.,M.Agr.Sc., Ph.D selaku Ketua
LPPM Universitas Brawijaya.
3. Yusron Sugiarto, STP, MSc, MP, Ph.D selaku Bapak Kepala Pusat
Layanan KKN Universitas Brawijaya.
4. Bapak Suprayogi, STP, MP, Ph.D selaku Dosen Pembimbing Lapang KKN
Tematik - DM (Dosen Mengabdi) yang telah meluangkan waktu untuk
membimbing, mengarahkan, memberi semangat dan dorongan kepada
penulis dalam penyusunan proposal KKN hingga selesai.
5. Kak Husna Atikah selaku Asisten Pendamping KKN Tematik Dosen
Mengabdi yang telah membantu dalam pendampingan serta pemberian
informasi kepada penulis selama tahapan KKN.
6. Seluruh Dosen Pengajar pada Fakultas Teknologi Pertanian yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
7. Pimpinan, staf dan karyawan, serta masyarakat Desa Jatisari, Kecamatan
Tajinan, Kabupaten Malang yang telah memberikan kesempatan kami
berkegiatan dan menerima kami sebaik mungkin untuk belajar
di masyarakat.
8. Seluruh masyarakat Desa Jatisari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang
yang telah membantu dan memberika kesempatan kami berkegiatan dan
menerima kami sebaik mungkin.
iii
9. Teman-teman kelompok KKN Tematik Dosen Mengabdi Universitas
Brawijaya yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan dalam
menyusun proposal KKN sampai selesai.
10. Keluarga tercinta yang begitu tulus memberikan doa serta dukungan
kelompok kami dalam menjalankan KKN ini.
11. Liza Rizqi, Jihan Ufaira, dan Rizky Candra selaku teman dekat yang
membantu penuh dalam menyelesaikan laporan KKN ini hingga dapat
terselesaikan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
BAB I ANALISIS SITUASI ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Potensi Desa .......................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah ..............................................................................................4
1.4 Tujuan ...............................................................................................................5
1.5 Manfaat .............................................................................................................5
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN ..................................................................7
2.1 Rumusan Penyelesaian .......................................................................................7
2.2 Sasaran ..............................................................................................................7
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................10
3.1 Tahap Persiapan ...............................................................................................10
3.1.1 Survey Lokasi Wisata Lokal .........................................................................10
3.1.2 Wawancara Pengurus Lokasi Wisata Lokal .................................................10
3.2 Tahap Pelaksanaan ...........................................................................................10
BAB IV PEMBAHASAN .....................................................................................14
4.1 Implementasi dan Capaian Program ...............................................................14
4.2 Monitor dan Evaluasi .......................................................................................21
BAB V PENUTUP ................................................................................................25
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................25
5.2 Rekomendasi Implementasi dan Capaian Program .........................................25
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................26
LAMPIRAN ..........................................................................................................27
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
ANALISIS SITUASI
1
1.2 Potensi Desa
Pada Desa Jatisari memiliki berbagai potensi lokal salah satunya berupa
wisata lokal yang bernama belong dengan di dalamnya terdapat berbagai fasilitas
yang disediakan di dalamnya. Fasilitas-fasilitas yang tersedia pada sekitar belong
terlihat cukup lengkap yaitu seperti fasilitas mushola, gazebo, toilet, dan juga
gapura masuk belong tersebut. Fasilitas-fasilitas yang cukup lengkap tersebut masih
dapat diperguakan namun tidak terawat dengan baik seperti pada Gambar 2.
Pada tempat wisata lokal Desa Jatisari memiliki wisata desa yang masih beroperasi
yaitu kolam pemancingan seperti pada Gambar 3. Kolam pemancingan menjadi
salah satu wisata desa yang saat ini masih beroperasi dengan di dalamnya terdapat
beberapa jenis ikan seperti halnya ikan lele, ikan nila, dan ikan mujaer.
2
Fasilitas-fasilitas yang cukup lengkap tersebut tidak dilakukan pemeliharaan
dengan baik cukup lama hingga tidak memiliki fungsi secara optimal dan bahkan
sampai terbengkalai. Pada kondisi belong juga terlihat kotor karena kurangnya
perawatan dengan baik, terlebih lagi banyak ditumbuhi oleh rumput liar hingga
terlihat seperti kumuh seperti halnya dapat dilihat pada Gambar 4.
3
Pada tempat wisata belong juga memiliki luas lahan yang sangat luas dengan
banyak lahan yang belum dipergunakan dengan baik dengan banyak ditumbuhi
dengan rumput liar dan juga masih dipergunakan sebagai perkebunan tebu.
Berdasarkan kondisi kolam di belong dan fasilitas sekitar kolam tersebut jika
dikelola dengan baik maka dapat menjadi tempat pariwisata dan memiliki potensi
besar sebagai sumber untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
4
Gambar 7. Kondisi Akses Jalan di Belong Desa
Sumber: Dokumentasi Pribadi (2022)
Oleh karena itu, diperlukan adanya pengembangan terhadap potensi yang ada
tersebut dengan cara melakukan perancangan konsep dasar ataupun guna
mengembangkan potensi tersebut secara optimal agar mampu memberikan
gambaran kepada masyarakat terkait pariwisata yang layak dan mampu menarik
bagi para wisatawan dan juga pada pengunjung. Selain itu, perancangan dapat
dilakukan untuk membantu masyarakat dalam memahami gambaran konsep secara
terperinci. Sehingga kedepannya akan mampu dikembangkan kembali bahkan
hingga menjadi potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal
kedepannya. Pengembangan pariwisata ini dilakukan juga dengan harapan agar
mampu mewujudkan Desa Jatisari menjadi desa wisata.
1.4 Tujuan
Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat sebagai salah satu komitemen dari
Universitas Brawijaya sebagai partisipasi secara aktif untuk mendukung program
Merdeka Belajar Kampus dengan melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Pengembangan potensi lokal berupa belong Desa Jatisari sebagai tempat pariwisata,
terdapat target yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan potensi lokal dengan melalui pengembangan pariwisata
dengan konsep yang menarik melalui aplikasi digital.
2. Mengembangkan lahan di wisata belong menjadi tempat peternakan kelinci
sebagai salah satu sarana edukasi.
3. Mengembangkan tempat pariwisata dan mampu membantu memberikan
gambaran kepada masyarakat desa terkait pengembangan potensi lokal desa
sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal kedepannya.
1.5 Manfaat
Pada pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di wisata
belong Desa Jatisari terdapat beberapa manfaat yaitu sebagai berikut:
5
a). Bagi Mahasiswa
1. Sebagai perwujudan dalam orientasi Tri Darma Perguruan Tinggi melalui
Pengabdian Masyarakat
2. Dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu yang dimiliki kepada
masyarakat dan pemerintah desa
3. Mampu melatih keterampilan dalam pemecahan yang terjadi dalam
masyarakat melalui turut aktif dalam kegiatan desa dengan disiplin ilmu yang
dimiliki
4. Membentuk sikap kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap kehidupan
bermasyarakat di desa
6
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN
2.2 Sasaran
Adapun sasaran dari program kerja yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
Target Sasaran : Pengurus wisata lokal Desa Jatisari, Kecamatan Tajinan,
Kabupaten Malang
Jumlah Peserta : 2 orang
Tujuan : 1) Memberikan informasi mengenai konsep dasar dari
perancangan desain peternakan kelinci sebagi salah satu
upaya untuk pengembangan wisata lokal di Desa Jatisari,
Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang; 2) Memberikan
informasi mengenai tahapan yang perlu dilakukan untuk
dapat menghasilkan desain peternakan kelinci secara digital
maupun realistis dengan memberikan modul atau buku
panduan.
7
Hasil yang Diharapkan : 1) Pengurus wisata lokal Desa Jatisari, Kecamatan
Tajinan, Kabupaten Malang memahami bagaimana konsep
dasar secara garis besar mengenai pengembangan wisata
lokal menjadi pariwisata berbasis e - tourism salah satunya
berupa peternakan kelinci; 2) Pengurus wisata lokal Desa
Jatisari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang
memahami bagaimana langkah yang dapat dilakukan untuk
dapat mewujudkan Desa Jatisari menjadi desa wisata secara
perlahan.
Kegiatan : 1) Melakukan survey di lokasi wisata secara menyeluruh
dan melakukan wawancara kepada pengurus wisata lokal
untuk menggali informasi mengenai kondisi wisata lokal di
Desa Jatisari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang; 2)
Melakukan perancangan peternakan kelinci secara digital
dengan menggunakan bantuan aplikasi bernama Sketchup;
3) Membuat modul berisikan tahapan perancangan
peternakan kelinci baik secara realistis maupun digital; 4)
Melakukan sosialisasi secara non formal terkait hasil
perancangan desain peternakan kelinci dan pemberian
modul (buku panduan) kepada pengurus wisata lokal.
8
peternakan kelinci
baik secara realistis
maupun digital
- Hasil perancangan
desain secara digital
dengan tampilan 3
dimensi beserta
rincian ukuran-
ukurannya
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
10
Pada program perancangan desain peternakan kelinci dilakukan dengan
melalui beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan survey lokasi wisata dan wawancara pada pengurus wisata lokal
mengenai luas lahan wisata dan luas lahan yang diperuntukkan sebagai
peternakan kelinci. Berdasar wawancara yang dilakukan diperoleh data bahwa
luas lahan wisata lokal yang ada di Desa Jatisari yaitu 5 hektar dengan luas lahan
yang diperuntukkan sebagai peternakan memiliki luas sekitar 8 meter untuk
lebar dan 10 meter untuk panjangnya.
2. Melakukan perancangan desain peternakan kelinci secara digital dengan
menggunakan aplikasi bernama Sketchup yang bertujuan untuk memberikan
gambaran secara garis besar mengenai konsep dasar peternakan kelinci yang
mampu membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata lokal
kedepannya. Pemilihan aplikasi Sketchup dalam program perancangan desain
peternakan kelinci ini dikarenakan penggunaan aplikasi yang cukup mudah
dibanding aplikasi lainnya, selain itu penggunaannya tidak banyak memakan
ruang penyimpanan. Dengan begitu, akan dapat mempermudah program
perancangan peternakan kelinci untuk dapat terlaksana dengan optimal.
3. Melakukan pembuatan modul berisikan pembuatan kandang kelinci sebagai
sarana mempermudah pembuatan kandang dan juga mengenai pembuatan
peternakan kelinci secara digital.
4. Melakukan sosialisasi non-formal kepada pengurus wisata lokal untuk
memberikan wawasan mengenai konsep dasar yang telah dibuat.
11
kegiatan
utama lain
Kegiatan
membantu
9 kegiatan desa
Penjemputan
10 mahasiswa
Penulisan
11 laporan
12 Ujian KKN
Revisi dan
penyerahan
13 laporan
No Kegiatan Tanggal
12
Melakukan perancangan peternakan kelinci secara digital
disertai rincian ukuran-ukurannya
Pembuatan modul perancangan peternakan kelinci
Sosialisasi secara non formal kepada pihak pengurus wisata
lokal (Belong) di Desa Jatisari
Pemberian modul (buku panduan) keada pihak pegurus wisata
lokal (Belong) di Desa Jatisari
Monitoring dan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
13
BAB IV
PEMBAHASAN
14
menjadi wisata yang layak. Pada faktor ini diketahui bahwa pada wisata lokal
di Desa Jatisari mengalami keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) atau
pekerja. Sedikitnya SDM tersebut disebabkan oleh beberapa hal yaitu seperti
halnya kurangnya wawasan mengenai wisata terhadap masyarakat dan
kurangnya kesadaran masyarakat. Dengan begitu, maka terjadi keterbatasan
pekerja dalam pengelolaan wisata lokal yang ada di Desa Jatisari sehingga
menghambat berkembangnya wisata lokal tersebut.
4. Faktor Material
Pada faktor material menjadi salah satu hal yang dapat mempengaruhi
permasalahan yang terjadi di wisata lokal di Desa Jatisari, Kecamatan Tajinan,
Kabupaten Malang. Pada faktor material menjadi salah satu penyebab
terjadinya masalah yaitu dikarenakan material dalam pengembangan ptensi
wisata di Desa Jatisari masih mengalami kekurangan dalam menunjang dan
pengoptimalan pengembangan wisata desa. Adanya kekurangan material
sebagai penunjang keberhasilan pengembangan wisata desa. Kekurangan
material tersebut disebabkan karena adanya belum tersedianya dana yang
cukup umtuk memperoleh material yang memadai dan juga kurangnya
dukungan dari pihak yang bersangkutan yaitu baik dari pihak pengelola desa
ataupun oleh warga setempat yang mampu membantu dalam menunjang
pengembangan wisata di desa.
15
terhadap wisata di Desa Jatisari. Selain itu, hal tersebut juga diakibatkan karena
minimnya dana atau kurangnya biaya yang dimiliki pihak Desa Jatisari
tersebut.
16
kebijakan yang
jelas dari pihak
desa
17
Gambar 9. Tampilan Aplikasi Sketchup
18
Gambar 10. Desain Digital Kandang Kelinci
19
Gambar 11. Desain Digital Peternakan Kelinci
20
tersebut telah mempertimbangkan keadaan realita baik dari kondisi luas lahan
lokasi wisata maupun kondisi lingkungan di lokasi wisata tersebut.
Setelah dilakukan perancangan dengan memanfaatkan aplikasi secara digital,
kemudian dilanjutkan dengan penyusunan modul yang bertujuan untuk
mempermudah pemberian gambaran pada masyarakat mengenai konsep dasar
peternakan kelinci yang akan dibuat. Pada modul juga berisikan mengenai
pembuatan kandang kelinci secara langsung. Hasil penulisan modul kemudian
dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama kepada pengurus wisata guna
memberikan wawasan tambahan untuk mampu mengembangkan wisata lokal agar
lebih baik kedepannya. Sosialisasi dilakukan secara non formal dan memiliki
sasaran untuk masyarakat lokal terutama pada pengurus wisata lokal seperti pada
Gambar 12.
21
sumber daya manusia tersebut juga dikarenakan masyarakat di Desa Jatisari,
Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang masih sangat kurang terhadap kesadaran
wisata terutama yang ada di Desa Jatisari tersebut, sehingga dalam hal ini hanya
terdapat 2 orang peserta yang terlibat dalam sosialisasi sekaligus dalam penilaian
yang diberikan. Adapun beberapa pertanyaan yang disampaikan yaitu sebagai
berikut:
Peserta 1 Peserta 2
1. Apakah modul (buku panduan) yang Ya Ya
diberikan dapat dipahami dengan
mudah?
2. Apakah modul (buku panduan) Ya Ya
dapat membantu dalam memberikan
informasi mengenai konsep dasar
pengembangan wisata desa?
3. Apakah mengalami kesulitan dalam Tidak Tidak
memahami isi modul (buku
panduan)?
4. Apakah penyampaian informasi Ya Ya
ketika sosialisasi dapat dipahami
dengan jelas?
5. Apakah materi yang disampaikan Ya Ya
dapat diterima dan dapat
diaplikasikan kedepannya?
22
untuk tahapan terperinci untuk dapat memenuhi tujuan desa tersebut secara
perlahan.
Pada tahapan monitoring, kelompok KKN DM khususnya kelompok program
ini tidak dapat melakukan monitoring secara berkelanjutan dan berkala. Hal
tersebut dikarenakan adanya keterbatasan waktu, karena memang waktu kegiatan
KKN yang terbatas terlebih lagi jika menunggu hingga mampu melakukan realisasi.
Namun, dapat dilakukan proses monitoring dalam beberapa hari yaitu diperoleh
hasil bahwa pengurus wisata lebih memahami konsep dasar yang diberikan melalui
modul (buku panduan) yang diberikan. Hasil monitoring dapat dilakukan analisis
SWOT setelah dilakukannya KKN seperti pada Tabel 7 di bawah ini.
Tabel 7. Analisis SWOT Potensi Desa Setelah dilaksanakannya Program 3
Strength Weakness Opportunities Threats (Ancaman)
(Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang)
23
pengelolaan potensi lokal yang
potensi wisata akan dilakukan
Program yang telah dilaksanakan tidak sepenuhnya dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan awal dan tidak dapat berjalan secara optimal. Hal tersebut disebabkan oleh
berbagai hal seperti halnya kondisi terkini dari wisata lokal Desa Jatisari dan juga faktor
yang mempengaruhi lainnya seperti faktor sumber daya manusia, faktor dukungan dari
pihak desa, dan juga faktor lingkungan. Program yang awalnya akan melakukan
pembangunan peternakan kelinci secara langsung hanya dapat melakukan perancangan
desain secara digital, hal tersebut mengingat kondisi lahan wisata untuk peternakan kelinci
yang masih berupa perkebunan tebu. Sehingga program tersebut tidak dapat dinyatakan
100% terlaksana. Berdasar perencanaan rangkaian kegiatan awal yaitu survei lokasi -
wawancara pengurus wisata - perancangan desain peternakan kelinci secara digital -
realisasi - evaluasi, maka dapat disimpulkan bahwa program dapat terlaksana hanya sekitar
60% hingga 70% saja.
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada kegiatan KKN Tematik Dosen Mengabdi di Desa Jatisari, Kecamatan
Tajinan, Kabupaten Malang dilakukan proses perancangan desain peternakan
kelinci secara digital dan kemudian ditulis dalam bentuk modul (buku panduan) dan
diakhiri dengan sosialisasi dengan pihak pengurus wisata lokal secara non formal
mengenai konsep dasar perancangan desain kandang kelinci secara digital.
Berdasar hasil kegiatan yang dilakukan, diperoleh data bahwa pengurus wisata
lokal mampu memahami materi yang diberikan mengenai konsep dasar pariwisata
berbasis e - tourism dan juga memahami mengenai isi dari modul (buku panduan)
yang diberikan ketika melakukan sosialisasi. Melalui kegiatan KKN Tematik
Dosen Mengabdi di Desa Jatisari ini memiliki beberapa luaran yang dicapai yaitu
berupa modul (buku panduan) untuk memudahkan masyarakat memahami tahapan
perancangan desain peternakan kelinci baik secara realistis maupun digital dan juga
hasil perancangan desain secara digital dengan tampilan 3 dimensi beserta rincian
ukuran-ukurannya. Selain itu, diperoleh pula data bahwa pengurus wisata memiliki
minat yang kuat jika akan melakukan pengembangan wisata desa dengan dukungan
yang sesuai baik segi dana, sumber daya manusia yang cukup, dan juga dukungan
penuh dari pihak desa untuk terlaksananya pengembangan tersebut.
25
DAFTAR PUSTAKA
Dewi FL. 2019. Cara membuat kandang kelinci sendiri yang bersih dan sehat.
Diunduh dari https://www.idntimes.com/life/diy/amp/fajar-laksmita-
dewi-1/cara-membuat-kandang-kelinci-sendiri-yang-bersih-dan
sehat?page=all
Mukhsin D. 2014. Strategi pengembangan kawasan pariwisata gunung
galunggung. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 14(1): 1-11
Rofki I, Chansa NA, Ahmad A, Abdussakir. 2021. Perancangan desain wisata
untuk pengembangan potensi alam desa jatisari. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat 5(3): 312-320
Sumit. 2019. Rekomendasi wisata anak di malang yang menarik. Diunduh dari
https://summittransmalang.com/rekomendasi-wisata-anak-di-malang/
26
LAMPIRAN
27
Perancangan Desain Peternakan Kelinci Secara Digital dengan Menggunakan
Aplikasi Sketchup
28
Lampiran 2. Dokumen Hasil
Kegiatan Sosialisasi
29
Hasil Perancangan Desain Kandang Kelinci
30
Modul (Buku Panduan)
31
Lampiran 3. Poster
32
Lampiran 4. Surat-surat Pendukung Terlaksananya KKN
33
34
35
Lampiran 5. Log Sheet
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
NIM : 205100300111081
Jenis
No Hari/ tgl Pukul Catatan hasil mahasiswa
Kegiatan
Mahasiswa memperoleh
08.00- Pembekalan arahan mengenai program
1. Sabtu, 28 Mei 2022
14.10 FTP pengabdian masyarakat dari
FTP
Mahasiswa memperoleh
13.00- Pembekalan arahan mengenai program
2. Senin, 6 Juni 2022
17.00 LPPM (1) pengabdian masyarakat dari
LPPM
Mahasiswa memperoleh
13.00- Pembekalan arahan mengenai program
3. Selasa, 7 Juni 2022
17.00 LPPM (2) pengabdian masyarakat dari
LPPM
Arahan lebih lanjut
Kordinasi
4. Jumat, 24 Juni 2022 09.00- mengenai program KKN
Luring (1)
11.00 dari dosen pembimbing
- Pembentukan struktur
organisasi untuk program
Minggu,26 Juni Kordinasi
5. KKN
2022 Daring
- Pembentukan PJ
19.00- berdasarkan program
20.30
36
09.00- dijalankan pada kegiatan
15.00 KKN
37
dan lele.
- Terdapat beberapa
keramba yang berisikan
ikan lele yang sedang
dibudidayakan
- Belong memiliki luas
sekitar 5 hektar
- Lahan yang disiapkan
untuk peternakan yaitu
sekitar 8 x 10 m
Ikan yang disiapkan untuk
pemancingan biasanya
berupa ikan konsumsi, oleh
dikarena itu diperlukan
adanya budidaya agar tidak
terjadi kerugian
18.00 Perizinan Mendapatkan izin tinggal
- tinggal di oleh pihak RT dan RW
18. 18.30 desa kepada
pihak RT dan
RW
19.00 Pengajian Mengaji bersama warga
- bersama desa sehingga dapat
19. 22.00 warga desa mempererat hubungan
antara warga desa detempat
dengan anggota KKN DM
18.00 Diskusi dan Menghasilkan modul
- pembuatan berisikan wisata edukasi
22.00 modul wisata yaitu:
edukasi 3in1 - Modul budidaya
20. Rabu, 06 Juli 2022 perikanan
- Modul pembuatan
peternakan kelinci
(Digital dan realisasi)
Modul budidaya rumput
11.00 Membersihka Daerah sekitar belong
21. - n area belong menjadi lebih bersih
13.00
Kamis, 07 Juli 2022
19.30 Rapat di balai Konsep kegiatan malam idul
22. - desa adha
22.00 mengenai
38
malam
takbiran
09.00 Penghijauan Lingkungan lebih asri
23. Jumat, 08 Juli 2022 -
10.00
08.30 Rapat di balai Susunan kepanitiaan dan
- desa teknis pelaksanaan
24. 12.00 mengenai
malam
Sabtu, 09 Juli 2022
takbiran
18.00 Pelaksanaan Malam takbiran menjadi
25. - malam lebih ramai
23.00 takbiran
09.00 Ikut serta Membantu kegiatan qurban
Minggu, 10 Juli
26. - kegiatan
2022
15.00 qurban
10.30 Survey, sesi Data mengenai harga yg
- wawancara, dijual oleh umkm, bahan
12.00 dan dan proses pembuatan
pembelian kerupuk
27.
bahan baku
UMKM
Impala dan
Senin, 11 Juli 2022 Samiler
12.00 Koordinasi Diskusi mengenai
28. - bersama PJ pembagian tugas dari setiap
13.30 Desa Jatisari program DM dan OPF
14.00- Membeli Mendapatkan bahan-bahan
16.00 bahan-bahan untuk membuat bumbu
30.
bumbu
kerupuk
08.30 Wawancara Data identifikasi
31. - bersama permasalahan kelembagaan
11.00 BUMDes wisata desa Jatisari
11.00 Wawancara - Dana
- bersama - Komunikasi
32. Selasa, 12 Juli 2022
12.30 Pokdarwis - SDM
39
kota Batu
untuk
pengajuan P-
IRT
18.30 Pembuatan Menghasilkan modul
- modul digital mengenai digital marketing
34. 20.00 marketing cara promosi wisata
berbasis e-tourism melalui
media sosial
20.30 Pengajian Mengaji bersama warga
- bersama desa untuk dan mempererat
35.
22.00 warga desa hubungan dengan warga
setempat
10.00 Study Mengetahui prosedur
- banding perancangan bank sampah
15.00 mengenai dan SOP
36. Rabu, 13 Juli 2022
bank sampah
ke kelurahan
pendem, batu
08.00 Ikut serta Mengetahui tahapan
- proses pembuatan dan dihasilkan
37.
13.00 pembuatan kerupuk
samiler
Kamis, 14 Juli 2022
18.00 Diskusi Evaluasi dari Pak Yogi
– bersama
38.
22.00 dosen (Pak
Yogi)
08.00- Mengunjungi Mengetahui syarat untuk
12.00 Dinas pengajuan P-IRT
39. Jumat, 15 Juli 2022
Kesehatan
Kab. Malang
08.00 Ikut serta Mengetahui tahapan
– proses pembuatan dan dihasilkan
40.
13.00 pembuatan kerupuk
impala
Sabtu, 16 Juli 2022
16.00 Ikut serta Kerupuk impala yang sudah
– proses dipotong
41.
18.00 pemotongan
impala
Survey lokasi Mengetahui kondisi
42. Senin, 18 Juli 2022
bank sampah bangunan yang akan
40
10.00 digunakan untuk tempat
– bank sampah
13.00 Pembuatan
bumbu
Bumbu cabai daun jeruk
43. kerupuk
dan seblak dihasilkan
(impala dan
samiler)
13.00 Studi Mendapatkan informasi
– Banding mengenai budidaya
16.00 budidaya perikanan yang baik untuk
44. perikanan ke disampaikan ketika diskusi
balai benih dengan pengurus belong
Tlogowaru, untuk mendukung kegiatan
Kota Malang pemancingan warga
12.30- Ikut serta
17.00 proses Produk kerupuk sudah
45.
menggoreng selesai digoreng
samiler
Selasa, 19 Juli 2022 09.00 Pelatihan Mengetahui lebih dalam
– mengenai tata mengenai tata kelola
16.00 kelola kelembagaan manajemen
46. kelembagaan pariwisata
manajemen - Tahap awal
pariwisata ke - Kiat
boonpring Perolehan dana
10.00- Penggorenga Dilakukan penggorengan
47. 16.00 n samiler dan kerupuk yang sudah dijemur
impala
16.00 Pembuatan Bumbu cabai daun jeruk
– bumbu dan seblak sudah selesai
48. 19.00 kerupuk
(impala dan
samiler)
Diskusi PJ untuk acara sosialisasi
mengenai sampah sudah dibentuk
sosialisasi
49. 08.30 pembuatan
Rabu, 20 Juli 2022 – dan
10.00 perancangan
bank sampah
Pendampinga Menindaklanjuti dan
50.
n mengenai menyusun tahapan yang
41
tata kelola perlu diperbaiki dari hasil
kelembagaan study banding ke boonpring
pariwisata - SDM
- Struktur
- Dana
42
kelinci di lahan sekitar
belong
Pengurus belong
mendapatkan informasi
mengenai digital marketing
cara promosi wisata dengan
memanfaatkan media sosial
13.00- Persiapan Rundown acara sosialisasi
15.00 acara dan penentuan PJ acara
58. sosialisasi
untuk anak di
desa jatisari
19.30- Membantu
21.00 kegiatan Mempererat tali silaturahmi
59.
pengajian di dengan masyarakat sekitar
desa jatisari
09.00- Sosialisasi Melakukan sosialisasi
13.00 pemilihan sampah kepada siswa MI
sampah dan AL-Fattah
60. perancangan
bank sampah
di MI Al-
Fattah
13.00- Survey lokasi Melihat dan mengetahui
Sabtu, 23 Juli 2022
14.00 TPS lahan yang akan digunakan
61.
sebagai lokasi TPS Desa
Jatisari
14.00 Membuat Desain label untuk kerupuk
-15.00 desain label impala dan samiler
62. kerupuk
impala dan
samiler
15.00- Membuat dan Membawa pelakat sebagai
63. Senin, 25 Juli 2022 17.00 memesan kenang-kenangan untuk
plakat desa
10.00- Pembersihan Melakukan kerja bakti
64 13.00 lokasi bank pembersihan tempat untuk
sampah bank sampah
Rabu, 27 Juli 2022
12.00- Pelabelan Kemasan kerupuk sudah
65. 13.00 kerupuk ditempeli label
impala dan
43
kerupuk
samiler
Kamis, 28 Juli 2022 08.00- Belanja Mendapatkan sembako yang
12.00 sembako akan diberikan pada warga
66.
setempat sebagai tanda
terima kasih
14.00- Pemasangan Poster yang telah didesain
16.00 poster bank dan dicetak ditempelkan di
67. sampah bangunan umum dan rumah
warga di kawasan Desa
Jatisari
18.30- Pembagian Berpamitan
21.00 sembako
kepada
68. Kepala Desa,
Mas Irfan,
dan Pemilik
UMKM
Mengetahui,
Dosen Pembimbing,
44