Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Judul Kegiatan :

PEMETAAN ZONASI KAWASAN WISATA DESA KALIANDONG,


DESAIN TOP SELFIE, DAN DESAIN BENDUNGAN DI DESA
BANDUNGREJO , KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN
MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh :

DEFRI RELIA

Nim : 14512093

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PUSAT KULIAH KERJA NYATA (KKN)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2017
SURAT KETERANGAN

i
HALAMAN PENGESAHAN

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat


Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya baik berupa
kenikmatan maupun kesehatan lahir dan batin sehingga pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata dapat berjalan dengan baik dan lancar sampai dengan adanya penyusunan
laporan ini.

Laporan Kuliah Kerja Nyata ini disusun berdasarkan hasil observasi dan
realisasi kerja di Dusun Kenanggan, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak,
Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah, yang dimulai sejak tanggal 31 Juli
2017 hingga 31 Agustus 2017. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk
memenuhi persyaratan akhir dari rangkaian yang diikuti oleh penyusun, sekaligus
sebagai pertanggung jawaban dan sebagai indikator adalah mengetahui sejauh mana
program kegiatan mahasiswa dalam melakukan KKN dapat terealisasi dengan baik.

Penyusun menyadari bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan penyusunan


laporan ini tidak lepas dari bimbingan, dorongan dan bantuan baik materi maupun
non materi dari berbagai pihak, sehingga program - program yang telah
direncanakan dapat terealisasi dengan baik dan dapat diselesaikan dengan tepat
waktu. Oleh karena itu, perkenankanlah saya menghaturkan ucapan terima kasih
kepada:

1. Allah SWT, karena telah diberikan segala karunia - NYA sehingga selama
kegiatan KKN dapat berlangsung dengan baik dan lancar.
2. Rasulullah SAW, sosok idola yang selalu menginspirasi penulis agar
berkaca pada keteladanan beliau.
3. Kedua Orang Tua yang selalu saya hormati dan selalu saya banggakan.
Terimakasih atas segala doa dan restu yang telah diberikan kepada saya.

iii
4. Bapak Nandang Sutrisno ,S.H., LLM., M.Hum., Ph.D. selaku Rektor
Universitas Islam Indonesia yang telah memberikan kesempatan pada kami
untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
5. Bapak Prof. Akhmad Fauzi,S.Si.,M.Si.,Ph.D. selaku Direktur Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Islam Indonesia.
6. Bapak Dr. Unggul Priyadi, M.Si., selaku Kepala Pusat KKN DPPM-UII.
7. Bapak Tian Wahyudi, S.Pd.i., M.Pd.i., Dosen Pembimbing Lapangan 1
8. Bapak Rofiq El Rois, S.Ag., selaku Dosen Pembimbing Lapangan 2 yang
telah banyak membantu kami selama proses KKN. Memberikan bimbingan,
kritik dan saran yang bersifat membangun serta bantuannya mulai dari awal
KKN hingga tercapainya laporan ini.

9. Bapak Pujiyono, selaku Kepala Desa atas segala bantuan dan penerimaan
yang sangat baik sehingga menambah kenyamanan saat berada di lokasi
KKN.

10. Bapak Ispono, selaku Kepala Dusun Kenanggan, tak lupa terimakasih
kepada Ibu Siti Amanah dan Mas Lukman terima kasih atas motivasi,
dukungan, nasihat, bantuan dan kesabaran yang telah diberikan dan bersedia
menjadi tuan rumah serta telah memberikan tempat berteduh dari panas dan
hujan serta terima kasih atas segala pengertian, bantuan dan kesabarannya
yang telah dicurahkan dengan tulus.

11. Seluruh warga Dusun Kenanggan, Desa Bandungrejo, Kecamatan


Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terima kasih atas
keramahan, kerjasamanya, dan telah menerima KKN UII Unit 320
Angkatan 55 dengan sangat baik. Berkat keramahan, bantuan dan
kerjasamanya serta motivasi dan inspirasi untuk menyelesaikan kegiatan
KKN ini dengan baik.

12. Adik-adikku di Dusun Kenanggan, Ipul, Nur Maulana, Ning, Nadia,


Vina, Irsyad, Azis, Umam, Andin, David, Dani, dan masih banyak lagi yang
sudah meramaikan posko, meramaikan hari-hari kami selama KKN.

iv
13. Sahabat-sahabat seperjuangan Unit 320, Annisa Putri Fajrin, Binar
Pratama, Devia Herinawati, Melissa Arum, Rahma Tri E, Saelendra
Adi S, dan Zuhdi Kumara, terima kasih atas kerjasamanya selama ini
sehingga apa yang kita perjuangkan dan korbankan selama ini dapat
memberikan hal positif bagi kita semua untuk saat ini dan masa depan.
Terima kasih atas pengalaman, kesabaran, kebaikan serta pertemanan yang
menyenangkan tidak akan pernah dilupakan. Semoga persaudaraan ini terus
berjalan.

14. Sahabat-sahabat seperjuangan FTSP UII, Dina Febri Yanti, Aditya


Arya, Hendratmo, dan Dicky Arif, terima kasih atas kerja samanya tanpa
kalian Proker ini tidak akan maksimal. Semoga kekeluargaan kita sampai
kapan pun tidak akan pernah hancur di makan zaman. Atas segala bantuan
yang telah diberikan, semoga mendapat imbalan yang setimpal dari Allah
SWT

15. Semua pihak yang telah memberi dukungan tanpa dapat penulis sebutkan
satu persatu.

Semoga segala amal kebaikan dan bantuannya diterima dan mendapat balasan
rahmat dan karunia yang lebih baik dari Allah SWT. Tidak lupa penulis memohon
maaf apabila selama melaksanakan KKN terdapat kekhilafan dan kesalahan yang
disadari maupun tidak disadari dan penulis menyadari sepenuhnya akan
keterbatasan yang penulis miliki. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang
bersifat membangun penulis terima dengan senang hati. Semoga laporan akhir
Kuliah Kerja Nyata ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan
sebagai referensi, Amien.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Yogyakarta,..... 2017

Penyusun

Defri Relia

v
DAFTAR ISI

SURAT KETERANGAN ......................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................ii

KATA PENGANTAR ...........................................................................................iii

DAFTAR ISI .........................................................................................................vi

BAB I ANALISIS SITUASI ..............................................................................1

1.1. Kondisi Eksisting Masyarakat ............................................................2

1.2. Persoalan yang Dihadapi ....................................................................2

1.3. Peta Akses dari UII..........3

BAB II PROGRAM KEGIATAN........................................................................4

2.1. Pra Pelaksanaan ..................................................................................4

2.1.1 Observasi...4

2.1.2 Penyusunan Program Kegiatan 6

2.1.3 Identifikasi dan Sosialisasi Program.9

BAB III METODE PELAKSANAAN ..............................................................11

3.1. Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa Kaliandong ......................11

3.2. Desain Top Selfie 12

3.3. Desain Bendungan ....12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................16

4.1 Teknis Pelaksanaan .........................................................................16


4.1.1 Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa Kaliandong, Desain
Top Selfie, dan Desain Bendungan...16
4.1.1.1 Tahap Pra Pelaksanaan ..16

vi
4.1.1.2 Tahap Pelaksanaan ......16
4.2 Keberhasilan ........................................................................................21

4.3 Pembelajaran KKN .....................................................21

4.3.1 Pembelajaran Individu .22

4.3.2 Pembelajaran Masyarakat 22

4.3.3 Pembelajaran Program KKN ...22

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................24

5.1. Kesimpulan.........................................................................................24

5.2. Saran dan Rekomendasi .................................................................25

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................26

LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................27

vii
BAB I

ANALISIS SITUASI

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) model reguler terhitung mulai tanggal
31 Juli 2017 sampai 31 Agustus 2017 yang bertempat di Dusun Kenanggan, Desa
Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Namun kegiatan individu jurusan arsitektur ini lebih di fokuskan pada
pengembangan wisata desa di Desa Bandungrejo. Kegiatan tersebut meliputi
beberapa tahap diantaranya observasi dan wawancara, penyusunan program,
sosialisasi, pelaksanaan program, realisasi program, evaluasi, dan penyusunan
laporan hasil kegiatan KKN.
Tahap awal pelaksanaan KKN ini terdiri dari kegiatan berupa kunjungan
dan kontak dengan tokoh masyarakat untuk membuat kesepakatan bersama,
observasi lokasi, dan penyusunan data serta analisis lapangan (identifikasi masalah,
potensi, serta program).
Sebelum memulai kegiatan ini mula-mula dilakukan dengan berkonsultasi
dengan DPL mengenai rencana kegiatan yang disusun oleh mahasiswa. Setelah itu
barulah dilakukan diskusi dengan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan yakni
dengan berdiskusi untuk mengetahui potensi yang dimiliki untuk membuat program
yang tepat sasaran dan dibutuhkan oleh masyarakat Desa Bandungrejo.

Tabel 1.1 Distribusi Jam Kegiatan KKN


Sifat Kegiatan Jam Pokok
Prapelaksanaan :
Observasi 3 Jam
Penyusunan Program 3 Jam
Sosialisasi Program 1 Jam 30 Menit
Operasional/Pelaksanaan :
Jam Individu 54 Jam 30 Menit
Pasca Pelaksanaan :
Penyusunan Laporan 15 Jam
TOTAL : 77 Jam

1
1.1 Kondisi Eksisting Masyarakat
Desa Bandungrejo merupakan desa yang terletak di Kecamatan Ngablak,
Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Memiliki luas lahan sebesar 375
hektar, dengan luas bangunan 52 hektar dan 292 hektar ladang. Desa ini
memiliki 9 dusun yaitu Noyogaten, Bakalan, Bandungrejo, Pendem, Citrogaten,
Brongkol, Kayuares, Kenanggan, dan Soromayan. Desa Bandungrejo memiliki
jumlah penduduk sebanyak 3.452 jiwa yang terdiri dari 1.841 pria dan 1.861
wanita. Mata pencaharian yang dilakukan oleh warga terdiri dari petani
sejumlah 1.770 jiwa, buruh tani sejumlah 392 jiwa, 105 jiwa buruh bangunan,
dan 36 mata pencaharian lainnya. Desa Bandungrejo memiliki batas-batas
administrasi sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kelurahan Madiogondo
Sebelah Timur : Kelurahan Pakis
Sebelah Selatan : Kelurahan Tegalrejo
Sebelah Barat : Kelurahan Magersari
Desa Bandungrejo memiliki objek wisata yaitu Wisata Air Terjun
Kaliandong yang masih belum dikembangkan secara maksimal oleh masyarakat
sekitar. Pengunjung yang datang masih berasal dari warga lokal. Namun
keadaan Air Terjun Kaliandong tidak mendukung untuk setiap harinya mengalir
terus menerus. Apabila sedang mengalami musim kemarau, sumber air akan
kering sehingga air terjun yang dihasilkan juga sedikit. Kecil kemungkinan
wisata air terjun tersebut berjalan apabila dikembangkan menjadi wisata desa
sehingga pengembangan desa diarahkan ke Top Selfie di Kaliandong yang
memiliki potensi view yang indah dengan pemandangan yang langsung
mengarah ke Gunung Kaliandong.

1.2 Persoalan yang Dihadapi


Demi terciptanya wisata desa yang dapat meningkatkan nilai jual, perlu
adanya pengembangan pada kawasan wisata desa, yaitu berupa penambahan
infrastruktur, prasarana, dan sarana yang mendukung potensi wisata di kawasan
tersebut. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Bandungrejo
adalah keterbatasan ide desain untuk mengembangkan wisata desa dan

2
kurangnya SDM yang dapat merancang kawasan wisata di desa tersebut.
Kemudian untuk melengkapi sarana dan prasarana pada wisata desa tersebut
akan dilengkapi dengan Gapura, Gajebo, Amphitheater, dan Bendungan agar
warga non lokal dapat tertarik dan berminat mengunjungi wisata desa ini.
Oleh karena itu, program kerja dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan di lapangan serta memanfaatkan keunggulan pada kawasan ini
yang bertema Pengembangan Wisata Desa Kaliandong yang terdiri dari
pembuatan Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa Kaliandong, Desain top
selfie, dan Desain Bendungan di area air terjun yang menggunakan material
utama menggunakan batu gunung dan papan kayu.

1.3 Peta Akses dari UII


Akses jalan menuju desa Bandungrejo jika ditinjau dari kampus terpadu
Universitas Islam Indonesia dapat dilihat pada Gambar 1.1. berikut:

Gambar 1.1 Peta Akses Jarak Desa Bandungrejo dari Universitas Islam Indonesia
(Sumber : Google Maps)

3
BAB II
PROGRAM KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia adalah wujud kepedulian


UII akan pentingnya pengabdian kampus sebagai agen perubahan terhadap
masyarakat. Agar diharapkan nantinya mahasiswa tidak hanya sekedar paham
terhadap ilmu-ilmu kuliahnya tanpa paham terhadap kehidupan di masyarakat.
Idealnya seorang mahasiswa harus mampu berperan aktif terhadap kehidupan
praktis dalam masyarakat.
Sesuai dengan rencana program kegiatan Kuliah Kerja Nyata maka
pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan di Desa Bandungrejo, Kecamatan
Ngablak, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dimulai tanggal 31 Juli 2017
sampai dengan 31 Agustus 2017. Secara garis besar rincian pelaksanaan program
KKN dapat dijelaskan sebagai berikut:
2.1. Pra Pelaksanaan
Kegiatan pra pelaksanaan dilakukan untuk mendapatkan data mengenai
Pengembangan Wisata Desa Kaliandong. Ada beberapa tempat yang akan
dikembangkan untuk menjadi wisata desa seperti Top Selfie, Gapura, Gajebo,
Amphitheater, dan Bendungan, yang kemudian akan dibuat Pemetaan Zonasi
Kawasan Wisata Desa Kaliandong agar dapat mengetahui arah dan titik mana
saja yang merupakan tempat plotting Wisata Desa Kaliandong. Untuk
melengkapi data perancangan wisata desa, penulis melakukan observasi.
2.1.1 Observasi
Observasi merupakan langkah awal dalam pelaksanaan program
Kuliah Kerja Nyata. Adapun tujuan dari observasi adalah untuk mendapatkan
data dan informasi awal tentang kondisi sosial masyarakat, kultur masyarakat
dan potensi daerah. Sasaran dalam observasi ini adalah tokoh masyarakat
formal maupun informal, kelompok masyarakat, organisasi masyarakat dan
lingkungan. Adapun metode yang digunakan yaitu dengan beberapa metode,
berupa observasi, wawancara, pengamatan dan diskusi. Melalui observasi ini
diharapkan dapat mengetahui potensi dan kekurangan yang ada sehingga

4
akan memudahkan dalam menganalisa program-program yang akan
dilaksanakan selama masa KKN.
Observasi dilaksanakan di Wisata Desa Kaliandong, Desa
Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa
Tengah. Dengan adanya observasi ini dapat diperoleh berbagai informasi
mengenai keadaan wilayah dan potensi lingkungan sekitar yang ada di Wisata
Desa Kaliandong untuk dijadikan wisata desa sehingga dari informasi
tersebut dapat ditemukan berbagai permasalahan yang ada serta dicari
solusinya yang tertuang dalam program-program kegiatan Kuliah Kerja
Nyata. Selain informasi tersebut, kegiatan observasi ini juga dapat menjalin
silaturrahmi dengan para tokoh masyarakat beserta perangkat-perangkatnya
agar program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dikalangan
masyarakat secara beriringan, berkesinambungan dan berkelanjutan.

Waktu Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan observasi dan penyusunan rencana program maka
dilakukan dengan cara wawancara dengan tokoh masyarakat maupun warga
dan juga pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal:

Tabel 2.1. Rincian Kegiatan Observasi


No Waktu Uraian Sumber Tempat Durasi
Kegiatan Kegiatan Informasi Kegiatan Kegiatan

1 Selasa, 1 Pengarahan : Bapak Eko Kaliandong 3 jam


Agustus (Warga
Penjelasan
2017 Bandungrejo)
titik-titik
09:00-
tempat yang
12:00
akan di
desain
Menjelaskan
kondisi site
existing

5
2 Jumat, 4 Survei : Survei di Kaliandong 2 jam
Agustus Lokasi
Pengukuran
2017
Site
13:00-
Dokumentasi
15:00
kondisi
eksisting site
Total Kegiatan 5 jam

Faktor Penghambat
Bisa dikatakan tidak ada yang menjadi faktor kendala dalam tahapan
observasi, ditambah lagi dengan warga yang bisa dengan mudah untuk diajak
bekerjasama sehingga sangat membantu kami dalam tahapan ini. Narasumber
memberikan informasi yang kami butuhkan sesuai dengan pertanyaan yang
kami ajukan dalam mencari data dan menjalankan program dalam waktu yang
akan dilaksanakan.

2.1.2 Penyusunan Program Kegiatan


Penyusunan program ini penulis lakukan sesuai dengan hasil
observasi dan menganalisa bagaimana potensi desa dan apa yang di butuhkan
di masyarakat dan dengan di konsultasikan dengan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL). Pengajuan program disetujui berdasarkan kegunaan dan
manfaat program tersebut untuk masyarakat. Adapun program individu yang
akan dilaksanakan adalah :
a. Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa Kaliandong dan Desain Top
Selfie.
b. Desain Bendungan Wisata Desa Kaliandong.

Waktu pelaksanaan
Penyusunan program dilakukan di Plosokuning II No. 35 Tugu Lele
pada tanggal 28 Juli 2017 dan dikonsultasikan dengan DPL hingga di setujui.

6
Tabel 2.2. Rincian Program Kerja Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa
Kaliandong dan Desain Top Selfie
Bidang Kegiatan Prasarana, Sarana dan Teknologi (PST)

Nama Kegiatan Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata


Desa Kaliandong dan Desain Top
Selfie.

Latar Belakang Dalam pengembangan wisata desa,


perlu adanya pemetaan zonasi kawasan
untuk mempermudah masyarakat
mengakses lokasi wisata desa tersebut.
Selain itu, terbatasnya ide desain untuk
mengembangkan wisata desa dan
kurangnya SDM yang dapat merancang
kawasan wisata di desa tersebut.

Tujuan Kegiatan 1. Memberikan informasi berupa


pemetaan kawasan wisata desa
kaliandong sebagai penunjuk
arah.
2. Memberikan rancangan Top
Selfie untuk di realisasikan.
Sasaran Kegiatan Warga Desa Bandungrejo (Warga
Lokal)

Waktu Kegiatan 5-8, 13-18 Agustus 2017.

Target Warga Lokal dan Warga Non Lokal

Ouput Kegiatan Masyarakat mendapatkan informasi


berupa pemetaan kawasan wisata desa
kaliandong sebagai penunjuk arah dan
membangun secara nyata atau

7
merealisasikan desain Top Selfie
sebagai Wisata Desa Kaliandong.
Penanggung Jawab Mahasiswa/i Jurusan Arsitektur

Tabel 2.3. Rincian Program Kerja Desain Bendungan


Bidang Kegiatan Prasarana, Sarana dan Teknologi
(PST)

Nama Kegiatan Desain Bendungan

Latar Belakang Dalam pengembangan wisata desa air


terjun, perlunya desain bendungan
untuk membuat masyarakat lebih
tertarik ke wisata desa air terjun
tersebut.

Tujuan Kegiatan Sebagai arahan desain Wisata Desa


Kaliandong pada Air Terjun.
Sasaran Kegiatan Warga Desa Bandungrejo (Warga
Lokal)

Waktu Kegiatan 16, 20, 22 Agustus 2017.

Target Warga Lokal dan Warga Non Lokal

Ouput Kegiatan Masyarakat mendapatkan informasi


berupa arahan desain Bendungan pada
Ai Terjun sebagai Wisata Desa
Kaliandong.

Penanggung Jawab Defri Relia

8
2.1.3 Identifikasi dan Sosialisasi Program
Identifikasi dan sosialisasi program merupakan kegiatan yang
dilakukan sebelum pelaksanaan program yang telah direncanakan
sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal
bagaimana bentuk secara umum program yang dilaksanakn oleh mahasiswa
KKN. Sosialisasi program juga sebagai izin awal kepada masyarakat
terhadap program-program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN.
Sosialisasi I (Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa Kaliandong
dan Desain Top Selfie) dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2017 yang
dilaksanakan di Rumah Mas Eko selaku kordinator wisata desa. Dalam
sosialisasi ini dijelaskan mengenai pentingnya master plan guna mengetahui
plotting Wisata Desa Kaliandong, kemudian dituangkan dalam
penggambaran secara visual agar mudah dipahami. Selain itu dijelaskan
pula sketsa desain Top Selfie untuk merealisasikannya. Sosialisasi II
(Desain Bendungan) dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2017 di Balai
Desa. Dalam sosialisasi ini dilakukan lebih lambat dikarenakan tidak
direalisasikannya desain bendungan dan disosialisasikannya bertepatan saat
Evaluasi Proker Jurusan.

Tabel 2.3 Rincian kegiatan Sosialisasi Program


No Hari, Tanggal dan Tempat Waktu Jam
Rincian

1 Selasa, 8 Agustus Rumah Mas Eko 13.00 14.30 1 Jam


2017 Sosialisasi 30
Pemetaan Zonasi Menit
Kawasan Wisata Desa
Kaliandong dan
Desain Top Selfie

9
2 Rabu, 23 Agustus Balai Desa 10.30 - 11.00 30
2017 Sosialisasi Menit
Desain Bendungan

Total Jam Sosialisasi 2 jam

10
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Dalam melaksanakan program perlu adanya rencana metode pelaksanaan.


Metode pelaksanaan guna membantu agar mahasiswa menjadi lebih siap atau
matang dalam melaksanakan program. Metode pelaksanaan merupakan langkah-
langkah yang akan dilaksanakan pada saat di lokasi KKN. Program yang penulis
ambil adalah pemetaan zonasi perencanaan wilayah Wisata Desa Kaliandong,
Bandungrejo, desain Top Selfie, dan desain Bendungan pada kawasan tersebut.

3.1. PEMETAAN ZONASI KAWASAN WISATA DESA KALIANDONG


Pemetaan yang dimaksud yaitu memetakan atau menggambarkan keadaan
tanah, jalur sirkulasi manusia, dan titik-titik objek wisata yang akan didesain
di Kawasan Wisata Air Terjun Kaliandong. Pelaksanaan Pemetaan Zonasi
Kawasan Wisata Desa Bandungrejo membutuhkan alat pendukung seperti
software maupun hardware. Metode pelaksanaan Pemetaan Zonasi Kawasan
Wisata Desa Bandungrejo, antara lain :
Persiapan
a. Pemetaan Lokasi
Pemetaan lokasi dilakukan dengan cara survei langsung di lapangan
agar jalur sirkulasi manusia dapat direncanakan dengan baik dan sesuai
keadaan di lapangan.
b. Pengukuran Lokasi Desain
Dilakukan pengukuran lokasi agar dapat menentukan di lahan mana
yang berpotensi besar ditempatkannya objek-objek wisata.
Sasaran Program
Sasaran dalam program ini adalah warga Desa Bandungrejo.
Pelaksanaan
Diawali dengan pemetaan dan pengukuran lokasi agar dapat mengetahui
jalur sirkulasi sekaligus mengetahui tempat-tempat mana saja yang dijadikan
sebagai lahan berpotensi. Setelah itu, membuat pemetaan dengan
menggunakan software Corel Draw.
Kendala Kegiatan

11
Akses lokasi dalam melakukan kegiatan observasi atau survei loaksi masih
sulit dikarenakan jalur sirkulasi Wisata Desa Kaliandong yang sulit dicapai.

3.2. DESAIN TOP SELFIE


Desain top selfie dilakukan oleh kerjasama KKN jurusan arsitektur yang
ditempatkan di Desa Bandungrejo dengan para warga di desa tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan, yaitu:
Persiapan
Program kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode observasi
lapangan dan wawancara serta sosialiasi secara langsung. Metode ini
digunakan untuk mengetahui dan menganalisa sebuah permasalah yang ada di
suatu wilayah dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi sebuah masalah
yang ada.
Sasaran Program
Sasaran dalam program ini adalah warga Desa Bandungrejo.
Pelaksanaan Program
Diawali dengan survei dan pengukuran lokasi. Setelah itu menganalisa
lokasi, mencari referensi desain, eksplorasi desain, dan melakukan konsultasi
dengan dosen Arsitektur terkait struktur bambu top selfie. Lalu membuat model
3D struktur top selfie. Kemudian merealisasikan desain tersebut bersama
warga Desa Bandungrejo.
Kendala Kegiatan
Adanya perbedaan pendapat antara mahasiswa/i jurusan arsitektur dan
warga Desa Bandungrejo terkait struktur Top Selfie yang akan dibangun yaitu
pada sambungan untuk mengikat antar bambu yang semula ingin menggunakan
ijuk menjadi potongan ban. Selain itu, desain struktur bambunya juga berbeda.
Sehingga ada perbedaan desain pada struktur awal dengan struktur Top Selfie
yang telah direalisasikan.

3.3. DESAIN BENDUNGAN


Desain bendungan pada program kerja ini tidak direalisasikan karena
keterbatasan waktu KKN yang hanya berlangsung selama 30 hari. Desain

12
Bendungan Wisata Desa Kaliandong ini hanya sebagai arahan atau referensi
dalam pengembangan wisata desa kedepannya.
Persiapan
Program kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode observasi
lapangan dan wawancara serta sosialiasi secara langsung. Metode ini
digunakan untuk mengetahui dan menganalisa sebuah permasalah yang ada di
suatu wilayah dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi sebuah masalah
yang ada.
Sasaran Program
Sasaran dalam program ini adalah warga Desa Bandungrejo.
Pelaksanaan
Diawali dengan survei dan pengukuran lokasi di lapangan terlebih dahulu,
analisis lokasi desain, mencari referensi desain bendungan, eksplorasi desain,
kemudian diperoleh hasil akhir desain bendungan dengan sketsa di kertas A4,
lalu membuat poster perancangan dengan ukuran kertas A3.
Kendala Kegiatan
Akses lokasi dalam melakukan kegiatan observasi atau survey lokasi masih
sulit dikarenakan jalur sirkulasi Wisata Desa Kaliandong yang sulit dicapai.

Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Program


No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Tempat Durasi
Kegiatan Kegiatan

1 Jumat, 4 Agustus Mengukur Site Kaliandong 2 Jam 30


2017 Menit
13:00 15.30
2 Jumat, 4 Agustus Koordinasi dengan Balai Desa 2 Jam
2017 Kordes
15:30 17.30
3 Sabtu, 5 Agustus Membuat Plotting Posko Unit 3 Jam
2017 dan Analisa Wisata 319 Dusun
13:00 16:00 Desa Kaliandong Pendem

13
4 Sabtu, 5 Agustus Membuat analisa Posko Unit 1 Jam 30
2017 Wisata Desa 320 Dusun Menit
22:30 24:00 Kaliandong Kenanggan
5 Minggu, 6 Agustus Membuat Mapping Posko 322 3 Jam
2017 dan proses Desain Dusun Kayu
14:00 17:00 Top Selfie Ares
6 Minggu, 6 Agustus Mendesain Top Posko Unit 2 Jam
2017 Selfie 320 Dusun
22:00 24:00 Kenanggan
7 Senin, 7 Agustus Koordinasi dengan Balai Desa 1 Jam 30
2017 Kordes Menit
16:00 17:30
8 Selasa, 8 Agustus Koordinasi konsep Rumah Mas 1 Jam 30
2017 Top Selfie Eko Menit
13:00 14:30
9 Selasa, 8 Agustus Survei desain & Kopeng 1 Jam 30
2017 teknik pemasangan Menit
14:30 16:00 Top Selfie
10 Minggu, 13 Kerja Bakti/ Kaliandong 4 Jam
Agustus 2017 Realisasi Top
08:00 12:00 Selfie

11 Senin, 14 Agustus Kerja Bakti/ Kaliandong 4 Jam


2017 Realisasi Top
08:00 12:00 Selfie
12 Selasa, 15 Agustus Kerja Bakti/ Kaliandong 4 Jam
2017 Realisasi Top
08:00 12:00 Selfie
13 Rabu, 16 Agustus Kerja Bakti/ Kaliandong 4 Jam
2017 Realisasi Top
08:00 12:00 Selfie

14
14 Rabu, 16 Agustus Membuat proses Posko Unit 3 Jam
2017 desain Bendungan 321 Dusun
13:00 16:00 Noyogaten
15 Kamis, 17 Agustus Kerja Bakti/ Kaliandong 4 Jam
2017 Realisasi Top
08:00 12:00 Selfie
16 Jumat, 18 Agustus Kerja Bakti/ Kaliandong 3 Jam 30
2017 Realisasi Top Menit
07:30 11:00 Selfie
17 Minggu, 20 Membuat proses Posko Unit 2 Jam
Agustus 2017 desain Bendungan 319 Dusun
13:00 15:00 (Konsep) Pendem
18 Minggu, 20 Mempersiapkan Posko Unit 30 Menit
Agustus 2017 presentasi untuk 319 Dusun
15:00 15:30 evaluasi Pendem
19 Minggu, 20 Mempersiapkan Posko Unit 30 Menit
Agustus 2017 presentasi untuk 319 Dusun
16:00 16:30 evaluasi Pendem
20 Selasa, 22 Agustus Membuat Sketsa Posko Unit 2 Jam
2017 Desain Bendungan 320 Dusun
19:30 21:30 Kenanggan

21 Rabu, 23 Agustus Sosialisasi Desain Balai Desa 30 Menit


2017 Bendungan
10:30 11:00 (bertepatan dengan
EvaluasI Proker
Jurusan)
22 Minggu, 27 Dokumentasi Kaliandong 4 Jam
Agustus 2017 pembuatan profil
08:00 12:00 desa
Total Kegiatan 54 Jam 30
Menit

15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 TEKNIS PELAKSANAAN


Program kerja Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa Kaliandong,
Desain Top Selfie, dan Desain Bendungan di Desa Bandungrejo, Kecamatan
Ngablak, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, memiliki output dimana
masyarakat dapat mendapatkan informasi berupa Pemetaan Kawasan Wisata Desa
Kaliandong sebagai penunjuk arah, memberikan rancangan Top Selfie untuk di
realisasikan dan memberikan Desain Bendungan sebagai arahan desain Wisata
Desa Kaliandong pada Air Terjun. Pada sub bab ini menjelaskan tentang bagaimana
detail teknis suatu program kerja.
4.1.1 Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa Kaliandong, Desain
Top Selfie, dan Desain Bendungan
Pembuatan Zonasi Kawasan Wisata Desa ini dibagi menjadi
beberapa tahapan pelaksanaan. Setiap tahapan tersebut akan saling
mendukung satu sama lainnya agar dapat mencapai tujuan program
kegiatan. Hasil tiap kegiatan yang telah dilakukan dirumuskan dan
dijelaskan sebagai berikut:
4.1.1.1 Tahap Pra Pelaksanaan
Tahapan pra pelaksanaan kegiatan terdiri dari berbagai observasi
dan wawancara yang dilakukan di lingkungan Kaliandong, Desa
Bandungrejo. Tahapan pra pelaksanaan dilaksanakan untuk
memperoleh data yang akan digunakan untuk dianalisis dan
diolah dalam pemecahan permasalahan yang ada.
4.1.1.2 Tahap Pelaksanaan
a. Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa Kaliandong
Pembuatan Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa
Kaliandong dilakukan pada tanggal 5-6 Agustus 2017.
Pembuatan peta ini dikerjakan bersama-sama oleh mahasiwa/i
KKN jurusan arsitektur. Dengan adanya Pemetaan Zonasi
Kawasan Wisata Desa Kaliandong masyarakat lokal ataupun

16
pengunjung dapat mengetahui titik-titik tempat wisata desa
tersebut. Hal ini dapat mempermudah akses masyarakat atau
pengunjung saat berada di lokasi.

Gambar 4.1. Peta Zonasi Kawasa Wisata Desa Kaliandong yang di buat oleh
mahasiswa/i KKN jurusan arsitektur.

b. Desain dan Realisasi Top Selfie


Pembuatan desain Top Selfie dilakukan pada tanggal 6-8
Agustus 2017 dan realisasi Top Selfie dilakukan tanggal 13-18
Agustus 2017. Pembuatan desain ini dikerjakan bersama-sama
oleh mahasiwa/i KKN jurusan arsitektur. Pihak warga telah
menerima desain yang diajukan oleh mahasiswa arsitektur dan
dilanjutkan dengan realisasi Top Selfie. Material yang
digunakan untuk Top Selfie yaitu bambu. Sehingga mahasiswa
jurusan arsitektur mengkonsultasikan struktur bambu kepada
pihak dosen arsitekur agar Top Selfie dapat direalisasikan
dengan baik dan benar.

17
Gambar 4.2. Sketsa Desain atau Ide Top Selfie

Gambar 4.3. View Pemandandangan Top Selfie

18
Gambar 4.4. Foto Hasil Realisasi atau Pembangunan Top Selfie

Gambar 4.5. Foto Hasil Realisasi Top Selfie dengan Mahasiswa/i KKN UII dan
Pak Pujiyono (Kepala Desa)

19
c. Desain Bendungan
Pembuatan desain Bendungan dilakukan pada tanggal 16,
20, dan 22 Agustus 2017. Pembuatan desain ini dikerjakan oleh
penulis sendiri. Desain Bendungan ini hanya sebagai arahan
desain saja dan tidak direalisasikan. Hal ini dikarenakan
keterbatasan waktu selama melakukan KKN yaitu hanya 30 hari
saja.

Gambar 4.6. Keadaan Eksisting Air Terjun

Gambar 4.7. Poster Konsep dan Sketsa Bendungan oleh Defri Relia sebagai
arahan desain Bendungan nantinya.

20
4.2 KEBERHASILAN
Berdasarkan pelaksanaan program kerja KKN yang telah dilakukan,
maka program kerja Pemetaan Zonasi Kawasan Wisata Desa Kaliandong, Desain
Top Selfie, dan Desain Bendungan di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak,
Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut
dapat dilihat dengan terbuatnya Peta Zonasi Kawasan Wisata Desa Kaliandong,
terealisasinya desain Top Selfie yang pembangunannya dibuat oleh warga Desa
Bandungrejo serta mahasiswa/i KKN UII, dan diterimanya arahan desain oleh salah
satu perwakilan warga Desa Bandungrejo dari penulis yang akan ditindak lanjuti
nantinya dalam pengembangan wisata desa.

4.3 PEMBELAJARAN KKN


Selama mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) banyak hal yang dapat
kita peroleh yang tidak didapatkan di lingkungan kampus. KKN melatih mahasiswa
untuk terjun langsung dalam bermasyarakat serta memberikan masukan tentang
kemasyarakatan, cara bersosialisasi, dan etika bermasyarakat. Dengan adanya KKN
kita dapat merasakan bahwa kehidupan bermasyarakat tidak semudah yang kita
pikirkan, ada banyak permasalahan yang kompleks dalam masyarakat, dan dari hal
tersebut mahasiswa mendapatkan berbagai pengalaman. Selain itu, mahasiswa
dapat menggali ilmu, dan mendapatkan wawasan serta pengalaman berharga yang
dapat menjadi bekal dalam menjalani hidup bermasyarakat.

Tidak hanya dalam kehidupan bermasyarakat saja yang dapat kita ambil
hikmahnya. Dalam berinteraksi dengan teman pun diperoleh banyak pelajaran
berharga. Dalam suatu kerja tim dengan anggota yang belum saling mengenal akan
sulit dilakukan mengingat setiap individu memiliki ego masing-masing. Tapi
adanya kerjasama dan keterbukaan serta kejujuran yang terbina hal sesulit apapun
akan mudah dilaluinya. Sehingga sikap individualis harus dikesampingkan karena
kami sadar bahwa tanpa bantuan orang lain apa yang kita lakukan tidak akan
berjalan dengan baik dan lancar. Evaluasi dan masukan yang diberikan oleh teman-
teman akan menjadi hal yang berharga bagi kita untuk membenahi diri masing-
masing. Oleh sebab itu kita harus menghargai orang lain dan menghormati orang.
Bukan meremehkan seseorang sekalipun yang belum kita mengenalinya.

21
Selama menempuh KKN model Reguler 1, penulis juga merasakan
bahwa banyak sekali pelajaran kehidupan bermayarakat yang lebih nyata yang
didapat dalam berinteraksi dengan penduduk. Diantara pelajaran yang diperoleh
adalah bagaimana memposisikan diri di lingkungan baru dan bekerja sama dengan
orang-orang baru serta belajar mendistribusikan pengetahuan yang dimiliki,
sehingga menjadi insan yang bermanfaat bagi insan yang lain dalam meningkatkan
kualitas hidup dalam masyarakat yang majemuk.

4.3.1 Pembelajaran Individu


Pembelajaran individu yang dapat diambil selama pelaksanaan
KKN sebagai berikut.
1. Memperoleh ilmu yang nantinya akan berguna bagi mahasiwa yang
dapat digunakan saat langsung terjun dunia kerja dan masyarakat.
2. Dapat bekerjasama dan saling membantu teman satu unit.
3. Dapat melatih kita agar dapat hidup bermasyarakat.
4. Belajar mengatur dan memanfaatkan waktu dan uang dengan baik.

4.3.2 Pembelajaran Masyarakat


Dengan adanya KKN di wilayah Desa Bandungrejo yang terbantu
melalui setiap program yang ditawarkan oleh masing-masing anggota KKN
ataupun unit. Pembelajaran masyarakat yang dapat di ambil selama KKN
sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat menjalin keakraban dengan masyarakat.
2. Dapat balajar cara hidup bermasyarakat.
3. Dapat memposisikan diri dalam suatu masyarakat.

4.3.3 Pembelajaran Program KKN


Pembelajaran program yang dapat diambil selama pelaksanaan KKN
sebagai berikut.
1. Diharapkan hasil program yang telah dijalankan dapat berguna untuk
masyarakat dan dapat menambahkan informasi tentang Desa
Bandungrejo.

22
2. Diharapkan ilmu yang didapatkan dapat berguna untuk masa yang akan
datang.

23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa tidak semua program dapat direalisasisakan sesuai dengan rencana
dan jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini terjadi dikarenakan adanya
beberapa kendala yang terjadi diluar jangkauan penulis pada waktu
pelaksanaan program kegiatan, namun pada akhirnya semua program yang
telah dirancang dapat penulis laksanakan berkat bantuan dari semua pihak.
Adapun kesimpulan dari masing-masing program individu adalah :

a. Pembuatan Zonasi Perencanaaan Wilayah untuk Wisata Desa


Kaliandong Bandungrejo
Program ini berjalan dengan kurang baik. Masih terjadi kesalah
pahaman antara si penulis ataupun dari pihak warga atau desa.
Walaupun begitu, kedepannya diharapkan rancangan ini dapat
mempermudah desa untuk melangkah kedepannya.
b. Realisasi Desain Top Selfie
Program ini berjalan dengan lancar dan antusias warga sangat
tinggi ketika mengetahui adanya pembuatan Top Selfie. Disertai juga
adanya respon positif dari warga yang selalu bergotong royong dengan
ikhlas dalam membantu proses dan pembiayaan pembuatan Top Selfie.
Walaupun target pengerjaan tidak sesuai yang terjadwal tetapi proses
pembuatan top selfie berjalan dengan lancar.
c. Desain Bendungan
Program ini tidak direalisasikan karena singkatnya waktu KKN yang
hanya berlangsung selama 30 hari saja sehingga, desain bendungan
dijadikan sebagai arahan desain pembangunan Wisata Desa
Kaliandong, Bandungrejo saja.

24
5.2. SARAN DAN REKOMENDASI
Dengan berpedoman pada pengalaman pelaksanaan kuliah kerja
nyata ini, maka dihasilkan beberapa saran dan rekomondasi yang tentunya
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk periode KKN mendatang.
Adapun hal itu meliputi:
a. Masyarakat Desa Bandungrejo :
Adanya tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
program KKN yang telah dilaksanakan serta program KKN yang
telah diterapkan.
Dengan telah berakhirnya program KKN ini diharapkan tali
silahturahmi yang sudah terjalin dengan baik selama proses KKN
hendaklah dipererat agar tidak terputus setelah berakhirnya proses
KKN.
Dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan potensi yang ada
di lingkungan daerah Bandungrejo dan lebih meningkatkan tali
persaudaraan diantara warga-warga Bandungrejo.
b. Mahasiswa:
Dalam memilih program kegiatan yang akan dilaksanakan,
sebaiknya mahasiswa mempertimbangkan aspek manfaat, dan
sesuai dengan ilmu yang dipelajari di bangku perkuliahan.
Setiap mahasiswa hendaknya memiliki kemampuan berinteraksi
dan sosialisasi serta mampu beradaptasi dengan masyarakat
maupun dengan mahasiswa lain, sehingga dapat memperoleh
banyak ilmu dan pengalaman.

Demikianlah laporan Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia


(KKN UII) model Reguler 1 ini disusun sebagai salah satu syarat penilaian
kegiatan KKN. Besar harapan penulis agar laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

25
DAFTAR PUSTAKA

UII, D. (2017). Pedoman Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran


Pemberdayaan Masyarakat Universitas Islam Indonesia Semester Ganjil
TA 2017/2018. YOGYAKARTA: DPPM UII.

26
LAMPIRAN

Buku Catatan Kegiatan Harian

Matriks Individu

27
Rencana Kerja Tindak Lanjut

Rencana Kerja Tindak Lanjut

28
Form Rekapitulasi Pelaksanaan Program

29

Anda mungkin juga menyukai