Oleh :
Rindi Astuti
C1021191056
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
Oleh :
Nim : C1021191056
Laporan Asistensi Mengajar ini telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing dan
Mentor Asistensi Mengajar
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
besar harapan penulis untuk pembaca berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
1
Pontianak, November 2022
Rindi Astuti
C1021191056
2
DAFTAR ISI
3
3.3.4. Persiapan Lahan ..................................................................................... 25
3.3.5. Penanaman, Penyulaman, dan Pemupukan ............................................. 27
3.3.6. Pembuatan Kombinasi Media Tanam ..................................................... 29
3.3.7. Panen dan Pasca Panen........................................................................... 31
BAB IV PEMBAHASAN .......................................................................................... 35
4.1. Sejarah SMK Negeri 1 Rasau Jaya ................................................................ 35
4.2. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan .............................................. 36
4.3. Ekonomi Agroindustri ................................................................................... 37
4.4. Metode Kuantitatif Sosial Ekonomi ............................................................... 39
4.5. Ekonomi Internasional .................................................................................. 40
4.6. Metode Penlitian Sosial Ekonomi .................................................................. 41
4.7. Perilaku Konsumen ....................................................................................... 42
4.8. Magang ......................................................................................................... 44
4.9. Perubahan Sofkill (Pengalaman) .................................................................... 45
4.10. Kontribusi Memperbaiki Mitra .................................................................. 46
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 47
5.1. Kesimpulan ................................................................................................... 47
5.2. Saran ............................................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 49
LAMPIRAN ................................................................................................................ 51
4
DAFTAR GAMBAR
gambar 1. SMK Negeri 1 Rasau Jaya............................................................................ 18
gambar 13. Penanaman, Penyulaman, dan Pemupukan Susulan Tanaman Jagung ......... 29
5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Logbook Harian........................................................................................ 51
6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), merupakan kebijakan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk
menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus
Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang
akan mereka ambil.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini sesuai dengan
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa
program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan: 1) mengikuti seluruh proses
pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban
belajar; dan 2) mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk
memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses
pembelajaran di luar program studi.
Asistensi Mengajar di satuan pendidikan merupakan salah satu kegiatan pada
program MBKM yang dilaksanakan dan difasilitasi oleh Fakultas Pertanian dengan
memberdayakan mahasiswa untuk membantu proses pembelajaran di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) bidang pertanian di Provinsi Kalimantan Barat
(KALBAR). Kegiatan ini dilaksanakan selama satu semester perkuliahan, dengan
adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemerataan kualitas
pendidikan di SMK Pertanian dengan pendidikan Tinggi di bidang pertanian dan
perkembangan zaman.
Kampus merdeka merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan dan
menguasi kemampuan soft skills maupun hard skills di bidang pertanian, yang
berguna bagi lulusan untuk menhadapi tantang saat memasuki dunia kerja (buku
panduan MB-KM 2022).
7
Saya memilih kegiatan Asistensi Mengajar pada program Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) karena saya ingin belajar hal yang baru yaitu di dunia
pendidikan sebagai tenaga pengajar yang hanya bisa saya coba pada program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Saya juga ingin melatih diri untuk
berani tampil di depan umum dan ingin menerapkan ilmu yang didapat pada saat
kuliah.
Seiring dengan perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi
yang terus berkembang, mahasiswa dituntut dapat mengembangkan, mahasiswa
dituntut dapat mengembangkan perspektif secara luas melalui interaksi secara
langsung dengan warga sekolah dan berhadapan dengan permasalahan yang nyata
dilapangan salah satu nya dengan kegiatan Asistensi Mengajar di sekolah yang sesuai
dengan jurusan mahasiswa.
Prospek pada pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan lebih berorientasi pada
dunia kerja. Tamatan SMK dituntunt untuk bisa mandiri dan siap kerja, SMk juga
lebih memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya
jurusan pertanian di SMK yang bisa menjadi kunci utama keberhasilan Indonesia.
Meskipun Indonesia adalah negara agraris namun pertanian di Indonesia semakian
melemah karena SDM yang ahli pada bidang pertanian. Kebijakan pemerintah dalam
membentuk dan mengembangkan SMK Pertanian merupakan langkah awal yang
paling efektif dalam menghasilkan SDM yang ahli di bidangnya sejak dini.
Salah satu SMK pertanian yang saat ini berkembang di Kalimantan Barat adalah
SMK Negeri 1 Rasau Jaya yang berdiri sejak tahun 2005. SMK Negeri 1 Rasau Jaya
adalah satu lembaga pendidikan formal kejuruan yang berada di wilayah Kabupaten
Kubu Raya Kecamatan Rasau Jaya.
SMKN 1 Rasau Jaya memiliki 3 jurusan pertanian yaitu Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura (ATPH), Agribisnis Ternak Unggas (ATU), dan Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Serta 2 Jurusan lainnya yaitu, Teknik Komputer
Jaringan (TKJ) serta Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
8
SMK Negeri 1 Rasau Jaya memiliki 2 kampus/sekolah yang berbeda tempat.
Lokasi SMK Negeri 1 Rasau Jaya khusus bagian Jurusan Pertanian prodi Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dan Agribisnis Ternak Unggas (ATU)
kegiatan belajar-mengajar dan praktikum sepenuhnya dilakukan di kampus 2.
Sedangkan jurusan lain seperti APHP, TKJ, dan TBSM sepenuhnya dilakukan di
kampus 1.
1.2. Tujuan
Kegiatan Asistensi Mengajar di satuan pendidikan ini bertujuan antara lain agar :
a. Mahasiswa mengetahui potensi pendidikan menengah terkait relevensinya
dengan perguruan tinggi, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk
membantu meningkatkan kualitas pendidikan di bidang pertanian, khususnya
tingkat menengah.
b. Mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar pada jenjang pertama.
c. Memperoleh kompentensi soft skills maupun hard skills untuk menghadapi dunia
kerja secara teknis dilapangan maupun di satuan pendidikan.
9
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama kegiatan praktikum kelas X, XI, dan XII
ATPH.
Serta aspek yang terfokus pada mengetahui Ekonomi Sumberdaya dan
Lingkungan, mengetahui Ekonomi Agroindustri, mengetahui Metode Kuatitatif
Sosial Ekonomi, mengetahui Ekonomi Internasional, mengetahui Metode Penelitian
Sosial Ekonomi, mengetahui Perilaku Konsumen, dan mengetahui Magang.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ekonomi Sumberdaya Alam Dan Lingkungan
Ekonomi sumber daya alam adalah aplikasi ilmu ekonomi terhadap sumber daya
alam yaitu semua benda hidup atau mati yang ada secara alami yang secara tradisional
dikaitkan kegunaanya bagi manusia. Kegunaan yang dimaksud dilandasi oleh tingkat
teknologi yang dikuasi oleh manusia maupun keadaan sosial yang berlaku.
Pengertiannya pada saat ini yang lebih luas mencakup sistem lingkungan dan
ekonomi.
Ekonomi lingkungan dapat didefinisikan sebagai studi tentang dampak yang tidak
diinginkan atau tidak diketahui dari adanya suatu pilihan tentang penggunaan sumber
daya alam. Pilihan untuk mengambil keputusan misalnya antara keperluan yang tidak
ada habisnya untuk menyediakan kebutuhan pangan dan menciotakan suatu kualitas
kehidupan tertentu.
11
2.2. Ekonomi Agroindustri
Agroindustri merupakan suatu rangkain kegiatan industri yang terdiri dari proses
produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan,pemasaran dan
distribusi berbasis pertanian (Kurniati, 2015) Dapat dikatakan bahwa agroindustry
adalah industri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan setengah jadi atau
produk akhir yang melibatkan manusia, komoditas pertanian, modal, teknologi,
informasi dan faktor-faktor lainnya.
Menurut Austin (1992), agroindustri merupakan perusahaan yang melakukan
pengolahan secara fisik maupun kimiawi terhadap bahan baku yang berasal dari
tanaman dan hewan sehingga tercipta perubahan bentuk dan peningkatan masa
simpan produk.
Hicks (1995) dalam Tarigan dan Ariningsih (2007) mengemukakan bahwa ciri-
ciri agroindustry yaitu :
a. Meningkatkan nilai tambah
b. Menghasilkan produk yang bermanfaat dan dapat dipasarkan
c. Meningkatkan daya simpan
d. Menghasilkan keuntungan pendapatn bagi produse
12
penelitian berarti pada bagian ini sudah harus menggambarkan tentang cara-cara yang
akan ditempuh atau digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan penelitian.
- Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal relatif sukar
(immobilitas faktor produksi)
- Sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan, dan politik yang berbeda
antar negara, hal yang tidak ditemui pada perdagangan antar daerah dalam
suatu negara
- Faktor-faktor produksi yang dimiliki (endowment) antara negara lebih variatif
daripada yang dimiliki antara daerah, sehingga dapat menimbulkan oerbedaan
harga.
13
Ekonomi internasional juga membahas akibat saling ketergantungan antar negara
dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kreditinternasional.
Dalam lingkup mikro, misalnya menyangkut masalah jual beli secara internasional
(ekspor-impor). Kegiatan jual-beli tersebut melahirkan perdagangan internasional.
Perdagangan internasional tergantung pada keadaan pasar hasil produksi maupun
pasar faktor produksi, yang merupakan salah satu bahasan dalam analisa ekonomi
mikro. Sedangkan dalam analisa ekonomi makro yaitu masinng-masing pasar saling
berhubungan satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan dan kesempatan
kerja.
Pentingnya mempelajari studi tentang ekonomi internasional pada saat ini karena
pengaruh dari globalisasi ekonomi dunni yang ditandai dengan ciri atau karakteristik
sebagai berikut :
- Keterbukaan ekonomi terutama dengan adanya liberalisasi pasar dan arus uang
serta transfer teknologi secara internasional.
- Keterkaitan dan ketergantungan ekonomi, keuangan, perdagangan, dan
industri antar negara atau perusahaan multi nasioanl dan kecendrungan
integrasi ekonomi regional.
- Persaingan yang semakin ketat antar negara ataupun perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas, efisinesi dan efektifitas yang optimal.
14
2.5. Metode Penelitian Sosial Ekonomi
Metode penelitian sosial adalah suatu upaya untuk mecari tahu berbagai macam
fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat. Hal tersebut dilakukan karena di
setiap kehidupan masyarakat, pasti ada permasalahan yang terjadi.
Manfaat dari metode penelitian sosial yaitu digunakan untuk menemukan solusi
atau kemungkinan terbaik dalam memecahkan masalah sosial. Digunkan untuk
menganalisis gejala sosial yang terjadi di masyarakat. Digunakan untu mendapatkan
gambaran sebab-akibat suatu fenomena, kebiajakan, atau perubahan sosial.
Penelitian sosial merupakan satu tipe penelitian yang dilakukakn oleh ilmuwan
sosial (social scientist) untuk menjawab petanyaan-pertanyaan tentang berbagai
aspek sosial sehingga kita dapat memhaminya. Penelitian sosial adalah istilah yang
digunakan terhadap penyelidikan-penyelidikan yang dirancang untuk menambah
khazanah ilmu pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-parktik sosial.
Terdapat dua metode penelitian yang digunakan para peneliti dalam lingkup sosial,
yaitu metode kuantitatif dan metude kualitatif. Di antara dua metode penelitian
tersebut, metode kuantitatif merupakan metode yang lebih banyak digunakan
dibandingkan metode kualitatif.
2.6. Perilaku Konsumen
Menurut Setiadi (2008), untuk memahami konsumen dan mengembangkan
strategi pemasaran yang tepat, kita harus memahami apa yang mereka pikirkan
(kognisi) dan mereka rasakan (afeksi), apa yang mereka lakukan (perilaku), serta
dimana (kejadian disekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang
dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan konsumen tersebut.
Secara umum definisi dari perilaku konsumen adalah “interaksi dinamis antara
pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar kita, dimana terdapat aspek
pertukaran didalamnya” (Peter & Olson, 1999). Dari definisi umum tersebut, dapat
diambil kesimpulan bahwa terdapat tiga faktor penting dalam definisi tersebut, yaitu
perilaku konsumen adalah dinamis, melibatkan interaksi antara pengaruh dan
15
kognisi, perilaku dan kejadian sekitar, adanya aspek pertukaran. Perilaku konsumen
adalah dinamis artinya bahwa seseorang individu konsumen, suatu komunitas
konsumen, atau masyarakat luas akan selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.
Manfaat perilaku konsumen bagi produsen, produsen adalah seorang yang mampu
melakukan dan menghasilkan suatu barang (produk tertentu) yang nantinya produk
tersebut akan dijual lagi kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan konsumen
yang diperlukan. Produsen menghasilkan suatu barang guna mendapatkan
keuntungan sebanyak-banyaknya. Untuk mecapai tujuan tersebut produsen harus
mempelajari perilaku konsumen agar dapat mengetahui keadaan pasar dan
konsumen. Biasanya konsumen menginginkan barang yang murah tetapi berkualitas
baik. Permintaan konsumen bermacam-macam tergantung kebutuhannya, karena
banyak produk yang dijual di pasaran, kita sebagai produsen harus bisa menghasilkan
produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.
a. Faktor Budaya
Kelompok pertama yang penting atas faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan adalah faktor budaya. Budaya merupakan susunan nilai-nilai dasar,
presepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari anggota suatu masyarakat
dari keluarga dan institusi penting lainnya (Lamb, 2001).
b. Faktor Sosial
Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan tetapi juga indikator lain
seperti pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal. Irawan dan Basu (1986)
membagi masyarakat kedalam tiga golongan kelas sosial yaitu :
1) Goloangan atas (pengusaha-pengusaha kaya, pejabat tinggi)
2) Golongan menengah (kelas pekerja/karyawan)
3) Golongan bawah (pekerja buruh, pegawai rendah.
16
Pembagian kelas ini tentunya akan mempengaruhi perilaku yang berbeda
dalam tingkah laku pembelian. Secara khusus, konsumen berinteraksi sosial
dengan kelompok yang memberikan pengaruh, pemimpin opini, dan anggota
keluarga untuk memperoleh informasi atas produk dan persetujuan kepitusan
(Rafiz, 2016).
c. Faktor pribadi
Keputusan pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
atau individu. Karakteristik tersebut meliputi : umur dan tahapan siklus hidup
(Wells and gabur, 1966), pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta
kepribadian dan konsep diri.
d. Faktor Psikologis
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh empat (4) aspek psikologis yaitu:
motivasi, prsepssi, keyakinan dan sikap, serta pembelajaran.
2.7. Magang
Program praktek kerja magang adalah suatu kegiatan pembelajaran dilapangan
yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa
dalam dunia kerja nyata. Pembelajaran ini dilaksanakan melalui hubungan yang
intesif antara peserta program praktek kerja magang dan perushaan. Mahasiswa yang
akan memasuki dunia kerja juga harus mmpersiapkan diri sebaik-baiknya dan tidak
terpaku hanya pada kompetisi displin ilmu dari perguruuan tinggi saja. Tapi
sebaliknya, mahasiswa juga dituntut harus memiliki pengalaman, pengetahuan dan
wawasan dunia kerja.
17
BAB 3
HASIL KEGIATAN
3.1. Gambaran Umum Satuan Pendidikan
SMK Negeri 1 Rasau Jaya didirikan pada tanggal 15 Februari 2005 yang
merupakan salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMK di Rasau Jaya 1,
Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Dalam
menjalankan kegiatannya, SMKN 1 Rasau Jaya berada di bawah naungan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
18
D. Kode Pos : 78382
E. Desa/Kelurahan : Rasau Jaya 1
F. Kecamatan/Kota (LN) : Kecamatan Rasau Jaya
G. Kab.-Kota/Negara (LN) : Kabupaten Kubu Raya
H. Provinsi/Luar Negeri (LN) : Provinsi Kalimanatan Barat
I. Status Sekolah : Negeri
J. Waktu Penyelenggaraan : Sehari Penuh/5 hari
K. Jenjang Pendidikan : SMK
3.1.2. Dokumen dan Perijinan
A. Naungan : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
B. No. SK. Pendirian : 2005-09
C. Tanggal SK. Pendirian : 2005-02-15
D. Akreditasi :B
E. No. SK. Akreditasi : 032/BAN-SM/SK?2019
F. Tanggal SK. Akreditasi : 15-01-2019
G. No. Sertifikat ISO : 9001:2008
3.1.4. Kontak
A. Fax :-
B. Email : smknsaturasaujaya@yahoo.co.id
C. Website : http://smkn1rasaujaya.sch.id
D. Operator :1
19
Visi dari SMK Negeri 1 Rasau Jaya adalah unggul, terampil, beriman,
dan bertaqwa.
B. Misi Sekolah
Selaras dengan tuntutan sistem pendidikan nasional dan Visi sekolah,
maka SMK Negeri 1 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya menetapkan misi
sebagai berikut :
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
setiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai potensi yang
dimiliki.
b. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan kepada warga
sekolah (guru, pegawai, dan siswa).
c. Mendorong dan membantu setiap siswa mengenali potensi dirinya,
sehingga dapat dikembangkan secara optimal baik di sekolah maupun
dimasyarakat.
d. Menumbuh kembangkan penghayatan dan kesadaran terhadap ajaran
agama yang di anut serta budaya bangsa sehingga menjadi sumber
kearifan dalam bertindak..
Struktur organisasi inti SMK Negeri 1 Rasau Jaya dikepalai oleh Kepala Sekolah,
posisi dibawahnya ditempati oleh Kepala bagian Tata Usaha. Struktur Organisasi
SMK Negeri 1 Rasau Jaya memiliki tujuh pelaksana, masing-masing bidangnya yaitu
: (1) Pelaksana urusan hubungan masyarakat, (2) Pelaksana urusan sarana prasarana,
20
(3) Pelaksana urusan keuangan, (4) Pelaksana urusan administrasi kepegawaian, (5)
Pelaksana urusan administrasi persuratan/arsip, (6) Pelaksana urusan kesiswaan, dan
(7) Pelaksana urusan kurikulum dan penjaga/staff sekolah.
Kepala Sekolah
Sumardi, S.Pd
NIP
196708252005021001
Kasubag TU
Sawin
NIP
196660505198601103
21
Mahasiswa dan guru yang bersangkutan berkoordinasi secara terus menurus, agar
mahasiswa dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dikelas dengan baik.
Pada mata pelajaran ATS (Agribisnis Tanaman Sayuran) mahasiswa masuk kelas
melanjutkan materi dari guru pengampu mata pelajaran tersebut, dan ditugaskan oleh
guru pengampu untuk membuat RPP dari salah satu materi sebagai bahan
pembelajaran dan untuk acuan kegiatan belajar mengajar di kelas. Materi yang
dilanjutkan yaitu materi Pembuatan persemaian pada minggu ke-6 dan penanaman
bibit tanaman sayuran pada minggu ke-7.
Pada mata pelajaran ATH (Agribisnis Tanaman Hias) mahasiswa diminta oleh
guru pengampu mata pelajaran, untuk masuk ke kelas melakukan proses belajar
mengajar dengan materi kombinasi media tanam tanaman anggrek.
Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan metode diskusi dan Tanya jawab
bersama siswa, mahasiswa menjelaskan dengan media powerpoint (PPT) yang
ditampilkan dengan bantuan infokus, saat mahasiswa menjelaskan materi mahasiswa
juga melakukan tanya jawab bersama siswa agar terjadinya interaksi antara guru dan
siswa. Selain menyampaikan materi pembelajaran juga dilakukan dengan kegiatan
praktikum. Pada materi pembuatan persemaian dilakukan kegiatan praktikum
persemain benih cabai dan persemaian benih sawi, dan pada materi penanaman bibit
tanaman sayuran dilakukan kegiatan praktiukum penanaman sawi secara hidroponik.
22
3.3.2. Praktikum Penyemaian Cabai
Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas, mahasiswa membagi siswa
menjadi beberapa kelompok untuk persiapan praktikum di lahan praktek kampus 2
SMKN 1 Rasau Jaya. Mahasiswa membimbing dan mengarahkan siswa melakukan
penyemaian benih tanaman cabai bersama kelompok yang sudah dibagi. Benih cabai
yang digunakan adalah benih cabai yang dibuat sendiri dari hasil praktik siswa kelas
XI ATPH sebelumnya, yaitu dengan cara memilih cabai yang benar-benar tua dan
berwarna merah, setelah itu sayat dan keluarkan biji cabai, masukkan biji cabai
kedalam air dan direndam, setelah direndam pilihlah biji yang tenggelam saja,
kemudian dijemur sampai benar-benar kering, penjemuran dilakuakn pada tempat
yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, setelah itu benih siap untuk tahap
penyemaian.
23
3.3.3. Budidaya Tanaman Hidroponik
Hidroponik adalah tanaman yang ditanam dengan pemanfaatan air dan tanpa
penggunaan tanah sebagai media tanam. Pengertian hidroponik secara umum yaitu
tanaman yang ditanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah
tetapi menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman untuk bisa tumbuh.
Pada kegiatan Asistensi Mengajar yang telah dilaksanakan, mahasiswa bersama
dengan siswa kelas XI ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) telah
melakukan praktikum menanam sayuran secara hidroponik, praktikum ini diadakan
untuk pengenealan hidroponik kepada siswa dan pengenal media tanam selain tanah.
24
minggu sekali larutan nutrisi pada hidroponik ditambah dan diukur menggunakan
thermometer TDS, agar tanaman yang terkena alirannya mendapatkan nutrisi yang
lebih baik dan tanaman dapat tumbuh secara maksimal.
1. Pembajakan Lahan
Pembajakan lahan di lahan praktikum kampus 2 SMKN 1 Rasau Jaya
dilakukan siswa menggunakan Kultivator dan cangkul, proses pembajakkan
umumnya dilakukakan setelah tanah cukup basah sehingga tanah memiliki
struktur yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek sehingga tanah dapat
25
dengan mudah dibajak. Tujuan pembajakan lahan adalah untuk membalik dan
menggemburkan struktur tanah agar menjadi gembur dan memudahkan perakaran
masuk ke dalam tanah untuk menyerap unsur hara.
26
cm, panjang sesuai dengan ukuran petak tanah, dan tinggi bedeng 20-30 cm
dengan jarak antar bedengan 30 cm.
27
menanam bibit jagung pada bedengan yaitu setiap satu lubang bedengan diisi 2 bibit
tanaman jagung untuk meminimalisir kegagalan tumbuh tanaman jagung. Setelah
Lubang tanam diisi 2 bibit tanaman jagung kemudian ditutup tipis menggunakan
pupuk kandang yang sudah dicampur dengan abu.
28
Gambar 13. Penanaman, Penyulaman, dan Pemupukan Susulan Tanaman Jagung
Peran mahasiswa dalam praktikum pembuatan kombinasi media tanam ini yaitu
mengarahkan dan mengawasi siswa kelas XI ATPH yang akan melakukan praktek.
Kombinasi yang dipilih untuk pembuatan kombinasi media tanam ini adalah
29
kombinasi 1 dalam materi video pembelajaran yaitu sekam padi : Tanah Subur :
Pupuk Kandang dengan perbandingan 3:1:1. Setelah mahasiswa membagi kelompok
kepada siswa, siswa mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan praktek pada
besok harinya.
Setelah selesai masukan kombinasi media tanam ke dalam karung dan siap untuk
difermentasi sebelum digunakan, kurang lebih berkisaran 2 mingguan. Media tanam
yang baik juga akan berpengaruh pada tanaman Aglaonema menjadi lebih baik dan
subur. Kualitas Aglaonema yang bagus terlihat pada sosok tanaman yang rimbun dan
sehat. Ukuran daun teratas pada Aglaonema lebih lebar dibandingkan ukuran daun di
bawahnya, sehingga tanaman ini terlihat menarik dan indah.
30
3.3.7. Panen dan Pasca Panen
A. Tanaman Sawi Hidroponik
1. Panen
Setelah berumur kurang lebih 60 HST, tanaman sawi hidroponik siap untuk
dipanen. Sayuran daun sebaikmya dipanen pada umur yang tepat, jangan dipanen
pada saat sudah tua karena batang daun akan menjadi keras dan cita rasanya
menjadi kurang lezat sama seperti tanaman sawi yang merupakan sayuran daun.
Begitu juga jika dipanen saat masih mudah sayuran masih terlalu kecil. Pada
kegiatan panen sayuran sawi hidroponik ini mahasiswa mengarahkan siswa kelas
XI ATPH untuk melakukan panen. Tahapan panen yaitu sawi dicabut dan
dikeluarkan dari net pot berserta akarnya, sawi yang dipanen hanya sawi yang
sudah besar (umur yang tepat) dan sawi yang rusak terkena hama ulat. Kemudian
sawi dikumpulkan di keranjang dan dibawa ke kantor untuk lanjut ke tahapan
pasca panen.
2. Pasca Panen
Pada tahapan pasca panen dilakukan kontrol kualitas hasil panen dan
dilakukan pengemasan (packing) sebelum di pasarkan, beberapa hal yang harus
dilakukan pasca panen yaitu:
1) Sortasi adalah peniliain hasil panen sesuai degan kelasnya, pada kegiatan ini
mahasiswa mengarahkan siswa untuk memisahkan sayuran sawi sesuai
dengan ukuran dan kualitasnya dan memisahkan sawi yang sudah terkena
hama ulat.
2) Perompesan (trimming) adalah proses perapihan atau penataan daun sawi
yang tua, rusak, dan busuk pada kegiatan ini mahasiswa mengarahkan siswa
untuk merapikan sawi agar tidak menurunkan kualitas dan harga ketika akan
dipasarkan (dijual).
3) Penimbangan, hasil panen sayuran sawi yang telah disortir dan dirompes
kemudian ditimbang dengan akarnya hingga mencapai berat 3 ons.
31
4) Selanjutnya pengemasan (packing) bertujuan untuk melindungi sayuran dari
pengaruh lingkungan seperti sinar matahari dan kelembaban, serta kerusakan
fisik.
B. Tanaman Cabai
1. Panen
Pemanenan tanaman cabai dilakukan pada umur panen yang tepat yaitu
rata-rata setelah berumur 2,5 bulan sampai 3 bulan sesudah disemai, untuk
menghasilkan mutu yang baik. Panen berikutnya dapat dilakukan 1-2 minggu
tergantung dari kesehatan dan kesuburan tanaman. Agar memberikan hasil yang
terbaik, perlu diketahui waktu panen, sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari
sekitar pukul 07.00 - 10.00 atau sore hari karena cahaya sinar matahari tidak terlalu
panas. Pada kegiatan praktek panen cabai di lahan bedengan kampus 2 SMKN 1
Rasau Jaya, mahasiswa mengarahkan siswi kelas XI ATPH untuk melakukan
pemanenan cabai yang dilakukan pada pagi hari saat mata pelajaran Agribisnis
32
Tanaman Sayuran (ATS). Alat panen yang digunakan berupa gunting kecil untuk
memtong bagian tangkai cabai, dan disimpan pada wadah nampan. Praktek panen
dilakukan dengan sistem satu bedengan satu siswi. Selanjutnya cabai yang sudah
dipanen dibawa ke kantor untuk melanjutkan ke tahapan pasca panen.
2. Pasca Panen
1) Pembersihan
Bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan benda asing selain cabai yang
melekat pada cabai, dapat dilakukan dengan cara menggosok secara perlahan
atau membilas dengan air mengalir. Kemudian cabai ditiriskan agar tidak
basah/busuk dan agar tidak kusam/keriput.
2) Sortir dan Pengelompokkan
Pengelompokkan cabai dilakukan berdasarkan parameter-parameter tertentu,
misalnya ukuran, bentuk, warna, keutuhan, tingkat kematangan dan
sebagainya, pemisahan dilakukan untuk memisahkan antara cabai yang
rusak/busuk/cacat.
3) Grading
Pengelompokan kelas mutu cabai berdasarkan parameter mutu yang langsung
terkait dengan nilai ekonomi dan tujuan penggunaannya, dapat dilakukan
bersama sekaligus dengan sortasi. Pengelompokan menurut kelas mutu yaitu
keseragaman warna, bentuk, ukuran, dan varietas.
4) Pengemasan
Pengemasan dilakukan bertujuan untuk melindungi cabai dari pengaruh
lingkungan yang berpotensi merusak cabai dan memudahkan penanganan
bongkar muat.
33
Gambar 16. Panen dan pasca panen cabai
34
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Sejarah SMK Negeri 1 Rasau Jaya
SMK Negeri 1 Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya berdiri pada tahun 2004 namun
belum memiliki gedung sekolah, awalnya sekolah ini dikenal dengan nama SMK
Kecil Rasau Jaya. Setelah gedung sekolah dibangun sekolah resmi berdiri pada tahun
2005 serta berubah nama menjadi SMK Negeri 1 Rasau Jaya, dan tanggal SK Izin
Operasional yaitu 2005-02-15. Awal berdirinya sekolah masih menumpang di gedung
SMP Negeri 1 Rasau Jaya, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman 44 Rasau Jaya,
Rasau Jaya 1. Pada tahun 2005 setelah gedung selesai dibangun SMK Negeri 1 Rasau
Jaya berpindah ke gudung SMK yang baru yang terletak di sebelah gedung SMP
Negeri 1 Rasau Jaya di Jalan Jenderal Sudirman 44 Rasau Jaya, Rasau Jaya 1, Desa
Rasau Jaya 1, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Dalam menjalakan
kegiatannya, SMKN 1 Rasau Jaya berada di bawah naungan kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
SMK Negeri 1 Rasau Jaya, Kabupate Kubu Raya awal berdiri dipimpin oleh
Bapak Nasrullah sebagai kepala sekolah pertama SMKN 1 Rasau Jaya. Awalnya
membuka 2 program keahlian yaitu Perkebunan dan Peternakan. Seiring
bertambahnya kemajuan teknologi dan minat masyarakat SMKN 1 Rasau Jaya
membuka kompetensi keahlian baru yaitu TKJ (Teknik Jaringan Komputer)
kemudian seiring perkembangan zaman kompetensi keahlian bertambah dan berubah
menjadi ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) yang dulu dikenal
dengan perkebunan, dan ATU (Agribisnis Ternak Unggas) yang dulu dikenal dengan
peternakan. SMKN 1 Rasau Jaya juga menambah kompetensi keahlian yaitu APHP
(Agribisnis Pengelolaan Hasil Pertanian) dan TBSM (Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor).
Pada tahun pertama didirikan, jumlah siswa SMK Negeri 1 Rasau Jaya berjumlah
14 siswa untuk kompetensi keahlian Peternakan dan 12 siswa untuk kompetensi
35
keahlian Perkebunan. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya jumlah siswa terus
bertambah, seiring dengan animo yang semakin tinggi untuk masuk ke SMK Negeri
1 Rasau Jaya, sehingga sampai saat ini jumlah siswa keseluruhan sebanyak 280 siswa
laki-laki dan 195 siswa perempuan untuk 5 kompetensi keahlian dengan 19
rombonagn belajar.
Pada masa kini kualitas lingkungan hidup sudah mulai memprihatinkan, sehingga
terjadinya degradasi lingkungan yang merupakan kerusakan terhadap lingkungan
melalui penipisan sumber daya seperti udara, tanah, dan air. Akibat dari hasil karya
tangan manusia yang tidak terkontrol dan perkembangan zaman yang begitu cepat
bisa memberikan dampak negatif berupa penurunan kualitas lingkungan.
Untuk itu pengenalan inovasi teknologi baru seperti hidroponik merupakan suatu
langkah yang dirasa paling sesuai untuk mengatasi masalah tersebut, seperti
kegiatan yang mahasiswa lakukan yaitu membudidayakan sayuran dengan teknologi
hidroponik di SMK Negeri 1 Rasau Jaya. Bila dibandingkan dengan menanam suatu
tanaman di tanah, hasil yang dapat dipanen dari menanam dengan teknologi
hidroponik lebih bersih dan aman jika langsung dikomsumsi. Teknnologi hidroponik
36
juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida yang dapat merusak
tanah dan menjadikan lingkungan lebih indah.
37
subsistem pemasaran, subsistem sarana dan subsistem pembinaan (Soekarwati,
2001).
Bahan-bahan yang digunakan untuk pengolahan lidah buaya yaitu lidah buaya,
garam, air, gula, dan susu. Mahasiswa melakukan panen lidah buaya milik kampus
2 SMKN 1 Rasau Jaya, panen dilakukan menggunakan kater/pisau dengan
memotong pangkal lidah buaya, pilihlah lidah buaya yang berukuran besar untuk
dilanjutkan ke tahap pengolahan.
Tahapan pengolahan lidah buaya yang pertama yaitu lidah buaya dikupas bagian
luar kulitnya yang berwarna hijau hingga cukup bersih dan sudah tidak ada kulitnya
lagi, selanjutnya di potong dadu. Lalu dicuci bersih hingga beberapa kali, pada
bilasan ketiga diberi garam dan diremas-remas dengan garam kemudian dicuci
dengan air bersih lagi, selanjutnya diberi garam lagi dan diremas-remas dengan
garam untuk kedua kalinya yang bertujuan untuk menghilangkan lender dan rasa
gatal pada lidah buaya saat dikomsumsi, kemudian dibilas kembali dengan air
bersih. Selanjutnya lidah buaya direbus dalam air mendidih dan diberi daun pandan,
kemudian tiriskan dan biarkan dingin sejenak. Kemudian masukkan lidah buaya
38
yang sudah menjadi nata de coco ke dalam larutan kental manis (susu) dan diberi es
batu, minuman lidah buaya pun siap untuk dinikmati.
Kegiatan pengolahan lidah buaya ini memberi pengalaman dan pembelajaran yang
sangat baik bagi mahasiswa, karena mahasiswa dapat mengolah sendiri lidah buaya
menjadi olahan minuman.
Sebuah penelitian melalui konsep dan teori yang dimilikinya akan memberikan
masukan kepada dunia pengalaman manusia dan sebaliknya sehingga terdapat
hubungan yang erat antara teori, penelitian dan pengalaman nyata.
39
belajar mengajar di kelas. Untuk mendapatkan kombinasi media tanam yang tepat
untuk tanaman agloenema agar dapat berkembang biak dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut bahwa sebuah teori dalam ilmu pengetahuan tidak dapat
menjadi sebuah teori yang berguna jika tidak dibuktikan kebenarannya dan
kendalanya dalam pengalaman nyata. Dalam pelaksanaannya antara teori, penelitian
dan pengalaman nyata terdapat sebuah siklus yang berlangsung secara terus menerus
sehingga satu sama lain saling membutuhkan.
Di Indonesia sudah banyak beredar produk jadi dari luar negeri maupun bahan
mentah. Indonesia melakukan impor dengan beberapa negara. Seperti di SMK
Negeri 1 Rasau Jaya kegiatan praktikum jurusan ATPH yaitu penyemain yang
40
menggunakan media persemaian rockwool. Rocwool merupakan salah satu media
tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik. Media tanam ini
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media tanam lainnya terutama dalam
hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam
ini.
Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu
kapur, dan batu bara, yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat celcius sehingga
meleleh menjadi seperti lava. Dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut
disentrifugal membentuk serat-serat.
Batu basalt adalah batuan yang termasuk kedalam batuan beku ekstrusif yang
mana merupakan batu vulkanik, basalt dapat ditemukan di wilayah kepulauan
vulkanik seperti kepulauan Hawai dan Islandia. Indonesia mengimpor bahan baku
pembuatan rockwool yaitu batu basalt dari negara luar seperti rusia.
Metode penelitian adalah prosedur, tata cara atau langkah-langkah ilmiah yang
digunakan untuk memperoleh data sebagai pemenuhan tujuan penelitian. Artinya
kegiatan ini merupakan penyelidikan sistematis terhadap suatu fenomena.
41
4.7. Perilaku Konsumen
Mempelajari perilaku konsumen merupakan hal yang penting karena dapat
membantu marketers (pemasar) mengerti apa yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam pembelian. Sehingga bagian pemasaran dapat mengetahui
bagaimana cara memasarkan produknya secara maksimal kepada konsumen. Bagian
pemasaran juga harus mempelajari pola pembelian dan tren dari konsumen.
Secara garis besar, terdapat beberapa tipe dari perilaku konsumen antara lain:
42
melakukan riset sebelumnya. Contoh dari perilaku ini adalah ketika membeli
rumah atau mobil.
3) Perilaku pembeliaan berdasarkan Kebiasaan (Habitual Buying Behavior)
Konsumen tipe ini memiliki keterlibatan dalam kategori produk atau
merek. Misalnya ketika kosumen berbelanja bahan pokok yang digunakan
sehari-hari. Perilaku ini menujukan pola kebiasaan dan keputusan untuk
membeli barang tidak berdasarkan loyalty atau promosi dari produk tersebut.
4) Perilaku pembelian Yang Mencari Variasi Produk (Variety Seeking Behavior)
Pada perilaku tipe ini, konsumen melakukan pembelian produk yang
berbeda bukan karena tidak puas terhadap produk sebelumnya, tetapi karena
ingin mencoba variasi lain. Misalnya konsumen yang mau mencoba parfum
dengan wangi yang berbeda.
43
gambar 18. Packingan sawi siap dipasarkan
4.8. Magang
Magang memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan dan
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari. Mahasiswa akan
mendapatkan pengalaman tentang proses dan standar kerja yang profesional.
Mahasiswa dapat menambah wawasan mengenai dunia kerja,meningkatkan
keterampilan dan keahliannya dalam praktik kerja. Pengalaman dan wawasan yang
tersebut dapat digunakansebagai bekal Dallam menekuni jenjang karirnya kelak.
44
dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah
dalam pengembangan model pembelajaran, juga menumbuhkan kreativitas dan
inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran
literasi dan numerasi sekolah.
1) Public Speaking
Pada saat mahasiswa mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar di SMKN 1
Rasau Jaya, saya merasakan perubahan pada public speakingnya walaupun tidak
terlalu signifikan. Mahasiswa menjadi lebih berani berbicara didepan umum
contohnya pada saat masuk ke kelas sendiri dan menyampaikan materi
pembelajaran, mahasiswa juga lebih berani berinteraksi dengan banyak orang
(siswa) padahal sebelumnya mahasiswa adalah orang yang tidak terlalu berani
berbicara banyak.
2) Percaya Diri
45
Kegiatan Asistensi Mengajar ini melatih mahasiswa menjadi orang yang
lebih percaya diri bertemu dengan banyak orang dilingkungan sekolah seperti
guru, siswa, dan staf. Mahasiswa dilatih percaya diri untuk membimbing siswa
melakukan pembelajaran di kelas maupun pembelajaran di lapangan
(Praktikum), yang terus menerus menjadi kegiatan mahasiswa selama kegiatan
Asistensi Mengajar di SMKN 1 Rasau Jaya yang kemudian membuat
kepercayaan diri mahasiswa sedikit demi sedikit mulai terbentuk, padahal
sebelumnya mahasiswa merasa dirinya adalah seorang yang kurang percaya diri
apalagi ketika bertemu orang baru.
3) Manajemen Waktu
Selama menjalankan kegiatan Asistensi Mengajar di SMKN 1 Rasau Jaya
mahasiswa merasakan perubahan softkill pada manajemen waktu, mahasiswa
dapat mengatur waktu pada saat masuk ke kelas menyampaikan teori dan turun
ke lapangan melaksanakan praktikum, mahasiswa juga dapat mengatur waktu
mengerjakan tugas agar tidak menumpuk.
46
greenhosue setiap pagi yang agar tanaman yang ada di greenhouse tidak mengalami
kekeringan dan layu.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan mahasiswa khususnya di bidang
Asistensi Mengajar program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di SMK Negeri 1
Rasau Jaya maka mahasiswa dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya :
47
5.2. Saran
Selama melakukan kegiatan magang khususnya program Asistensi Mengajar,
kami memiliki beberapa saran yang saya sampaikan melalui laporan akhir ini
diantaranya;
48
DAFTAR PUSTAKA
Buku Metodologi penelitian kuantitatif.pdf. (n.d.).
Dumarçay, J., & Baicy, C. (2003). Surakarta. Oxford Art Online, 98–110.
https://doi.org/10.1093/gao/9781884446054.article.t082385
Hanum, Z., & Hidayat, S. (2017). Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen dalam Keputusan Pembelian Sepatu Merek Nike di Kota Medan. Jurnal
Bisnis Administrasi, 06(01), 37–43.
Ismai. (2017). Magang Mahasiswa Program Sarjana Perguruan Tinggi LPTK. Seminar
Nasional Kedua Pendidikan Berkemajuan Dan Menggembirakan, 2, 447–458.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9586/46.pdf?sequence=1
Marli, M., & Batubara, R. (2018). Ekonomi Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (
ESDAL ). Ekonomi Sumberdaya Alam Dan Lingkungan ( ESDAL ), 1–83.
http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/331/1/Ekonomi Sumber Daya Alam
%26 Lingkungan MMB.pdf
Mubarok, S., Salimah, A., Farida, F., Rochayat, Y., & Setiati, Y. (2013). Pengaruh
Kombinasi Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi Sitokinin terhadap
Pertumbuhan Aglaonema. Jurnal Hortikultura, 22(3), 251.
https://doi.org/10.21082/jhort.v22n3.2012.p251-257
Nofri, O., & Hafifah, A. (2018). Analisis Perilaku Konsumen Dalam Melakukan Online
Shopping Di Kota Makassar. Jurnal Minds: Manajemen Ide Dan Inspirasi, 5(1),
113–132. https://doi.org/10.24252/minds.v5i1.5054
Ridwan, R., & Zubaidah, Y. (2010). Sitem Persiapan Lahan Dan Pemberian Bahan
Organik Pada Budidaya Jagung Di Lahan Kering. Jurnal Solum, 7(1), 19.
https://doi.org/10.25077/js.7.1.19-26.2010
49
Rogers, R. (1907). Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Oleh : Dr . Dra .
Wahyunindyawati , MP dan Dr . Ir . Dyanasari , MBA.
Siska, D., Hadi, S., Firdaus, M., & Said, S. (2015). Strategi Pengembangan Ekonomi
Wilayah Berbasis Agroindustri di Kawasan Andalan Kandangan Kalimantan
Selatan. Jurnal Bina Praja, 07(02), 99–110.
https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.99-110
50
LAMPIRAN
51
LAMPIRAN
Lampiran 1. Logbook Harian
18 Agustus Pak Kampus Kegiata Lomba 17 Ikut memeriahkan kegiataan perlombaan 17 Agustus-an yang diselenggarakan selesai
Tugiman 2 Agustus SMKN 1 Rasau Jaya, membantu melakukan pengolahan pada lidah buaya menajdi
SMKN minuman.
Rasau
Jaya
19 Agustus Pak Kampus Melanjutkan Ikut berpartisipasi kegiatan lomba 17 Agustus-an, membantu kepanitiaan kegiatan selesai
Tugiman 2 Kegiatan Lomba 17 dalam menyiapkan konsumsi.
SMKN Agustus
Rasau
Jaya
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
51
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
Persipan Lahan Ikut serta mempersiapkan lahan hidroponik bersama mentor, pemasangan instalasi
Green House listrik dan mesin air sebagai media pengairan hidroponik.
Hidroponik
23 Agustus Pak Kampus Panen Cabai Mengawasi dan ikut serta dalam kegiatan panen cabai yang dilakukan siswi kelas XI selesai
Tugiman 2 dan Pasca ATPH di lahan cabai yang sebelumnya ditanam oleh siswa kelas XII ATPH sebagai
SMKN Panen tugas praktikum lapangan.
Rasau Melakukan sortir cabai yang telah di panen bersama siswi kelas XI ATPH,
Jaya memisahkan cabai merah, cabai yang masih hijau, dan cabai yang busuk, yang
kemudian cabai yang bagus akan dipasarkan langsung ke pasar.
52
siswa kelas X air yang dimasukkan dalam sprayer, serta praktek langsung menyiram campuran
ATPH insektisida ke tanaman cabai.
26 Agustus Pak Mengkoreksi Membantu pak Tugiman mengkoreksi tugas kelas X ATPH merangkum materi, dan selesai
Tugiman Tugas Siswa mencatat ke dalam buku kerja guru milik pak Tugiman siswa yang sudah
mengumpulkan tugas.
Mengawasi
siswa kelas XI Mengawasi dan mendampingi siswa kelas XI ATPH praktek lapangan di lahan,
ATPH membuat bendengan 1 siswa 1 bendengan.
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
53
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
Na
ma : Rindi Astuti
Nim : C1021191056
Instalansi :
Bagian/Unit :
Status
Tanggal Bulan Instruktur Mentor Lokasi Judul Kegiatan Hasil Kegiatan Kegiatan
29 Agustus Pak Kampus Masuk Kelas XII Masuk ke kelas XII ATPH bersama pak Tono perkenalan diri kepada siswa dan selesai
Tugiman 2 SMKN 1 ATPH mendengarkan pengalaman magang siswa karena mereka baru masuk sekolah
Rasau sehabis kegiatan magang.
Jaya Persiapan
Lahan Green Percobaan memasang pompa di Green House sebagai media pengairan
House tanaman hidroponik.
Hidroponik
30 Agustus Pak Kampus Masuk Kelas XI Masuk kelas XI ATPH bersama ibu Ratna, membantu mengabsen siswa dan selesai
Tugiman 2 SMKN 1 ATPH merekap siswa yang belum mengumpulkan tugas lengkap. Serta membantu
Rasau menjelaskan kepada siswa tentang tugas yang belum mereka pahami menganai
Jaya materi ATB.
Membantu Guru Masuk kelas XI ATPH membantu guru PPL yang sedang membrikan materi
PPL persiapan lahan pembuatan bedengan.
31 Agustus Pak Kampus Panen Cabai Mengawasi dan ikut serta dalam kegiatan panen cabai yang dilakukan siswi kelas selesai
Tugiman 2 SMKN 1 XI ATPH di lahan cabai yang sebelumnya ditanam oleh siswa kelas XII ATPH
Rasau sebagai tugas praktikum lapangan.
Jaya
Pasca Panen Melakukan sortir cabai yang telah di panen bersama siswi kelas XI ATPH,
Cabai memisahkan cabai merah, cabai yang masih hijau, dan cabai yang busuk, cabai
tidak dipasarkan karena hanya sedikit dan masih banyak yang hijau karena cabai
Membantu Guru
sudah dipanen yang keberapa kali.
PPL
Membantu guru PPL praktek langsung siswa kelas XI ATPH ke lapangan
persiapan lahan pembuatan bedengan dengan cultivator.
01 Septem Pak Kampus Survey Lokasi Melakukan survey lokasi untuk rencana kunjungan siswa Kelas XI ATPH selesai
ber Tugiman 2 SMKN 1 bersama ibu Ratna, ke Taman Strowberry di Desa Rasau Jaya 3. Lokasi belum
Rasau memungkinkan untuk mengajak siswa kunjungan.
Jaya
54
02 Septem Pak Kampus 2 Survey Lokasi Melakukan survey lokasi kedua untuk rencana kunjungan siswa kelas XI ATPH selesai
ber Tugiman SMKN 1 Kedua bersama ibu Ratna ke petani yang sekaligus pengusaha tanaman hias di
Rasau sekunder C, lokasi memungkingkan untuk membawa siswa kunjungan mengenal
Jaya tanaman hias.
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
55
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
06 September Pak Kampus 2 Membimbing Mengawasi, membimbing dan ikut serta siswa kelas XI ATPH melakukan selesai
Tugiman SMKN 1 siswa XI ATPH praktek lahan yaitu penyiangan gulma yang berada di antara sela-sela
Rasau Jaya melakukan tanaman lidah buaya dan tanaman hias, sekaligus mengemburkan tanah
praktek lahan tanaman dan pemberiaan pupuk NPK.
07 September Pak Kampus 2 Masuk Kelas Masuk ke kelas XI ATPH mengawasi siswa yang menonton video materi selesai
Tugiman SMKN 1 XI ATPH dan membuat rangkuman, selanjutnya diadakan diskusi tanya jawab
Rasau Jaya bersama ibu Ratna juga dan menjelasakan tugas untuk kunjungan hari
selasa selanjutnya, kemudian siswa diberikan tugas dari materi hari ini.
Penyemaian
Benih Sawi
56
08 September Pak Kampus 2 Masuk Kelas Masuk ke kelas XII ATPH bersama ibu Ratna, memberikan materi melalu selesai
Tugiman SMKN 1 XII ATPH video pembelajaran dengan tema menganalisis persyaratan media tumbuh
Rasau Jaya tanaman hias agribisnis tanaman, dan mengawasi siswa yang mencatat dan
merangkum materi dari video yang ditampilkan.
Membimbing
Siswa Kelas X
ATPH
09 September Pak Kampus 2 Masuk kelas Masuk kelas XI ATPH dikarenakan guru mata pelajaran berhalangan hadir selesai
Tugiman SMKN 1 XI ATPH dan di amanahkan untuk membawa dan mengawasi siswa turun ke lahan
Rasau Jaya membuat dan merapikan bedengan mereka.
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
57
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
13 September Pak Kampus 2 Masuk Kelas XI Masuk kelas XI ATPH membantu ibu ppl yang sedang menyampai selesai
Tugiman SMKN 1 ATPH materi pembuatan bendengan, dan penimbangan pupuk untuk pupuk
Rasau Jaya awal bedengan,
14 September Pak Kampus 2 Membuat Daftar Membuat daftar piket menyiram tanaman untuk siswa kelas XI ATPH selesai
Tugiman SMKN 1 Piket Nyiram dan membuat contoh laporan untuk tugas setelah kunjungan karena
Rasau Jaya Tanaman dan siswa diberi tugas membuat laporan yaitu identifikasi tanaman hias
Contoh Laporan dan persyratan tumbuh tanaman hias.
15 September Pak Kampus 2 Masuk Kelas XII Masuk ke kelas XII ATPH bersama ibu Ratna menampilkan video selesai
Tugiman SMKN 1 ATPH pembelajaran media tanaman hias dengan kombinasi media
Rasau Jaya tanaman, dan mendengarkan presentasi siswa per kelompok dengan
memilih satu kombinasi media tanaman untuk praktek berikutnya.
Ikut serta Siswa Mengawasi dan ikut serta siswa X ATPH praktek lahan merapikan
X ATPH bedengan ,menyiapkan pasak untuk pemasangan mulsa dan praktek
Pemasangan langsung pemasangan mulsa.
Mulsa
58
16 September Pak Kampus 2 Mengko reksi Membantu pak Tugiman mengkoreksi tugas kelas X ATPH B tugas 2 selesai
Tugiman SMKN 1 Tugas Siswa merangkum materi wawasan bisnis, tugas 3 menggambar spayer
Rasau Jaya gendong, tugas 4 dan 5 mengerjakan soal, lalu mencatat ke dalam
buku kerja guru milik pak Tugiman siswa yang sudah mengumpulkan
tugas.
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
59
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
20 September Pak Kampus 2 Masuk Kelas XI Masuk ke kelas XI ATPH menyampaikan materi yaitu persiapan selesai
Tugiman SMKN 1 ATPH penyemain, dengan media pembelajaran adalah powerpoint ringkasan
Rasau Jaya materi, memberi tugas kepada siswa yaitu tahapan penyemaian tanaman
cabai karena setelah materi siswa langsung praktek penyemaian benih
cabai.
Praktik Menjelaskan kepada siswa cara melakukan penyemain benih cabai pada
Penyemaian media tanam yaitu tanah di bedengan dengan kombinasi media tanam
yaitu abu, selanjutnya mengawasi siswa melakukan praktek penyemaian
secara kelompok.
21 September Pak Izin berhalangan hadir, karena mengantarkan mama dan orang tua selesai
Tugiman sepupu hadir ke acara wisuda sepupu di Politeknik Negeri.
22 September Pak Kampus 2 Praktek Mendampingi dan mengawasi siswa kelas XII ATPH yang melanjutkan selesai
Tugiman SMKN 1 Pembuatan praktek pembuatan kombinasi media tanam untuk tanaman aglonoma
Rasau Jaya Kombinasi
Media Tanam
Pengenalan Mendampingi dan mengawasi siswa kelas X ATPH pengenlan alat mesin
Traktor pertanian yaitu traktor.
60
23 September Pak Kampus 2 Masuk Kelas XI Mengarahkan siswa mengerjakan tugas yang diamanahkan guru, dari
Tugiman SMKN 1 ATPH materi persiapan lahan yang telah dijelaskan oleh guru mata pelajaran
Rasau Jaya pada pertemuan sebelumnya.
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
61
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
27 September Pak Kampus 2 Masuk Kelas XI Masuk kelas bersama ibu Ratna mendata siswa siswa yang sudah selesai
Tugiman SMKN 1 ATPH dan yang belum menyelesaikan laporan hasil kunjungan ke petani
Rasau Jaya sekaligus pengusaha tanaman hias, kemudian mengawasi dan
membimbing siswa melakukan penyemaian pada benih tanaman
pinka dengan media rockwool.
28 September Pak Kampus 2 Praktek Lahan Mengawasi dan mendampingi siswa kelas XI ATPH yang melakukan selesai
Tugiman SMKN 1 penyiangan gulma pada tanaman lidah buaya.
Rasau Jaya
Mengawasi dan mendampingi siswa yang membuat penutup
Membuat penutup persemaian cabai dengan menggunakan bambu yang dilekungkan
persemaian dan ditutup dengan paranet.
29 September Pak Kampus 2 Praktek Pelubangan Mengawasi dan mendampingi siswa kelas X ATPH yang melakukan selesai
Tugiman SMKN 1 Mulsa praktek pelubangan mulsa yang telah di pasang pada praktek
Rasau Jaya pemasangan mulsa minggu lalu di lahan praktek kampus 2.
62
30 September Pak Kampus 2 Memisahkan Benih Memisahkan bibit pinka yang sudah berkecambah ke nampan lain selesai
Tugiman SMKN 1 Pinka untuk dipindahkan ke green house agar terkena sinar matahari
Rasau Jaya untuk menghindari terjadinya penurunan pertumbuhan dan mati.
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
63
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
04 Oktober Pak Kampus 2 SMKN Melanjutkan Memindahkan Melanjutkan memindahkan bibit pinka yang telah disemai ke dalan kombinasi media selesai
Tugiman 1 Rasau Jaya Bibit Pinka tanam yang telah dibuat dengan wadah cup kecil dan disimpan di green house.
05 Oktober Pak Kampus 2 SMKN Mengecek Hidroponik Mengecek hidroponik di green house dan memindahkan tanaman sawi hidroponik selesai
Tugiman 1 Rasau Jaya dikarenakan sedang ada masalah pada listrik sekolah sehingga pompa air untuk
aliran air tanaman hidroponik tidak berjalan yang menyebabkan tanaman menjadi
layu dan sementara dipindahkan ke dalam nampan yang berisi air.
06 Oktober Pak Kampus 2 SMKN Mengawas MID Menggantikan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yag berhalangan hadir yaitu selesai
Tugiman 1 Rasau Jaya membantu mengawasi siswa kelas XI ATPH yang sedang melaksanakan ulangan
MID Bhasa Indonesi di ruang kelas.
07 Oktober Pak Kampus 2 SMKN Menggantikan Guru Piket Menggantikan guru piket di kantor guru dan sekolah masih melaksanakan Ulangan selesai
Tugiman 1 Rasau Jaya MID semester.
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
64
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
11 Oktober Pak Kampus 2 Perayaan Sekolah melaksanakan perayaan Maulid Nabi, dan yang non muslim selesai
Tugiman SMKN 1 Maulid Nabi melaksanakan kegiatan ibadah dikarenakan saya non muslim jadi
Rasau Jaya saya ikut kegiatan ibadah non muslim yang dilaksanakan di rumah bu
Ratna.
12 Oktober Pak Kampus 2 Praktek Mengawasi dan membimbing siswa kelas XI ATPH praktek membuat selesai
Tugiman SMKN 1 Membuat media tanam untuk media tanam anggur dengan kombinasi sekam,
Rasau Jaya Media Tanam pupuk kandang, dan tanah.
13 Oktober Pak Kampus 2 Masuk Kelas Masuk ke kelas XII ATPH mengarahkan siswa menegrjakan soal ATB selesai
Tugiman SMKN 1 XII ATPH yang di amanahkan bu Ratna karena beliau berhalangan hadir.
Rasau Jaya
Menanam Menanam bibit terong yang di bawa pak Tugiman di lahan bedengan
Terong sekolah.
14 Oktober Pak Kampus 2 Mengecek Mengecek penyemain cabai di green house tanaman hias dan selesai
Tugiman SMKN 1 Penyemaian membuka tutupan mulsa karena sudah 5 hari setelah penyemaian
Rasau Jaya Cabai agar kecambah terkena sinar matahari walaupun tidak secara
langsung.
65
Menambah Menambah nutrisi air hidroponik di green hosue hingga larutan nutrisi
Nutrisi Air dan air mencapai 800 tds yang diukur menggunakan thermometer tds.
Hidroponik
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
66
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
18 Oktober Pak Kampus 2 Masuk Kelas XI Masuk kelas XI ATPH menyampai materi mengenai selesai
Tugiman SMKN 1 ATPH Menganalisis Persyaratan Media Tumbuh Tanaman Hias
Rasau Jaya dengan video pembelajaran kemudian siswa mencatat materi
yang di sampaikan dari video pembelajaran.
Mengawasi Sisa Mengawasi, mengarahkan, dan membantu siswa kelas XI
Kelas XI ATPH ATPH yang melakukan praktek penanaman jagung, dan
Praktek mengisi tanah ke dalam polybag untuk media tanam.
19 Oktober Pak Kampus 2 Praktek Lahan Mengawasi siswa XI ATPH yang melakukan praktek selesai
Tugiman SMKN 1 pelubangan mulsa karena ada penambahan bedengan untuk
Rasau Jaya penanaman jagung.
Masuk Kelas XI Masuk kelas XI ATPH menyampaikan pembagian kelompok
ATPH dan menyampaikan kombinasi media tanam agar mereka
membawa bahan-bahan kombinasi media tanam untuk praktek
minguu depan.
20 Oktober Pak Kampus 2 Masuk Kelas X Mengarahkan dan mengajak siswa kelas X ATPH ke green selesai
Tugiman SMKN 1 ATPH house hidroponik untuk memperkenalkan kepada siswa
Rasau Jaya mengenai tanaman hidroponik serta memperkenalkan alat
thermometer tds dan pengukur keasaman air (PH).
67
21 Oktober Pak Kampus 2 Memindahkan Bibit Meminndahkan semaian cabai yang sudah sebulan sehingga selesai
Tugiman SMKN 1 Cabai sudah menjadi bibit cabai kedalam tray semai kemudia
Rasau Jaya diletakkan di green house tanaman hias.
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
68
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
25 Oktober Pak Kampus 2 Masuk Kelas XI Masuk kelas XI ATPH menyampaikan materi kombinasi media selesai
Tugiman SMKN 1 ATPH tanam anggrek melalui media pembelajaran powerpoint, dan
Rasau menampilkan video pembelajaran praktik melaksanakan
Jaya penyiapan media tanam aglonema untuk praktikum pembuatan
media tanam kombinasi pada hari rabu, dan mengecek
persiapan siswa dalam menyiapkan bahan-bahan praktek.
26 Oktober Pak Kampus 2 Praktik Mengarahkan dan mengawasi siswa melakukan penyulaman selesai
Tugiman SMKN 1 Penyulaman pada tanaman jagung yang telah ditanam minggu lalu,
Rasau Jagung mengecek setiap lubang pada bedengan jika ada tanaman
Jaya jagung yang tidak tumbuh ditanami kembali dengan jagung yang
sudah disulam.
Praktik Mengarahkan dan mengawasi siswa melakukan praktik
Pembuatan pembuatan kombinasi media tanam untuk tanaman aglonema,
Kombinasi Media dengan bahan-bahan yang mereka bawa sesuai dengan
Tanam kombinasi media yang telah mereka tentukan secara
berkelompok.
27 Oktober Pak Kampus 2 Menambah Menambah nutrisi air hidroponik di green hosue hingga larutan selesai
Tugiman SMKN 1 Nutrisi Air nutrisi dan air mencapai 1000 tds yang diukur menggunakan
Rasau Hidroponik thermometer tds.
Jaya
69
28 Oktober Pak Kampus 2 Hari Sumpah Tidak ada kegiatan pembelajaran, dan mengikuti upacara selesai
Tugiman SMKN 1 Pemuda bendera memperingati hari Sumpah Pemuda
Rasau
Jaya
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
70
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
01 November Pak Kampus 2 Memindahk Mengarahkan dan mengawasi siswa kelas XI ATPH memindahkan bibit selesai
Tugiman SMKN 1 an Bibit semaian cabai kedalam potray dengan satu siswa satu potray.
Rasau Jaya Cabai
02 November Kampus 2 Memindah Melanjutkan kegiatan praktik lahan mengarahkan dan mengawasi siswa selesai
SMKN 1 kan Bibit kelas XI ATPH memindahkan bibit cabai yang telah disemai pada lahan
Rasau Jaya Cabai bedengan beberapa minggu lalu ke dalam potray, yaitu 1 potray 2
orang dikarenakan ketersedian potray tidak banyak (masih kurang).
03 November Pak Kampus 2 Merapikan Membersihkan dan merapikan green house tanaman hias bersama selesai
Tugiman SMKN 1 Green siswa kelas XII ATPH, menata potray yang berisi cabai, merapikan pot-
Rasau Jaya House pot tanaman dan memindahkan tanaman yang media tanamannya tidak
Tanaman terlalu bagus.
Hias
Mengawasi dan mengarahkan siswa kelas X ATPH melakukan praktik
Praktik pembukaan lahan di depan sekolah, membersihkan rumput-rumput dan
Pembukaan menggemburkan tanah menggunakan cangkul dan cultivator sekaligus
Lahan pemberian pupuk kandang, yang akan direncanakan untuk ditanam
keladi dan ubi kayu.
71
04 November Pak Kampus 2 Menanam Menanam bonggolan aglonema bersama siswa kelas XI ATPH, selesai
Tugiman SMKN 1 Bonggolan menanam bonggolan aglonema ke dalam pot yang di beri batu agar
Rasau Jaya Aglonema drainase baik dan menggunakan media tanam yang telah dibuat oleh
siswa kelas XII ATPH yang sudah siap pakai karena sudah melalui
proses frementasi.
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
72
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
09 November Pak Kampus 2 Menanam Tanaman Mengawasi dan mengarahkan siswa kelas XI ATPH selesai
Tugiman SMKN 1 Anggrek Bulan memindahkan tanaman anggrek bulan yang masih kecil dari pot
Rasau kecil ke pot yang lebih besar, dengan memberi media tanam
Jaya khusus tanaman anggrek, batu, arang, gambutan dan lumut.
Fungsi dari batu dan arang adalah agar drainase lebih baik.
10 November Pak Kampus 2 Menanam Tanaman Mengawasi dan mengarahkan siswa kelas XII ATPH selesai
Tugiman SMKN 1 Anggrek memindahkan tanaman anggrek yang sudah besar ke media
Rasau tanam khusus anggrek yaitu batu, arang, gambutan, dan lumut,
Jaya agar anggrek dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
dengan media tanam yang tepat.
11 November Pak Kampus 2 Memberi Pupuk Pada Mengawasi dan membimbing siswa kelas XI ATPH melakukan selesai
Tugiman SMKN 1 Tanaman Jagung pemberian pupuk NPK pada tanaman jagung yang berumur ± 23
Rasau hari di lahan bedengankampus 2, pupuk NPK ditaburi
Jaya secukupnya disekitar tanaman jagung dan tidak mengenai
batang tanaman jagung.
73
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
74
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
15 November Pak Kampus 2 Masuk Kelas Masuk kelas XI ATPH merekap dan menagih siswa yang belum selesai
Tugiman SMKN 1 Rasau XI ATPH lengkap mengerjakan tugas-tugas mata pelajaran yang diampu oleh bu
Jaya Ratna yaitu mata pelajaran Agribisnis Tanaman Hias (ATH) dan mata
pelajaran Agribisnis Tanaman Buah (ATB), dan mengarahkan siswa
untuk menyelesaikan tugas yang belum dikerjakan pada hari itu juga.
16 November Pak Kampus 2 Panen, Mengarahkan dan membimbing siswa melakukan panen tanaman sawi selesai
Tugiman SMKN 1 Rasau Pasca hidroponik yang sudah siap panen di green house hidroponik.
Jaya Panen, dan Selanjutnya setelah panen (pasca panen) siswa melakukan sortir pada
Packing tanaman sawi hidroponik, memisahkan sawi yang terkena hama ulat
Tanaman dan memisahkan bagian sawi yang rusak, kemudian mengarahkan
Sawi siswa melakukan packing, sawi ditimbang dengan digital timbangan
Hidroponik hingga 3 ons kemudian dikemas dalam plastik packing dan dipasarkan
oleh siswa.
17 November Pak Kampus 2 Diskusi bersama teman Asistensi Mengajar di SMKN 1 Rasau Jaya selesai
Tugiman SMKN 1 Rasau mengenai penyusunan laporan.
Jaya
75
18 November Pak Kampus 2 Diskusi bersama teman Asistensi Mengajar di SMKN 1 Rasau Jaya selesai
Tugiman SMKN 1 Rasau mengenai penyusunan laporan.
Jaya
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
76
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
22 November Pak Kampus 2 SMKN Praktek Lahan Mengarahkan dan mengawasi siswa kelas XI ATPH melakukan praktek selesai
Tugiman 1 Rasau Jaya penyiangan pada gulma tanaman terong pada lahan bedengan, dan melakukan
pemangkasan pada daun terong yang tua, serta sekaligus melakukan panen
pada buah terong yang sudah siap panen.
23 November Pak Kampus 2 SMKN Masuk kelas Masuk ke kelas XI ATPH merekap tugas-tugas siswa yang masih belum mereka selesai
Tugiman 1 Rasau Jaya XI ATPH kumpulkan dan mengarahkan mereka untuk segera mengerjakan dan
mengumpulkan tugas yang masih kosong tersebut.
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
77
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
29 November Pak Kampus 2 SMKN Ulangan PAS Mengawasi siswa kelas XI ATPH melakukan ulangan praktek selesai
Tugiman 1 Rasau Jaya (PAS) yaitu pengendalian gulma secara mekanik dan kimiawi,
mekanik menggunakan penangkapan secara langsung dan
kimiawi dengan penyemprotan insektisida. Kemudia siswa
mengerjakan laporan dari praktek kegiata PAS.
30 November Pak Kampus 2 SMKN Merekap Nilai Membantu guru merekap nilai ulangan MID dan PAS siswa selesai
Tugiman 1 Rasau Jaya Ulangan kelas XI ATPH dalam ulangan praktek kejuruan.
01 Desember Pak Kampus 2 SMKN Mengawas Membantu guru mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi selesai
Tugiman 1 Rasau Jaya Ulangan PAS Pekerti, mengawas ulangan PAS di kelas XI ATU.
02 Desember Pak Melakukan bimbingan mengenai laporan MBKM dengan dosen selesai
Tugiman pembimbing di kampus.
78
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
79
LOGBOOK ASISTENSI MENGAJAR
Mengetahui,
Mentor Mahasiswa
80
Lampran 2. Presensi Mahasiswa MBKM
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
81
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
Tugiman, S.P
Rindi Astuti
19750504 200903 1 003
C1021191056
82
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
Tugiman, S.P
Rindi Astuti
19750504 200903 1 003
C1021191056
83
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
Tugiman, S.P
Rindi Astuti
19750504 200903 1 003
C1021191056
84
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
Tugiman, S.P
Rindi Astuti
19750504 200903 1 003
C1021191056
85
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
Tugiman, S.P
Rindi Astuti
19750504 200903 1 003
C1021191056
86
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
87
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
88
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
89
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
90
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
91
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
92
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
93
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
94
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
95
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
96
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA ASISTENSI MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui
Mentor Mahasiswa
97