Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN UMKM

BREM DUTA RASA OLEH-OLEH KHAS MADIUN

Disusun oleh :

Kelompok 12

Agnes Sinta Marito Sihaloho (E1D020075)

Tiodora Ayudia Novita Sipakkar (E1D020076)

Fitriani (E1D020084)

Martha Diarni Gultom (E1D020085)

Anastasya Nurjanah (E1D020086)

Dosen Pembimbing:
Reflis, SP, M.Si
NIP. 19690407 200003 1 002

LABORATORIUM SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang atas
rahmatnya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum
Lapangan Terpadu tentang “UMKM BREM di Kota Madiun, Jawa Timur”.
Penulisan laporan adalah salah satu tugas praktikum mata kuliah Kewirausahaan
di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.

Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih


yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
laporan ini, khususnya kepada Bapak dan Ibu dosen, serta Asisten Praktikum yang
telah memberikan materi, sehingga memberikan modal awal buat penulisan
laporan ini.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran


bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.

Bengkulu, Desember 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................................4
1.2 Tujuan Praktikum...................................................................................6
1.3 Kegunaan Praktikum..............................................................................6
BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM.............................................................7
2.1 Metode Penentuan Lokasi Praktikum........................................................7
2.2 Metode Pemilihan Responden.....................................................................7
2.3 Metode Pengumpulan Data.........................................................................7
2.3.1 Wawancara.........................................................................................7
2.3.2 Kuesioner...........................................................................................7
2.3.3 Dokumentasi......................................................................................8
2.4 Metode Analisis Data...................................................................................8
2.4.1 Data Primer........................................................................................8
2.4.2 Data Sekunder....................................................................................8
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................9
3.1 Profil Usahawan UMKM.............................................................................9
3.2 Karakter Usahawan.....................................................................................9
3.3 Kendala yang Dihadapi UMKM...............................................................13
3.4 Strategi yang Dilakukan Oleh Pemilik UMKM......................................13
3.5 Hasil Analisis Situasi Untuk Pengembangan UMKM............................13
3.6 Data Singkat Keuangan Usaha.................................................................14
3.7 Dokumentasi Selama Wawancara............................................................14
3.8 Dokumentasi Produk dan Pembahasannya.............................................15
BAB IV PENUTUP..............................................................................................17
4.1 Kesimpulan.................................................................................................17
4.2 Saran............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
LAMPIRAN..........................................................................................................20

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan dijadikan dasar, kiat, dan
sumber dayauntuk mencari peluang menuju sukses. Secara seederhana arti
wirausahawan adalah orangyang berjiwa berani mengambil resiko untuk
membuka usaha dalam berbagai kesempatanartinya bermental mandiri dan berani
memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemasdalam kondisi tidak pasti.
Berbicara masalah kewirausahaan, seringkali orang menjadi berhasil. Ada faktor
lain yang tidak kalah pentingnya dibanding faktor modal, yaituide/gagasan
tersebut dikembangkan, maka akam mendorong seseorang untuk
berusahamencari jalan keluar untuk merealisasikan jiwa dan ide enterprenuer
dalam mata kuliahkewirausahaan diadakan praktikum.

Praktikum kewirausahaan adalah proses belajar secara aplikatif atas ilmu


(materi) yangtelah didapat. Untuk praktikum kali ini adalah melakukan
praktikum wirausaha, praktikumini sangat diharuskan untuk dilaksanakan agar
kita bisa belajar bagaimana menjadi seorangenterprenuer.

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan pelaku bisnis yang
bergerak pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat.
Kemunculan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) membawa
pengaruh positif pada perekonomian. Usaha mikro dan usaha kecil merupakan
usaha informal yang mulai dimunculkan dengan melihat peluang yang ada
disekitar. Tentunya usaha tersebut merupakan usaha produktif yang tentunya
menghasilnya pendapatan untuk para usahawan yang mendirikan usaha tersebut.
Respon tersebut ditunjukan dengan keberhasilannya yang diperoleh serta dapat
bertahan.

Salah satu wilayah yang memiliki potensi UMKM yang besar yaitu
Kabupaten Madiun. Potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Madiun sangat
beragam baik yang berskala individu maupun kelompok, yang sangat mendukung
perekonomian di Kabupaten Madiun. Sehingga untuk tetap dapat bertahan dan
meningkat, potensi-potensi tersebut harus dijaga dan dikembangkan.

4
Madiun merupakan salah satu kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Timur
yang terletak di jalur yang menghubungkan antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa
Tengah. Letaknya yang strategis seringkali membuat Madiun dijadikan tempat
persinggahan bagi wisatawan. Madiun memiliki berbagai jenis makanan yang
sering dijadikan oleh-oleh khas salah satunya yaitu brem.

Brem adalah salah satu makanan hasil fermentasi yang banyak diusahakan di
Madiun yang dapat bermanfaat untuk kesehatan kulit, sebagai makanan suplemen
alternatif, dapat menghangatkan badan dan meningkatkan nafsu makan. Bahan
baku yang umumnya digunakan dalam pembuatan brem adalah ketan putih. Hal
ini akan meningkatkan permintaan terhadap ketan putih. Industri brem menjadi
salah satu industri favorit di wilayah Madiun karena dari tahun ke tahun selalu
ada inovasi dan kreasi dari produk brem yang beraneka ragam rasa dan kemasan.

Eksistensi brem di Madiun telah menjadi produk unggulan yang sangat


potensial dijual dan dikembangkan dan hingga kini mampu menyangga
perekonomian banyak elemen dan masyarakat. Produk brem selama ini belum
mengalami perkembangan yang berarti, baik dari rasa, bentuk maupun kemasan,
sehingga pengembangan produk brem dirasakan perlu. Pengembangan produk
brem dapat dilakukan dengan membuat brem aneka rasa, apalagi pengembangan
produk pangan berbagai rasa saat ini sedang menjadi trend. Pembuatan brem
berbagai rasa dapat dilakukan dengan menambahkan flavor buah. Flavor adalah
suatu zat atau komponen yang dapat memberikan rasa dan aroma tertentu pada
bahan makanan.

Flavor mempunyai beberapa fungsi dalam bahan makanan sehingga dapat


memperbaiki, membuat lebih bernilai atau lebih diterima dan lebih menarik.
Dengan pembuatan brem aneka rasa ini, diharapkan dapat memberikan alternatif
pilihan kepada konsumen yang kurang menyukai rasa brem padat yang berasa
sedikit asam dan terasa alkoholnya. Orang madiun sendiri selalu membawakan
brem untuk teman temannya di perantauannya.

5
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum kewirausahaan ini antara lain:
1. Untuk mengetahui profil usahawan UMKM
2. Untuk mengetahui karakter usahawan
3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi UMKM
4. Untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh pemilik UMKM
5. Untuk mengetahui hasil analisis situasi untuk pengembangan UMKM
6. Untuk mengetahui data singkat keuangan usaha

1.3 Kegunaan Praktikum


Adapun kegunaan dari praktikum kewirausahaan ini antara lain:
1. Berguna untuk mengetahui profil usahawan UMKM
2. Berguna untuk mengetahui karakter usahawan
3. Berguna untuk mengetahui kendala yang dihadapi UMKM
4. Berguna untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh pemilik UMKM
5. Berguna untuk mengetahui hasil analisis situasi untuk pengembangan
UMKM
6. Berguna untuk mengetahui data singkat keuangan usaha

6
BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 Metode Penentuan Lokasi Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan di Jl. Anggrek RT 11 RW 02 Dusun Sumberjo
Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Penentuan Lokasi tersebut
dilakukan dengan cara sengaja. Objek penelitian adalah UMKM Brem Duta Rasa
yang mengusahakan usaha Brem di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
2.2 Metode Pemilihan Responden
Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
random sampling atau penentuan sampel secara acak, karena pengambilan
anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa membedakan strata
yang ada dalam populasi. Dari populasi yang ada diambil jumlah sampel sebanyak
1 responden, yaitu pelaku UMKM Brem Duta Rasa di Kabupaten Madiun, Jawa
Timur.
2.3 Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan metode pengumpulan data
sebagi berikut:
2.3.1 Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan/data untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka atara pewawancara dan
responden. Metode ini berarti melibatkan penulis sebagai penggali data untuk
berkomunikasi langsung dengan informan (pelaku UMKM). Dalam metode ini
metode wawancara digunakan untuk mengetahui jawaban secara lisan dari
responden yang berkenaan dengan informasi yang ingin diperoleh oleh peneliti.
2.3.2 Kuesioner
Kuesioner (angket) adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi, yang bisa terpengaruh
oleh sistem yang diajukan atau sistem yang sudah ada. Dalam penelitian ini
peneliti menyebar kuesioner kepada salah satu pelaku UMKM di Jl. Anggrek RT

7
11 RW 02 Dusun Sumberjo Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan Kabupaten
Madiun.

2.3.3 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi
penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya
monumental yang semua itu memberikan informasi bagi proses penelitian. Dalam
penelitian ini menggunakan data UMKM yang diperoleh langsung dari UMKM
Brem Duta Rasa Jl. Anggrek RT 11 RW 02 Dusun Sumberjo Desa Kaliabu
Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun.
2.4 Metode Analisis Data
Pada kegiatan pengambilan data, dilakukan dengan mengumpulkan data
primer dan data sekunder. Dengan metode pengambilan data observasi dan
wawancara mendalam mengenai UMKM Brem. Pertanyaan yang ditanyakan pada
saat wawancara berdasarkan panduan data pertanyaan yang terdapat pada
kuesioner.
2.4.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari responden secara
langsung, yaitu dengan wawancara, dan hasil wawancara ditulis dalam kuesioner
yang telah disiapkan. Data primer di dapat dari sumber informan yaitu individu
atau perseorangan seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti.
Data primer ini antara lain :
 Catatan hasil wawancara.
 Hasil observasi lapangan.
 Data-data mengenai informan.
2.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini
digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah diperoleh yaitu dari
bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya

8
9
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Profil Usahawan UMKM
Usaha UMKM Brem Duta Rasa yang beralamat di Jl. Anggrek RT 11 RW 02
Dusun Sumberjo Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Pemilik
usaha ini yaitu Ibu Parti yang berusia 52 tahun dengan pendidikan terakhir SD.
Ibu Parti memiliki anggota keluarga yaitu suami 1 dan anak 2. UMKM Brem Duta
Rasa ini sudah berdiri sejak tahun 1995 hingga sekarang. Dalam proses produksi
brem ini dari tahap produksi, pengemasan hingga pemasaran Ibu Parti yang
dulunya memproduksi sendiri hingga pada akhirnya sekarang memiliki beberapa
karyawan dan juga dibantu suami dan anaknya dalam proses pemasaran produk
Brem Duta Rasa, baik penjualan offline maupun online. Sumber bahan baku yang
digunakan untuk pembuatan Brem Duta Rasa ini dibeli atau didatangkan dari
daerah Ngawi, beberapa diantaranya yaitu ketan putih, perisa makanan, dan ragi.
Ibu Parti yaitu seorang usahawan Brem Duta Rasa yang pada awalnya
berprofesi sebagai karyawan disalah satu pabrik pembuatan brem, beliau bekerja
bidang pengemasan produk brem. Kemudian Ibu Parti mencoba membuat brem
sendiri yang ia produksi sendiri dirumahnya, kemudian ia mencoba untuk
memasarkan produk brem buatannya ke keluarga dan kerabat sekitar. Hari demi
hari Ibu Parti menerima pesanan yang semakin banyak, dan mencoba membuat
brem dengan inovasi baru dengan berbagai rasa diantaranya rasa orinal, melon,
strawberry, anggur dan coklat yang kemudian terciptalah merek produk yaitu
Brem Duta Rasa. Hingga saat ini UMKM Brem Duta Rasa ini sudah memiliki
sekitar 15 karyawan produksi dan 2 sales.
3.2 Karakter Usahawan
3.2.1 Umur pemilik usaha
Umur berkaitan dengan pengalaman dan kematangan pemilik usaha
dalam melakukan usahatani. Umur juga akan mempengaruhi kemampuan
fisik dan respon terhadap hal-hal baru dalam melakukan bianis. Keadaan
umur pemilik usaha brem Suling Populer dilihat pada tabel berikut :

10
Tabel 3.2.1 Umur Usahawan

No Nama JK Umur
1 Parti P 5
Sumber : Data Primer Diolah 2022 2

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa umur responden 52 tahun


dimana umur tersebut termasuk kedalam kelompok umur produktif . Tingkatan
umur pemilik usaha mempengaruhi kinerja dalam melakukan manajemen
usahanya. Semakin tua umur seorang usahawan, maka kemampuan usahawan
dalam menjalankan bisnisnya cenderung akan lebih menurun. Hal ini
dikarenakan berkurangnya tenaga usahawan dan kinerja indra tubuh sehingga
kemampuan yang dimiliki akan menjadi lebih terbatas meskipun pengalaman
yang telah dimiliki sudah cukup banyak sebelumnya.

3.2.2 Pendidikan pemilik usaha

Pendidikan merupakan proses yang dilalui oleh seseorang untuk


meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Proses peningkatan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap ini dapat ditempuh melalui pendidikan
formal maupun pendidikan non- formal. Pendidikan seseorang akan
mempengaruhi pola pikir seseorang dalam menghadapi sesuatu masalah.
Pendidikan pemilik usaha brem Suling Populer dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2.2. Pendidikan Usahawan

No. Nama Pendidikan Lama (Tahun)

1. Parti SD 6
Sumber : Data Primer Diolah 2022
Berdasarkan data pada tabel 4.2 tingkat pendidikan responden yaitu SD,
dimana tingkat pendidikan SD ini cukup berpengaruh terhadap peningkatan
usaha Brem Duta Rasa hal ini ditinjau dari cara usahawan memanajemen
usahanya dalam menggunakan tenaga kerja luar keluarga dan menggunakan
peralatan yang cukup modern sehingga mempengaruhi produktivitas usahanya.

11
3.2.3 Pengalaman pemilik usaha

Pengalaman usahatani merupakan pengetahuan yang diperoleh oleh


petani melalui rutinitas kegiatannya sehari-hari atau peristiwa yang pernah
dialaminya dalam melakukan usahatani. Pengalaman yang dimiliki oleh petani
merupakan salah satu modal usaha dalam bentuk pengetahuan yang dapat
digunakan dalam memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi usahawan
selama berwirausaha. Pengalaman usaha respoden usaha brem Suling Populer
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2.3 Pengalaman Berusaha

No Nama Pengalaman Berusaha (Tahun)

1. Parti 27
Sumber : Data Primer Diolah 2022

Berdasarkan tabel diatas, pengalam usaha Ibu Parti sudah 27 tahun


menunjukan bahwa pengalaman berusaha sudah cukup banyak dan terampil.
Pengalaman dapat digunakan sebagai guru yang baik, dimana dalam
mempersepsi terhadap sesuatu obyek biasanya didasarkan atas pengalaman
seseorang.

12
3.3 Kendala yang Dihadapi UMKM
Adapun beberapa kendala yang dihadapi pada UMKM Brem Duta Rasa yaitu
yang pertama faktor cuaca curah hujan yang mengakibatkan terhambatnya proses
pengeringan brem dengan cara penjemuran langsung dibawah sinar matahari,
karena jika dikeringkan menggunakan oven hasil yang didapat kurang maksimal
serta dari segi rasa brem yang dijemur langsung dibawah sinar matahari rasanya
lebih lembut namun tidak tahan lama, jika dikeringkan menggunakan oven
rasanya sedikit keras tetapi akan tahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kendala yang kedua yaitu pengaruh harga ketan sebagai bahan baku utama
pembuatan brem yang sewaktu-waktu seringkali mengalami kenaikan harga pasar,
yang akan berakibat dengan produksi brem, dan jika semisalnya harga bahan baku
sudah tergolong mahal untuk diproduksi maka pesanan konsumen atau para
pelanggan yang seharusnya diprosuksi maka akan dibatalkan atau ditunda
prosesnya sampai harga bahan baku kembali normal.
3.4 Strategi yang Dilakukan Oleh Pemilik UMKM
Strategi UMKM yang pertama adalah dengan menjual produk yang diminati
konsumen. Untuk membuat produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pasar, pelaku UMKM harus mengikuti tren yang berkembang. Dengan melakukan
riset terlebih dahulu dan cari produk serupa agar bisa mengamati kekurangan dan
kelebihan produk. Pada UMKM Brem Duta Rasa ini mereka membuat produk
yang unik dan memiliki keunggulan dibandingkan produk sejenis lainnya seperti
menciptakan inovasi baru selain rasa original mereka juga memproduksi brem
dengan varian rasa menggunakan perisa makanan seperti rasa melon, strawberry,
anggur dan juga coklat. Selain itu, pelaku UMKM juga memastikan produk yang
diproduksinya berkualitas dan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.
3.5 Hasil Analisis Situasi Untuk Pengembangan UMKM
Analisis pengembangan usaha UMKM Brem Duta Rasa yang dimiliki oleh
Ibu Parti adalah analisis dalam jangka panjang dengan pemasaran atau penjualan
produk melalui media offline maupun online. Analisis usaha adalah sebuah
analisa yang berupa kegiatan melakukan perencanaan, meriset, memprediksi,
mengevaluasi kegiatan usaha atau bisnis.Adapun tujuan dari analisis tersebut yaitu
untuk menghindari kerugian atau kebangkrutan usaha, mengetahui apakah produk

13
atau layanannya dibutuhkan oleh pasar yang dituju atau tidak, mengetahui
ketertarikan konsumen pada produk yang akan ditawarkan, serta mengidentifikasi
keuntungan atau kerugian dalam usaha.

3.6 Data Singkat Keuangan Usaha


Mengenai keuangan usaha UMKM Brem Duta Rasa ini, modal yang
digunakan dalam sekali produksi yaitu sebesar Rp.2.000.000/kuintal. Untuk
upah/gaji karyawan yaitu sebesar Rp.45.000/HOK. Biaya transportasi bremm ini
sendiri yaitu sebsar Rp.50.000/dus. Untuk biaya listrik dan air yaitu berkisar
Rp.900.000/bulan.
Keuntungan minimal yang didapat dari produksi dan penerimaan bersih yaitu
sebesar Rp.300.000/hari. Setiap harinya UMKM Brem Duta Rasa ini berpoduksi
satu kali dengan sekali produksi mimal 2 kuintal dan maksimal 4 sampai 5
kuintal. Jam kerja pada UMKM ini sendiri yaitu dimulai dari pukul 07.00 pagi
hingga pukul 15.00 sore.
3.7 Dokumentasi Selama Wawancara

14
Wawancara ini dilakukan pada saat kegiatan Praktikum Lapangan Terpadu di
Usaha UMKM Brem Duta Rasa yang beralamat di Jl. Anggrek RT 11 RW 02
Dusun Sumberjo Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun.
3.8 Dokumentasi Produk dan Pembahasannya

15
Brem adalah suatu produk yang terbuat dari sari tape ketan yang diproses
secara fermentasi. Jenis brem ada dua macam yaitu brem padat dan brem cair.
Perbedaan antara brem padat dan brem cair adalah bentuk dan proses
pembuatannya. Pada pembuatan brem padat setelah sari tape ketan diperas lalu
dikeraskan dengan dituang dalam meja cetakan kemudian dijemur, sedangkan
pada pembuatan brem cair setelah sari tape ketan diperas ditambah air dengan
volume yang sama kemudian diperam dalam tabung bambu sampai terbentuk
kadar alkohol yang dikehendaki.
Brem Duta Rasa merupakan salah satu oleh oleh khas dari Madiun yang
sudah menjadi ciri khas dari madiun dan sudah di produksi sejak zaman dahulu.
Pada umkm brem yang di miliki oleh Ibu Parti ini memproduksi brem lima
varian rasa yaitu rasa original,melon,coklat,strawberry dan anggur. Umkm
Brem Duta Rasa ini sudah sudah memiliki izin P-IRT pada tiap produknya.

16
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dalam praktikum kewirausahaan ini adalah dengan


menjawab dari tujuan praktikumnya, yaitu sebagai berikut :
1. Salah satu umkm brem yang ada di madiun yaitu adalah UMKM Brem Duta
Rasa. UMKM ini dimiliki oleh Ibu Parti yang berusia 52 tahun dengan
pendidikan terakhir SD. UMKM ini berdiri sejak tahun 1995 hingga saat ini
yang beralamat di Jl. Anggrek RT 11 RW 02 Dusun Sumberjo Desa Kaliabu
Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun.
2. Berdasarkan hasil wawancara, Ibu Parti memiliki karakter yang ulet, tekun
dan disiplin dalam berwirausaha. Yang mana beliau ini pada awalnya bekerja
sebagai karyawan pabrik brem kemudian mencoba dan mempunyai niat
berusaha hingga menjadi seorang usahawan UMKM yang sudah bisa
dikatakan berhasil ini, pastinya banyak perjuangan suka duka yang di hadapi
oleh beliau hingga ssmpai dititik ini.
3. Pada UMKM Brem Duta Rasa ini kendala yang sering dihadapi yaitu faktor
cuaca curah hujan yang berpengaruh terhadap proses pengeringan yaitu
dengan menjemur dibawah sinar matahari langsung, serta kenaikan harga
ketan sebagai bahan baku utama sangat berpengaruh terhadap jumlah
produksi brem.
4. Yang menjadi stategi utama guna untuk mengembangkan usaha UMKM
Brem Duta Rasa ini adalah dengan cara berjualan melalui media online
seperti promosi di shopee, tokopedia, lazada, intagram,dll.
5. Analisis pengembangan usaha UMKM Brem Duta Rasa yang dimiliki oleh
Ibu Parti dalam jangka panjang dengan melalui media offline maupun online.
6. Usaha UMKM Brem Duta Rasa oleh Ibu Parti ini meraih omset dengan
keuntungan bersih sebesar Rp.300.000/hari untuk satu kali produksi.
4.2 Saran

Berdasarkan hasil praktikum kewirausahaan UMKM Brem yang telah


dilaksanakan saran untuk selanjutnya diharapkan lebih teliti dan cermat lagi saat
mewawancarai responden agar data yang diperlukan sesuai dengan isi kuisoner.

18
DAFTAR PUSTAKA
Agus S. (2016) Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM). Jurnal
Administrasi bisnis (JAB).Vol.38 No.01

Arlina,N.(2017) Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)


Kota Medan.Abdimas Talenta. Vol 02 No.1-4

Bismala, Lala. (2016). Model Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) untuk Meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menengah.
Jurnal Entrepreneur dan Entrepreneurship. 5(1): 19-26.
Kholid, Ahmad. 2016. Evaluasi Penerapan Prosedur Pengiriman Barang Pada
Sistem Penjualan Dalam Upaya Meningkatkan Perspektif Konsumen Di
Perusahaan Expedisi

Setiani, Cahyati. 2012. Model Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Sebagai


Pendukung Adopsi Teknologi. Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian
Jawa Tengah.

19
LAMPIRAN

Gambar 1. Foto bersama pemilik brem Gambar 2. Air perasan beras ketan
Duta Rasa

Gambar 3. Brem yang akan di daur Gambar 4. Proses memasak beras


ulang ketan

20
Gambar 5. Proses daur ulang sisa Gambar 6. Proses perataan dan
brem yang kurang rapi pemotongan brem

Gambar 7. Ragi yang Gambar 8. Mesin pres untuk


digunakan dalam pembuatan memisahkan sari dan ampas beras
brem ketan

21

Anda mungkin juga menyukai