NPM : E1D020086
Kelas : Agribisnis B
Dosen Pengampu : Ir. Bambang Sumantri, MS
TUGAS KELAS 4
PENGANTAR AGRIBISNIS
KEMITRAAN AGRIBISNIS
Identifikasi pola kemitraan daerah masing-masing beserta kelebihan dan kelemahan, serta
dampak bagi pembangunan pertanian.
1) Kopi Bubuk Cap Jempol & Petani Kopi
Bentuk Pola Kemitraan Kelebihan dan Kelemahan Dampak Bagi
Pembangunan Pertanian
Pola Kemitraan Sub Kontrak Kelebihan 1) Mengoptimalkan alokasi
Untuk menyaingi produk kopi 1) Dapat mendorong terciptanya sumber daya.
dari pesaing dibutuhkan alih teknologi, modal dan 2) Meningkatkan efisiensi
penyediaan bahan baku yang keterampilan serta menjamin masing-masing subsistem
bersifat berkelanjutan, hal ini pemasaran produk kelompok agribisnis dan harmonisasi
dapat dilakukan dengan mitra usaha. keterkaitan antar subsistem
berkerjasama dengan petani 2) Bagi kelompok mitra, melalui keterpaduan antar
kopi didaerah sekitar usaha kopi pemasaran produk cukup lancar pelaku.
bubuk cap jempol. Kerjasama dan terjamin. 3) Terbangunnya kemitraan
dalam hal bermitra ini juga 3) Dapat menumbuhkan rasa usaha agribisnis yang saling
bertujuan untuk mengatasi saling percaya antara membutuhkan, memperkuat,
masalah dalam keterbatasan perusahaanm mitra dengan dan menguntungkan.
modal dan teknologi dalam kelompok mitra dan sesama 4) Meningkatkan pendapatan
upaya peningkatan mutu dan anggota kelompok mitra. dan kesejahteraan petani.
pemasaran hasil pertanian. Kelemahan 5) Menciptakan kerja dan
1) Cendrung mengisolasi grosen lapangan berusaha.
kecil sebagai subkontak pada 6) Meningkatkan efisiensi
satu bentuk penggunaan sumber daya
hubungan monopoli dan alam dan lingkungan.
monopsoni, terutama dalam 7) Meningkatkan partisipasi
penyediaan bahan baku dan dan pemberdayaan petani
pemasaran yaitu terjadinya dan pelaku agribisnis.
penekanan terhadap harga input 8) Melestarikan kualitas
yang tinggi dan harga produk lingkungan untuk
yang rendah, kontrak kualitas mendukung kegiatan
produk yang ketat, dan sistem pembangunan berkelanjutan.
pembayaran yang sering
terlambat serta sering juga
timbul adanya gejala eksploitasi
tenaga untuk mengejar target
produksi.
2) Berkurangnya nilai-nilai
kemitraan kedua belah pihak,
misalnya kualitas produk sangat
ketat, tetapi tidak diimbangi
dengan sistem pembayaran yang
tepat.
Lokasi : Jl. Pramuka Air Bang, Kec. Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Lokasi : Jl. Raya Curup - Lubuk Linggau No.94, Suban Ayam, Kec. Selupu Rejang, Kabupaten Rejang
Lebong, Provinsi Bengkulu