Anda di halaman 1dari 9

KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 1

POLA KEMITRAAN PT DEF DENGAN MITRA USAHA TANI


PAPRIKA HIJAU DI JAWA BARAT

Markoni Indra Prayana1, Dayang Berliana, S.P., M.Si2, Analianasari, S.T.P., M.T.A3
1
Mahasiswa Program Studi Agribisnis, 2Dosen Program Studi Agribisnis, 3Politeknik Negeri Lampung
Jl. Soekarno-Hatta No. 10 Rajabasa Bandar Lampung
Telp (0721) 703995, Fax: (90721) 787309
Email1: markoniindrapr@gmail.com
Email2: dayang@polinela.ac.id
Email3: analianasari@polinela.ac.id

Abstrak
PT DEF yang berada di kota bogor merupakan perusahaan dalam bidang Agribisnis hortikultura
yang memproduksi berbagai macam jenis sayuran dalam bentuk sayuran potong (fresh cut) dan
sayuran utuh (whole). Produk paprika merupakan salah satu komoditi hortikultura yang diproduksi
oleh PT DEF yang masuk kedalam urutan 10 besar permintaan pasar.Upaya dalam peningkatan
jumlah produksi, PT DEF melakukan kerjasama dengan petani mitra untuk memenuhi kebutuhan
produksinya. Tujuan dalam pembahasan tulisan karya ilmiah ini adalah (1) menganalisis prosedur
kemitraan yang diterapkan di PT DEF (2) mengidentifikasi pola kemitraan PT Sayuran SiapSaji
dengan mitra usaha tani (3) mengidentifikasi hubungan kemitraan PT DEF dengan mitra usaha tani.
Metode analisis data dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah dengan menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Hasil dari pembahasan bahwa (1) prosedur kemitraan PT DEF mulai dari
mengidentifikasi calon petani mitra, mensurvei lokasi lahan, melakukan sosialisasi, melakukan
kontrak perjanjian, melaksanakan mitra berjalan, memberikan penyuluhan pertanian, mengambil hasil
panen, (2) pola kemitraan yang diterapkan oleh PT DEF adalah pola subkontrak, (3) hubungan
kemitraan PT DEF memiliki hubungan yang saling ketergantungan dan memiliki tujuan yang sama
yaitu memperoleh keuntungan bersama, menjalin kerjasama dengan petani mitra perlu adanya sifat
keterbukaan, saling percaya, mempunyai hubungan jangka panjang.

Kata Kunci: kemitraan, paprika hijau

PENDAHULUAN whole product, dan mixed salad. Sasaran pasar


Program pokok pembangunan pertanian yang menjadi tujuan utama dari PT DEF adalah
khususnya produk hortikultura memiliki tujuan pangsa pasar menengah keatas. Produk yang
yaitu meningkatkan produktivitas, menjadikan dipasarkan yakni sayuran yang berfokus pada

petani yang mandiri, meningkatkan produk restoran, hotel, dan catering. Kebutuhan
ekspor, dapat melakukan pengembangan usaha terhadap sayuran didorong oleh bebarapa
bisnis di bidang pertanian sehingga kesejahteraan faktor . Salah satu perubahan yang cukup
petani dapat terpenuhi. PT DEF merupakan salah signifikan adalah mulai beralihnya pola
satu perusahaan yang bergerak di bidang konsumsi masyarakat dari mengkonsumsi
agribisnis khususnya produk hortikultura. sayuran yang berkadar gizi rendah menjadi
Produk yang dihasilkan PT DEF ini beraneka sayuran berkualitas dan berkadar gizi tinggi
macam antara lain produk sayuran fresh cut, (Yolandika & Nurmalina, 2017) dalam
KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 2

Unteawati, Bina, dkk (2018) dan hal ini menguntungkan. Tujuan dari bermitra usaha tani
dipengaruhi oleh motivasi konsumen dalam yaitu untuk menumbuhkembangkan kemampuan
membeli sayuran. para petani mitra dan meningkatkan kemandirian
Paprika merupakan salah satu jenis sayuran yang optimal dalam usaha tani, jaminan sarana
yang memiliki warna dan bentuk yang dan prasarana yang terpenuhi, peningkatan
unik.Paprika berbeda dari sayuran yang memiliki pendapatan, usaha yang berkesinambungan,
bentuk dedaunan melainkan paprika ini memiliki peningkatan kualitas kelompok mitra usaha tani,
bentuk yang serupa dengan buah.Paprika dan kualitas produksi yang baik (Jasuli, 2014).
memiliki jenis warna yang berbeda-beda, yakni Mitra beli merupakan kerjasama antara
hijau, merah, dan kuning. Perbedaan warna ini pedagang pengepul dengan perusahaan.Mitra beli
ternyata hanya disebabkan oleh tingkat bertujuan untuk memasok kebutuhan pengadaan
kematangan sayuran paprika yang berbeda sayuran apabila perusahaan mengalami
(Cahyono, 2003). kekurangan pasokan di mitra usaha tani.Pelaku
Paprika merupakan salah satu komoditi kemitraan meliputi petani, kelompok tani
unggulan yang masuk ke dalam kelompok maupun gabungan kelompok tani, usaha kecil
sepuluh besar, jenis paprika hijau merupakan dan koperasi yang dapat bekerja sama dengan
jenis yang paling banyak diproduksi oleh PT perusahaan.Oleh karena itu, perlu dikaji mitra
DEF, sehingga pengadaan paprika hijau ini harus usaha tani dalam memenuhi kebutuhan produk
dilakukan secara kontinyu. sayuran paprika hijau sebagai faktor utama dalam
Pemenuhan kebutuhan sayuran paprika pemenuhan kebutuhan sayuran. Hal-hal tersebut
didapatkan dari hasil kerjasama dengan petani perlu adanya kajian untuk berlangsungnya proses
mitra.Kerjasama ini harus berlandaskan produksi yang terus berkelanjutan.
kedisiplinan agar kebutuhan sayuran paprika
dapat dipasok oleh petani mitra secara kontinyu. Tujuan
PT DEF menjalankan dua kemitraan untuk Tujuan penulisan dari penulisan karya ilmiah
memasok kebutuhan sayuran yang terus ini adalah sebagai berikut:
meningkat.Kemitraan yang dilakukan oleh 1. Menganalisis prosedur kemitraan yang
perusahaan adalah mitra usaha tani dan mitra beli. diterapkan di PT DEF.
Mitra usaha tani merupakan kerjasama antara 2. Mengidentifikasi pola kemitraan PT DEF
para petani kecil dengan usaha menengah yang dengan mitra usaha tani.
disertai dengan pembinaan dan pengembangan 3. Mengidentifikasi hubungan kemitraan PT
oleh pelaku usaha menengah untuk terciptanya DEF dengan mitra usaha tani.
saling memerlukan antara petani mitra dengan
perusahaan, terciptanya hubungan yang saling Metodologi Pelaksanaan
membutuhkan satu sama lain, saling Data yang diperoleh dalam penulisan karya
menguntungkan dan saling memperkuat, serta ilmiah ini didapatkan dari hasil pengamatan dan
terciptanya kerjasama yang saling pelaksanaan Praktik Kerja Lapang di PT DEF
KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 3

yang beralamat di Jalan Cikopo Selatan No. 134, antara lain yaitu mengidentifikasi calon mitra,
Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, mensurvei lokasi lahan, melakukan sosialisasi,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada melakukan kontrak perjanjian, melaksanakan
tanggal 13 Agustus sampai 12 Oktober mitra berjalan, memberikan penyuluhan
2018.Data PrimerMelakukan pengamatan dan pertanian, dan mengambil hasil panen (Gambar
melaksanakan langsung dari proses keseluruhan 1).
kegiatan. Ketika melakukan pengamatan, data
Mengidentifikasi Mensurvei
yang diperoleh berupa proses terjalinnya calon Mitra Tani lokasi lahan
kemitraan, alur proses bermitra dengan calon
mitra tani, proses transaksi kemitraan sayuran
paprika. Data yang diperoleh juga dengan
melakukan wawancara langsung kepada Melakukan kontrak Melakukan
perjanjian sosialisasi
narasumber mitra tani untuk mendapatkan
informasi kemitraan yaitu kendala dan
permasalahan yang dialami mitra tani dan
wawancara kepada penyuluh pertanian Melaksanakan Memberikan
Mitra berjalan penyuluhan
perusahaan PT DEF.Data sekunder diperoleh dari Pertanian
data-data milik PT DEF dan buku-buku literatur
yang berkaitan dengan kemitraan untuk dijadikan
referensi penyusunan karya ilmiah.Metode Mengambil hasil
deskriptif kualitatif merupakan metode yang panen
menjelaskan objek hasil yang diperoleh berupa
gambaran umum PT DEF dan pola kemitraan. Gambar 1. Prosedur kerjasama dengan mitra
usaha tani di PT DEF
Prosedur kemitraan PT DEF Tahapan-tahapan dalam menjalin kerjasama
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam antara perusahaan PT DEF dengan calon petani
prosedur kemitraan PT DEF dengan mitra usaha mitra untuk mempermudah proses
tani yaitu memiliki lahan pertanian, Kartu Tanda berlangsungnya kemitraan yang efektif.
Penduduk (KTP) dan tenaga kerja.Persyaratan Tahapan kerjasama dengan petani mitra adalah:
tersebut untuk memperjelas keanggotaan 1. Mengidentifikasi calon mitra
kemitraan PT DEF yang nantinya dipergunakan Divisi kemitraan dan pengadaan barang PT
untuk penilaian perusahaan dalam DEF mencari calon mitra usaha tani untuk dapat
mengembangkan usaha pertanian dan bergabung dengan perusahaan. Proses pencarian
mensejahterakan kelompok usaha ini melibatkan penyuluh pertanian perusahaan.
mitra.Kerjasama yang dilakukan PT DEF dengan Dalam pencarian calon mitra mencakup beberapa
petani mitra mencakup beberapa prosedur. daerah misalnya Garut, Bogor dan bandung,
Prosedur kemitraan dengan mitra usaha tani tetapi lebih diutamakan ke petani bogor karena
KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 4

tidak terlalu jauh dalam melakukan penyuluhan 4. Melakukan kontrak perjanjian


dan menghemat pengeluaran biaya perjalanan. Sebelum berjalannya kemitraan, ada
Keterbatasan dana transportasi menjadi perjanjian antara perusahaan PT DEF dengan
pertimbangan perusahaan jika terlalu jauh. calon mitra tani. Kontrak perjanjian ini berisi
Syarat calon mitra harus sanggup untuk dapat kesepakatan kerjasama yang dilakukan oleh
bekerja sama dengan perusahaan. Tahap kedua belah pihak, kesepakatan tersebut yaitu
identifikasi calon mitra dilaksanakan oleh divisi kewajiban PT DEF dan kewajiban mitra usaha
kemitraan melalui tim penyuluh pertanian untuk tani, kwalitas dan harga, pembayaran,
mengumpulkan data petani mitra. perselisihan, periode kontrak.
Data-data petani mitra yang perlu 5. Melaksanakan mitra berjalan
dikumpulkan adalah: Mitra berjalan merupakan jalannya kegiatan
1) Jenis komoditi sayuran yang akan kemitraan antara PT DEF dengan para petani
dibudidayakan mitra setelah sosialisasi dan kontrak kerjasama
2) Potensi sumberdaya yang mendukung dalam disepakati.Mitra berjalan ini memiliki jangka
proses budidaya waktu tiga kali tanam untuk dapat dijadikan
3) Tingkat kemampuan para pelaku usaha anggota tetap kemitraan PT DEF.Ketika memulai
4) Kepemilikan lahan bercocok tanam para petani mendapatkan
2. Mensurvei lokasi lahan bantuan peminjaman berupa bibit atau benih
Setelah perusahaan mendapatkan calon mitra tanaman dan pupuk.
tani, perusahaan melakukan survei lapang ke 6. Memberikan penyuluhan pertanian
tempat lahan pertanian milik calon mitra yang Selama para mitra tani belum menghasilkan
dilakukan oleh penyuluh pertanian pertaniannya, penyuluh pertanian akan terus
perusahaan.Survei ini dilakukan untuk melihat memantau dan memberikan penyuluhan tentang
kondisi lahan dan luas lahan yang dimiliki calon kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh
mitra tani untuk melakukan usaha tani nantinya. para petani mitra dalam menjalankan usahanya.
3. Melakukan sosialisasi Nantinya penyuluh pertanian perusahaan akan
Sosialisasi dilakukan oleh perusahaan memberikan solusi untuk menghadapi
melalui penyuluh pertanian.Sosialisasi bertujuan permasalahan tersebut misalnya gangguan hama
untuk menjelaskan hal-hal yang kurang dan penyakit yang menyerang tanaman milik
dimengerti dalam kontrak kemitraan.Sosialisasi petani. Penyuluh pertanian datang ke lahan
dilakukan secara langsung kepetani mitra di pertanian milik mitra usaha tani secara langsung.
lahan pertanian, nantinya sosialisasi ini akan Frekuensi penyuluhan kepada mitra usaha tani
mengasilkan kesepakatan bersama yaitu: satu bulan sekali. Tim penyuluh akan
1) Penentuan harga memberikan penyuluhan sesuai dengan wilayah
2) Jenis bantuan yang diberikan oleh penyuluhan masing-masing agar proses
perusahaan penyuluhan berjalan dengan efektif dan lebih
3) Mulai tanam mudah dalam melakukan pengawasan.
KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 5

7. Mengambil hasil panen dapat langsung datang ke perusahaan yang


Pengambilan hasil panen dari petani mitra berada pada divisi kemitraan (Gambar 2).
dilakukan oleh divisi kemitraan dan pengadaan,
Penyuluhan
nantinya penyuluh pertanian akan mencatat pertanian
berapa hasil panen yang dihasilkan oleh petani
mitra apakah hasil panen mitra tani tersebut
Petani PT DEF konsumen
masuk kriteria perusahaan atau tidak. Kriteria mitra
yang diberikan oleh perusahaan antara lain
kesegaran sayuran, kecacatan sayuran, tidak Bantuan bibit,
benih, pupuk
rusak atau busuk, bebas dari hama misalnya ulat,
dan bebas kotoran. Proses pengambilan hasil
Gambar 2. Pola kemitraan PT DEF
pertanian akan diambil oleh bagian pengadaan
dengan menggunakan mobil pick up. 1) PT DEF memberikan dua kebutuhan kepada
mitra usaha tani yaitu:
Pola Kemitraan PT DEF
a) Penyuluh pertanian yang memberikan
Kemitraan adalah kerjasama usaha antara
bimbingan teknik budidaya yang baik
usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha
dan benar kepada mitra usaha tani,
besar yang disertai dengan pembinaan dan
memberikan solusi apabila ada kendala
pengembangan oleh para usaha menengah atau
ketika dalam proses budidayanya sedang
usaha besar atas dasar saling memerlukan dan
berlangsung.
saling memperkuat satu sama lain serta
b) Pemberian bantuan permodalan oleh PT
menguntungkan kedua belah pihak. Upaya
DEF kepada mitra usaha tani berupa bibit
kerjasama ini dapat mendorong pemeratan
atau benih, pupuk, dan pestisida.
pembangunan (Hafzah, 2000)
2) Petani mitra memberikan hasil panennya
Pola kemitraan yang dilakukan oleh PT DEF
berupa sayuran segar kepada PT DEF untuk
adalah dengan menerapkan pola subkontrak
dapat diproduksi dan dipasarkan kepada
dengan para mitra tani, karena dalam
konsumen.
membangun kerjasama dengan petani mitra
Pola kemitraan subkontrak yang
adanya kesepakatan perjanjian yang harus
dilaksanakan oleh PT DEF dapat meningkatkan
dipenuhi dan tidak boleh dilanggar oleh kedua
taraf hidup petani mitra, menyediakan lapangan
belah pihak dan harus dijalankan atas dasar
pekerjaan, dan meningkatkan pembangunan
perjanjian yang ada di dalam kontrak kemitraan
melalui sektor pertanian khususnya dalam usaha
sehingga proses kemitraan dapat terjalin atas
tani karena sebagian besar masyarakat masih
dasar saling mempercayai satu sama lain dengan
menggantungkan hidupnya dalam sektor
menerapkan kedisiplinan. Petani yang ingin
pertanian. Pola kemitraan subkontrak merupakan
menjadi mitra tani PT DEF dapat mengajukan
hubungan kemitraan yang saling ketergantungan,
diri ke penyuluh pertanian perusahaan ataupun
kelompok mitra tani menyediakan lahan, sarana,
KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 6

maupun tenaga kerja, Sedangkan perusahaan dalam mutu dan harga(Indrajid & Djokopranoto,
mitra menyediakan permodalan misalnya benih, 2003).
bibit, pupuk atas dasar kesepakatan yang Jenis hubungan kemitraan yang
terjalin.Masing-masing mempunyai kewajiban mempengaruhi hubungan keberlanjutan antara
baik itu dari perusahaan maupun dari mitra tani petani mitra dengan PT DEF yaitu mempunyai
harus memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh tujuan yang sama, saling memperoleh
setiap individu sesuai dengan kontrak yang keuntungan, saling mempercayai, dan bersifat
disepakati keduanya. terbuka, mempunyai hubungan jangka panjang.
Tabel 1. Kewajiban perusahaan dan mitra tani 1) Mempunyai tujuan yang sama
Kewajiban PT DEF Kewajiban Mitra Tani Petani mitra mendapatkan permodalan
1) Memeberikan 1) Mengikuti dan berupa bibit, benih, dan pupuk serta jaminan
kebutuhan modal melaksanakan
misalnya benih, bibit program yang telah pasar dan harga hasil produksi para petani mitra
dan pupuk. diberikan oleh
perusahaan. dari PT DEF.Sedangkan, petani mitra
2) Menentukan jenis 2) Menjual hasil
menyediakan lahan, sarana, dan tenaga
komoditi yang akan produksinya kepada
ditanam oleh petani inti sesuai dengan kerja.Terciptanya hubungan kemitraan dalam
mitra kontrak yang
disepakati bersama. peningkatan usaha petani menjadi lebih
3) Menentukan program 3) Membayar
tanam yang pinjaman bibit, ekonomis dan efisien karena adanya pembinaan
dibutuhkan oleh benih, dan pupuk
pasar perusahaan. sesuai waktu yang dari perusahaan PT DEF.Terdorongnya
telah disepakati
dalam jangka waktu perkembangan ekonomi pola kemitraan
3 bulan.
subkontrak untuk mewujudkan tujuan bersama
4) Memberikan teknik
budidaya kepada dalam mencapai kesejahteraan dari setiap
petani.
5) Membeli hasil kelompok mitra maupun dari perusahaan yang
produksi petani
dengan kontrak yang semakin berkembang dengan seiring berjalannya
disepakati.
6) Memberikan waktu.
penyuluhan dan
bimbingan serta Hubungan dalam menjalankan kemitraan
pengawasan kepada dengan para petani mitra yaitu untuk
petani.
mendapatkan keuntungan yang semaksimal
Hubungan Kemitraan PT DEF mungkin dan dapat terus
Pengembangan hubungan kemitraan antara berkelanjutan.Perusahaan PT DEF memiliki
perusahaan menengah atau besar dengan usaha peran dan tanggung jawab yang strategis dalam
kecil, ada beberapa prinsip yang perlu dipegang konsep kemitraan yaitu terciptanya saling
dan diusahakan secara terus menerus berdasarkan membutuhkan dan saling mendukung agar dapat
Jenis-jenis hubungan antara kemitraan yaitu saling menguntungkan kedua belah pihak yang
mempunyai tujuan yang sama, saling berbasis pada kedisiplinan masing-masing pihak
memperoleh keuntungan, saling mempercayai, untuk mencapai tujuan bersama.
bersifat terbuka, mempunyai hubungan yang 2) Saling menguntungkan
panjang, dan terus menerus melakukan perbaikan
KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 7

Kemitraan yang terjalin antara perusahaan memiliki harga yang stabil. Oleh sebab itu,
PT DEF dengan petani mitra harus adanya kepercayaan antara kedua belah pihak harus
kesadaran dalam melakukan hubungan dibangun untuk mewujudkan kerjasama yang
kemitraan.Proses negosiasi harus dapat efektif.
menghasilkan keputusan yang dapat 4) Bersifat terbuka
menguntungkan kedua belah pihak dan tidak Keterbukaan dalam melakukan hubungan
boleh hanya menguntungkan salah satu pihak kerjasama antara PT DEF dengan petani mitra
saja. Keuntungan bagi perusahaan PT DEF dan adalah keterbukaan dalam perihal harga barang
petani mitra adalah sebagai berikut: atau produk dan sejenisnya.Penyesuaian harga
Tabel 2. Keuntungan PT DEF dan petani mitra pasar yang berlaku dan menyeimbangkan jumlah
Keuntungan produk yang ditawarkan oleh supplier dengan
PT DEF Petani Mitra jumlah produk yang dihasilkan oleh para petani
mitra harus saling terbuka. Jika petani mitra
1) Mendapatkan sayuran
yang berkualitas 1) Kepastian harga belum dapat menghasilkan produk yang sesuai
2) Sayuran yang segar 2) Kepastian pasar
3) Modal yang 3) Dapat lebih dengan kebutuhan konsumen maka perusahaan
dikeluarkan dalam mengetahui proses
PT DEFakan menambahi kekurangan produk
menjalin kemitraan budidaya sayuran
tidak terlalu besar yang lebih spesifik tersebut dengan membeli produk dari mitra beli
4) Kebutuhan akan
produksi dapat agar kesepakatan dapat tercapai. Dalam
maksimal dan
kontinyu menghadapi kendala ini, perusahaan tidak
memiliki penanganan khusus untuk
3) Saling mempercayai
mengantisipasi adanya lonjakan harga pasar.
Pemahaman dalam perjanjian dan kontrak
Perusahaan akan mengikuti harga yang berlaku,
memang harus diperhatikan oleh kedua pihak
melakukan penawaran harga barang secara
baik itu dari perusahaan PT DEF maupun dari
langsung, menaikkan harga jual kepada customer
mitra tani.Salah satu contoh adalah kepercayaan
jika memang diperlukan. Faktor utama dalam
mengenai harga hasil produksi petani mitra yang
keterbukaan adalah data harga barang yang dapat
menyesuaikan harga pasar. Jika barang yang ada
dilihat oleh kedua belah pihak secara langsung
di pasar langka, akan membuat harga sayuran
tanpa ditutup-tutupi.
menjadi lebih mahal. Berkurangnya mitra yang
5) Mempunyai hubungan jangka panjang
menyetorkan hasilnya kepada perusahaan PT
Hubungan kerjasama antara PT DEF dengan
DEF dikarenakan para mitra tani lebih
petani mitra rata-rata memiliki hubungan jangka
menginginkan harga yang lebih mahal dengan
panjang karena dalam proses budidaya yang
cara menjual hasil produksinya ke pasar. Hal
dilakukan oleh petani mitra sudah mencapai
terjadi juga sebaliknya, jika harga pasar menurun,
prosedur jangka waktu penanaman yaitu 3 kali
para petani mitra lebih memilih menjual ke
periode dalam melakukan budidaya yang
perusahaan karena kepastian harga yang
diterapkan oleh perusahaan. PT DEF memiliki
diberikan kepada petani lebih jelas dan akan
jumlah anggota mitra sebanyak 86 mitra tani baik
KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 8

itu mitra tani yang masih atif maupun mitra tani panen ke 7 atau 8 karena selama panen tersebut
yang pasif, jumlah anggota mitra yang aktif kualitas produk masih bagus dan sekali
sebanyak 58 anggota. pengiriman tidak boleh lebih dari 600 kg. Jika
Kendala-kendala dan solusi untuk menangani petani mitra menyetorkan hasil produksi yang
permasalahan yang dialami oleh kedua belah telah melebihi jumlah penyetoran, maka
pihak sebagai berikut: perusahaan akan membeli hasil produksi petani
Tabel 8. Kendala dan solusi dalam proses mitra dengan harga yang cukup rendah atau 50%
kemitraan
sampai 75% dari harga kontrak perjanjian.
Kendala dalam proses kemitraan
Solusi
PT DEF Petani Mitra
1) Permintaan 1) Penolakan 1) Pola tanam KESIMPULAN
pasar yang hasil yang
1. Prosedur kemitraan PT DEF terdiri dari
tidak produksi berkelanjutan
menentu mitra tani yang mengidentifikasi calon petani mitra,
diberikan oleh
PT DEF mensurvei lokasi lahan, melakukan
2) Kurangnya 2) Faktor 2) Perlu adanya
pemahaman cuaca dan keterbukaan sosialisasi, melakukan kontrak perjanjian,
petani hama antara
mengenai penyakit peerusahaan melaksanakan mitra berjalan, memberikan
perjanjian dengan petani
dan kontrak. mitra penyuluhan pertanian, mengambil hasil
3) Harga pasar 3) Bantuan 3) Sering
panen. Prosedur kemitraan tersebut
yang yang di melakukan
fluktuatif berikan survei pasar merupakan awal dari proses hubungan
oleh PT
DEF kemitraan yang terjadi.
cukup
lama 2. Pola kemitraan yang diterapkan oleh PT DEF
4) Pasokan 4) Pengendalian
yang tidak hama dan adalah dengan pola kemitraan subkontrak,
menentu penyakit
5) Pemahaman karena adanya peraturan yang mengikat
kontrak
anatara pihak 1 dan pihak 2. Pihak 1 adalah
perjanjian
antara kedua PT DEF dan pihak 2 adalah petani mitra.
belah pihak
perlu 3. Hubungan yang terjalin antara PT DEF
ditingkatkan
6) Pemberian dengan Petani mitra yaitu memiliki tujuan
saprodi yang
sesuai dengan yang sama, saling menguntungkan, saling
jadwal
percaya, dan bersifat terbuka, dan memiliki
6) Terus menerus melakukan perbaikan dalam hubungan jangka panjang. Hubungan-
mutu dan harga hubungan tersebut yang akan mengarahkan
PT DEF tidak menggunakan jenis hubungan hubungan kemitraan yang lebih baik lagi.
kemitraan perbaikan harga dan mutu karena
REFERENSI
dalam proses tersebut PT DEF mengikuti harga
Cahyono, B. (2003). Cabai Paprika. Yogyakarta:
pasar yang berlaku. Perjanjian yang ada di dalam
kanisius.
kontrak kemitraan, jumlah penyetoran ke
Hafzah, M. J. (2000). Kemitraan Usaha. Jakarta:
perusahaan PT DEF sudah diatur dan Pustaka Sinar Harapan.
dibatasi.Maksimal pengiriman panen adalah pada
Indrajid, richardus eko, & Djokopranoto, R.
KARYA ILMIAH MAHASISWA AGRIBISNIS 9

(2003). Proses Bisnis Outsourcing. jakarta: https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25181/jo


PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. fsa.v2i1.1052

Irawati, L., Unteawati, B.,Sutarni, Yolandika, C., Jasuli, A. (2014). Analisis Pola Kemitraan Petani
(2018). Proses Pengambilan Keputusan Kapas Dengan Pt Nusafarm Terhadap
Pembelian Sayuran Hidroponik Di Kota Pendapatan Usahatani Kapas Di Kabupaten
Bandar Lampung. Journal of Food System Situbondo.
and Agribusiness Vol. 2 (1): 17-24 17, 2(1),
17–24.

Anda mungkin juga menyukai