ABSTRACT
The purpose of this research is to see contract farming partnership model on
horticultural agribusiness. This research using multicase method study which was
combination of survey and case study. The result showed that relationship in contract
farming partnership model such as : capital section, marketing and technology aid. The
contract farming is a formal partnership which arranged in memorandum of understanding
(MOU). The contract farming partnership benefits were 64 percent to increase farmer
income, 70 percent increase technology and 68 percent increase farmer productivity.
berlokasi di Desa Guru Singa kecamatan disekitar pabrik pengolahan sayuran yang
Berastagi kabupaten Karo. Secara geo- dimiliki oleh pihak perusahaan dianta-
grafis perusahaan ini berlokasi di daerah ranya desa Guru Singa, Kuta Gadung,
sentra hortikultura (sayuran) yang utama Lingga Julu dan desa Ujung Aji kecama-
di Sumatera Utara yang terletak di daerah tan Berastagi kabupaten Karo. Jadi da-
dataran tinggi dengan ketinggian berkisar lam hal ini kemitraan usaha dilakukan
antara 400 – 1600 m dpl (Dinas Pertanian antara petani disatu pihak dan PT.PAS
Sumatera Utara, 2006). Dipilihnya kabu- sebagai perusahaan yang bergerak dalam
paten Karo sebagai lokasi perusahaan pengolahan sayuran dipihak lain.Selain
mengingat kabupaten Karo sebagai salah dari kabupaten Karo ada juga petani yang
satu sentra produksi sayuran di Sumatera berasal dari kabupaten lain seperti
Utara. Sebagai perusahaan yang bergerak kabupaten Simalungun dan Dairi yang
di bidang agribisnis hortikultura, PT PAS menjadi mitra dari PT PAS.
menghasilkan produk sayur olahan yang
bahan bakunya berasal dari berbagai jenis Bentuk hubungan kemitraan
sayuran diantaranya lobak, peleng,
Secara umum ada 3 bentuk hubungan
wortel, kubis, kentang, brocoli dan jenis
kerjasama yang dapat dilakukan dalam
sayuran lainnya sesuai dengan permin-
menjalankan suatu kemitraan diantaranya
taan pasar, terutama untuk pasar ekspor
kerjasama dibidang permodalan,
ke negara Jepang. Dipilihnya Jepang
kerjasama dibidang pemasaran dan
sebagai daerah pemasaran mengingat
kerjasama dibidang teknologi atau
cukup besarnya peluang pasar terhadap
bantuan teknis (Sumarjo, 2004). Dalam
sayuran olahan siap saji ke negara
kasus kemitraan antara petani dengan
tersebut.
PT.PAS bentuk hubungan kemitraan yang
Walaupun PT PAS juga memiliki
dijalankan dimana pihak perusahaan
kebun sendiri tapi sebahagian dari pada
mitra dalam hal ini PT PAS memberikan
kebutuhan bahan bakunya berasal dari
bantuan modal berupa bibit dan pupuk
para petani. Untuk itu dengan difasilitasi
dalam bentuk suatu paket kredit serta
pihak pemerintah PT PAS menjalin
bantuan teknis kepada para petani
kerjasama usaha dengan petani yang
mitranya. Paket kredit yang diberikan
merupakan mitra bagi pihak perusahaan.
oleh pihak PT PAS harus ini harus
Pada dasarnya perusahaan melakukan
dilunasi oleh petani pada saat panen
kemitraan dengan petani adalah dalam
dilakukan.Petani sebagai petani mitra
rangka memenuhi sebahagian pasokan
diwajibkan untuk menjual hasil produk-
perusahaan terhadap bahan bakunya.
sinya kepada pihak perusahaan, dengan
Namun demikian dalam tujuan yang lebih
harga dan ketentuan yang berlaku sesuai
luas kemitraan yang dilakukan oleh PT
dengan yang telah ditetapkan oleh pihak
PAS dengan para petani ditujukan dalam
perusahaan. Sementara pihak PT PAS
rangka mendorong pengembangan
sebagai perusahaan mitra diwajibkan pula
agribisnis hortikultura (sayuran) dan
untuk membeli hasil pertanian yang
peningkatan kesejahteraan petani
dihasilkan oleh petani mitra. Secara
khususnya petani yang tinggal di sekitar
terperinci bentuk hu bungan kerjasama
pabrik pengolahan.
dari kemitraan usaha yang dijalankan
Dalam kasus ini kemitraan usaha
oleh petani dengan PT PAS ini antara lain
dijalankan oleh PT PAS dengan petani
meliputi:
terutama bagi petani yang bermukim
Tabel 1. Hak dan Kewajiban Petani Mitra dan Perusahaan Mitra dengan Kemitraan Contract Farming pada
PT. PAS
Hak Kewajiban
Selain dari hal-hal di atas dalam aturan yang ada dalam menjalankan
SPK juga tercantum berbagai persyaratan kemitraan dapat kita ringkas dalam Tabel
teknis budidaya tanaman, jadwal panen, 2. Dari berbagai penjelasan di atas dapat
standarisasi kualitas produk yang harus kita simpulkan bahwa bentuk kemitraan
dipenuhi oleh petani dan sanksi. Dari yang dijalankan antara petani dengan
berbagai uraian di atas yang berkaitan pihak PT PAS adalah bentuk kemitraan
dengan bentuk hubungan kemitraan dengan contract farming.
antara petani dengan PT PAS dan aturan-
Tabel 2. Bentuk Hubungan dan Aturan Dalam Menjalankan Kemitraan Antara Petani Dengan PT PAS
Hal ini dapat dilihat dari bentuk petani dengan perusahaan pengolahan
kerjasama dari kemitraan usaha yang atau pemasaran untuk menghasilkan atau
dijalankan yang meliputi bidang memasok produk pertanian yang diikat
permodalan, pemasaran, dan bantuan dengan suatu kontrak tertulis yang
teknis. Selain itu bentuk contract memuat ketentuan dan syarat-syarat yang
farming ini juga tercermin dari bentuk berhubungan dengan produksi,
aturan main dalam menjalankan manajemen dan komoditas tertentu.
kemitraan dimana adanya kontrak tertulis Bagaimana hubungan kemitraan usaha
dalam bentuk SPK yang dibuat oleh dan bentuk kemitraan yang dijalankan
pihak PT PAS. Adanya kontrak tertulis oleh petani dengan PT Putra Agro Sejati
dalam bentuk SPK ini adalah merupakan (PT PAS) dapat kita lihat pada gambar 1.
ciri utama dari suatu contract farming.
Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan Kemitraan Petani Dengan PT.
oleh Eaton dan Andrew W (2001) dan Vindia Agroindustri/PT VA
Kismantoroadji (1996) yang menjelaskan
konsep dari suatu contract farming PT Vindia Agroindustri (PT VA)
sebagai suatu kerjasama usaha antara mulai beroperasi sejak tahun 2005 yang
berlokasi di Desa Purba Kecamatan
- Bibit
- Pupuk
- Teknologi-
-Lahan
Gambar 1. Hubungan dan Bentuk Kemitraan Usaha Petani – Perusahaan Mitra Dalam Kemitraan Contract
Farming
Pematang Purba kabupaten Simalungun dengan harga dan ketentuan yang berlaku
sekitar 110 km dari kota Medan. PT VA sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
merupakan perusahaan agroindustri pihak perusahaan. Dengan demikian
yang bergerak di bidang pengolahan secara terperinci bentuk kemitraan usaha
produk pertanian diantaranya lobak dan yang dijalankan oleh petani dengan PT
ubi Jepang yang hasil produksinya juga VA ini antara lain meliputi:
di ekspor ke negara Jepang dan Korea 1) Kerjasama dalam bentuk bantuan
Selatan dalam bentuk sayur olahan. modal, dimana pihak petani mitra
Sebagai sebuah perusahaan agroindustri mendapatkan pinjaman modal dalam
dalam memenuhi kebutuhan bahan bentuk bantuan bibit, pupuk dan
bakunya maka perusahaan melakukan pestisida.
kemitraan dengan para petani yang ada di 2) Kerjasama dibidang pemasaran,
kabupaten Simalungun yang tersebar di dimana pihak PT VA diwajibkan
dua kecamatan yaitu Kecamatan untuk membeli hasil pertanian yang
Silimakuta dan Kecamatan Pematang dihasilkan oleh petani sesuai dengan
Purba. Kemitraan yang dilakukan oleh harga dan persyaratan lain yang telah
PT VA dengan petani baru berjalan ditentukan oleh PT VA.
sekitar dua tahun, sehingga jumlah petani 3) Bantuan teknis, dimana PT VA
mitra juga masih terbatas. Disamping itu memberikan penyuluhan kepada
sebahagian besar kegiatan perusahaan petani mitra melalui petugas lapangan
masih dalam tahap sosialisasi terhadap perusahaan mitra berkaitan dengan
para petani yang berada di kabupaten teknis budidaya dan pengelolaan
Simalungun dan pada saat ini petani tanaman yang dimitrakan.Dalam hal
mitra baru berasal dari 4 desa yaitu Desa pemilihan petani mitra pihak PT VA
Rakut Besi, Tiga Raja, Nagasaribu dan juga mensyaratkan luas lahan minimal
Mardinding yang berada di Kecamatan bagi petani mitranya dalam hal ini
Silimakuta dan Pematang Purba. adalah petani dengan luas lahan
minimal 0,5 hektar.
Bentuk hubungan kemitraan Jika dilihat dari proses terjadinya
kemitraan usaha antara petani dengan PT
Jika dilihat dari bentuk hubungan VA juga diawali dengan sosialisasi
kerjasama dalam menjalankan kemitraan kepada petani sebagai calon mitra,
antara petani dengan PT VA ini, maka setelah sosialisasi dilakukan bagi petani
seperti hal jalannya kemitran yang terjadi yang berminat untuk bermitra datang
antara petani dengan PT PAS pada kasus kepada pihak PT VA dan menyatakan
kemitraan antara petani dengan PT VA kesediannya untuk bermitra. Setelah itu
juga dilakukan dalam bentuk dimana pihak perusahaan melakukan tinjauan
perusahaan mitra dalam hal ini PT VA lokasi untuk memastikan keadaan petani
memberikan bantuan modal berupa bibit, mitra, kemudian jika perusahaan merasa
pupuk dan pestisida dalam bentuk suatu petani yang bersangkutan memenuhi per-
paket kredit serta bentuan teknis kepada syaratan baru kontrak kerjasama ditanda
para petani mitranya. Dalam hal ini paket tangani.Dengan demikian inisiatif untuk
kredit yang diberikan oleh pihak PT VA bermitra berasal dari petani setelah
ini harus dilunasi oleh petani pada saat mereka mendapatkan penjelasan dari
panen dilakukan. Sementara itu petani pihak perusahaan.
mitra diwajibkan untuk menjual hasil
produksinya kepada pihak perusahaan
Model Kemitraan ….. 12
Jur. Embrio (4) (1) (6 -17) 2011
Tabel 3. Hak dan Kewajiban Petani Mitra dan Perusahaan Mitra dengan Kemitraan
Contract Farming pada PT. VA
Hak Kewajiban
Petani Perusahaan Petani Perusahaan
1. Mendapatkan 1. Mendapatkan 1. Menyediakan lahan usaha 1. Memberikan bantuan
kepastian pasar dan pasokan 2. Melakukan pengola lahan bibit, pupuk dan
harga bahan baku sesuai anjuran persh mitra bantuan teknis (paket
2. Mendapatkan dari petani 3. Melakukan panen sesuai kredit)
bantuan modal mitra sesuai jadwal yang ditetapkan 2. Memberikan bantuan
berupa bibit, dengan harga perusahaan mitra teknis
pupuk,dan bantuan yang telah 4. Memberikan laporan kepada 3. Menyediakan alat
teknis ditetapkan pihak persh mitra tentang transportasi
dalam SPK waktu panen 4. Menampung hasil
5. Membayar ongkos produksi petani dengan
tranportasi sesuai yang tercantum
6. Menjual hasil produksi dalam SPK
kepada pihak perusahaan
sesuai dengan harga yang
ditetapkan dalam SPK
3) Tata tertib panen, dalam hal ini kemitraan yang dijalankan antara petani
penanaman dan panen disesuaikan dengan pihak PT VA adalah dalam
dengan jadwal yang ditetapkan oleh bentuk kemitraan dengan pola contract
pihak perusahaan dan persyaratan farming.
teknis lainnya. Hal ini dapat kita lihat dari bentuk
4) Standarisasi Kualitas dan harga, kerjasama dari kemitraan usaha yang
dalam hal ini dijelaskan berkaitan dijalankan atau ruang lingkup dari
dengan harga, panjang dan diameter kemitraan usaha yang dilakukan yang
tanaman, umur tanaman dan keadaan meliputi bidang permodalan, pemasaran
tanaman harus segar (misalnya: tidak dan adanya bantuan teknis yang
bergabus, tidak busuk dan tidak diberikan oleh perusahaan mitra. Selain
layu), umur panen tanaman antara 55 itu bentuk contract farming ini juga
-75 hari dan waktu panen sampai tercermin dari adanya kontrak tertulis
dengan pengantaran ke pabrik tidak dalam bentuk surat perjanjian kerja-
lebih dari 12 jam. sama/SPK yang dibuat oleh pihak PT
5) Sanksi, dalam hal ini dijelaskan VA. Bagaimana hubungan kemitraan
berbagai sanksi yang diterima petani usahayang dijalankan oleh petani dengan
yang tidak dapat mematuhi berbagai PT Vindia Agroindustri (PT VA) seperti
kesepakatan yang ada dalam SPK. terlihat pada gambar 1.
Berdasarkan berbagai uraian di atas
berkaitan dengan bentuk hubungan Manfaat Kemitraan
kerjasama dan aturan-aturan dalam
menjalankan kemitraan antara petani Seperti diketahui alasan untuk
dengan PT VA dapat kita ringkas mau menjalankan kemitraan usaha baik
seperti dalam tabel berikut ini. bagi petani maupun bagi perusahaan
Dari berbagai penjelasan diatas mitra adalah karena adanya manfaat
dapat kita simpulkan bahwa bentuk
Tabel 4. Bentuk Hubungan dan Aturan Dalam Menjalankan Kemitraan Antara Petani
Dengan PT VA
Hubungan Kemitraan Bentuk Aturan (Rule of
Permodalan Pemasaran Bantuan Teknis Law)
Ada (diberikan dalam Ada (dimana PT VA Ada (dalam bentuk Formal dalam bentuk aturan
bentuk paket kredit diwajibkan untuk dimana PT VA tertulis dalam bentuk surat
berupa bantuan bibit membeli hasil produksi memberikan bantuan perjanjian kerjasama yang
dan pupuk oleh PT petani mitra sesuai teknis kepada petani dibuat oleh PT VA)
VA) harga dan persyaratan mitra dalam bentuk
yang ditentukan PT penyuluhan
VA)
Persentase Petani
No Manfaat Kemitraan Sampel Rata-Rata (%)
PT. PAS PT VA
1. Peningkatan Pendapatan 68 60 64
2. Kepastian harga 80 76 78
3. Penggunaan input 76 64 70
4 Peningkatan Produktivitas 68 64 66
Sumber: Data Primer