Anda di halaman 1dari 4

Nama : Eka Dwi Afriansyah

NIM : 200502080
Prodi : S-1 Manajemen
Kelas : Mr.B
Mata Kuliah : Manajemen Agribisnis
Dosen Pengampu : Helova Leonard Panjaitan SP, MP

LATIHAN SOAL 1

1. Jelaskan pengertian kemitraan!


- Pengertian kemitraan menurut Undang-undang No. 9 Tahun 1995 adalah suatu bentuk
kerja sama atau pola hubungan bisnis antara dua pengusaha (pengusaha kecil dengan
pengusaha menengah/besar) atau lebih yang saling membutuhkan, menguntungkan,
memperkuat, dan juga saling menghidupkan antara satu dengan yang lainnya.

2. Jelaskan tujuan dari kemitraan!

- A. Tujuan dari aspek ekonomi.

Dalam kondisi yang ideal, tujuan utama yang ingin dicapai dalam melakukan kemitraan
yaitu:

1. Meningkatkan usaha tani kecil dan usaha masyrakat


2. Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan
3. Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat dan uasaha kecil.
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan, wilayah dan nasional
5. Memperluas kesempatan kerja
6. Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional
B. Tujuan dari aspek sosial dan budaya

Sebagai wujud tanggung jawab sosial dari pengusaha besar dapat diwujudkan melalui
pembinaan dan pembimbingan kepada pengusaha kecil, sehingga dapat tumbuh dan
berkembang sebagai komponen ekonomi yang tangguh dan mandiri. Dari segi pendekatan
kultural, tujuan kemitraan adalah agar mitra usaha dapat menerima dan mengadaptasikan
nilai-nilai baru dalam berusaha seperti perluasan wawasan, prakarsa dan kreativitas, berani
mengambil resiko, etos kerja, perencanaan dan berwawasan ke depan.

C. Tujuan dari aspek teknologi

Dengan adanya usaha kecil mempunyai skala usaha yang kecil baik dari sisi modal,
penggunaan tenaga kerja maupun orientasi pasar, maka diharapkan dengan adanya
kemitraan, pengusaha besar dapat membina dan membimbing pengusaha kecil untuk
mengembangkan kemampuan teknologi produksi sehingga dapat meningkatkan produktivitas
dan efisiensi usaha.

D. Tujuan dari aspek manajemen

Dikarenakan pengusaha kecil memiliki tingkat teknologi yang rendah juga memiliki
pemahaman manajemen usaha yang rendah pula, maka diharapkan pengusaha besar dapat
membina pengusaha kecil untuk membenahi manajemen, meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia dan memantapkan organisasi usaha.

3. Jelaskan pelaku kemitraan !

Menurut Martodireso dan Widada, 2001. Pelaku kemitraan dikelompokkan menjadi 5


komponen, yaitu:

• Penyedia dana (bank)


• Kelompok (perusahaan) investor saprodi
• Koperasi primer
• Kelompok tani
• Kelompok usaha penjamin pasar
LATIHAN SOAL 2

1. Sebutkan pola-pola kemitraan dalam usaha agribisnis!

- Terdapat 5 pola kemitraan dalam usaha agribisnis, yaitu:

• Pola kemitraan dagang umum


• Pola kemitraan keagenan
• Pola kemitraan inti-plasma
• Pola kemitraan subkontrak
• Pola kemitraan Kerjasama Operasional Agribisnis

2. jelaskan pola kemitraan dagang umum!

- Pola kemitraan dagang umum adalah pelaksanaan kemitraan di mana pihak perusahaan
menengah atau besar selaku perusahaan mitra dengan pihak usaha mikro dan kecil selaku
pemasok kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan mitra. Sifat dari kemitraan dagang umum
ini yaitu adanya jaminan harga atau produk yang dihasilkan dan kualitas sesuai dengan yang
telah ditentukan atau disepakati.

3. jelaskan pola kemitraan keagenan!

- Pola kemitraan keagenan adalah pola kemitraan dimana Kelompok Mitra diberi hak khusus
untuk memasarkan produk dari usaha Perusahaan Mitra. Pihak perusahaan mitra (perusahaan
besar) memberikan hak khusus kepada kelompok mitra untuk memasarkan barang atau jasa
perusahaan yang dipasok oleh perusahaan mitra. Sedangkan perusahaan mitra bertanggung
jawab atas mutu dan volume produk (barang atau jasa).

4. jelaskan pola kemitraan inti-plasma!

- Pola kemitraan inti-plasma adalah pola yang menghubungkan antara petani, kelompok tani,
atau Kelompok Mitra (Plasma) dengan Perusahaan Mitra (Inti) bermitra usaha. Perusahaan Mitra
menyediakan lahan, sarana produksi, bimbingan teknis, manajemen, menampung dan mengolah,
serta memasarkan hasil produksi. Sementara itu Kelompok Mitra bertugas memenuhi kebutuhan
Perusahaan Mitra sesuai dengan persyeratan yang telah ditentukan. Pada intinya pola inti plasma
adalah hubungan kemitraan antara Inti dengan Plasma, dimana Inti membina dan
mengembangkan Plasma menjadi lebih besar dan maju

5. Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi kelemahan tersebut ?

1. Solusi mengurangi kelemahan pola dagang umum


Solusi dari kelemahan yang ditemukan dari pola ini yaitu kelompok mitra dan pengusaha
mitra harus menguatkan dan menjalani komitmen usaha diantara kedua pihak dan
menjalankan prinsip-prinsip kemitraan kedua pihak tersebut.
2. Solusi mengurangi kelemahan pola keagenan
Solusi dari kelemahan pola ini yaitu meningkatkan profesionalisme kelompok
mitra,kepiawaian dalam mencari pelanggan, dan memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi konsumen.
3. Solusi mengurangi kelemahan pola inti-plasma
Solusi dari kelemahan pola ini yaitu memperbaiki: pemahaman ekonomi dan skala usaha,
kesepakatan/ perjanjian, dan kemampuan investasi perusahaan inti.
4. Solusi mengurangi kelemahan pola subkontrak
Solusi pada pola ini yaitu pengembangan asosiasi kelompok mitra, lebih memperhatikan
pengembangan teknologi, inovasi, SDM, dan harus menumbuhkan rasa saling percaya
antara kelompok mitra dan pengusaha mitra.
5. Solusi mengurangi kelemahan pola kerjasama operasional agribisnis (KOA)
Solusi penyelesaian masalah kelemahan pola ini menurut Soemardjo (2004) yaitu dengan
cara humanistis dan kekeluargaan.

Anda mungkin juga menyukai