Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN PRESTASI KERJA SISTEMATIK FORMAL

Penilaian prestasi kerja sistematik formal biasanya diselenggarakan setngah


tahun atau satu tahun sekali. Penilaian prestasi kerja sistematik formal mempunya
iempat tujuan : (1) memberi tahu karyawan secara formal bagaiman niali prestasi
kerjanya; (2) menentukan karyawan mana yang berhak mendapat keniakan gaji;
(3) mengetahui karyawan mana yang memerlukan pelatihan tambahan; dan (4)
menentukan calon yang dapat dipromosikan.

Manajer harus membedakan antara prestasi kerja karyawan masa kini dan
kemampuan karyawan untuk dipromosikan (prestasi kerja potensial). Ada empat
pendekatan dasar penilaian prestasi kerja telah berkembang dalam organisasi.
Pendekatan pertama, seorang manajer menilai seorang karyawan, paling banyak
dipakai. Akan tetapi, pendekatan lain menjadi semakin populer dan dapat menjadi
tambahan berharga untuk penilaian prestasi kerja oleh satu orang.

Pendekatan kedua, seorang manajer menilai seorang karyawan, paling


sering dipakai. Karyawan dinilai oleh komite manajerial, penilaian ini tergantung
dari sejumlah pandangan, pendekatan ini juga lebih efektif.

Pendekatan ketiga adalah kelompok rekan sekerja menilai seorang rekan.


Setiap orang dinilai terpisah dan di atas kertas oleh sesama kawan pada tingkat
organisasi yang sama.

Pendekatan keempat adalah karyawan mneilai atasan. Pendekatan ini


digunakan di beberapa perrguruan tinggi, Para dosen menilai rekan mereka atas
sejumlah prestasi kerja. Beberapa perusahaan banyak karyawan menilai atasannya
dalam program yang disebut “Umpan bali 360°”.

PROMOSI, TRANSFER, DEMOSI, DAN PHK

Pergerakan personel dalam sebuah organisasi promosi, transfer, demosi, dan PHK
merupakan aspek utama manajemen sumber daya manusia.
PROMOSI

Promosi adalah cara yang paling signifikan untuk mengakui prestasi kerja luar
biasa. Oleh karena itu amat penting agar promosi dilakukan secara adil. Sekalipun
demikian, promosi secara adil juga masih dapat menimbulkan masalah. Salah satu
masalah besar adalah anggota organisasi yng merasa dilewati dalam promosi
sering kali merasa kesal, yang mungkin mempengaruhi moral dan produktivitas
mereka.

TRANSFER

Transfer dapat digunakan untuk memberikan pengalaman kerja lebih luas lagi
kepada karyawan sebagai bagian dari pengembangan mereka dan untuk mengisi
lowongan yang muncul.

DISIPLIN, DEMOSI, DAN PHK

Disiplin pada umumnya ditegakkan bila seorang karyawan melanggar kebijakan


perusahaan atau tidak memenuhi harapan hasil kerja dan manajer harus bertindak
untuk mengobati situasi ini. Disiplin biasanya diambil secara bertahap peringatan,
teguran, percobaan, penundaan, demosi, dan PHK.

TUJUA-TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

 Tujuan organisasional
 Tujuan fungsional
 Tujuan kemasyarakatan
 Tujuan personal.

MANAJEMEN SDM DAN TEKANAN LINGKUNGAN

Beberapa aktivitas yang memerlukan banyak tenaga kerja mungkin harus


dialihkan ke negara lain, atau alternatifnya. Disamping itu, industri akan
terpengaruh dengan cara berbeda oleh kekurangan tenaga kerja.
Lingkungan MSDM

Anda mungkin juga menyukai