Anda di halaman 1dari 360

GAMBARAN UMUM

AKUNTANSI
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


KEGUNAAN
INFORMASI
AKUNTANSI
Apa akuntansi itu dan apa tugas dari seorang
akuntan?
Apa manfaat akuntansi?
Bidang-bidang apa saja yang termasuk dalam
akuntansi?

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


PENGERTIAN AKUNTANSI
adalah proses mengidentifikasikan,
mengukur, dan melaporkan informasi
ekonomi untuk memungkinkan adalanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan
tegas oleh mereka yang menggunakan
informasi tersebut

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN


MINGGU KE-1
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1

2 PENGERTIAN YANG DIKANDUNG


DARI DEFINISI TERSEBUT
Kegiatan Akuntansi.
Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri
dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan
informasi ekonomi
Kegunaan Akuntansi
Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh
akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan
pengambilan keputusan mengenai kegiatan usaha
ybs
PEKERJAAN AKUNTAN
Golongan Akuntan:
1. Akuntan publik (publik accountans)/Akuntan
ekstern (external accaountans)
2. Akuntan manajemen (manajement
accountans)/Akuntan intern (internal
accountants)
3. Akuntan pemerintah (government accountans)

4. Akuntan pendidik

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN


MINGGU KE-1
Akuntan Publik
A.P. atau akuntan ekstern (external accountans) adalah
akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya
atas dasar pembayaran tertentu. Pelayanan AP:
1. Jas pemeriksaan (audit)
2. Jasa perpajakan (tax services)
3. Jasa konsultasi manajemen (manajement advisory
service)
4. Jasa akuntansi (accounting service)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Akuntan Manajemen
AM atau akuntan intern (internal accountans) adalah
akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan. Tugas AK
adalah:
1. Penyusunan sistim akuntansi
2. Penyusunan laporan akuntansi kepada pihak-pihak luar
perusahaan
3. Penyusunan laporan akuntansi kepada manajemen
4. Penyusunan anggaran
5. Menangani masalah perpajakan
6. Melakukan pemeriksaan intern

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Akuntan Pemerintah dan
Akuntan Pendidik
AP adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan
pemerintah seperti: departemen-departemen, Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan
Pengawas Keuangan (BPK), Direktorat Jenderal Pajak, dll.
Akuntan Pendidik terutama bertugas dalam pendidikan
akuntansi, yaitu mengajar, menyusun kurikulum
pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di
bidang akuntansi

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
BIDANG AKUNTANSI
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
• Akuntansi suatu unit ekonomi secara keseluruhan
• Pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar
perusahaan
• Laporan keuangan mengikuti aturan-aturan yang
telah disetujui bersama (standar akuntansi
keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Auditing
Audit terhadap laporan yang dihasilkan oleh
akuntansi keuangan dengan tujuan utama agar
informasi akuntansi yang disajikan dapat lebih
dipercaya (ketaatan terhadap
kebijakan/prosedur/peraturan. Tujuan lain, yaitu
menilai efisiensi dan efektivitas.
Konsep yang mendasari auditing adalah objektivitas,
independensi, kerahasiaan, dan pengumpulan bukti-
bukti.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Akuntansi Manajemen (Manajement Accounting)
Titik sentral dalam AM adalah informasi untuk
manajemen perusahaan.
Kegunaan AM adalah mengendalikan kegiatan
perusahaan (activity based manajement), memonitor
arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan
keputusan, mis. Dalam hal penetapan harga jual,
metode produksi, investasi, pembelanjaan, dll.
Data yang digunakan adalah data historis dan data
taksiran di masa datang
Memerlukan bantuan disiplin ilmu lain, mis. Teori
organisasi, ilmu perilaku (bahavior sciences), teori
informasi), dll.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
AB berhubungan dengan biaya produksi dan
mulai meningkat ke distribusi
AB mempunyai fungsi utama:
mengumpulkan dan menganalisis biaya
yang telah dan akan terjadi yang berguna
bagi manajemen sebagai alat kontrol atas
kegiatan yang telah dilakukan dan
pembuatan rencana di masa mendatang

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
1. Laporan akuntansi perpajakan berbeda dengan laporan untuk
keperluan lain disebabkan karena konsep tentang transaksi dan
kejadian keuangan, metode pengukuran.
2. Untuk tujuan pajak, konsep tentang transaksi dan kejadian
keuangan serta bagaimana mengukur dan melaporkannya
ditetapkan oleh peraturan pajak.
3. Oleh karena setiap perusahaan akan selalu berurusan dengan
masalah perpajakan, maka seorang akuntan perlu mengetahui
konsep, metode, dan cara pelaporan untuk perpajakan.
4. Tugas akuntan dalam perencanaan pajak (tax planning) adalah
memberi nasihat bagaimana meminimalisir pengaruh pajak,
apabila secara hukum dimungkinkan.
5. Seorang akuntan dapat membantu dalam perhitungan pajak
terhutang, mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Tahutan (SPT).
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Sistim Informasi (Information Systim)
1.Bidang ini berhubungan dengan perencanaan dan
pelasanaan prosedur pengumpulan dan pelaporan
data/informasi keuangan dan non-keuangan yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara
efektif.
2.Melalui sistim ini diproses informasi yang diperlukan untuk
menyusun laporan kepada pemegang sahan, kreditur,
bandan-badan pemerintah, pimpinan perusahaan,
pegawai , dll.
3.Sistim dirancang dengan baik agar pimpinan perusahaan
dapat mengidentifikasi dan menelaah masalah untuk
ditangani
4.Sistim ini harus dapat menyediakan informasi pada waktu
yang tepat dan akurat.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Penganggaran (Budgeting)
Berhubungan dengan penyusunan rencana
keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk
jangka waktu tertentu di masa mendatang serta
analisis dan mengontrolannya.
Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan
perusahaan yang berisi rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan di masa mendatang serta nilai uang
yang terlibat di dalamnya.
Sebagai alat kontrol karena untuk membandingkan
rencana dan realisasi.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Akuntansi Pemerintah (Governmental
Accounting)
Bidang ini mengkhususkan dalam pencatatan
dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi di
badan pemerintah
Bidang ini menyediakan laporan akuntasi
tentang aspek kepengurusan dari administrasi
keuangan negara
Bidang ini juga mencakup pengendalian atas
pengeluaran melalui anggaran negara sesuai
ketentuan undang-undang yang belaku
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
PEMBUKUAN DAN AKUNTANSI
1. Pembukuan dan akuntansi saling berhubungan
2. Pembukuan adalah pencatatan data perusahaan dengan suatu sara
tertentu.
3. Seorang pemegang buku bertanggungjawab atas semua atau
sebagian pencatatan dalam perusahaan (mis. Mencatat keluar
masuknya barang dalam kart stok.
4. Sebagian besar pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pemegang
buku bersifat teknis.
5. Akuntansi, terutama berhubungan dengan perancangan sistim
pencatatan, penyusunan laporan berdasarkan data yang dicatat
dalam buku dan penafsiran terhadap laporan-laporan tersebut.
6. Akuntan memimpin dan mengawasi pekerjaan seorang pemegang
buku.
7. Pekerjaan akuntan pada tingkat permulaan mungkin termasuk
pekerjaan pembukuanTOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN
KE-1
MINGGU
AKUNTANSI DAN
KEGIATAN PERUSAHAAN
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


PROSES AKUNTANSI

Meng-
analisis & Pemakai
Pencata- Peng- Pengikh- Laporan
Transaksi Mengin- informasi
tan golongan tisaran Akuntansi
terpresta akuntansi
-sikan

Pengidentifikasian Pemrosesan dan Pengkomunikasian


dan pengukuran data Pelaporan informasi

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Identifikasi dan Pengukuran Data
Data yaitu transaksi-transaksi atau kejadian dalam
perusahaan (mis. Membeli barang)
Keinginan membeli barang bukanlah transaksi,
karena belum dilaksanakan
Satuan pengukuran adalah satuan uang (Rp, $, dll)
Mengangkat pegawai bukanlah transaksi
akuntansi (accounting transaction), karena itu
tidak dapat diproses lebih lanjut dalam akuntansi

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Proses dan Pelaporan
Pencatatan (recording), misalnya ditulis dengan pensil
atau pena, mengetik pada komputer, atau memberi
tanda-tanda tertentu.
Penggolongan (classifying), misalnya semua
pengeluaran untuk gaji dikelompokkan dalam beban gaji
Pengikhtisaran (summarizing), yaitu menyajikan
informasi yang telah digolong-golongkan ke dalam
bentuk laporan seperti yang diinginkan pemakai

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Laporan Akuntansi
Laporan akuntansi (accounting reports)
terdapat banyak macam tergantung pada
pihak-pihak yang membutuhkan, a.l. yang
utama adalah laporan keuangan (financial
statement), yang lain seperti laporan untuk
pajak dlam bentuk SPT pajak, laporan-
laporan khusus untuk manajemen
perusahaan itu sendiri.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Analisis dan Interpretasi
Laporan akuntansi perlu dianalisis dan diinterpretasi untuk
proses pengambilan keputusan.
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis)
adalah menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam
laporan keuangan. Angka-angka dalam laporan keuangan
akan menjadi sedikit artinya bila dilihat sendiri-sendiri.
Mereka baru berarti apabila dihubung-hubungkan.
Interpretasi laporan keuangan (financial statement
interpretation) menghubungkan angka-angka yang terdapat
dalam laporan keuangan, termasuk hasil analisisnya, dengan
keputusan usaha yang akan diambil
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan
produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
Kebutuhan ekonomis manusia , seperti pangan, sandang, papan, dan
kesenangan.
Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan mengabungkan
berbagai faktor produksi, yaitu alam (tanah, air, hutan, laut), manusia
(sebagai tenaga kerja), dan modal (uang, mesin-mesin, bangunan, dll)
Kegiatan produksi dan distribusi pada umumnya dilakukan untuk
memperoleh laba, namun ada yang dengan tujuan tidak untuk
memperoleh laba (nir-laba), misalnya yayasan sosial, keagamaan, dll.
Pembahasan dalam kuliah ini adalah perusahaan dengan tujuan
memperoleh laba.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
JENIS PERUSAHAAN
Jenis-jenis perusahaan:
Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang kegiatannya
menjual jasa (mis.pengacara, tukang cukur, praktek
dokter, dll)
Perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang kegiatannya
membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa
melakukan pengolahan lagi(mis.toko-toko, dealer, dll)
Perusahaan pabrik (manufactur) adalh perusahaan yang
kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi
dan kemudian menjualnya (mis.pabrik sepatu, pabrik
roti, dll)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
BENTUK BADAN USAHA
Bentuk-bentuk badan usaha:
Perusahaan perseorangan, adalah perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh
perseorangan.
Persekutuan (firma dan CV) adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang
atau lebih menurut suatu perjanjian tertentu di antara mereka.
Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum terpisah yang dibentuk
berdasarkan hukum, dimana pemiliknya dibagi dalam saham-saham
Ketiga badan usaha tersebut adalah badan-badan usaha swasta

Perekonomian Indonesia disokong oleh 3 pilar pelaku ekonomi, yaitu swasta,


koperasi, dan badan usaha milik negara.

Koperasi adalah kumpulan dari orang-orang atau badan hukum koperasi untuk
melakukan usaha bersama berdasarkan aza kekeluargaan.

Badan usaha milik negara berbentuk


TOPIK 1 - MATERI persero, perum, dan perusahaan jawatan
PERTEMUAN MINGGU
KE-1
KEGIATAN PERUSAHAAN
(1) (7)
Pemilik
(2) (6)
Kreditur

Perusahaan Perusahaan membagikan


memperoleh setoran laba kepada pemilik dan
modal dari pemilik dan mengembalikan pinjaman
pinjaman dari kreditur kepada kreditur

Uang tunai
(3) (5)

Perusahaan mengubah Perusahaan menjual


uang tunai menjadi barang & jasa, dan
aktiva produktiv menerima uang tunai

Perusahaan
menghasilkan
(4) barang dan jasa (4)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Perusahaan menghasilkan barang dan jasa
dengan menggunakan:
1. Bahan baku
2. Aktiva produktif (perlengkapan, bangunan, dll)
3. Jasa pihak ketiga
4. Dll.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
KEGIATAN PERUSAHAAN DAN AKUNTANSI

Penyetoran modal (Kegiatan 1)


Gunawan mendirikan perusahaan dan untuk itu ia
menyetor uang tunai sebesar Rp.1.000 sebagai modal awal
KAS
+ 1.000 (kegiatan 1)
Tanda “+” berarti penambahan

Sisi lain dari kegiatan 1 adalah pengakuan bahwa uang


sebesar Rp.1000 berasal dari Gunawan sebagai modalnya
MODAL GUNAWAN
+1.000 (kegiatan 1)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Uang tunai adalah kekayaan perusahaan (aktiva). Contoh
di atas, kekayaan itu berasal dari penyetoran modal oleh
Gunawan.
Antara kekayaan dengan sumber pembelanjaannya harus
selalu sama
KAS = MODAL GUNAWAN
1.000 = 1.000

Posisi keuangan perusahaan menunjukkan bahwa


perusahaan memiliki kekayaan berupa uang tunai sebesar
Rp.1.000. Sumber pembelanjaannya dari kekayaan
tersebut berasal dari setoran modal pemilik sebesar
Rp.1.000

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Penarikan pinjaman (Kegiatan 2)
Perusahaan memperoleh kredit dari Bank sebesar Rp.2.000
KAS
+ 1.000
+ 2.000 (kegiatan 2)
3.000

Sisi lain dari kegiatan 2 adalah pinjaman dari Bank sebesar


Rp.2.000
UTANG BANK
+ 2.000 (kegiatan 2)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Kesamaan kekayaan dengan sumber
pembelanjaannya:
KAS = UTANG BANK + MODAL GUNAWAN
3.000 = 2.000 + 1.000

Posisi keuangan perusahaan menunjukkan


bahwa perusahaan memiliki kekayaan berupa
uang tunai sebesar Rp.3.000. Sumber
pembelanjaannya dari kekayaan tersebut
berasal dari setoran modal pemilik sebesar
Rp.1.000 dan pinjaman dari Bank sebesar
Rp.2.000
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Perolehan aktiva Produktif (Kegiatan 3)
Perusahaan mengubah uang tunai ke dalam aktiva produktif.
Perusahaan membeli mobil dengan harga Rp.2.500
KAS
+ 1.000
+ 2.000
3.000
- 2.500 (kegiatan 3)
500

Sisi lain dari kegiatan 3 adalah perusahaan memiliki mobil dengan


nilai Rp.2.500
KENDARAAN
+ 2.500 (kegiatan 3)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Kesamaan kekayaan dengan sumber
pembelanjaannya:
KAS + KENDARAAN = UTANG BANK + MODAL
GUNAWAN
500 + 2.500 = 2.000 + 1.000

Posisi keuangan perusahaan menunjukkan bahwa


perusahaan memiliki kekayaan yang berjumlah
Rp.3.000 yang terdiri dariuang tunai (kas) sebesar
Rp.500 dan mobil bernilai Rp.2.500. Sumber
pembelanjaannya dari kekayaan tersebut berasal
dari setoran modal pemilik sebesar Rp.1.000 dan
pinjaman dari Bank sebesar Rp.2.000
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Menghasilkan banrang dan jasa (Kegiatan 4)
Perusahaan mengeluarkan beban lain untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan
membayar bensin, olie, gaji sopir serta kernet, dll sebesar Rp.100

KAS
+ 1.000
+ 2.000
3.000
- 2.500
500
- 100 (kegiatan 4)
400

Sisi lain dari kegiatan 4 adalah pengeluaran untuk beban sebesar Rp.100 mengurangi
kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh penyedia modal. Jadi, pengurangan kekayaan
yang disebabkan oleh kegiatan usaha akan mengurangi modal.
MODAL GUNAWAN
+ 1.000
- 100 (kegiatan 4)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
900 KE-1
Kesamaan kekayaan dengan sumber pembelanjaannya:
KAS + KENDARAAN = UTANG BANK + MODAL
GUNAWAN
400 + 2.500 = 2.000 + 900

Posisi keuangan perusahaan menunjukkan bahwa


perusahaan memiliki kekayaan yang berjumlah
Rp.2.900 yang terdiri dariuang tunai (kas) sebesar
Rp.400 dan mobil bernilai Rp.2.500. Sumber
pembelanjaannya dari kekayaan tersebut berasal dari
setoran modal pemilik sebesar Rp.900 dan pinjaman
dari Bank sebesar Rp.2.000. Perusahaan telah
mengeluarkan beban sebesar Rp.100

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Penjualan barang dan jasa (Kegiatan 5)
Dari usaha mengangkut penumpang dengan menarik
bayaran, perusahaan memperoleh pendapatan sebesar
Rp.400
KAS
+ 1.000
+ 2.000
3.000
- 2.500
500
- 100
400
+ 400 (kegiatan 5)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
800 KE-1
Sisi lain dari kegiatan 5 adalah Pendapatan (sebesar
Rp.400 merupakan penambahan kekayaan perusahaan
(kas). Kekayaan perusahaan dimiliki oleh penyedia
modal. Jadi, penambahan kekayaan dari kegiatan
usaha akan menambah modal pemilik perusahaan
MODAL GUNAWAN
+ 1.000
- 100
900
+ 400 (kegiatan 5)
1.300

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Kesamaan kekayaan dengan sumber
pembelanjaannya:
KAS + KENDARAAN = UTANG BANK + MODAL
GUNAWAN
800 + 2.500 = 2.000 + 1.300
Posisi keuangan perusahaan menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki kekayaan yang berjumlah
Rp.3.300 yang terdiri dariuang tunai (kas) sebesar
Rp.800 dan mobil bernilai Rp.2.500. Sumber
pembelanjaannya dari kekayaan tersebut berasal
dari modal pemilik sebesar Rp.1.300 dan
pinjaman dari Bank sebesar Rp.2.000.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Pembayaran kembali pinjaman (Kegiatan 6)
Perusahaan mengangsur pengembalian kredit sebesar Rp150
KAS
+ 1.000
+ 2.000
3.000
- 2.500
500
- 100
400
+ 400
800
- 150 (kegiatan 6)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
650 KE-1
Sisi lain dari kegiatan 6 adalah angsuran
yang dilakukan mengakibatkan
berkurangnya utang kepada Bank
UTANG BANK
+ 2.000
- 150 (kegiatan 6)
1.850

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Kesamaan kekayaan dengan sumber
pembelanjaannya:
KAS + KENDARAAN = UTANG BANK + MODAL
GUNAWAN
650 + 2.500 = 1.850 + 1.300
Posisi keuangan perusahaan menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki kekayaan yang berjumlah
Rp.3.150 yang terdiri dariuang tunai (kas) sebesar
Rp.650 dan mobil bernilai Rp.2.500. Sumber
pembelanjaannya dari kekayaan tersebut berasal
dari modal pemilik sebesar Rp.1.300 dan
pinjaman dari Bank sebesar Rp1.850.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Pembagian laba (Kegiatan 7)
Perusahaan membagikan laba kepada pemilik sebesar Rp100
KAS
+ 1.000
+ 2.000
3.000
- 2.500
500
- 100
400
+ 400
800
- 150
650
- 100 (kegiatan 7)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
550 KE-1
Sisi lain dari kegiatan 7 adalah pembagian
laba kepada pemilik maka modal akan
berkurang
MODAL GUNAWAN
+ 1.000
- 100
900
+ 400
1.300
- 100 (kegiatan 7)
1.200
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Kesamaan kekayaan dengan sumber
pembelanjaannya:
KAS + KENDARAAN = UTANG BANK + MODAL
GUNAWAN
550 + 2.500 = 1.850 + 1.200
Posisi keuangan perusahaan menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki kekayaan yang berjumlah
Rp.3.050 yang terdiri dariuang tunai (kas)
sebesar Rp.550 dan mobil bernilai Rp.2.500.
Sumber pembelanjaannya dari kekayaan tersebut
berasal dari modal pemilik sebesar Rp.1.200 dan
pinjaman dari Bank sebesar Rp1.850.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
PERSAMAAN
AKUNTANSI
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


TRANSAKSI USAHA
Transaksi usaha adalah kejadian atau situasi
yang mempengaruhi posisi keuangan
perusahaan. Artinya, mengakibatkan
berubahnya jumlah atau komposisi persamaan
antara kekayaan dan sumber pembelanjaan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
NILAI TRANSAKSI
Harga yang berasal dari transaksi atau harga
pertukaran menentukan nilai transaksi dan
merupakan jumlah yang dijadikan dasar
pencatatan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
PERSAMAAN AKUNTANSI

KEKAYAAN = SUMBER PEMBELANJAAN


AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
PENCATATAN TRANSAKSI USAHA
Transaksi A (Penyetotan modal oleh pemilik)

Aktiva = Kewajiban + Modal


Transaksi
Kas Modal Ali

(a) +4.000 + 4.000

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi B (Perolehan pinjaman)
Aktiva = Kewajiban + Modal
Transaksi
Kas Utang Bank Modal Ali

Saldo awal 4.000 4.000


(b) +5.000 +5.000
Saldo akhir 9.000 5.000 4.000

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi C ( Pembelian kendaraan)
Aktiva Kewajiban Modal
Transaksi Kas + Kendaraan = Utang + Modal Ali
Bank
Saldo 9.000 5.000 4.000
awal
(c) -7.400 +7.400
Saldo 1.600 7.400 5.000 4.000
akhir

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi D ( Pembelian perlengkapan)

Aktiva Kewajiban Modal


Transak
Kas + Perleng + Kenda = Utang + Utang + Modal
si
kapan raan Bank dagang Ali
Saldo 1.600 7.400 5.000 4.000
awal
(d) +65 +65
Saldo 1.600 65 7.400 5.000 65 4.000
akhir

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi E ( Pengembalian utang)

Aktiva Kewajiban Modal


Transak
Kas + Perlen + Kendara = Utang + Utang + Modal
si
gkapan an Bank dagang Ali
Saldo 1.600 65 7.400 5.000 65 4.000
awal
(e) -30 -30
Saldo 1.570 65 7.400 5.000 35 4.000
akhir

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi F ( Penerimaan pendapatan)

Aktiva Kewajiban Modal


Transak
Kas + Perlen + Kendara = Utang + Utang + Modal
si
gkapan an Bank dagang Ali
Saldo 1.570 65 7.400 5.000 35 4.000
awal
(f) +800 +800
Saldo 2.370 65 7.400 5.000 35 4.800
akhir

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi G ( Pembayaran beban)

Aktiva Kewajiban Modal


Transak
Kas + Perlen + Kendara = Utang + Utang + Modal
si
gkapan an Bank dagang Ali
Saldo 2.370 65 7.400 5.000 35 4.800
awal
(g) -300 -300
Saldo 2.070 65 7.400 5.000 35 4.500
akhir

Beban: Gaji Rp175, Bensin Rp50, Makan


minum Rp25, dan serba serbi Rp50
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Transaksi H ( Pengakuan beban)

Aktiva Kewajiban Modal


Transak
Kas + Perlen + Kendara = Utang + Utang + Modal
si
gkapan an Bank dagang Ali
Saldo 2.070 65 7.400 5.000 35 4.500
awal
(h) -40 -40
Saldo 2.070 25 7.400 5.000 35 4.460
akhir

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi I ( Pengembalian utang)

Aktiva Kewajiban Modal


Transak
Kas + Perlen + Kendara = Utang + Utang + Modal
si
gkapan an Bank dagang Ali
Saldo 2.070 25 7.400 5.000 35 4.460
awal
(i) -150 -150
Saldo 1.920 25 7.400 4.850 35 4.460
akhir

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi J ( Pengambilan pribadi / prive)

Aktiva Kewajiban Modal


Transak
Kas + Perlen + Kendara = Utang + Utang + Modal
si
gkapan an Bank dagang Ali
Saldo 1.920 25 7.400 4.850 35 4.460
awal
(j) -100 -100
Saldo 1.820 25 7.400 4.850 35 4.360
akhir

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
 Pengaruh setiap transaksi dapat dinyatakan
dalam penambahan dan atau pengurangan dua
atau lebih pos dalam persamaan akuntansi
 Persamaan akuntansi harus selalu seimbang

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Perusahaan Otolet Ali
Catatan Akuntansi
Januari 200A
Aktiva Kewajiban Modal
Transaksi Kas + Perlengkapan + Kendaraan = Utang Bank + Utang dagang + Modal Ali

a +4.000 +4.000
b +5.000 +5.000
Saldo 9.000 5.000 4.000
c -7.400 +7.400
Saldo 1.600 7.400 5.000 4.000
d +65 +65
Saldo 1.600 65 7.400 5.000 65 4.000
e -30 -30
Saldo 1.570 65 7.400 5.000 35 4.000
f +800 +800
Saldo 2.370 65 7.400 5.000 35 4.800
g -300 -300
Saldo 2.070 65 7.400 5.000 35 4.500
h -40 -40

Saldo 2.070 25 7.400 5.000 35 4.460


i -150 -150
Saldo 1920 25 7.400 4.850 35 4.460
j -100 -100
Saldo 1.820 25 7.400 4.850 35 4.360
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Laporan Keuangan
Pada akhir bulan Ali Sahab ingin mengetahui
bagaimana usaha angkutannya.
1. Bagaimana hasil usaha selama sebulan,
berapa laba yang diperoleh?
2. Bagaimana posisi keuangan perusahan ini
pada akhir bulan? (berapa kekayaan yang
tertanam dan dalam bentuk apa serta berapa
utang dan modalnya)
3. Berapa modal usaha ini apakah telah
bertambah?
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Pertanyaan2 tadi dapat dijawab dari membuat
laporan keuangan
Laporan keuangan utama untuk sebuah
perusahaan adalah neraca (balance sheet),
laporan laba rugi (income statement) dan
laporan perubahan modal (statement of
owners equity)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Neraca adalah daftar aktiva, kewajiban dan modal
perusahaan pada suatu saat tertentu
Bentuk neraca:
Bentuk akun / skontro (account form): kewajiban
dan modal di sebelah kanan
Bentuk laporan (report form) / bentuk stavel:
kewajiban dan modal di bawah aktiva
Perhitungan rugi laba adalah ikhtisar pendapatan
dan beban pada suatu periode tertentu
Laporan perubahan modal adalah ikhtisar tentang
perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu
tertentu
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Perusahaan Otolet Ali
Neraca
31 Januari 200A
Aktiva Kewajiban dan Modal

Kas Rp1.820Kewajiban
Perlengkpan 25 Utang bank Rp4.850
Kendaraan 7.400 Utang dagang 25
Jumlah kewajiban Rp4.885

Modal
Modal Ali Rp4.360
Jumlah aktiva Rp9.245 Jumlah kewajiban dan modal Rp9.245

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Perusahaan Otolet Ali
Laporan Laba rugi
Januari 200A

Pendapatan jasa angkutan Rp800


Beban usaha
Gaji Rp175
Bensin 50
Perlengkapan 40
Makanan dan Minuman 25
Serba serbi 50 340
Laba bersih Rp460

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Perusahaan Otolet Ali
Laporan Perubahan Modal
Januari 200A

Modal Ali 2 Januari 200A Rp4.000


Laba bersih sebulan Rp460
Pengambilan (prive) (Rp100)
Penambahan modal Rp 360
Modal Ali 31 Januari 200A Rp4.360

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
AKUN
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


AKUN
Pencatatan transaksi secara tabelis kurang efisien,
terutama bila digunakan untuk mengolah transaksi
yang jumlahnya banyak. Teknik lain yang digunakan
adalah dengan menggunakan akun (perkiraan atau
account) berbentuk formulir khusus /kartu yang
digunakan untuk mencatat dan menggolongkan
transaksi sejenis, mencatat penambahan dan
pengurangan yang terjadi pada tiap-tiap jenis aktiva
(kas, perlengkapan, peralatan, dll), kewajiban, modal,
pendapatan, dan beban.
Kumpulan akun yang saling berhubungan dan
merupakan satu kesatuan disebut buku besar (ledger)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Bentuk akun

Bentuk akun paling sederhana terdari dari:


1. Nama akun: yang menjelaskan jenis
aktiva, kewajiban, modal, pendapatan
atau beban
2. Tempat untu mencatat penambahan
3. Tempat untuk mencatat pengurangan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Akun T
Sisi sebelah kiri (Debit), dan sisi sebelah kanan
(Kredit)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Kas
D K
Penerimaan Pengeluaran
Setoran modal4.000 Pembelian kendaraan 7.400
Pinjaman bank 5.000 Pembayaran hutang 30
Pendapatan jasa 800 Beban usaha 300
Cicilan hutang 150
Pengambilan prive 100
Total debit9.800 Total kredit 7.980
Saldo debit 1.820

Kas bersaldo debit sebesar Rp1.820


Kas bersaldo kredit kalau kredit lebih besar
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Akun 2 kolom
Nomor akun = nomor kode untuk akun kas
misalnya
Tanggal
Keterangan
Referensi (Ref.)
Debit
Kredit

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
 
Nama akun: Kas       Nomor Akun: 11
Tanggal Keterangan Refe- Debit Tanggal Keterangan Refe-
rensi rensi Kredit
200A       200A      
Pembelian
Jan. 2 Saldo awal - - Jan. 3 kendaraan 1 7,400
Setoran Pembayaran
  modal 1 4,000 Jan. 15 utang 1 30
Pinjaman
Jan. 3 bank 1 5,000 Jan. 31 Beban usaha 2 300
Pendapatan
Jan. 31 jasa 2 800   Cicilan utang  2 150

          Prive 2 100
               

  Total debit   9,800   Total kredit   7,980

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Akun 4 kolom
Tambahan dari akun 2 kolom, yaitu akun
yang menyediakan kolom untuk saldo
akhir akun
Keuntungannya yaitu setiap saat dapat
diketahui saldo akhir akun yang
bersangkutan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Kas       Nomor Akun: 11
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Jan. 2 Saldo awal - - - - -

  Setoran modal 1 4,000   4,000  

Jan. 3 Pinjaman bank 1 5,000   9,000  


Pembelian
  kendaraan 1   7,400 1,600  
Jan. 15 Pembayaran utang 1   30 1,570  
Jan. 31 Pendapatan jasa 2 800   2,370  
  Beban usaha 2   300 2,070  
  Cicilan utang 2   150 1,920  
  Prive 2   100 1,820  

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Klasifikasi Akun
2 kelompok akun, yaitu
Akun Neraca yang diklasifikasi menjadi akun-akun
aktiva, kewajiban dan modal. Contoh akun aktiva
adalah akun kas, akun piutang, akun perlengkapan, dll.
Demikian seterusnya untuk akun – akun lainnya.
Akun Laba rugi yang dikelasifikasi menjadi akun beban
dan akun pendapatan. Contoh akun beban adalah
akun beban gaji, akun beban perlengkapan, akun
beban penyusutan, dll. Demikian untuk akun
pendapatan
Akun-akun ini dapat dilihat pada Bagan Akun
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Bagan Akun Perusahaan Otolet Ali

Akun Neraca
1. Aktiva 3. Modal
1.1. Kas 3.1. Modal Ali
1.2. Perlengkapan 3.2. Prive Ali
1.3. Peralatan
1.4. Akumulasi penyusutan
2. Kewajiban
2.1. Utang dagang
2.2. Utang bank
Akun Laba Rugi
4. Pendapatan 5. Beban
4.1. Pendapatan jasa angkutan 5.1. Beban gaji
5.2. Beban perlengkapan
5.3. Beban air, listrik, telpon
5.4. Beban penyusutan
5.5. Beban serba-serbi
TOPIK 1 6. Ikhtisar
- MATERI laba rugi
PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Aturan Debit dan Kredit
Akun Neraca
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Akun-akun aktiva Akun-akun utang

Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk


Penambahan pengurangan penguranganpenambahan

Akun-akun modal

Debit untuk Kredit untuk


pengurangan penambahan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Akun Laba Rugi

Debit (Pengurangan modal) Kredit (Penambahan Modal)


Akun-akun beban Akun-akun pendapatan

Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk


Penambahan pengurangan pengurangan penambahan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Akun Prive (drawing)
Terutama terjadi pada perusahaan
perseorangan untuk keperluan pribadi.
Pengambilan dicatat sebagai debit. Debit
pada akun ini dianggap sebagai
pengurangan modal

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Saldo Normal

Jenis Akun Penambahan Pengurangan Saldo


Normal
Aktiva Debit Kredit Debit
Kewajiban Kredit Debit Kredit
Modal Kredit Debit Kredit
Prive Debit Kredit Debit

Pendapatan Kredit Debit Kredit

Beban Debit Kredit Debit


TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Transaksi A (penyetoran modal)

Kas Modal Marsaban

Debit Kredit Debit Kredit

(a) 1.600 (a) 1.600

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi B (Perolehan peralatan)
Beli peralatan Rp1.200; tunai Rp700, kredit Rp500

Kas Modal Marsaban

Debit Kredit Debit Kredit

(a) 1.600 (b) 700 (a) 1.600

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Peralatan Utang

Debit Kredit Debit Kredit

(b) 1.200 (b) 500

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi C (Perolehan perlengkapan)
Beli tunai perlengkapan Rp200

Kas Modal Marsaban

Debit Kredit Debit Kredit

(a) 1.600 (b) 700 (a) 1.600


(c) 200

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Peralatan Utang

Debit Kredit Debit Kredit

(b) 1.200 (b) 500

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Perlengkapan

Debit Kredit

(c) 200

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi d (Penerimaan pendapatan)
Penerimaan pendapatan dari usaha TV Service Rp600

Kas Modal Marsaban

Debit Kredit Debit Kredit

(a) 1.600 (b) 700 (a) 1.600


(d) 600 (c) 200

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Peralatan Utang

Debit Kredit Debit Kredit

(b) 1.200 (b) 500

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Perlengkapan Pendapatan jasa

Debit Kredit Debit Kredit

(c) 200 (d) 600

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Transaksi E (Pembayaran beban usaha)
Gaji dan upah Rp100, listrik, air, telp. Rp50, serba-serbi Rp75
Transaksi F (Perlengkapan yang dipakai) sebesar Rp150
Transaksi G (Prive Tuan Marsaban) berjumlah Rp80

Kas Modal Marsaban

Debit Kredit Debit Kredit

(a) 1.600 (b) 700 (a) 1.600


(d) 600 (c) 200
(e) 225
(g) 80

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Peralatan Utang

Debit Kredit Debit Kredit

(b) 1.200 (b) 500

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Perlengkapan Pendapatan jasa

Debit Kredit Debit Kredit

(c) 200 (f) 150 (d) 600

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Beban gaji dan upah Beban listrik, air, telpon

Debit Kredit Debit Kredit

(e) 100 (e) 50

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Beban perlengkapan Beban serba-serbi

Debit Kredit Debit Kredit

(e) 150 (e) 75

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Prive

Debit Kredit

(g) 80

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Marsaban TV Servis
Neraca Saldo
31 Januari 200A
Saldo
Nama Akun
Debit Kredit
Kas 995
Perlengkapan 50
Peralatan 1.200
Utang 500
Modal Marsaban 1.600
Prive Marsaban 80
Pendapatan Jasa 600
Beban gaji dan upah 100
Beban listrik, air, telp 50
Beban perlengkapan 150
Beban serba-serbi 75
Total Rp2.700 Rp2.700

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Marsaban TV Servis
Neraca
31 Januari 200A

Aktiva Kewajiban dan Modal

Kas Rp995 Utang Rp500


Perlengkapan 50 Modal Marsaban 1.745
Peralatan 1.200
Jumlah aktiva 2.245 Total kewajiban & modal 2.245

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Marsaban TV Servis
Laporan Laba Rugi
Januari 200A

Pendapatan jasa Rp600


Beban usaha:
Beban gaji dan upah Rp100
Beban listrik, air & telp. 50
Beban perlengkapan 150
Beban serba-serbi 75
Total beban usaha Rp375
Laba bersih Rp225

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Marsaban TV Servis
Laporan Perubahan Modal
31 Januari 200A

Modal Marsaban, 1 Jan. 200A Rp1.600


Laba bersih 225
Prive (80)

Modal Marsaban 31 Jan. 200A Rp1.745

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
TAHAP PENCATATAN
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


Tahap pencatatan:
1. Pembuatan atau penerimaan bukti
transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal (buku
harian)
3. Pemindah-bukuan (posting) ke
buku besar

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Bukti Transaksi
Kegunaan bukti ransaksi yaitu untuk
memastikan keabsahan transaksi yang dicatat,
dan sebagai rujukan apabila terjadi masalah di
kemudian hari.
Bukti intern : bukti oleh perusahaan
sendiri
Bukti ekstern : bukti yg berasal dari luar
perusahaan
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Bukti pengeluaran uang
No. 001
KUITANSI

Sudah terima dari: Klinik Medika, Jakarta


Budiman Banyaknya uang: Seratus dua puluh ribu rupiah
Jl. Halimun 16 Untuk pembayaran: Sewa kantor bulan Desember 200A
Jakarta

Jakarta, 3 Desember 200A


Jumlah: Rp120.000

(Budiman)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
No. CKC897518 Jakarta, 3 Des. 200A

No. CKC897518
BANK DAGANG NEGARA
Jakarta Thamrin
Tgl. 3 Des. 200A

Kepada:
Atas penyerahan cek ini bayarlah
Budiman
Kepada: Budiman
Sejumlah rupiah:
Rp.120.000 seratus dua puluh ribu rupiah

Catatan: Sewa
kantor bulan
Klinik Medika
Des. 200A

(dr. Arief)
Rp120.000

Strook Check Lembaran Utama


TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Bukti penerimaan uang
No. 001
KUITANSI

Sudah terima dari: Nyonya Maryanti


Klinik Medika Banyaknya uang: sepuluh ribu rupiah
Jl Pondok Untuk pembayaran: pemeriksaan medis
Bambu Raya
No. 15
Jakarta Jakarta, 5 Desember 200A
Jumlah: Rp10.000

(dr. Arief)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Bukti Jurnal (Journal Voucher)
Kwitansi dilampirkan
BUKTI JURNAL No. 002
Kode
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
Akun

3/12/200A Beban Sewa 53 120.000


Kas 11 120.000

Penjelasan:
Pembayaran sewa ruangan untuk bulan Desember 200A
Dibuat oleh: Edy Disetujui oleh: Basuki

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Bukti transaksi lain
Bukti lain, yaitu:
• Faktur untuk pembelian dan penjualan
secara kredit
• Bukti pengiriman dan penerimaan barang

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Jurnal Umum

Ayat jurnal (journal entry)

(D) Kas Rp4.000


(K) Modal Ali Rp4.000

atau

(D) Kas 4.000


(K) Modal Ali 4.000
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Pencatatan ayat jurnal yang umum dipakai
yaitu dengan menggunakan formulir khusus
yang disebut buku harian atau journal.
Bentuk standar jurnal dua kolom disebut jurnal
umum (general journal)
Hal. 1
Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
200A
Jan. 2 001 Kas 4.000
Modal Ali 4.000
Setoran Modal Awal
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Jurnal Umum Hal. 1

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A
Jan. 2 001 Kas 11 4.000
Modal Ali 4.000
Setoran Modal Awal

Nama akun: Kas     Nomor Akun: 11


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Jan. 2 Saldo awal
  Setoran modal JU 1 4,000   4,000  
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Salon Ayu
Jurnal Umum
Hal. 1
Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
200A
Des 2 001 Kas 11 1.500
Modal Nona Dewi 31 1.500
Setoran Modal

3 002 Beban sewa 53 120


Kas 11 120
Sewa kantor Des. 200A

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Salon Ayu
Jurnal Umum Hal. 3

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A
Des 6 005 Beban serba serbi 59 50
Kas 11 50
Beban iklan

15 006 Beban gaji 51 72


Kas 11 72
Gaji 1-15 Des. 200A
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Salon Ayu
Jurnal Umum Hal. 4

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A
Des 4 003 Peralatan Salon 13 900
Kas 11 900
Pembelian peralatan salon

5 004 Perlengkapan 12 200


Utang dagang 21 200
Pembelian perlengkapan
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Salon Ayu
Jurnal Umum
Hal. 6

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A
Des 15 007 Kas 11 340
Pendapatan jasa salon 41 340
Jasa salon 1-15 Des 200A

28 008 Kas 11 3000


Utang Bank 22 3000
Kredit Investasi Kecil
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Salon Ayu
Jurnal Umum
Hal. 7

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A
Des 29 009 Peralatan salon 13 3600
Kas 11 3600
Pembelian peralatan salon

008 Beban gaji 51 96


Kas 11 96
Gaji 16-29 Des 200A
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Salon Ayu
Jurnal Umum
Hal. 8

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A
Des 31 011 Kas 11 360
Pendapatan jasa salon 41 360
Jasa salon 16-31 Des 200A

012 Prive Nona Dewi 32 100


Kas 11 100
Pengambilan pribadi
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Buku Besar Salon Ayu
Nama akun: Kas       Nomor Akun: 11
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 2 Saldo awal JU 1 1500 - 1500 -
Sewa kantor Des  
 3 200A JU1 - 120  1380 -
Pembelian alat
4 kantor JU1 - 900 480  -
 6 Beban iklan JU1 - 50 430  -
15 Gaji 1-15 Des 200A JU1 - 72 358  -
Jasa Salon 1-15 Des
200A JU2 340 - 698  -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Kas       Nomor Akun: 11
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 28 Kredit Investasi Kecil JU6 3000 - 3698 -
Pembelian peralatan
29 salon JU1 - 3600  98 -

Gaji 16-29 Des 200A JU1 - 96 2  -


Jasa Salon 16-31 Des
31 200A JU1 360 - 362  -
Pengambilan pribadi JU1 - 100 262  -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Perlengkapan       Nomor Akun: 12
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Pembelian
Des. 5 perlengkapan JU 1 200 - 200 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Peralatan Salon       Nomor Akun: 13
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Pembelian peralatan
Des. 4 salon JU 1 900 - 900 -
Pembelian peralatan
29 salon JU 1 3600 - 4500 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Utang Dagang       Nomor Akun: 21
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Pembelian
Des. 5 perlengkapan JU 1 200 - 200 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Utang Bank       Nomor Akun: 22
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 28 Kredit Investasi Kecil JU 1 - 3000 - 3000

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Modal Dewi       Nomor Akun: 31
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 2 Setoran Modal JU 1 - 1500 - 1500

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Prive Nona Dewi       Nomor Akun: 32
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 31 Pengambilan pribadi JU 1 100 - 100 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Pendapatan Jasa Salon     Nomor Akun: 41
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Jasa salon 1-15 Des
Des. 15 200A JU 1 - 340 - 340
Jasa salon 16-31 Des
31 200A JU 1 - 360 - 700

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Beban Gaji     Nomor Akun: 51
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 15 Gaji 1-15 Des 200A JU 1 72 - 72 -
29 Gaji 16-31 Des 200A JU 1 96 - 168 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Beban Sewa     Nomor Akun: 53
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 3 Sewa Kantor Des 200A JU 1 120 - 120 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Beban Serba Serbi     Nomor Akun: 59
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 6 Beban iklan JU 1 50 - 50 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Salon Ayu
Neraca Saldo
31 Desember 200A
Saldo
Nama Nama Akun
Akun Debit Kredit
11 Kas 262 -
12 Perlengkapan 200 -
13 Peralatan salon 4500 -
21 Hutang Dagang - 200
22 Hutang Bank - 3000
31 Modal Nona Dewi - 1500
32 Prive Nona Dewi 100 -
41 Pendapatan Jasa Salon - 700
51 Beban Gaji 168 -
53 Beban Sewa 120 -
59 Beban serba serbi 50 -
Total TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU 5400 5400
KE-1
TAHAP
PENGIKTISARAN
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


Jurnal Penyesuaian
Terdapat beberapa akun yang berpotensi tidak
mencerminkan keadaan sebenarnya, dimana
salah satu penyebabnya adalah belum
dibuatnya dokumen pada akhir periode,
sehingga transaksi belum dicatat. Untuk itu
pada akhir periode perlu dibuatkan ayat jurnal
penyesuaian (adjusting journal entry) bagi
akun tersebut

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Terdapat dua keadaan dimana jurnal
penyesuaian perlu dibuat:
1. Keadaan dimana suatu transaksi telah
terjadi tetapi belum dicatat dalam akun,
mis. beban gaji
2. Menyangkut keadaan dimana suatu
transaksi telah dicatat dalam akun tetapi
saldonya perlu dikoreksi untuk
mencerminkan keadaan sebenarnya.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Contoh
Pada tanggal 31 Des. 200A, Nona Dewi memeriksa neraca saldo, dan
memutuskan:
A. Peralatan salon akan dapat dipakai selama 3 tahun. Penyusutan
untuk bulan Desember 200A dihitung sebesar Rp25
B. Perlengkapan yang ada pada tanggal 31 Desember 200A tinggal
Rp50. Jumlah yang telah terpakai untuk kegiatan usaha selama Des
200A sebesar Rp150
C. Pembayaran gaji terakhir adalah Sabtu 28 Des 200A. Pembayaran
gaji berikutnya 4 Jan 200B. Gaji tanggal 30-31 Des 200A sebesar
Rp18 belum dibayar
D. Bunga utang bank sebesar 12% setahun. Bunga dibayar sebulan
sekali. Pembayaran bunga pertama akan jatuh tempo pada tanggal
28 Jan 200B. Walaupun pada tanggal 31 Des 200A belum ada
pembayaran bunga, namun bunga tanggal 29-31 Des 200A akan
merupakan beban pada bulan tersebut, dan oleh karena itu harus
dicatat
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Ayat jurnal penyesuaian
Hal 1

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A (A)
Des. 31 013 Beban penyusutan 54 25
Akumulasi 14 25
penyusutan
Penyusutan peralatan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Hal 2

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A (B)
Des. 31 014 Beban perlengkapan 52 150
Perlengkapan 12 150
Pemakaian perlengkapan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Hal 3
Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
200A (C)
Des. 31 015 Beban gaji 51 18
Utang gaji 23 18
Gaji masih harus dibayar

Jumlah hari kerja : 2 hari (30-31 Des 200A)


Jumlah buruh : 3 orang
Upah per hari per orang : Rp3
Jumlah upah 30-31 Des 200A 2x3xRp3 = Rp18
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Hal 4

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A (D)
Des. 31 016 Beban bunga 55 4
Utang bunga 24 4
Pembebanan beban bunga

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Salon Ayu
Neraca Lajur
31 Desember 200A

Neraca Saldo Jurnal Neraca Saldo Laporan Laba Rugi Neraca


No. Penyesuaian Penyesuaian
Akun Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

11 Kas 262 262 262

12 Perlengkapan 200 150 B) 50 50

13 Peralatan Salon 4500 4500 4500

21 Utang dagang 200 200 200

22 Utang Bank 3000 3000 3000

31 Modal Nona 1500 1500 1500


Dewi
32 Prive Nona Dewi 100 100 100

41 Pendapatan jasa 700 700 700


salon
51 Beban gaji 168 18 C) 186 186

53 Beban sewa 120 120 120


59 Beban serba 50 50 50
serbi
5400 5400
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Salon Ayu
Neraca Lajur
Desember 200A
Sambungan
Jurnal Neraca Saldo
Neraca Saldo Penyesuaian Penyesuaian Laporan Laba Rugi Neraca
No. Nama Akun
Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

54 Beban 25 A) 25 25
penyusutan

14 Akumulasi 25 A) 25 25
penyusutan

52 Beban 150 B) 150 150


perlengkapan

23 Utang gaji 18 C) 18 18

55 Beban bunga 4 D) 4 4

24 Utang bunga 4 D) 4 4

197 197 5447 5447 535 700 4912 4747

Laba bersih 165 165

700 700 4912 4912

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Salon Ayu
Neraca
31 Desember 200A

AKTIVA KEWAJIBAN DAN MODAL


Aktiva lancar Kewajiban lancar
Kas Rp 262 Utang dagang Rp 200
Perlengkapan 50 Utang bunga 4
Jumlah aktiva lancar Rp 312 Utang gaji 18
Jumlah kewajiban lancar Rp 222
Aktiva Tetap Kewajiban jangka Panjang
Peralatan salon Rp4500 Utang Bank Rp3000
Akumulasi penyusutan (25) Jumlah Kewajiban Rp3222
Nilai buku Rp4475 Modal
Modal Nona Dewi Rp1565
Jumlah Aktiva Rp4787 Jumlah kewajiban & Modal Rp4787
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Salon Ayu
Laporan Laba Rugi
Desember 200A

Pendapatan Rp700
Beban usaha
Beban gaji Rp186
Beban perlengkapan 150
Beban sewa 120
Beban penyusutan 25
Beban bunga 4
Beban serba serbi 50 Rp535
Laba bersih Rp165

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Salon Ayu
Laporan Perubahan Modal
31 Desember 200A

Modal Nona Dewi, 1 Desember 200A Rp1500


Laba bersih Rp165
Pengambilan prive (100) Rp 65
Modal Nona Dewi, 31 Des. 200A Rp1565

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Jurnal Penutup
Pada akhir periode akuntansi, buku besar perusahaan
akan terdiri dari 6 jenis akun, yakni:
1. Akun aktiva
2. Akun kewajiban
3. Akun modal
4. Akun prive
5. Akun pendapatan
6. Akun beban

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Akun2 pendapatan, beban dan prive adalah
akun2 sementara yang digunakan untuk
mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan
perubahan2 yang terjadi pada akun modal
selama satu periode akuntansi. Pada akhir
periode efek akhir dari akun2 ini harus
dipindahkan ke akun tetap. Dengan demikian,
akun2 tersebut dapat digunakan untuk
mengumpulkan data periode berikutnya.
Untuk melakukan ini, perlu dibuatkan satu seri
ayat jurnal yang disebut jurnal penutup (closing
entries) TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Untuk membuat ayat jurnal
penutup diperlukan akun
tambahan yang digunakan untuk
mengikhitisarkan data yang
terdapat dalam akun2 pendapatan
dan beban. Akun tambahan ini
disebut Ikhtisar Laba Rugi (Income
Summary)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Terdapat 4 tahap yang diperlukan
untuk melakukan jurnal penutup:
1. Penutupan akun pendapatan
2. Penutupan akun beban
3. Penutupan akun Ikhtisar Laba Rugi
4. Penutupan akun prive

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Tahap I. Menutup semua akun pendapatan

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit

200A

Des. 31 017 Pendapatan jasa salon 41 700

Ikhtisar laba rugi 6x 700

Menutup akun pendptn

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Tahap II. Menutup semua akun beban
No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A
Des. 31 018 Ikhtisar laba rugi 6x 535
Beban gaji 51 186
Beban perlengkapan 52 150
Beban sewa 53 120
Beban penyusutan 54 25
Beban bunga 55 4
Beban serba serbi 59 50
Menutup akun beban
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Tahap III. Menutup akun ikhtisar laba rugi

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit

200A

Des. 31 019 Ikhtisar laba rugi 6x 165

Modal Nona Dewi 31 165

Menutup saldo akun


ikhtisar laba rugi
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Tahap IV. Menutup akun prive

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit

200A

Des. 31 020 Modal Nona Dewi 31 100

Prive Nona Dewi 32 100

Menutup akun prive

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Buku Besar Salon Ayu setelah jurnal penutup dan jurnal penyesuaian

Nama akun: Kas       Nomor Akun: 11


Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 2 Saldo awal JU 1 1500 - 1500 -
Sewa kantor Des  
 3 200A JU1 - 120  1380 -
Pembelian alat
4 kantor JU1 - 900 480  -
 6 Beban iklan JU1 - 50 430  -
15 Gaji 1-15 Des 200A JU1 - 72 358  -
Jasa Salon 1-15 Des
200A JU2 340 - 698  -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Kas       Nomor Akun: 11
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 28 Kredit Investasi Kecil JU 1 3000 - 3698 -
Pembelian peralatan
29 salon JU1 - 3600  98 -

Gaji 16-29 Des 200A JU1 - 96 2  -


Jasa Salon 16-31 Des
31 200A JU1 360 - 362  -
Pengambilan pribadi JU1 - 100 262  -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Perlengkapan       Nomor Akun: 12
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Pembelian
Des. 5 perlengkapan JU 1 200 - 200 -
31Penyesuaian JU 3 150 50

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Peralatan Salon       Nomor Akun: 13
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Pembelian peralatan
Des. 4 salon JU 1 900 - 900 -
Pembelian peralatan
29 salon JU 1 3600 - 4500 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Akumulasi Penyusutan
      Nomor Akun: 14
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 31 Penyesuaian JU 3 - 25 - 25

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Utang Dagang       Nomor Akun: 21
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Pembelian
Des. 5 perlengkapan JU 1 200 - 200 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Utang Bank       Nomor Akun: 22
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 5 Kredit Investasi Kecil JU 1 - 3000 - 3000

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Utang Gaji       Nomor Akun: 23
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 31 Penyesuaian JU 3 - 18 - 18

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Utang Bunga       Nomor Akun: 24
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 31 Penyesuaian JU 3 - 4 - 4

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Modal Dewi       Nomor Akun: 31
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 2 Setoran Modal JU 1 - 1500 - 1500
31 Penutupan laba bersih JU 4 165 1665
Penutupan prive JU 4 100 1565

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Prive Nona Dewi       Nomor Akun: 32
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 31 Pengambilan pribadi JU 1 100 - 100 -
Penutupan prive JU 4 100 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Pendapatan Jasa Salon     Nomor Akun: 41
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Jasa salon 1-15 Des
Des. 15 200A JU 1 - 340 - 340
Jasa salon 16-31 Des
31 200A JU 1 - 360 - 700
Penutupan JU 4 700 - - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Beban Gaji     Nomor Akun: 51
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit Debit Kredit
200A            
Des. 15 Gaji 1-15 Des 200A JU 1 72 - 72 -

29 Gaji 16-31 Des 200A JU 1 96 - 168 -


31 Penyesuaian JU 3 18 - 186 -
Penutupan JU 4 - 186 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Beban Perlengkapan     Nomor Akun: 52
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 31 Penyesuaian JU 3 150 - 150 -
Penutupan JU 4 - 150 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Beban Sewa     Nomor Akun: 53
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 3 Sewa Kantor Des 200A JU 1 120 - 120 -
31 Penutupan JU 4 - 120 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Beban Penyusutan     Nomor Akun: 54
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 31 Penyesuaian JU 3 25 - 25 -
Penutupan JU 4 - 25 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Beban Bunga     Nomor Akun: 55
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 31 Penyesuaian JU 3 4 - 4 -
Penutupan JU 4 - 4 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Beban Serba Serbi     Nomor Akun: 59
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 6 Beban iklan JU 1 50 - 50 -
31 Penutupan JU 4 - 50 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Ikhtisar Laba Rugi     Nomor Akun: 6x
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 31 Penutupan pendptan JU 4 - 700 - 700
Penutupan beban JU 4 535 - - 165
Penutupan laba bersih JU 4 165 - - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Salon Ayu
Neraca Saldo Penutup
31 Desember 200A

Saldo
Nama Nama Akun
Akun Debit Kredit
11 Kas 262 -
12 Perlengkapan 200 -
13 Peralatan salon 4500 -
14 Akumulasi penyusutan - 25
21 Hutang Dagang - 200
22 Hutang Bank - 3000
23 Hutang Gaji - 18
24 Hutang Bunga - 4
31 Modal Nona Dewi - 1565
Total 4812 4812

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
BUKU PENJUALAN, BUKU
PENERIMAAN KAS, DAN
BUKU PIUTANG
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


Kegiatan Perusahaan Dagang
1. Pembelian
2. Pengeluaran Uang
3. Penjualan
4. Penerimaan Uang

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pembelian
1. Pembelian aktiva produktif
2. Pembelian barang dagangan
3. Pembelian barang dan jasa lain

Pembelian baik secara kredit maupun


tunai kepada beberapa suplier
Pembelian terikat pada syarat jual beli

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pembelian secara kredit menimbulkan utang dicatat
dalam akun “Utang Dagang”
Harga pokok barang dagangan: jumlah yang
dibebankan kepada perusahaan untuk memperoleh
suatu barang sampai siap dijual
Apabila perusahaan tidak puas dengan kualitas
barang yang dibeli, mk perusahaan dengan
persetujuan penjual dapat dimintakan pengurangan
harga (purchases allowance) atau mengembalikan
barang (purchases return), dicatat dalam akun
“Pembelian retur dan pengurangan harga”
(purchases return and allowance)
Pembelian terikat pada syarat jual beli (termasuk
ongkos angkut, asuransi, dll)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Pembayaran

Pembelian diikuti dengan pembayaran


Termasuk pembayaran adalah mengembalikan pinjaman
atau membagikan laba

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Penjualan

Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang


dagang yang diserahkan merupakan pendapatan
perusahaan. Dicatat dalam akun “Penjualan”
Penjualan baik secara kredit maupun tunai. Penjualan secara
kredit menimbulkan piutang. Dicatat dalam akun “Piutang
Dagang”
Kalau barang yang dijual tidak sesuai dengan permintaan
pembeli, perusahaan harus menerima pengembalian barang
atau memberi potongan harga. Penerimaan kembali barang
yang telah dijual disebut penjualan retur (sales return),
sedang pemberian potongan harga disebut pengurangan
harga (sales allowance), dicatat dalam akun “Penjuaran retur
dan pengurangan harga” (sales return and allowance)
Pejualan terikat pada syarat jual beli
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Penerimaan Uang

Penjualan diikuti dengan penerimaan uang


Penerimaan uang tergantung pada syarat jual-beli
Penerimaan selain berasal dari penjualan dapat
juga dari storan modal pemilik, pinjaman kreditur,
dll.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
SYARAT JUAL-BELI

Syarat pembelian suatu perusahaan


merupakan syarat penjualan bagi perusahaan
lain, sebaliknya syarat penjualan suartu
perusahaan merupakan syarat pembelian
perusahaan lain.
Perbedaan utama dalam syarat jual-beli
biasanya berhubungan dengan siapa yang
menanggung biaya pengiriman dan biaya-
biaya lain yang berhubungan
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Loko Gudang

Pembeli menanggung biaya pengiriman


barang dari gudang penjual ke gudang sendiri
Bagi penjual, begitu barang telah dipindahkan
ke truk (atau kereta api) yang disewa pembeli,
maka penjualan dapat diakui dan dicatat
dalam pembukuan. Dekian juga halnya bagi
pembeli

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Free on Board (FOB)

Pembeli di luar negeri menanggung biaya


pengiriman dari pelabuhan muat penjual
sampai pada pelabuhan bongkar pembeli.
Penjual di dalam negeri Indonesia misalnya
hanya menanggung biaya pengangkutan
sampai dengan pelabuhan muatnya
(termasuk biaya muat)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Cost, Insurance, and Freight (CIF)

Penjual menanggung biaya pengiriman


(pengangkutan) dan asuransi kerugian
atas barang tersebut

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Potongan Harga (discount)
1. Potongan Tunai (cash discount). Diberikan apabila
pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu
kredit. Dari sudut penjual potongan ini disebut potongan
penjualan (sales discount), sedang dari sudut pembeli
disebut potongan pembelian (purchases discount).
Misalnya potongan tunai dinyatakan dengan 2/10-n/30.
2. Potongan Perdagangan (trade discount). Diberikan
karena perbedaan cara penjualan atau perbedaan
langganan. Mis. Potongan 25% kalau tunai dan 20% kalau
kredit, atau 30% penjualan kepada pedagang besar dan
15% kepada peda

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
BUKU HARIAN KHUSUS
Buku harian yang dikenal selama ini adalah
jurnal umum:
• Kurang efisien apabila jumlah transaksi yg
dicatat banyak jumlahnya,
• Transaksi-transaksi yang diolah adalah
homogen, penggunaan jurnal khusus akan
banyak menghemat waktu, tenaga, dan
biaya

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Buku Harian Khusus
Digunakan jika transaksi-transaksi yang diolah banyak dan
homogen. Keuntungannya adalah:
Dapat disediakan kolom-kolom khusus untuk beberapa jenis
transaksi tertentu

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Keuntungan-keuntungan buku harian (jurnal) khusus:
• Dapat disediakan kolom-kolom khusus untuk beberapa
transaksi tertentu. Dengan cara ini penulisan naman akun
pada waktu membuat ayat jurnal tidak perlu dilakukan
untuk tiap-tiap transaksi. Pemindah-bukuan transaksi dari
jurnal ke buku besar dapat dilakukan sekaligus
• Setiap buku harian khusus dapat digunakan untuk
mencatat satu jenis transaksi saja, sehingga
memungkinkan pembagian tugas pencatatan kepada
beberapa orang

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Sesuai dengan kegiatannya, untuk sebuah perusahaan dagang,
buku harian khusus yang perlu disediakan adalah:
• Buku penjualan (sales journal), untuk mencatat penjualan
barang dagang secara kredit, di sini akan terlibat akun
“piutang dagang” dan “penjualan”
• Buku penerimaan kas (cash receipt journal), untuk mencatat
semua penerimaan uang, termasuk penjualan tunai dan
penerimaan tagihan
• Buku pembelian (purchases journal), untuk mencatat
pembelian barang secara kredit. Dalam buku ini terlibat akun
“pembelian” dan “utang dagang”
• Buku pengeluaran kas (cash disbursement journal), untuk
mencatat pengeluaran uang termasuk pembelian tunai dan
pembayaran utang

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
BUKU TAMBAHAN
Terdapat juga buku besar khusus (special ledger)
atau disebut juga buku tambahan atau buku
pembantu (subsidiary ledger) yang digunakan untuk
mencatat data lain di samping data yang terdapat
dalam buku besar. Buku tambahan merupakan
bagian dari buku besar yang merinci lebih lanjut data
dalam satu akun. Akun di buku besar yang
mempunyai buku tambahan disebut akun induk atau
akun pengendali (controlling account).

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Dalam sebuah perusahaan dagang buku tambahan yang
digunakan:
• Buku tambahan piutang atau disingkat buku piutang
(account receivable subsidiary ledger), untuk mencatat
rincian piutang perusahaan menurut nama langganan.
Buku piutang merupakan rincian akun piutang dagang
yang terdapat di buku besar. Jadi akun piutang dagang
merupakan akun induk bagi buku piutang
• Buku tambahan utang atau disingkat buku utang
(accounts payable susidiary ledger) berisi rincian
utang menurut nama kreditur. Akun pengendalinya
adalah akun utang dagang

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
PENJUALAN
Penjualan barang dagang oleh perusahaan dagang
disebut “Penjualan”
Penjualan barang dagang secara tunai dicatat sebagai
debit pada akun kas dan kredit pada akun penjualan.
Dalam praktik, penjualan secara tunai dicatat dalam
buku penerimaan kas
Penjualan barang dagang secara kredit dicatat sebagai
debit pada akun piutang dagang dan kredit pada akun
penjualan. Transaksi ini dicatat dalam buku penjualan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Bukti transaksi penjualan disebut faktur penjualan (sales invoice)
TOKO BUKU AR
Jalan Salemba Bukit No.13
Jakarta
Kepada Yth. Jakarta, 2 Oktober 200A
Toko Buku pelita Jaya
Komplek Pertokoan Sunan Giri
Rawamangun, Jakarta
FAKTUR No. 615
Banyaknya Keterangan Harga Satuan Jumlah
20 Accounting Principles oleh Ranald J. Thacker Rp 10 Rp 200
20 Accounting Principles oleh Niswonger 7 140
20 Auditing oleh Tuanakotta 5 100
15 Dasar-dasar Akuntansi oleh Aminin 4 60
Total Rp 500
Potongan perdagangan (30%) 150
Jumlah Rp 350
Hormat kami,

Joko Waryanto
Kepala bagian Penjualan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
BUKU PENJUALAN
Hal 32
Nomor
Tanggal Nama Pelanggan/Debitur Ref Jumlah
Faktur
200A

Okt 2 615 Toko Buku Pelita Jaya Rp 350

3 616 Toko Buku Murni Baru 1.600

5 617 Toko Buku Bursa 324

9 618 Toko Buku Pelita Jaya 1.396

10 619 Toko Buku Deisy 750

17 620 Toko Ihktiar 850

23 621 Toko Buku Majapahit 1.502

26 622 Toko Buku Senen 260

27 623 Toko Buku Murni Baru 1.908

Total 8.940

Dipindahkan ke akun (113/410)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
BUKU PENJUALAN
Hal 32
Jumlah
Nomor
Tanggal Nama Pelanggan Ref Debit Debit
Faktur Potongan
Kredit
Piutang Harga Penjualan

200A
Okt 2 615 Toko Buku Pelita Jaya Rp 350 Rp 150 Rp 500
3 616 Toko Buku Murni Baru 1600
5 617 Toko Buku Bursa 324
9 618 Toko Buku Pelita Jaya 1396
10 619 Toko Buku Deisy 750
17 620 Toko Ihktiar 850
23 621 Toko Buku Majapahit 1502
26 622 Toko Buku Senen 260
27 623 Toko Buku Murni Baru 1908
Total 8940
Dipindahkan ke akun (113/410)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
• Faktur penjualan dicatat pada baris pertama
buku penjualan
• Nomor faktur dicatat pada kolom nomor faktur
yang merupakan pengganti kolom nomor bukti
dalam jurnal umum
• Nama pelanggan dicatat dalam kolom nama
pelanggan
• Jumlah uang dicatat dalam kolom jumlah.
Kolom ini mencerminkan debit akun piutang
dagang dan kredit akun penjualan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
• Apabila perusahaan ingin mencatat potongan
perdagangan yang diberikan, perlu disediakan
akun khusus untuk itu dan buku penjualan
juga harus menyediakan kolom tersendiri
untuk potongan perdagangan. Kolom jumlah
dalam buku penjualan perlu diperluas
menjadi 3 kolom, yaitu: kolom untuk “Debit
Piutang Dagang” diisi dengan jumlah Rp350;
kolom “debit Potongan Perdagangan” diisi
dengan Rp150 dan kolom “Kredit Penjualan”
diisi dengan Rp500
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
KARTU PIUTANG
Dijelaskan bahwa buku piutang merinci akun
piutang dagang di buku besar menurut nama
pelanggan (debitor). Ini berarti buku piutang
memuat informasi tentang tiap-tiap pelanggan.
Informasi tentang piutang untuk tiap-tiap
pelanggan disajikan dalam formulir khusus yang
disebut “kartu piutang” (debitor’s account). Buku
piutang merupakan kumpulan dari kartu-kartu
piutang.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama Pelanggan : Toko Buku Deasy File :D
Alamat : Kramat Kwitang Jakarta Nomor : 01

Tanggal Nomor Keterangan Debit Kredit Saldo


Bukti
200A

Okt 10 619 750 750

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
• Bentuk formulir kartu piutang tidak jauh berbeda dengan
bentuk formulir akun empat kolom. Kolom saldo hanya
terdiri dari satu kolom. Hal ini karena saldo normal akun
piutang adalah debit. Bila pelanggan membayar lebih besar
dari saldo utangnya, sehingga akunnya bersaldo kredit, ini
dapat ditunjukkan dengan sebuah tanda bintang (asterisk)
atau tanda kurung (parenthese) dalam kolom saldo.
• Lazimnya, kartu piutang disusun berdasarkan alfabet. File D,
yaitu nama pelanggan toko buku Deasy dan nomor 01
• Penyusunan secara alfabet selain berguna untuk pencarian,
juga memungkinkan penambahan kartu baru atau
membuang kartu yang sudah tidak aktif, tanpa mengubah
urutan yang sudah ada. Juga memungkinkan pembagian tuga
kepada beberapa pegawai, mis. Seseorang menangani kartu
piutang yang nama pelanggan dengan huruf A sampai L, yang
lain M sampai Z. TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
• Di samping nomor faktur, kolom Nomor Bukti
juga diisi dengan nomor kwitansi pada saat
penerimaan tagihan dan nomor nota kredit
untuk penjualan retur dan pengurangan harga.

• Sebaiknya orang yang menangani kartu


piutang ini menerima bukti transaksi langsung
dari sumber pembuat bukti.
• Keterangan pada kartu piutang diisi dengan
jenis barang yang dijual

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Cara lain pencatatan kartu piutang:
Adalah dengan mendasarkan pada buku
penjualan, yaitu dengan cara pada kolom
Nomor Bukti diisi huruf “BJ” (singkatan dari
buku penjualan) diikuti dengan halaman jurnal
yang bersangkutan. Segera setelah debit pada
kartu piutang dicatat, tanda √ disisipkan dalam
kolom Ref di buku penjualan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
PEMINDAH-BUKUAN KE BUKU BESAR
Pada akhir setiap bulan, kolom “Jumlah” dalam
buku penjualan dijumlahkan dan hasilnya
dipindahkan ke akun Piutang Dagang sebagai
debit dan akun Penjualan sebagai kredit

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Piutang Dagang       Nomor Akun: 113
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Okt. 1 Saldo √ 5.195
31 BJ32 8.940 14.135

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Penjualan       Nomor Akun: 410
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Okt. 1 Saldo √ 108.236
31 BJ32 8.940 117.174

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Hubungan antara buku penjualan, buku piutang dan akun
piutang dan penjualan di buku besar:
BUKU PENJUALAN BUKU PIUTANG
Keterangan Jumlah
Toko Dewi
Toko Dewi Rp 10.000
10.000
Toko Merak 15.000
Toko Merak
Toko Maju 25.000
15.000
Total 50.000 Toko Maju
Dipindahkan ke akun 25.000

BUKU BESAR
Piutang Dagang
50.000
Penjualan
50.000
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
PENJUALAN RETUR DAN PENGURANGAN HARGA

Apabila penjualan retur atau pengurangan


harga dihubungkan dengan penjualan secara
kredit, penjual akan mengirimkan nota kredit
(credit memorandum). Nota ini menerangkan
jumlah yang dikurangkan dari akun pelanggan
serta alasan yang menyertainya.
Efek dari penjualan retur atau pengurangan
harga adalah berkurangnya penjualan dan
berkurangnya uang kas atau piutang dagang.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Toko Buku AR
Jalan Salemba Bukit No. 13
Jakarta

No. 32
Kepada
Toko Buku Deasy
Kramat Kwitang Jakarta Tanggal: 13 Oktober 200A

NOTA KREDIT
Kami telah mengkredit akun Saudara untuk hal-hal sebagai berikut:
5 buku “Akuntansi Suatu Pengantar” karangan
Drs. Soemarso (Faktur No. 619
dengan alasan halaman tidak lengkap) Rp 50

Hormat kami,

(Hotma
Sitompul)
Kepala Bagian Akuntansi
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Toko Buku AR mengeluarkan dua buah nota kredit selama
Oktober 200A. Nota kredit ini dicatat dalam Jurnal Umum:
Hal: 18

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit

200A
Okt. 13 32 Penjualanreturdanpenguranganharga 411 50

Piutangdagang – TB Deasy 113/ 50

28 33 Penjualanreturdanpenguranganharga 411 40

Piutangdagang – TB Majapahit 113/ 40

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Setelah pemindah-bukuan, akun piutang
dagang serta akun penjualan retur dan
pengurangan harga di buku besar adalah:

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Piutang Dagang       Nomor Akun: 113
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Okt. 1 Saldo √ 5.285
13 JU 18 50 5.235
28 JU 18 40 5.195

Nama akun: Penjualan Retur dan Pengurangan Harga Nomor Akun: 411
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Okt. 1 Saldo √ 2.365
13 JU 18 50 2.415
28 JU 18 40
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU 2,455
KE-1
Kartu Piutang yang bersangkutan setelah
pencatatan nota-nota kredit tersebut di atas
akan tampak:

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama Pelanggan : Toko Buku Deasy File :D
Alamat : Kramat Kwitang Jakarta Nomor : 01

Nomor
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
Bukti
200A

Okt 10 619 750 750

13 32 50 700

Nama Pelanggan : Toko Buku Majapahit File :M


Alamat : Kramat Kwitang Jakarta Nomor : 01

Nomor
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
Bukti
200A

Okt 23 621 1.502 1.502

28 33 40 1.462
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Baik pada akun pengendali maupun kartu
piutangnya penjualan retur dan pengurangan
harga sama-sama dikredit
Setiap jumlah harus dipindahkan ke akun
pengendali dalam buku besar maupun ke buku
pembantunya:
• tanda 113/ artinya sudah dipindahkan ke
akun pengendali, dan
• tanda √ artinya sudah dipindahkan ke
akun pembantu

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Bila nota kredit yang dikeluarkan
cukup banyak, dapat dibuatkan
“jurnal khusus” untuk mencatat debit
pada akun Penjualan retur dan
Pengurangan Harga dan kredit pada
akun Piutang Dagang sebagai berikut:

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
BUKU PENJUALAN RETUR DAN PENGURANGAN HARGA

Hal: 2
Nomor
Tanggal Nama Pelanggan Ref Jumlah
Faktur
200A
Jan 2 615 Toko Buku Melawai √ Rp 14
6 616 Toko Buku Murni Baru √ 15
29 617 Toko Buku Bursa √ 10
Total 39
Dipindahkan ke akun (411/113)

Pencatatan ke jurnal khusus ini dan pemindahannya ke buku


besar tidak berbeda dengan pencatatan dan pemindahan
pada buku penjualan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Buku Penerimaan Kas
Semua transaksi yg menambah jumlah uang kas
dicatat dalam buku penerimaan kas (cash receipt
journal)
Uang kas dapat diterima dari:
1. Setoran modal pemilik
2. Pencairan kredit bank,
3. Penjualan tunai,
4. Penagihan piutang, dan
5. Penagihan wesel tagih serta bunganya

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Penerimaan kas yg sering terjadi pada
Toko Buku AR berasal dari penjualan tunai
dan penagihan piutang, karena itu kolom-
kolomnya:
Untuk sisi debit:
1. Kas
2. Potongan penjualan
Untuk sisi kredit:
1. Piutang dagang
2. Penjualan
3. Serba-serbiTOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Toko Buku AR
Buku Penerimaan Kas
Oktober 200A
Debit Kredit
No.
Tgl Keterangan Ref Potongan Serba- Penjual- Piutang
Bukti Kas Penjualan serbi an Dagang
200A
Okt 02 751 Wesel tagih 112 412 - 400 - -
Pendptn bunga 414 - - 12 - -
Okt 05 752 TB Pelita Jaya √ 784 16 - - 800
Okt 06 753 TB Cemerlang √ 637 13 - - 650
Okt 07 754 Penjualan tunai √ 1.700 - - 1.700 -
Okt 10 755 TB Bursa Mhsw √ 588 12 - - 600
Okt 13 756 TB Murni Baru √ 1.588 32 - - 1.600
Okt 14 757 Penjualan tunai √ 1.632 - - 1.632 -
Okt 17 758 TB Deasy √ 686 14 - - 700
Okt 19 759 TB Ikhtiar √ 1.850 - - - 1.850
Okt 21 760 Penjualan tunai √ 1.920 - - 1.920 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Toko Buku AR
Buku Penerimaan Kas
Oktober 200A ……………………….Sambungan
Debit Kredit
No.
Tgl Keterangan Ref Potongan Serba- Penju- Piutang
Bukti Kas Penjualan serbi alan Dagang
200A
Okt 23 761 Pembelian retur 411 36 - 36 -
Okt 24 762 TB Koprasi Unpad √ 219 - - - 219
Okt 27 763 TB Ikhtisar √ 833 17 - - 850
Okt 28 764 Penjualan tunai √ 2.086 - - 2.086 -
Okt 31 765 Penjualan tunai √ 423 - - 423 -

Total 15.374 104 448 7.761 7.269


Dipindahkan ke (110) (412) (√) (410) (113)
akun

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Toko Buku AR
Jalan Salemba Bukti Np. 3, Jakarta

BUKTI PENERIMAAN KAS


No.: 752
Diterima dari: Tanggal: 5 Oktober 200A
Toko Buku Pelita Jaya
Jakarta
Nama Akun Nomor Akun Jumlah
Piutang dagang 113 800
Potongan penjualan 412 (16)
Total (Kas) 110 784

Keterangan: Penerimaan faktur No. 594

Pembuat : Susan Penerima : Lis Sugiyanto


Diperiksa : Edwarf Dibukukan : Budi

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama pelanggan : Toko Buku Deasy File :D
Alamat : Kramat Kwitang Jakarta Nomor: 01

Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo

200A

Okt 10 619 750 750

13 32 50 700

17 758 700 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Debit Kredit
Keterangan Potongan Serba- Penjual- Piutang
Kas Penjualan serbi an Dagang
Wesel tagih 412 - 400 - -
Pendptn bunga - - 12 - -
TB Pelita Jaya
TB Pelita Jaya 784 16 { - - 800
800
TB Cemerlang 637 13 - - 650
Penjualan tunai 1.700 - - 1.700 -
Penjualan tunai 1.632 - - 1.632 -
Penjualan tunai 1.920 - - 1.920 - TB Cemerlang
15.374 104 448 7.761 7.269 850

Potongan Penjualan Wesel Tagih Piutang Dagang


104 400 7.269

Kas Pendapatan Bunga Penjualan


15.374 12 7.761
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Nama akun: Piutang Dagang       Nomor Akun: 113
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Okt. 1 Saldo √ 5.285
13 JU 18 50 5.235
28 JU 18 40 5.195
31 BJ 32 8.940 14.135
BPK 7.269 6.866

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama pelanggan : Toko Buku Bursa Mahasiswa File :B
Alamat : Jl. Salemba 4, Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Sept 29 610 600 600
5 617 324 924
10 755 600 324

Nama pelanggan : Toko Buku Cemerlang File :C


Alamat : Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Nomor : 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Sept 28 606 650 650
Okt 6 753 650 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama pelanggan : Toko Buku Deasy File :D
Alamat : Kramat Kwitang, Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Okt 10 619 750 750
13 32 50 700
17 758 700 -

Nama pelanggan : Toko Buku Ikhtisar File :I


Alamat : Proyek Senen Blok A No. 12, Jakarta Nomor : 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Sept 19 557 1.850 1.850
Okt 17 620 850 2.700
19 759 1.850 850
27 763 850 -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama pelanggan : Toko Buku Koperasi UNPAD File :K
Alamat : Jl. Dipati Ukur, Bandung Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Agust 24 545 1.385 1.385
Okt 24 762 219 1.166

Nama pelanggan : Toko Buku Majapahit File :M


Alamat : Jl. Ken Arok No. 7, Jakarta Nomor : 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Agust 23 621 1.502 1.502
Okt 28 33 40 1.462

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama pelanggan : Toko Buku Murni Baru File :M
Alamat : Jl. Asia Afrika, Bandung Nomor: 02
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Okt 3 616 1.600 1.600
13 756 1.600 -
27 623 1.908 1.908

Nama pelanggan : Toko Buku Pelita Jaya File :P


Alamat : Jl. Komplek Pertokoan Sunan Giri, Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Sep 27 596 800 800
Okt 2 615 350 1.150
5 752 800 350
9 618 1.396 1.746

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama pelanggan : Toko Buku Senen File :S
Alamat : Proyek Senen Blok B No. 22 Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Okt 26 622 260 260

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Daftar Piutang
Saldo-saldo akun dalam buku piutang dapat
diikhtisarkan dengan membuat “daftar
piutang” (schedule receivable)
Toko Buku Bursa Mahasiswa Rp 324
Toko Buku Koperasi UNPAD Rp 1.166
Toko Buku Majapahit Rp 1.462
Toko Buku Murni Baru Rp 1.908
Toko Buku Pelita Jaya Rp 1.746
Toko Buku Senen Rp 260
Jumlah Piutang Dagang Rp 6.866

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pembayaran dimuka biaya
pengiriman

Kadang-kadang biaya pengiriman harus


dibayar terlebih dahulu oleh penjual. Biaya
pengiriman ini akan ditagih kepada pembeli
dan ditambahkan dalam faktur. Mis. Toko

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Jurnal Umum

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti

200A
Nov. 3 44 Piutang Biaya Pengiriman 118 50

Kas 110 50

Buku Penjualan
Debit Kredit
Nomor
Tanggal Nama Pelanggan Ref Piutang
Faktur Piutang Biaya
Penjualan
Dagang Pengiriman

200A
Nov. 3 747 Toko Buku Sari Agung Rp 1.250 Rp 50 Rp 1.200

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
BUKU PEMBELIAN,
BUKU PENGELUARAN
KAS, DAN BUKU UTANG
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


Akun Khusus
Hal-hal yang berkaitan dengan barang
dagang dicatat dalam dua akun:
1. Akun “persediaan barang dagang”
(merchandise inventory), yaitu mencatat
harga pokok barang dagang yang terdapat
pada awal dan akhir periode
2. Akun “pembelian” (purchases), yaitu
mencatat pembelian barang dagang
selama suatu periode.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Akun pembelian hanya digunakan
untuk mencatat pembelian barang
dagang saja. Pembelian aktiva
produktif (mis. peralatan kantor)
dicatat dalam akun yang
bersangkuntan, yaitu akun
peralatan kantor. Demikian juga
dengan pembelian barang dan
jasa lainnya, masing-masing
dicatat dalam akun yang sesuai
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Buku Pembelian
Buku pembelian dirancang untuk mencatat semua
pembelian secara kredit. Banyaknya kolom khusus
dalam buku pembelian tergantung pada sifat
perusahaan dan frekuensi pembelian

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Toko Buku AR
Buku Pembelian
Oktober 200A Hal. 19
Debit Kredit
No.
Tgl. Keterangan Ref Serba- Utang
faktur Pembelian serbi dagang
200A
Okt 2 109 Gramedia √ 725 725
3 767 Gunung Agung √ 400 400
7 869 PT Agung Bakti/Perlkpn 115/√ 60 60
9 772 Gunung Agung √ 200 200
11 413 Insulinde √ 640 640
13 A769 Sinar Harapan √ 1.550 1.550
14 0021 Prisma √ 910 910

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Toko Buku AR
Buku Pembelian
Oktober 200A ..........Sambungan

Debit Kredit
No.
Tgl. Keterangan/Kreditur Ref Serba- Utang
faktur Pembelian serbi dagang
200A
Okt 16 47 TB Meubel Adil/Peraltn 133/√ 970 970

19 569 Barata √ 1.000 1.000

21 50 TB Meubel Adil/Peraltn 133/√ 160 160

25 881 PT Agung Bakti/Perlkpn 115/√ 10 10

27 420 Insulinde √ 375 375

Total 5.800 1.200 7.000

Dipindahkan ke akun (420) (√) (211)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Kartu Utang
Kolom “Kredit – Utang Dagang” dalam buku
pembelian merupakan kolom yang jumlah
totalnya nanti akan dicatat dalam akun “utang
dagang” di buku besar. Rincian utang dagang
menurut nama kreditur dicatat dalam suatu buku
tambahan yang disebut “buku utang”. Buku utang
terdiri dari kumpulan kartu yang disebut “kartu
utang” (creditor’s account)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama pelanggan : Sinar Harapan File :S
Alamat : Jl. Dewi Sartika 136D, Jakarta Nomor : 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Okt 13 A 769 1.550 1.550

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Cara lain pencatatan dalam kartu utang
adalah dengan mendasarkan pada buku
pembelian. Kolom “Nomor Bukti” dapat
diganti dengan referensi dari mana data ybs
diambil, mis dengan mencantumkan BB
(singkatan dari buku pembelian) kemudian
diikuti dengan halam jurnal ybs. Segera
setelah kredit pada kartu utang dicatat,
tanda √ disisipkan pada sisi sebelah kanan
garis diagonal dalam kolom Ref di buku
pembelian TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
PEMINDAH-BUKUAN DARI BUKU PEMBELIAN

Pada akhir bulan, buku pembelian ditotal. Total


kolom tidak dipindahkan ke buku besar, dan
diberi tanda (√)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Peralatan      
Nomor Akun: 133
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Okt. 1 Saldo √ 4.600
16 BB19 970 5.570
21 BB19 160 5.730

Nama akun: Hutang Dagang      


Nomor Akun: 211
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Okt. 1 Saldo √ 6.025
31 BB19 7.000 13.205

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Pembelian      
Nomor Akun: 420
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Okt. 1 Saldo √ 89.200
31 BB19 5.800 95.000

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Debit Kredit
Kreditur Serba- Utang
Pembelian
serbi Dagang Gramedia
Gramdia 725 - 725 725
Toko Meubel Adil - 970 -
Toko Meubel Adil
PT Agung Bakti
-
-
{ 16060 ] -
-
Toko Meubel Abadi

PT Aung Bakti
Insulinde 375
-
{ 10- ] 375
-
[ 970
160

5.800 1.200 7.000


PT Agung Bakti
60
Perlengkapan
[ 10
Pembelian
Insulinde
5.800 60
10 ] 375
Peralatan Utang Dangang
970 7000
160 ] TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
PEMBELIAN RETUR DAN
PENGURANGAN HARGA
Apabila pembelian retur atau pengurangan harga
dihubungkan dengan pembelian secara kredit,
pembeli akan mengirimkan nota debit (debit
memorandum). Nota ini menerangkan jumlah yang
dikurangkan dari akun kreditur serta alasan yang
menyertainya.
Efek dari pembelian retur atau pengurangan harga
adalah berkurangnya pembelian atau utang dagang
dan bertambahnya uang kas.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Toko Buku AR
Jalan Salemba Bukit No. 13
Jakarta

No. 18
Kepada
Penerbit Sinar Harapan
Jl. Dewi Sartika 136 D, Jakarta Tanggal: 20 Oktober 200A

NOTA DEBIT
Kami telah mendebit akun Saudara untuk hal-hal sebagai berikut:
Pengembalian 13 buah Buku Pengakuan Pariyem
Oleh: Linus Suryadi,
Faktur No. 106-B, oleh karena rusak Rp 50

Hormat kami,

(Hotma
Sitompul)
Kepala Bagian Akuntansi
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Toko Buku AR mengeluarkan dua buah nota debit selama
Oktober 200A. Nota debit ini dicatat dalam Jurnal Umum:
Hal: 18

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit

200A
Okt. 20 18 Utangdagang –SinarHarapan 211/ 50

Pembelianreturdanpenguranganharga 422 50

29
29 19
19 Utangdagang
Utangdagang –– TokoMeubelAbadi
TokoMeubelAbadi 211/ 20
20
Peralatan
Peralatan 133
133 20
20

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
BUKU PENGELUARAN KAS

Apabila pembelian retur atau pengurangan


harga dihubungkan dengan pembelian secara
kredit, pembeli akan mengirimkan nota debit
(debit memorandum). Nota ini menerangkan
jumlah yang dikurangkan dari akun kreditur
serta alasan yang menyertainya.
Efek dari pembelian retur atau pengurangan
harga adalah berkurangnya pembelian atau
utang dagang dan bertambahnya uang kas.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Toko Buku AR
Buku Pengeluaran Kas
Oktober 200A
Debit Kas
No. Bukti
No. Potongan
Tgl Penge- Keterangan ref Serba Hutang
luaran Kas Check Pembe- Kas
serbi Dagang
lian
200A
Okt 2 312 037678 Pembelian 420 2.750 2.750
4 313 037679 Peralatan 133 350 350
12 314 037680 Gunung √ 400 4 396
Agung
315 037681 Upah & Gaji 510 700 700
316 037682 Langganan 519 40 40
koran dan
majalah
14 317 037683 Serba-serbi 519 30 30
16 318 037684 Asuransi 116 84 84
dibayar
dimuka

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Sambungan

Debit Kas
No. Bukti
No.
Tgl Penge- Keterangan Ref Potongan
luaran Kas Check Serba Hutang
serbi Dagang Pembe- Kas
lian
200A
18 319 037685 Gunung √ 200 2 198
Agung
20 320 037686 Djambatan √ 1.850 1.850
21 321 037687 Penj. Retur 411 62 62
& Pemtngan
Harga
23 322 037688 Gramedia √ 1.600 1.600
24 323 037689 Pembelian 420 89 89
324 037690 Barata √ 2.300 2.300
325 037691 Prisma √ 525 525

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Sambungan

Debit Kas
No. Bukti No.
Tgl Penge- Keterangan Ref Potongan
Check Serba Hutang
luaran Kas Pembe- Kas
serbi Dagang
lian
200A
26 326 037692 Upah dan 510 720 720
Gaji
327 037093 Iuran 519 20 20
328 037694 Sinar √ 1.500 15 1.485
Harapan
329 037695 Advertensi 511 60 60
27 330 037696 Serba-serbi 519 41 41

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Sambungan
Debit Kas
No. Bukti
No.
Tgl Penge- Keterangan Ref Potongan
Check Serba Hutang
luaran Kas Pembe- Kas
serbi Dagang
lian
200A
28 331 037697 Peralatan 133 900 900
kantor

Total 5.846 8.375 21 14.200


Dipindahkan (√) (211) (423) (110)
ke akun

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
TOKO BUKU AR
Jl. Salemba Bukit No 13
Jakarta

BUKTI PENGELUARAN KAS

Dibayar kepada
Lembaga Penerbit FEUI No. : 312
Jakarta Tanggal : 2 Okt 200A
Check No : 037678
Bank : Exim
Nama Akun No. Akun Jumlah

Pembelian 420 2.750

Total 110 2.750

Keterangan: Pembelian buku-buku secara tunai seperti dalam faktur terlampir

Pembuat : Susan
Disetujui : Edward
Dibukukan oleh : Budi Penerima : Edi
Tanda tangan :
Tanggal
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU : 2/10/200A
KE-1
Nama : Sinar Harapan File :S
Alamat : Jl. Dewi Sartika 136D Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Okt 13 A 769 1.550 1.550
20 18 50 - 1500
26 328 1.500 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Hutang Dagang       Nomor Akun: 211
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Okt. 1 Saldo √ 6.275
20 JU 18 50 6.225
29 JU 18 20 6.205
31 BB19 7.000 13.205
BKK 16 8.375 4.830

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama : Toko Meubel Adil File :A
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 2002, Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Okt 16 47 970 970
21 50 160 1.130
29 19 20 - 1.110

Nama : PT Agung Bakti File :A


Alamat : Jl. Jatinegara Blok I No. 22, Jakarta Nomor: 02
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo

200A
Okt 7 869 60 60
25 881 10 70

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama : Barata File :B
Alamat : Jl. Hayam Wuruk 7007, Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Sept 26 451 2.300 2.300
Okt. 19 569 1.000 3.300
24 324 2.300 - 1.000

Nama : Djambatan File :D


Alamat : Jl. Kramat 1019, Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo

200A
Sept 21 123 1.850 1.850
Okt 20 320 1.850 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama : Gramedia File :G
Alamat : Jl. Gajah Mada 104, Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Sept 25 47 1.600 1.600
Okt. 2 109 725 2.325
23 322 1.600 - 725

Nama : Gunung Agung File :G


Alamat : Jl. Kramat No. 1, Jakarta Nomor: 02
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Okt 3 767 400 400
9 772 200 600
12 314 400 - 200
18 319 200 - -
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Nama : Insulinde File :I
Alamat : Jl. Gajah Mada 007, Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo

200A
Okt. 11 413 640 640
27 420 375 725

Nama : Prisma File :P


Alamat : Jl. Pahlawan Revolusi 1007, Klender, Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Sept 28 0048 525 525
Okt 14 0021 910 1.435
24 325 575 - 910

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama : Sinar Harapan File :S
Alamat : Jl. Dewi Sartika 136D, Jakarta Nomor: 01
Tanggal Nomor Bukti Keterangan Debit Kredit Saldo
200A
Okt 13 A 769 1.550 1.550
20 18 50 - 1.500
26 328 1.500 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Daftar Utang
Saldo-saldo akun kreditur dalam buku utang dapat
diikhtisarkan dengan membuat “daftar utang”.
Saldo akhir akun-akun kreditur dalam buku utang
harus dicocokkan dengan saldo akhir akun utang
dalam buku besar.
Toko Meubel Abadi Rp 1.110
PT Agung Bakti Rp 70
Barata Rp 1.000
Gramedia Rp 725
Insulinde Rp 1.015
Prisma Rp 910
Jumlah Utang Dagang Rp 4.830

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
NERACA LAJUR, JURNAL
PENYESUAIAN, DAN
LAPORAN KEUANGAN
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


Akun- akun baru yang muncul pada bagan
akun Perseroan Terbatas (PT) Maju:

• Akun persediaan barang dagang yang bersaldo


normal debit. Saldo ini merupakan persediaan
barang dagang pada awal periode, yaitu 1 Jan 200A

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN


MINGGU KE-1
• Akun pembelian bersaldo debit, yang
mencerminkan pembelian barang dagang periode
dari 1 Jan 200A sampai 31 Des 200A
• Akun pembelian retur dan pengurangan harga
bersaldo kredit selama periode yg sama
• Akun-akun modal dalam sebuah PT terdiri atas: (a)
modal disetor, (b) laba ditahan, dan (c) deviden.
Modal disetor mencatat saham-saham yang telah
diambil (dibeli) oleh pemilik dan disetor penuh ke
perusahaan (nama pemilik tidak tercamtum,
berbeda dengan perusahaan perseorangan.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN


MINGGU KE-1
Perseroan terbatas adalah perusahaan berbadan
hukum. Pemilik perusahaan perseorangan
tersebut dianggap sebagai badan hukum.
• Akun laba ditahan digunakan untuk mencatat
akumulasi laba bersih yg ditahan dalam perusahaan.
Laba bersih yg dihasilkan oleh PT ditutup ke akun
laba ditahan. Dalam perusahaan perseorangan laba
bersih ditutup ke akun modal pemilik.
• Dividen adalah pembagian laba kepada pemilik.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN


MINGGU KE-1
Mula, mula pembayaran deviden dicatat dalam akun
deviden. Pada akhir tahun akun ini ditutup ke akun
laba ditahan.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1
Pt. Maju
Neraca Lajur
31 Desember 200A
Neraca Saldo Jurnal Neraca Saldo Laporan Laba Rugi Neraca
No. Penyesuaian Penyesuaian
Nama Akun
Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

11 Kas 18.950 18.950 18.950

12 Surat Berharga 4.000 4.000 4.000

13 Piutang Wesel 2.000 2.000 2.000

21 Piutang dagang 2.370 2.370 2.370

22 Persediaan barang 19.700 (G) (F) 15.000 15.000


dagang 15.000 19.700

31 Perlengkapan 1.450 (A) 830 830


620
32 Asuransi dibayar di 1.560 (B) 650 650
muka 910

41 Investasi jangka 20.000 20.000 20.000


panjang
51 Tanah 20.000 20.000 20.000

53 Gedung 130.000 130.000 130.000

59 Akumulasi 3.000 (C) 4.500 4.500


penyusutan 1.500
gedung
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1

Jurnal Neraca Saldo


Neraca Saldo Laporan Laba Rugi Neraca
No. Penyesuaian Penyesuaian
Nama Akun
Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

11 Peralatan 7.950 7.950 7.950


12 Akumulasi 3.180 (C) 4.770 4.770
Penyusutan 1.590
peralatan
13 Hutang Wesel 1.500 1.500 1.500

21 Hutang dagang 8.415 8.415 8.415

22 Hutang Bank 50.000 50.000 50.000

31 Hutang obligasi 100.000 100.000 100.000

32 Modal disetor 40.000 40.000 40.000

41 Laba ditahan 8.000 8.000 8.000

51 Deviden 6.750 6.750 6.750


53 Penjualan 169.730 169.730 169.730

59 Penjualan retur 2.140 2.140 2.140


dan
pengurangan
harga
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1

Jurnal Neraca Saldo


Neraca Saldo Laporan Laba Rugi Neraca
No. Penyesuaian Penyesuaian
Nama Akun
Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

11 Potongan 1.825 1.825 1.825


penjualan
12 Pendapatan 1.200 1.200 1.200
sewa
13 Pembelian 80.000 80.000 80.000
21 Transpor 2.000 2.000 2.000
pembelian
22 Pembelian retur 2.000 2.000 2.000
dan pengu-
rangan harga
31 Potongan 1.525 1.525 1.525
pembelian
32 Beban gaji 25.780 (D) 26.070 26.070
290
41 Beban iklan dan 27.000 27.000 27.000
promosi
51 Beban listrik, air 1.835 1.835 1.835
dan telpon
53 Beban 4.200 4.200 4.200
pemeliharaan
59 Beban bunga 9.000 (E) 9.105 9.105
105
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1

Jurnal Neraca Saldo


Neraca Saldo Penyesuaian Penyesuaian Laporan Laba Rugi Neraca
No.
Nama Akun
Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

11 Kerugian 210 210 210


penjualan aktiva
tetap
12 Beban serba- 190 190 190
serbi
388.550 388.550
21 Ikhtisar laba rugi (F) (G) 19.700 15.000 19.700 15.000
19.700 15.00
0
22 Beban asuransi (B) 910
910
31 Beban (A) 620 620
perlengkapan 620
32 Beban (C) 3/090 3.090
penyusutan 3.090
41 Hutang gaji (D) 290 290
290
51 Hutang bunga (E) 105 105
105
39.715 39.715 407.035 407.305 178.895 189.455 228.140 217.580
10.560 10.560
189.455 189.455 228.140 228.140
Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian perlu dibuat agar akun-akun
yg ada mencerminkan kadaaan aktiva, kewajiban,
beban, pendapatan, dan modal yg sebenarnya.
Ada 2 macam jurnal penyesuaian:
1. Jurnal penyesuaian untuk transaksi yang
belum tercatat
2. Jurnal penyesuaian untuk mengkoreksi saldo
akun yang sudah tidak mencerminkan keadaan
sebenarnya.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN


MINGGU KE-1
Setiap jurnal penyesuaian akan berpengaruh
paling tidak pada satu akun neraca dan satu
akun laba rugi dalam jumlah yg sama. Apabila
dilihat dari pengaruhnya terhadap akun neraca
dan laporan laba rugi, jurnal penyesuaian dapat
digolongkan:
1. Jurnal penyesuaian yg mempengaruhi beban
dan utang. Jurnal penyesuaian ini perlu
dibuat karena adanya beban yg telah terjadi
tetapi belum dicatat. Beban-beban semacam
ini disebut “beban masih harus dibayar”
(accured expenses)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
2. Jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun
beban dan aktiva. Jurnal penyesuaian ini
perlu dibuat karena saldo akun yang ada
sudah tidak mencerminkan keadaan beban
dan aktiva yg sebenarnya.
3. Jurnal penyesuaian yg mempengaruhi akun
pendapatan dan aktiva. Jurnal penyesuainan
ini berhubungan dengan pendapatan yg telah
dihasilkan tetapi belum dicatat. Pendapatan
ini disebut “pendapatan masih harus
diterima (accured revenues)
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
4. Jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun
pendapatan dan utang. Jurnal penyesuaian
ini berhubungan dengan saldo akun
pendapatan dan utang yg sudah tidak
mencerminkan keadaan sebenarnya.
(misalnya penerimaan uang untuk
pendapatan yg belum dihasilkan).
Penerimaan ini akan menjadi pendapatan di
masa datang. Pendapatan jenis ini disebut
pendapatan diterima dimuka (unearned
revenues)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Dalam sebuah perusahaan dagang, jurnal
penyesuaian yg biasanya dilakukan pada akhir
tahun adalah:
1. Pemakaian beban dibayar dimuka
2. Pemakaian aktiva tetap
3. Pengakuan beban terhutang
4. Koreksi persediaan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pemakaian Beban dibayar Dimuka
Perlengkapan
Neraca saldo pada tanggal 31 Des 200A
memperlihatkan saldo akun perlengkapan sebesar
Rp1.450. Saldo ini berasal dari nilai perlengkapan yg
ada di awal tahun ditambah pembelian-pembelian yg
dilakukan selama tahun ybs. Pd 31 Des 200A
perusahaan menghitung perlengkapan yg ada, ternyata
jumlahnya Rp830. Selisih antara saldo dengan nilai
perlengkapan yg ada sebesar Rp620 menunjukkan
perlengkapan yang dipakai, dicatat sebagai beban.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Hal. 01

Tanggal rNomo
Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A (A)

Des 31 Beban Perlengkapan 513 620

Perlengkapan 115 620

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pemakaian Beban dibayar Dimuka
Asuransi Dibayar Dimuka
Saldo akun asuransi dibayar dimuka di neraca
saldo adalah jumlah premi asuransi yg belum
jatuh tempo pada awal tahun ditambah dengan
pembayaran-pembayaran premi yg dilakukan
selama setahun. Analisis terhadap polis asuransi
menunjukkan bahwa premi asuransi yg telah
jatuh tempo adalah Rp910, dicatat sebagi beban
asuransi.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Hal. 01

Tanggal rNomo
Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A (B)
Des 31 Beban Asuransi 513 620
Asuransi dibayar 115 620
dimuka

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pemakaian Aktiva Tetap
Pembebanan beban yg disebabkan oleh
pemakaian aktiva tetap dicerminkan dalam
penyusutan. Pada akhir tahun pembebanan
beban penyusutan belum dicatat, oleh karena
itu akun aktiva tetap sudah tidak mencerminkan
keadaan sebenarnya. Anggaplah penyusutan
selama setahun untuk peralatan sebesar
Rp1.590. Penyusutan untuk gedung Rp1.500.
Tanah tidak disusutkan.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Hal. 01

Tanggal rNomo
Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A (C)
Des 31 Beban penyusutan 514 3.090
Akumulasi 132 1.500
peny. gedung
Akumulasi 134 1.590
Peny. peralatan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pengakuan Beban Terhutang
Utang Gaji
Pembayaran upah dan gaji terakhir pada tanggal
28 Des 200A. Pembayaran berikutnya nanti tgl 4
Jan 200A, tetapi upah dan gaji dari tgl 30-31 Des
200A setelah dihitung berjumlah Rp290

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Hal. 01

Tanggal rNomo
Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A (D)

Des 31 Beban gaji 510 290

Utang Gaji 213 290

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pengakuan Beban Terhutang
Utang Bunga
Utang bunga adalah utang untuk beban bunga yang
jasanya telah digunakan tetapi saat pembayarannya
belum tiba. Pada tgl 27 Feb 200A PT Maju mendapat
pinjaman dari Bank sebesar Rp50.000 Tkt bunga 19%
setahun. Pembebanan bunga dilakukan sebulan sekali.
Pembebanan terakhir tgl 27 Des 200A. Pembebanan
selanjutnya akan dilakukan tgl 27 Jan 200B. Bunga
dari tgl 28 Des s.d. 31 Des 200A sebesar Rp105

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Hal. 01

Tanggal rNomo
Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A (E)

Des 31 Beban bunga 520 105

Utang bunga 214 105

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Koreksi Persediaan
Saldo akun persidiaan barang dagang sebesar
Rp19.700 merupakan persediaan pada awal
periode (1 Jan 200A). Pada akhir periode (31 Des
200A) berdasarkan perhitungan fisik yg diadakan,
nilai persediaan yg ada adalah Rp15.000. Ayat
jurnal penyesuaian (F) menghilangkan saldo awal
sebesar Rp19.700 dari akunpersediaan, sedang
ayat jurnal penyesuaian (G) menimbulkan
kembali saldo akun persediaan menjadi Rp15.000
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Hal. 01

Tanggal Nomor
Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A (F)

Des 31 Ikhtisar Laba Rugi 600 19.700

Persediaan Barang 114 19.700


Dagang

(G)

Persediaan Barang Dagang 114 15.000

Ikhtisal Laba Rugi 600 15.000

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Laporan Laba Rugi
Bentuk laporan laba rugi:
1. Bentuk bertahap (multiple step), dimana
terdapat beberapa sub-bagian dan sub total
2. Bentuk langsung (single step), dimana semua
beban dikurangkan sebagai satu jumlah
terhadap total seluruh pendapatan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
PT Maju
Laporan Laba Rugi
Tahun berakhir 31 Des 200A
Pendapatan:
Pendapatan bruto Rp169.730
Penjualan retur &
pengurangan harga (2.140)
Potongan penjualan (1.825)
Penjualan bersih Rp165.765
Harga pokok penjualan
Persediaan barang dagang
(1 Jan 200A) Rp19.700
Pembelian Rp80.000
Transport pembelian 2.000
Rp82.000
Pembelian retur dan
pengurangan harga (2.000)
Potongan pembelian (1.525)
pembelian bersih Rp78.475
Persediaan tersedia dijual Rp98.175
Persediaan brg dagang 31 Des 200A (15.000)
Harga pokok penjualan Rp83.175

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


Laba Bruto Rp82.590 KE-1
Beban Usaha:
Beban gaji Rp26.070
Beban iklan dan promosi 27.000
Beban pemeliharaan 4.200
Beban penyusutan 3.090
Beban listrik, air, dan telpon 1.835
Beban asuransi 910
Beban perlengkapan 620
beban serba serbi 190
Total beban usaha Rp63.915
Laba Usaha Rp18.675

Pendapatan dan beban lain


Pendapatan sewa Rp1.200
beban bunga (9.105)
Kerugian penjualan aktiva tetap (210)
Total pendapatan lain neto (8.115)

Laba bersih TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


Rp.10.560
KE-1
Penjualan Bersih
Jumlah yg dibebankan kepada pembeli
karena penjualan barang dan jasa, baik
secara kredit maupun tunai dilaporkan
sebagai penjualan bruto (gross sales).
Penjualan bersih (net sales) adalah
pengurangan penjualan bruto dengan
penjualan retur dan pengurangan harga
serta potongan penjualan
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang dagang pada awal periode
+
Pembelian bersih selama periode
=
Persediaan tersedia dijual
-
Persediaan barang dagang pada akhir periode
=
Harga pokok penjualan
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Laba Bruto
Laba bruto (gross profit) atau margin kotor
(gross margin) adalah selisih antara
penjualan bersih dengan harga pokok
penjualan. Disebut bruto karena masih
akan dikurangi dengan beban-beban usaha

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Beban Usaha
• Beban penjualan (selling expenses):
iklan, promosi, penjualan, pengangkutan,
dll
• Biaya administrasi dan umum (general
adminstrative expenses): gaji dan upah,
listrik, air dan telpon, pemeliharaan, dll

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Laba Usaha
Laba usaha (income from operation) atau
laba operasi (operation income) diperoleh
dari selisih antara laba bruto dengan beban
usaha

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan lain (other income) atau
pendapatan non-usaha (non-operation
expenses) yaitu pendapatan yg bukan
berasal dari kegiatan utama perusahaan,
misalnya keuntungan dari penjualan aktiva
tetap dan pendapatan sewa

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Beban Lain-lain
Beban lain (other expenses) atau beban non-
usaha (non-operation expenses) yaitu beban-
beban yang tidak dapat dihubungkan secara
langsung dengan kegiatan utama perusahaan,
misalnya beban bunga yaitu beban yg timbul
sebagai akibat dari kegiatan memperoleh dana
(pembelanjaan) disebut beban pembelanjaan
(financing expenses). Contoh lain dari beban
lain adalah kerugian dari penjualan aktiva
tetap TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Laba Bersih
Laba bersih (net profit) adalah kenaikan
bersih terhadap modal. Apabila
perusahaan menderita rugi, maka disebut
rugi bersih (net loss)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Neraca
Neraca PT Maju yg disusun berdasarkan neraca
lajur.

Aktiva lancar
Aktiva dikelompokkan dalam: aktiva lancar,
investasi jangka panjang dan aktiva tetap
Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat ditukarkan
menjadi kas (uang) dalam jangka waktu satu tahun
atau dalam satu siklus kegiatan normal perusahaan

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Kas
Termasuk dalam kelompok ini adalah kas dan
bank yg hanya disebut kas. Kas adalah saldo uang
tunai yg ada di perusahaan. Bank adalah saldo
rekening koran perusahaan di bank.
Surat-surat berharga (marketable securities)
Adalah saham, obligasi, dan surat-surat berharga
lain yg dimiliki perusahaan dengan maksud untuk
memutarkan kelebihan uang tunai dan tidak
dimaksud untuk investasi jangka panjang
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Piutang Dagang
adalah hak klaim yg dimiliki perusahaan terhadap
seseorang atau perusahaan lain
Piutang Wesel (wesel tagih)
pada dasarnya adalah piutang juga, tetapi dalam
hal ini debitur memberikan janji tertulis bahwa ia
akan membayar sejumlah uang pada tanggal
tertentu. Karena adanya janji tertulis wesel tagih
lebih kuat daripada piutang dagang, krn itu
ditempatkan diatas piutang dagang dalam neraca.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Persediaan
adalah barang-barang yg dimiliki perusahaan untuk
dijual atau digunakan dalam kegiatan perusahaan.
Bagi perusahaan dagang yaitu persediaan barang
dagang.
Pembayaran dimuka (prepayments)
Digolongkan sebagai uang muka (advances) dan beban
dibayar dimuka (prepaid expenses), misalnya: uang
muka pembelian persediaan atau aktiva tetap, sewa
dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka, pembayaran
dimuka pajak penghasilan
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Investasi Jangka Panjang (long term investment)
adalah penanaman yg dilakukan dalam hubungannya dengan
tujuan jangka panjang perusahaan. Surat-surat berharga yg
digolongkan dalam investasi jangka panjang terutama untuk
tujuan membina hubungan dengan perusahaan lain dalam
bentuk saham atau obligasi
Aktiva tetap
yaitu aktiva bernilai besar dan bersifat tetap atau permanen yg
digunakan untuk kegiatan perusahaan, dan tidak untuk dijual
kembali dalam kegiatan normal, yaitu: tanah, gedung,
kendaraan, peralatan, mesin-mesin, dll. Penyusutan nilai aktiva
dicatat oleh perusahaan sebagai beban penyusutan. Harga
perolehan aktiva tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan
disebut nilai buku atau aktiva tetap neto.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Kewajiban Lancar
Sisi kewajiban dalam neraca digolongkan menjadi
kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.
Utang Dagang
Utang dagang merupakan kebalikan dari piutang
dagang

Utang wesel (wesel bayar)


Utang wesel merupakan kebalikan dari piutang
wesel
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Utang Bank
Utang bank merupakan kewajiban jangka pendek
atau jangka panjang kepada bank atau lembaga
keuangan yg disebabkan oleh pinjaman yg
diterima perusahaan.
Utang Gaji, bunga, dll
adalah beban-beban yang terjadi tetapi belum
saatnya dibayar atau disebut beban masih harus
dibayar (accured liabilities)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah utang yang
jatuh temponya lebih dari satu tahun, misalnya
utang obligasi, utang bank, dll
Modal
Modal merupakan hak pemilik atas kekayaan
perusahaan. Kekayaan perusahaan dalam
neraca dicatat sebagai aktiva. Dalam perusahaan
perseroan terbatas modal terdiri dari modal
disetor dan laba ditahan
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
PT Maju
Neraca
31 Desember 200A

AKTIVA KEWAJIBAN DAN MODAL


Aktiva Lancar Kewajiban lancar
Kas Rp 18.590 Utang wesel Rp 1.500
Surat Berharga 4.000 Utang dagang 8.415
Piutang Wesel 2.000 Utang Bank 50.000
Piutang Dagang 2.370 Utang gaji 290
Persediaan brg dagang 15.000 Utang bunga 105
Perlengkapan 830 Total kewajiban lanvar Rp 60.310
Asuransi dibayar dimuka 650 Kewajiban Jangka Panjang
Total aktiva lancar Rp 43.440 Utang obligasi 100.000
Investasi jangka panjang Rp 20.000 Total kewajiban Rp 160.310

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
PT Maju
Neraca
31 Desember 200A (sambungan)

AKTIVA KEWAJIBAN DAN MODAL


Aktiva Tetap Modal
Tanah Rp 20.000 Modal disetor Rp 40.000
Gedung 130.000 Laba ditahan 11.810
Peralatan 7.950 Total Modal Rp 51.810
Rp 157.950
Akumulasi Penyusutan (9.270)
Total aktiva tetap (neto) Rp 148.680

Total aktiva Rp 212.120 Total Kewajiban dan Modal Rp212.120

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Laporan Perubahan Laba Ditahan
Laba/rugi bersih dalam perseroan terbatas tidak
dipindahkan langsung ke akun modal.

PT Maju
Laporan Perubahan Laba Ditahan
Tahun berakhir 31 Des 200A
Laba ditahan, awal tahun Rp 8.000
Laba bersih 10.560
Pembayaran dividen (6.750)
Laba ditahan akhir tahun Rp11.810
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Neraca Persekutuan
Perusahaan berbentuk persekutuan (partnership)
terdiri dari firma dan CV (Commanditaire
Vennootschaap). Persekutuan adalah suatu kerjasama
dua orang atau lebih untuk secara bersama mendirikan
perusahaan dengan tujuan memperoleh laba.
Pemilikan oleh lebih dari satu orang mengakibatkan
perlunya perjanjian yg mengatur hubungan antara
mereka, terutama dalam hal pembagian laba dan
modal. Dalam neraca persekutuan, tiap pemilik
disediakan satu pos modal tersendiri.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Firma Dagang Maju
N er a c a
31 Desember 200A

AKTIVA KEWAJIBAN DAN MODAL


Aktiva Lancar Kewajiban lancar
Kas Rp 18.590 Utang wesel Rp 1.500
Surat Berharga 4.000 Utang dagang 8.415
Piutang Wesel 2.000 Utang Bank 50.000
Piutang Dagang 2.370 Utang gaji 290
Persediaan brg dagang 15.000 Utang bunga 105
Perlengkapan 830 Total kewajiban lanvar Rp 60.310
Asuransi dibayar dimuka 650 Kewajiban Jangka Panjang
Total aktiva lancar Rp 43.440 Utang obligasi 100.000
Investasi jangka panjang Rp 20.000 Total kewajiban Rp 160.310

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Firma Dagang Maju
N er a c a
31 Desember 200A (sambungan)

AKTIVA KEWAJIBAN DAN MODAL


Aktiva Tetap Modal
Tanah Rp 20.000 Modal Rumantio Rp 20.724
Gedung 130.000 Modal Baskoro 20.724
Peralatan 7.950 Modal Seman Wijoyo 10.362

Rp 157.950 Total Modal Rp 51.810


Akumulasi Penyusutan (9.270)
Total aktiva tetap (neto) Rp 148.680

Total aktiva Rp 212.120 Total Kewajiban dan Modal Rp212.120

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Laporan Perubahan Modal Persekutuan
Apabila perusahaan dagang Maju berbentuk persekutuan,
maka laporan perubahan modal:
Firma Dagang Maju
Laporan Perubahan Modal
Tahun berakhir 31 Des 200A

Modal Modal Modal


Total
Rumantio Baskoro Seman W.

Saldo awal Rp19.200 Rp19.200 Rp 9.600 Rp48.000


Laba bersih 4.224 4.224 2.112 10.560
Pembayaran dividen (2.700) (2.700) (1.350) (6.750)
Saldo akhir tahun Rp20.724 Rp20.724
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN
KE-1
MINGGU Rp10.362 Rp51.810
Laporan Keuangan Interim
(interim financial statements)
Laporan keuangan senantiasa terjadi di akhir
tahun dan mencakupi satu tahun kegiatan
perusahaan. Ada perusahaan yg membuat
laporan keuangan bulanan, kwartalan, atau
semesteran. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui hal-hal yg tidak diinginkan terjadi
dapat diketahui dan diperbaiki lebih cepat.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
JURNAL PENUTUP
DAN
JURNAL BALIK
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


Jurnal Penutup
Jurnal Penutup untuk Pendapatan
No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A
Des. 31 Penjualan 410 169.730
Pendapatan Sewa 413 1.200
Penjualan retur dan 411 2.140
pengurangan harga
Potongan penjualan 412 1.825
Ikhtisal laba rugi 600 166.965

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Jurnal Penutup untuk Beban
Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A
Des. 31 Penjualan retur dan pengurangan harga 422 2.000
Potongan pembelian 423 1.525
Ikhtisal laba rugi 600 151.705
Pembelian 420 80.000
Transport pembelian 421 2.000
Beban gaji 510 26.070
Beban iklan dan promosi 511 27.000
Beban asuransi 512 910
Beban perlengkapan 513 620
Beban penyusutan 514 3.090
Beban listrik, air, dan telpon 515 1.835
Beban pemeliharaan 516 4.200
Beban serba-serbi 519 190
Beban bunga 520 9.105
Kerugian penjualan aktiva tetap 521 210

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Jurnal Penutup untuk Ikhtisar Laba Rugi

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A
Des. 31 Ikhtisar laba rugi 600 10.560

Laba ditahan 311 10.560

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Jurnal Penutup untuk Dividen

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A
Des. 31 Laba ditahan 311 6.750

Dividen 312 6.750

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Nama akun: Ikhtisar Laba Rugi       Nomor Akun: 600
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Des. 31 Jurnal penyesuaian F 19.700 19.700
Jurnal penyesuaian G 15.000 4.700
Jurnal penutup pendaptn 166.965 162.265
Jurnal penutup beban 151.705 10.560
Jurnal penutup laba 10.560 - -

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
PT. Maju
Neraca Saldo Penutup
31 Desember 200A

Saldo
Nama Nama Akun
Akun Debit Kredit
110 Kas Rp 18.590 -
111 Surat berharga 4.000 -
112 Piutang Wesel 2.000 -
113 Piutang Dagang 2.370 -
114 Persediaan brg dagang 15.000 -
115 Perlengkapan 830 -
116 Asuransi dibayar dimuka 650 -
120 Investasi jangka panjang 20.000 -
130 Tanah 20.000 -
131 Gedung 130.000 -
132 Akumulasi penyusutan gedung - 4.500
133 Peralatan 7.950 -
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
PT. Maju
Neraca Saldo Penutup
31 Desember 200A (sambungan)

Saldo
Nama Nama Akun
Akun Debit Kredit
134 Akumulasi penyusutan peralatan - Rp 4.770
210 Utang wesel - 1.500
211 Utang dagang - 8.415
212 Utang bank - 50.000
213 Utang gaji - 290
214 Utang bunga - 105
220 Utang obligasi - 100.000
310 Modal disetor - 40.000
311 Laba ditahan - 11.810
Total Rp 221.390 Rp 221.390

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Jurnal Balik
Jurnal balik (reversing entries) adalah jurnal yang
dibuat pada awal suatu periode akuntansi untuk
membalik jurnal penyesuaian tertentu yg dibuat
periode sebelumnya. Jurnal ini bukan
merupakan suatu keharusan. Itu dibuat agar
pencatatan dalam periode berikutnya dapat
dilakukan dengan lebih mudah.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Jurnal Balik
Ada 4 macam jurnal penyesuaian yg memerlukan
jurnal balik, yaitu:
1. Beban masih harus dibayar (accrued expenses)
2. Beban dibayar di muka (prepaid expenses)
3. Pendapatan masih harus diterima (accrued
revenues)
4. Pendapatan diterima di muka (auerned
revenues)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Beban Masih Harus Dibayar
Misalnya utang gaji dan utang bunga

Jurnal Penyesuaian yg memerlukan jurnal balik:

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A (C)
Des. 31 015 Beban gaji 510 290
Utang gaji 213 290
Gaji masih harus dibayar

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Bila tidak ada jurnal balik, maka jurnal
pembayaran gaji di tgl 4 adalah:

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200B
Jan 4 Utang gaji 213 290

Beban gaji 510 155

Kas 110 445

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Ayat jurnal di tadi bukan merupakan ayat jurnal
yg biasa dibuat untuk pembayaran gaji. Karena
itu perlu dibuat jurnal balik, maka segera setelah
periode 200B dimulai, jurnal penyesuaian untuk
gaji dibuatkan jurnal balik adalah:

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200B
Jan 2 Utang gaji 213 290

Beban gaji 510 290

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Apabila jurnal balik tersebut di atas dibuat, maka
pada waktu pembayaran gaji, pencatatan harus
dibuat sbb:

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200B
Jan 4 Beban gaji 510 445

Kas 110 445

Ayat jurnal ini adalah ayat jurnal yg biasa


dibuat untuk pembayaran gaji
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Nama akun: Beban Gaji      
Nomor Akun: 510
Saldo
Tanggal Keterangan Referensi Debit Kredit
Debit Kredit
200B            
Jan 2 Jurnal balik 290 290
4 Pembayaran gaji 445 155

Perhatikan bahwa walaupun beban gaji didebit


sejumlah seluruh pembayaran yg dilakukan tetapi
gaji yang menjadi beban tahun 200B akan tetap
sama dengan kalau tidak dibuat jurnal balik, yaitu
sebesar Rp155

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Contoh lain Beban Masih Harus Dibayar,
yaitu utang bunga

Jurnal Penyesuaian yg memerlukan jurnal balik:

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A (C)
Des. 31 015 Beban bunga 520 105
Utang bunga 214 105
Bunga masih harus dibayar

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Bila tidak ada jurnal balik, maka jurnal
pembayaran bunga di tgl 27 adalah:

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200B
Jan 27 Utang bunga 214 105

Beban bunga 520 687

Kas 110 792

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Bila ada jurnal balik, pada tanggal 2 Jan. 200B
ayat jurnal penyesuaian ini memerlukan jurnal
balik :
No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200B
Jan 2 Utang bunga 214 105

Beban bunga 520 105

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Maka pada tanggal 27 Jan. 200B dibuat ayat
jurnal:

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200B
Jan 27 Beban bunga 520 792

Kas 110 792

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar dimuka seperti: perlengkapan, asuransi,
sewa, dll. Mis. PT Maju selama tahun 200A membeli
perlengkapan sebesar Rp1.250. Ayat jurnalnya adalah:

Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit


Bukti
200A (C)
Perlengkapan 115 1.250
Kas 110 1.250

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Jumlah pembelian tersebut di atas ditambah
saldo perlengkapan yg ada di awal periode akan
menjadi saldo akun perlengkapan di akhir
periode sebelum adanya jurnal penyesuaian.
Mis. Saldo awal periode Rp200, maka saldo akun
tersebut sebelum ayat jurnal penyesuaian
adalah Rp1.450. Pada tanggal 31 Des. 200A PT
Maju menghitung perlengkapan yg ada dan
ternyata jumlahnya adalah Rp830. Ayat jurnal
penyesuaian yg dibuat pada tgl 31 Des. 200A
adalah:
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
200A (C)
Des. 31 015 Beban perlengkapan 513 620
Perlengkapan 115 620
Gaji masih harus dibayar

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pada awal periode berikutnya (200B), saldo
akun yg terbawa adalah akun
perlengkapan sebesar Rp830. Pada akhir
periode ini pembelian akan dicatat dalam
akun ini dan pada akhir periode ayat jurnal
penyesuaian juga dibuat terhadap akun
tersebut. Oleh karena terdapat
kekonsistenan dalam pencatatan, maka
jurnal balik tidak perlu dibuat.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Hal berbeda akan terjadi apabila
pembelian perlengkapan mula-mula
dicatat pada akun beban. Kalau demikian,
maka pembelian perlengkapan thn 200A
sebesar Rp1.250 tersebut di atas dicatat
sbb:
No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A
Beban perlengkapan 513 1.250

Kas 110 1.250


TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Telah diterangkan bahwa saldo
perlengkapan sebesar Rp1.450, maka akun
beban perlengkapan menjadi Rp1.450.
Pada tgl 31 Des. 200A hasil perhitungan
fisik menunjukkan bahwa perlengkapan yg
ada sisa Rp830, maka ayat jurnal
penyesuaian:
No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A
Des 31 Pererlengkapan 115 830

Beban perlengkapan 513 830


TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Pada awal tahun 200B perlu dibuat jurnal
balik:

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A
Des 31 Beban pererlengkapan 513 830

Perlengkapan 115 830

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pendapatan Masih harus Diterima
Mis. perusahaan menyewakan sebagian
ruangan kpd perusahaan lain. Sewa dibayar
tiap tgl 20 sebesar Rp450. Sewa pada tgl 21
– 31 Des diperhitungkan sebesar Rp150
perlu dibuat jurnal penyesuaian. Sewa ini
sudah merupakan pendapatan di bln Des
200A tetapi belum dicatat. Pencatatan nanti
akan dilakukan pada saat diterimanya uang
sewa pada tgl 20 Jan 200B. Jurnal
penyesuaian:
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A
Des 31 Sewa masih hrs diterima* 118 150

Pendapatan sewa 413 150

*Kadang-kadang dicatat sebagai piutang sewa

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Bila tidak dibuat jurnal balik, maka
pencatatan yg perlu dibuat pada saat
diterimanya uang sewa pada tgl 20 Jan
200B adalah:
Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
200B
Jan 20 Kas 110 450

Sewa msh hrs dietrima 118 150

Pendapatan sewa 413 300

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Apabila tidak dibuatkan jurnal balik,
pencatatan pada waktu diterimanya uang
sewa, mengharuskan adanya penelitian
terhadap akun sewa masih harus diterima,
atau sebaiknya diperlukan orang yg sama
yg mencatat jurnal penyesuaian. Apabila
dibuatkan jurnal balik, penelitian ini tdk
diperlukan, atau pencatat dapat orang yg
berbeda. Ayat jurnal balik adalah:

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
200B
Jan 2 Pendapatan sewa 413 150

Sewa msh hrs dietrima 118 150

Apabila dibuatkan jurnal balik, pencatatan pada


waktu diterima nya uang sewa adalah:
Tanggal No. Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
200B
Jan 20 Kas 110 450

Pendapatan sewa 413 450


TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Perhatikan bahwa, walaupun dalam
pencatatan di atas, pendapatan swa
dikredit sebesar Rp450, namun sewa yg
diakui sebagai pendapatan bulan Jan 200B
tetap hanya Rp300. Hal ini karena pada
awal bulan Jan 200B, akun pendapatan
sewa telah bersaldo debit sebesar Rp150

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan diterima dimuka merupakan kebalikan dari
pendapatan masih harus diterima. Perusahaan
mengontrakkan ruangannya utk masa satu tahun dari tgl
1 Okt 200A sampai 30 Sep 200B. Uang kontrak sebesar
Rp3.600 telah diterima pada tgl 1 Okt 200A. Perusahaan
mencatatnya dengan mendebit kas dan mengkredit
pendapatan diterima di muka, masing-masing sebesar
Rp3.600. Pada tgl 31 Des 200A akun pendapatan
diterima di muka yg bersaldo Rp3.600 sudah tidak
mencerminkan keadaan sebenarnya
karena sebagian dari jumlah tersebut sudah merupakan
pendapatan tahun 200A. Jumlah yg sudah merupakan
pendapatan tahun 200A adalah Rp900.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Jurnal penyesuaian yg diperlukan adalah:

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200B
Des 31 Pendapatan diterima 215 900
dimuka
Pendapatan sewa 413 900

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Dengan adanya jurnal penyesuaian ini,
akun pendapatan diterima di muka akan
bersaldo kredit sebesar Rp2.700. Apabila
terjadi pembayaran kontrak dalam tahun
berikutnya, maka akun ini pulahlah yg akan
dikredit. Pada akhir tahun terhadap akun
dibuatkan jurnal penyesuaian lagi. Begitu
seterusnya. Dengan cara ini terlihat
adanya kekonsistenan dalam pencatatan.

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Sebaliknya, apabila penerimaan uang dari
kontrak tersebut mula-mula dicatat pada
akun pendapatan sewa, keadaan akan
berlainan. Pada tgl 31 Des 200A saldo akun
pendapatan sewa adalah Rp3.600. Jumlah
ini tidak mencerminkan keadaan
sebenarnya karena sebagian dari
pendapatan tersebut belum dihasilkan
dalam tahun 200A. Pendapatan yg
dihasilkan selama tahun 200A adalah Rp900

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Jurnal penyesuaian yg diperlukan adalah:

No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200A
Des 31 Pendapatan sewa 413 2.700
Pendapatan terima di 215 2.700
muka

Setelah ayat jurnal penyesuaian tersebut, akun


pendapatan sewa akan bersaldo Rp900. Akun ini
kemudian ditutup ke Ikhtisar Laba Rugi sehingga pada
permulaan tahun 200B saldonya akan sama dengan nol.
TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU
KE-1
Nama akun: Pendapatan Sewa      
Nomor Akun: 413
Saldo
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Debit Kredit
200A            
Okt 1 Penerimaan uang kontrak 3.600 3.600
Des 31 Jurnal penyesuaian 2.700 900
Jurnal penutup 900 -

200B
Jan 2 Saldo awal - -
Jurnal balik 2.700 2.700
Maret 1 Penerimaan uang kontrak 7.200 9.900

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Sebaliknya, akun pendapatan Diterima
Dimuka akan dibawa ke tahun 200B oleh
karena akun ini merupakan akun tetap
(bukan sementara). Maka pada awal tahun
200B perlu dibuat jurnal balik:
No.
Tanggal Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
200B
Jan 2 Pendapatan terima di 215 2.700
muka
Pendapatan sewa 413 2.700

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
AKUNTANSI
PERUSAHAAN PABRIK
Oleh: Ir. Eyverson Ruauw, MS

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU KE-1


KEGIATAN PERUSAHAAN PABRIK

Pembelian Pemakaian
Bahan Baku

Pembebanan Proses Pembebanan


Pembelin Buruh Barang
produksi
Langsung jadi

Pembelian Biaya Pembebanan

Pabrikasi

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Persediaan
• Persediaan Bahan baku (raw materials
inventory)
• Persediaan dalam proses (work in process)
• Persediaan barang jadi (finised goods
inventory)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Biaya Pabrik
• Biaya bahan baku(raw materials)
• Biaya buruh langsung (direct labor)
• Biaya pabrikasi (overhead)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Biaya Produksi
Biaya produksi (production cost) adalah biaya
yang dibebankan dalam proses produksi selama
suatu periode. Biaya produksi terdiri dari:

Persediaan Dalam Proses Awal


+
Biaya Pabrik

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Harga Pokok Produksi
(harga pokok barang selesai)

Persediaan Dalam Proses Awal


+
Biaya pabrik
-
Persediaan Dalam Proses Akhir

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1
Bahan Baku
Pembelian bahan baku sebagaimana perusahaan
dagang dicatat dalam buku pembelian (untuk
pembelian secara kredit) dan buku pengeluaran
kas (untuk pembelian tunai)

TOPIK 1 - MATERI PERTEMUAN MINGGU


KE-1

Anda mungkin juga menyukai