PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bisnis dan sayuran. Indonesia mempunyai peluang besar dan prospektif dalam
sayuran baby. Hal ini ditunjukkan dengan potensi wilayah Indonesia dengan
tersedianya kekayaan potensi sumber daya pertanian berupa lahan yang luas dan
negara Indonesia yang merupakan negara agraris sehingga memiliki iklim tropis.
Secara umum, prospek bisnis dan budidaya sayuran sangat menjanjikan. Hal ini
menunjukan merupakan peluang usaha baru di pasar dalam negeri dan ekspor, baik
daun yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Baby kailan biasanya dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam bentuk
masakan. Kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam 100 g bahan
kebutuhan masyarakat terhadap kandungan gizi pada sayuran kailan sangat tinggi.
Mengingat kandungan gizi dan nilai ekonomis kailan yang cukup tinggi maka
1
Produksi baby kailan memerlukan pengelolaan dengan prinsip efisien secara
optimum diperoleh dengan penggunaan yang tepat dan efektif dalam teknik
budidaya dan faktor-faktor produksi. Salah satu cara untuk menghasilkan produk
baby kailan dengan kualitas baik dengan kuantitas yang tinggi pertanamannya
adalah budidaya baby kailan dengan sistem bercocok tanam cara holistik dan
CV. Tani Organik Merapi (TOM) merupakan salah satu perusahaan pertanian
yang bergerak dalam bidang agribisnis khusunya pada budidaya tanaman sayuran
organik. Selain itu perusahaan Tani Organik Merapi menggunakan sistem pertanian
organik yaitu tidak menggunakan produk kimia sintesis. Budidaya dengan sistem
bercocok tanam cara holistik dan terpadu dapat menghasilkan produksi tanaman
lebih tinggi dan menghasilkan produksi sayuran yang berkualitas, serta hemat
biaya. Tani Organik Merapi memproduksi sayuran di lahan sendiri dan mensupply
produk ke supermarket.
komoditas sayuran baby kailan, penulis tertarik untuk mengikuti kegiatan agribisnis
baby kailan di CV. Tani Organik Merapi Sleman Yogyakarta. Dengan demikian
perusahaan tersebut.
2
B. Tujuan dan Sasaran Praktik Kerja Lapangan
acaphela)
Sasaran dari praktik kerja lapangan ini adalah kegiatan yang berhubungan
Praktik Kerja Lapangan yang akan dilaksanakan di CV. Tani Organik Merapi
2. Hasil praktik kerja lapangan ini dapat digunakan sebgai bahan pengembangan
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kailan (Brassica oleraceae var achepala) atau kale merupakan sayuran yang
masih satu spesies dengan kol atau kubis (Brassica oleracea). Kailan termasuk
sayuran semusim dan berumur pendek sekitar 40-50 hari setelah bibit ditanam
(Pracaya, 2005).
antara 1.000 - 3.000 meter di atas permukaan laut, seperti halnya kubis tunas yang
hanya baik ditanam pada ketinggian lebih dari 800 m di atas permukaan laut.
rendah, seperti kailan mampu beradaptasi dengan baik pada dataran rendah
(Sunarjono,2004).
Tanaman kailan dapat tumbuh dan beradaptasi di semua jenis tanah pertanian,
terutama tanah regosol, aluvial, latosol, mediterian, ataupun andosol. Hal yang
aerasi dan drainase baik, serta mempunyai keasaman (pH) 5,5-6,5. Pada tanah yang
seperti mudah terkena penyakit akar bengkak atau club root yang disebabkan oleh
cendawan Plasmodiophora brassicae. Sebaliknya pada tanah yang basa atau alkalis
(pH >6,5) kailan terserang penyakit kaki hitam (blackleg) akibat cendawan Phoma
4
lingam. Pada tanah yang mempuyai pH terlalu asam sebaiknya dilakukan
Sayuran baby dapat dilakukan pemanenan pada umur 1 bulan setelah tanam.
periode panen dapat dipercepat dan dari satuan luas yang sama akan dapat
dihasilkan 3-10 kali lebih banyak dibandingkan dengan tanaman sayuran lainya
selanjutnya antara lain respirasi. Hal ini dikarenakan stelah dipanen sayuran masih
akan mengalami perubahan fisiologis, fisik, dan biokemis sehingga apabila tidak
dilakukan penangananan secara baik dan tepat akan cepat mengalami kerusakan
dan penurunan mutu. Kerusakan hasil sayuran baby dapat disebabkan secara fisik
biologis. Prinsip dasar dalam penanganan pasca panen produk sayura baby antara
penanganan pasca panen yaitu untuk mempertahankan mutu produk agar tetap
5
Pemasaran agribisnis adalah suatu proses pemasaran yang mengaplikasikan
konsep-konsep dasar sistem pemasaran (tata niaga) pada suatu komoditas dan
pemasaran yang panjang yaitu dari pengumpulan produk pertanian oleh petani ke
karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Nilai ekonomi baby kailan tinggi karena
bertaraf internasional seperti restoran Cina, Jepang, Amerika dan Eropa, serta hotel
6
III. METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Praktik Kerja Lapangan ini akan dilaksanakan di CV. Tani Organik Merapi Jl.
Tegal Sari, RT. 021, Pakem Binangun Pakem Sleman Yogyakarta/ Balangan,
Istimewa Yogyakarta.
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 25 hari kerja, yaitu dari bulan
Materi yang dikaji dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di CV. Tani
7
C. Metode Praktik Kerja Lapangan
1. Metode Pelaksanaan
adalah metode partisipasi aktif dan observasi langsung, yaitu suatu metode yang
observasi langsung.
b. Mencari informasi data sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan-
8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Profil Perusahaan
perdagangan umum dan asa konsultan pertanian organik. CV. Tani Organik Merapi
berdiri pada tanggal 1 September 2008. Modal awal usaha berdirinya CV.Tani
Organik Merapi dengan menyewa lahan seluas 1,5 ha .Perusahaan ini dipimpin oleh
dua owner yaitu Bapak Untung Wijanarko dan Bapak Sugiarto. Tani Organik
Merapi lahir dengan didasari oleh kristalisasi, cita-cita, pemikiran, niat dan harapan
akan kondisi alam pada umumnya dan kondisi pertanian pada khususnya. Tani
melakukan kerjasama dengan petani sekitar sebagai mitra perusahaan. Petani mitra
9
Merapi telah mengembangkan pertanian organik untuk jenis sayuran daun di daerah
lingkungan.
CV. Tani Organik Merapi saat ini memiliki dua cabang usaha yaitu di Solo
dan Magelang. Cabang usaha ini dijalankan dengan sistem berbagi keuntungan
itu dari sisi teknis produksi, perluasan lahan usaha maupun pemasaran. Dalam
menunjang keberadaan perushaan dalam bentuk kerja sama yang baik, diantaranya
Bank Indonesia, Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah,
PT. Telkom dan berbagai perguruan tinggi. CV. Tani Organik Merapi Tergabung
dalam Aliansi Organik Indonesia (AOI) yaitu perkumpulan berbagai instansi atau
yang terkait dengan pertanian diseluruh Indonesia. CV. Tani Organik Merapi pada
10
CV. Tani Organik Merapi memiliki satu lahan produksi yang berada di Jalan
sedikit pun bahan kimia. Jenis sayuran yang dibudidayakan di lahan CV. Tani
Organik Merapi yaitu, caisim, pakcoy, bayam merah, bayam hijau, selada merah,
selada hijau, tomat cherry, kangkung, baby kailan dan daun bawang. Bahan
penunjang budidaya seperti pupuk dan pestisida yang digunakan berasal dari bahan
sedangkan permintaan pasar akan sayuran organik semakin meningkat maka seiring
dengan salah satu prinsip dari usaha yang dijalankan oleh CV. Tani Organik Merapi
kemitraan tani untuk memenuhi permintaan pasar tersebut. Jenis sayuran yang
diperoleh dari petani mitra yaitu caisim, pakcoy, bayam merah, bayam hijau, selada
merah, selada hijau, kangkung, kemangi, kenikir, daun bawang, parsley, daun
ginseng, seledri, buncis, cabai, kacang panjang, serai, terong, pare, wortel, tomat,
oyong, kecipir, baby kailan, beetroot, labu siam, tomat, brokoli, dan okra.
ke rumah makan, cafe, dan supermarket besar yang berada di wilayah Solo,
Hypermart, Indogrosir, Progo, dan lain-lain. Sampai saat ini kegiatan pemasaran
11
2. Letak Wilayah Administratif
pertemuan, bangunan istirahat pekerja lahan serta lahan budidaya. Lokasi berada
dekat dengan pemukiman dan kebun sayur penduduk, akses jalan menuju CV.Tani
Organik Merapi masih sulit dikarenakan jalan belum beraspal. Namun, akses
menuju perusahaan masi dapat dilewati oleh kendaraan sepeda motor dan
3. Letak Geografis
CV. Tani Organik Merapi terletak di dataran tinggi Dusun Balangan, Desa
Wukisari, Sleman, Yogyakarta dengan suhu udara rata-rata 25 oC. Secara umum
lokasi perusahaan berda di daerah lereng gunung Merapi. Secara geografis, Desa
110°33’00” BT, dengan ketinggian tempat mencapai 450 sampai dengan 500 meter
diatas permukaan laut (mdpl). Tingkat keseburan tanah pada CV.Tani Organik
a. Visi
produk tanaman pangan sehat untuk kemandirian bangsa dan kelestarian alam
semester.
12
b. Misi
dan menyeluruh
5. Struktur Organisasi
aliran kas masuk dan keluar, menerima pesanan dari konsumen, dan mengatur
pesanan kepada mitra tani. Terkadang bagian manajer ini dibantu oleh
13
koordinator lapangan dan bagian umum dalam mengerjakan tugas harian
seorang manajer untuk mengawasi semua kegiatan yang ada dilapangan, baik
menerima sayuran baik dari lahan produksi maupun dari petani mitra,
melakukan pengiriman sayuran setiap hari pkl 04.00 dan 07.00 WIB. Pada
14
penarikan nota atas produk yang berhasil diterima oleh supermarket.
OWNER
MANAGER
YULI DYAH S.
KOORDINATOR
RIYANTO
BUDIDAYA PENGEMASAN
1. SUKIYAR 1. DWIYANTO
2. BEJO SUTANTO 2. SRI LESTARI
3. PONIMAN 3. INDAH
4. PURWANTO LESTARI
PEMASARAN
UMUM
15
6. Kegiatan Utama Perusahaan
a. Aspek Teknis
organik yang dibudidayakan terdiri dari tanaman jenis daun antara lain selada,
pakchoy, sawi hijau, bayam merah, tomat cherry, okra, bayam hijau, kalian
baby, sere, kangkung, caisim, buncis, kacang panjang, dan daun ginseng.
kegiatan tersebut dilakukan setiap hari pada pkl 08.00 sampai pkl 16.00
dengan jam istirahat pkl 11.30 sampai dengan 12.30. Kegiatan budidaya yang
1) Kegiatan Budidaya
dan sisa tanaman. Lahan yang sudah bersih akan dibuat bedengan dengan
permukaan bedengan dengan rata lalu diberi pupuk organik setelah itu
diratakan kembali. Hal ini perlu dilakukan dalam persiapan lahan untuk
budidaya. Benih yang telah berumur 15 hari setelah semai (HSS) untuk
16
tanaman baby dipindahkan lahan penanaman. Benih yang siap dipindahakan
ke lahan penanaman yaitu benih dengan kondisi tidak terkena serangan hama
dilakukan pada pagi dan sore hari. Pemberian pupuk menggunakan pupuk
organik.
pagar, rotasi tanaman, dan tumpang sari. Pestisida alami digunakan untuk
dan dilakukan pada umur tanaman 7 HST (hari setelah tanam). Manual
dilakukan dengan cara mengambil hama seperti ulat dan siput yang berada
penentuan panen tidak hanya berdasarkan umur tanaman saja melainkan juga
17
dipanen dengan cara dicabut atau dipotong. Tanaman yang telah dicabut
Tanaman disusun dengan cara dua silang dengan posisi batang akar saling
2) Kegiatan Pascapanen
Pengumpulan dan sortasi dilakukan pada daun tua, rusak, atau daun yang
macam yaitu 150 gram, 200 gram, dan 300 gram untuk baby kalian produk
yang dikemas hanya sebesar 200 gram. Jenis plastik yang digunakan CV.Tani
dan Karanganyar. Produk untuk pasar Solo dan Karanganyar dikirim dari
Sedangkan produk untuk pasar Yogyakarta dikirim dari kantor pusat CV.Tani
18
Indo Grosir, Mirota Kampus, Pamella, Progo, dan Superindo. Pengiriman
tersebut dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 04.00 wib dengan
Tani Organik Merapi disusun rapih per jenis sayuran dan dipisahkan dengan
sayuran non organik. Selain itu juga disusun atau ditata di tempat pendingin
supermarket.
binaan dari cara pembuatan pupuk organik, pengolahan, tehnologi budidaya dan
19
B. Sarana dan Prasarana di CV. Tani Organik Merapi
CV. Tani Organik Merapi memiliki luas lahan satu hektar, yakni dengan luas
enam ratus meter persegi yang digunakan untuk lahan budidaya dan sebagai lahan
produksi sedangkan luas empat ratus meter persegi digunakan untuk fasilitas
pendukung seperti bangunan kantor, packing house, aula, rumah pupuk, parkiran
dan lain-lain.
1. Lahan Budidaya
lahan budidaya. Lahan budidaya secara umum dapat didefinisikan lingkungan fisik
dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap kehidupan dan
kesejahteraan hidup manusia. Lingkungan fisik berupa relief atau topografi, iklim,
tanah, dan air, sedangkan lingkungan biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan.
bedengan. Panjang setiap bedengan berbeda beda antara 3 sampai dengan 10 meter.
Jarak tanam yang digunakan untuk tanaman sayuran daun yaitu 20 x 20 cm atau
dengan jarak satu jengkal tangan, jarak tersebut bertujuan untuk mendapatkan
pencahayan yang baik dan nutrisi dari tanah yang optimal dengan kedalaman
lubang berkisar 3-5 cm. Diatas bedengan dibuat atap yang terbuat dari plastik
polyethylene. Rangka yang digunakan untuk atap berupa bambu dan aluminium.
20
Gambar 2. Lahan Budidaya
2. Packing House
Packing house merupakan tempat untuk kegiatan pasca panen dimana hasil
panen dari setiap kegiatan produksi di lahan akan masuk ke packing house. Hasil
pengemasan di packing house. Packing house terdiri atas meja panjang untuk
plastik, kontrainer, dan kulkas. Packing house terletak bersampingan dengan dapur.
3. Bangunan Kantor
21
pembayaran petani mitra, juga sebagai tempat penerimaan tamu yang berkunjung
ke CV. Tani Organik Merapi dan kegiatan lainnya. Pada bangunan kantor ini
4. Rumah Pupuk
dalam pembuatan pupuk kandang dan pupuk kompos. Dimana sisa sayuran yang
tidak lolos seleksi atau yang telah disortasi karena mengalami kerusakan seperti
daun rusak akan disimpan di rumah pupuk untuk nantinya digunakan sebagai bahan
5. Gubuk Petani
CV.Tani Organik Merapi pada siang hari. Ruang ini terletak di lahan kebun
22
produksi, bersampingan dengan dapur. Selain itu, dan juga penyimpanana alat-alat
budidaya seperti cangkul, gembor, pancong, ember, sprayer, sabit, sekop dan
meteran.
6. Aula
sebagai tempat bila ada kegiatan kunjungan ilmiah dari perusahaan dan instansi
perguruan tinggi ataupun pemerintah seperti dinas pertanian, dan biasanya untuk
mahasiswa yang ingin melakukan praktik kerja lapangan akan dikumpulkan di aula
praktik kerja lapangan. Aula ini cukup untuk menampung hingga 30 orang. Di
Merapi, dan proyektor. Bangunan aula terletak tidak terlalu jauh dari rumah pupuk.
Gambar 7. Aula
23
C. Kegiatan Budidaya Baby Kailan Organik
menjadi kurang baik. Sistem pertanian organik menjadi salah satu cara untuk
bidang pertanian yang sedikit demi sedikit mulai menggunakan sistem pertanian
organik, salah satunya adalah CV. Tani Organik Merapi yang menerapkan sistem
pertanian organik pada kegiatan budidaya tanaman baby kailan. Kegiatan budidaya
baby kailan yang dilakukan di CV. Tani Organik Merapi meliputi pengolahan
1. Pengolahan lahan
Pengolahan lahan yang dilakukan dalam budidaya baby kailan ini adalah
membersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman, menggemburkan tanah, dan
kendang dan dolomit. Pembersihan lahan dari sisa tanaman dan gulma dilakukan
dengan mencabut gulma dan membersihkan sisa tanaman secara langsung atau
menggunakan alat seperti cangkul dan pancong. Tujuan dibersihkannya lahan dari
gulma dan sisa tanaman yaitu untuk menciptakan kondisi lahan yang kuat serta
memaksimalkan penyerapan nutrisi yang berada didalam tanah oleh tanaman yang
akan dibudidayakan. Selain itu, pembersihan gulma dan sisa tanaman dapat
24
Lahan dibuat bedengan dengan ukuran lebar 100 cm dan panjang 5 meter.
Tinggi bedengan di buat sekitar 30 cm dengan jarak antar bedengan satu dengan
yang lain sekitar 50 cm. Pembuatan bedengan bertujuan untuk memperbaiki sistem
drainase tanah dan memudahkan dalam perawatan tanaman baby kailan. Setelah
bedengan selesai dibuat, bedengan ditaburi dengan pupuk kompos secara merata.
Pemberian pupuk kompos dilakukan untuk memberikan tambahan nutrisi dan unsur
hara serta memperbaiki struktur tanah. Setelah pupuk kompos diratakan diatas
bedengan, lalu bedengan diberi kapur dolomit dengan cara di taburi diatas bedengan
lalu diratakan menggunakan cankul atau bambo. Tujuan pemeberian dolomit untuk
2. Persemaian
garis menggunakan bambu. Ukuran jarak antar garis dibuat 5-10 cm atau satu
jengkal tangan. Sebelum benih baby kailan dilakukan persemaian. Benih dicuci
oleh air, tujuan dilakukan pencucian yaitu untuk melarutkan bahan kimia yang
terkandung dalam benih. Hal ini dikarenakan CV. Tani Organik Merapi belum
25
dapat memproduksi benih baby kailan secara organik. Benih baby kailan ditiriskan
lalu dicampur oleh pasir halus, penggunaan pasir dimaksudkan untuk memudahkan
dalam penaburan benih karena bentuk benih baby kailan yang terlalu kecil. Benih
disemai pada garis yang telah dibuat lalu di timbun oleh tanah dan dilakukan
penyiraman.
3. Penanaman
kailan ditanam dengan kedalam lubang 2-5 cm pada jarak tanam 20 x 20 cm atau
dengan jarak satu jengkal tangan, pengunaan jarak tanam bertujuan untuk
memberikan ruang tumbuh pada tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan
baik. Sebelum dilakukan penanaman, bedengan terlebih dahulu disiram dengan air
Penanaman baby kailan dilakukan dari bibit, bibit yang digunakan untutk
kegiatan penanaman adalah bibit yang sudah berumur 15 hari setelah semai (HSS),
hal ini dilakukan untuk mempercepat masa tanaman hingga panen. Bibit yang
digunakan yaitu dengan ciri-ciri bibit yang tegak, bentuk normal, banyak daun, dan
tidak terkena serangan hama dan penyakit. Sedangkan bibit yang tidak memenuhi
26
standar akan dibuang. Bibit diambil dari bedeng persemaina lalu dipindah tanam
pada bedengan yang telah disiapkan. Setelah dilakukan pindah tanam, tanaman
4. Pemeliharaan
berkaitan dengan upaya menjaga kelangsungan hidup tanaman agar tetap hidup
sehat dan memiliki produktivitas tinggi. Pemeliharaan tanaman baby kailan yang
diterapkan pada CV. Tani Organik Merapi untuk mendukung keberhasilan produk
pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari,
selain itu kegiatan penyiraman dapat juga dilihat dari kondisi tanah jika tanah dalam
menggunakan gembor. Air yang digunakan untuk kegitan penyiraman berasal dari
irigasi yang dialirkan ke sumur yang berada dekat dengan lahan. Sebelum air di
alirkan ke areal lahan dan sumur-sumur air yang berasal dari irigasi akan melalui
proses pemfilteran. Air yang berasal dari irigasi akan ditampung didalam bak
penampungan. Pada bak penampungan terdapat akar pohon pisang wuluh , akar ini
digunakan untuk menyerap bahan kimia yang terkandung dalam air. Tahap
selanjutnya air akan melewati filtrasi air dimana pada tahap ini filtrasi dibuat
menggunakan ijuk, tumpukan batu-batuan (batu bata, batu kapur,batu kali) dan
arang. Indikator tersebut digunakan untuk meminimalisir kadar bahan kimia yang
terkandung didalam air. Setelah air melewati tahap filtrasi air akan dialirkan ke
kolam penampungan 1, kolam ini terdapat indikator berupa eceng gondok. Hal ini
27
digunakan untuk memastikan kadar residu bahan kimia dalam air sudah hilang,
dilihat dari pertumbuhan eceng gondok jika tanaman eceng gondok tumbuh dengan
subur maka kandungan bahan kimia dalam air masih tinggi sedangkan jika tanaman
eceng gondok tidak tumbuh dengan subur maka kandungan bahan kimia dalam air
sudah tidak ada. Setelah itu air akan dialirkan pada kolam penampungan kedua dan
berada dilahan bedengan budidaya dan sela-sela tanaman baby kailan. Penyiangan
dilakukan menyesuaikan pertumbuhan gulma yang ada pada lahan budidaya baby
kailan. Kegiatan penyiangan yang dilakkan di CV. Tani Organik Merapu berupa
membersihkan bedengan dengan cara mencabut gulma secara manual dan memetik
daun tanaman yang terserang hama ataupun daun yang mengalami kerusakan parah.
Tujuan dari penyiangan agar unsur hara dan nutrisi yang terserap dari tanah dapat
sepenuhnya diserap oleh tanaman baby kailan dan tidak mengganggu pertumbuhan
tanaman baby kailan yang di budidayakan. Gulma yang ada di sekitar lahan
28
Kegiatan penggemburan tanah dilakukan menggunakan alat pancong
berukuran kecil dengan permukaan tanah dibalik. Tujuan penggemburan tanah agar
penyerapan unsur hara lahan. Sehingga baby kailan mendapatkan unsur hara yang
usur hara baik itu mikro ataupun makro. Pemupukan pada CV. Tani Organik
Merapi menggunkan 2 jenis pupuk yaitu pupuk kompos dan pupuk cair. Pupuk cair
dibagi menjadi 2 jenis yaitu pupuk cair dengan bahan dasar urine kambing dan
pupuk cair dengan bahan dasar daun-daunan. Pupuk kompos diaplikasikan saat
menggunakan pupuk organik cair. Pupuk organik cair diaplikasikan pada tanaman
baby kailan setelah tanaman berumur 7 hari setelah pindah tanam. pengaplikasian
penggunaan lebih hemat dibandingkan pupuk organik padat serta aplikasinya lebih
mudah karena dapat diberikan dengan penyemprotan atau penyiraman, serta dengan
proses akan dapat ditingkatkan kandungan haranya (unsur Nitrogen). Pupuk cair
dengan bahan dasar urinre kambing yang digunakan dibuat dengan mencampur
urine kambing, mikrobia alami, dan tetes tebu kedalam tong dan ditutup rapat.
Setiap 3 hari sekali tong diaduk dan dicek. Pupuk organik cair dengan bahan dasar
29
digunakan dalam pembuatan pupuk cair dengan bahan daun-daunan, yaitu daun-
daunan, mikrobia alami, dan tetes tebu. Semua bahan dicacah halus lalu dimasukan
ke dalam tong dan ditutup rapat. Pupuk organik cair dengan bahan dasar daun-
dengan merk EM4 dan tetes tebu agar bahan-bahan tersebut cepat terurai.
dengan sistem siram atau kocor dengan dosis perbandingan pupuk dengan air 1:10.
Pengendalian hama dan penyakit yang diterapkan pada CV. Tani Organik
Merapi menggunakan 5 cara yaitu dengan pestisida alami, manual, tanaman pagar,
ulat, kepik, atau kutu. Pestisida organik merupakan ramuan obat-obatan untuk
mengendalikan hama dan penyakit tanaman yang dibuat dari bahan-bahan alami.
dan mikroorganisme. Karena dibuat dari bahan-bahan yang terdapat di alam bebas,
pestisida jenis ini lebih ramah lingkungan dan lebih aman bagi kesehatan manusia.
kelebihan. Pertama, lebih ramah terhadap alam, karena sifat material organik
mudah terurai menjadi bentuk lain. Sehingga dampak racunnya tidak menetap
dalam waktu yang lama di alam bebas. Kedua, residu pestisida organik tidak
bertahan lama pada tanaman, sehingga tanaman yang disemprot lebih aman untuk
30
memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan. Produk pangan non-
lain kurang praktis. Pestisida organik tidak dapat disimpan dalam jangka waktu
lama. Setelah dibuat harus segera diaplikasikan sehingga kita harus membuatnya
bersifat tidak membunuh hama ,melainkan bersifat dan mengusir hama yang ada
pada tanaman budidaya untuk itu pengaplikasian pestisida alami dilakukan setiap
dengan menggunakan indikator bahan yang mengandung 3 rasa yaitu panas, bau,
dan pahit. Bahan yang digunakan dalam pembuatan pestisida organik yaitu batang
brotowali, kunyit, temulawak, bawang merah, bawang putih, dan jahe. Semua
bahan di potong-potong lalu ditumbuk setelah itu disaring menggunakan kain dan
ditambahkan air.
31
Gambar 11. Pembuatan Pestisida Alami (Kiri) dan Pengaplikasian Pestisida
(Kanan)
tanaman juga bisa dilakukan dengan menanam tanaman pagar seperti kenikir, hal
ini bertujuan untuk mengelabui hama dari tanaman budidaya karena bau tanaman
kenikir yang tidak enak. CV. Tani Organilk juga menerapkan sistem rotasi tanaman
dimana penanaman berbagai jenis tanaman secara bergiliran pada satu lahan
5. Pemanenan
Kegiatan panen dilakukan pagi hari pada pukul 09.15 WIB. Tanaman baby
kailan dipanen pada umur 30 hari setelah masa pindah tanam. Hal ini dilakukan
karena kailan dipanen pada umur baby sehingga pada umur 30 hari setelah pindah
tanam sudah dapat di panen. Pemanenan tanaman sawi dilakukan pada pagi hari
atau sore hari saat sinar matahari tidak begitu panas, agar tanaman baby kailan yang
di panen tersebut pada kondisi segar. Pemanenan tanaman baby kailan dilakukan
32
Gambar 12. Kegiatan Panen Baby Kailan
Pada teknik pemanenan baby kailan harus dilakukan secara hati-hati karena
patah, untuk itu perlu diperhatikannya tenik panen. Setelah terkumpul, hasil panen
tanaman baby kailan tersebut diletakan dikarung dan diikat menggunakan tali rafia
untuk menyiapkan hasil panen agar tahan disimpan jangka panjang tanpa
mengalami kerusakan terlalu banyak dan dapat dipasarkan dalam kondisi baik,
tidak banyak terbuang karena rusak. Produksi baby kailan umumnya dipasarkan
dalam bentuk sayuran segar, oleh karena itu sangat diperlukan kegiatan pascapanen
setelah pemanenan baby kailan Kegiatan pascapanen pada CV. Tani Organik
33
1. Pengumpulan dan sortasi
setelah kegiatan pemanenan atau setelah baby kailan diterima dari petani mitra.
Baby kailan yang berasal dari petani mitra ditimbang dan dibuat nota untuk masing-
masing petani terkait harga dan berat baby kailan keseluruhan agar diketahui jumlah
yang harus dibayarkan oleh perusahaan dan jumlah yang diterima oleh petani mitra.
Baby kailan yang telah dipanen di kumpulkan didalam contener. Baby kailan yang
membuang daun baby kailan yang rusak, kuning, dan berlubang. Baby kailan
dengan kondisi tidak rusak dan bagus akan masuk ke tahap berikutnya, Setelah baby
kailan melewati tahap rotasi dikumpulkan pada suatu tempat yang teduh atau
tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung untuk menghindari
Baby kaialan yang telah terpilih dengan kualitas yang baik kemudian akan
dilakukan proses penimbangan. Produk sayuran baby kailan untuk berat satu
kemasan sebesar 200 gram atau terdiri dari 5-6 batang baby kailan. Penentuan satu
Pemasaran baby kailan untuk seluruh supermarket sama yaitu satu kemasan sebesar
200 gram.
polypropiline. . Pada plastik kemasan terdapat logo dan nama perusahaan, kode
34
petani, kode pengemas, dan lahan asal pada plastik kemasan. Baby kailan
isolasi bening.
Baby kailan yang telah dikemas rapih dengan plastik kemudian diberi barcode
harga. Pemberian barcode harga dilakukan hanya untuk produk sayuran yang akan
kadaluarsa diberikan dalam bentuk label untuk seluruh jenis sayuran organik
termasuk baby kailan. tanggal kadaluarsa untuk seluruh jenis sayuran organik pada
CV. Tani Organik Merapi yaitu 5 hari setelah produk sayuran organik dipanen atau
diterima dari petani mitra. Produk baby kailan yang telah dikemas dalam plastik
yang telah diberi barcode dan tanggal kadaluarsa produk dimasukan kelam
35
E. Pemasaran Baby Kailan
kailan yang diproduksi oleh CV.Tani Organik Merapi ataupun petani mitra
produk memiliki nilai jual yang lebih tinggi ketika dipasarkan kepada konsumen.
CV. Tani Organik Merapi memasarkan produk sayurannya dengan harga yang
berbeda-beda. Untuk baby kailan dijual dengan harga Rp6.900,00 per pack, harga
ini ditentukan oleh perusahaan. Sejak awal berdiri, saat memasuki bulan ketiga CV.
Tani Organik Merapi berhasil memasuki pasar supermarket dengan jumlah satu
supermarket terus dilakukan hingga saat ini CV. Tani Organik Merapi telah
memasarkan produk sayuran organik di berbagai supermarket dan satu cafe yaitu
outlet yang dipenuhi oleh CV. Tani Organik Merapi pusat Yogyakarta. Selain
daerah Solo dengan jumlah 4 supermarket yang berada di kota Solo, Klaten, dan
36
Tabel 1. Supermarket tujuan pemasaran CV. Tani Organik Merapi
No Nama Supermarket Jumlah
(Yogyakarta) Outlet
1. Carrefour 2
2. Giant 3
3. Hero 1
4. Hypermart 2
5. Indo grosir 1
6. Mirota Kampus 2
7. Pamella 1
8. Progo 1
9. Superindo 8
Sumber : Data sekunder 2018
yaitu melalui prosedur pemasaran bagi perusahaan agar dapat mensuplai produknya
dijual dan membawa contoh sayuran kemudian tercantum daftar sayuran. Setelah
penawaran yang diajukan setuju atau tidak dan setelah terjadi kesepakatan
mensuplai produk ke rumah makan dengan cara kontrak kesepakatan harga selama
6 bulan dengan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
mutu agar produknya dapat meningkatkan nilai jual dan kepuasan konsumen akan
produk. Perusahaan CV. Tani Organik Merapi saat ini mampu mengoptimalkan
produknya minimal mampu mencapai 80% dari keseluruhan order. Hal ini
disebabkan jumlah permintaan supermarket akan produk sayuran yang selalu ada
setiap harinya sedangkan, jumlah produk sayuran organik yang tersedia pada CV.
37
seluruh permintaan pasar. Pengiriman sayuran dilakukan pada pukul 04.00 dan
Pada pukul 07.00 karyawan CV.Tani Organik Merapi akan mengisi daftar
absen yang telah disediakan disediakan oleh pihak supermarket kemudian pihak
atau faktur penjualan sesuai dengan barang yang diterima. Nota tersebut berfungsi
dari pihak supermarket. Faktur penerimaan barang digunakan sebagai bukti untuk
menerima pembayaran dari pihak supermarket dan semua pembayaran barang dari
38
Gambar 15. Pengecekan produk
Produk-produk yang dijual oleh perusahaan dengan sistem jual lepas, artinya
setiap barang yang sudah diterima oleh supermarket itu dicheck kembali. Apabila
terdapat barang yang menurut supermarket tidak bagus kualitasnya, maka biasanya
ada barang yang di return atau dikembalikan. Setelah itu perusahaan melepas
tanggung jawab kepada pihak supermarket apabila dalam berjalannya waktu ada
barang yang tidak laku. Dari perusahaan, produk-produk yang direturn tidak
konsumen. CV. Tani Organik Merapi memiliki dua saluran pemasaran selada yaitu:
konsumen. Saluran pemasaran yang kedua CV. Tani Organik Merapi menjual baby
kailan ke cafe kemudian cafe tersebut mengolah bahan baku tersebut menjadi
39
sebuah makanan lalu menjualnya kepada konsumen. Saluran pemasaran yang
ketiga adalah CV.Tani Organik Merapi menjual baby kailan langsung ke konsumen
akhir. Rantai pendistribusian yang panjang dapat menyebabkan biaya yang lebih
besar sehingga menyebabkan harga jual produk menjadi tinggi. CV.Tani Organik
Merapi memiliki saluran pemasaran yang telah efektif karena tidak melibatkan
sebagai bisnis yang menguntungkan karena harga jualnya yang tinggi di pasaran,
kendala mulai dari tahap budidaya hingga pasca panen. Masalah utama CV. Tani
Organik Merapi yaitu kualitas produk, CV.Tani Organik Merapi harus mampu
terjamin bagi konsumen untuk bisa terus bersaing dengan pesaing. Kontinuitas,
CV. Tani Organik Merapi untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi,
ditambah lagi kegagalan karena perubahan cuaca dan serangan hama dan penyakit.
Budidaya baby kailan dengan sistem organik membutukan tenaga kerja orang
yang benar-benar paham terkait cara budidaya secara organik, bagaimana teknik
produksi tanaman tanpa menggunakan bahan kimia dilihat dari sudah banyaknya
40
Penanganan pada budidaya baby kailan dibutuhkan perhatian yang lebih
karena budidaya tanaman baby kailan yang menggunakan sistem organik, sehingga
tanaman mudah terserang hama dan penyakit selain itu dalam produksinya tidak
yang dilakukan dapat digunakannya screen atau kelambu untuk menghalangi hama
masuk ke area bedengan budiaya. Selain itu dengan penggunaan screen atau kelabu
diakibatkan oleh hama dan cuaca. Selain itu, masih belum tersedianya ruang
pendingin bagi sayuran-sayuran lebih akibatnya proses pembusukan atau layu lebih
pada daun ataupun batangnya. Selain itu, perubahan suhu pada saat distribusi juga
41
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil pada Praktik Kerja Lapangan di CV. Tani Organik
Merapi adalah :
1. CV. Tani Organik Merapi (TOM) didirikan pada tahun 2008 oleh Bapak
produknya minimal mampu mencapai 80% dari keseluruhan order. Hal ini
ada setiap harinya sedangkan, jumlah produk sayuran organik yang tersedia
42
B. Saran
budidaya.
43
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi. 12.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Parnata, A. S. 2005. Panduan Budi Daya dan Perawatan Anggrek. Jakarta : Argo
Media Pustaka.
44
LAMPIRAN
45
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
46
Baby kailan siap panen Penyimpanan produk di supermarket
47
Foto bersama koordinator lapangan CV.Tani Organik Merapi
48
Laporan penilaian praktik kerja lapangan
49
Surat keterangan praktik kerja lapangan
50
51
Laporan kegiatan harian praktik kerja lapangan
52
Sertifikat organik CV.Tani Organik Merapi
53
54