Anda di halaman 1dari 17

PAKET PEMBELAJARAN UNTUK BELAJAR SENDIRI

I. J U D U L : Menyusun Rencana Usaha Agribisnis Keluarga

II. POKOK BAHASAN :

1. Pengertian dan Kegunaan dari Menyusun Rencana Usaha Agribisnis Keluarga


2. Cakupan (isi) Rencana Usaha Agribisnis Keluarga
3. Tahapan Penyusunan Rencana dan Analisa Usaha Agribisnis Keluarga

III. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)

Setelah selesai mempelajari Paket Pembelajaran ini peserta dapat :


1. Menjelaskan pengertian dan kegunaan menyusun rencana usaha agribisnis keluarga
2. Menjelaskan cakupan (isi) dari rencana agribisnis keluarga
3. Menjelaskan tahapan penyusunan rencana dan analisa usaha agribisnis keluarga

IV. KEGIATAN BELAJAR :

1. Pengertian dan Kegunaan Menyusun Rencana Usaha Agribisnis Keluarga


 Pengertian
Rencana Usaha Agribisnis Keluarga adalah daftar jenis dan jadwal kegiatan,
jumlah dan jadwal pembiayaan, yang disepakati keluarga guna meningkatkan
produksi dan pendapatan keluarga.
- RUK mencakup kegiatan usaha agribisnis yang sedang berjalan, dan rencana
usaha dimasa mendatang.
- RUK disusun untuk perencanaan usaha agribisnis selama 1 tahun kelender musim
- RUK disusun mencakup keseluruhan sumberdaya yang dimiliki oleh keluarga
tani.
- RUK disusun oleh seluruh anggota keluarga yang terlibat dalam pelaksanaan
usaha agribisnis.
- RUK disusun pada awal musim tanam, atau pada awal akan dimulainya suatu
usaha agribisnis.

1
 Kegunaan :
- Untuk menjamin tumbuhnya rasa memiliki dan tanggung jawab dari setiap
anggota keluarga dalam pelaksanaan usaha agribnisnis keluarga.
- Untuk menjamin peran serta aktif seluruh anggota keluarga dalam pelaksanaan
kegiatan usaha dan pengembalian kredit.
- Sebagai pedoman dalam menilai dan mengendalikan serta mengawasi
pelaksanaan usaha agribisnis keluarga
- Sebagai bahan pertimbangan bagi pemberi modal untuk memberikan kredit
modal usaha.

2. Cakupan (Isi) Rencana Usaha Agribisnis Keluarga :


 Menunjukkan rencana perbaikan usaha yang diinginkan,
 Menggambarkan masalah-masalah yang akan dan harus dipecahkan
 Menjelaskan rincian kebutuhan input dan kegiatan yang akan dilakukan agar
rencana perbaikan usaha agribisnis dapat dicapai,
 Menjelaskan rincian rencana jumlah dan jadwal perkiraan produksi, nilai produksi
dan kebutuhan pembiayaan usaha agribisnis.

3. Tahapan Penyusunan Rencana dan Analisa Usaha Agribisnis Keluarga :


 Identifikasi permasalahan utama yang dihadapi dalam menjalankan usaha
agribisnis;
 Analisa dan uraikan penyebab timbulnya masalah tersebut;
 Pilihlah alternatif terbaik untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dan susun
langkah-langkah alternatif untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi;
 memperhatikan kemampuan keluarga (modal, sarana, keterampilan, informasi);
 Tentukan sasaran (hasil yang diinginkan) berdasarkan rencana perbaikan usaha;
 Susun kebutuhan sapronak, kebutuhan tenaga kerja, teknologi dan informasi, jadwal
kegiatan, jumlah dan jadwal kebutuhan biaya;
 Buat analisa usaha agribisnis. Apabila dari hasil analisa usaha agribisnis memenuhi
kriteria yang dipersyaratkan, laksanakan rencana tersebut.

2
Untuk membantu pemahaman saudara mengenai langkah-langkah penyusunan rencana
usaha, di bawah ini disajikan ilustrasi (Rencana Agribisnis Keluarga) sebagai berikut :
Contoh 1.

RENCANA USAHA AGRIBISNIS KELUARGA

Keluarga Pak Iwan telah memiliki profil keluarga yang selalu diperbaruhinya setiap
tahun. Profil tersebut berisi catatan tentang keadaan sumber daya keluarga yang dimiliki
oleh keluarga pak Iwan, yang terdiri dari Bapak sebagai Kepala Keluarga, Isterinya, dua
orang anak laki-laki yang berumur 23 tahun dan 19 tahun, serta seorang anak perempuan
yang berumur 16 tahun. Untuk menghidupi keluarganya, pak Iwan di samping memiliki
lahan kebun seluas 1 hektar yang ditanami jagung, ubi kayu, labu, jug memiliki lahan
seluas 10 x18 meter di belakang rumanya yang digunakan untuk usaha ayam kampung.
Hasil produksi dan pendapatan yang diperoleh dari usaha jagung, ubi kayu, labu dan ayam
kampung yang telah diusahakan bertahun-tahun selalu dicatatnya, sehingga pak Iwan
mudah untuk melihat perkembangan usahanya.
Pada tahun 2020, Pak Iwan bersama keluarganya merencanakan untuk mengembangkan
usaha ayam kampungnya. Sesuai catatan produksi pada tahun 2018 - 2019 ayam
kampung yang dipelihara pertumbuhannya lambat yang dipengaruhi oleh jumlah dan
kualitas makanan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan ternak. Sedangkan
prestasi yang pernah dicapai tahun 2016 dimana ayam kampung yang dipelihara mencapai
pertumbuhan yang sangat cepat. Setelah melihat catatan produksi dari hasil usahanya, Pak
Iwan beserta keluarga menemukan masalah dan upaya untuk memecahkan masalah
tersebut seperti diuraikan di bawah ini.

Masalah :
Pertumbuhan ayam kampung tahun 2007 cenderung menurun, lebih rendah
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengakibatkan tingkat pendapatan
keluarga berkurang.

Analisis Masalah :
Dari data yang ada ternyata pertumbuhan yang lambat dari ayam kampung yang
dipelihara tersebut dipengaruhi oleh :
 Pakan yang diberikan kepada ayam kampung yang dipelihara tidak sesuai kebutuhan,
baik secara kuantitas maupun kualitas.
 Harga pakan konsentrat relatif mahal.
3
Pemecahan Masalah :

Berdasarkan kemampuan yang dimiliki, Pak Iwan bersama anggota keluarga memutus-
kan untuk mengatasi rendahnya laju pertumbuhan ayam kampung yang dipelihara dengan
melakukan perbaikan manajemen pemeliharaan, seperti menyediakan dan memberi makan
ayam kampung dengan pakan yang berkualitas baik, kebersihan kandang dan ayam
kampung selalu diperhatikan, dan membuat pencatatan/pembukuan usaha yang rapi dan
benar.

Sasaran/Hasil yang ingin dicapai :


Meningkatnya laju pertumbuhan ayam kampung yang dipelihara dengan diberi ransum
dari bahan pakan lokal dengan harga yang relatif murah.

Kegiatan yang akan dilaksanakan :


Untuk mencapai sasaran di atas, Pak Iwan bersama keluarganya memutuskan kegiatan
yang akan dilaksanakan adalah sbb :
 Menyediakan bahan pakan lokal yang diusahakan sendiri dari lahan usaha tani yang
dimiliki keluarga.
 Memberi makan ayam kampung dengan pakan yang memenuhi standar, baik kualitas
maupun kuantitas untuk mencapai pertumbuhan yang diinginkan.
 Melaksanakan u.saha budidaya ikan lele sebagai partner usaha di lahan sempit yang
tersedia
 Menjaga kebersihan kandang dan ayam kampung yang dipelihara.
 Melakukan pencatatan/pembukuan usaha.
 Mencari informasi harga dan pembeli.
 Menjual.

 Kebutuhan Sapronak, Tenaga Kerja, Teknologi dan Informasi


 Bibit/bakalan ayam kampung yang akan dusahakan.
 Tenaga kerja yang dipakai dalam menjalankan usaha pemeliharaan ayam kampung.
 Teknik menyusun ransum.
 Konstruksi dan perlengkapan kandang.
4
Jadwal Kegiatan Agribisnis :
Dengan memperhatikan kalender musim yang biasa digunakan, Pak Iwan dan keluarga
menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan agribisnis sbb :
Jadwal Kegiatan
Uraian Bulan Ket.
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pelaksana Kegiatan

Kegiatan Pelaksana

Analisa Usaha Agribisnis.

1. Menghitung Input (Biaya Produksi).


Input/Biaya adalah semua korbanan ekonomis yang tidak dapat dihindarkan yang dinilai
dengan uang untuk menghasilkan suatu produk.
Pada dasarnya perhitungan biaya produksi (input) dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua),
5
yaitu :
- Biaya Tetap adalah semua biaya yang harus dikeluarkan, walaupun usaha tersebut
sedang tidak beroperasi dan besarnya biaya tidak tergantung pada besarnya produksi.
Misalnya : Tanah, bangunan, alat produksi tahan lama, tenaga kerja tetap, bunga modal,
dsb.

- Biaya Tidak Tetap/Biaya Variabel adalah semua biaya yang harus dikeluarkan yang
jumlahnya tergantung pada besarnya produksi yang diinginkan. Misalnya : Bibit, pakan
ternak, obat-obatan, tenaga kerja upahan, dsb.
Analisis input agribisnis yang dilakukan petani dapat dibagi menjadi :
- Komponen input pertanaman semusim
- Komponen input pertanian tahunan
- Komponen input usaha peternakan
- Komponen input usaha perikanan

 Perhitungan Kebutuhan Biaya


Jumlah/ Harga satuan Jumlah Biaya
Uraian
Volume (Rp) (Rp)

Biaya Tetap
---------------------
---------------------
---------------------
---------------------

Biaya Tidak Tetap


---------------------
---------------------
---------------------
---------------------

Jadwal Pengeluaran Biaya

Jumlah/ Jumlah Jadwal


Uraian
Volume Biaya (Rp) pengeluaran
Biaya Tetap
---------------------
---------------------
---------------------
---------------------

6
Biaya Tidak Tetap
---------------------
---------------------
---------------------
---------------------

2. Menghitung Out-put (Perkiraan Penerimaan Hasil)


Perkiraan penerimaan hasil (out-put) adalah perkiraan nilai seluruh hasil usaha yang
diperoleh sebelum dikurangi dengan biaya pengadaan input. Penerimaan hasil ini dihitung
dengan cara mengalikan volume penjualan (volume hasil) dengan harga per satuan
produk.

Rencana Target Produksi

Harga Nilai
Jumlah
No Uraian satuan Produksi Tahun
Produksi
(Rp) (Rp)

3. Perkiraan Pendapatan Bersih


Perkiraan pendapatan bersih adalah perkiraan pendapatan kotor dikurangi dengan total
pengadaan input. Atau dengan perkataan lain, perkiraan pendapatan bersih adalah
perkiraan pendapatan kotor dikurangi dengan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Pengeluaran Pendapatan

Biaya Tetap Rp. ………… Hasil penjualan Rp. ……………

Biaya Tidak Tetap Rp. ………… Pendapatan Rp. ……………


Jumlah Rp. …………

7
VI. RANGKUMAN

Rencana Usaha Agribisnis Keluarga adalah daftar jenis dan jadwal kegiatan, jumlah
dan jadwal pembiayaan, yang disepakati keluarga guna meningkatkan produksi dan
dan pendapatan keluarga.
}}}

Kegunaan menyusun Rencana Usaha Agribisnis Keluarga ádalah :


1. Untuk menjamin tumbuhnya rasa memiliki dan tanggung jawab dari setiap anggota
keluarga dalam pelaksanaan usaha agribisnis keluarga.
2. Untuk menjamin peran serta aktif seluruh anggota keluarga dalam pelaksanaan
kegiatan usaha dan pengembalian kredit.
3. Sebagai pedoman dalam menilai dan mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan
usaha agribisnis keluarga.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemberi modal untuk memberikan kredit modal
usaha.

Cakupan (Isi) Rencana Usaha Agribisnis Keluarga :


 Menunjukkan rencana perbaikan usaha yang diinginkan;
 Menggambarkan masalah-masalah yang akan dan harus dipecahkan;
 Menjelaskan rincian kebutuhan input dan kegiatan yang akan dilakukan agar rencana
perbaikan usaha agribisnis dapat dicapai;
 Menjelaskan rincian rencana jumlah dan jadwal perkiraan produksi, nilai produksi dan
kebutuhan pembiayaan usaha agribisnis.

Tahapan Penyusunan Rencana Usaha Agribisnis Keluarga


1. Identifikasi permasalahan utama yang dihadapi dalam menjalankan usaha agribisnis;
2. Analisa dan uraikan penyebab timbulnya masalah tersebut;
3. Pilihlah alternatif terbaik untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dan susun
langkah-langkah alternatif untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi;
4. Memperhatikan kemampuan keluarga (modal, sarana, keterampilan, informasi);
8
5. Tentukan sasaran (hasil yang diinginkan) berdasarkan rencana perbaikan usaha;
6. Susun kebutuhan saprodi, kebutuhan tenaga kerja, teknologi dan informasi, jadwal
kegiatan, jumlah dan jadwal kebutuhan biaya.
7. Buat analisa usaha agribisnis. Apabila dari hasil analisa usaha agribisnis memenuhi
kriteria yang dipersyaratkan, laksanakan rencana tersebut.

Input/Biaya adalah semua korbanan ekonomis yang tidak dapat dihindarkan yang dinilai
dengan uang untuk menghasilkan suatu produk.

Biaya Tetap adalah semua biaya yang harus dikeluarkan, walaupun usaha tersebut sedang
tidak beroperasi dan besarnya biaya tidak tergantung pada besarnya produksi.
Misalnya : tanah, bangunan, alat produksi tahan lama, tenaga verja tetap, dsb.

Biaya Tidak Tetap/Biaya Fariabel adalah semua biaya yang harus dikeluarkan yang
jumlahnya tergantung pada besarnya produksi yang diinginkan.
Misalnya : benih, bibit, pupuk, obat-obatan, tenaga kerjaupahan, pakan ternak, dsb.

Perkiraan Penerimaan Hasil adalah perkiraan nilai seluruh hasil usaha yang diperoleh
sebelum dikurangi dengan biaya pengadaan input. Penerimaan hasil ini dihitung dengan cara
mengalikan volume penjualan (volume hasil) dengan harga per satuan produk.

Perkiraan Pendapatan Bersih adalah perkiraan pendapatan kotor dikurangi dengan total
pengadaan input. Atau dengan percatan lain, perkiraan pendapatan bersih adalah perkiraan
pendapatan kotor dikurangi dengan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Mengetahui, Kupang, Februari 2021


Kepala Balai

Drh. Bambang Haryanto,MM Ir. Fransiskus Mbapa, M.si


Nip 19630707 199303 1 001 Nip 19660512 199803 1 001

Contoh :

9
SISTIMATIKA RENCANA USAHA AGRIBISNIS …………………….

I. Masalah

II. Analisis Masalah

III. Pemecahan Masalah

IV. Cita-cita/tujuan/hasil yang ingin dicapai

V. Kegiatan yang akan dilaksanakan

VI. Menyusun Daftar Kebutuhan Sapronak, Tenaga Kerja, Teknologi Dan


Informasi

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal Kegiatan
Uraian Bulan Ket.
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pelaksana

VIII. Analisa Usaha Agribisnis

10
1. Menghitung Input (Biaya Produksi).

Harga Jumlah
Jumlah/
Uraian satuan Biaya
Volume
(Rp) (Rp)

Biaya Tetap
---------------------
---------------------
---------------------
---------------------

Biaya Tidak Tetap


---------------------
---------------------
---------------------
---------------------

Jadwal Pengeluaran Biaya

Jumlah/ Jumlah Jadwal


Uraian
Volume (Rp) pengeluaran

Biaya Tetap
---------------------
---------------------
---------------------
---------------------

Biaya Tidak Tetap


---------------------
---------------------
---------------------
---------------------

2. Menghitung Out-put (Perkiraan Penerimaan Hasil).

Harga
Jumlah Nilai Produksi
No Uraian satuan Tahun
Produksi (Rp)
(Rp)

3. Perkiraan Pendapatan Bersih


11
Pengeluaran Pendapatan

Biaya Tetap Rp. ………… Hasil penjualan Rp. …………

Biaya Tidak Tetap Rp. ………… Pendapatan Rp. …………


Jumlah Rp. …………

12
V. RANGKUMAN

MENYUSUN RENCANA AGRIBISNIS

 APA ITU RENCANA AGRIBISNIS KELUARGA


 Daftar kegiatan
 Besar/jumlahnya Disusun dan disepakati
 Biaya keluarga
 Jadwal Pelaksanaan

 Meningkatkan Produksi
 Meningkatkan Pendapatan

RENCANA AGRIBISNIS KELUARGA HARUS DAPAT MENJAWAB :

 A P A ? Menunjukkan hasil dan kegiatan yang ingin dicapai/dilaksanakan.


 UNTUK APA ? Menggambarkan ada masalah yang akan dipecahkan
 D I M A N A ? Menunjukkan tempat/lokasi kegiatan yang akan dilaksanakan
 BAGAIMANA ? Rincian kegiatan untuk melaksanakan usaha yang direncanakan
 B E R A P A ? Menggambarkan kebutuhan :
 Sapronak
 Jumlah dan tenaga kerja
 Jumlah dan sumber biaya yang dibutuhkan :
- Tabungan sendiri
- Pinjaman/kredit
 SIAPA? Orang/ anggota keluarga yang akan terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan usaha/agribisnis. Caranya dengan membuat analisa gender
(peran dari setiap anggota keluarga dalam kegiatan usaha
/agribisnis).
 K A P A N ? Waktu/jadwal pelaksanaan kegiatan
 D I M A N A Akan dipasarkan ?
 B E R A P A Perkiraan hasil dan keuntungan yang akan diperoleh ?

13
MENGAPA KELUARGA PERLU MENYUSUN RENCANA AGRIBISNIS ?

KARENA :
 Keluarga mempunyai cita-cita yang ingin dicapai
 Ada masalah dalam beragribisnis yang harus dipecahkan

UNTUK APA KELUARGA MENYUSUN RENCANA AGRIBISNIS ?

 Supaya keluarga mengetahui dengan jelas :


- Kegiatan apa yang akan dilaksanakan
- Dimana dan kapan kegiatan akan dilaksanakan
- Siapa yang akan melaksanakan
- Apa yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan
- Barapa biaya yang diperlukan
- Berapa hasil dan keuntungan yang akan diperoleh

SIAPA YANG MENYUSUN RENCANA AGRIBISNIS KELUARGA ?


 Bapak, Ibu dan Anak yang terlibat dalam pelaksanaan agribisnis

KAPAN RENCANA AGRIBISNIS KELUARGA DISUSUN ?


 Setiap musim tanam (sebelum mengolah tanah untuk tanaman semusim)
 Setelah panen (untuk tanaman tahunan)
 Sebelum memulai suatu usaha (misalnya : ternak ayam, ikan, dll.)

BAGAIMANA CARA MENYUSUN RENCANA AGRIBISNIS KELUARGA ?

LANGKAH I :

Bersama dengan anggota keluarga meninjau profil keluarga. Pelajari informasi/data


tentang sumberdaya yang dimiliki oleh keluarga, masalah yang dihadapi dan kesempatan
untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.

LANGKAH II :
Bersama anggota keluarga diskusi tentang penyebab timbulnya masalah dan akibatnya
terhadap hasil usahatani.

14
LANGKAH III :
Musyawarah bersama anggota keluarga untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan
memperhatikan kemampuan keluarga (modal, sarana, dan keterampilan yang dimiliki).
Pilihlah cara yang paling menguntungkan dan mudah dilaksanakan.

LANGKAH IV :
Musyawarah bersama anggota keluarga untuk menetapkan sasaran atau hasil yang ingin
dicapai. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang
diinginkan tersebut.

LANGKAH V :
Musyawarah dengan anggota keluarga untuk menyusun kebutuhan saprodi, tenaga kerja
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut di atas.

LANGKAH VI :
Dengan memperhatikan kelender musim, susunlah jadwal kapan kegiatan-kegiatan
tersebut akan dilaksanakan.

LANGKAH VII :
Musyawarah dengan anggota keluarga untuk menetapkan siapa pelaksana dari kegiatan-
kegiatan yang telah ditetapkan serta pembagian pekerjaan antara Bapak, Ibu dan Anak.

LANGKAH VIII :
Bersama anggota keluarga menghitung perkiraan biaya berdasarkan kebutuhan sapronak
dan tenaga kerja.

LANGKAH IX :
Bersama anggota keluarga menyusun jadwal pengeluaran biaya berdasarkan jadwal
pelaksanaan kegiatan dan taksiran biaya untuk setiap kegiatan.

LANGKAH X :
Bersama anggota keluarga membuat taksiran hasil yang akan diperoleh (berdasarkan
waktu dan jumlah hasil).

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai