Anda di halaman 1dari 11

BISNIS PLAN

EMPING JAGUNG

Oleh
Nama : Ahmad Muzaki M
NIM : 181810201042
Mata Kuliah : MSDM

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2019

ii
BAB I
DESKRIPSI BISNIS

1.1 Latar Belakang


Bisnis makanan ringan merupakan bisnis yang sangat digemari oleh
kalangan anak muda zaman sekarang terutama oleh kaum mahasiswa.
Berkembangnya sistem penjualan yang dapat dilakukan dengan jejraing social
sehingga mahasiswa dapat dengan mudah memasarkan suatu prodak dengan
biaya pemasaran yang sedikit. Emping merupakan makanan ringan yang
digemari oleh anak anak muda dikarenakan rasnya yang gurih ,manis dan
daoat menjadi teman untuk mengerjakan tugas. Emping sendiri merupakan
bagian dari salah satu makanan tradisional yang semakin sulit untuk ditemui
namuntingkat permintaan yang ada cukup tinggi. Alasan lain yang mendasari
dirintisnya bisnis emping jagung ini adalah khasiat daari emping jagung untuk
kesehatan. Maraknya makanan ringan yang kurang sehat sehingga diperlukan
sesuatu yang dapat mengurangi konsumsi makanan ringan yang kurang sehat
tersebut,.

1.2 Deskripsi Umum Bisnis


Emping jagung merupakan makanan ringan yang terbuat dari jagung
yang dipipihkan seperti sebuah lempengan yang berdiameter + 4cm dengan
rasa yang beraneka ragam. Emping jagung dipilih karena termasuk makanan
ringan yang mudah sekali diproduksi dan cocok untuk kalangan muda
terutama mahasiswa. Emping jagung walupun makanan ringan memili
berbagai manfaat bagi kesehatan seperti kaya akan vitamin b dan
menyehatkan jantung.
1.3 Struktur Organisasi
1. Manajer
Manajer di usaha ini adalah saya sendiri dan dibantu oleh orangtua saya guna
mengawasi apakah tindakan saya benar dalam memutuskan sesuatu. Tugas utama
manajer adalah mengelola, mengawasi, dan mengawasi semua jalannya usaha.
2. Supplier
Penyedia bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat emping jagung
ataupun kemasan yang akan digunakan.
3. Koki
Penyedia emping jagung yang bertanggung jawab terhadap kualitas dan rasa
yang akan dihasilkan.

1.4 Visi Misi dan Tujuan


A. Visi
“Menghasilkan makanan yang berkualitas dan bergizi tinggi”
B. Misi
1) Menggunakan bahan dasar yang berkualitas dan higienis
2) Melestarikan emping jagung sebagai makanan tradisional
3) Menghasilkan makanan ringan yang begizi tinggi
C. Tujuan
1) Mendapatkan keuntungan dari produk ini
2) Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai
seluruh kalangan masyarakat
3) Memperkenalkan hasil olahan sendiri sehingga meningkatkan nilai
dari umkm oleh mahasiswa.
BAB II
PEMASARAN

2.1 Analisis Pasar


Dalam setiap bisnis pasti akan ada analisis pasar yang direncanakan.
Berikut adalah analisis pasar emping jagung:
2.1.1 Segmentasi
Produk emping jagung sangat cocok bagi kalangan mahasiswa,siswa sma
,smp maupun anak anak dan orang dewasa. Sifat gurih dan renyah yang dimiliki
oleh emping jagung sangat cocok untuk dijadikan makanan ringan untuk
menemani stiap aktifitas santai dan mengerjakan tugas. Produk ini sendiri akan
dipasarkan secara online dengan sitem pre order pada setiap minggunya. Sitem ini
dilakukan karena saya adalah mahasiswa yang mempunya waktu kosong pada hari
sabtu dan minggu untuk melakukan pengadaan emping. Hari aktif seperti snin
sampai jumat adalah waktu untuk melakukan pemasaran dan pengiriman produk.
Produk ini akan dibagi dalam beberapa kemasan yaitu ukuran biasa untuk cemilan
dan ukuran besar untuk pesanan dalam acara acara tertentu.

2.1.2 Targetting
Target pasar produk ini adalah kalangan anak muda seperti siswa maupun
mahasiswa. Target pasar ini dipilih berdasarkan aspek ekonomi bahwa mereka
sangat suka membeli makanan yang praktis, kekinian dan juga murah.

2.1.3 Positioning
1. Positioning berdasarkan atribut
Atribut produk ini adalah kertas khusus makanan yang ukuranya 15x15cm
sebagai wadahnya, yang tak lain tujuan kami adalah mengurangi sampah plastik
yang ada di Indonesia . Ukuran kemasan juga dapat diperbesa jika terdapat suatu
pesanan yang ditujukan untuk konsumsi pada suatu acara.

2. Positioning berdasarkan manfaat


Emping jagung mempunyai manfaat utama yaitu sebagai camilan, apalagi
untuk anak muda yang sedang nongkrong dengan teman-temanya, dan juga bisa
sebagai teman untuk mengerjakan tugas. Produk ini juga memiliki keunggulan
dalam hal khasiat pada kesahatan. Bahan dasar yang berupa jagung dengan
kulitas yang baik akan memberikan sumbangan vitamin b pada tubuh dan
menyehatkan kerja jantung.

3. Positioning berdasarkan harga


Harga dari produk ini berada dikisaran Rp.6000 untuk produk dengan
kemasan kecil 100gram dan Rp.55.000 untuk kemasan 1kg.

2.1.4 Permintaan
Sistem yang saya gunakan adalah sistem pre order pada satu minggu
sebelum hari pengadaan, sehingga tingkat permintaan dapat dilihat tiap
minggunya. Batasan untuk permintaan yang dapat dilakukan tiap minggunya
dalah 25 bungkus kemasan kecil dan 3 bungkus kemasan besar. Jumlah batas dari
kemasan kecil dapat berubah saat target kemasan besar tidak terpenuhi .

2.1.5 Pesaing
Eping jagung merupaan sutu produk yang pada dasarnya merupakan
makanan tradisional. Makanan ini sendiri sudah jarang ditemui di era saat ini
terutama diwilayah kota. Produk ini biasanya dipasarkan pada saat menjelang hari
raya atau tersedia dalam bentuk kemasan besar di pasar pasar atau tempat
penjualan makanan ringan. Sistem penjualan online yang digunakan akan
menekan angka kerugian karena adanya pesaing melihat dari langkanya produk
ini.
2.1.6 Harga
Harga yang kami berikan relative murah bila dibandingkan dengan yang lain
yaitu Rp. 8.000,untuk kemasan 100gram dan RP. 75.000 untuk kemasan 1kg.
2.2 Strategi Pemasaran
Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan konsumen saya akan
menyusun strategi pemasaran yaitu dengan mengiklankan di dunia maya dan
menggunakan sistem “Pre Order”. Saya akan mempromosikan produk ini melalui
media sosial, seperti facebook, whatsapp dan instagram agar produk yang saya
buat dikenal oleh masyarakat umum serta saya akan mempromosikan produk ini
melalui media cetak berupa pamphlet.
2.3 Analisis SWOT
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap
lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1) Strength (kekuatan)
Kekuatan dari prduk ini salah satunya adalah merupakan produk yang
digemari karena rasanya yang gurih dan renyah. Produk ini juga dapat
diberikan suatu ras seperti pedas, asin dan manis. Produk ini juga mrupakan
produk tradisional sehingga selain dapat mengasilkan suatu keuntungan juga
dapat melestarikan suatu budaya.
2) Weakness (kelemahan)
Produk ini mempunyai kelemahan saat dikonsumsi oleh masyarakat
usia dewasa yang memiliki masalah dengan gigi. Karakteristik emping yang
berbentuk seperti lempang dapat membuat gigi ngilu saat dikunyah. Selain itu
produk ini juga akan melempem jika didiamkan dan dibarkan berkontak
dengan udara terbuka selama beberapat saat, sehingga tidak cocok untu
makanan yang harus disimpan berbukan bulan.
3) Oppurtinity (peluang)
Minimnya pembuat dan pengetahuan tentang cara membuat emping
jagung meningkatkan tigkat penjualan makan ini. Bahan baku yang berupa
jagung bjuga menambah peluang dimana di daerah jember jagung sangat
mudah ditemui karena masyarakat terutama didaerah rumah saya banyak
yang bekerja sebagai petani. Makanan ini juga termasuk makanan tradisional
sehingga dengan membeli produk juga dapat melestarikan budaya.
4) Threath (ancaman)
Ancaman dilihat dari saat ini terdapat pada kenaikan harga bahan
baku. Harga penjualan yang tergolong murah dibandingkan dengan selisih
dari biaya produksi akan menekan harga penjualan untuk naik suatu saat.
Dilihat dari segi saingan untuk awal sangat sedikit namun dengan adanya
internet makan produk yang serupa akan muncul dalam tempo waktu tertentu.
BAB III
PRODUKSI

3.1 Lokasi Usaha


Lokasi usaha dalam proses produksi adalah di rumah sendiri baik
pembuatn maupun pengemasan. Lokasi untuk penjualan tidak ada dikarenakan
sistem penjualan nya online. Sistem pree order tidak memerlukan lokasi stand
sehingga barang langsung bisa dikirim pada pembeli.

3.2 Bahan Baku dan Peralatan


Bahan Baku:

1. Garam
2. Minyak goreng
3. Kapur
4. Jagung
5. Bawang putih

Peralatan:

1. Pengukus
2. Panci
3. Alat penjemur
4. Baskom
5. Wajan
6. Mesin pemipil emping
7. Mesin pengepres emping

3.3 Proses Produksi

1. Pertama-tama hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan emping jagung


adalah pemilihan jagungnya. Pastikan jagung yang dipilih adalah jagung yang
tua dan besar.
2. Pipilah jagung menggunakan alat pemipil jagung kemudian bersihkan
menggunakan air mengalir.
3. Rendamlah jagung selama kurang lebih 24 jam. Tujuan direndamnya jagung
dalam waktu yang sangat lama ini adalah agar nantinya dapat mempercepat
perebusan.
4. Setelah direndam, rebuslah jagung pipil menggunakan air yang telah
dicampurkan air kapur 10% selama 2,5 jam. Dalam proses perebusan, selalu
aduk-aduk jangung agar tidak gosong.
5. Angkat jagung rebus kemudian cucilah menggunakan air bersih. Pastikan
jagung dicuci hingga bau kapur tidak tercium lagi.
6. Proses selanjutnya adalah pengukusan jagung. Kukuslah selama kurang lebih
4 jam dan campurkan bumbu (garam dan bawang putih)
7. Setelah proses pengukusan, dinginkanlah jagung lalu pipihkan jagung
menggunakan mesin pemipih. Lakukan sedikit demi sedikit agar hasilnya
bagus.
8. Jagung yang sudah dipipihkan kemudian dijemur di bawah terik matahari
selama 1-2 hari.
9. Jagung yang sudah dijemur sudah dapat disimpan di plastik dan sudah dapat
digoreng sesuai kebutuhan.
10. Jika anda menginginkan emping jagung dengan rasa, taburkan bumbu-bumbu
sesuai selera sehabis emping digoreng dan selagi masih panas. Tujuannya
agar bumbu meresap sempurna.

3.4 Gambaran Produk


BAB IV
KEUANGAN

4.1 Sumber Dana


Dana yang digunakan adalah tabungan pribadi yang modal awalanya
kisaran Rp. 56.000

4.2 Estimasi Dana yang Dilakukan

No. Nama Barang Harga


1. 3 kg jagung Rp. 21.000
2. 1 siung Bawang putih Rp. 2.000
3. 1 bungkus garam Rp. 3000
8. Minyak Rp. 7.000
9. Kapur Rp. 3.000
10. Wadah (25) Rp. 30000
TOTAL Rp. 56.000

4.3 Estimasi Laba


Adapun estimasi laba yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
Target penjualan emping jagung 25 bungkus perminggu.
Penjualan:
Emping jagung Rp. 6.000 x 25 = Rp. 150.000,
Total penjualan perminggu = Rp. 200.000
Total biaya 1 bulan = Rp. 56.000 x 4 minggu = Rp.224.000
Total penjualan 1 bulan Rp. 150.00 x 4 minggu = Rp. 600.000
Laba = pendapatan – total biaya
= Rp. 600.000 - Rp. 224.000
= Rp. 376.000
Jadi estimasi laba emping jagung yang dihasilkan dalam satu bulan adalah ......
Rp. 376.000
BAB V
PENUTUP

5.1 Estimasi Jangka Panjang


Pengembangan yang dapat dilakukan untuk terjaganya produk ini
dipasaran adalah memberikan suatu varian rasa seperti pedas, manis ,asin atau
level pedas yang bertingkat. Langkah lain yang dapat dilakukan jika produk
ini berhasil adalah membuka suatu stand kecil yang disertai dengan tempat
nongkrong sehingga lebih menarik minat para kaum pelajar dan mahasiswa.
Pembukaan stand juga akan menghasilkan sebuah lapangan kerja baru dan
dapat memicu adanya pembukaan cabang usaha di beberapa tempat lain.

5.2 Kesimpulan
Berbisnis makanan ringan terutama emping jagung merupakan pilihan
yang tepat dizaman milenial ini. Perkembangan teknologi yang membuat
masyarakat lebih memilih sistem jual beli secara online akn memudahkan
pemasaran produk dan meminimalisir kerugian. Produk yang jarang sekali ada
akan menghasilkan suatu keuntungan yang besar karena kurangnya tingkat
persaingan.

Anda mungkin juga menyukai