OLEH :
ANIF FAHMIRUDI
NIM. C1021131007
Tabel 1.1. Luas Lahan di Kabupaten Kayong Utara Tahun 2015 (hektar)
Penggunaan Lahan
Total Luas
Kecamatan Pertanian Bukan
Sawah Lahan
Bukan sawah Pertanian
Pulau Maya 8.400 100.164 1.326 109.890
Sukadana 5.816 31.594 57.510 94.920
Simpang Hilir 6.941 53.280 81.949 142.170
Teluk Batang 3.398 8.000 26.170 37.568
Seponti 6.520 4.898 26.124 37.542
Total 31.075 197.936 193.079 422.090
Sumber: BPS Kabupaten Kayong Utara, 2016
Tabel 1.2. Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Tanaman Pangan di
Kabupaten Kayong Utara Tahun 2015
Rata-rata
Luas Panen Produksi
Jenis Tanaman Produksi
(Ha) (Ton)
(Kw/Ha)
1. Padi 19.290 25,19 48.595
2. Jagung 20 25,17 48.306
3. Ubi Kayu 143 152,36 2.179
4. Ubi Jalar 52 72,47 377
5. Kacang tanah 22 9,86 22
6. Kacang Kedelai 5 10,00 5
7. Kacang Hijau - - -
Berdasarkan Tabel 1.4. dapat dilihat bahwa fluktuasi hasil panen komoditas
pertanian cukup beragam dari tahun 2012 sampai tahun 2015. Selain itu
dibandingkan dengan Kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Kayong Utara nilai
produksi tanaman pangan di Kecamatan Seponti bervariasi. Perbandingan produksi
tanaman pangan di Kecamatan Seponti dengan kecamatan lainnya dapat dilihat
pada tabel 1.5.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang perlu dikaji
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana klasifikasi komoditi pertanian di Kecamatan Seponti Kabupaten
Kayong Utara ?
2. Alternatif strategi apakah yang dapat diterapkan untuk pengembangan
komoditi unggulan di Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara ?
3. Strategi terbaik mana yang dapat diterapkan untuk pengembangan komoditi
unggulan di Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara ?
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengidentifikasi klasifikasi komoditi pertanian di Kecamatan
Seponti Kabupaten Kayong Utara
2. Untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan komoditi pertanian
unggulan yang dapat diterapkan di Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong
Utara
3. Untuk merumuskan strategi terbaik pengembngan komoditi pertanian
unggulan di Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara
2.1.5. Strategi
Penelitian dan
No tahun Judul Alat analisis Hasil
penelitian
1 Agustianita Strategi Metode Hasil penelitian menunjukkan skor bobot
Damayanti Pengembangan Usaha analisis yang total matriks IFE (Internal Factor
(2013) Ugadi pada Kelompok digunakan Evaluation) sebesar 3.218 dan matriks
Tani Mina Bakti Desa adalah EFE (External Factor Evaluation) sebesar
Pasir Doton, Kec. Analisis EFE, 2.652. yang menunjukkan bahwa
Cidahu, Kab. IFE, SWOT, Kelompok Tani Mina Bakti berada pada
Sukabumi dan QSPM posisi tumbuh dan membangun. Strategi
yang diprioritaskan untuk diterapkan oleh
Kelompok Tani Mina bakti adalah
memperluas lahan untuk ugadi pada lahan
persawahan milik anggota dan
bekerjasama dengan ketua kelompok
untuk pengadaan modal benih dan pakan
udang galah dengan TAS (Total
Attractiveness Score) tertinggi yakni
sebesar 5.824.
2 Wiwit Rahayu Strategi Metode Hasil penelitian menunjukkan
(2011) Pengembangan analisis yang berdasarkan analisis tipologi klassen
Komoditas Pertanian digunakan komoditas unggulan di Kecamatan
Unggulan di adalah Kalitidu Kabupaten Bojonegoro adalah
Kecamatan Kalitidu Tipologi komoditas jagung. Strategi
Kabupaten Klassen, dan pengembangan yang dihasilkan
Bojonegoro Analisis berdasarkan Analisis SWOT adalah
SWOT pemanfaatan secara optimal dukungan
pemerintah, perluasan daerah pemasaran
jagung, pengoptimalan manajemen
usahatani jagung, antisipasi persaingan
pasar produk tortila, penggunaan benih
jagung yang berkualitas, pengoptimalan
penggunaan teknologi informasi untuk
mendukung pemasaran jagung,
pengoptimalan upaya antisipasi banjir,
perbaikan tata niaga sarana produksi
jagung
3 Dini Kurnia Strategi Analisis Hasil penelitian menunjukkan klasifikasi
Wardhani Pengembangan Tipologi komoditi pertanian berdasarkan analisis
(2011) Komoditi Pertanian di Klassen, Tipologi Klassen terdiri dari empat
Kecamatan Baureno SWOT, dan klasifikasi komoditi tersebut kemudian
Kabupaten QSPM ditentukan strategi masing-masing
Bojonegoro komoditi. Strategi terbaik yang dihasilkan
(Pendekatan Tipologi yaitu: untuk komoditi pisang adalah
melakukan peningkatan manajemen
Klassen, SWOT, usahatani dan agroindustri berbahan baku
QSPM pisang, untuk komoditas padi adalah
(Quantitative penggunaan varietas padi yang tahan
Strategic Planning genangan air, untuk komoditas jagung
Matrix)) adalah pengoptimalan manajemen
usahatani jagung, dan untuk komoditas
sapi adalah pengantisipasian persaingan
dengan sapi impor melalui peningkatan
kualitas ternak sapi.
4 Rahmalia Strategi Metode Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Ratna Lestari Pengembangan analisis yang klasifikasi komoditas perkebunan di
(2010) Komoditas digunakan Kabupaten Musi Rawas berdasarkan
Perkebunan di adalah pendekatan Tipologi Klassen yang
Kabupaten Musi analisis termasuk komoditas prima adalah kelapa
Rawas Provinsi Tipologi sawit; komoditas potensial adalah karet;
Sumatera Selatan Klassen komoditas berkembang terdiri dari kopi,
(Pendekatan Tipologi kelapa, pinang, aren, tebu, kakao, kemiri;
Klassen) komoditas terbelakang adalah kayu
manis. Strategi Pengembangan yang
diterapkan dalam penelitian ini terbagi
menjadi strategi jangka pendek, strategi
jangka menengah, dan strategi jangka
panjang untuk masing-masing komoditi
berdasarkan analisis Tipologi Klassen.
5 Yenni Dudia Analisis Strategi Analisis yang Hasil analisis terhadap factor-faktor
(Damayanti, Pengembangan digunakan strategis internal dan eksternal digunakan
strategi Usahatani Beras yaitu EFE, matriks SWOT sehingga diperoleh
Pengembangan Organik Kelompok IFE, SWOT alternatif startegi. Berdasarkan hasil
Usaha Ugadi Tani Cibeureum dan QSPM. matriks QSPM diperoleh bahwa strategi
pada Kelompok Jempol (Studi Kasus: memperluas jaringan pasar dengan nilai
Tani Minabakti Kelurahan TAS sebesar 7,377 sebagai strategi
Desa Pasir Mulyaharja, prioritas. Ini berarti kelompok tani ini
Doton Kec. Kecamatan Bogor harus lebih agresif lagi melihat pasar yang
Cidahu, Kab. Selatan, Kota Bogor) tersedia sehingga produk yang dihasilkan
Sukabumi , dapat masuk dan berkembang pada pasar
2013)gunoviani tersebut.
(2009)
2.2. Kerangka Konsep
Dari beberapa sektor yang ada di Kecamatan Seponti, didalam penelitian ini
difokuskan pada sektor pertanian yaitu subsektor tanaman pangan yang mempunyai
keunggulan. Dalam rangka membangun perekonomian daerah melalui sektor
pertanian, maka pemerintah daerah harus menentukan komoditi-komoditi yang
perlu dikembangkan. Komoditi yang memiliki keunggulan dan prospek yang baik
harus dikembangkan sehingga diharapkan dapat mendorong komoditi-komoditi
lain untuk berkembang. Kecamatan Seponti diharapkan mampu menetapkan
strategi pembangunan bagi daerahnya sesuai dengan potensi sumberdaya yang
dimilikinya dengan tetap mengacu kepada kebijakan pemerintah pusat.
Pembangunan Ekonomi
Komoditi Unggulan
Analisis SWOT
QSPM
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti
dari para responden dan bukan berasal dari pengumpulan data sebelumnya. Dalam
penelitian ini pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan wawancara
dan kuisioner terhadap stakeholder yang berkompeten, serta melakukan observasi
secara langsung di lapangan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang sudah
tersedia dan dapat digunakan. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari
studi literatur yang berhubungan dengan topik penelitian, seperti jurnal, skripsi,
artikel ilmiah, data Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pertanian dan Peternakan,
kantor Kecamatan Seponti, perpustakaan, internet dan sumber data lain yang
berhubungan dengan topik penelitian.
Alternatif strategi
Faktor-faktor utama Bobot Strategi I Strategi II Strategi III
AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan
a. ........
b. ........
Kelemahan
a. .........
b. .........
Peluang
a. .........
b. .........
Ancaman
a. .........
b. .........
Sumber: David, 2009
Keterangan:
Ali Muhidin dan Abdurahman Maman. (2007). Analisis Korelasi Regresi dan Jalur dalam
Penelitian. Bandung: Pustaka Satia.
BPS. (2017). Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Kabupaten Kayong Utara dalam Angka. (2016). Sukadana: Badan Pusat Statistik.
Mardalis. (1999). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Rangkuti, F. (2016). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.