Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI AGRIBISNIS

DESAIN MODEL SISTEM INFORMASI PADA UMKM


KOREAN HALAL FOOD “MASAMA KOREAN GRILL”
DI KABUPATEN SUKOHARJO

Oleh :
Aulia Lintang Fitranti H0819024
Fajar Ayu Nugraheni H0819049
Ignatius Galih Wibowo H0819065
Inez Damayanti H0819069

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Sistem Informasi Agribisnis

Desain Model Sistem Informasi pada UMKM


Korean Halal Food “Masama Korean Grill”
di Kabupaten Sukoharjo

Oleh:

Aulia Lintang Fitranti H0819024


Fajar Ayu Nugraheni H0819049
Ignatius Galih Wibowo H0819065
Inez Damayanti H0819069

Telah diuji :
Pada tanggal : ..........................

Mengetahui,
Kepala Program Studi Agribisnis Koordinator Praktikum
Fakultas Pertanian UNS Sistem Informasi Agribisnis

Dr. Ir. Sri Marwanti, M.S Isti Khomah, S.P., M.Si.


NIP. 19590709 198303 2001 NIP. 19871230 201404 2001

ii
INTISARI

Kelompok 4. Desain Sistem Informasi Agribisnis (E-Commerce) pada


UMKM “Masama Korean Grill”. Sistem Informasi Agribisnis adalah suatu
kegiatan tentang penelitian dapat atau tidaknya suatu proyek tersebut dilaksanakan
yang diharapkan dari proyek tersebut dapat memberikan dampak sosial dan
ekonomi bagi masyarakat di sekitar proyek tersebut. Cara yang dapat dilakukan
sebuah UMKM untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu melakukan suatu
studi terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menilai apakah sistem informasi
melalui sosial media yang akan digunakan layak atau tidak untuk dijalankan.
Penerapan e-commerce dalam mempromosikan suatu produk atau jasa dapat
berjalan dengan baik apabila SDM (sumber daya manusia) mempunyai
pengetahuan dan keahlian dalam menggunakan sistem E-commerce Gojek dan
Grab. UMKM “Masama Korean Grill” Sukoharjo memproduksi produk makanan
korea yang bermerk “Masama Korean Grill”. Ada beberapa jenis rmakanan Korea
yang diproduksi yaitu dimulai dari makanan berbahan dasar daging ayam, sapi,
cumi-cumi, udang, dan sebagainya. Usaha pada makanan Korea ini berprospek
baik karena disenangi oleh masyarakat dan belum banyak di sekitar Solo Raya,
dibuat secara halal dan pada skala kecil industri. Usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) menjadi salah satu pendorong penting dalam membangun kekuatan
ekonomi negara. E-Commerce merupakan suatu sistem atau paradigma baru
dalam dunia bisnis, yang menggeser paradigma perdagangan tradisional menjadi
electronic commerce. Dampak E-Commerce terhadap UMKM yaitu dengan
adanya E-Commerce memudahkan UMKM untuk lebih mendekatkan diri dengan
konsumen. Pemilik UMKM juga bersedia untuk mengadopsi akun instagram yang
sudah dibuat saat kami tinggalkan, sehingga pemanfaatan e-commerce terus
berkelanjutan. Kendala beberapa UMKM yang menjadi pengguna awal E-
commerce data-data yang bisa terkena virus dan pemilik merasa keberatan jika
mengelola sendiri E-commerce. UMKM “Masama Korean Grill” berpotensi untuk
melanjutkan penggunaan media sosial sebagai media dalam E-commerce. Hal ini
dikarenakan pemilik UMKM “Masama Korean Grill” Sukoharjo sudah tidak
asing dengan media sosial dan sangat terbuka dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam media sosial.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan
praktikum Sistem Informasi Agribisnis ini dengan lancar.
Pada penyusunan laporan praktikum ini penyusun menyadari bahwa
laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Pertanian UNS.
2. Kepala Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNS
3. Dosen Pengampu mata kuliah Sistem Informasi Agribisnis yang telah
membimbing dan memberi petunjuk dalam pembuatan laporan.
4. Teman-teman yang telah membantu kelancaran pembuatan laporan, serta
pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, November 2021

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
INTISARI........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
I. PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan Praktikum...............................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................4
A. Sistem Informasi Agribisnis...............................................................4
B. E-commerce........................................................................................5
C. Teknologi Sosial Media......................................................................7
D. Usaha Mikro Kecil Menengah............................................................8
III. HASIL PRAKTIKUM............................................................................12
A. Profil...................................................................................................12
B. Identifikasi Sistem Informasi yang Digunakan..................................12
C. Desain Sistem Informasi.....................................................................15
IV. PEMBAHASAN.......................................................................................22
A. Respon UMKM terhadap E-Commerce.............................................22
B. Dampak Sistem Informasi..................................................................22
C. Hambatan dan Kendala.......................................................................23
D. Upaya Berkelanjutan..........................................................................24
V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................26
A. Kesimpulan.........................................................................................26
B. Saran...................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Media Instagram UMKM Masama Grill......................................13


Gambar 3.2 Media GoFood UMKM Masama Grill.........................................14
Gambar 3.3 Grab Food UMKM Masama Grill................................................14
Gambar 3.4 Use case diagram sistem informasi UMKM Masama Grill
dengan konsumen dan driver online............................................15
Gambar 3.5 Sistem Informasi dari pihak UMKM Masama Grill ketika
menerima pesanan.......................................................................17
Gambar 3.6 Sistem Informasi dari pihak pelanggan ketika memesan
makanan melalui aplikasi Gojek/Grab........................................18
Gambar 3.7 Sistem informasi jika konsumen memesan melalui
instagram UMKM Masama Grill...............................................19
Gambar 3.8 Sistem informasi jika konsumen memesan melalui WhatsApp
bisnis UMKM Masama Grill.......................................................20

vi
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masama Korean Grill berdiri pada tanggal 25 Februari 2021 oleh
Nichanor Gustandy bersama istrinya, arti dari Masama yaitu Makan Bersama,
penjabaran tersebut diharapkan supaya para masyarakat indonesia, khususnya
kota Surakarta bisa makan bersama dengan orang terdekat atau orang yang
dicintainya, Masama Korean Grill berada di Jalan Ciu No 8 Telukan, Grogol,
Sukoharjo dan memiliki konsep Home Service. Di Kota Surakarta sudah
banyak yang membuka usaha grill dengan konsep all u can eat. Tetapi,
partner dari pemilik mengusulkan untuk membuat Grill Home Service, karena
di Solo masih jarang, 1 hingga 3 yang membuka layanan makanan grill home
service. Pengalaman usaha dari pemilik usaha sama sekali tidak ada di bidang
Food and Beverage. Usaha awalnya hanya menjual sandal bermerek Frenchie
saat masih tinggal di pulau Bali. Semenjak pulang ke kota Surakarta,
Nichanor membuka usaha minuman alkohol hingga saat ini yang sudah resmi
berizin. Produk yang ditawarkan oleh masama korean grill sangat bermacam -
macam dan lengkap. mulai dari paket premium, Paket Wagyu, Paket Deluxe,
Paket Daebak, Paket alat grill, Ala Carte. harga mulai dari Rp 130.000 hingga
Rp 500.000. menggunakan Saos home made, kimchi home made. Teknologi
yang digunakan antara lain mesin slice sehingga daging yang dijual
berdasarkan slice sendiri, sehingga aman tanpa pewarna makanan dan yang
kedua adalah teknologi internet. Tentunya, pada jaman 4.0 ini, para
pengusaha diharuskan update dan mengikuti tren supaya bisnisnya bisa
berkembang dan maju. Saat ini, masama sudah menggunakan Instagram
sebagai media promosi, Whatsapp sebagai media pemesanan, Gofood dan
Grabfood sebagai media pemesanan makanan melalui aplikasi. Saat ini,
Masama tidak memerlukan banyak pegawai, karena bisa dilakukan
secara 3-4 orang saja, seperti membuat saos, membuat kimchi dan memotong
daging bisa pemilik lakukan sendiri, hanya diperlukan kurir untuk
mengantarkan makanannya. Pemilik pribadi menekan sumber daya manusia

1
2

untuk Masama Korean Grill, karena kondisi pemesanan masama belum


terlalu banyak setiap harinya, jadi bisa ditekan dan uangnya bisa diputarkan
lebih lagi untuk mengembangkan bisnis. Pasar dari Masama Korean Grill ini
kalangan anak muda, terkhususnya remaja yang menyukai budaya korea,
tetapi tidak semuanya memfokuskan kepada remaja pecinta budaya korea,
pemilik juga menawarkan untuk keluarga besar yang suka berkumpull
bersama.
Sosial media sangat penting bagi Masama Koran Grill karena kondisi
pandemi yang mengharuskan beberapa orang untuk bekerja dari rumah
sehingga akan banyak orang yang memesan makanan lewat sosial media
daripada datang langsung ke restoran. Sosial media juga bisa menjadi alat
pemasaran gratis hanya membayar biaya internet saja. Menurut pemilik
Masama Korean Grill, pemanfaatan teknologi sangat menekan biaya produksi
sehingga bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi usaha.

B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktikum Sistem
Informasi Agribisnis adalah:
a. Praktikan memahami manfaat aplikasi Sistem Informasi Agribisnis
(media sosial) dalam fungsi pemasaran pada UMKM Agribisnis
bidang pangan maupun non pangan di Kota Surakarta.
b. Praktikan mampu membuat aplikasi Sistem Informasi Agribisnis
(media sosial) pada UMKM Agribisnis bidang pangan maupun non
pangan di Kota Surakarta.
c. Praktikan mampu melakukan pendampingan dalam penerapan
Sistem Informasi Agribisnis (media sosial) pada UMKM Agribisnis
bidang pangan maupun non pangan di Kota Surakarta.
d. Praktikan mampu menganalisis (mengevaluasi) dan mengaplikasikan
Sistem Informasi Agribisnis (media sosial) pada UMKM Agribisnis
bidang pangan maupun non pangan di Kota Surakarta.
3

2. Tujuan Khusus
a. Praktikan mampu melakukan pendampingan dalam penerapan Sistem
Informasi Agribisnis (media sosial) pada UMKM “Masama Korean
Grill“.
b. Praktikan mampu membantu pemasaran produk dari UMKM “Masama
Korean Grill“ dengan menggunakan Sistem Informasi Agribisnis
(media sosial).
c. Praktikan mampu menganalisis dampak positif dan negatif dalam
penerapan Sistem Informasi Agribisnis (media sosial) pada UMKM
UMKM “Masama Korean Grill“.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. SIA
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Informasi
adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian –
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
(Gunadhi & Bustomi, 2019).
Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling
bekerja dan berhubungan. Selain mempunyai batasan, sistem juga harus
mempunyai tujuan. Tujuan sistem merupakan target alau hasil akhir yang
sudah dirancang oleh pembuat sistem dimana tujuan ini menjadi titik
koordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari
sistem tersebut bisa dicapai. Tujuan sistem harus fokus, karena tujuan sistem
akan mempengaruhi batasan, komponen-komponen sistem, dan hubungan
kerja dari sistem tersebut (Mulyani, 2017).
Informasi di dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangaannya, sehingga dipastikan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Apabila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan dalam mengontrol sumber daya, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak bekerja dengan baik. Masalah
utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi
yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami

4
5

konsep dasar informasi adalah sangat penting atau vital dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Untuk dapat
menentukan dan membuat keputusan-keputusan strategis terhadap langkah
apa yang perusahaan tempuh untuk dapat mencapai tujuan perusahaan,
tentunya, perusahaan harus dimiliki sumber informasi yang akurat dan dapat
dipercaya oleh pihak pengambilan keputusan (Sudjiman & Sudjiman, 2020).
Pengusaha harus mencatat bahwa keputusan strategis memiliki fokus
pada daya saing dan untuk hal itu bergantung secara mendasar pada
informasi, antara lain mengacu pada pasar, pemasok, pesaing, konsumen,
inovasi, tindakan persaingan. Informasi adalah tautan yang dapat
mempromosikan perusahaan. Informasi akan mempengaruhi keputusan tegas
antara keseimbangan dan ketidakpastian dunia global. Sistem informasi
agribisnis sangat penting untuk daya saing (Oliveira & Menelau, 2018).
Banyak sumber daya diubah melalui hubungan antara pelaku yang
terlibat dalam rantai pasokan agribisnis. Di satu arah, ada aliran produk dan
layanan, sedangkan di berlawanan arah, sumber daya keuangan
dipertukarkan. Saat ini, informasi adalah sesuatu yang berharga sumber daya,
yang mengalir maju dan mundur. Berbagi informasi tunduk pada banyak
manfaat dan kendala tergantung pada tujuan, minat, teknologi, kepercayaan,
dan kontrol, antara lain. Sifat informasi yang asimetris dan misinformasi
merupakan tantangan konstan yang harus diatasi dalam manajemen rantai
pasokan, dan konsumen menuntut produk yang dapat dilacak, transparansi,
dan informasi keselamatan (Rocha et al., 2021).

B. E-Commerce
E-commerce dapat didefinisikan sebagai penggunaan Internet untuk
melakukan transaksi bisnis secara nasional atau internasional. E-commerce
telah mengambil dua peran penting yaitu sebagai saluran dan agregator
informasi yang lebih efektif dan efisien, serta sebagai mekanisme potensial
untuk penggantian banyak kegiatan ekonomi yang pernah dilakukan dalam
suatu perusahaan bisnis oleh mereka yang dapat dilakukan oleh pemasok luar
yang saling bersaing untuk saling mengeksekusi kegiatan. Internet secara
6

dramatis memperluas peluang untuk transaksi e-commerce bisnis ke bisnis


dan bisnis ke konsumen di seluruh perbatasan. Khusus untuk transaksi bisnis
ke konsumen, internet menyiapkan revolusi potensial dalam perdagangan
global yaitu individualisasi perdagangan. Hal ini memberi konsumen
kemampuan untuk melakukan transaksi langsung dengan penjual asing tanpa
bepergian ke negara penjual. Internet memungkinkan penjual untuk
menempatkan etalase mereka dalam bentuk halaman web, di depan konsumen
di seluruh dunia. Teknologi telah memperluas pasar konsumen ke tingkat
yang lebih awal (Terzi, 2011).
Pemanfaatan teknologi e-commerce oleh para pelaku bisnis dapat
memberikan nilai positif maupun nilai negatif. Hasil penelitian menjelaskan
bahwa penelitian terhadap variabel perspektif risiko dan kepercayaan
pelanggan terhadap e-commerce menunjukkan adanya proses saling
mempengaruhi antara dua variabel tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan
variabel persepsi konsumen terhadap risiko yang ditimbulkan e-commerce
cukup tinggi. Sedangkan kepercayaan konsumen terhadap e-commerce
cenderung rendah. Salah satu faktor pengaruh tersebut adalah masih
bergantungnya cara pemasaran tradisional (Mumtahana et al., 2017).
Ketika berbicara tentang pajak e-commerce, tidak berarti bahwa orang
tersebut harus membayar pajak untuk koneksi, website, atau internet. Orang
tersebut harus membayar pajak atas penghasilan yang diperoleh melalui
keuntungan yang didapatkan dari penjualan buku. Contoh yang diberikan
adalah untuk membuat jelas bahwa pajak e-commerce tidak akan memberikan
dampak apa pun bagi perkembangan teknologi internet dan komunikasi.
Tujuan perpajakan adalah penghasilan dari transaksi. Internet hanyalah alat
transaksi. Ini akan menjadi tidak adil untuk Book USA yang harus membayar
pajak, sementara orang pribadi melakukan usaha melalui internet tidak harus
membayar pajak. Selanjutnya, keadilan juga berlanjut bagi negara tempat
para pelanggannya berdomisili. Harus ada proporsi pajak ketika pendapatan
diperoleh dari negara lain (Sakti, 2014).
7

Saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat


pesat dimana perkembangannya tidak bisa kita hindari. Perkembangan
teknologi informasi dapat membantu cara hidup kita menjadi lebih modern,
lebih mudah, dan lebih praktis dengan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya
mekanisme bisnis secara elektronis, fenomena yang terjadi saat ini adalah
masyarakat lebih memilih produk dan jasa yang lebih praktis, lebih efisien
waktu, lebih mudah, harga terjangkau dan kualitas layanan yang memuaskan.
Oleh karena itu, masyarakat saat ini banyak yang lebih memilih produk atau
jasa yang memanfaatkan E-commerce untuk berbelanja online, memesan tiket
online, atau memesan jasa transportasi online (Ilyas, 2018).

C. Teknologi Sosmed
Platform media sosial adalah salah satu situs web online yang paling
sering dikunjungi, dan merupakan cara utama orang-orang di seluruh dunia
terhubung ke lingkungan digital mereka. Sifat interaktif dari platform ini
telah menyebabkan ledakan ilmu pengetahuan tentang peran internal aspek
kepribadian dalam memprediksi perilaku di media sosial. Media sosial adalah
inti dari lingkungan media yang semakin personal. Karena diatur oleh logika
media hibrid, platform ini bersifat interaktif, mandiri, dan menawarkan
berbagai jenis pengalaman pengguna. Munculnya social media menjadi
salah satu cara bagi Usaha kecil untuk meningkatkan bisnis dan pasarnya
dengan biaya yang lebih murah. (Zuniga et al., 2017).
Media sosial merupakan aplikasi online, sarana dan media yang
ditujukan untuk memfasilitasi interaksi, kolaborasi dan sharing materi.
Media sosial sebagai sekelompok aplikasi berbasis internet yang
dibangun atas dasar ideologis dan teknologi web 2.0, yang
memungkinkan terjadi penciptaan dan pertukaran yang dihasilkan
dari pengguna konten. Media digital telah banyak memberikan
impact besar kepada para pemasar. Media sosial, advertising digital,
blog, website, semuanya digunakan oleh perusahaan dalam rangka
memperkenalkan mereknya. Dengan digital kita bisa menjangkau
pemasaran ke seluruh belahan dunia tanpa dengan mudah,
8

bayangkan bila kita menggunakan media conventional berapa besar


usaha dan dana yang akan kita habiskan. Perusahan yang menolak
menggunakan media sosial harus bekerja keras untuk bertahan, sebaliknya
perusahan yang mau beradaptasi dan mengimplementasikan program
media sosial akan lebih memiliki kesempatan biala dibanding
kompetitornya yang tidak menggunakannya (Situmorang et al., 2018).
Pemanfaatan aplikasi yang paling besar di era internet sekarang adalah
pemanfaatan aplikasi media sosial. Media sosial adalah aplikasi berbasis
internet yang memungkinkan setiap penggunanya berinteraksi satu sama lain
dengan menciptakan konten informasi dan membagikannya dan juga
menerima informasi dari pengguna yang lain. Beberapa ciri dari media sosial
adalah memungkinkan setiap orang untuk membuat akun, adanya halaman
profil untuk setiap pengguna yang menyajikan data pengguna, fitur untuk
membuat konten dan membagikannya, interaksi dengan pengguna lain yang
dapat dilaku kan melalui memberi komentar dan tombol like, adanya tanda
waktu dari setiap postingan, dan lain-lain (Kominfo & Siber Kreasi, 2018).
Media sosial yang berupa jejaring sosial dan blog menjadikan setiap
orang lebih mudah terkoneksi. Orang dapat saling berbagi informasi,
berdiskusi, dan memberikan opini. Media sosial merujuk pada aplikasi dan
layanan dengan platform berbasis internet untuk berbagi informasi, seperti
situs jejaring sosial, blog, micro-blog, dan Wi-Fi. Media sosial merupakan
platform digital yang menyediakan fasilitas pembagian/pertukaran informasi,
konten yang dibuat pengguna (bisa berupa ide, gambar, video, dan audio
video), dan kolaborasi antarmanusia melalui suatu jaringan. Media sosial
sebagai suatu peralatan elektronik yang dapat diakses secara luas dan relatif
murah, sehingga dapat memfasilitasi siapapun untuk melakukan publikasi dan
mengakses informasi, berkolaborasi, atau membangun relasi
(Rustiana, 2018).

D. UMKM
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha
yang di dirikan oleh perorangan ataupun suatu badan usaha yang tidak
9

memiliki kaitan dengan perusahaan tertentu dan sesuai dengan kategori yang
telah ditetapkan. Adapun kategori yang di maksud berupa jumlah hasil
penjualan tahunan. Untuk usaha mikro maksimal penjualan sebanyak Rp
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), kemudian untuk usaha kecil maksimal
penjualan sebanyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
dan terakhir untuk usaha menengah maksimal penjualan sebanyak Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah). UMKM sendiri merupakan
jenis bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha yang menyentuh
kepentingan masyarakat. Hal ini membuat UMKM terus berkembang dengan
sangat pesat serta memiliki peran yang sangat penting bagi sektor
perekonomian di Indonesia. Walaupun UMKM memiliki jumlah yang banyak
dan memiliki kontribusi yang besar, namun masih terdapat beberapa
tantangan dan masalah yang di hadapi oleh UMKM baik itu secara internal
maupun eksternal. Secara internal, keberadaan UMKM lebih banyak
menghadapi berbagai keterbatasan terkait modal, teknik produksi, pangsa
pasar, manajemen dan teknologi, lemah dalam pengambilan keputusan dan
pengawasan keuangan serta rendahnya daya saing. Sedangkan, secara
eksternal lebih banyak menghadapi masalah seperti persoalan perijinan,
bahan baku, lokasi pemasaran, sulitnya memperoleh kredit bank, iklim usaha
yang kurang kondusif, kepedulian masyarakat, dan kurang pembinaan
(Ahsyar et al., 2020).
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memainkan peran
penting dalam pembangunan negara. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah telah
diterima sebagai mesin pertumbuhan ekonomi dan untuk mempromosikan
pembangunan yang adil. UMKM merupakan lebih dari 90 % dari total
perusahaan di sebagian besar ekonomi dan dikreditkan dengan menghasilkan
tingkat pertumbuhan lapangan kerja tertinggi dan menyumbang bagian utama
dari produksi dan ekspor industri.Sesuai statistik yang tersedia, sektor ini
mempekerjakan sekitar 31 juta orang yang tersebar di 12,8 juta perusahaan
dan intensitas tenaga kerja di sektor UMKM diperkirakan hampir empat kali
lebih tinggi daripada perusahaan besar (Kumari, 2020).
10

Pandemi Covid-19 menyebabkan adanya pergeseran dan perubahan


pola pembelian konsumen. Biasanya meskipun sudah ada penjualan online,
namun konsumen tetap banyak yang membeli produk secara langsung ke toko
atau pusat perbelanjaan. Namun sekarang ini, karena ada pembatasan dan
peraturan pemerintah untuk tidak keluar rumah, maka otomatis konsumen
tidak memungkinkan untuk berlama-lama di luar rumah. Pelaku UMKM juga
harus menyesuaikan diri dan mengkondisikan penjualan produk dan jasanya.
Terkait Pandemi Covid-19, dikeluarkanlah PP Nomor 21 tahun 2020 tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan maksud membatasi pergerakan
orang dan barangdan mengharuskan masyarakat jika tidak ada keperluan
mendesak diharapkan untuk berdiam diri di rumah. Hal ini juga berdampak
terhadap terbatasnya operasional UMKM dan berkurangnya konsumen yang
berbelanja secara langsung dibandingkan hari biasa. Dengan ini, pelaku usaha
dapat menyesuaikan diri dengan membuka toko online/ berjualan melalui e-
commerce. E-commerce memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
peningkatan kinerja pemasaran dan pendapatan UMKM. Selain melakukan
perdagangan e-commerce, Pelaku UMKM juga dituntut untuk dapat
mengkomunikasikan produk secara intensif dengan melakukan pemasaran
produk menggunakan digital marketing dan memanfaatkan media sosial
untuk dapat menjangkau konsumennya secara langsung dan dapat menekan
biaya promosi. Digital Marketing membantu perusahaan atau pelaku usaha
dalam mepromosikan dan memasarkan produk dan jasa mereka dan mampu
memperluas pasar baru yang sebelumnya tertutup atau terbatas karena adanya
keterbatasan waktu, jarak dan cara berkomunikasi (Hardilawati, 2020).
Peningkatan daya saing selama pandemi Covid-19, pelaku UMKM
harus dapat menerapkan dan mengaplikasikan konsep strategi pemasaran.
Salah satu strategi pemasaran yang umum digunakan adalah strategi 4P
(Product, Price, Place, Promotion). Keempat komponen atau variabel ini
dipadukan agar dapat menghasilkan respons yang diinginkan oleh pasar.
Pelaku UMKM perlu mengembangkan produk/jasa yang dimiliki sesuai
dengan preferensi konsumen. Penentuan harga produk juga perlu
11

pertimbangan yang matang karena merupakan hal yang sensitif bagi


konsumen. Pelaku UMKM harus memastikan bahwa harga yang ditetapkan
sesuai dengan kualitas produk/jasa yang ditawarkan serta dapat bersaing
dengan kompetitor lainnya. Lokasi fasilitas jasa merupakan salah satu faktor
krusial yang berpengaruh terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat
kaitannya dengan pasar potensial penyedia jasa. Tetapi, dengan
pengembangan ekonomi digital, pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas
jasa pengiriman online untuk memudahkan jangakuan konsumen. Promosi
juga merupakan faktor penting keberhasilan bisnis sebagai sarana pengenalan
produk/jasa. Di masa adalah metode yang dapat menjadi pilihan utama bagi
pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka (Ariyani et al., 2021).
III. HASIL PRAKTIKUM

A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Masama Korean Grill
Bidang Usaha : Kuliner makanan Korea
Alamat Perusahaan : Jalan Ciu No 8 Telukan, Grogol, Sukoharjo
Mulai Berdiri : 25 Februari 2021
Nama Pemilik : Nichanor Gustandy
Alamat Pemilik : Jalan Ciu No 8 Telukan, Grogol, Sukoharjo
Sosial Media : Instagram : @masama_koreangrill
Gofood : Masama Koreangrtill
Grabfood : Masama Koreangrtill
No. Handphone : +62 85162924649
Visi :
Menyajikan makanan khas Korea yang sehat dan berkualitas tinggi dengan
harga yang terjangkau.
Misi :
1. Memproduksi makanan Korea yang terbuat dari bahan fresh setiap
harinya.
2. Melakukan quality control yang ketat dalam produksi dan distribusi.
3. Menyajikan makanan manis khas Korea dengan harga terjangkau.
4. Mempromosikan makanan manis Korea yang sesuai dengan lidah
konsumen lokal.

B. Identifikasi SI yang digunakan disertai bukti screenshoot


Sistem informasi yang digunakan oleh UMKM Masama Grill, adalah
Instagram, Grabfood dan Gofood. Instagram secara sederhana dapat
didefinisikan sebagai aplikasi mobile berbasis iOS, Android dan Windows
Phone dimana pengguna dapat membidik, mengedit dan memposting foto
atau video ke halaman utama Instagram dan jejaring sosial lainnya. Akun
instagram resmi yang dimiliki oleh UMKM Masama Grill berisikan
bermacam informasi yang bisa kita peroleh. Informasi yang termuat biasanya

12
13

mengenai apa saja produk yang dijual serta spesifikasi tentang produk yang
dijual seperti menu makanan yang dijual. Daging premium menjadi salah satu
ikon penting dari UMKM ini. Harga yang ditawarkan oleh UMKM ini juga
cukup beragam, dan banyak promo menarik untuk menarik minat konsumen,
selanjutnya pada kolom highlight ada beberapa unggahan mengenai testimoni
dari pembeli, promo menarik, dan menu yang masih tersedia di UMKM
tersebut. Foto atau video yang dibagikan nantinya akan terpampang di feed
pengguna lain.
Layanan Grabfood dan Gofood merupakan sebuah fitur layanan food
delivery pesan antar makanan yang digunakan oleh UMKM Masama Grill
agar memudahkan konsumennya dalam melakukan pembelian, sehingga
konsumen tidak perlu repot-repot untuk datang ke outlet. Layanan Grabfood
dan Gofood sangat membantu UMKM untuk melariskan produk yang mereka
jual. Layanan Grabfood dan Gofood biasanya ramai digunakan ketika jam
makan siang dan ketika malam hari. Berikut ini merupakan sistem informasi
yang terdapat pada UMKM Masama Grill.
Gambar 3.1 Media Instagram UMKM Masama Grill

Sumber: Media sosial UMKM Masama Grill


14

Gambar 3.2 Media GoFood UMKM Masama Grill

Sumber: Media sosial UMKM Masama Grill


Gambar 3.3 Grab Food UMKM Masama Grill

Sumber: Media sosial UMKM Masama Grill


15

C. Desain Sistem Informasi UMKM Masama Grill


Penerapan SIM di UMKM Masama Grill dilakukan dengan cara
sistem informasi berbasis aplikasi. Sistem informasi berbasis aplikasi yang
dapat diakses melalui komputer dan smartphone. Sistem informasi akan
memberikan manfaat bagi produsen, supplier maupun konsumen untuk
mengatur proses bisnis pada UMKM. Perancangan dan implementasi yang
dilakukan dibagi menjadi beberapa sistem diantaranya pada sistem informasi
ini sebagai berikut :
Gambar 3.4 Use case diagram sistem informasi UMKM Masama Grill
dengan konsumen dan driver online

Melakukan registrasi
akun Gojek/Grab

Pemesan
Melihat informasi pemesanan

Membatalkan
pemesanan

Mengelola pemesanan

Memberi feedback
User rating

Mengubah status pemesanan

Menerima pembayaran

Menerima order dari server


Driver
Food

Sumber : Data Primer yang diolah, 2021

Pemaparan basis data dalam bentuk use case diagram berfungsi untuk
menggambarkan basis data secara umum. Harapannya yaitu dapat
menyampaikan aspek teknis kapabilitas rancangan aplikasi dan aspek bisnis
rancangan aplikasi. Diagran desain sistem inforamsi UMKM di atas dengan
pemesanan melalui platform Gofood dan Grabfood digambarkan bahwa
sebelum customer memesan makanan maka harus registrasi terlebih dahulu
supaya pihak UMKM mengetahui biodata customer dan mengetahui lokasi
customer berada saat ini. Sesudah registrasi maka customer bisa memesan
makanan yang diinginkan, maka pihak UMKM akan mengetahui makanan
16

apa saja yang sudah dipesan oleh customer. Pihak UMKM selaku user akan
segera mengelola pesanan dengan cara mengubah status pesanan menjadi
‘pesanan diterima dan diteruskan untuk dimasak’. Driver terderkat dari
tempat UMKM berada akan menerima pesanan dari server Gojek/Grab
kemudian mengubah status pesanan menjadi ‘pengemudi sedang menuju ke
lokasi’, jika sudah tiba di lokasi, maka pengemudi ‘menunggu antrean
pesanan’.
Pesanan setelah selesai maka pihak UMKM meneruskan kepada
pengemudi untuk diantarkan kepada pelanggan serta mengubah status
pesanan menjadi ‘dikirim oleh pengemudi’ yang dilengkapi dengan fitur g-
maps sehingga customer bisa melacak keberadaan pengemudi. Customer akan
mendapatkan makanan yang diinginkan, jika pembayaran dilakukan dengan
sistem COD maka pengemudi akan membantu membayar ke UMKM terlebih
dahulu kemudian ketika sudah sampai di tempat pembayaran tersebut akan
diganti oleh customer yang memesan. Pembayaran jika dilakukan dengan
melalui online payment, maka pihak bank akan meneruskan kepada pihak
UMKM terkait untuk menerima pembayaran. Setelah pembayaran diterima
maka customer berhak memberikan penilaian baik itu kepada pengemudi dan
pihak UMKM mengenai makanan yang dipesan serta pelayanan yang
diberikan.
17

Gambar 3.5 Sistem Informasi dari pihak UMKM Masama Grill ketika
menerima pesanan

Select products

E-commerce
Customers

Warehouse

Driver Bank Payment

Sumber : Data Primer yang diolah, 2021

Pihak UMKM yang terdaftar akunnya di Gofood/Grabfood akan


memberi list produk yang akan mereka tawarkan kepada customer dilengkapi
dengan lokasi, deskripsi produk, harga produk, dan lama penyajian. Pihak
UMKM yang menerima pesanan maka akan memproses pemesanan dengan
cara mengambil stok bahan di gudang kemudian akan diproses/dimasak serta
akan mengubah status pemesanan menjadi ‘pesanan diproses’ dan pengemudi
menunggu antrean pesanan. Pesanan yang selesai kemudian diteruskan untuk
diantar ke konsumen dan konsumen akan membayar pengemudi jika
memakai sistem COD. Melalui pembayaran COD, pengemudi akan
membayarkan terlebih dahulu kepada pihak UMKM, kemudian pembayaran
akan diganti oleh customer terkait, jika memakai sistem online payment
maka bank terkait akan meneruskan pembayaran ke UMKM.
18

Gambar 3.6 Sistem Informasi dari pihak pelanggan ketika memesan makanan
melalui aplikasi Gojek/Grab

Shipping by driver List products

Select products

COD

Verification Bank Payment

Sumber : Data Primer yang diolah, 2021

Customer akan diarahkan untuk membuat akun terlebih dahulu ketika


ingin memesan makanan online kemudian setelah registrasi maka customer
bebas memilih restoran mana saja untuk dipesan. Setelah memesan makanan
yang diinginkan kemudian dimasukkan ke bucket list, kemudian checkout dan
memilih pembayaran. Jika pembayaran yang dilakukan COD maka
pengemudi akan membayar biaya tersebut terlebih dahulu kemudian setelah
di tempat, maka customer akan menggantinya, jika pembayaran dilakukan
melalui online payment, maka pihak bank terkait akan meneruskan biaya
tersebut ke pihak UMKM restoran makanan tersebut untuk menerima
pembayaran. Setelah itu, pemesanan kemudian diverifikasi oleh restoran
terkait untuk diproses dan pengemudi terdekat akan tiba untuk mengambil
pesanan. Setelah pesanan selesai dibuat maka pengemudi akan
mengantarkannya kepada customer terkait dan customer berhak memberikan
penilaian kepada pengemudi dan pihak UMKM mengenai pelayanan dan
hidangan terkait.
19

Gambar 3.7. Sistem informasi jika konsumen memesan melalui instagram


UMKM Masama Grill

Select products

Instagram
Customers

Shipping by driver

Whatsapp Business

Bank Payment

Sumber : Data Primer yang diolah, 2021

Akun instagram UMKM Masama Grill merupakan akun instagram


bisnis dengan dilengkapi fitur-fitur makanan apa saja yang ditawarkan oleh
UMKM Masama Grill. Promosi yang dilakukan meliputi penyampaian pesan
kepada customer berupa informasi produk, dalam bentuk gambar maupun
deskripsi produk. Proses pemesanan melalui instagram diawali dengan
customer melihat produk apa saja yang ditawarkan oleh UMKM Masama
Grill. Customer yang tertarik untuk membeli kemudian akan memilih menu
linktree yang disediakan untuk memesan produk di Masama Grill. Akun
linktree tersebut berisi kontak-kontak apa saja mulai dari instagram, Grab,
Gojek, WhatsApp bisnis, dan tiktok untuk memasarkan dan membeli produk.
Customer jika memesan melalui WhatsApp bisnis maka UMKM akan
menawarkan sistem pengantaran yang sesuai baik itu melalui pengemudi
online ataupun sistem COD dan ambil sendiri di tempat.

Gambar 3.8 Sistem informasi jika konsumen memesan melalui WhatsApp


bisnis UMKM Masama Grill
20

WhatsApp Business

Instagram

Customers

Shipping by Driver

Bank Payment

Sumber : Data Primer yang diolah, 2021

Konsumen akan melihat produk yang ditawarkan melalui akun


instagram bisnis UMKM Masama Grill. Konsumen yang tertarik membeli
produk maka akan diarahkan ke link yang tersedia pada deskripsi instagram.
Link tersebut merupakan linktree yang terkoneksi dengan aplikasi mana saja
yang dapat dihubungi untuk memesan produk dari UMKM Masama Grill.
Konsumen yang memilih memesan dengan WhatsApp kemudian
menghubungi pemilik UMKM untuk memesan makanan dan pihak UMKM
akan memproses pemesanan. Proses pemesanan yang nantinya akan
menggunakan jasa pesan antar yaitu Gofood/Grabfood/layanan COD biasa
dengan pihak UMKM. Konsumen yang memilih menggunakan aplikasi maka
pengemudi akan datang ke pihak UMKM untuk mengantarkan produk sampai
ke konsumen. Metode pembayaran yang dilakukan baik itu melalui
langsung/tunai dan menggunakan online payment yaitu melalui perantara
bank terkait.

UMKM berpeluang besar untuk menembus pasar global dan


tumbuh menjadi sebuah usaha besar jika dapat memanfaatkan teknologi.
UMKM dapat memanfaatkan media promosi periklanan (advertising),
21

pemasaran langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales


promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan penjualan
perseorangan (personal selling) sebagai sarana promosi manual yang
kerap diterapkan. Promosi membutuhkan modal yang tidak sedikit, namun
begitu UMKM dapat memanfaatkan kemajuan teknologi di bidang
informasi sebagai sarana promosi yang murah, mendunia, dan populer.
Pandemi Covid-19 memaksa seluruh sektor yang ada salah satunya adalah
sektor UMKM untuk memutar otak menggunakan sistem digital. Teknologi
yang semakin maju, memudahkan pengguna dalam menggunakan sarana dan
prasarana yang ada baik itu dari segi pendidikan, layanan antar produk/jasa,
makanan, dan lain sebagainya.
IV. PEMBAHASAN

A. Respon UMKM Masama Grill terhadap Sistem Informasi E-Commerce


Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang mengkombinasikan
antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung
manajemen dan kegiatan operasional. UMKM yang kelompok kami teliti
yaitu UMKM Masama Korean Grill. UMKM Masama Korean Grill berdiri
pada tanggal 25 Februari 2021. Masama Korean Grill didirikan di Jalan Ciu
No 8 Telukan, Grogol, Sukoharjo dan memiliki konsep home service.
Konsep home service merupakan layanan dimana menikmati hidangan
makanan dan minuman bisa dilakukan di rumah masing-masing pelanggan.
Layanan ini menjadi sebuah tren baru dan memberikan keuntungan UMKM
Masama Korean Grill. Bagi pemilik, sistem informasi sangat mendukung
bagi kelangsungan UMKM Masama Korean Grill.
Sistem informasi yang digunakan oleh Masama Korean grill ada sosial
media seperti Instagram dan Whatsapp, sosial media ini digunakan untuk
memasarkan produk. Sistem informasi lain yang digunakan oleh UMKM
Masama Korean Grill adalah marketplace seperti Gofood dan Grabfood.
Respon UMKM Masama Korean Grill terhadap sistem informasi sangatlah
baik, pemilik perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi untuk
menigkatkan penjualan produk.

B. Dampak Sistem Informasi E-Commerce


Sistem informasi mempunyai peran penting untuk mempercepat di
dalam pengambilan keputusan, memungkinkan adanya kerjasama dengan
perusahaan lain, dan mengantisipasi pesaing masuk pasar. Sistem informasi
diperlukan oleh perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi sehingga
berbagai pihak yang membuat keputusan dapat menggunakan informasi
tersebut untuk membuat keputusan yang baik. Sistem informasi merupakan
seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi.

22
23

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Masama Korean Grill,


sistem informasi sangat meningkatkan jumlah penjualan. Jumlah penjualan
meningkat berarti ada peningkatan pada pendapatan usaha. Peningkatan
jumlah penjualan ini diperkirakan karena masih sedikit penjual makanan
korea khususnya grill yang menerapkan sistem home service atau pelayanan
langsung ke rumah pelanggan. Pengusaha makanan korea umumnya hanya
menyediakan layanan makan langsung ditempat karena banyaknya peralatan
yang digunakan untuk membuat makanan grill.

Sistem informasi juga mempermudah pemilik untuk memasarkan


produknya. Pemilik Masama Korean Grill tidak perlu menambah pegawai
untuk bagian pemasaran karena pemilik bisa memasarkan sendiri produknya
hanya menggunakan sosial media yang dimilikinya. Adanya Grabfood dan
Gofood juga mempermudah untuk mengantarkan produk kepada pelanggan
yang letaknya jauh dari tempat usaha. Secara umum, sistem informasi
mempermudah pemilik Masama Korean Grill untuk mengelola usahanya.

C. Hambatan dan kendala


E-Commerce selain membawa manfaat untuk UMKM, juga
mempunyai sisi negatif baik dari penerapan teknis dan non-teknis secara
umum. Contohnya, apabila sistem (dalam hal ini smartphone atau komputer)
yang digunakan untuk mengelola E-Commerce tersebut terserang virus atau
rusak, data-data yang ada bisa hilang apabila tidak menghapal username dan
password akun. Segi non-teknis contohnya adalah tingkat kepercayaan baik
dari produsen maupun konsumen dalam melakukan transaksi atau jual beli
melalui sistem online.
Sistem informasi memang memiliki peran yang sangat penting dalam
pelaksanaan dan perencanaan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau
bidang usaha. Tujuannya antara lain menyediakan informasi yang berguna
dalam menganalisis data dan pengambilan keputusan bagi suatu perusahaan
atau bisnis. Tetapi tidak semua sistem informasi selalu berjalan dengan
24

mulus. Tidak jarang ada kendala-kendala yang dialami oleh pelaku usaha
dalam menjalankan usahanya.

Pemilik Masama Korean Grill mengatakan bahwa dalam mengelola


sosial media beliau hanya sendiri, sehingga apabila pemilik sedang tidak
membawa gawainya maka akan sulit dihubungi. Upaya mengatasi hal itu
yaitu dengan cara menambah tugas bagian produksi untuk mengelola juga
aplikasi Grabfood dan Gofood. Apabila pelanggan tidak bisa menghubungi
pemilik, maka pelanggan bisa memesan langsung melalui aplikasi Grabfood
dan Gofood.

D. Upaya berkelanjutan
Kemajuan teknologi informasi bermanfaat untuk meningkatkan
produktivitas. Sistem informasi yang tepat tidak hanya membantu dalam
komunikasi yang lebih cepat dan lebih luas tetapi juga dapat membantu
Masama Korean Grill untuk meningkatkan fungsi bisnis internal dan
eksternal mereka. Seperti teknik dan desain pengemasan yang baik, produksi,
peningkatan kualitas, pengelolaan bahan, respon yang cepat, pangsa pasar
yang meningkat serta penerapan strategi bisnis yang tepat. Teknologi saja
tidak akan membantu untuk meningkatkan daya saing UMKM karena untuk
menerapkan sistem informasi yang berkelanjutan, tenaga kerja perlu
termotivasi, beradaptasi sehingga siap menjalankan sistem informasi.
Pemilik Masama Korean Grill berharap supaya pasarnya bisa
berkembang. Sejauh ini pemilik hanya memasarkan kepada keluarga, teman
dekat, serta instagram pribadi. Tidak jarang pemilik juga meminta bantuan
temannya untuk membantu memromosikan produknya. Para pegawai
Masama Korean Grill juga mulai diajarkan cara mengelola sistem informasi
yang baik dan benar, terutama untuk mengelola produksi, pemasaran dan juga
penjualan.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka adanya e-commerce sangat
diperlukan bagi usaha saat ini. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal,
yaitu adanya pandemi membuat pengusaha memutar otak untuk bisa terjun ke
25

dalam digital marketing, kebutuhan pasar mengenai produk sangat besar


terutama permintaan yang datang dari konsumen, penggunaan digital
marketing dengan segala kemudahannya merupakan solusi/jawaban yang ada,
dan usaha yang dilakukan hanya sumber penghasilan sehingga pemilik
UMKM fokus dalam menjalankan usaha. E-commerce akan sangat membantu
jika pemilik usaha lebih fokus menjalankan usaha dan memiliki tujuan yang
jelas dalam usahanya, tidak sekedar memproduksi dan menjual produk saja.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Sistem Informasi
Agribisnis yaitu diantaranya:
1. Sistem informasi yang digunakan oleh Masama Korean grill ada sosial
media seperti Instagram, Whatsapp, serta menggunakan marketplace yaitu
Gofood dan Grabfood. sehingga dapat dikatakan bahwa respon UMKM
Masama Korean Grill terhadap sistem informasi sangatlah baik, pemilik
perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi untuk menigkatkan
penjualan produk.
2. Adanya sistem informasi mempermudah pemilik untuk memasarkan prod
uknya. Jumlah penjualan meningkat sehingga dapat dikatakan terdapat pen
ingkatan pada pendapatan usaha. Faktor peningkatan penjualan juga diseb
abkan oleh masih sedikitnya penjual maknan korea khususnya grill yang m
endapatkan home service.
3. Hambatan yang dialami oleh pemilik yaitu apabila pemilik sedang tidak
membawa gawainya maka akan sulit dihubungi. Upaya mengatasi hal itu
yaitu dengan cara menambah tugas bagian produksi untuk mengelola juga
aplikasi Grabfood dan Gofood. Apabila pelanggan tidak bisa
menghubungi pemilik, maka pelanggan bisa memesan langsung melalui
aplikasi Grabfood dan Gofood.
4. Adanya e-commerce sangat membantu UMKM Masama Korean Grill,
karena selama ini pemilik hanya memasarkan kepada keluarga, teman
dekat, serta instagram pribadi. Tidak jarang pemilik juga meminta bantuan
temannya untuk membantu memromosikan produknya. Para pegawai
Masama Korean Grill juga mulai diajarkan cara mengelola sistem
informasi yang baik dan benar, terutama untuk mengelola produksi,
pemasaran dan juga penjualan.

26
27

B. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada UMKM Masama Korean Grill
berdasarkan hasil dan pembahasan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Pemilik UMKM hendaknya lebih memaksimalkan penggunaan e-
commerce sebagai media promosi maupun penjualan, terutama ketika
mengadakan promo.
2. Pemilik UMKM hendaknya membuat aturan atau kesepakatan khusus
dengan konsumen yang memesan paket Korean BBQ Home Service agar
produk tidak dibayar terlambat dan meminimalisir resiko kerusakan alat
ketika sedang di tangan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA

Ahsyar, T. K., Syaifullah, S., & Ardiansyah, A. (2020). E-Marketplace Media


Pengembangan Promosi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dinas Koperasi
Umkm Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Rekayasa Dan Manajemen Sistem
Informasi, 6(1). Https://Doi.Org/10.24014/Rmsi.V6i1.8768
Ariyani, L. (2021). Strategi Pemasaran UMKM Dan Pandemi Covid-19 (M.
Astuti (Ed.)). Deepublish.
Gunadhi, E., & Bustomi, M. Y. (2019). Sistem Informasi Agribisnis Kopi
Berbasis Android. Jurnal Algoritma.
Https://Doi.Org/10.33364/Algoritma/V.16-1.18
Hardilawati, W. Laura. (2020). Strategi Bertahan UMKM di Tengah Pandemi
Covid-19. Jurnal Akuntansi Dan Ekonomika, 10(1).
Https://Doi.Org/10.37859/Jae.V10i1.1934
Kominfo, Siberkreasi. (2018). Media Sosial. Banyumurti.net
Kumari, A. (2020). Micro, Small And Medium Enterprises (Msmes) In India.
RESEARCH REVIEW International Journal Of Multidisciplinary, 5(9).
Https://Doi.Org/10.31305/Rrijm.2020.V05.I09.047
Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. In Abdi
Sistematika.
Mumtahana, H. A., Nita, S., & Tito, A. W. (2017). Pemanfaatan Web E-
Commerce untuk Meningkatkan Strategi Pemasaran. Jurnal Ilmu Komputer
dan Informatika, 3(1). Online ISSN: 2477-698X
Oliveira, S. F., & Menelau, A. S. (2018). Management Information System
Applied To Grapevine Agribusiness Within The Brazilian Fruit Region.
Revista Em Agronegocio E Meio Ambiente, 11(2).
Https://Doi.Org/10.17765/2176-9168.2018v11n2p363-384
Rocha, G. Da S. R., De Oliveira, L., & Talamini, E. (2021). Blockchain
Applications In Agribusiness: A Systematic Review. In Future Internet
(Vol. 13, Issue 4). Https://Doi.Org/10.3390/Fi13040095
Rustiana. (2018). Persepsi Digital Dependent terhadap Pemanfaatan Media Sosial
dan Dampak Sosial Ekonominya. Jurnal Ilmu Komunikasi. 15(1).
https://doi.org/10.24002/jik.v15i1.1325
Sakti, Nufransa Wira. (2014). Buku Pintar Pajak E-commerce. Jakarta:
Visimedia.
Situmorang, S. H., Mulyono, H., & Berampu, L. T. (2018). Peran dan Manfaat
Sosial Media Marketing bagi Usaha Kecil. Asian Journal Of
Enterpreneurship And Family Business. 1(2).
https://perwiraindonesia.com/ajefb/index.php/jurnalAJEFB/article/view/31
Sudjiman, P. E., & Sudjiman, L. S. (2020). Analisis Sistem Informasi Manajemen
Berbasis Komputer dalam Proses Pengambilan Keputusan. Teika, 8(2).
Https://Doi.Org/10.36342/Teika.V8i2.2327
Terzi, N. (2011). The impact of e-commerce on international trade and
employment. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 24.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.09.010
Ilyas, Y. (2018). Pengaruh Harga, Kualitas Layanan dan Teknologi Ecommerce
Terhadap Keputusan Untuk Menggunakan Layanan Go-jek di Wilayah
Kecamatan Cibinong. J Economicus. 9 (1). e-ISSN: 2615 - 8078
Zuniga, H. G., Diehl, T., Huber, B., & Liu, J. (2017). Personality Traits and Social
Media Use in 20 Countries: How Personality Relates to Frequency of Social
Media Use, Social Media News Use, and Social Media Use for Social
Interaction. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking. 20(9).
https://doi.org/10.1089/cyber.2017.0295
LAMPIRAN
1. SIA
a. Bukti Buku
b. Bukti Jurnal Nasional
c. Bukti Jurnal Internasional
2. E-Commerce
a. Bukti Buku
b. Buki Jurnal Nasional
c. Bukti Jurnal Internasional
3. Teknologi Sosmed
a. Bukti Buku
b. Bukti Jurnal Nasional
c. Bukti Jurnal Internasional
4. UMKM
a. Bukti buku
b. Bukti Jurnal Nasional
c. Bukti Jurnal Internasional
1. Produk yang dijual
2. Sosial Media
3. Buku Menu Masama Koreangrill
4. Teknologi yang digunakan

5. Survey lokasi saat pendampingan

Anda mungkin juga menyukai