Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN

BLOK 7.1 KEDOKTERAN OKUPASI

PABRIK KERIPIK PISANG PAK DJ

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

Friska Fera Puspita G1A116044


Indira Larasati G1A116047
Andrew Leonardo G1A116048
Meri Satriyawati G1A116049
Diana Octavina G1A116052
Riza Putri Octarianti G1A116053
Meta Hawika Putri G1A116064
Nabilah Haptriani G1A116066
Adek Adrian G1A116070
Ardi Al Rachman Raqqa Anasta G1A116072
Sena Oktarida G1A116074
Uswatun Amina G1A116075

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULATAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
A. IDENTIFIKASI KELOMPOK
Ketua : Ardi Al Rachman Raqqa Anasta
Sekretaris :
Bendahara :
Presentan :

Anggota : Friska Fera Puspita


Indira Larasati
Andrew Leonardo
Meri Satriyawati
Diana Octavina
Riza Putri Octarianti
Meta Hawika Putri
Nabilah Haptriani
Adek Adrian
Sena Oktarida
Uswatun Amina
B. PROFIL USAHA
Jenis Usaha : Makanan Ringan (Keripik Pisang)
Nama Usaha : Keripik Pisang Pak DJ
Nama Pemilik : Darmadi Ahmad
Mulai produksi : Tahun 2007
Alamat : Jl. Tempoa II No. 21 Pasar Hongkong Jelutung
Jumlah Tenaga Kerja : Jumlah tenaga Kerja sebanyak 10 orang dipabrik

Jam Kerja Karyawan :

Jam kerja: 08.00 – 12.00 WIB dilanjutkan 13.00-17.00 WIB

Jam Istirahat Karyawan : Waktu istirahat diberikan 1 jam 12.00-13.00 WIB

C. HASIL OBSERVASI

Kasus Kecelakaan Kerja :


Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada pemilik dan karyawan keripik
pisang Pak DJ diketahui bahwa sejak berdirinya usaha ini pada tahun 2007 belum
pernah terjadi kasus kecelakaan yang parah ataupun besar. Akan tetapi kasus yang
paling sering terjadi adalah tergores atau teriris pisau.
Pencegahan terhadap risiko kerja yang telah diterapkan oleh keripik pisang Pak
DJ adalah :
Berdasarkan observasi dan wawancara kepada pemilik serta karyawan keripik
pisang Pak DJ, kelompok PBL 5 menemukan :
1. Tersedianya betadine, hansaplast dan trombopop ( Kotak P3K )
2. Para karyawan menggunakan alat pelindung diri berupa masker, celemek,
penutup kepala.
3. Memiliki SOP sendiri, yaitu:
a. Standar dalam pemilihan pisang yang baik untuk diproduksi:
 Pisang yang besar-besar
 Pisang sudah mengkal
 Pisang belum masak
 Pisang tidak busuk
 Pisang tidak berbiji
 Pisang tidak kempis
b. Standar dalam penggorengan:
 Tunggu minyak panas baru masukan pisangnya supaya mekar
 Jangan terlalu banyak pisangnya
 Setengah masak pindahkan pisangnya
 Aduk rata jika sudah mau masak
 Jangan mutung gorengannya
D. PEMBAHASAN
 Alat dan Bahan yang digunakan

Alat

 Pisau
Alat ini digunakan untuk mengupas kulit pisang yang akan digoreng
 Alat Pengiris Pisang
Pisang yang telah dikupas kulitnya akan di iris tipis-tipis menggunakan
alat pengiris pisang
 Baskom
Wadah yang digunakan untuk meletakan pisang yang belum digoreng
 Kuali
Alat yang digunakan menggoreng
 Sendok Penggorengan
Alat yang digunakan untuk mengaduk pisang saat penggorengan
 Tungku
Alat penyangga kuali saat penggorengan
 Gas Elpiji
 Sendok Penyaring
Alat yang digunakan untuk menyaring pisang saat penggorengan
 Nampan
Wadah untuk meletakkan pisang setelah digoreng
 Kertas Penyerap Minyak
Kertas yang digunakan untuk menyerap minyak saat setelah digoreng
 Ember Wadah Keripik Pisang
Wadah yang digunakan untuk menyimpan pisang yang telah digoreng

Bahan

 Pisang
 Air Kapur
 Minyak Goreng
 Varian Rasa
 Proses Produksi Keripik Pisang
 Penyiapan Bahan
Menyiapkan semua bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses
pembuatan Keripik Pisang , baik bahan baku maupun bahan penunjang.
 Pengupasan kulit pisang
Pengupasan kulit pisang dilakukan menggunakan pisau
 Pengirisan pisang
Setelah dikupas, pisang diiris tipis-tipis menggunakan alat pengiris
 Perendaman dengan air kapur
Selanjutnya, pisang yang telah di iris direndam menggunakan air
kapur yang berguna untuk menghilangkan getah
 Penggorengan
Pisang digoreng di empat kuali yang berbeda dengan suhu minyak
yang berbeda juga agar mendapatkan pisang yang gurih
 Pendinginan
Setelah digoreng keripik pisang akan di dinginkan di atas nampan
yang telah dilapisi kertas penyerap minyak
 Penambahan varian rasa
Pisang yang telah dingin dicampurkan varian rasa seperti coklat,
jagung manis, kopi, dll.
 Pengemasan
Keripik pisang dikemas dalam plastik pembungkus

 Risiko atau penyakit yang potensial timbul disetiap proses produksi,


penjualan, dan pemasaran.

Risiko kecelakan kerja di pabrik pembuatan Keripik Pisang adalah sebagai


berikut :
1. Luka akibat benda tajam
Resiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada kegiatan produksi keripik
pisang, dimana dalam pembuatan keripik pisang menggunakan alat – alat yang
tajam seperti pisau.

2. Low back pain


Gangguan pada bagian muskuloskeletal yang disebabkan karna proses
penggorengan dengan posisi yang sedikit membungkuk dan proses pengupasan
membuat pekerja duduk terlalu lama.
3. Nyeri sendi
Gangguan yang disebabkan karena kegiatan produksi yang banyak
dilakukan dengan posisi berdiri dalam proses penggorengan. Sehingga
menyebabkan terjadinya nyeri sendi.

4. Luka bakar
Terjadi pada kariawan yang berugas untuk menjaga proses penggorengan,
dimana pada saat penggorengan bisa mengakibatkan percikan minyak goreng
yang panas.

 Pencegahan terhadap risiko potensial tersebut


Pencegahan yang dapat dilakukan untuk resiko kecelakaan kerja yang
dapat terjadi pada produksi keripik pisang adalah sebagai berikut :

- Mengusahakan posisi tubuh sealami mungkin ketika bekerja


- Hindari terlalu lama berdiri sehingga disediakan kursi
- Tersedianya waktu istirahat yang cukup
- Menggunakan alat pelindung diri
 Pelayanan Kesehatan Kerja
Tujuan adanya jaminan sosial adalah untuk memberikan perlindungan saat
pekerja sakit dan membutuhkan perawatan dan pengobatan. Berdasarkan survei
yang dilakukan jaminan kesehatan dari perusahaan tersedia untuk pekerja.

 Penggunaan alat pelindung diri

Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi pekerja saat melakukan


pekerjaannya, Berdasarkan survei yang kami lakukan alat pelindung diri yang
digunakan oleh para pekerja berupa penutup kepala , masker , sepatu dan sarung
tangan untuk proses penggorengan keripik pisang. Untuk proses pengupasan
menggunakan sarung tangan plastik namun ada sebagian kariawan yang tidak
memakai sarung tangan dengan alasan tidak nyaman saat bekerja

 Pemeriksaan kesehatan dan upaya keselamatan kerja

Pemeriksaan kesehatan pada awal masuk kerja tidak dilakukan. Sedangkan untuk
upaya keselamatan kerja perusahaan menyediakan kontak P3K untuk pengobatan awal
jika terjadi kecelakaan kerja , untuk pengobatan sendiri itu dilakukan oleh kariawan yang
mengalami kecelakaan kerja itu sendiri , dikarenakan tidak tersedianya dokter klinik
perusahaan .

E. KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN

1. Pabrik keripik pisang secara umum terpapar oleh hazard umum di tempat produksi
berupa faktor kebisingan, temperature, bahan kmia, biologi, ergonomi, fisik, dan
faktor psikososial
2. Pada pabrik pembuatan keripik pisang, kecelakaan yang pernah terjadi tergolong
ringan yaitu tergores pisau atau terkena percikan minyak saat penggorengan. Dan
untuk penanganannya diobati sendiri oleh karyawan dengan alat P3K yang disediakan
oleh pemilik perusahaan.
3. Para pekerja di pabrik keripik pisang secara keseluruhan menggunakan alat
pelindungan diri (APD) secara baik sesuai yang diterapkan oleh perusahaan, mulai
dari penutup kepala, masker, apron, sarung tangan untuk pengirisan.
4. Untuk waktu kerja dan istirahat dibagi dan dilaksanakan dengan baik dan tidak
memberatkan karyawan
SARAN
Dari hasil observasi yang telah kami lakukan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh pihak perusahaan. Dimana perlunya pemeriksaan kesehatan awal
dan pemeriksaan kesehatan berkala bagi pekerja untuk mengetahui status kesehatan
para karyawan.
F. FOTO DAN DOKUMENTASI
 Proses pembuatan keripik pisang

Pengupasan Pisang Pengirisan Pisang dan Proses Penggorengan


Tanduk Perendaman Pisang
Menggunakan Air Kapur

Proses Pendinginan
Tempat pengemasan keripik pisang

Kartu BPJS ketenagakerjaan kariyawan keripik pisang Pak DJ

Dokumentasi kegiatan
G. LAMPIRAN OBSERVASI

Bagian pemilihan bahan  penimbangan  pengadukan  fermentasi awal  penimbangan


adonan  pembulatan adonan

NO ASPEK YANG DINILAI HASIL KET. TAMBAHAN


YA TIDAK
I. HAZARD LINGKUNGAN KERJA
  A. Faktor Kebisingan
  Sumbernya (Jenis) √ Mixer
  Jumlah pekerja √ 1
Tidak terus-
menerus, sekitar
√ 10 menit
berlangsung sekitar
  Berlangsung pada saat bekerja 4 jam selama kerja
  B. Faktor Kimia √
Jenis Bahan Kimia: √
Ragi, terigu,

Padat mentega
Cair √ Air
Gas √
  Jumlah pekerja √ 2 orang
  G. Faktor Biologi
  Sumber Makanan √
Sampah langsung
dibuang ke tempat
sampah sehingga

tidak menjadi
sumber penularan
Sumber Sampah penyakit
Orang sakit tidak
datang kerja
√ supaya tidak
menularkan ke
Orang Sakit pekerja lain
  Hygine perorangan √ Setiap pekerja
mencuci tangan
Bagian pemilihan bahan  penimbangan  pengadukan  fermentasi awal  penimbangan
adonan  pembulatan adonan

NO ASPEK YANG DINILAI HASIL KET. TAMBAHAN


YA TIDAK
sebelum bekerja
dan ada
pemeriksaan kuku
sebelum kerja
  H. Faktor Ergonomi
Pekerja berdiri saat
menimbang dan
membentuk
√ adonan di atas
meja setinggi
tengah paha
  Posisi tubuh saat bekerja pekerja
  Cara bekerja √ Berdiri
Barang-barang
yang digunakan

cukup tersusun
  Ketata Rumahtanggaan (house Keeping) rapi
  I. Faktor Psikososial
Ada dua shift untuk
kasir : pagi dari jam
7-15 siang, siang
dari jam 14-9

malam.
Untuk kegiatan
produksi dari jam
  Jadwal kerja 7- 5 sore
  Hubungan Interpersonal √ Baik
  Beban kerja √ Ringan-sedang.
  Kemampuan √ Baik
Cukup dan sesuai
√ dengan beban
  Gaji kerja
II ALAT YANG DIGUNAKAN
  Jenis alat kerja (Alat tangan / mesin) √ kayu penggulung,
Bagian pemilihan bahan  penimbangan  pengadukan  fermentasi awal  penimbangan
adonan  pembulatan adonan

NO ASPEK YANG DINILAI HASIL KET. TAMBAHAN


YA TIDAK
dan mesin yang
digunakan yaitu
mesin mixer
adunan,freezer dan
alat penimbang
  Kegunaan (terus-menerus atau tidak) √
Tangan untuk
√ menimbang dan
  Alat kerja yang berhunbungan dengan badan mengaduk bahan
Mesin mixer dan

  Alat kerja yang berhunbungan dengan Listrik freezer
III ALAT PELINDUNG DIRI
Berbahan plastik
√ tebal, yang tidak
  Celemek/Apron terlalu berat
Pekerja tidak
menggunakan

sarung tangan saat
  Sarung Tangan (gloves) membuat adonan
  Penutup kepala √
Penutup telinga √
Pelindung mulut √
Menggunakan
√ sepatu untuk
Pelindung kaki pelindung kaki
Alat yang dipakai
hanya apron ,
penutup kepala ,

masker yang dicuci
ketika kotor dan
  Pemeliharaan APD diganti jika rusak.
  Dipakai selama bekerja √
IV PEMERIKSAAN KESEHATAN
  Bukti pemeriksaan √
  Pemeriksaan kesehatan awal √
Bagian pemilihan bahan  penimbangan  pengadukan  fermentasi awal  penimbangan
adonan  pembulatan adonan

NO ASPEK YANG DINILAI HASIL KET. TAMBAHAN


YA TIDAK
Pemeriksaan kesehatan berkala √
  Pemeriksaan Berkala khusus √
  Hasil √
  Peraturan Perusahaan √
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI TEMPAT
V KERJA
Pekerja diberikan
pelatihan
menggunakan alat-
√ alat yang ada
untuk mencegah
terjadinya
  Peraturan kecelakaan kerja.
Penggunaan mixer,
oven, pemotong

Berhubungan dengan pekerjaan penggunaan roti, dan
  alat penggunaan APAR
  Rambu-rambu tentang pengunaan APD √
VI KELUHAN KESEHATAN ATAU SAKIT
Keluhan Respirasi √
Keluhan Digestiv √
Kelelahan dan
√ pegal-pegal pada
Keluhan Musculoskeletal pinggang
Keluhan Neurologi √
Keluhan Dermatologi √
Keluhan oftlmologi √
Keluhan THT √
Keluhan Kardiovaskuler √
  Izin kunjungan klinik / RS / balai pengobatan √
  Surat cuti sakit √
Pegal-pegal

  Jenis keluhan / penyakit yang paling seing terutama pinggang
VII UPAYA K3 LAINNYA
  Penyuluhan: √
  Pelatihan: √ Pelatihan
Bagian pemilihan bahan  penimbangan  pengadukan  fermentasi awal  penimbangan
adonan  pembulatan adonan

NO ASPEK YANG DINILAI HASIL KET. TAMBAHAN


YA TIDAK
  Rambu-rambu bahaya √
  Rambu-rambu evakuasi √
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
VIII
Satu, mudah
√ dicapai, dekat
Apar dengan oven
Hydran √
Alarm √
Fire Detector √
Smoke Detector √
Heat Detector √
Sprikler √
Rambu-rambu Lalu Lintas √
Organisasi Pemadam Kebakaran √
KONSTRUKSI BANGUNAN
Lantai Terdiri dari ubin yang licin karena mentega.
Flapon Terdiri dari beton
Dinding Terdiri dari beton
Ventilasi Ada cukup baik
Limbah hampir tidak ada karena
menggunakan bahan habis pakai dan dapat
Saluran Buangan Limbah diolah kembali.
Toilet Ada satu

Pembakaran  mengeluarkan roti dari cetakan/Loyang

NO ASPEK YANG DINILAI HASIL KET. TAMBAHAN


YA TIDAK
I. HAZARD LINGKUNGAN KERJA
  A. Faktor Kebisingan
  Sumbernya (Jenis) √
  Jumlah pekerja √ 1
  Berlangsung pada saat bekerja √
  B. Faktor Temperatur
  Sumbernya (Jenis) √ Oven, cetakan roti
Pembakaran  mengeluarkan roti dari cetakan/Loyang

NO ASPEK YANG DINILAI HASIL KET. TAMBAHAN


YA TIDAK
dan loyang yang
digunakan
membakar roti
200-205 derajat
selsius
  Jumlah pekerja √ 1
Terus-menerus
√ selama
  Berlangsung pada saat bekerja pembakaran roti
  C. Faktor Kimia √
Jenis Bahan Kimia:
Padat √
Cair √
LPG mudah

Gas terbakar
  Jumlah pekerja √ 1 orang
  G. Faktor Biologi
  Sumber Makanan √
Sampah langsung
dibuang ke tempat
sampah sehingga

tidak menjadi
sumber penularan
Sumber Sampah penyakit
Orang sakit tidak
datang kerja
√ supaya tidak
menularkan ke
Orang Sakit pekerja lain
Setiap pekerja
√ mencuci tangan
  Hygine perorangan sebelum bekerja
  H. Faktor Ergonomi
Pekerja berdiri saat memanggang dan
mengeluarkan roti dari oven di atas meja
  Posisi tubuh saat bekerja setinggi tengah paha pekerja
Pembakaran  mengeluarkan roti dari cetakan/Loyang

NO ASPEK YANG DINILAI HASIL KET. TAMBAHAN


YA TIDAK
  Cara bekerja Berdiri
Barang-barang yang digunakan tidak
tersusun rapi. Barang atau alat kerja
diletakkan sehingga mudah dijangkau
  Ketata Rumahtanggaan (house Keeping) dan meringankan kerja
II ALAT YANG DIGUNAKAN
Alat mesin oven
pembakar, alat
√ tangan kayu untuk
mengambil tempat
  Jenis alat kerja (Alat tangan / mesin) roti yang panas
  Kegunaan (terus-menerus atau tidak) √
  Alat kerja yang berhunbungan dengan badan √ Tangan
  Alat kerja yang berhunbungan dengan Listrik √ Oven pembakar
  Alat kerja yang berhubungan dengan cara kerja √
III ALAT PELINDUNG DIRI
Berbahan plastik
√ tebal, yang tidak
  Celemek/Apron terlalu berat
Pekerja
menggunakan
sarung tangan saat

pengambilan roti
yang selesai
  Sarung Tangan (gloves) dibakar
  Penutup kepala √
Penutup telinga √
Pelindung mulut √
Sepatu untuk
√ menutups seluruh
Pelindung kaki kaki
  Pemeliharaan APD √ Alat yang dipakai
yaitu apron ,
penutup kepala,
masker dan sarung
tangan
Pembakaran  mengeluarkan roti dari cetakan/Loyang

NO ASPEK YANG DINILAI HASIL KET. TAMBAHAN


YA TIDAK
keselamatan.
  Dipakai selama bekerja √
IV PEMERIKSAAN KESEHATAN
  Bukti pemeriksaan √
  Pemeriksaan kesehatan awal √
Pemeriksaan kesehatan berkala √
  Pemeriksaan Berkala khusus √
  Hasil √
  Peraturan Perusahaan √
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI TEMPAT
V KERJA
Pekerja diberikan
pelatihan
menggunakan alat-
√ alat yang ada untuk
mencegah
terjadinya
  Peraturan kecelakaan kerja.
Penggunaan mixer,
oven, pemotong

roti, dan
  Berhubungan dengan pekerjaan apa penggunaan APAR
Petigas K3 dari
dinas kesehatan

yang datang setiap
  Terdapat petugas K3 3 bulan
  Rambu-rambu tentang pengunaan APD √
VI KELUHAN KESEHATAN ATAU SAKIT
Keluhan Respirasi √
Keluhan Digestiv √
Kelelahan dan
√ pegal-pegal pada
Keluhan Musculoskeletal pinggang
Keluhan Neurologi √
Keluhan Dermatologi √
Keluhan oftlmologi √
Keluhan THT √
Pembakaran  mengeluarkan roti dari cetakan/Loyang

NO ASPEK YANG DINILAI HASIL KET. TAMBAHAN


YA TIDAK
Keluhan Kardiovaskuler √
  Izin kunjungan klinik / RS / balai pengobatan √
  Surat cuti sakit √
  Jenis keluhan / penyakit yang paling seing Pegal-pegal terutama pinggang
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
VIII
Satu, mudah
√ dicapai, dekat
Apar dengan oven
Hydran √
Alarm √
Fire Detector √
Smoke Detector √
Heat Detector √
Sprikler √
Rambu-rambu Lalu Lintas √
Organisasi Pemadam Kebakaran √

Anda mungkin juga menyukai