Anda di halaman 1dari 8

Good Retail Practices

Pengawasan dan Pengendalian Mutu

Amala Karima
1710516320004
APA ITU GRP ?
GRP dalam bidang pangan didefinisikan
sebagai praktik-praktik yang dianjurkan dalam
usaha ritel untuk menjamin bahwa produk
pangan yang dijual di ritel tersebut adalah aman
dikonsumsi atau bebas dari risiko yang dapat
mengganggu kesehatan manusia, sekaligus
memperhatikan kesehatan dan keselamatan
pekerja, serta meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan (Sulaeman, 2008).

Sulaeman A. 2008. Good retailing practices. Majalah Food Review Vol.3(5): 46-50.
Tujuan
1.
1 Memberikan perlindungan kepada konsumen
2. Memberikan jaminan dan ketenangan kepada
2 konsumen
3. Menjaga dan meningkatkan kepercayaan
3 konsumen
4. Meningkatkan daya saing usaha ritel
4 Memenuhi persyaratan undang-undang dan
5.
5 peraturan
6. Menciptakan suasana yang nyaman dan etos
6 kerja yang baik
PP No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan
Gizi Pangan Pasal 8 :

Konsep (1)mengatur cara penempatan pangan dalam lemari


gerai dan rak penyimpanan agar tidak terjadi
Penerapan pencemaran silang;
GRP di (2)mengendalikan stok penerimaan dan penjualan;
Indonesia (3)mengatur rotasi stok pangan sesuai dengan masa
kadaluarsanya
(4)mengendalikan kondisi lingkungan penyimpanan
pangan khususnya yang berkaitan dengan suhu,
kelembapan, dan tekanan udara.
21 Aspek Penilaian GRP
Kategori Aspek Mayor Kategori Aspek Kategori Aspek Mayor Kategori Aspek
Minor Minor
1. Penguasaan pengetahuan oleh karyawan 1. Tindakan supervisi
2. Kesehatan karyawan dan praktik higiene 2. Kebersihan personal
3. Pencegahan kontaminasi oleh tangan 3. Persyaratan umum keamanan pangan
4. Hubungan antara waktu dan suhu 4. Penyimpanan pangan, pemajangan, atau
pelayanan
5. Perlindungan terhadap kontaminasi 5. Peralatan, perlengkapan, dan kain
6. Produk pangan dari sumber yang telah 6. Fasilitas fisik bangunan
disetujui
7. Kesesuaian dengan prosedur yang telah 7. Fasilitas makanan permanen
8. Pemberitahuan kepada konsumen 8. Syarat tanda
9. Populasi yang sangat rentan 9. Pemenuhan dan pelaksanaan
10. Ketersediaan air  
11. Pembuangan limbah  
12. Pencegahan dan pengendalian hama  
Dikembangkan oleh FDA (badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat)
Peletakkan produk
• Produk pangan segar yang tidak terlindung oleh cangkang atau kemasan dan
dimaksudkan untuk dikupas, ditumbuk, atau dikonsumsi langsung oleh konsumen,
harus terlindung dari berbagai kontaminasi
• Produk harus disimpan secara terpisah dalam ruangan yang bersih, kering, bebas
serangga, infestasi hama, cukup penerangan, peredaran udara, dan suhu yang
sesuai.
• Produk yang disimpan dalam kontainer atau wadah tertentu harus diberi label yang
berisi keterangan produk, minimal mencakup nama produk, satuan jumlah atau
berat, tanggal penerimaan, dan nama produsen
• Produk yang telah direject atau recall dan produk “rusak” tidak boleh disimpan
bersama dengan produk yang masih baik kondisi mutunya
• Khusus produk prepackaged, penyimpanan dengan menimbun produk dalam es
tidak boleh dilakukan.
Lanjutan ..
• Pemajangan produk pangan segar curah memerlukan tempat atau
showcase yang bersih dan telah tersanitasi dengan baik.
• Produk pangan segar diletakkan secara terpisah dengan produk non
pangan.
• Bagi produk daging segar, tempat pemajangan harus tertutup dan
tidak bersifat “self-service”
• Penggunaan peralatan pangan, seperti penjepit, garpu, dan sendok
untuk mengambil produk pangan harus dilakukan secara hati-hati
agar tidak mengenai bagian yang kontak dengan makanan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai