Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN

MERANGKUM JURNAL
MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN

Disusun Oleh :

NAMA : DANIEL PRYANDANA


NIM : 175100500111017
KELAS :Q

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN
Manajemen merupakan ilmu dan seni yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap kinerja organisasi dengan
menggunakan sumber daya yang dimiliki demi mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Manajemen sangat dibutuhkan agar kegiatan bisnis dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Fungsi- fungsi manajemen mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
fungsi pengawasan (Benyamin, 2013).
Fungsi perencanaan merupakan proses dalam menentukan tujuan dan memilih cara
untuk merealisasikan tujuan tersebut. Selanjutnya fungsi pengorganisasian yaitu proses
mengumpulkan dan mengkoordinasi manusia, keuangan, hal- hal fisik, hal- hal yang bersifat
informasi, dan sumber daya lainnya demi mencapai tujuannya. Selanjutnya fungsi
pengarahan untuk membuat para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan apa yang
seharusnya dilakukan mereka, fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin
serta kegiatan- kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi dan disiplin, fungsi ini
juga sering disebut dengan leading, directing, motivating, actuating dan lain sebagainya.
Terakhir fungsi pengawasan yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan diarahkan bisa berjalan
sesuai dengan target. Dengan manajemen yang baik, industri yang dijalankan akan lebih
efektif dan efisien. Selain itu manajemen pemasaran juga sangat penting, jika suatu industri
dapat melakukan pemasaran internasional sudah pasti pemasaran nasionalnya berjalan
dengan baik (Benyamin, 2013).
Pemasaran internasional merupakan kegiatan pemasaran yang melampaui atau
melewati batas- batas sebuah negara. Pemasaran mencakup kegiatan menyelidiki dan
mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen, merencanakan dan mengembangkan sebuah
produk atau jasa yang akan memenuhi keinginan konsumen, memutuskan cara terbaik untuk
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk tersebut. Dalam
melakukan penelitian terhadap suatu perusahaan atau industri, terdpat jenis sumber data yang
diperlukan dalam penelitian seperti ini yaitu data primer yang merupakan data yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara) yang diperoleh dari hasil
wawancara dengan pemilik ataupun karyawan. Yang kedua adalah data sekunder yaitu data
penelitian yang diperoleh melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain)
yang berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data
dokumenter) yang dipublikasikan. Contoh perusahaan yang memiliki manajemen dan
pemasaran yang baik yaitu perusahaan perikanan di Sidoarjo yang telah dilakukan penelitian
sebelumnya yang diperoleh bahwa kegiatan yang telah dilakukan perusahaan tersebut sejalan
dengan perencanaan sehingga kegiatannya berjalan secara efektif dan efisien serta
pemasarannya dapat mencapai pemasaran internasional. Perusahaan ini memiliki struktur
organisasi yang baik yang masing-masingnya komponennya memiliki tanggung jawab
tersendiri, yaitu dibagi menjadi komisaris, direktur utama, divisi pemasaran dalam negeri,
divisi pemasaran luar negeri, karyawan yang bertanggung jawab pada direktur pemasaran,
direktur keuangan, kasir, direktur operasioanal, divisi operasional, karyawan yang melakukan
segala perintah yang berhubungan dengan aktivitas operasional perusahaan, direktur umum,
divisi urusan umum, serta karyawan yang pertanggung jawab pada direktur umum.
Pemasaran perusahaan ini fokus pada wilayah asia (internasional). Jadi dengan manajemen
yang baik dapat tercipta perusahaan yang baik juga, hal tersebut berlaku juga pada industri
pertanian (Benyamin, 2013).
Dalam melakukan suatu kegiatan produksi juga diperlukan adanya manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja karena dalam tujuannya mencari profit, harus diperhatikan
faktor manusianya yang memiliki peranan penting dalam suatu perusahaan atau industri,
faktor manusia memiliki peluang besar dalam melakukan suatu kesalahan yang dapat
menimbulkan kecelakaan kerja, oleh karena itulah perlu diterapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang dapat disingkat menjadi SMK3. Salah satu
industri yang menerapkan SMK3 adalah PT. Petrokimia Gresik yang merupakan salah satu
industri penghasil pupuk dan bahan- bahan kimia yang berkualitas. Industri ini menerapkan
peraturan yang terdapat pedoman teknis mengenai penilaian SMK3 dimana kriteria penilaian
tersebut terdiri dari 12 elemen dan 166 kriteria. Kedua belas elemen tersebut adalah
pembangunan dan pemeliharaan komitmen, strategi pendokumentasian peninjauan ulang
perencanaan kontrak, pengendalian dokumen, pembelian, keamanan bekerja berdasarkan
SMK3, standar pemantauan pelaporan dan perbaikan kekurangan, pengolahan material dan
pemindahannya, pengumpulan dan pengolahan data audit sistem manajemen, pengembangan
keterampilan dan kemampuan. Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian atau peristiwa yang
tidak terduga dan tidak diinginkan. Kecelakaan ini biasanya juga terjadi akibat kontak dengan
suatu hal atau sumber energi (Romadiaty., dkk, 2011).

Sumber:
Benyamin, Priska. 2013. Manajemen dan Pengembangan Pemasaran Pada Perusahaan
Perikanan di Sidoarjo. Sidoarjo: Universitas Kristen Petra. Vol. 1, No. 1.
Romadiaty, Ferraz., & Nurmianto, Eko. 2011. Evaluasi Penerapan Prosedur Operasional
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Petrokimia
Gresik. Surabaya: Instituit Sepuluh Nopember (ITS). Vol. 6, No. 2.

Anda mungkin juga menyukai