Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS DARMA AGUNG

PROGRAM PASCA SARJANA


PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

MATA KULIAH
MANAJEMEN STRATEGI
UJIAN TENGAH SEMESTER
KELAS B SEMESTER 2
Jawaban Ujian Tengah Semester

1. Manajemen disebut sebagai alat untuk mencapai tujuan maksudnya adalah bahwa
manajemen itu merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pemimpin suatu organisasi atau perusahaan harus melaksanakan proses manajemen
dan fungsi manajemen seperti Planning, Organizing, Directing dan Controlling
sehingga tujuan dari organisasi atau perusahaan dapat tercapai.

2. Peran 6 M (Men, Money, Methods, Materials, Machine, Market) dalam manajemen


yaitu :
a. Men (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia adalah faktor yang paling vital dan menentukan dalam
manajemen.
Manusia yang membuat perencanaan dan sekaligus melaksanakan proses untuk
mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya manusia maka tidak akan ada
perencanaan dan proses kerja dalam manajemen. Bahkan dalam dunia yang serba
otomatis tidak ada organisasi manapun yang dapat berkembang tanpa sumber daya
manusia.
Pada unsur sumber daya manusia ini harus diperhatikan beberapa hal, yaitu :
 Jumlahnya, harus sesuai dengan kebutuhan dan formasi
 Persyaratan, seperti keahlian, kemampuan, ketrampilan, pendidikan,
pengalaman
 Komposisi, seperti pimpinan, pelaksana, bagian teknis, administrasi dll
b. Money (Uang)
Untuk menjalankan aktivitasnya, manajemen membutuhkan biaya, baik untuk
pembelian dan perawatan alat-alat, pembelian bahan baku / material, pembayaran
gaji tenaga kerja dan lain sebagainya.
Pengelolaan uang yang baik akan berpengaruh terhadap sukses tidaknya sebuah
manajemen yang dilakukan. Oleh karena itu, pengelolaan uang harus dilakukan
secara rasional agar tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai.
c. Methods (Metode)
Dalam manajemen diperlukan adanya beberapa metode untuk menentukan
bagaimana suatu pekerjaan dapat dilakukan. Serangkaian prosedur dan instruksi
ditetapkan dengan mempertimbangkan pada tujuan yang hendak dicapai, fasilitas
yang tersedia, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.
Metode-metode tersebut ditetapkan sebagai Standar Operasional yang baku
(SOP), yang berperan untuk meningkatkan penggunaan semua sumber daya dan
faktor-faktor produksi, sehingga semua pekerjaan bisa berjalan secara Efektif dan
Efisien.
d. Materials
Untuk memproduksi suatu barang, perusahaan membutuhkan bahan baku.
Ketersediaan bahan baku sangat vital dalam proses produksi, baik berupa bahan
setengah jadi (raw material) maupun bahan jadi.
Untuk bisa memproduksi barang yang baik sesuai dengan keinginan, selain
dibutuhkan manusia yang ahli di bidangnya juga harus menggunakan bahan atau
materi-materi yang baik dan berkualitas.
e. Machine (Mesin)
Mesin digunakan dalam proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi.
Mesin dan peralatan kerja lainnya sangat dibutuhkan untuk memudahkan
pekerjaan yang sulit menjadi lebih cepat dan efisien, serta berperan dalam
meningkatkan hasil dan keuntungan.
Dengan perkembangan teknologi, penggunaan mesin semakin canggih dan
modern, sehingga bisa meminimalisir kesalahan dalam proses produksi dan
pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif dengan hasil lebih banyak.
f. Market
Untuk bisa memasarkan hasil produksinya dengan baik, perusahaan wajib
memahami pemasaran dengan baik. Pemasaran produk sangat penting untuk
kelangsungan proses produksi dari perusahaan itu sendiri.
Proses produksi suatu barang akan terhenti apabila barang-barang yang diproduksi
tidak laku atau tidak minati oleh konsumen. Artinya pasar sangat penting untuk
dikuasai demi kelangsungan proses produksi perusahaan.
Pemasaran yang baik memungkinkan barang atau jasa yang dihasilkan
mempunyai pangsa pasar.
Penguasaan pasar yang baik berperan penting agar barang atau jasa dapat
didistribusikan ke seluruh konsumen dengan tetap menjaga dan memperhatikan
kualitas dan harga.
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan
mencapai tujuan perusahaan. Barang / jasa yang berkualitas rendah dengan harga
yang relatif mahal tidak akan dibeli konsumen.

3. Maksud Unsur Directing dalam Manajemen adalah Fungsi directing adalah bagian
dari fungsi manajerial yang memobilisasi metode organisasional agar bekerja secara
efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Directing merupakan fungsi manajerial
yang secara langsung berhubungan dengan tindakan seseorang. Beberapa elemen
yang bisa disebut sebagai directing antara lain: supervisi, motivasi, kepemimpinan,
dan komukasi. Jika planning, organizing dan staffing masih kental dengan unsur
persiapan, maka directing adalah suatu tindakan kerja pasca perencanaan. Supervisi
artinya mengarahkan, membimbing sekaligus mengontrol tindakan kerja yang
dilakukan oleh staff. Motivasi artinya memantik, menginspirasi dan mendorong
tindakan sesorang dengan atau tanpa insentif. Kepemimpinan bisa diartikan sebagai
proses dimana manajer atau pemimpin memandu dan mengarahkan kerja staf ke arah
yang diinginkan. Komunikasi artinya proses menyampaikan informasi, pengalaman,
pendapat dari satu orang ke orang lain.
4. Maksud dari unsur Staffing dalam majemen adalah merupakan penempatan sumber
daya manusia dalam struktur organisasi untuk menjaga keterlibatan manusia dalam
organisasi. Pentingnya fungsi staffing dalam manajemen muncul ketika teknologi
berkembang pesar di era industri. Perkembangan terknologi dianggap menambah
kompleksitas perilaku manusia dalam organisasi. Bisnis membengkak karena proses
produksi menggunakan teknologi membutuhkan peran manusia agar tetap bisa
diawasi dan dikendalikan. Tujuan utama staffing sebenarnya adalah menempatkan
orang yang tepat di posisi yang tepat. Dengan demikian, meritokrasi merupakan
prinsip staffing yang paling ideal. Fungsi manajerial berupa staffing melibatkan
penempatan menusia dalam struktur organisasi melalui seleksi yang layak dan efisien.
Lebih lanjut, staffing juga meliputi pengembangan diri melalui training, penilaian
performa, promosi dan transfer.

5. Cara Menetapkan tujuan manajemen yaitu Sebelum suatu organisasi atau perusahaan
menetapkan suatu tujuan, terlebih dahulu harus menentukan misi dan misi atau
maksud organisasi atau perusahaan. Misi ialah suatu pernyataan yang ditampilkan
secara umum dan abadi tentang maksud dari organisasi. Tujuan umum atau sering
juga disebut sebagai rencana strategik tidak dapat berfungsi atau berjalan sebelum
dijabarkan terlebih dahulu ke dalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai
dengan jenjang manajemen sehingga membentuk hirarki tujuan. Penetapan tujuan-
tujuan strategik akan menentukan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan serta
mengikat sumber daya organisasi untuk jangka waktu yang panjang. Proses penetapan
tujuan merupakan suatu usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut. Berikut beberapa
unsur-unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan suatu organisasi :
a. Barang dan jasa.
b. Kebetuhan konsumen atau pelanggan.
c. Teknologi.
d. Kelangsungan hidup (survive).
e. Pelayanan Manajemen.
f. Konsep diri (self concept).

6. Sumber Daya Tangible adalah sumber daya yang nilainya terlihat dalam data akutansi
dan mudah sekali diidentifikasi dan dievaluasi contohnya sumber daya keuangan,
sumber daya fisik dan organisasi.
Sumber Daya Intangible adalah sumber daya yang tidak terlihat dalam neraca
keuangan perusahaan misalnya teknologi, inovasi dan reputasi.

7. Strategi adalah Perencanaan (plan), Pola (pattern), Posisi (position), Perspektif


(perspective) dan Permainan (play).
8. Manajemen Strategi (Strategic Management) adalah Seperangkat Keputusan dan
Tindakan Yang Digunakan Untuk Memformulasikan Dan Mengimplementasikan
Strategi-strategi Yang Berdaya Saing Tinggi Dan Sesuai Bagi Perusahaan Dan
Lingkungannya Untuk Mencapai Sasaran Organisasi.

9. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)


Perumusan strategi adalah tahap awal pada manajemen strategi, yang mencakup :
a. Mengembangkan visi dan misi
b. Mengidentifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman.
c. Menentukan kekuatan dan kelemahan internal.
d. Menetapkan tujuan jangka panjang.
e. Menghasilkan strategi alternatif.
f. Memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

10. Tujuan Manajemen Strategi


a. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien.
b. Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan
berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam
pelaksanaan strategi.
c. Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
d. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis
yang ada.
e. Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai