Anda di halaman 1dari 9

UNSUR – UNSUR MANAJEMEN

Dalam semua kegiatan bisnis, pasti tidak bisa dipisahkan dengan manajemen, mulai dari
merancang, mengelola dan menjalankan bisnis agar dapat tercapai target sesuai dengan
yang diinginkan. Baik itu dengan manajemen yang sederhana dalam bisnis skala kecil
maupun dengan ilmu manajemen yang profesional dalam bisnis skala besar di suatu
perusahaan.
Seperti diketahui bahwa secara umum manajemen berfungsi untuk perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengawasan
(controlling). Dengan manajemen yang baik maka diharapkan bisnis dapat berjalan dengan
baik, efektif dan efisien, sehingga dapat terhindar dari resiko kerugian atau kegagalan
bisnis.
Manajemen yang baik dibutuhkan untuk memastikan agar proses produksi, distribusi, dan
penjualan bisa berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan
mengakibatkan rendahnya Produktivitas, penurunan keuntungan bahkan kegagalan bisnis.
Beberapa bidang yang dilakukan dalam manajemen sebuah bisnis antara lain manajemen
produksi, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen operasional,
manajemen distribusi.
Dari semua bidang tersebut terdapat unsur unsur manajemen yang harus dipenuhi dan
mendukung aktivitas manajemen. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini Jurnal
Manajemen akan membahas secara tuntas mengenai unsur unsur manajemen.

Table of Contents
1. Unsur Unsur Manajemen Menurut Para Ahli
2. Penjelasan Unsur Unsur Manajemen
2.1. Man (sumber daya manusia)
2.2. Money (uang)
2.3. Materials (bahan baku)
2.4. Machines (mesin)
2.5. Methods (metode)
2.6. Market (pasar)
3. Contoh Unsur Manajemen
3.1. Aplikasi Unsur Manajemen
4. Penerapan Unsur Unsur Manajemen Dalam Manajemen Strategik
4.1. Penerapan Unsur Manajemen Dalam Fungsi Produksi dan Pemasaran
5. Unsur-Unsur Manajemen Dalam Bidang Pendidikan
5.1. Unsur Unsur Pendidikan
5.2. Proses Sinergis Antara Personal Lembaga Pendidikan
5.3. Komponen Sistem yang Dikelola Lembaga Pendidikan
5.4. Langkah dalam Penerapan Fungsi Manajemen pada Lembaga Pendidikan
1. UNSUR UNSUR MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI

Agar penerapan fungsi manajemen bisa berjalan dengan baik maka dibutuhkan Unsur-
Unsur Manajemen. Masing-masing unsur tersebut saling melengkapi dan saling berkaitan
antara satu dengan lainnya. Unsur-unsur manajemen sangat penting keberadaan dan
peranannya yang berguna untuk peningkatan sistem manajerial dan tercapainya target
serta tujuan perusahaan.
Untuk menjawab pertanyaan tentang sebutkan dan jelaskan unsur unsur manajemen,
berikut ini unsur unsur manajemen menurut para ahli, yaitu :
1. Menurut George R. Terry dalam bukunya Principle of Management mengatakan ada
enam unsur manajemen, yaitu men and woman, materials, machines, methods, money,
market
2. Menurut Harrington Emerson, ada 5 unsur manajemen, yaitu man, money, materials,
machines, methods.
3. Menurut Soekarno Kartowardojo, ada 6 unsur manajemen, yaitu man, money, methods,
material, machines, market

2. PENJELASAN UNSUR UNSUR MANAJEMEN


Untuk menjelaskan unsur unsur manajemen tersebut, berikut ini adalah penjelasan unsur
unsur manajemen 6m, antara lain :

1. Man (sumber daya manusia)


Sumber daya manusia adalah faktor yang paling vital dan menentukan dalam
manajemen. Manusia yang membuat perencanaan dan sekaligus melaksanakan proses
untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya manusia maka tidak akan ada
perencanaan dan proses kerja dalam manajemen. Bahkan dalam dunia yang serba
otomatis tidak ada organisasi manapun yang dapat berkembang tanpa sumber daya
manusia.
Pada unsur sumber daya manusia ini harus diperhatikan beberapa hal, yaitu :
 Jumlahnya, harus sesuai dengan kebutuhan dan formasi
 Persyaratan, seperti keahlian, kemampuan, ketrampilan, pendidikan, pengalaman
 Komposisi, seperti pimpinan, pelaksana, bagian teknis, administrasi dll

2. Money (uang)
Untuk menjalankan aktivitasnya, manajemen membutuhkan biaya, baik untuk pembelian
dan perawatan alat-alat, pembelian bahan baku / material, pembayaran gaji tenaga
kerja dan lain sebagainya. Pengelolaan uang yang baik akan berpengaruh terhadap
sukses tidaknya sebuah manajemen yang dilakukan. Oleh karena itu, pengelolaan uang
harus dilakukan secara rasional agar tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai.
3. Materials (bahan baku)
Untuk memproduksi suatu barang, perusahaan membutuhkan bahan baku.
Ketersediaan bahan baku sangat vital dalam proses produksi, baik berupa bahan
setengah jadi (raw material) maupun bahan jadi.
Untuk bisa memproduksi barang yang baik sesuai dengan keinginan, selain dibutuhkan
manusia yang ahli di bidangnya juga harus menggunakan bahan atau materi-materi yang
baik dan berkualitas.

4. Machines (mesin)
Mesin digunakan dalam proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Mesin dan
peralatan kerja lainnya sangat dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan yang sulit
menjadi lebih cepat dan efisien, serta berperan dalam meningkatkan hasil dan
keuntungan. Dengan perkembangan teknologi, penggunaan mesin semakin canggih dan
modern, sehingga bisa meminimalisir kesalahan dalam proses produksi dan pekerjaan
menjadi lebih efisien dan efektif dengan hasil lebih banyak.

5. Methods (metode)
Dalam manajemen diperlukan adanya beberapa metode untuk menentukan bagaimana
suatu pekerjaan dapat dilakukan. Serangkaian prosedur dan instruksi ditetapkan dengan
mempertimbangkan pada tujuan yang hendak dicapai, fasilitas yang tersedia, waktu,
uang, dan kegiatan bisnis. Metode-metode tersebut ditetapkan sebagai standar
operasional yang baku (SOP), yang berperan untuk meningkatkan penggunaan semua
sumber daya dan faktor-faktor produksi, sehingga semua pekerjaan bisa berjalan secara
efektif dan efisien.

6. Market (pasar)
Untuk bisa memasarkan hasil produksinya dengan baik, perusahaan wajib memahami
pemasaran dengan baik. Pemasaran produk sangat penting untuk kelangsungan proses
produksi dari perusahaan itu sendiri. Proses produksi suatu barang akan terhenti apabila
barang-barang yang diproduksi tidak laku atau tidak minati oleh konsumen. Artinya pasar
sangat penting untuk dikuasai demi kelangsungan proses produksi perusahaan.
Pemasaran yang baik memungkinkan barang atau jasa yang dihasilkan mempunyai
pangsa pasar. Penguasaan pasar yang baik berperan penting agar barang atau jasa
dapat didistribusikan ke seluruh konsumen dengan tetap menjaga dan memperhatikan
kualitas dan harga. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memuaskan kebutuhan
konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Barang / jasa yang berkualitas rendah
dengan harga yang relatif mahal tidak akan dibeli konsumen.
3. CONTOH UNSUR MANAJEMEN
Enam unsur manajemen tersebut merupakan unsur-unsur manajemen yang sangat
diperlukan bagi badan usaha atau organisasi dan mutlak harus ada dalam suatu organisasi.
Unsur-unsur tersebut saling berkaitan untuk menentukan arah organisasi dan sebagai
dasar menjalankan aktivitas agar sesuai dengan apa yang diinginkan.
Semua unsur tersebut dikelola dengan optimal, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik
agar berdaya guna dan berhasil guna dalam menunjang terwujudnya tujuan organisasi.

APLIKASI UNSUR MANAJEMEN


Berikut ini beberapa contoh unsur manajemen dalam penerapannya :
Seorang pimpinan bertugas memberikan pengarahan kepada bawahannya tentang strategi
mencapai hasil kerja sesuai target yang ditetapkan dan bawahannya bekerja secara
profesional untuk mendapatkan kepuasan kerja dan dipantau kinerjanya sehingga
mendapat apresiasi dari pimpinannya. Manajemen bisa beroperasi karena adanya
sumberdaya manusia yang saling bekerja sama di dalamnya untuk mencapai tujuan
bersama.

Unsur uang dalam manajemen digunakan tidak hanya untuk membiayai kegiatan
operasional organisasi suatu perusahaan saja, tetapi juga digunakan untuk kegiatan
operasional lembaga pemerintah, lembaga sosial, yayasan-yayasan dll. Jadi uang
digunakan untuk membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, mesin-mesin, alat-alat,
operasional organisasi, meningkatkan pelayanan, membiayai suatu proyek dll.

Sudah sering kita lihat bahwa dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya
menggunakan mesin-mesin dalam kegiatan operasionalnya, seperti mesin untuk produksi
suatu barang, komputer, printer, kalkulator, scanner dll . Penggunaan mesin dan alat-alat
tersebut untuk mempermudah dan memperlancar pekerjaan yang dilakukan sehingga lebih
efektif dan efesien.

Meskipun demikian, penggunaan mesin dan alat-alat tersebut sangat tergantung pada
manusia, bukan manusia yang tergantung oleh mesin.
Suatu perusahaan juga membutuhkan bahan baku atau material untuk diolah menghasilkan
produk yang akan dijual kepada konsumennya. Misal dalam pabrik pengolahan makanan
dibutuhkan bahan-bahan baku yang nanti diproses dan diolah menjadi produk yang siap
dijual ke konsumen.

Untuk meningkatkan penjualannya, perusahaan perlu mempunyai metode atau cara-cara


untuk menarik minat konsumen. Marketing manager memberikan suatu metode kepada
sales marketing tentang suatu cara untuk meningkatkan penjualan agar tercapai target
yang sudah ditetapkan perusahaan. Metode pemasaran yang dilakukan harus tetap
memperhatikan kualitas produk dan harga yang ditawarkan, sehingga produk bisa diterima
pasar dengan baik dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
4. PENERAPAN UNSUR UNSUR MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN STRATEGIK

Dalam kaitannya dengan manajemen strategik, unsur-unsur manajemen ini digunakan


sebagai satu kesatuan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi serta bergerak
secara bersamaan menuju arah yang sama pula. Manajemen strategik merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang mendasar dan komprehensif dalam pengambilan keputusan, serta
cara penerapannya, yang dibuat oleh pimpinan manajemen dan dilaksanakan oleh seluruh
pihak-pihak terkait di dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi
dilakukan penerapan unsur unsur manajemen strategik secara bersamaan dengan cara
mengintegrasikannya dengan seluruh aspek manajemen untuk mencapai keberhasilan
organisasi.

PENERAPAN UNSUR MANAJEMEN DALAM FUNGSI PRODUKSI DAN PEMASARAN


Unsur-unsur manajemen dalam fungsi produksi dikerjakan oleh orang-orang dalam
organisasi yang bertugas menghasilkan barang dan jasa yang nantinya akan
didistribusikan kepada konsumen. Produk yang dihasilkan harus sesuai dengan
karakteristik yang diinginkan konsumen, baik ukuran, kualitas, kuantitas, maupun harganya.
Jadi pada akhirnya konsumen adalah penentu segala-galanya.
Hasil produksi didistribusikan kepada konsumen dengan metode pemasaran yang telah
ditetapkan. Pemasaran di sini meliputi perencanaan dan pelaksanaan penetapan harga,
cara promosi, dan distribusi produk. Dalam pemasaran dilakukan analisa pasar, analisa
kecenderungan pasar, analisa peluang pasar, dan analisa segmentasi pasar, sehingga
setiap perubahan yang terjadi dengan perilaku konsumen dapat diketahui dengan cepat
dan tepat.

Dari hasil analisa pemasaran yang telah dilakukan kemudian dibahas dan dirumuskan
dalam rapat manajemen puncak untuk menetapkan strategi pemasaran sehingga produk
yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen.

Pemasaran merupakan aktivitas yang menghasilkan uang, sedangkan di luar pemasaran


merupakan aktivitas yang mengeluarkan uang. Berdasarkan data dari laporan keuangan
perusahaan, dilakukan beberapa analisa untuk mengetahui apakah fungsi keuangan
berjalan dengan efektif atau tidak. Analisa bisa berupa analisia rasio, analisa break event,
analisa potensi, analisa nilai sekarang, analisa nilai akan datang, dan berbagai analisa
lainnya.

Meskipun telah dilengkapi dengan berbagai mesin-mesin dan peralatan modern, semua
fungsi manajemen tidak akan berjalan dengan semestinya tanpa adanya kualitas
sumberdaya manusia yang baik.

Dengan kualitas sumberdaya manusia yang baik, maka semakin baik pula kinerja dan
produk yang dihasilkan yang berimplikasi pada kualitas proses manajemen strateginya.
Analisis sumberdaya manusia yang meliputi rekrutmen, pelatihan dan pengembangan
dilakukan berdasarkan pertimbangan rasional dan obyektif, bukan berdasarkan
pertimbangan kenalan, hubungan baik, keluarga, suka dan tidak suka, serta belas kasihan.

5. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN DALAM BIDANG PENDIDIKAN


Keberhasilan lembaga pendidikan berkaitan dengan manajemen yang diterapkan, dalam
melaksanakan fungsi perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, personalia,
profesionalitas dan pengawasan. Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan pengawasan dilakukan untuk mengelola sumber daya yang berupa man, money,
materials, machines, method, dan market, untuk mencapai tujuan dalam bidang pendidikan
yang efektif dan efisien.

Manajemen pendidikan berbeda dengan pendidikan, karena tidak semua kegiatan


pencapaian tujuan pendidikan adalah manajemen pendidikan. Perlu diketahui manajemen
pendidikan dimaksudkan untuk mengelola semua unsur pendidikan sebagai upaya untuk
mencapai tujuan pendidikan dengan cara-cara yang efektif dan efisien.

Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai pelayanan atau pengabdian terhadap
dunia pendidikan. Karena pada dasarnya manajemen pendidikan dikenakan pada
pekerjaan yang berkaitan dengan pengabdian dalam tugas penyelenggaraan pendidikan
Dengan demikian, makna manajemen pendidikan adalah proses terus-menerus yang
dilakukan oleh organisasi melalui fungsi unsur unsur manajemen pendidikan, yang di
dalamnya terdapat upaya saling memengaruhi, saling mengarahkan dan saling mengawasi
sehingga seluruh tujuan organisasi pendidikan dapat tercapai sesuai harapan.

Pengarahan yang dilakukan berkaitan dengan pengertian manajemen pendidikan adalah


mengarahkan orang-orang agar melaksanakan aktivitas kependidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan. Setiap orang diarahkan untuk mengelola sarana dan prasarana
pendidikan, alat-alat pendidikan, metode, desain kurikulum, kebendaharaan, kesekretarian,
dan mengatur strategi pendidikan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

UNSUR UNSUR PENDIDIKAN

Dalam manajemen pendidikan terdapat aktivitas yang mengintegrasikan sumber-sumber


pendidikan dengan memusatkan diri pada target yang ditetapkan. Dalam proses
pelaksanaan semua itu, terjadi kerja sama, pembagian tugas dan kewajiban, serta otoritas
yang berbeda. Para pengelola lembaga pendidikan merupakan bagian-bagian yang saling
terkait, seperti guru berkaitan dengan anak didik atau murid. Guru dan murid berkaitan
dengan materi dan metode pembelajaran, dan seterusnya tanpa ada yang memisahkan
sehingga tujuan dapat dicapai dengan cara yang efektif dan efisien.
Dalam proses pendidikan melibatkan banyak unsur-unsur pendidikan yang meliputi :
1. Peserta didik (subjek yang dibimbing)
Peserta didik adalah subjek atau pribadi yang ingin diakui keberadaannya.
Ciri khas peserta didik yang harus dipahami oleh pendidik adalah :
a. Individu yang unik karena memiliki potensi fisik dan psikis yang khas
b. Individu yang sedang berkembang.
c. Individu yang membutuhkan bimbingan dan butuh perlakuan manusiawi.
d. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri

2. Pendidik (orang yang membimbing)


Pendidik bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan peserta didik. Dalam hal
ini yang bertanggung jawab terhadap pendidikan adalah orang tua, guru, pemimpin
program pembelajaran dan masyarakat, karena peserta didik mengalami pendidikannya
dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat.

3. Interaksi edukatif (interaksi peserta didik dengan pendidik)


Terjadi komunikasi timbal balik secara intensif antara peserta didik dengan pendidik
yang terarah untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

4. Tujuan pendidikan (arah di mana bimbingan ditujukan)


Tujuan pendidikan untuk menciptakan individu yang berkualitas dan berkarakter.
Pendidikan berfungsi untuk memberikan arah kegiatan pendidikan sesuai dengan yang
ingin dicapai.

5. Materi pendidikan (pengaruh yang diberikan dalam bimbingan)


Materi pendidikan berupa bahan atau pengalaman yang disusun menadi kurikulum,
yaitu menyangkut semua kegiatan yang dilakukan dan dialami peserta didik, baik formal
maupun informal guna mencapai tujuan pendidikan.

6. Alat dan metode (cara yang digunakan dalam bimbingan)


Merupakan segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk
mencapai tujuan pendidikan. Alat mengacu pada jenisnya sedangkan metode mengacu
pada efisiensi dan efektifitasnya.

7. Lingkungan pendidikan (tempat di mana bimbingan berlangsung)


Lingkungan pendidikan meliputi tri pusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah dan
masyarakat.

PROSES SINERGIS ANTARA PERSONAL LEMBAGA PENDIDIKAN


Dalam manajemen pendidikan terdapat proses sinergis diantara personal lembaga
pendidikan dalam kaitannya dengan tugas dan fungsinya masing-masing, yaitu :
1. Pengarahan dan pengintegrasian segala aktivitas, baik personal, materiil dan spiritual
yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan.
2. Proses seluruh pelaksanaan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan, meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, pengawasan,
pembiayaan, dan pelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang
tersedia, baik personal, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.
3. Pada proses bekerja dengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan
pendidikan yang baik dan tepat, sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
4. Pelaksanaan kepemimpinan untuk mewujudkan aktivitas kerja sama yang efektif bagi
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
5. Keberjalanan pelaksanaan semua kegiatan sekolah dari kegiatan-kegiatan besar,
seperti perumusan kurikulum, koordinasi, konsultasi, korespondensi, kontrol, dan
seterusnya, sampai pada kegiatan-kegiatan kecil dan sederhana, seperti menjaga
sekolah, menyapu halaman, dan sebagainya.
6. Proses pembinaan atau supervisi pendidikan.
7. Pengawasan seluruh kinerja kependidikan.

KOMPONEN SISTEM YANG DIKELOLA LEMBAGA PENDIDIKAN


Manajemen pendidikan merupakan suatu sistem, yang harus dikelola secara keseluruhan,
meliputi :
1. Kinerja para pegawai lembaga pendidikan
2. Pengadministrasian kegiatan pendidikan
3. Aktivitas para pendidik, yang merupakan tugas dan kewajibannya
4. Kurikulum sebagai konsep dan tujuan pendidikan
5. Sistem pembelajaran dan metode belajar mengajar
6. Pengawasan dan supervisi pendidikan
7. Evaluasi pendidikan
8. Pembiayaan pelaksanaan pendidikan dari segi fasilitas, alat-alat, sarana, dan prasarana
pendidikan

LANGKAH DALAM PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA LEMBAGA


PENDIDIKAN
Tujuan yang ditetapkan dalam pendidikan akan mudah dicapai apabila diterapkan
manajemen pendidikan sebaik mungkin, terutama melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Adanya para pelaku pendidikan yang ditempatkan sesuai dengan keahliannya.
2. Menyiapkan dana pendidikan yang cukup.
3. Menerapkan metode kependidikan yang tepat.
4. Menyiapkan material atau alat-alat pendidikan yang memadai.
5. Menyiapkan sarana dan prasarana yang efektif bagi pelaksanaan pendidikan.
6. Memadukan proses kependidikan antara teori dan praktik.
7. Menerapkan desain pembelajaran yang sesuai dengan kondisi objek-objek pendidikan.
8. Sistem kontrol yang melekat terhadap tugas dan fungsi kelembagaan pendidikan, dalam
hubungannya dengan internal dan eksternal lembaga.
9. Menyiapkan daya serap pasar yang baik bagi lulusan lembaga pendidikan

Masalah yang sangat serius dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah rendahnya
kualitas pendidikan di berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Kualitas pendidikan dalam
proses pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat penyediaan
sumberdaya manusia sebagai modal utama pembangunan di berbagai bidang. Semakin
canggih suatu sistem pendidikan maka diperlukan para pengelola pendidikan yang
semakin professional. Karena manajemen pendidikan mempunyai fungsi terpadu dengan
proses pendidikan khususnya dalam pengelolaan proses pembelajaran.

Demikian penjelasan singkat mengenai unsur-unsur manajemen dan contoh penerapannya,


yang akan menjawab pertanyaan tentang sebutkan unsur unsur manajemen dan semoga
bisa dijadikan materi dalam penyusunan makalah unsur unsur manajemen.

Anda mungkin juga menyukai