Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meilia Fauziah

NPM : 1906103040042
Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum Malaysia
Istilah kurikulum sering ditarifkan berdasarkan tugas, penggunaan dan fungsinya dalam p
endidikan. Ada berbagai definisi dikemukakan oleh peneliti pendidikan. Antara definisi yang seri
ng digunakan adalah:

1. Kurikulum sebagai dokumen resmi tertulis yang pada dasarnya mengandung rencana pen
didikan selama siswa Bedara di sekolah. Perencanaan pendidikan ini digunakan oleh guru 
atau tenaga pengajar untuk menyampaikan dan mengembangkan teknik dan strategi peng
ajaran pada siswa-siswa dalam kelas.
2. Kurikulum merupakan subsistem sekolah itu sendiri. Sekolah membuat diskusi dan keput
usan jenis kurikulum yang akan diajarkan dan cara melaksanakannya dalam pengajran ny
ata pada siswa.
3. Kurikulum mengacu bidang studi.
4. Kurikulum Pendidikan mentarifkan kurikulum sebagai rencana pendidikan yang
membendung segala ilmu pengetahuan serta keterampilan, nilai dan norma, unsur kebuda
yaan pada anggotanya.
Malaysia adalah sebuah Negara berkembang dan dikalangan dunia ketiga, Malaysia adalah
sebuah negara yang sering melakukan perubahan dan perencanaan kurikulum sesuai dengan
perkembangan politik, sosial ekonomi, sosial budaya dan tren perkembangan pendidikan lokal
dan internasional. Perubahan kurikulum dilakukan bertujuan memenuhi kehendak dan tujuan
perkembangan manusia dan Negara. Arah, tujuan, tujuan Negara, visi masyarakat dan pemikiran
rakyat serta kemajuan sosial politik dan ekonomi Negara tergantung pada pergeseran dan
perubahan kurikulum yang global. Dengan ini, kurikulum menjadi warna masyarakat dan Negara
pada masa akan datang.
Pengubahan dan pembentukan kurikulum sering dilingkupi oleh visi yang menjadi tujuan dasar
yang hendak dicapai oleh Negara. Dari zaman berkurang beradab, bergerak ke pemburu dan
berkembang ke masyarakat melek huruf, elit yang terdiri dari golongan yang dekat dengan
pentabdir dan pemimpin instana dan masuk Islam memberi perubahan besar dalam system
pendidikan dan pondok di Malaysia. Selanjutnya system pendidikan di Malaysia dipoles lagi
dengan system pendidikan ala Barat melalui penjajahan Portugis, Belanda dan Inggris.
Lingkungan sejarah membawa banyak perubahan pada pembukaan halaman kurikulum
pendidikan Malaysia. Dari zaman kegelapan dan buta huruf, mesyarakat Malaysia kini
menjelajahi zaman telekomunikasi dan teknologi informasi digital. Dari system sekolah pondok
pribadi dan bersaing-saing, berubah ke suatu system pendidikan yang terkendali dan sekarang
bergerak ke system pendidikan yang lebih terbuka, fleksibel dan global. Istilah-istilah baru dalam
dunia pendidikan dibawa masuk ke dalam lapangan pendidikan Malaysia dan secara berangsur-
angsur meresapi pemikiran masyarakat Malaysia.
Kurikulum Nasional merupakan suatu  program pendidikan yang termasuk kurikulum dan kegiat
an yang mencakup semua pengetahuan, keterampilan, norma, nilai, unsur kebudayaan dan keper
cayaan. Tujuannya adalah untuk membantu perkembangan seorang murid dengan sepenuhnya da
ri segi jasmani, rohani, mental dan emosi serta menanam dan meningkatkan nilai moral yang diin
ginkan untuk menyampaikan pengetahuan. Kurikulum Nasional dibagi menjadi:
1. Kurikulum Asuhan dan Didikan Awal Kanak-Kanak
Kurikulum Asuhan dan Didikan Awal Kanak-Kanak bertujuan untuk memberi
asuhan dan didikan awal yang berkualitas kepada anak-anak serta menyediakan kesempat
an belajar yang dapat merangsang pikiran anak-anak dalam rentang
usia lahir sampai 4 tahun. Kurikulum ini berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan 
holistik anak dari aspek jasmani, emosi, spiritual, intelektual dan sosial.
2. Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan (KSPK)
KSPK bertujuan mengembangkan potensi anak berumur 4 - 6 tahun secara menyeluruh  d
an terpadu dalam aspek jasmani, emosi, spiritual, intelektual dan sosial melalui lingkunga
n pembelajaran yang aman, bergizi serta kegiatan yang menyenangkan, kreatif dan berma
kna. Hal ini adalah untuk meningkatkan keterampilan, menanam keyakinan dan membent
uk konsep diri yang positif pada diri murid agar mereka berhasil dalam lingkungan yang
ada dan siap untuk mengatasi tantangan dan tanggung jawab di sekolah rendah.
3. Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah (KBSR)
Kurikulum Bersepadu Sekolah
Rendah (KBSR) adalah suatu program pendidikan yang komprehensif dan terpadu dari se
gi struktur konten, pendekatan serta bahan pengajaran dan pembelajaran. Tujuan KBSR a
dalah untuk mengembangkan potensi setiap individu secara menyeluruh untuk melahirka
n insan seimbang, harmonis dan berakhlak
mulia. Unsur unsur pengetahuan, keterampilan dan nilai terintegrasi dalam semua kegiata
n kurikulum dan kokurikulum.
4. Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) (Dilaksanakan secara bertahap-
tahap dimulai tahun 2011 dengan murid Tahun 1)
KSSR bertujuan untuk memperluas potensi individu murid secara holistik untuk melahirk
an modal insan yang seimbang, harmonis, berakhlak mulia, kritis, kreatif, inovatif serta
memiliki kemahiran
insaniah sebagai persiapan untuk menghadapi tantangan saat dan abad ke-21.
5. Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah (KBSM)
KBSM bertujuan memperluas potensi individu secara holistik dengan mempertimbangka
n
kemampuan, kemampuan, minat dan bakat murid. Kurikulum ini juga menyediakan muri
d untuk melanjutkan pendidikan dan/atau untuk merambah pekerjaan.

Kelebihan kurikulum di Malaysia:

1. Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis, sistematis dan berkesinambungan. Hal itu
disebabkan tiap bahan telah disusun dan diuraikan secara logis dan sistematis dengan
mengikuti urutan yang tepat yaitu dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke
yang kompleks.
2. Adanya korelasi antara berbagai mata pelajaran memungkinkan peserta didik untuk
menerapkan pengetahuan dan pengalamannya secara fungsional. Hal itu disebabkan
mereka dapat memanfaatkan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran untuk
memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya.
3. Kurikulum ini mudah dinilai untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk
dilakukan perubahan seperlunya.
4. Memudahkan guru sebagai pelaksana kurikulum karena disamping bahan pelajaran
memang sudah disusun secara terurai dan sistematis, mereka umumnya juga dididik dan
dipersiapkan untuk melaksanakan kurikulum yang bersifat demikian.
5. Kurikulum ini juga dipakai dipendidikan tinggi
Kelemahan kurikulum di Malaysia:
1. Pembicaraan tentang berbagai pokok masalah bagaimanapun juga tetap tidak padu,
karena pada dasarnya masing-masing merupakan subject yang berbeda. Rasanya hampir
tak mungkin mempergunakan waktu yang hanya sedikit itu untuk memberikan berbagai
pokok masalah yang sebenarnya berasal dari beberapa mata pelajaran yang berbeda.
2. Kurikulum bentuk ini memberikan mata pelajaran secara terpisah, satu dengan yang lain
tidak ada saling hubungan. Hal itu memungkinkan terjadinya pemerolehan pengalaman
secara lepas-lepas tidak sesuai dengan kenyataan.
3. Tujuan kurikulum bentuk ini sangat terbatas karena hanya menekankan pada
perkembangan intelektual dan kurang memperhatikan faktor-faktor yang lain seperti
perkembangan emosional dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai