PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang teratur dan tematis yang dilakukan
seseorang untuk mempengaruhi agar anak mempunyai sifat dan tabiat yang sesuai
dengan tujuan pendidikan.Yang menjadi eksistensi mendidik terletak pada tujuan
mendidik, sedang mengajar eksistensinya terletak pada materinya.Oleh karena itu
dapat disimpulkan mendidik lebih luas dari pada mengajar,dan mengajar
merupakan sarana dalam mendidik.
Faktor anak didik : di dalam anak didik terdpt potensi-potensi yang butuh
pendidikan dari luar
Faktor pendidik : guru mempunyai metode penyampian yang berbeda dan
beragam.
Faktor lingkumgan : lingkungan sangat berpengaruh baik positif maupun
negatif.
2
kestabilan,sifat tanggung jawab dan sifat berdiri sendiri. Menurut sarjanawan
pendidikan dari Barat lama pendidikan jika anak telah berumur 20 atau 21 tahun
sedang menurut bangsa Timur,bahwa prndidikan tidak hanya di mulai sejak
prenatal melainkan di mulai sejak anak diciptakan(konsepsi). Dasardan tujuan
merupakan salah masalah ynng sangat fundamental dalam pelaksanaan
pendidikan.Oleh karena itu dasar akan mennetukan corak dan isi dari pendidikan
akan menuju arah mana anak dibawa.[1]
1 http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/unsur-unsur-pendidikan.html. Diakses
pada tanggal 20 September 2012.
2 Siswanto, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 119.
3
5. Controlling- mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan sebab-
sebab penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan
korektif dimana perlu.[3]
2. Fungsi-Fungsi Manajemen
Perencanaan[4]
Pengorganisasian
Kepegawaian
4
Saringlah
Pemotivasian
Pengawasan
Tetapkan ukuran-ukuran.
Perbaiki penyimpangan-penyimpangan.
Berhubungan selalu selam proses pengawasan.[5]
1. Planning (perencanaan);
2. Organizing (pengorganisasian);
3. Actuating (pelaksanaan); dan
4. Controlling (pengawasan).
1. Planning (perencanaan);
2. Organizing (pengorganisasian);
3. Commanding (pengaturan);
4. Coordinating (pengkoordinasian); dan
5
5. Controlling (pengawasan).
1. Planning (perencanaan);
2. Organizing (pengorganisasian);
3. Staffing (penentuan staf);
4. Directing (pengarahan); dan
5. Controlling (pengawasan).
1. Planning (perencanaan);
2. Organizing (pengorganisasian);
3. Staffing (penentuan staf);
4. Directing (pengarahan);
5. Coordinating (pengkoordinasian);
6. Reporting (pelaporan); dan
7. Budgeting (penganggaran).
6
Ibrahim[7]menyatakan bahwa fungsi manajemen atau tugas kepemimpinan dalam
pelaksanaannya meliputi berbagai hal, yaitu : Perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian.
7
Mahdi bin Ibrahim[8]mengemukakan bahwa ada lima perkara penting untuk
diperhatikan demi keberhasilan sebuah perencanaan, yaitu :
8
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam Manajeman
Pendidikan Islam perencanaan merupakan kunci utama untuk menentukan aktivitas
berikutnya. Tanpa perencanaan yang matang aktivitas lainnya tidaklah akan
berjalan dengan baik bahkan mungkin akan gagal. Oleh karena itu buatlah
perencanaan sematang mungkin agar menemui kesuksesan yang memuaskan.
9
kesemua prinsip ini dapat diaplikasikan secara konsisten dalam proses pengelolaan
lembaga pendidikan islam akan sangat membantu bagi para manajer pendidikan
Islam
10
maka jangan berharap isi pengarahan itu dapat dilaksanakan dengan baik oleh
sipenerima pengarahan.
13 Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Prkatik, hal.
156
14 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, hal. 274
11
C. APLIKASI UNSUR DAN FUNGSI MANAJEMENPENDIDIKAN[15]
12
lembaga pendidikan yang bersangkutan dalam menghasilkan produk atau jasa yang
bermutu. Pelaksanaan akreditasi dilakukan oleh suatu badan yang berwenang.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/unsur-unsur-pendidikan.html.
Diakses pada tanggal 20 September 2012.
http://wwwnengelis.blogspot.com/2012/03/fungsi-manajemen-
pendidikan.html. Diakses pada tanggal 20 September 2012.
15