Siti Wahyuni
Institut Agama Islam Tribakti Kediri
Abstrak.
Kepala Madrasah sebagai pengatur sebuah lembaga pendidikan Islam
mempunyai fungsi dan peran tersendiri untuk dapat menjalankan fungsi dan
perannya dengan baik, maka seorang pemimpin harus mempunyai sifat-sifat
kepemimpinan yang baik, ideal, bijaksana dan sangat bervariasi. Tulisan ini
mengupas tentang hubungan kepala madrasah dengan teman sekerja, dengan
atasan, pihak atasan, disiplin kerja, keamanan dalam bekerja, tugas-tugas yang
dikerjakan (terutama yang menantang) tanggung jawab dalam bekerja, supervisi
atau pembinaan dari pihak atasan. Peran Kepala Madrasah sebagai pemimpin
lembaga pendidikan formal mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pemberdayaan tenaga pendidikan. Untuk itu kepemimpinannya diperlukan
untuk membawa perubahan-perubahan konstruktif dalam program- program
pengajaran sesuai dengan berbagai nilai dan tujuan pendidikan.
Akhlak islam yang diajarkan oleh bekerja menurut prosedur dan metode
Nabi Muhammad SAW memiliki sifat-sifat
yang dapat dijadikan landasan bagi
1 E Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah, h. 120
tertentu sehingga pekerjaan itu berjalan butir factor pemotivasi di atas ditingkatkan
dengan lancar mencapai sasaran. Tugas atau sering dilakukan dan butir-bitur factor
memotivasi dan mengaktifkan ini bila penghambat usahakan terpenuhi.Kalau gaji
dilengkapi dengn usaha mensejahterakan tidak dapat dinaikkan oleh kepala sekolah,
guru-guru, diyakini akan memberi hasil mungkin kesejahteraan mereka bisa
yang menggembirakan. Dan hal ini bisa diperbanyak sumbernya seperti diuraikan
dilaksanakan mengingat kesejahteraan itu pada bagian berikut.Begitu pula motivasi/
sebagian dapat direalisasi melalui kebutuhan individual perlu diteliti satu
kegiatan-kegiatan memotivasi dan persatu untuk diupayakan dipenuhi.Dan
mengaktifkan seperti akan diuraikan pada sarana bekerja perlu pula diperbaiki.
bagian ini. Usaha lain yang dapat dilakukan
Sama halnya dengan uraian pada kepala sekolah dalam rangka memotivasi,
bagian memimpin, maka memotivasi, mengaktifkan, dan sekaligus meningkatkan
mengaktifkan, dan mensejahterakan ini kesejahteraan para guru adalah dengan
pun tekanannya kepada guru-guru baik mengadakan kompetesi sehat. Kompetesi
unutk mengajar di sekolah maupun di ini dilakukan antara lain dengan cara :
lapangan. Memotivasi dan mengaktifkan 1. Memberi pujian dan penghargaan
sangat diperlukan pada masa ini, kepada guru-guru yang berprestasi,
mengingat ditenagarai bahwa semangat yang dilakukan di depan umum,
dan disiplin kerja belum tinggi secara misalnya pada waktu upacara.
merata di kalangan para 2. Meningkatkan kerja nyata para siswa
pendidik.Tampaknya mereka belum begitu baik dalam kuantitas, kualitas,
komit dengan pekerjaannya mendidik dan maupun ragamnya dengan tidak
mengajar. merugikan proses belajar mereka. Bagi
Teori Dua Faktor, mempergunakan kelas, kelompok siswa, dan guru
dua macam factor untuk meningkatkan pembinanya yang berhasil diberi
motivasi para guru, yaitu factor pemotivasi penghargaan atau insentif khusus.
dan factor penghambat motivasi. Teori ini 3. Guru-guru pengantar yang
sudah dicoba di Jawa Timur ternyata membawahi kelompok-kelompok atau
memberi kandungan atau isi factor yang individu siswa yang praktek di
berbeda dengan aslinya dari dunia barat. perusahaan juga diberi insentif yang
Factor pemotivasi adalah : memadai sesuai dengan tingkat
1. Hubungan dengan teman sekerja. kemajuan kelompok atau siswa yang
2. Hubungan dengan atasan. diasuhnya. Guru-guru ini walaupun
3. Kepemimpinan dari pihak atasan. tidak ikut menjadi instruktur, tetapi ia
4. Disiplin kerja. ikut bertanggung jawab akan
5. Keamanan dalam bekerja. kemajuan atau kemunduran praktek
6. Tugas-tugas yang dikerjakan siswanya.
(terutama yang menantang) 4. Mempertimbangkan hasil-hasil
7. Tanggung jawab dalam bekerja. penilaian warga masyarakat, orang tua
8. Supervisi atau pembinaan dari pihak siswa, dan pengusaha terhadap
atasan. sekolah, khususnya terhadap guru-
Sementara itu melalui analisis secara guru sebagai pelaksana pengajaran.
logis diketemukan factor penghambat Hasil penilaian ini perlu diumumkan di
motivasi sebagai berikut : depan umum.
1. Gaji dan kesejahteraan lainnya. 5. Bila perlu mengundang warga
2. Kebutuhan atau pemenuhan motivasi masyarakat, ketika mengumumkan
invidual. hasil-hasil kompetisi diatas. Hadiah
3. Sarana bekerja. atau insentifnya di serahkan oleh
Page206
pasukan kavaleri. Setelah selesai ia kembali strategi. Untuk itu, dalam memimpin
dan Rasullullah SAW bertanya kepadanya : diperlukan strategi.
“Bagaimana engkau mendapatkan Ada pula yang mengartikan
kepemimpinan itu?” Ia berkata : “Aku pemimpin dengan kata imam, yang berarti
seperti bagian kaum. Jika aku menaiki di depan. Kata ini memiliki akar yang sama
kendaraanku, mereka ikut naik, dan jika dengan umm, yang berarti ibu. Seorang
aku turun mereka ikut turun”. Maka Nabi imam atau pemimpin harus memiliki sifat
Muhammad SAW bersabda:”Demi Allah, seorang ibu.Penuh kasih sayang dalam
aku tidak akan mau lagi bekerja (sebagai membimbing dan mengendalikan
pemimpin)untukmu atau orang lain”. Lalu umat.Ada kaitan antara imam, umm, dan
tersenyumlah Rasulullah SAW hingga umat.
terlihat gerahamnya. Dalam riwayat lain Islam memberikan posisi terhormat
lelaki itu adalah Miqdad bin Al-Aswad r.a. bagi para pemimpin. Bahkan dalam Al-
(Al-Haitsami:5/20) Qur’an sebuah doa agar kita menjadi
Hadits ini menunjukkan bahwa pemimpin, sebagaimana dinyatakan dalam
Rasullullah SAW selalu memotivasi para surat Al-Furqan ayat 74 : yang artinya
sahabatnya untuk memimpin melalui sikap “Dan orang-orang yang berkata,’Ya Tuhan
dan beliau terus mengontrol perkem- kami, anugrahkanlah kepada kami
bangannya. Kepemimpinan harus pasangan kami dan keturunan kami sebagai
dilakukan dengan penuh kesabaran dan penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami
dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal imam bagi orang-orang yang
yang terkecil dan mulai saat ini. Pemimpin bertaqwa’.”(QS. Al-Furqan : 74)
hendaknya jangan menunda suatu Dalam manajemen pendidikan
pekerjaan karena hal itu akan Isalam, pelaksanaan kepemimpinan
mengakibakan terbengkalainya suatu dipengaruhi oleh berbagai macam factor.
pekerjaan. Menurut H. Jodeph Reitz (1981) yang
dikutip Nanang Fattah, faktor-faktor
Kepemimpinan dalam Manajemen tersebut adalah sebagai berikut :
Pendidikan Islam 1. Kepribadian (personality),
Dalam bahasa Arab, kata yang sering pengalaman masa lalu dan harapan
dihubungkan dengan kepemimpinan pemimpin. Hal ini mencakup nilai-nilai
adalah ra’in yang diambil dari hadis Nabi latar belakang dan pengalamannya
SAW, kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun akan mempengaruhi pilihan dalam
‘an ra’iyyatihi, setiap kamu adalah gaya kepemimpinan. Dalam
pemimpin, dan setiap kamu manajemen pendidikan Islam,
bertanggungjawab atas kepemimpinanmu. kepribadian utama seorang pemimpin
Ra’in arti asalnya adalah gembala. Seorang adalah keteladanannya yang patut
pemimpin ibarat seorang pengembala yang ditiru oleh semua bawahannya.
harus mebawa ternaknya ke padang 2. Harapan dan perilaku atasan
rumput dan menjaganya agar tidak berkaitan dengan tujuan
diserang serigala. kepemimpinan, yakni saling
Adapun ra’iyyah berarti rakyat. Jadi, menasihati dalam kebenaran dan
seorang pemimpin pasti mempertang- kesabaran.
gungjawabkan kepemimpinannya di 3. Karakeristik, harapan, dan perilaku
hadapan rakyat.Selain kata ra’in, kata ra’is bawahan mempengaruhi terhadap
juga sering dipakai yang berhubungan gaya kepemimpinan yang terapkan.
dengan kata ra’s, artinya kepala.Ada yang Gaya paling ideal adalah gaya
menggunakan kata sa’is yang berarti kepemimpinan Rasulullah SAW, yang
pengendali kuda, artinya seorang selalu menjaga sikap disiplin,
Page209
9 Djohar, Pendidikan Strategik Alternatif jawab suatu pekerjaan akan dapat terjalin
untuk Pendidikan Masa Depan (Yogyakarta: LESFI, kerjasama dengan orang lain lebih lancar.
2003), h. 106. Ia dapat juga meyakinkan rekanannya
10Panduan, h. 189-190.
untuk melakukan kerjasama atau tradisi lobi. Dalam tradisi ini akan terjadi
melaksanakan visi dan misi yang saling belajar.
disampaikan. Sementara dengan sikap 7. Disiplin waktu dan menepati janji
transparan. Kepemimpinan di akses semua Begitu pentingnya disiplin waktu, Al-
pihak tidak ada kecurigaan, sehingga Qur’an menegaskan makna waktu bagi
semua masyarakat anggotanya dan rekan kehidupan manusia.Sebagai manusia yang
kerjasamanya akan memberikan apresiasi telah menjadi seorang pemimpin wajib
yang tinggi kepada kepemimpinannya. menghargai dan menggunakan waktunya
Dengan begitu, perjalanan sebuah dengan sebaik mungkin.
organisasi lebih lancar, serta mendapat 8. Bertindak efektif dan efisien
dukungan penuh dari berbagai pihak. Bertindak efektif artinya
4. Sifat cerdas (fathanah) merencanakan, mengerjakan dan
Dengan kecerdasannya seorang mengevaluasi sebuah kegiatan dengan
professional akan dapat melihat dan tepat sasaran.Sedangkan efisien adalah
menangkap peluang dengan cepat dan penggunaan fasilitas kerja dengan cukup,
tepat. Dalam sebuah organisasi, tidak boros dan memenuhi sasaran, juga
kepemimpinan yang cerdas akan cepat dan melakukan sesuatu yang memang
tepat dalam memahami problematika yang diperlukan dan berguna.Islam sangat
ada di lembaganya. Ia akan cepat menganjurkan sikap efektif dan efisien.
memahami aspirasi anggotanya, sehingga 9. Memberikan upah secara tepat dan
setiap peluang dapat segera dimanfaatkan cepat
secara optimal dan problem dapat Ini sesuai dengan hadits Nabi, yang
dipecahkan dengan cepat dan tepat mengatakan berikan upah kadarnya, akan
sasaran. mendorong seseorang pekerja atau
5. Bersikap positif dan bersikap positif pegawai dapat memenuhi kebutuhan diri
(khusnudzan) dan keluarganya secara tepat pula.
Berfikir positif akan mendorong Sementara apabila upah ditunda, seorang
setiap orang melaksanakan tugas-tugasnya pegawai akan bermalas-malas karena dia
lebih baik. Hal ini disebabkan dengan harus memikirkan beban kebutuhannya
bersikap dan berfikir positif mendorong dan merasa karya-karyanya tidak di hargai
seseorang untuk berfikir jernih dalam secara memadai.
menghadapi setiap masalah.Khusnudzan
tersebut, tidak saja ditujukan kepada Daftar Pustaka
sesama kawan dalam bekerja, tetapi yang
paling utama adalah bersikap dan bersikap Arifin, Z. (2016). Efektifitas Kepemimpinan
positif kepada Allah SWT. Dengan Lembaga Pendidikan Islam di
pemikiran tersebut, seseorang akan Pesantren. Jurnal Pemikiran
bersikap objektif dan optimistic. Apabila ia Keislaman, 27(1), 40 ~ 64.
berhasil dalam usahanya tidak menjadi https://doi.org/10.33367/tribakti.v2
sombong dan lupa diri, dan apabila gagal 7i1.258
tidak mudah putus asa, dan menyalahkan Danim, Sudarwan. Kepemimpinan
orang lain. Sukses dan gagal merupakan Pendidikan: Kepemimpinan Jenius (IQ
pelajaran yang harus diambil untuk + EQ), Etika, Perilaku Motivasional,
menghadapi masa depan yang lebih baik, dan Mitos. Bandung: Alfabeta, 2010.
dengan selalu bertawakal kepada Allah Djohar.Pendidikan Strategik Alternatif
SWT. untuk Pendidikan Masa Depan.
6. Memperbanyak shilaturahim Yogyakarta: LESFI, 1993.
Dalam Islam kebiasaan shilaturahim Hanson, E. Mark. Educational
merupakan bagian dari tanda-tanda Administration and Organizational
Page212