Halaman Judul.........................................................................................…i
Kata Pengantar............................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................…iii
BAB I PENDAHULUAN …………………….......................................1
A. Latar Belakang …………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………......1
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………2
A. Manajemen Sekolah ……………………………………………….2
B. ciri-ciri manajemen sekolah…………………………………….......2
C. Karakteristik manajemen sekolah ………………………………….3
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Sekolah
Manajemen Berbasis Sekolah dapat diartikan sebagai suatu proses kerja komunitas
sekolah dengan cara menerapkan kaidah-kaidah otonom, akuntabilitas, partisipasi untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara bermutu. Menurut judith capman,
MBS adalah merujuk pada suatu bentuk administrasi pendidikan, dimana sekolah
menjadi unit kecil utama dalam pengambilan keputusan. Hal ini berbeda dengan bentuk
tradisional administrasi pendidikan, yaitu pemerintah pusat sangat menonjol dalam
pengambilan keputusan.
Manajemen sekolah adalah konsep menggambarkan perubahan formal struktur
penyelenggaraan sekolah sebagai suatu bentuk desentralisasi yang mengidentifikasi
sekolah itu sendiri sebagai unit utama peningkatan serta bertumpu pada redistribusi
kewenangan pembuatan keputusan sebagai sarana penting yang dengannya peningkatan
dapat didorong dan dipotong.
B. Ciri-ciri Manajemen Sekolah
1. Organisasi Sekolah
a. Menyediakan manajemen organisasi kepemimpinan transformasional dalam
mencapai tujuan sekolah
b. Menyusun rencana kegiatan sekolah dan merumuskan kebijakan untuk
sekolah mandiri
c. Mengelola kegiatan operasional sekolah
d. Menjamin adanya komunikasi yang efektif antara sekolah dan masyarakat
2. Proses belajar mengajar
a. Meningkatkan kualitas belajar siswa
b. Mengembangkan kurikulum yang cocok dan tanggap terhadap kebutuhan
siswa dan masyarakat sekolah
c. Menyelenggarakan pengajaran yang efektif
d. Menyediakan program pengembangan yang diperlukan siswa
3. Sumber Daya Manusia
3
a. Memberdayakan staf dan menempatka personel yang dapat melayani
keperluan semua siswa.
b. Memilih staf yang memiliki wawasan manajement berbasis sekolah.
c. Menyediakan kegiatan untuk pengembangan profesi pada semua staf.
d. Menjamin kesejahteraan staf dan siswa.
e. Kesejahteraan staf dan siswa.
4. Sumber Daya dan Administrasi
a. Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan dan mengalokasikan sumber
daya tersebut sesuai dengan kebutuhan.
b. Mengelolah dana sekolah.
c. Menyediakan dukungan administratif.
d. Mengelolah dan memelihara gedung dan sarana lainnya.
e. Memelihara gedung dan sarana lainnya.
1
Husnuridlo, Standart nasional pendididkan,( jember: STAIN JEMBER PRESS2013), hal,29
2
Mulyasa, menejeme berbasis sekolah, (bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2006),hal:11
4
berkonsentrasi pada tugas utamanya mengajar. Melalui otonomi yang luas, sekolah
dapat meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dengan menawarkan partisipasi
aktif mereka dalam pengambilan keputusan dan tanggung jawab bersama dalam
pelaksaan keputusan yang di ambil secara proposional dan professional.
5
Keberhasilan program program sekolah didukung oleh kinerja teamwork yang
kompak dan transparan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan di
sekolah. Dalam dewan pendidikan dan komite sekolah misalnya, pihak pihak yang
terbita bekerja sama dengan harmonis sesuai dengan posisinya masing masing untuk
mewujudkan status ” sekolah yang dapat dibanggakan “ oleh semua pihak. Mereka
tidak saling menunjukkan kuasa atau paling berjasa, tetapi masing masing memberi
kontribusi terhadap upaya peningkatan mutu dan kinerja sekolah secara kaffah.
Dalam pelaksanaan program misalnya, pihak pihak terkait bekerja sama secara
professional untuk mencapai tujuan tujuan atau target yang disepakati bersama.
Dengan demikian, keberhasilan MBS merupakan hasil sinergi (synergistic effect) dari
kolaborasi tim yang kompak dan transparan.38 Dalam konteks MBS, kekuasaan yang
dimiliki sekolah mencakup pengambilan keputusan tentang manajemen kurikulum
dan pembelajaran.
1. Perencanaan
6
b. Disertai dengan rincian yang teliti
2. Pengorganisasian
c. Memberikan nama tertentu bagi setiap kelompk pekerjaan atau tugas dengan
nama yang kurang lebih menggambarkan fungsinya masing-masing
7
d. Menentukan orang-rang yang akan ditunjukkan menyelesaikan setiap
kelompok kerja atau tugas
3. Kepemimpinan
8
membantu stafnya dalam mengatasi masalah-masalah yang sedang
dihadapi.
4. Pengawasan
1. Input pendidikan
9
Sumber daya merupakan input penting yang diperlukan untuk
kelangsungan proses pendidikan di sekolah, karena tanpa sumberdaya yang
memadai,proses pendidikan di sekolah tidak akan berlangsung secara memadai
dan pada akhirnya sasaran ssekolah tidak akan tercapai.sumberdaya dapat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu sumberdaya manusia dan sumberdaya selebihnya
(uang,peralatan,perlengkapan,bahan,dan sebagainya) dengan arti lain bahwa
sumber daya selebihnya tidiak mempunyai arti apa” bagi perwujudan sasaran
sekolah tanpa campur tangan sumberdaya manusia.MBS harus memiliki tingkat
kesiapan sumberdaya yang memadai untuk menjalankan proses
pendidikan,,artinya segala sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan
proses pendidikan harus tersedia dan dalam keadaan siap
2. Proses
10
1) Learning to know yaitu belajar untuk mengetahui
3. Output
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Berbasis Sekolah dapat diartikan sebagai suatu proses kerja komunitas
sekolah dengan cara menerapkan kaidah-kaidah otonom, akuntabilitas, partisipasi untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara bermutu. Ciri-ciri Manajemen
Sekolah
1. Organisasi Sekolah
2. Proses belajar mengajar
3. Sumber Daya Manusia
4. Sumber Daya dan Administrasi
Karakteristik Manajemen Sekolah :
1. Pemberian Otonomi Luas Kepada Sekolah
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengawasan
12
B. Saran
Berkaitan dengan makalah ini, agar dapat memperoleh gambaran lebih baik, kami
menyarankan agar membagi ilmu yang kita miliki kepada orang lain sehingga dapat
bermanfaat. Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak terutama dosen
pengampuh yang kami harapkan demi perbaikan pada makalah ini, kami menyadari
bahwa kemampuan kami terbatas dalam ilmu pengetahuan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14