Anda di halaman 1dari 84

UNTUK KEPENTINGAN PENDIDIKAN, DIPERBOLEHKAN BAGI SIAPAPUN UNTUK

MEMPERBANYAK BUKU INI DENGAN CATATAN TANPA MENGUBAH APAPUN


SAMPUL DAN ISI.

DILARANG MENGAMBIL/MENGUBAH SEBAGIAN/SEMUA BAGIAN DARI BUKU


INI TANPA IJIN PENULIS.
Kata Pengantar
Buku ini merupakan buku kerja siswa yang disusun dengan materi terurut
mulai dari dasar hingga aplikasinya. Buku ini memberikan arah kepada
siswa untuk memahami, melatih keterampilan dan belajar menyimpulkan
sendiri konsep melalui tugas-tugas yang akan mereka kerjakan. Penulis
terinspirasi dengan cara pelatih olahraga dalam mengajar, ”bukan pelatih/
guru yang sibuk berolahraga namun muridlah yang berolahraga! Guru
hanya mengarahkan pada konsep dan teori yang benar”. Bukan guru
yang sibuk menjelaskan dari A hingga Z lalu siswa hanya mendengar dan
mengerjakan soal dengan melihat contoh yang diberikan. Cara seperti
itu bukan cara belajar yang efektif, khususnya untuk belajar matematika.
Siswa harus aktif mengerjakan, memahami apa yang telah mereka ker-
jakan dan kemudian menyimpulkan sendiri konsep penting apa yang telah
mereka peroleh.

Semoga buku ini banyak memberikan manfaat dan kontribusi bagi dunia
pendidikan di Indonesia khususnya dalam bidang matematika.
Penulis

Doddy Feryanto, M.Si


Ucapan Terima Kasih
Penulis banyak sekali mengucapkan terima kasih kepada:
• Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya dan perlindungan-
Nya kepada penulis dan keluarga.

• Pudji Anggraeni (istri) dan Yusha Khanzaki (anak).


• Orang tua Penulis, Sukirno (ayah) dan Listiani (Ibu), serta semua kelu-
arga penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
• Tim EduPiad (Edukasi Olimpiade) yang bersama penulis mengem-
bangkan pendidikan, khususnya melalui sosialisasi dan pembinaan
Olimpiade.
• Tim Pensil Peduli yang bersama penulis mengembangkan pendidikan,
khususnya untuk pengembangan guru dan siswa daerah.

• Semua guru dan dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu
kepada penulis.
• Semua siswa yang banyak memberikan inspirasi bagi penulis.
• Berbagai pihak-pihak yang tidak disebutkan namanya namun telah
berkontribusi dalam hidup penulis, sekali lagi terima kasih atas keber-
samaannya.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Ucapan Terima Kasih

Daftar Isi

Penjumlahan
Blok Dienes . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Menggambar Blok Dienes . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Blok Dienes (1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Gambarkan Bentuk Blok Dienes dari Penjumlahan Ini! . . . . . . . .
Apa itu Angka Nol Pada Penjumlahan? . . . . . . . . . . . . . . . .
Latihan 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Menukar dengan Puluhan (1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pasangan Sepuluh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Belasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Latihan 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Latihan 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Bilangan Dua Angka dengan Bilangan Satu Angka
Tanpa Ada Proses Menukar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Bilangan Dua Angka Dengan Bilangan Satu Angka
Dengan Ada Proses Menukar . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Mendatar Bilangan Satu Angka dengan Bilangan
Dua Angka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Latihan 4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Antar Bilangan Dua Angka Tanpa Ada Proses Menukar
Penjumlahan Antar Bilangan Dua Angka Dengan Ada Proses Menukar
Blok Dienes Puluhan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Antar Bilangan Dua Angka Dengan Ada Proses Menukar
Blok Dienes Ratusan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Antar Bilangan Dua Angka Dengan Ada Proses Menukar
Blok Dienes Ratusan dan Puluhan . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Mendatar antar Bilangan Dua Angka . . . . . . . . .
Latihan 5 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Bilangan Tiga Angka dengan Satu Angka . . . . . .
Penjumlahan Bilangan Tiga Angka dengan Bilangan Dua Angka .
Penjumlahan Bilangan Tiga Angka dengan Bilangan Tiga Angka .
Penjumlahan Mendatar antar Bilangan Tiga Angka dengan Bilan-
gan Satu, Dua atau Tiga Angka . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Latihan 6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Perumuman Penjumlahan Menggunakan Aturan Nilai Tempat . .
Penjumlahan Bersusun (1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penjumlahan Bersusun (2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Pengurangan
Pengurangan Blok Dienes . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Apa itu Angka Nol Pada Pengurangan? . . . . . . . . . . . . . . . .
Latihan Pengurangan 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Sepuluh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Bilangan Tanpa Menggunakan Metode Ambil Nilai
Tempat Lebih Tinggi (1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Mendatar Bilangan Dua Angka terhadap Bilangan
Satu Angka atau Bilangan Dua Angka (1) . . . . . . . . . . . .
Latihan Pengurangan 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Bilangan Tanpa Menggunakan Metode Ambil Nilai
Tempat Lebih Tinggi (2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Latihan Pengurangan 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Bilangan Belasan yang Menggunakan Metode Am-
bil Nilai Tempat yang Lebih Tinggi . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Mendatar Bilangan Dua Angka terhadap Bilangan
Satu Angka dengan Metode Ambil Nilai Tempat Lebih Tinggi
Pengurangan Bilangan Dua Angka Menggunakan Metode Ambil
Nilai Tempat Lebih Tinggi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Mendatar antar Bilangan Dua Angka dengan Metode
Ambil Nilai Tempat Lebih Tinggi . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Bilangan Tiga Angka Menggunakan Metode Ambil
Nilai Tempat Lebih Tinggi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Mendatar Bilangan Tiga Angka dengan Bilangan
Satu. Dua atau Tiga Angka dengan Metode Ambil Nilai Tem-
pat Lebih Tinggi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Perumuman Pengurangan Bilangan dengan Metode Ambil Nilai
Tempat Lebih Tinggi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Latihan Pengurangan 4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Bentuk Bersusun (1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengurangan Bentuk Bersusun (2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Biografi Penulis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1

Blok Dienes

Siswa dapat mengenal dan menentukan banyaknya


blok dienes dalam bilangan.

Blok dienes adalah alat peraga untuk belajar bilangan dan operasi-operasi
dasarnya terutama penjumlahan dan pengurangan. Ada 4 jenis blok di-
enes, yaitu:

• Blok dienes satuan • Blok dienes ratusan


• Blok dienes puluhan • Blok dienes ribuan

Untuk mempermudah menggambar, biasanya blok dienes satuan, pu-


luhan dan ratusan dapat digambar menjadi bidang datar seperti berikut:

Doddy Feryanto,M.Si
2

Berikut ini contoh menyatakan blok dienes dalam bilangan.

1. 3.

2.

4.

Tentukan bentuk bilangan dari kumpulan-kumpulan blok dienes berikut ini.


3

1.

Bilangan:

2.

Bilangan: Bilangan:

3.
7.

Bilangan:

4.

Bilangan:
Bilangan:

5. 8.

Bilangan:
Bilangan:

6. 9.
4

Bilangan:

13.

Bilangan:

Bilangan:
10.
14.

Bilangan:

11.

Bilangan:

15.
Bilangan:

12.

Bilangan:
5

Menggambar Blok Dienes

Siswa dapat menggambarkan bentuk blok dienes dari


bilangan yang ditentukan.

Gambarkan bentuk blok dienes yang menyatakan bilan-


gan:

(a) 16 (b) 201

Perhatikan gambar blok dienesnya berikut ini:

Gambarkan bentuk kumpulan blok dienes yang menyatakan bilangan-


bilangan berikut ini.

1). 7 5). 112 9). 207 13). 1032

2). 11 6). 138 10). 1400


14). 2006
3). 20 7). 200 11). 1425

4). 35 8). 240 12). 1507 15). 3010

Doddy Feryanto,M.Si
6

Penjumlahan Blok Dienes (1)

Siswa dapat menjumlahkan blok dienes yang hasilnya


masih kurang dari 10 dan dapat menuliskan dalam ben-
tuk penjumlahan bilangannya.

Bentuk penjumlahan bilangan: 2 + 1 = 3

Jumlahkan blok dienes berikut ini (hingga hasilnya) dan tuliskan dalam
bentuk penjumlahan bilangannya.

1.

4.

Penjumlahan Bilangan:

2.
Penjumlahan Bilangan:

Penjumlahan Bilangan: 5.

3.

Penjumlahan Bilangan:

Penjumlahan Bilangan: 6.
Doddy Feryanto,M.Si
7

11.

Penjumlahan Bilangan:
Penjumlahan Bilangan:
7.
12.

Penjumlahan Bilangan:

Penjumlahan Bilangan:
8.

13.

Penjumlahan Bilangan:
Penjumlahan Bilangan:
9.
14.

Penjumlahan Bilangan:
Penjumlahan Bilangan:

10.
15.

Penjumlahan Bilangan: Penjumlahan Bilangan:


8

Gambarkan Bentuk Blok Dienes dari Penjumlahan


Ini!

Siswa dapat menggambarkan bentuk blok dienes dari


penjumlahan dan dapat menentukan hasil penjumla-
hannya (masih kurang dari 10).

2 + 5 = ...
Gambar blok dienesnya:

Jadi 2 + 5 = 7.

Gambarkan bentuk blok dienes dari penjumlahan-penjumlahan berikut ini


dan tentukan hasilnya.

1). 3 + 1 = 6). 1 + 1 =

2). 4 + 2 = 7). 4 + 3 =

3). 5 + 3 = 8). 2 + 5 =

4). 2 + 6 = 9). 2 + 2 =

5). 8 + 1 = 10). 2 + 1 =

Doddy Feryanto,M.Si
9

Apa itu Angka Nol Pada Penjumlahan?

Siswa mengetahui makna dari ”nol” pada konteks pen-


jumlahan.

Perhatikan gambar blok dienes dari penjumlahan berikut ini:

Gambar di atas menyatakan penjumlahan: 2 + 0 = 2.

Apa arti dari ”0” menurut Anda?

Dalam penjumlahan, ditambah 0 artinya tidak ditambah apapun.

Gambarkan blok dienes dari penjumlahan berikut ini dan tentukan hasil-
nya.

1). 1 + 0 = 6). 7 + 0 =

2). 0 + 3 = 7). 0 + 10 =

3). 5 + 0 = 8). 12 + 0 =

4). 0 + 6 = 9). 0 + 320 =

5). 0 + 4 = 10). 1250 + 0 =

Doddy Feryanto,M.Si
10

Latihan 1

Siswa dapat menentukan hasil penjumlahan (masih ku-


rang dari 10)tanpa harus menggambarkan bentuk blok
dienesnya.

Tentukan hasil dari penjumlahan-penjumlahan berikut ini.

1). 1 + 4 = 11). 3 + 2 =

2). 7 + 2 = 12). 6 + 1 =
3). 4 + 4 = 13). 2 + 7 =
4). 6 + 2 = 14). 1 + 8 =
5). 3 + 3 = 15). 9 + 0 =

6). 2 + 5 = 16). 6 + 3 =
7). 1 + 0 = 17). 4 + 5 =
8). 1 + 1 = 18). 5 + 2 =

9). 4 + 3 = 19). 12 + 0 =
10). 2 + 2 = 20). 7 + 1 =

Doddy Feryanto,M.Si
11

Menukar dengan Puluhan (1)

Siswa memahami sistem menukar 10 blok dienes satuan


dengan 1 blok dienes puluhan pada proses penjumla-
han.

4 + 9 = ...

Jadi dapat dilihat lebih jelas bahwa 4 + 9 = 13.

Setiap ada 10 blok dienes satuan ditukar dengan 1 blok dienes puluhan.

Gambarkan bentuk blok dienesnya dan tentukan hasilnya.

1). 5 + 7 = 6). 9 + 1 =

2). 6 + 6 = 7). 7 + 7 =
3). 4 + 9 = 8). 6 + 10 =
4). 8 + 3 = 9). 9 + 8 =

5). 8 + 7 = 10). 6 + 5 =

Doddy Feryanto,M.Si
12

Pasangan Sepuluh

Siswa dapat dengan lancar menentukan pasangan


dari 10 yang kedepannya akan sangat berguna dalam
menentukan penjumlahan bilangan yang hasilnya lebih
dari 10.

6 + . . . = 10. Perhatikan gambar berikut:

Ada 4 persegi yang kosong. Jadi 6 + 4 = 10.

Tentukan bilangan yang dapat mengisi titik-titik berikut ini dengan benar.
Gambarkan bentuk blok dienes-nya terlebih dahulu.

1). 2 + . . . = 10 9). . . . + 10 = 10

2). 7 + . . . = 10 10). . . . + 6 = 10

3). 9 + . . . = 10
11). . . . + 7 = 10

4). 4 + . . . = 10
12). . . . + 4 = 10
5). 5 + . . . = 10
13). . . . + 5 = 10
6). 3 + . . . = 10

14). . . . + 9 = 10
7). 1 + . . . = 10

8). 8 + . . . = 10 15). . . . + 9 = 10

Doddy Feryanto,M.Si
13

Penjumlahan Belasan

Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan yang hasil-


nya belasan dengan memanfaatkan konsep pasangan
sepuluh.

4 + 9 = ...

Karena 4 + 9 hasilnya lebih dari 10, kita pikirkan pasangan sepuluh dari
4.
4 + . . . = 10
yaitu 6. Sehingga kita ambil 6 blok dienes satuan dari 9 blok dienes.

jadi diperoleh 1 puluhan dan 3 satuan. Jadi 4 + 9 = 13.

Gambarkan proses blok dienes-nya dan tentukan hasil dari penjumlahan


berikut ini.

1. 5 + 6 = 6. 2 + 9 =

2. 7 + 5 = 7. 4 + 8 =
3. 6 + 6 = 8. 3 + 9 =
4. 9 + 4 = 9. 5 + 8 =

5. 9 + 7 = 10. 6 + 9 =

Doddy Feryanto,M.Si
14

Latihan 2

Siswa semakin lancar dalam menjumlahkan dua bilan-


gan yang hasilnya belasan tanpa harus menggam-
barkan proses dari blok dienes-nya.

Tentukan hasil penjumlahan berikut ini tanpa harus menggambarkan proses


blok dienes-nya.

1. 4 + 7 = 11. 3 + 7 =
2. 7 + 8 = 12. 5 + 9 =
3. 9 + 6 = 13. 6 + 7 =
4. 8 + 2 = 14. 8 + 8 =

5. 5 + 7 = 15. 10 + 4 =
6. 6 + 9 = 16. 4 + 6 =
7. 2 + 9 = 17. 5 + 8 =
8. 3 + 8 = 18. 6 + 6 =

9. 1 + 9 = 19. 7 + 6 =
10. 4 + 8 = 20. 8 + 7 =

Doddy Feryanto,M.Si
15

Latihan 3

Siswa semakin lancar dalam melakukan penjumlahan


dua bilangan satuan.

Tentukan hasil penjumlahan berikut ini tanpa menggambarkan bentuk model


blok dienes-nya.

1. 2 + 4 = 11. 7 + 6 =
2. 5 + 3 = 12. 5 + 8 =
3. 6 + 1 = 13. 6 + 6 =
4. 2 + 6 = 14. 9 + 4 =

5. 3 + 7 = 15. 4 + 7 =
6. 4 + 5 = 16. 3 + 9 =
7. 1 + 8 = 17. 2 + 8 =
8. 8 + 0 = 18. 9 + 9 =

9. 9 + 1 = 19. 8 + 8 =
10. 8 + 3 = 20. 7 + 7 =

Doddy Feryanto,M.Si
16

Penjumlahan Bilangan Dua Angka dengan Bilangan


Satu Angka Tanpa Ada Proses Menukar

Siswa dapat memahami aturan penjumlahan dan


menentukan hasil penjumlahan bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka yang belum membu-
tuhkan proses menukar blok dienes.

12 + 5 =

Jadi 12 + 5 = 17.

Gambarkan bentuk model blok dienes dari penjumlahan berikut ini dan
tentukan hasilnya.

1. 13 + 4 = 6. 5 + 32 =

2. 15 + 3 = 7. 7 + 41 =

3. 21 + 7 = 8. 8 + 30 =

4. 10 + 6 = 9. 5 + 53 =

5. 27 + 2 = 10. 0 + 66 =

Doddy Feryanto,M.Si
17

Penjumlahan Bilangan Dua Angka dengan Bilangan


Satu Angka Dengan Ada Proses Menukar

Siswa dapat memahami aturan penjumlahan dan


menentukan hasil penjumlahan bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka yang sudah membu-
tuhkan proses menukar blok dienes.

13 + 9 =

Jadi 13 + 9 = 22.

Gambarkan bentuk model blok dienes dari penjumlahan berikut ini dan
tentukan hasilnya.

1. 15 + 7 = 6. 5 + 39 =

2. 18 + 3 = 7. 8 + 44 =

3. 21 + 9 = 8. 8 + 34 =

4. 36 + 6 = 9. 5 + 57 =

5. 27 + 8 = 10. 9 + 66 =

Doddy Feryanto,M.Si
18

Penjumlahan Mendatar Bilangan Satu Angka den-


gan Bilangan Dua Angka

Siswa dapat melakukan penjumlahan secara mendatar


bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
hanya dengan menggunakan ”aturan tempat bilan-
gan” tanpa harus menggambarkan bentuk model blok
dienesnya.

15 + 4 = 19 Satuan 5 ditambahkan dengan satuan 4 hasil-


nya 9, tidak lebih dari sepuluh.

25 + 8 = 11 3
= 33

Satuan 5 ditambahkan dengan satuan 8 hasilnya 13,lebih dari sepu-


luh maka batang puluhan 1 dijumlahkan dengan batang puluhan 2
hasilnya batang puluhannya ada 3.

Tentukan hasil dari penjumlahan berikut ini tanpa menggambarkan model


blok dienesnya.

1. 14 + 5 = 6. 16 + 7 =
2. 16 + 7 = 7. 11 + 8 =
3. 12 + 6 = 8. 21 + 6 =
4. 17 + 8 = 9. 34 + 8 =
5. 10 + 9 = 10. 45 + 9 =
Doddy Feryanto,M.Si
19

11. 51 + 8 = 16. 9 + 34 =
12. 63 + 7 = 17. 8 + 33 =
13. 57 + 4 = 18. 4 + 45 =
14. 4 + 19 = 19. 2 + 77 =

15. 7 + 25 = 20. 1 + 49 =
20

Latihan 4

Siswa semakin lancar dalam menjumlahkan bilangan


dari bilangan satu angka dengan bilangan satu angka
hingga bilangan dua angka dengan satu angka baik
yang menggunakan proses menukar maupun tidak.

Tentukan hasil penjumlahan berikut ini tanpa menggambarkan model blok


dienes-nya.

1. 6 + 2 = 14. 15 + 6 =
2. 0 + 8 = 15. 19 + 0 =
3. 7 + 4 = 16. 23 + 4 =
4. 8 + 1 =
17. 31 + 7 =
5. 8 + 9 =
18. 25 + 8 =
6. 6 + 4 =
19. 35 + 9 =
7. 7 + 7 =
20. 47 + 6 =
8. 5 + 0 =
21. 4 + 18 =
9. 5 + 8 =
22. 7 + 21 =
10. 3 + 7 =
11. 2 + 9 = 23. 9 + 34 =

12. 11 + 6 = 24. 5 + 55 =

13. 13 + 7 = 25. 4 + 78 =

Doddy Feryanto,M.Si
21

Penjumlahan Antar Bilangan Dua Angka Tanpa Ada


Proses Menukar

Siswa dapat memahami aturan penjumlahan dan


menentukan hasil penjumlahan bilangan dua angka
dengan bilangan dua angka yang belum membu-
tuhkan proses menukar blok dienes.

21 + 32 =

Jadi 21 + 32 = 53.

Gambarkan bentuk model blok dienes dari penjumlahan berikut ini dan
tentukan hasilnya.

1. 13 + 25 = 6. 25 + 32 =

2. 15 + 32 = 7. 57 + 41 =

3. 21 + 74 = 8. 48 + 30 =

4. 10 + 16 = 9. 25 + 53 =

5. 27 + 22 = 10. 20 + 66 =

Doddy Feryanto,M.Si
22

Penjumlahan Antar Bilangan Dua Angka Dengan Ada


Proses Menukar Blok Dienes Puluhan

Siswa dapat memahami aturan penjumlahan dan


menentukan hasil penjumlahan bilangan dua angka
dengan bilangan dua angka yang sudah membu-
tuhkan proses menukar blok dienes puluhan.

25 + 37 =

Jadi 25 + 37 = 62.

Gambarkan bentuk model blok dienes dari penjumlahan berikut ini dan
tentukan hasilnya.

1. 46 + 25 = 8. 48 + 32 =
5. 27 + 28 =
2. 35 + 26 =
9. 25 + 55 =
6. 25 + 38 =
3. 27 + 14 =
7. 57 + 41 = 10. 26 + 66 =
4. 17 + 16 =

Doddy Feryanto,M.Si
23

Penjumlahan Antar Bilangan Dua Angka Dengan Ada


Proses Menukar Blok Dienes Ratusan

Siswa dapat memahami aturan penjumlahan dan


menentukan hasil penjumlahan bilangan dua angka
dengan bilangan dua angka yang sudah membu-
tuhkan proses menukar blok dienes ratusan.

72 + 37 =

Jadi 72 + 37 = 109.

Gambarkan bentuk model blok dienes dari penjumlahan berikut ini dan
tentukan hasilnya.

1. 46 + 92 = 8. 44 + 92 =
5. 81 + 53 =
2. 35 + 71 =
9. 85 + 33 =
6. 75 + 62 =
3. 57 + 70 =
7. 66 + 71 = 10. 26 + 93 =
4. 15 + 92 =

Doddy Feryanto,M.Si
24

Penjumlahan Antar Bilangan Dua Angka Dengan Ada


Proses Menukar Blok Dienes Ratusan dan Puluhan

Siswa dapat memahami aturan penjumlahan dan


menentukan hasil penjumlahan bilangan dua angka
dengan bilangan dua angka yang sudah membu-
tuhkan proses menukar blok dienes ratusan dan pu-
luhan.

72 + 39 =

Jadi 72 + 39 = 111.

Gambarkan bentuk model blok dienes dari penjumlahan berikut ini dan
tentukan hasilnya.

1. 46 + 95 = 8. 44 + 97 =
5. 81 + 59 =
2. 35 + 75 =
9. 85 + 39 =
6. 75 + 66 =
3. 57 + 75 =
7. 66 + 77 = 10. 26 + 94 =
4. 15 + 98 =

Doddy Feryanto,M.Si
25

Penjumlahan Mendatar antar Bilangan Dua Angka

Siswa dapat menentukan hasil penjumlahan bilangan


dua angka dengan bilangan dua angka hanya den-
gan menggunakan ”aturan tempat bilangan” tanpa
harus menggambarkan bentuk model blok dienesnya.

23 + 35 = . . .

23 + 35 = . . . 8
23 + 35 = 58

23 + 39 = . . .

23 + 39 = . . .1 2
23 + 39 = 51 2
23 + 39 = 62

53 + 79 = . . .

53 + 79 = . . .1 2
53 + 79 = 121 2
53 + 79 = 132

Tentukan hasil penjumlahan-penjumlahan berikut ini tanpa menggambarkan


bentuk model blok dienes-nya.
Doddy Feryanto,M.Si
26

1. 25 + 13 = 11. 88 + 16 =
2. 25 + 42 = 12. 67 + 79 =
3. 16 + 33 = 13. 71 + 69 =
4. 18 + 27 = 14. 84 + 77 =

5. 19 + 34 = 15. 93 + 28 =
6. 35 + 66 = 16. 79 + 34 =
7. 81 + 19 = 17. 56 + 87 =
8. 27 + 34 = 18. 31 + 99 =

9. 92 + 11 = 19. 45 + 86 =
10. 76 + 32 = 20. 68 + 32 =
27

Latihan 5

Siswa semakin lancar melakukan penjumlahan mulai


dari antar bilangan satu angka hingga antar bilangan
dua angka hanya dengan menggunakan ”aturan nilai
tempat”.

Tentukan hasil dari penjumlahan-penjumlahan berikut ini tanpa menggam-


barkan bentuk model blok dienes-nya.

1. 4 + 5 = 11. 12 + 5 = 21. 14 + 9 =
2. 8 + 1 = 12. 14 + 4 = 22. 25 + 5 =
3. 7 + 2 = 13. 23 + 5 = 23. 37 + 8 =

4. 4 + 3 = 14. 31 + 8 = 24. 9 + 19 =
5. 2 + 7 = 15. 42 + 6 = 25. 7 + 34 =
6. 8 + 2 = 16. 78 + 0 = 26. 12 + 13 =

7. 5 + 7 = 17. 1 + 16 = 27. 15 + 23 =
8. 7 + 9 = 18. 4 + 25 = 28. 26 + 17 =
9. 9 + 9 = 19. 6 + 51 = 29. 37 + 78 =
10. 6 + 7 = 20. 2 + 60 = 30. 91 + 29 =

Doddy Feryanto,M.Si
28

Penjumlahan Bilangan Tiga Angka dengan Bilangan


Satu Angka

Siswa dapat menjumlahkan bilangan tiga angka den-


gan bilangan satu angka baik tanpa menggunakan
proses menukar maupun dengan proses menukar blok
dienes.

123 + 6 =

Jadi 123 + 6 = 129.

123 + 9 =

Doddy Feryanto,M.Si
29

Jadi 123 + 9 = 132

Tentukan hasil penjumlahan-penjumlahan berikut ini dengan menggam-


barkan bentuk blok dienes-nya terlebih dahulu.

1. 132 + 5 = 6. 325 + 7 =

2. 115 + 2 = 7. 157 + 6 =

3. 521 + 7 = 8. 248 + 9 =

4. 102 + 6 = 9. 325 + 5 =

5. 127 + 3 = 10. 423 + 9 =


30

Penjumlahan Bilangan Tiga Angka dengan Bilangan


Dua Angka

Siswa dapat menjumlahkan bilangan tiga angka den-


gan bilangan dua angka baik tanpa menggunakan
proses menukar maupun dengan proses menukar blok
dienes.

123 + 34 =

Jadi 123 + 34 = 157.

123 + 48 =

Doddy Feryanto,M.Si
31

Jadi 123 + 48 = 171.

Tentukan hasil penjumlahan-penjumlahan berikut ini dengan menggam-


barkan bentuk blok dienes-nya terlebih dahulu.

1. 132 + 25 = 6. 325 + 97 =

2. 115 + 72 = 7. 157 + 62 =

3. 521 + 29 = 8. 248 + 91 =

4. 107 + 38 = 9. 325 + 85 =

5. 127 + 83 = 10. 423 + 99 =


32

Penjumlahan Bilangan Tiga Angka dengan Bilangan


Tiga Angka

Siswa dapat menjumlahkan bilangan tiga angka den-


gan bilangan tiga angka baik tanpa menggunakan
proses menukar maupun dengan proses menukar blok
dienes.

123 + 134 =

Jadi 123 + 134 = 257.

123 + 148 =

Jadi 123 + 148 = 171.

Tentukan hasil penjumlahan-penjumlahan berikut ini dengan menggam-


barkan bentuk blok dienes-nya terlebih dahulu.
Doddy Feryanto,M.Si
33

1. 132 + 135 =
Gambar blok dienes:
Gambar blok dienes:

5. 127 + 383 =
2. 125 + 172 =
Gambar blok dienes:
Gambar blok dienes:

6. 325 + 199 =
3. 531 + 129 =
Gambar blok dienes:
Gambar blok dienes:

4. 107 + 208 =
34

7. 157 + 268 = 9. 325 + 286 =

Gambar blok dienes: Gambar blok dienes:

8. 248 + 397 = 10. 423 + 189 =

Gambar blok dienes: Gambar blok dienes:

Nilai Pemeriksa
35

Penjumlahan Mendatar Bilangan Tiga Angka den-


gan Bilangan Satu, Dua atau Tiga Angka

Siswa dapat melakukan penjumlahan bilangan tiga


angka dengan bilangan satu, dua atau tiga angka
tanpa harus menggambarkan bentuk model blok
dienes-nya terlebih dahulu namun cukup dengan
menggunakan ”aturan nilai tempat” saja.

134 + 7 = . . .

134 + 7 = . . .1 1
134 + 7 = 131 1
134 + 7 = 141

134 + 54 = . . .

134 + 54 = . . . 8
134 + 54 = . . . 88
134 + 54 = 188

Doddy Feryanto,M.Si
36

134 + 168 = . . .

134 + 168 = . . .1 2
134 + 168 = . . . 91 2
134 + 168 = . . .1 02
134 + 168 = 21 02
134 + 168 = 302

Tentukan hasil dari penjumlahan-penjumlahan berikut ini tanpa menggam-


barkan bentuk model blok dienes-nya.

1. 156 + 3 = 8. 356 + 54 = 15. 789 + 198 =


2. 178 + 4 = 9. 278 + 78 = 16. 812 + 203 =
3. 166 + 8 = 10. 302 + 156 =
17. 637 + 809 =
4. 194 + 6 = 11. 364 + 128 =
18. 569 + 588 =
5. 295 + 8 = 12. 567 + 143 =
6. 213 + 45 = 13. 557 + 158 = 19. 325 + 895 =

7. 254 + 36 = 14. 679 + 196 = 20. 896 + 214 =


37

Latihan 6

Siswa semakin lancar dalam melakukan penjumlahan


dengan hanya menggunakan ”aturan nilai tempat”
saja.

Tentukan hasil dari penjumlahan-penjumlahan berikut ini tanpa harus menggam-


barkan bentuk model blok dienes-nya.

1. 4 + 2 = 11. 12 + 34 =
2. 5 + 5 = 12. 36 + 14 =
3. 6 + 7 = 13. 52 + 29 =
4. 12 + 3 = 14. 78 + 32 =

5. 23 + 7 = 15. 92 + 38 =
6. 53 + 9 = 16. 142 + 5 =
7. 4 + 15 = 17. 237 + 8 =
8. 5 + 25 = 18. 455 + 25 =

9. 0 + 18 = 19. 369 + 37 =
10. 9 + 37 = 20. 981 + 129 =

Doddy Feryanto,M.Si
38

Perumuman Penjumlahan Dengan Menggunakan At-


uran Nilai Tempat

Siswa dapat melakukan penjumlahan bilangan-


bilangan berapa angkapun hanya dengan memahami
perumuman aturan nilai tempat.

1234 + 56 = . . .

1234 + 56 = . . .1 0
1234 + 56 = . . . 81 0
1234 + 56 = 1290

Jadi 1234 + 56 = 1290.

5769 + 368 = . . .

5769 + 368 = . . .1 7
5769 + 368 = . . .1 21 7
5769 + 368 = . . .1 01 37
5769 + 368 = 51 137
= 6137

Jadi 5769 + 368 = 6137.

Doddy Feryanto,M.Si
39

Tentukan hasil penjumlahan-penjumlahan berikut ini dengan menggu-


nakan aturan nilai tempat.

1. 6 + 8 = 14. 9118 + 992 =


2. 12 + 8 = 15. 1056 + 968 =
3. 14 + 36 = 16. 7765 + 1045 =
4. 56 + 78 =
17. 6453 + 2708 =
5. 145 + 9 =
18. 7908 + 3162 =
6. 153 + 18 =
19. 2337 + 129789 =
7. 238 + 79 =
20. 678 + 12678 =
8. 466 + 644 =
21. 56 + 13224 =
9. 721 + 409 =
22. 9889 + 123678 =
10. 1267 + 9 =
11. 4532 + 18 = 23. 78806 + 777812 =

12. 7783 + 28 = 24. 12 + 678889 =

13. 8906 + 197 = 25. 10 + 19999 =


40

Penjumlahan Bersusun (1)

Siswa dapat melakukan penjumlahan yang ditulis se-


cara bersusun.

2 3
5 7 +
1
7 0
8 0
Jadi 23 + 57 = 80.

Contoh 2:
2 4 5
6 7 8 +
1 1
8 1 3
9 2 3
Jadi 245 + 678 = 923.

Tentukan hasil dari penjumlahan-penjumlahan berikut ini.

2 5 6 7
1) 3)
4 + 1 2 +

5 6 5 3
2) 4)
8 + 2 7 +
Doddy Feryanto,M.Si
41

4 8 4 1 7
5) 11)
6 9 + 9 4 +

1 3 6 4 6 6
6) 12)
3 + 8 7 +

1 7 8 3 5 4
7) 13)
2 + 1 2 5 +

1 5 9 3 0 9
8) 14)
2 + 1 2 3 +

2 6 3 4 7 1
9) 15)
1 5 + 1 3 9 +

3 6 2 6 2 5
10) 16)
2 8 + 4 8 5 +
42

7 2 1 1 7 8 6
17) 23)
8 9 2 + 2 3 +

4 7 3 2 4 7 6
18) 24)
6 4 8 + 1 5 +

4 5 6 1 7 8 2
19) 25)
8 5 4 + 2 9 +

9 1 7 5 0 1 8
20) 26)
1 8 9 + 3 6 1 +

1 0 7 3 6 1 7 8
21) 27)
5 + 5 3 5 +

6 7 1 4 4 5 3 6
22) 28)
6 + 5 7 4 +
43

6 1 7 9 5 7 7 1
29) 30)
1 9 6 2 + 5 6 3 9 +

Nilai Pemeriksa
44

Penjumlahan Bersusun (2)

Siswa dapat membentuk penjumlahan bersusun sendiri


serta menyelesaikan penjumlahannya.

12 + 135 = . . .

1 2
1 3 5 +
1 4 7

Jadi 12 + 135 = 147.

96 + 235 = . . .

9 6
2 3 5 +
1 1
2 2 1
3 3 1

Jadi 96 + 235 = 331.

Tentukan hasil penjumlahan-penjumlahan berikut ini dengan cara mem-


bentuknya dalam penjumlahan bersusun terlebih dahulu.

1. 15 + 7 = 2. 17 + 28 =

Doddy Feryanto,M.Si
45

3. 56 + 89 = 10. 6 + 236 =

4. 6 + 91 = 11. 67 + 122 =

5. 7 + 66 = 12. 567 + 110 =

6. 126 + 8 = 13. 1134 + 9 =

7. 156 + 59 = 14. 4577 + 37 =

8. 346 + 167 = 15. 2908 + 102 =

9. 908 + 172 = 16. 6786 + 1325 =


46

17. 5772 + 5389 = 19. 78 + 24447 =

18. 2 + 23367 = 20. 6678 + 12228 =

Nilai Pemeriksa
47

Pengurangan Blok Dienes (1)

Siswa dapat mengurangkan blok dienes yang totalnya


masih kurang dari 10 dan dapat menuliskan dalam ben-
tuk pengurangan bilangannya.

5 − 2 = ...

Bentuk penjumlahan bilangan: 5 − 2 = 3

Kurangkan blok dienes berikut ini dan tuliskan dalam bentuk pengurangan
bilangannya.

1.

3.

Pengurangan Bilangan:
Pengurangan Bilangan:

2. 4.

Pengurangan Bilangan: Pengurangan Bilangan:


Doddy Feryanto,M.Si
48

8.

5.

Pengurangan Bilangan:
Pengurangan Bilangan:
9.
6.

Pengurangan Bilangan: Pengurangan Bilangan:

7. 10.

Pengurangan Bilangan: Pengurangan Bilangan:


49

Apa itu Angka Nol Pada Pengurangan?

Siswa mengetahui makna dari ”nol” pada konteks pen-


gurangan.

Perhatikan gambar blok dienes dari pengurangan berikut ini:

Gambar di atas menyatakan penjumlahan: 2 − 0 = 2.

Apa arti dari pengurangan terhadap ”0” menurut Anda?

Dalam pengurangan, dikurangi 0 artinya tidak dikurangi apapun.

Gambarkan blok dienes dari pengurangan berikut ini dan tentukan hasil-
nya.

1). 1 − 0 = 6). 7 − 0 =

2). 3 − 0 = 7). 10 − 0 =
3). 5 − 0 = 8). 12 − 0 =
4). 6 − 0 = 9). 320 − 0 =
5). 4 − 0 = 10). 1250 − 0 =

Doddy Feryanto,M.Si
50

Latihan Pengurangan 1

Siswa dapat menentukan hasil pengurangan (masih ku-


rang dari 10)tanpa harus menggambarkan bentuk blok
dienesnya.

Tentukan hasil dari pengurangan-pengurangan berikut ini.

1). 4 − 1 = 11). 3 − 2 =

2). 7 − 2 = 12). 6 − 1 =
3). 4 − 4 = 13). 7 − 5 =
4). 6 − 2 = 14). 8 − 1 =
5). 3 − 3 = 15). 9 − 0 =

6). 5 − 2 = 16). 6 − 3 =
7). 1 − 0 = 17). 5 − 4 =
8). 10 − 1 = 18). 5 − 1 =

9). 4 − 3 = 19). 12 − 0 =
10). 7 − 3 = 20). 7 − 1 =

Doddy Feryanto,M.Si
51

Pengurangan Sepuluh

Siswa dapat dengan lancar melakukan pengurangan


10 yang kedepannya akan sangat berguna dalam
menentukan pengurangan bilangan yang berdasarkan
nilai tempat tidak dapat dilakukan.

10 − 5 = . . ..

Blok dienes puluhan terlebih dahulu ditukar dengan 10 buah blok di-
enes satuan kemudian dikurangi 5, sehingga 10 − 5 = 5.

Tentukan hasil pengurangan berikut ini dengan benar. Gambarkan bentuk


blok dienes-nya terlebih dahulu.

1). 10 − 2 = 8). 10 − 8 =
5). 10 − 7 =
2). 10 − 4 =
9). 10 − 0 =
6). 10 − 3 =
3). 10 − 9 =
7). 10 − 1 = 10). 10 − 10 =
4). 10 − 6 =

Doddy Feryanto,M.Si
52

Pengurangan Bilangan Tanpa Menggunakan Metode


Ambil Nilai Tempat Lebih Tinggi (1)

Siswa dapat mengurangkan dua bilangan (maksimal


dua angka) yang masih belum menggunakan metode
pengurangan sepuluh .

25 − 14 = . . .
Blok dienes puluhan dikurangi blok dienes puluhan, blok dienes satuan
dikurangi blok dienes satuan.

Jadi 25 − 14 = 11.

Gambarkan proses blok dienes-nya dan tentukan hasil dari pengurangan


berikut ini.

1. 14 − 2 = 8. 35 − 14 =
5. 69 − 37 =
2. 27 − 15 =
9. 64 − 34 =
6. 28 − 12 =
3. 36 − 16 =
7. 49 − 38 = 10. 51 − 40 =
4. 49 − 24 =

Doddy Feryanto,M.Si
53

Pengurangan Mendatar Bilangan Dua Angka terhadap


Bilangan Satu Angka atau Bilangan Dua Angka (1)

Siswa semakin lancar dalam mengurangkan dua bilan-


gan dimana setiap bilangan dapat dikurangi sesuai ni-
lai tempatnya tanpa harus menggambarkan proses dari
blok dienes-nya.

25 − 14 = . . .

25 − 14 = . . . 1
25 − 14 = 11

Tentukan hasil pengurangan berikut ini tanpa harus menggambarkan proses


blok dienes-nya.

1. 17 − 4 = 11. 37 − 33 =

2. 18 − 1 = 12. 55 − 40 =
3. 29 − 16 = 13. 86 − 86 =
4. 38 − 22 = 14. 48 − 31 =
5. 27 − 15 = 15. 77 − 66 =

6. 50 − 20 = 16. 60 − 40 =
7. 69 − 29 = 17. 56 − 34 =
8. 48 − 35 = 18. 89 − 79 =

9. 79 − 1 = 19. 71 − 11 =
10. 88 − 84 = 20. 82 − 81 =

Doddy Feryanto,M.Si
54

Latihan Pengurangan (2)

Siswa semakin lancar melakukan pengurangan dua bi-


langan (setiap bilangan masih dikurangi sesuai nilai tem-
patnya).

Tentukan hasil pengurangan dua bilangan berikut ini tanpa menggam-


barkan bentuk model blok dienes-nya.

1. 6 − 2 = 11. 16 − 3 =
2. 4 − 3 = 12. 23 − 11 =
3. 7 − 1 = 13. 34 − 10 =
4. 8 − 5 = 14. 45 − 24 =

5. 9 − 4 = 15. 67 − 37 =
6. 5 − 2 = 16. 42 − 40 =
7. 10 − 6 = 17. 78 − 78 =
8. 12 − 1 = 18. 96 − 34 =

9. 18 − 0 = 19. 47 − 26 =
10. 19 − 7 = 20. 89 − 58 =

Doddy Feryanto,M.Si
55

Pengurangan Bilangan Tanpa Menggunakan Metode


Ambil Nilai Tempat Lebih Tinggi (2)

Siswa dapat mengurangkan dua bilangan (dapat lebih


dari dua angka) yang masih belum menggunakan
metode pengurangan sepuluh .

125 − 14 = . . .
Blok dienes puluhan dikurangi blok dienes puluhan, blok dienes satuan
dikurangi blok dienes satuan.

Jadi 125 − 14 = 111.

234 − 122 = . . .
Blok dienes ratusan dikurangi blok dienes ratusan, blok dienes puluhan
dikurangi dengan blok dienes puluhan dan blok dienes satuan diku-
rangi dengan blok dienes satuan.

Doddy Feryanto,M.Si
56

Jadi 234 − 122 = 112.

Gambarkan proses blok dienes-nya dan tentukan hasil dari pengurangan


berikut ini.

1. 114 − 12 = 6. 128 − 118 =

2. 127 − 17 = 7. 214 − 113 =

3. 136 − 36 = 8. 335 − 214 =

4. 149 − 25 = 9. 264 − 234 =

5. 169 − 137 = 10. 251 − 240 =


57

Latihan Pengurangan 3

Siswa semakin lancar dalam melakukan pengurangan


dua bilangan (satu, dua, tiga angka atau lebih) dimana
masing-masing bilangan dapat dikurangi sesuai den-
gan nilai tempatnya.

Tentukan hasil pengurangan dua bilangan berikut ini tanpa menggam-


barkan bentuk model blok dienes-nya.

1. 8 − 2 = 11. 19 − 12 =
2. 7 − 3 = 12. 23 − 11 =

3. 9 − 5 = 13. 35 − 15 =
4. 4 − 1 = 14. 44 − 40 =
5. 10 − 6 = 15. 62 − 41 =
6. 8 − 0 = 16. 123 − 2 =

7. 6 − 6 = 17. 136 − 26 =
8. 15 − 4 = 18. 177 − 72 =
9. 16 − 6 = 19. 185 − 105 =

10. 18 − 3 = 20. 263 − 252 =

Doddy Feryanto,M.Si
58

Pengurangan Bilangan Belasan yang Menggunakan


Metode Ambil Nilai Tempat yang Lebih Tinggi

Siswa dapat memahami dan melakukan pengurangan


dua bilangan dimana ada bilangan yang ”tidak da-
pat” dikurangi bilangan yang mempunyai nilai tempat
yang sama.

11 − 5 = . . .

Blok dienes satuannya hanya ada 1 buah sehingga tidak bisa diku-
rangi 5. Caranya, tukar dahulu blok dienes puluhan menjadi 10 blok
dienes satuan dan kurangkan blok dienes tersebut dengan 5.

Ingat bahwa kita cukup mengurangi dari 10, sehingga

11 − 5 = (10 − 5) + 1 = 6

Jadi 11 − 5 = 6.

Gambarkan bentuk proses model blok dienes dari pengurangan berikut ini
dan tentukan hasilnya.

Doddy Feryanto,M.Si
59

1. 12 − 9 = 6. 15 − 6 =

2. 14 − 7 = 7. 16 − 7 =

3. 13 − 5 = 8. 14 − 8 =

4. 15 − 8 = 9. 12 − 9 =

5. 11 − 6 = 10. 18 + 9 =
60

Pengurangan Mendatar Bilangan Dua Angka terhadap


Bilangan Satu Angka dengan Metode Ambil Nilai
Tempat Lebih Tinggi

Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan be-


lasan yang menggunakan metode ambil nilai tempat
lebih tinggi tanpa menggambarkan bentuk model blok
dienes-nya.

14 − 8 = . . .

14 − 8 = 1(−8) 4
=2+4
=6

Jadi 14 − 8 = 6.

Tentukan hasil pengurangan dua bilangan berikut ini tanpa menggam-


barkan bentuk model blok dienes-nya.

1. 11 − 9 = 6. 15 − 8 =
2. 17 − 8 = 7. 16 − 9 =

3. 13 − 7 = 8. 11 − 6 =
4. 12 − 4 = 9. 18 − 9 =
5. 14 − 5 = 10. 12 − 6 =

Doddy Feryanto,M.Si
61

Pengurangan Bilangan Dua Angka Menggunakan


Metode Ambil Nilai Tempat yang Lebih Tinggi

Siswa dapat memahami dan melakukan pengurangan


bilangan dua angka secara umum dimana ada bilan-
gan yang ”tidak dapat” dikurangi bilangan yang mem-
punyai nilai tempat yang sama.

26 − 9 = . . .

Blok dienes satuannya hanya ada 6 buah sehingga tidak dapat diku-
rangi 9, sehingga kita tukarkan terlebih dahulu 1 buah blok dienes pu-
luhannya dengan 10 buah blok dienes satuan baru kemudian diku-
rangi 9.

Jadi 26 − 9 = 17.

31 − 16 = . . .

Doddy Feryanto,M.Si
62

Blok dienes satuannya hanya ada 1 buah sehingga tidak dapat diku-
rangi 6. sehingga kita tukarkan terlebih dahulu 1 buah blok dienes
puluhannya dengan 10 buah blok dienes satuan baru kemudian diku-
rangi 6.

Jadi 31 − 16 = 25.

Tentukan hasil pengurangan dua bilangan berikut ini dengan menggam-


barkan proses bentuk model blok dienes-nya terlebih dahulu.

1. 25 − 7 = 6. 42 − 25 =

2. 34 − 18 = 7. 30 − 17 =

3. 31 − 29 = 8. 51 − 34 =

4. 28 − 19 = 9. 42 − 18 =

5. 33 − 26 = 10. 45 − 26 =
63

Pengurangan Mendatar antar Bilangan Dua Angka


dengan Metode Ambil Nilai Tempat Lebih Tinggi

Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan dua


angka secara umum yang menggunakan metode am-
bil nilai tempat yang lebih tinggi tanpa harus menggam-
barkan bentuk model blok dienes-nya.

24 − 18 = . . .

24 − 18 = 1(10−8) 4 − 10
= 16 − 10
=6

Jadi 24 − 18 = 6.

30 − 19 = . . .

30 − 19 = 2(10−9) 0 − 10
= 21 − 10
= 11

Jadi 30 − 19 = 11.

Tentukan hasil pengurangan dua bilangan berikut ini tanpa menggam-


barkan bentuk model blok dienes-nya.

1. 14 − 7 = 4. 30 − 14 =
2. 16 − 9 = 5. 32 − 18 =
3. 21 − 3 = 6. 43 − 24 =
Doddy Feryanto,M.Si
64

7. 57 − 39 = 14. 82 − 26 =
8. 60 − 28 = 15. 90 − 88 =
9. 54 − 45 = 16. 77 − 69 =
10. 75 − 56 = 17. 72 − 55 =

11. 68 − 49 = 18. 95 − 26 =
12. 44 − 38 = 19. 57 − 18 =
13. 61 − 19 = 20. 80 − 45 =
65

Pengurangan Bilangan Tiga Angka Menggunakan


Metode Ambil Nilai Tempat yang Lebih Tinggi

Siswa dapat memahami dan melakukan pengurangan


bilangan tiga angka secara umum dimana ada bilan-
gan yang ”tidak dapat” dikurangi bilangan yang mem-
punyai nilai tempat yang sama.

121 − 9 = . . .

Blok dienes satuan dari 121 hanya ada 1 sehingga tidak dapat diku-
rangi 9. Kita tukar 1 blok dienes puluhan dengan 10 buah blok dienes
satuan kemudian baru dikurangkan 9.

Jadi 121 − 9 = 112.

Doddy Feryanto,M.Si
66

121 − 36 = . . . Blok dienes satuan 121 hanya ada 1 buah


sehingga tidak dapat dikurangi 6. Kita tukar 1 blok dienes puluhan
dengan 10 buah blok dienes satuan kemudian baru dikurangkan 6.

Blok dienes puluhannya tersisa 1 sehingga tidak dapat dikurangi 3,


sehingga blok dienes ratusannya ditukar dengan 10 blok dienes pu-
luhan.

Jadi 121 − 36 = 85.


67

Tentukan hasil pengurangan berikut ini dengan menggambarkan proses


model blok dienes-nya.

1. 113 − 7 = 6. 215 − 67 =
2. 123 − 17 = 7. 246 − 174 =

3. 124 − 38 = 8. 266 − 187 =


4. 135 − 107 = 9. 308 − 179 =
5. 204 − 91 = 10. 413 − 365 =
68

Pengurangan Mendatar Bilangan Tiga Angka terhadap


Bilangan Satu, Dua atau Tiga Angka dengan Metode
Ambil Nilai Tempat Lebih Tinggi

Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan tiga


angka secara umum yang membutuhkan metode am-
bil nilai tempat lebih tinggi tanpa harus menggam-
barkan proses model blok dienes-nya.

154 − 28 = . . .

154 − 28 = 14(10−8) 4 − 20
= 146 − 20
= 126

Jadi 154 − 28 = 126.

113 − 76 = . . .

113 − 76 = 10(10−6) 3 − 70
= 107 − 70
= 0(10−7) 07
= 37

Jadi 113 − 76 = 37.

Tentukan hasil pengurangan bilangan berikut ini tanpa menggambarkan


proses model blok dienes-nya.

Doddy Feryanto,M.Si
69

1. 157 − 9 = 8. 302 − 251 = 15. 804 − 635 =


2. 126 − 18 = 9. 410 − 257 = 16. 631 − 555 =
3. 118 − 26 = 10. 580 − 391 =
17. 489 − 199 =
4. 134 − 45 = 11. 400 − 267 =
18. 360 − 271 =
5. 233 − 124 = 12. 500 − 189 =
6. 256 − 172 = 13. 109 − 82 = 19. 666 − 577 =

7. 266 − 188 = 14. 233 − 177 = 20. 711 − 423 =


70

Perumuman Pengurangan Bilangan dengan Metode


Ambil Nilai Tempat Lebih Tinggi

Siswa dapat melakukan pengurangan bilangan berapa


angkapun dengan menggunakan metode ambil ni-
lai tempat lebih tinggi tanpa harus menggambarkan
model blok dienes-nya.

2345 − 278 = . . .

2345 − 278 = 233(10−8) 5 − 270


= 2337 − 270
= 22(10−7) 37 − 200
= 2267 − 200
= 2067

Jadi 2345 − 278 = 2067.

14201 − 3986 = . . .

14201 − 3986 = 141910−6 1 − 3980


= 14195 − 3980
= 14115 − 3900
= 13(10−9) 115 − 3000
= 13215 − 3000
= 10215

Doddy Feryanto,M.Si
71

Jadi 14201 − 3986 = 10215.

Tentukan hasil pengurangan bilangan berikut ini tanpa menggambarkan


proses model blok dienes-nya.

1. 23 − 17 = 11. 13445 − 12268 =


2. 134 − 29 = 12. 17003 − 15678 =

3. 231 − 45 = 13. 18012 − 15459 =


4. 452 − 378 = 14. 20105 − 18295 =
5. 4532 − 3217 = 15. 123456 − 89 =

6. 2673 − 396 = 16. 114590 − 791 =


7. 1106 − 379 = 17. 231011 − 5422 =
8. 2002 − 1813 = 18. 100000 − 9999 =
9. 3000 − 1888 = 19. 780101 − 566523 =

10. 23144 − 11133 = 20. 200000 − 98338 =


72

Latihan Pengurangan 4

Siswa semakin lancar melakukan pengurangan un-


tuk bilangan berapa angkapun dengan atau tanpa
metode ambil nilai tempat yang lebih tinggi tanpa harus
menggambarkan proses blok dienesnya.

Tentukan hasil dari pengurangan bilangan berikut ini tanpa menggam-


barkan proses model blok dienes-nya.

1. 6 − 2 = 19. 57 − 11 =

2. 7 − 1 = 20. 77 − 36 =

3. 9 − 5 = 21. 89 − 29 =

4. 10 − 7 = 22. 25 − 17 =

5. 8 − 0 = 23. 33 − 19 =
24. 51 − 28 =
6. 10 − 4 =
25. 80 − 67 =
7. 10 − 8 =
26. 145 − 4 =
8. 10 − 3 =
27. 167 − 3 =
9. 15 − 2 =
28. 181 − 8 =
10. 17 − 3 =
29. 190 − 6 =
11. 19 − 6 =
30. 111 − 17 =
12. 18 − 1 =
31. 210 − 19 =
13. 11 − 3 =
32. 163 − 89 =
14. 14 − 6 = 33. 122 − 53 =
15. 16 − 9 = 34. 170 − 128 =
16. 20 − 7 = 35. 286 − 197 =
17. 24 − 12 = 36. 344 − 258 =
18. 34 − 13 = 37. 1466 − 7 =
73

38. 1390 − 88 = 45. 2156 − 1277 =


39. 1456 − 79 = 46. 11245 − 8 =
40. 1760 − 378 =
47. 11230 − 49 =
41. 1228 − 409 =
48. 13678 − 989 =
42. 1122 − 378 =
43. 1034 − 755 = 49. 12000 − 7568 =

44. 1000 − 973 = 50. 20000 − 18345 =


74

Pengurangan Bentuk Bersusun (1)

Siswa dapat melakukan pengurangan yang ditulis se-


cara bersusun.

2 3
7 −
1(10−7) 3
1 6
Jadi 23 − 7 = 16.

3 1
1 8 −
1(10−8) 1
1 3
Jadi 31 − 18 = 13.

1 2 3
5 8 −
0(10−5) 1(10−8) 3
6 5
Jadi 123 − 58 = 65.

Tentukan hasil pengurangan-pengurangan bersusun berikut ini.


75

1. 1 3 0
3 9 2 −
5 −

7.
2. 2 4 1
2 1 3 6 −
8 −

8.
1 5 0
3.
5 2 7 8 −
2 6 −

9.
2 6 3
4. 1 8 4 −
4 0
1 9 −

10.
1 3 3 4
5. 3 −
1 2 8
6 −

11.
1 0 6 7
6. 9 −
76

12. 1 0 0 1
1 2 9 3 8 9 3 −
1 7 −

17.
13. 2 1 0 1
1 0 1 5 1 6 7 2 −
8 9 −

18.
3 1 7 8
14.
1 2 6 0 2 6 3 9 −
1 7 8 −

19.
1 0 0 0 0
15. 9 8 7 6 −
1 0 3 0
7 4 1 −

20.
2 0 3 0 7
16. 1 6 1 8 9 −
77

Pengurangan Bentuk Bersusun (2)

Siswa dapat membentuk pengurangan bersusun dan


menyelesaikan pengurangan tersebut.

124 − 56 = . . .

1 2 4
5 6 −
0(10−5) 1(10−6) 4
6 8

Jadi 124 − 56 = 68.

Tentukan hasil pengurangan bilangan berikut ini dengan cara bersusun.

1) 19 − 7 = 11) 1338 − 9 =
2) 12 − 8 = 12) 1045 − 28 =

3) 20 − 9 = 13) 1246 − 68 =
4) 34 − 13 = 14) 1007 − 185 =
5) 45 − 28 = 15) 1011 − 983 =
6) 121 − 9 = 16) 3326 − 1058 =

7) 133 − 45 = 17) 10345 − 2458 =


8) 205 − 178 = 18) 22163 − 1777 =
9) 300 − 289 = 19) 31004 − 4589 =

10) 1267 − 5 = 20) 98000 − 67568 =

Doddy Feryanto,M.Si
Biografi Singkat

Doddy Feryanto lahir di Purwokerto (Jawa Tengah)


pada tahun 1983 dan me-
nempuh pendidikannya dari SD hingga SMU di Pur-
wokerto. Pada tahun 2001 melanjutkan pendidikannya
di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung di bidang
Matematika. Setelah memperoleh gelar Sarjana Sains,
pada tahun 2005 melanjutkan pendidikan di Institut
Teknologi Bandung untuk program studi Matematika
dan memperoleh gelar Magister Sains.

Semenjak masa kuliah di Universitas Katolik Parahyangan pernah menjadi


asisten untuk matakuliah Kalkulus dan memperoleh Penghargaan seba-
gai Mahasiswa Berprestasi, Penghargaan Mahasiswa Terbaik dan Penghar-
gaan Mahasiswa dengan Indeks Prestasi Tertinggi. Dia juga pernah menja-
bat sebagai wakil ketua Himpunan jurusan Matematika dan sebagai ketua
tim materi untuk Kompetisi Matematika Unpar pada tahun 2002.

Pada tahun 2008 bekerja sama dengan Surya Institut untuk menjadi pen-
gajar program Olimpiade Matematika. Pada tahun yang sama juga men-
gajar sebagai dosen Matematika Teknik I dan II di STT PLN hingga tahun
2009. Pada tahun 2009 resmi bergabung di Surya Institut sebagai penga-
jar Matematika untuk program matrikulasi yang kemudian dikenal dengan
Surya Intensif Program (SIP). Penulis juga pernah mengajar di Sekolah Anak
Indonesia (SAI) dan juga berkarya di Lembaga Olimpiade Pendidikan In-
donesia selama satu tahun.

Sekarang, penulis adalah salah satu pendiri Edukasi Olimpiade Indonesia


(EduPiad), sebuah lembaga pendidikan pembinaan Olimpiade.
Penulis juga merupakan salah satu pendiri sebuah lembaga pendidikan
Pensil Peduli yang lebih memfokuskan diri pada pendidikan daerah untuk
pengembangan daerah.

Disamping kegiatannya mengajar ke daerah-daerah dan mengajar olim-


piade bidang Matematika, penulis juga mempunyai sebuah channel pem-
belajaran Matematika di youtube.com/DoddyFeryanto yang bisa diakses
oleh siapapun secara gratis.
Jl.Prabu Kiansantang
085813642454
Grand Duta Tangerang D1/20
youtube.com/DoddyFeryanto
Tangerang

Anda mungkin juga menyukai