Suheimi Nasution
Guru Mata Peljaran Pkn
Surel: Suheimi.Nasution@gmail.com
Kata kunci : Hasil belajar, Pembelajaran PKn, Siswa, Model Pembelajaran TGT
PENDAHULUAN
Belajar mengajar adalah suatu dirumuskan sebelum pengajaran
kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai dilakukan. Guru dengan sadar
edukatif inilah yang mewarnai interaksi merencanakan kegiatan pengajarannya
antara guru dengan peserta didik. secara sistematis dengan memanfaatkan
Interaksi yang bernilai edukatif segala sesuatu yang ada guna
dikarenakan kegiatan belajar mengajar kepentingan pengajaran.
yang dilakukan, diarahkan untuk Harapan yang tidak pernah sirna
mencapai tujuan tertentu yang telah dan selalu guru tuntut adalah bagaimana
bahan pelajaran yang disampaikan guru baik dalam hal variasi media pandang,
dapat dikuasi dan dipahami oleh peserta variasi media dengar.
didik secara tuntas. Hal inilah yang Penggunaan model
menjadi masalah yang paling sulit yang pembelajaran mempunyai peranan yang
dihadapi atau dirasakan oleh guru. penting dalam mendukung keberhasilan
Kesulitan itu dikarenakan peserta didik dan tujuan yang akan dicapai dalam
bukan hanya sebagai individu dengan kegiatan belajar mengajar. Berarti tujuan
keunikannya, tetapi mereka juga sebagai pembelajaran akan dapat dicapai dengan
makhluk sosial dengan latar belakang penggunaan medol atau metode
yang berlainan. Paling sedikit ada tiga pembelajaran yang tepat. Model
aspek yang membedakan peserta didik pembelajaran yang dapat digunakan
yang satu dengan yang lainnya, yaitu dalam kegiatan belajar mengajar
aspek intelektual, psikologis, dan bermacam-macam dan juga berorientasi
biologis. pada siswa.
Ketiga aspek tersebut diakui Untuk menghadapi
sebagai akar permasalahan yang permasalahan dalam kegiatan belajar
melahirkan bervariasinya sikap dan mengajar, salah satu upaya yang dapat
tingkah laku anak didik disekolah. Hal dilakukan untuk meningkatkan hasil
itu pula yang menjadikan tugas guru belajar dan hasil belajar siswa dalam
menjadi lebih berat dalam mengelola bidang studi PKn diperlukan cara yang
kelas dengan baik pada saat kegiatan tepat untuk memotivasi siswa dan
belajar mengajar sedang berlangsung. mengembangkan kreativitas serta sikap
Sehingga apa yang disampaikan oleh inovatif dari pendidiknya agar siswa
guru dikelas tidak tersampaikan atau mau belajar dan membuat siswa aktif
tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam proses belajar, seperti melakukan
tidak tercapai dengan tentas, akibatnya eksperimen, dan melakukan diskusi
banyak peserta didik yang tidak sehingga siswa mudah memahami
memahami apa yang telah dijelaskan materi yang diajarkan dan hasil belajar
oleh guru. Hal ini nantinya juga siswa juga semakin meningkat. Adapun
berdampak pada hasil belajar yang model pembelajaran yang diusulkan
diperoleh oleh peserta didik. peneliti adalah model pembelajaran
Untuk mengatasi permasalah Kooperatif Tipe TGT (Team Games
yang terjadi dikelas pada saat kegiatan Tournament). Metode pembelajaran
belajar mengajar berlangsung, maka yang mampu meningkatkan pole
guru atau pendidik harus mampu interaksi guru dan siswa adalah model
mengelola kelas dengan baik. Salah satu pembelajaran kooperatif tipe TGT
cara yang dilakukan oleh guru untuk (Team Games Tournament). Sebab
mengelola kelasdengan baik yaitu setiap dalam TGT interaksi antara guru dan
kegiatan belajar mengajar guru harus siswa, antar siswa dengan siswa, dan
menggunakan medol atau metode suasana yang baru dan menggairahkan,
pembelajaran yang sesuai dengan topik muncul melalui diskusi kelompok,
atau materi yang sedang atau akan bertanya jawab maupun menyampaikan
diajarkan dan juga menggunakan informasi kepada sesama teman dapat
pengembangan variasi mengajar yang berjalan secara efektif dan efisien,
sesuai dengan memanfaatkan alat bantu, sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa itu
1. Merekapitulasi nilai pretes sebelum dilihat dari: hasil tes, jika hasil belajar
tindakan dan nilai tes akhir Siklus I siswa mencapai KKM secara individual
danSiklus II dan 85% secara klasikal.
2. Menghitung nilai rerata atau Penelitian menggunakan
persentase hasil belajar siswa indikator ketercapaian yakni KKM 80
sebelum dilakukan tindakan dengan untuk kelas VI untuk individu siswa.
hasil belajar setelah dilakukan Artinya siswa dikatakan tuntas belajar
tindakan pada Siklus I danSiklus II jika nilainya dalam formatif mencapai
untuk mengetahui adanya KKM ini. Sedangkan kelas dikatakan
peningkatan hasilbelajar. tuntas atau penelitian berhasil jika paling
tidak 85% dari jumlah siswa dalam kelas
3. Penilaian subjek memperoleh nilai mencapai
a. Data nilai hasil belajar (kognitif) KKM.
diperoleh dengan menggunakan
rumus: PEMBAHASAN
Peningkatan hasil belajar siswa
dari formatif I dan II setelah diterapkan
model pembelajaran kooperatif tipe
TGT menunjukkan rata-rata dari 77
b. Nilai rata-rata menjadi 91. Dengan nilai terendah
siswadicaridenganrumussebagai formatif I 40 yang naik pada formatif II
berikut: menjadi 80. Nilai tertinggi padaformatif
𝑋 I dan formatif II adalah 100. Dengan
𝑋= ketuntasan Ketuntasan klasikal pada
𝑁 siklus I sebesar 68% danpadasiklus II
sebesar 100%, terjadinya peningkatan
Keterangan : pada siklus II menunjukkan kualitas
X = Nilai rata-rata tuntas secara klasikal karena
Σ = Jumlah nilai X mencapaidiatas 85% ataudengan kata
N = Jumlah peserta tes lain pembelajaran pada kedua siklus
c. Untuk penilaian hasil belajar berhasil meningkatkan kualitas hasil
digunakan rumus sebagai belajar siswa dansiklus II mampu atau
c. berikut: berhasil mencapai kualitas yang
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ diharapkan.Grafik perubahan hasil
% 𝑃𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥belajar
100% siswa dari siklus I sampai siklus
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 II ditunjukkan padaGambar
d. Ketentuan persentase ketuntasan
belajar kelas