SEMINAR
DISUSUN OLEH
AKHMAD MAKHASIN 18110241011
Istilah “Socratic” berasal dari nama seorang filsuf yaitu Socrates yang terkenal dan berpengaruh pada
pengembangan keterampilan berpikir kritis.
Metode Socrates (Socrates Method) menurut Julian P (2003), yaitu suatu metode pembelajaran yang
dilakukan dengan cara percakapan, perdebatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih (DISKUSI)
dengan dihadapkan suatu deretan pertanyaan-pertanyaan, yang dari serangkaian pertanyaan-
pertanyaan itu diharapkan siswa mampu/dapat menemukan jawabannya, saling membantu dalam
menemukan sebuah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sulit.
METODE SOCRATIC SEMINAR
Metode pembelajaran ini yang bertujuan agar siswa mampu berpikir secara kritis di dalam pembelajaran.
Metode Socratic ini metode pembelajaran yang membantu siswa untuk melakukan pemecahan masalah
dengan cara berdiskusi, membangkitkan minat bertanya siswa, dan melibatkan siswa secara aktif dalam
menyelidiki sesuatu melalui percakapan yang dihadapkan dengan suatu deretan pertanyaan-pertanyaan.
LANGKAH-LANGKAH
LANGKAH-LANGKAH METODE
METODE
SOCRATIC
SOCRATIC SEMINAR
SEMINAR Guru memberikan pemahaman
bahwa pengetahuan itu penting
dan bagaimana pengetahuan itu
Guru menyiapkan deretan dapat diterapkan untuk
pertanyaan-pertanyaan pemecahan masalah
01 02 03 04
05 06 07
King (2011:7) menyatakan bahwa Metode Socratic menekankan pada pertanyaan sistematik guru,
dialog, dan produksi pengetahuan sendiri. Dengan ini siswa akan berusaha menerapkan dan
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi khususnya keterampilan berpikir kritis dan
keterampilan berpikir kreatif.
PENGARUH MODEL SOCRATIC SEMINAR
TERHADAP HASIL BELAJAR
KEMAMPUAN
METODE PENINGKATAN HASIL
BERPIKIR TINGKAT
SOCRATIC TINGGI
BELAJAR
Keterampilan berpikir tingkat tinggi memiliki beberapa item yakni pertanyaan, latihan, atau masalah-
masalah ill- defined/ill-structured, yaitu pertanyaan, latihan, atau masalah yang baru bagi siswa dan
memerlukan solusi lebih dari sekadar aplikasi pengetahuan. Solusi memerlukan analisis, sintesis,
berpikir sistem, pembuatan keputusan, keterampilan pemecahan masalah, pembuatan hubungan, dan
berpikir evaluatif kritis.
PENGARUH MODEL SOCRATIC SEMINAR
TERHADAP HASIL BELAJAR
KEMAMPUAN
METODE PENINGKATAN HASIL
BERPIKIR TINGKAT
SOCRATIC TINGGI
BELAJAR
Keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan tiga level atas (analisis, sintesis, dan evaluasi) dalam
taksonomi Bloom didasari oleh tiga level di bawahnya (ingatan, pemahaman, dan aplikasi). Dengan
kata lain, peningkatan hasil belajar siswa terjadi seiring dengan siswa memperoleh pengalaman
menjawab pertanyaan ketika berdiskusi yang menuntut penerapan dari keterampilan berpikir
tingkat tinggi.
KELEBIHAN METODE SOCRATIC
▪ Membimbing Peserta didik berpikir rasional dan ilmiah.
▪ Mendorong Peserta didik untuk aktif belajar dan menguasai ilustrasi pengetahuan
▪ Menumbuhkan motivasi dan keberanian dalam mengemukakan pendapat dan pikiran
sendiri
▪ Memupuk rasa percaya pada diri sendiri
▪ Meningkatkan partisipasi Peserta didik dan berlomba-lomba dalam belajar yang
menimbulkan persaingan yang dinamis
▪ Menumbuhkan disiplin.
KEKURANGAN METODE SOCRATIC
▪ Metode Socratic circles dalam pelaksanaannya masih sulit dilaksanakan, pada sekolah tingkat rendah.
Sebab Peserta didik belum mampu berpikir secara mandiri
▪ Metode Socratic circles terlalu bersifat mekanis, dimana anak didik dapat dipandang sebagai mesin,
yang selalu siap untuk digerakkan
▪ Lebih menekankan dari segi efektif (aspek berfikir) daripada kognitif (penghayatan/perasaan). Padahal
pengajaran agama sangat menonjolkan segi perasaan dan penghayatan ini
▪ Kadang-kadang tidak semua guru selalu siap memakai metode Socratic circles, karena metode Socratic
circles menuntut dari semua pihak baik guru maupun Peserta didik sama-sama aktif untuk belajar dan
menguasai bahan/ilmu pengetahuan.
TERIMA KASIH