Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara teoritis mahasiswa dididik dan diarahkan untuk dapat mandiri
nantinya ketika terjun dalam masyarakat.Pembekalan diri dalam penugasan
materi pelajaran, penampilan diri, tingkah laku, sikap, tutur kata dan
semuanya ini menunjang dalam kehidupan sebagai calon pendidik.
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan pendidikan khususnya
merupakan panduan antara teori dari penerapan yang dilapangan dengan
praktek langsung ke kelas dalam pengelolaan tenaga pendidik profesional,
sehingga terbentuk koordinasi yang mantap dalam semua kegiatan pembinaan
tenaga kependidikan, dan dihadapkan langsung pada situasi dan keadaan yang
sebenarnya di lingkungan sekolah.
Kegiatan PPL merupakan salah satu bentuk pembekalan bagi mahasiswa
STKIP PGRI Lubuklinggau dan sebagai sarana pengembangan dalam rangka
mengembang tugas sebagai seorang pendidik.Disamping sebagai salah satu
pola pembekalan, kegiatan program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) ini
merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa
dengan bobot 4 sks dan dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan di
lembaga pendidikan tingkat sekolah dasar, menengah pertama dan sekolah
menengah atas maupun kejuruan baik negeri dan swasta. Hal ini untuk
memperkenalkan kepada mahasiswa secara langsung tentang seluk beluk
dalam pendidikan khususnya di SD Negeri 33 Lubuklinggau.
Kegiatan ini dimulai dengan mengadakan pengamatan dan pengalaman
langsung dengan jalan mengadakan observasi di lingkungan sekolah yang
telah ditunjuk oleh badan koordinasi PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)
STKIP PGRI Lubuklinggau.Dengan adanya program PPL (Praktik
Pengalaman Lapangan) diharapkan mahasiswa mampu untuk

1
2

mengaplikasikan pengetahuan yangdiperoleh dari mata kuliah yang telah


diambil untuk diterapkan ke dalam dunia pedidikan. Sehingga akan menjadi
bekal apabila kelak menjadi seorang guru, dengan harapan dapat menciptakan
guru yang berkualitas sehingga dapat membuat suatu perubahan dalam dunia
pendidikan Indonesia pada umumnya dan Lubuklinggau pada khususnya.
Menjadi seorang guru yang baik atau profesional bukanlah hal yang mudah
dan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) bisa menjadikan mahasiswa belajar
dan memperoleh pengetahuan tentang pendidikan.
Dari beberapa hal diatas itulah program PPL (Praktik Pengalaman
Lapangan) ini diterapkan dan untuk memperoleh pengetahuan tentang
pendidikan di SD Negeri 33 Lubuklinggau oleh karena itu mahasiswa
melakukan kegiatan observasi terlabih dahulu.

B. Rumusan Masalah
Untuk membatasi pelaporan tentang hasil kegiatan observasi, tim kerja
mengikuti pedoman yang telah di berikan pada saat masa pembekalan
pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) yakni observasi meliputi:
1. Bagaimana situasi dan kondisi sekolah SD Negeri 33 Lubuklinggau ?
2. Bagaimana riwayat singkat berdirinya sekolah di SD Negeri 33
Lubuklinggau ?
3. Bagaimana denah gedung dan fasilitas di SD Negeri 33 Lubuklinggau ?
4. Bagaimana prosedur penggunaan dan pemeliharaan fasilitas sekolah di
SD Negeri 33 Lubuklinggau ?
5. Bagaimana pengelolaan kelas di SD Negeri 33 Lubuklinggau ?
6. Bagaimana pelaksanaan tugas guru/pendidik di SD Negeri 33
Lubuklinggau ?
7. Bagaimana keadaan kelas di SD Negeri 33 Lubuklinggau ?
8. Bagaimana sarana dan kebersihan lingkungan sekolah di SD Negeri 33
Lubuklinggau ?
9. Bagaimana keadaan teman-teman P3 di SD Negeri 33 Lubuklinggau ?
10. Bagaimana kegiatan pembelajaran di kelas SD Negeri 33 Lubuklinggau ?

2
3

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui situasi dan kondisi Sekolah SD Negeri 33
Lubuklinggau.
2. Dapat mengetahui riwayat singkat berdirinya sekolah di SD Negeri 33
Lubuklinggau.
3. Dapat mengetahui denah gedung dan fasilitas di SD Negeri 33
Lubuklinggau.
4. Dapat mengetahui prosedur penggunaan dan pemeliharaan fasilitas
sekolah di SD Negeri 33 Lubuklinggau.
5. Dapat mengetahui pengelolaan kelas di SD Negeri 33 Lubuklinggau.
6. Dapat mengetahui pelaksanaan tugas guru/Pendidik di SD Negeri 33
Lubuklinggau.
7. Dapat mengetahui keadaan kelas di SD Negeri 33 Lubuklinggau.
8. Dapat mengetahui sarana dan kebersihan lingkungan sekolah di SD
Negeri 33 Lubuklinggau.
9. Dapat mengetahui keadaan teman-teman P3 di SD Negeri 33
Lubuklinggau.
10. Dapat mengetahui kegiatan pembelajaran di kelas SD Negeri 33
Lubuklinggau.

3
4

BAB II

LAPORAN KEGIATAN (PPL)

A. SITUASI DAN KONDISI SEKOLAH

1. Identitas Sekolah
NamaSekolah : SD Negeri 33 lubuklinggau
Akreditasi : B ( Baik )
Status : Negeri
Alamat Sekolah : Jalan Wirakarya No. 38B RT. 09 Kel. Wirakarya
Kec.Lubuklinggau Timur II
Telp/Fax : (0733) 323204
Email : sdn33lubuklinggau@yahoo.co.id
Kode pos : 316223
2. Identitas Kepala Sekolah
NamaLengkap : Asmarini, S.Pd.SD
NIP : 19620603 198406 2 005
Pangkat/Golongan : IV/b
Pendidikan Terakhir : S1
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Kepala Sekolah TMT : 01 April 2016
3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi
“Sekolah yang bermutu berlandaskan iman dan taqwa”
b. Misi
1. Menghasilkan prestasi dalam bidang mata pelajaran.
2. Menghasilkan prestasi dalam bidang ekstrakurikuler.
3. Membina pengamalan iman dan taqwa.
4. Menumbuhkan semangat keunggulan.
c. Tujuan
1. Mendirikan shalat 5 waktu.

4
5

2. Mampu membaca Al-Qur’an dan menulis huruf kaligrafi.


3. Hafalan ayat-ayat pendek, terampil membuat kaligrafi.
4. Sopan santun baik dalam ucapan dan perilaku sesuai dengan
budaya ketimuran dan agama.
5. Memiliki prestasi dalam bidang matematika, bahasa inggris, dan
sains.
6. Terampil memainkan alat musik pionik, gitar akustik dan rebana.
7. Mendapatkan juara renang, catur minimal tingkatkota lubuklinggau
8. Regu SKJ SD Negeri 33 Lubuklinggau baik regu putra maupun
regu putri menjadi regu terbaik minimal tingkat kotalubuklinggau.
9. Memiliki kompetensi melanjutkan kejenjang pendidikan SMP.

B. RIWAYAT SINGKAT BERDIRINYA SEKOLAH

SD Negeri 33 Lubuklinggau berdiri pada tahun 1975.SD Negeri 33


Lubuklinggau sebelumnya bernama SD Negeri 23 Lubuklinggau berdasarkan
Surat Keputusan Bapak Bupati KDH.TK.II Musi Rawas
Nomor.17/Kesra/II/1977 tanggal 30 Nopember 1977, namun pada tahun 2004
ada perubahan menjadi SD Negeri 33 lubuklinggau.

C. DENAH GEDUNG DAN FASILITAS


Gedung SD Negeri 33 Lubuklinggau dilengkapi berbagai fasilitas
sekolah dengan lapangan olahraga terletak ditengah-tengah gedung.Sebagai
pendukung kegiatan pendidikan di SD Negeri 33 Lubuklinggau terdapat
fasilitas sekolah yang meliputi sarana dan prasarana sekolah sebagai berikut:
1. Ruang Kepala sekolah
a. Ruang Tata Usaha, fasilitas :
1) Laptop
2) Printer
3) Lemari
4) Wifi
5) Meja dan Kursi

5
6

2. Ruang belajar
a. Ruang kelas I yang terdiri dari 2 ruang kelas, kelas I A dan kelas I B
b. Ruang kelas II yang terdiri dari 2 ruang kelas, kelas II A dan kelas II
B
c. Ruang kelas III yang terdiri dari 2 ruang kelas, kelas III A dan kelas
III B
d. Ruang kelas IV yang terdiri dari 2 ruang kelas, kelas IV A dan kelas
IV B
e. Ruang kelas V yang terdiri dari 2 ruang kelas, kelas V A dan kelas V
B
f. Ruang kelas VI yang terdiri dari 2 ruang kelas, kelas VI A dan kelas
VI B
3. Ruang perpustakaan
a. Meja baca
b. Lemari katalog
c. Rak Buku
d. Buku–buku
4. Ruang Laboratorium tidak tersedia di SD Negeri 33 Lubuklinggau
5. UKS dan kantin
6. Pos jaga dan tempat parkir
7. Sarana olahraga
8. WC guru dan siswa

D. PROSEDUR PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN FASILITAS


SEKOLAH
Penggunaan fasilitas sekolah dilakukan seefisien dan seefektif mungkin
sesuai dengan prosedur yang berlaku demi tercapainya proses pembelajaran
yang diharapkan dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Gedung dan
semua fasilitas sekolah digunakan sebagaimana mestinya serta digunakan
dengan baik, hal ini mencerminkan rasa tanggung jawab kepala sekolah,
guru-guru, karyawan dan siswa di SD Negeri 33 Lubuklinggau.

6
7

Pada penggunaan dan pemeliharaan fasilitas sekolah diserahkan kepada


petugas pengelolaan, penjaga sekolah dan petugas keamanan, dengan tugas–
tugas sebagai berikut:
1. Pembantu/Penjaga Sekolah:
a. Membuka dan menutup jendela, pintu ruang kelas, ruang guru, ruang
TU, dan ruang kepala sekolah.
b. Membersihkan ruang–ruang tersebut termasuk selaras/teras kecuali
ruang dan selaras kelas.
c. Memonitor kebersihan WC siswa, guru dan kepala sekolah.
d. Melaksanakan tugas pengamanan sekolah setelah siswa pulang jam
12.30 WIB pada hari senin sampai kamis, pada hari jum’at pukul
11.00 WIB dan hari sabtu pukul 12.00 WIB
e. Menerima surat–surat yang datang pada waktu kantor telah tutup.
f. Melaporkan secara rutin keadaan atau kejadian pada saat yang
bersangkutan bertugas jaga ditempat.
2. Petugas Keamanan:
a. Membersihkan dan merapikan taman/halaman sekolah.
b. Mengadakan penanaman atau penghijauan halaman dengan tanaman
yang bermanfaat (bunga–bunga, buah–buah, tanaman pelindung dan
lain–lain).
c. Memelihara kesuburan/kelangsungan hidup tanaman.

E. PENGELOLAAN KELAS
1. Pengaturan Tempat Duduk
a. Meja dan kursi guru terletak di sebelah kanan depan ruang kelas dan di
samping papan tulis.
b. Meja dan kursi siswa di susun rapi dan teratur menghadap papan tulis
dengan susunan empat baris ke samping, lima baris ke belakang dan
masing-masing meja ditempati dua siswa.

7
8

c. Pengaturan tempat duduk siswa ada yang diatur oleh wali kelasnya
sendiri berdasarkan nomor absen dan ada juga diatur oleh wali kelas
secara acak (Random).
2. Pengaturan Perabot Kelas
Pengaturan perabotan kelas dalam ruang belajar disusun sebagai berikut:
a. Meja dan kursi guru terletak di sebelah kanan depan kelas dan di
samping papan tulis.
b. Meja belajar dan kursi siswa disusun teratur menghadap papan tulis.
c. Pada dinding di atas papan tulis terdapat gambar pancasila, gambar
Presiden dan Wakil Presiden, serta di dinding lainya terdapat gambar
pahlawan, daftar piket, gambar hasil karya siswa, jam dinding, dan
papan tulis kecil absen siswa yang tidak hadir.
d. Di sebelah meja guru terdapat dua lemari untuk menyimpan buku dan
alat peraga.
e. Terdapat absen kelas, alat tulis yang tertata rapi pada tempatnya, denah
kelas dan peralatan lainnya yang mendukung kemajuan setiap kelas.
f. Pada kelas V dan kelas VI terdapat pojok baca yang terletak di sebelah
pintu kelas.
3. Tata Ruang Kelas
Penataan ruang kelas sudah cukup baik dan sesuai sehingga
menimbulkan kesan yang menarik dan indah. Sehingga proses
pembelajaran berlangsung secara kondusif, tertib dan lancar.

F. PELAKSANAAN TUGAS GURU/PENDIDIK


Hasil obesrvasi pada bidang pelaksanaan tugas guru dan pendidik di SD
Negeri 33 Lubuklinggau meliputi beberapa aspek yang diamati yakni: data
jumlah guru dan tenaga lainnya, tugas guru, tugas wali kelas, dan tugas
pegawai.
Uraian masing-masing aspek pengamatan dijelaskan pada penjelasan berikut :
1. Jumlah Guru/Petugas Lainnya
DATA GURU DAN PEGAWAI SD NEGERI 33 LUBUKLINGAU

8
9

TAHUN AJARAN 2019/2020


NO Jenis guru dan pegawai Jumlah Jumlah
Seluruh
L P
1 Guru 3 16 19
a. PNS - 7 7
b. Honorer 2 5 7
2 Pegawai Administrasi 2 1 3
a. PNS 1 - 1
b. Honorer 1 1 2
4 Pesuruh dan Satpam 1 - 1
Sumber: Data Tata Usaha SD Negeri 33 Lubuklinggau periode Juli 2019
2. Tugas Guru
Secara garis besar tugas guru mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Membuat program pengajaran:
1) Analisa materi pelajaran
2) Program tahunan atau semester
3) Program Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
4) Program mingguan guru
5) Lembar kerja siswa
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran:
1) Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, mid
semester dan ujian akhir semester.
2) Melaksanakan analisis dasar hasil ujian harian.
3) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengawasan.
4) Mengisi daftar nilai siswa.
5) Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan
belajar mengajar.
6) Membuat alat pelajaran atau alat peraga.
7) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum.
8) Melaksanakan tugas tertentu sekolah.

9
10

9) Mengadakan pengembangan bidang pelajaran yang menjadi


tanggung jawabnya.
10) Membuat tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.
11) Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
12) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.
13) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkatnya.
14) Sebagai wali kelas
15) Sebagai guru piket
16) Sebagai pengelola perpustakaan
17) Sebagai pembina organisasi internal sekolah
c. Tugas wali kelas:
1) Menyusun organisasi kelas
2) Membuat denah tempat duduk siswa
3) Koordinasi dengan guru BP/BK membuat peta siswa dikelasnya
4) Koordinasi dengan guru BP/BK yang berkenan dengan siswa
yang dianggap terlibat kasus-kasus tertentu yang dianggap
rawan
5) Membuat daftar inventaris kelas
6) Mengisi buku kelas
7) Mengisi raport siswa dan membagikan pada setiap akhir
semester
8) Mengamati perkembangan kepribadian siswanya
9) Membuat catatan khusus tentang siswa terutama bagi siswa
yang mengalami kesulitan dan memerlukan bantuan
10) Mengontrol buku absen siswa
11) Melaporkan setiap permasalahan siswa dikelasnya kepada
wakasek bidang kesiswaan untuk ditindaklanjuti.

10
11

3. Tugas Karyawan/Tugas Lainnya


a. Kepala sekolah
Selaku manager mempunyai tugas menyusun perencanaan,
mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan,
mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan
evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan
rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar,
mengatur administrasi ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana dan
prasarana serta keuangan, mengatur organisasi siswa, mengatur
hubungan sekolah dengan masyarakat dan instasi terkait.
Selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan,
kantor, keuangan, perpustakaan, bimbingan konseling, UKS,
gudang, dan 9K.
Selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi
mengenaiproses pembelajaran, kegiatan bimbingan dan konseling,
kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan ketatausahaan, kegiatan kerja
sama dengan masyarakat dan instansi terkait, sarana dan prasarana,
kegiatan 9K.
Sebelum melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat
mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah.
b. Staf tata usaha
1) Kegiatan laporan
2) Surat menyurat
3) Mengatur surat masuk dan surat keluar
4) Pendataan (Buku induk dan statistik sekolah)
5) Kepegawaian
c. Bendahara
1) Pembayaran gaji guru dan karyawan sekolah
2) Membukukan dalam kas keuangan

11
12

3) Mengatur dana pemasukan dan pengeluaran serta membuat


laporan keuangan.
d. Pengelola perpustakaan
1) Mengadministrasikan semua buku yang ada di perpustakaan
2) Melayani peminjam dan pengembalian buku
3) Membuat laporan data buku masuk dan kemajuan perpustakaan
e. Penjaga Sekolah
1) Menjaga keamanan sekolah dan membantu kegiatan sekolah.
2) Membuka dan menutup pintu gerbang sekolah pada waktunya.

G. KEADAAN KELAS
Hasil observasi mengenai keadaan siswa SD Negeri 33 Lubuklinggau
pada tahun 2019 tersaji pada uraian berikut:
1. Jumlah Siswa
Pada tahun pelajaran 2019/2020 keadaan akhir pada periode Juli
2019 siswa-siswi SD Negeri 33 Lubuklinggau memiliki jumlah siswa
yang dapat terlihat pada data jumlah siswa SD Negeri 33 Lubuklinggau
sebagai berikut:
DATA JUMLAH SISWA-SISWI SD NEGERI 33 LUBUKLINGGAU
TAHUN AJARAN 2019/2020

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah


1. IA 11 9 20
2. IB 12 9 21
3. II A 10 9 19
4. II B 10 9 19
5. III A 15 12 27
6. III B 17 10 27
7. IV A 16 15 31
8. IV A 13 19 32
9. VA 17 13 30
10. VB 14 14 28
11. VI A 18 16 34
12. VI B 17 17 34
Jumlah Total 170 152 322

12
13

2. Kegiatan Siswa
Kegiatan siswa yang harus dilaksanakan pada SD Negeri 33
Lubuklinggau adalah sebagai berikut:
a. Menciptakan kondisi yang kondusif bagi siswa
b. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin yang diikuti oleh
semua siswa, guru, serta karyawan SD Negeri 33 Lubuklinggau
c. Mengadakan kegiatan olahraga dan melakukan senam kesegaran
jasmani pada hari jumat pagi sebelum kegiatan pembelajaran
d. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah seperti
Kepramukaan, olahraga dan tari.
e. Sebelum bel berbunyi:
1) Bagi siswa yang piket, membersihkan kelasnya masing-masing
2) Bagi siswa yang tidak piket menunggu di luar kelas sampai bel
berbunyi dan mempersiapkan diri mengikuti pelajaran
f. Waktu belajar di kelas: Siswa yang aktif biasanya belajar dan menyimak
dengan baik apa yang diajarkan oleh guru dan mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan guru.
g. Waktu istirahat
1) Bagi yang piket menghapus papan tulis untuk persiapan
pelajaran selanjutnya.
2) Ada yang membeli makanan kecil dan bermain-main dan ada
pula yang membaca buku di ruang perpustakaan.
3) Yang piket menjaga 9K untuk kelasnya masing-masing.

H. SARANA DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH


Hasil observasi pada bidang sarana dan kebersihan lingkungan sekolah
dapat terlihat pada uraian berikut:
1. Pekarangan Sekolah
Observasi pada pekarangan sekolah SD Negeri 33 Lubuklinggau
dilakukan diwaktu jam kedatangan sekolah, saat proses pembelajaran

13
14

berlangsung didalam kelas dan saat jam kepulangan sekolah. Hasil


observasi meliputi kondisi sebagai berikut:
a. Sekeliling pekarangan sekolah telah dipagar permanen, selain itu
pekarangan sekolah di SD Negeri 33 Lubuklinggau ini satu komplek
dengan SD Negeri 32 Lubuklinggau sehingga pelaksanaan upacara
dan senam dilakukan di satu lapangan.
b. Kebersihan pekarangan sekolah secara rutin setiap pada pagi hari
dibersihkan oleh siswa-siswi melalui adanya pembagian jadwal piket
untuk membersihkan ruang kelas dan halaman depan kelas, sedangkan
untuk pekarangan sekolah lainnya dibersihkan oleh petugas
kebersihan sekolah. Serta siswa tidak boleh membuang sampah
sembarangan karena telah disediakan kotak sampah di setiap kelas.
c. Selain itu dilakukan juga usaha untuk memelihara keindahan
perkarangan sekolah, hal ini dapat dilihat dari banyaknya
tanaman/bunga di setiap halaman depan kelas, di samping kantor, dan
di depan perpustakaan.
2. Laboraturium
SD Negeri 33 Lubuklinggau tidak memiliki laboratorium atau tempat
praktikum, namun ada alat peraga di setiap kelas.
3. Perpustakaan
Hasil yang dapat ditemukan saat melakukan observasi dibidang
perpustakaan dapat terlihat meliputi :
a. Perpustakaan sekolah terletak di sebelah ruang kelas VI.A.
b. Keadaan buku kurang memadai sehingga tidak dapat menunjang
kegiatan proses pembelajaran dengan baik.
c. Sarana dan prasarana : Meja dan kursi baca, serta rak buku.
4. Media untuk Olahraga, Kesenian dan lain-lain
Berbagai macam jenis olahraga banyak dijumpai di SD Negeri 33
Lubuklinggau, seperti tenis meja, volly, badminton dan lain-lain.Sarana
dan prasarana untuk masing-masing jenis olahraga tersebut juga memadai

14
15

dan mendukung.Sehingga dapat memperlancar dan membantu guru


olahraga khususnya dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
Selain dalam bidang olahraga, siswa juga mendapatkan ilmu dibidang
kesenian.Misalnya tari dan musik. Sarana dan prasarana yang menunjang
dari seni musik, misalnya pianika, sound system. Sarana dan prasarana
tersebut juga sangat mendukung dan membantu guru untuk memperlancar
proses kegiatan pembelajaran di kelas.
Selain sebagai penunjang kegiatan pembelajaran juga dapat membantu
siswa-siswi di SD Negeri 33 Lubuklinggau mengembangkan minat serta
bakatnya dalam bidang olahraga dan kesenian tersebut melalui
ekstrakurikuler yang ada di sekolah.Sudah banyak prestasi yang diperoleh
oleh siswa maupun siswi SD Negeri 33 Lubuklinggau tersebut baik dalam
bidang olahraga maupun kesenian.
a) Pengadaan Air
SD Negeri 33 Lubuklinggau sudah mendapatkan air bersih yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di sekolah tersebut. Dimana
sumber air tersebut diperoleh dari sumur, lalu disalurkan atau dialirkan
melalui pipa-pipa kecil untuk mengisi bak pada setiap toilet yang ada
untuk mengambil air serta mencuci tangan yang sudah tersedia di depan
kelas.
b) Penerangan
SD Negeri 33 Lubuklinggau juga sudah terdapat sumber
penerangan atau listrik yang dialirkan oleh PLN. Sumber penerangan atau
aliran listrik tersebut sangat membantu warga yang ada di sekolah ini
untuk menunjang kegiatan pembelajaran.Misalnya aliran listrik tersebut
dialirkan keseluruh ruangan kelas, ruang guru, ruang TU, ruang Kepala
Sekolah, perpustakaan dan lain-lain.
c) Warung/Kantin
Warung atau kantin sekolah di SD Negeri 33 Lubuklinggau
terdapat 1 kantin yang terletak di dekat parkiran motor SD Negeri 33

15
16

Lubuklinggau. Kantin tersebut untuk siswa-siswi SD Negeri 33


Lubuklinggau.
d) Tempat Ibadah
SD Negeri 33 Lubuklinggau tidak memiliki tempat ibadah, karena
tidak memiliki lokasi yang memadai.
e) Kamar Kecil
a. Kamar kecil khusus kepala sekolah, guru dan staf tata usaha ada
dua buah, yang berada di samping kelas VI dan di dalam ruang guru.
b. Kamar kecil/WC untuk siswa/siswi ada dua buah, yang berada di
samping kelas VI di sebelah toilet guru dan staf.

I. KEADAAN TEMAN-TEMAN PPL


Pelaksanaan tugas mahasiswa PPL STKIP PGRI Lubuklinggau
dilaksanakan dimulai dari tanggal 15 Juli 2019 sampai 14September
2019.Pada hari senin, tanggal 15 Juli 2019 dilaksanakan penyerahan langsung
oleh Ibu Endang Lovisia, M.Pd.Si.selaku dosen pembimbing kelompok
mahasiswa PPL STKIP-PGRI Lubuklinggau kepada pihak SD Negeri 33
Lubuklinggau melalui kepala sekolah. Kegiatan tersebut berlangsung secara
singkat dan hikmat sampai dengan pembagian guru pamong kepada masing-
masing mahasiswa sesuai program studinya.Jumlah mahasiswa PPLSTKIP-
PGRI Lubuklinggau yang ditempatkan di SD Negeri 33 Lubuklinggau
berjumlah 6 orang.
Data mahasiswa PPL tahun akademik 2019/2020 dapat terlihat pada table
berikut:
DAFTAR NAMA MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL) STKIP PGRI LUBUKLINGGAU TAHUN AJARAN 2017/2018

No Nama Mahasiswa NPM Program Studi


1 Supriyadi 5016028 PGSD
2 Poppy Imelda 5016037 PGSD
3 Meri 5016038 PGSD
4 Amir Mukhsin 5016096 PGSD

16
17

5 Ayu Paula Andeli 5016121 PGSD


6 Aulia Citra 5016153 PGSD

Dalam keadaan satu kelompok kami selalu kompak dalam segala


kegiatan, dan saling mendukung satu sama lain, karena kami sebelumnya
sudah pernah bertemu di kampus baik sebelum pembekalan, waktu
pembekalan dan saat bimbingan dengan dosen pembimbing dengan keadaan
demikian bisa dikatakan kami sudah saling akrab dan saling mengenal satu
sama lain. Kami juga sudah saling berjanji untuk selalu kompak dan saling
membantu.
Dalam kelompok ini harus kami akui memang tidak selalu semuanya
berjalan lancar, ada beberapa halangan dan rintangan yang kami hadapi, bisa
dikatakan pasti ada yang namanya masalah, atau selisih pendapat, namun
dalam hal ini kami saling memahami dan mengenal dan menghargai satu
sama lain, maka masalah seperti apapun kami selesaikan secara bersama, dan
selalu kami diskusikan bersama, oleh karena itu selama melakukan kegiatan
PPL syukur alhamdulilahtidak ada masalah yang sifatnya konflik, karena
kami selalu kompak dan saling mendukung satu sama lain.
Selama melakukan kegiatan PPL di SD Negeri 33 Lubuklinggau, para
mahasiswa PPL melaksanakan tugas atau pekerjaannya sebagai berikut:
1. Melaksanakan observasi di lingkungan SD Negeri 33 Lubuklinggau.
2. Melakukan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan perintah dari
guru pamong masing-masing.
3. Melakukan pendekatan kepada kepala sekolah, guru bidang studi,
petugas tata usaha, petugas perpustakaan dan petugas atau karyawan lain
serta siswa di SD Negeri 33 Lubuklinggau.
4. Mengenali karakter dan nama siswa, khususnya siswa di kelas yang
diajarkan.
5. Mengisi jam kosong dengan persetujuan guru piket.
6. Membantu guru piket sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

17
18

J. DESKRIPSI KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS


Kegiatan pembelajaran di SD Negeri 33 Lubuklinggau pada hari senin,
dimulai dari pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 12.30, pada hari selasa,
rabu dan kamis dimulai dari pukul 07.15 WIB sampai dengan 12.30 WIB,
pada hari jum’at, dimulai dari pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 11.00,
pada hari sabtu, dimulai dari pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 12.00
WIB. Pada awal mata pelajaran pertama siswa membaca do’asebelum
melakukan kegiatan pembelajaran setelah itu guru mengabsensi siswa,
mengisi buku kemajuan kelas dan memberikan materi pelajaran sesuai
dengan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah
dibuat.Khusus hari Jum’at setelah melakukan kegiatan senam bersama, siswa
kelas 6 membaca Al-Qur’an mengambil surah yaasin dan dilanjutkan dengan
berdo’a Selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran.
Pada saat guru menjelaskan materi, siswa memperhatikan dan bertanya
apabila ada yang belum dimengerti dari apa yang telah disampaikan oleh
gurunya. Guru berusaha agar siswanya terlibat secara aktif pada saat
pembelajaran berlangsung dan membuat siswa mengerti akan konsep materi
pada pelajaran yang diajarkan yang disesuaikan dengan kurikulum 2013
sekarang. Guru selalu berupaya membuat agar siswa senang akan pelajaran
yang diajarkan agar siswa tidak merasa bosan. Setelah itu guru melakukan
evaluasi dengan cara memberikan latihan, tugas ataupun ulangan harian
sehingga guru dapat mengetahui apakah siswa telah mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) sesuai dengan mata pelajaran masing-masing.
Guru mengakhiri pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran yang
telah ditentukan dan diakhir pembelajaran guru juga menyampaikan kepada
siswa materi apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan
menyuruh siswa untuk belajar dirumah serta meminta siswa untuk membawa
bahan yang diperlukan pada pertemuan berikutnya.

18
19

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari Kegiatan Observasi dan kegiatan belajar mengajar yang telah
dilaksanakan di SD Negeri33 Lubuklinggau, maka pelapor dapat
menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Mahasiswa perlu melaksanakan kegiatan observasi karena agar
mahasiswa mengetahui keadaan/kondisi sekolah, pengelolaan kelas,
pelaksanaan tugas guru, keadaan siswa, sarana dan prasarana sekolah dan
diperoleh gambaran nyata berdasarkan data dan pengamatan dilapangan
mengenai bagaimana proses belajar mengajar serta proses administrasi
sekolah negeri khususnya di SD Negeri 33 Lubuklinggau.
2. Mahasiswa perlu melaksanakan kegiatan Penerapan Perangkat
Pembelajaran (PPL) karena sesuai dengan pendidikan yang ditempuh
yakni jurusan Keguruan, ini jelas bahwa mahasiswa-mahasiswi tersebut
sebagai pendidik akan mengetahui secara langsung bagaimana cara
menerapkan serta mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan
pembelajaran kepada siswa di sekolah yang sudah di tentukan tersebut,
serta melalui kegiatan ini juga mahasiswa akan lebih mengetahui,
mengalami dan mengerti tentang proses belajar mengajar di dalam dunia
pendidikan secara langsung.

B. SARAN
Berdasarkan hasil observasi SD Negeri 33 Lubuklinggau, izinkan lah
pelapor memberikan saran-saran yang membangun sebagai berikut:
1. Kedisiplinan hendaknya dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan.
2. Pertahankan kekompakan guru dan staff serta warga sekolah lainnya,
demi tercapainya kinerja dan tujuan untuk menjadi guru 19rofessional.

19
20

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2019. Pedoman Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Lubuklinggau: STKIP-PGRI Lubuklinggau.


Dimyanti dan mudjiono. 2010. Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.

20

Anda mungkin juga menyukai