Anda di halaman 1dari 25

A.

Konsep Model “Cooperative Learning”


Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran yang saat
ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang
berpusat pada siswa, terutama untuk mengatasi permasalahan yang
ditemukan gur dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja sama
dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada yang lain. Anita
Lie (Dalam Isjoni, 2012, hlm. 16) “cooperative learning dengan istilah
pembelajaran gotong royong, yaitu system oembelajaran yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja dengan siswa ain dalam
tugas-tugas yang terstruktur”.
Sedangkan menurut Isjoni (2012, hlm, 19) “cooperative learning
dapat dirumuskan sebagai kegiatan pembelajaran kelompok yang
terarah, terpadu, efektif-efisien, kea rah mencari atau mengkaji
sesuatu melalui proses kerjasama dan saling membantu sehingga
tercapai proses dan hasil belajar yang produktif.”

Seihingga dapat disimpulkan bahwa cooperative learning adalah


suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku
bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur
kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau
lebih. Dimana pada tiap kelompok tersebut terdiri dari siswa-siswa berbagai
tingkat kemampuan, melakukan berbagai kegiatan belajar untuk
meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang sedang
dipelajari. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk tidak hanya
belajar apa yang diajarkan tetapi juga untuk membantu rekan belajar,
sehingga bersama-sama mencapai keberhasilan. Semua Siswa berusaha
sampai semua anggota kelompok berhasil memahami dan melengkapinya.
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-
tidaknya tiga tujuan pembelajaran yaitu Hasil belajar akademik,
penerimaan terhadap perbedaan individu, dan pengembangan keterampilan
sosial.
B. Sintaks Model Cooperative Learning
Langkah-langkah pembelajaran cooperative learning dapat dituliskan
dalam table sebagai berikut:

Langkah Indikator Tingkah Laku Guru


Langkah 1 Menyampaikan tujuan dan Guru menyampaikan tujuan
memotivasi siswa. pembelajaran dan
mengkomunikasikan kompetensi
dasar yang akan dicapai serta
memotivasi siswa.
Langkah 2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada
siswa
Langkah 3 Mengorganisasikan siswa Guru menginformasikan
ke dalam kelompok- pengelompokan siswa
kelompok belajar
Langkah 4 Membimbing kelompok Guru memotivasi serta memfasilitasi
belajar kerja siswa dalam
kelompokkelompok belajar
Langkah 5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi pembelajaran yang
telah dilaksanakan
Langkah 6 Memberikan penghargaan Guru memberi penghargaan
hasil belajar individual dan
kelompok.

C. Kelebihan dan Kekurangan Model Cooperative Learning


Jarolimek & Parker (1993) kelebihan yang diperoleh dalam pembelajaran
ini adalah sebagai berikut :
1. Saling ketergantungan yang positif;
2. Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu;
3. Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas;
4. Suasana kelas yang rileks dan menyenanakan;
5. Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan
guru; dan
6. Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman
emosi yang menyenangkan.
Sedangkan model cooperative learning, tidak hanya memeiliki
kelebihan namun juga memiliki kekurangan, karena pada dasarya tidak ada
model pembelajaran yang paling tepat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, akan tetapi model pembelajaran dapat digunakan oleh guru
berdasarkan dengan kebutuhan siswa, adapun kekurangan yang dimiliki
oleh model cooperative learning yaitu sebagai berikut :
1. Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu
memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan waktu.
2. Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan
dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.
3. Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan
topik permasalahan yang sedang dibahas meluas. Sehingga banyak yang
tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
4. Saat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh seseorang, hal ini
mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif
Daftar Pustaka

Isjoni. (2012). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok.


Bandung : Alfabeta.
Jarolimek & Parker.(1993). Kelebihan dan Kekurangan Cooperative
Learning. [Online]. Tersedia :
http://gudangmaterikuliah.blogspot.co.id/2012/05/kelebihan-dan-
kekurangan-cooperative.html. [diakses : 10 November 2015].
PETA KONSEP

BILANGAN PANGKAT TIGA, AKAR PANGKAT TIGA


DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA YANG
BERKAITAN DENGAN OPERASI HITUNG BILANGAN

Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Menjelaskan dan melakukan
 Memahami definisi bilangan
pemangkatan (pangkat dua dan
pangkat tiga
tiga) dan penarikan akar (akar
 Memahami operasi hitungan
pangkat dua dan tiga) bilangan
bilangan akar pangkat tiga.
cacah.
 Menyelesaikan operasi
4.1 menyelesaikan masalah yang
hitungan bilangan akar
berkaitan dengan pemangkatan
pangkat tiga
(pangkat dua dan tiga) dan
penarikan akar (akar pangkat dua  Mengidentifikasi operasi

dan tiga) bilangan cacah. hitungan pada soal cerita


 Menyelesaikan operasi
hitungan pada soal cerita

Tujuan Pembelajaran
 Melalui penjelasan guru siswa dapat memahami definisi
bilangan pangkat tiga.
 Melalui media pembelajaran dan penjelasan guru siswa
dapat memahami operasi hitungan bilangan akar pangkat
tiga.
 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat
menyelesaikan operasi hitungan bilangan akar pangkat tiga.
 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat
mengidentifikasi operasi hitungan pada soal cerita.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidkan : SDN Kamarung
Pelajaran : Matematika
Sub Materi : Bilangan Pangkat Tiga, Akar Pangkat Tiga dan
Menyelesaikan Soal Cerita yang Berkaitan dengan
Operasi Hitung Bilangan
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

I. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

II. KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan dan melakukan pemangkatan (pangkat dua dan tiga)
dan penarikan akar (akar pangkat dua dan tiga) bilangan cacah.
4.1 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pemangkatan
(pangkat dua dan tiga) dan penarikan akar (akar pangkat dua dan tiga)
bilangan cacah.
III. INDIKATOR
 Memahami definisi bilangan pangkat tiga.
 Memahami operasi hitungan bilangan akar pangkat tiga.
 Menyelesaikan operasi hitungan bilangan akar pangkat tiga
 Mengidentifikasi operasi hitungan pada soal cerita
 Menyelesaikan operasi hitungan pada soal cerita

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Melalui penjelasan guru siswa dapat memahami definisi
bilangan pangkat tiga.
 Melalui media pembelajaran dan penjelasan guru siswa dapat
memahami operasi hitungan bilangan akar pangkat tiga.
 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat menyelesaikan
operasi hitungan bilangan akar pangkat tiga.
 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dapat mengidentifikasi
operasi hitungan pada soal cerita.

V. MATERI AJAR
 Bilangan akar pangkat tiga
 Operasi hitungan dalam soal cerita

VI. MODEL, METODE PEMBELAJARAN


 Model pembelajaran : Kooperatif
 Metode pembelajaran : ceramah, diskusi interaktif, penugasan.
Tanya jawab.
VII. LANGKAH KEGIATAN
Jenis Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan Siswa Waktu
Pembukaan 1. Guru mengucapkan salam dan 1. Siswa menjawab 5 Menit
menanyakan kabar siswa salam guru dan
sekaligus mengecek kehadiran melakukan absensi.
siswa.
2. Guru memberikan semangat 2. Siswa memberikan
kepada siswa untuk memulai respon .
pembelajaran
3. Guru mengarahkan siswa 3. Siswa mengecek
untuk memerika kebersihan kebersihan di sekitar
dengan mengecek keberadaan tempat duduk siswa
sampah disekitar tempat dan membuang ke
duduk siswa. tempat sampah.
4. Guru mengkondisikan siswa 4. Siswa melakukan
untuk siap belajar. persiapan untuk
belajar.
5. Guru melakukan apersepsi 5. Siswa melakukan
pada pembelajaran kegiatan apersepsi.
sebelumnya.
Inti 1. Guru membagi siswa kedalam 1. Siswa duduk secara 60 Menit
kelompok belajar. berkelompok.
2. Guru memberikan stimulus 2. Siswa memberikan
kepada siswa dengan respon jawaban yang
pertanyaan-pertanyaan terkait diberikan oleh guru.
dengan bilangan pangkat tiga
3. Guru menjelaskan tentang 3. Siswa menyimak
bilangan pangkat tiga. penjelasan yang
diberikan oleh guru.
4. Guru memberikan beberapa 4. Siswa mengerjakan
soal kepada siswa terkait soal yang diberikan
bilangan pangkat tiga. oleh guru.
5. Guru mengapresiasi setiap 5. Siswa memberikan
jawaban yang diberikan oleh respon atas apresiasi
siswa. yang diberikan oleh
guru.
6. Guru mengeluarkan media 6. Siswa
pembelajaran berupa tabel memperhatikan
akar pangkat tiga dan pohon media yang
akar pangkat tiga. ditayangkan oleh
guru.
7. Guru menjelaskan materi 7. Siswa menyimak
operasi penghitungan bilangan penjelasan guru.
akar pangkat tiga dengan
menggunakan media tersebut.
8. Guru memberikan kesempatan 8. Siswa mengajukan
siswa untuk bertanya jika ada pertanyaan jika ada
yang tidak dipahami. yang tidak
dimengerti.
9. Guru membagikan LKS 9. Siswa mengamati
kepada masing-masing LKS yang diberikan.
kelompok.
10. Guru menjelalaskan sekaligus 10. Siswa
mendemonstrasikan cara memperhatikan
untuk membuat pohon akar guru.
pangkat tiga.
11. Guru membagikan alat dan 11. Setiap kelompok
bahan kepada setiap kelompok menyiapkan alat dan
untuk membuat pohon akar bahan yang
pangkat tiganya masing- diperlukan untuk
masing. mengerjakan LKS.
12. Guru memperhatikan kinerja 12. Setiap kelompok
setiap kelompok. bekerja sama.
13. Guru meminta setiap 13. Setiap kelompok
kelompok untuk menjelaskan mempresentasikan
hasil perhitungannya sekaligus hasil kerjanya.
hasil hasil karyanya di depan
kelas.
14. Guru dan siswa bersama-sama 14. Siswa melakukan
mengkoreksi jawaban jika koreksi bersama
terjadi kesalahan. guru.
15. Guru mengapresiasi kinerja 15. Siswa memberikan
setiap kelompok. respon.
16. Guru mengkondisikan kembali 16. Setiap kelompok
setiap kelompok. kembali tertib.
17. Guru menayangkan soal cerita 17. Siswa
dengan menggunakan power memperhatikan soal
point. yang ditayangkan.
18. Guru meminta setiap 18. Siswa menyimak
kelompok untuk menyimak soal cerita yang
soal cerita tersebut. ditayangkan.
19. Guru bersama siswa 19. Siswa melakukan
melakukan diskusi interaktif sesi diskusi dan
untuk menjawab bersama- mencoba menjawab
sama soal cerita tersebut. soal tersebut.
20. Guru memberikan kesempatan 20. Siswa mengajukan
kepada siswa untuk bertanya prertanyan jika ada
jika tidak ada yang dipahami. hal yang tidak
dimengerti.
21. Guru membagikan LKS 21. Siswa menyimak
kepada setiap kelompok. LKS yang diberikan
oleh guru.
22. Guru meminta setiap 22. Setiap kelompok
kelompok untuk berdiskusi berdiskusi
dan bekerja sama untuk menyelesaikan LKS
menjawab LKS yang diberikan yang diberikan oleh
oleh guru. guru.
23. Guru mengamati kinerja setiap 23. Setiap kelompok
kelompok. bekerja sama.
24. Guru meminta kepada setiap 24. Setiap kelompok
keompok untuk memaparkan memaparkan hasil
hasil kerjanya. kerjanya
25. Guru bersama siswa 25. Siswa melakukan
mengkoreksi jika ada jawaban koreksi bersama
yang salah. guru.
26. Guru memberikan apresiasi 26. Siswa memberikan
kepada setiap kelompok. respon.
27. Guru memberikan pekerjaan 27. Siswa menyimak
rumah kepada setiap siswa tugas yang diberikan
sebagai soal evaluasi dan oleh guru.
tindak lanjut.
Kegiatan 1. Guru menanyakan apa saja 1. Siswa memaparkan 5 Menit
Akhir materi yang telah di dapat pada materi apa saja yang
proses pembelajaran. di dapat pada proses
pembelajaran.
2. Guru melakukan kegiatan 2. Siswa menjawab
refleksi dengan mengajukan pertanyaan yang
pertanyaan terkait materi diajukan oleh guru.
selama pembelajaran.
3. Guru mengajukan pertanyaan 3. Siswa mengajukan
kepada siswa jika ada yang pertanyaan jika ada
tidak dimengerti. hal yang tidak
dimengerti.
4. Guru dan siswa bersama-sama 4. Siswa membuat
membuat kesimpulan tentang kesimpulan tentang
pembelajaran yang telah pembelajaran yang
dilakukan. telah dilakukan.
5. Guru menyampaikan topik 5. Siswa menyimak
pembelajaran yang akan penjelasan yang
disampaikan pada pertemuan diberikan oleh guru.
berikutnya.
6. Guru mengakhiri proses 6. Siswa berdoa bersama
pembelajaran dengan dan mengucapkan
mengucapkan salam dan salam pada guru.
berdoa bersama.

VIII. MEDIA DAN SUMBER RUJUKAN


 Media: Tabel akar pangkat tiga, Pohon APATI (Kertas warna
warni, sedotan, gelas air minum kemasan, lem), power point.
 Sumber rujukan : Buku paket “Terampil Berhitung Matematika”
untuk SD kelas V, penerbit erlangga.

IX. PENILAIAN
Prosedur : Post-Test
Bentuk Tes : Tes dan Non Tes
Jenis Tes : Tes Formatif
Alat Penilaian : LKS, Lembar Pengamatan Sikap dan Lembar
Pengamatan Proses dan Hasil.

Guru Kelas

Destiana Restu
LEMBAR KERJA SISWA
I
Kelompok
Anggota Kelompok
1……………………
2……………………
3……………………
4……………………
A. Tujuan : Menentukan bilangan dari akar pangkat tiga dengan membuat pohon
“apati” (akar pagkat tiga)
B. Langkah kerja :
 Siapkan alat dan bahan yang terdiri dari bunga, sedotan (sebaga tangkai),
daun dan gelas air minuman kemasan (sebagai pot)
 Hitunglah hasil akar pangkat tiga dari bilangan yang tertera.
 Susunlah alat dan bahan yang telah ada untuk menjadis sebuah pohon
bunga beserta jawabannya.
 Tulislah cara kerja untuk mendapatkan jawaban di kolom jawaban.
 Presentasikan hasik kerja kelompokmu di depan kelas.

JAWABAN
……………………………………………………………….............
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….

A. Lembar Kerja Siswa


LEMBAR KERJA SISWA
II

Kelompok :
Anggota Kelompok :
1…………………….
2…………………….
3…………………….
4…………………….

A. Tujuan : Menyelesaikan soal cerita dengan operasi hitung bilangan.


B. Langkah Kerja :
 Bacalah secara seksama soal certia yang tersedia di bawah.
 Diskusikan bersama kelompokmu untuk menyelesaikan soal cerita
tersebut dengan menggunakan operasi hitung bilangan dan tulis jawaban
mu di lembar jawaban yang tersedia.
 Presentasikan hasil jawaban kelompok di depan kelas.
C. Soal
1. Sebuah bioskop mempunyai tiga studio. Pada pemutaran film di jam pertama
ada 154 penonton di studio A, 182 penonton di studio B, da 146 di studio C,
berapa jumlah penonton di ketiga studio tersebut?
2. Umur Adi 6 Tahun. Umur Edo 8 tahun. Umur kakek lima kali jumlah umur
Adi dan Edo. Berapakah umur kakek?
3. Pak Wayan mempunyai lima keranjang apel merah. Setiap keranjang berisi
35 apel. Ia juga mempunyai lima keranjang apel hijau. Setiap keranjang berisi
45 apel. Berapa jumlah seluruh apel Pak Wayan?
4. Luas permukaan sebuah kolam renang berbentuk pesergi adalah 196 m2.
Berapa meter panjang sisi permukaan kolam tersebut?
5. Luas permukaan sebuah meja berbentuk pesergi adalah 22.500 cm2. Berapa
dm keliling meja tersebut?
PEKERJAAN RUMAH

Nama :
Kelas :

Kerjakanlah soal-soal dibawah ini dengan benar !


1. 63 + 73 = . . .
2. (2 + 5)3 + 83 = . . .
3. 103 – 63 + 23 = . . .
4. (4 × 3)3 −− 7 3 = . . .
5. 203 : 103 : 23 = . . .
3 3
6. √216 + √27 = . . .
3 3
7. √343 − √125 = . . .
3 3
8. √512 − √8 = . . .
3 3
9. √1.000 : √125 = . . .
3 3
10. √2.197 + √1.331 = . . .
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !
1. Bu Anita membeli alat-alat tulis untuk dijual di tokonya, ia memberli buku tulis
dan pulpen masing-masing 5 lusin. Harga sebuah buku tulis adalah Rp. 2.500,00
dan harga sebuah pulpen adalah Rp. 2.000,00. Berapa rupiah uang yang harus
dibayar Bu Anita? ( 1 lusin = 12)
2. Sebuah akuarium berbentuk kubus mempunyai panjang rusuk 6 dm. berapa
volume akuarium tersebut? (volume = rusuk × rusuk × rusuk = rusuk3)
B. Penilaian LKS dan Lembar Pekerjaan Rumah
1) LKS I

Kriteria NIlai
Penilaian Baik Cukup Perlu Bimbingan
(3) (2) (1)
Ketepatan Siswa tepat dalam Siswa kurang tepat Siswa salah dalam
menjawab soal. dalam menjawab menjawab pertanyaan
soal. soal.
Kerapihan Siswa membuat Siswa membubat Siswa membuat pohon
pohon apati dengan pohon apati namun apati namun tidak rapih.
sangat rapih. kurang rapih.
Kelengkapan Siswa menuliskan Siswa menuliskan Siswa hanya mampu
jawaban soal jawaban soal menyusun pohon apati
dengan lengkap dan dengan kurang saja.
menyusun pohon lengkap dan dapat
apati dengan menyusun pohon
lengkap. apati.

Penilaian LKS
Nilai akhir dari LKS di dapatkan dari mengakumulasikan skor yang didapat siswa
berdasarkan kriteria penilaian dan dengan menggunakan rumus :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Skor Maksimum = 9

Nilai akhir maksimal = 100


2) LKS II
Kunci Jawaban LKS II
1. Diketahui : Penonton studio A = 154 Penonton
Penonton studio B = 182 Penonton
Penonton studio C = 146 Penonton
Ditannyakan : Berapa jumlah seluruh penonton ?
Jawab : 154 + 182 + 146 = 482
Jadi jumlah seluruh penonto adalah 482 penonton.
2. Diketahui : Umur Adi 6 Tahun, umur Edo 8 Tahun.
Ditanyakan : Berapa umur kakek jika lima kali dari jumlah umur Adi dan
Edo ?
Jawab : Umur kakek = (6+8) × 5
= 14 × 5 = 70
Jadi umur kakek adalah 70 tahun.
3. Diketahui : 5 keranjang apel merah berisi 35 buah
5 keranjang apel hijau berisi 45 buah.
Ditanyakan : Berapa jumlah seluruh apel?
Jawab : = (5×35) + (5×45)
= 175 + 225
= 400
Jadi jumlah seluruh apel yaitu 400 buah.
4. Diketahui : Luas kolam berbentuk pesergi yaitu 196 m2
Ditanyakan : Berapa panjang dari sisi permukaan kolam tersebut?
Jawab : Luas pesergi = sisi × sisi
=…. × …. = 196 m2
= √𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚
= √196 𝑚2
= 14 m (panjang sisi kolam)
5. Diketahui : Luas meja berbentuk pesergi yaitu 22.500 cm2
Ditanyakan : Berapa dm keliling meja tersebut?
Jawab : Luas pesergi = sisi × sisi
=…. × …. = 22.500 cm2
= √𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚
= √22.500 𝑐𝑚2
= 150 cm (panjang sisi)
Keliling Pesergi = …… dm?
= 150 cm = 15 dm
= sisi + sisi +sisi + sisi
= 15 + 15 + 15 + 15 = 60 dm
Jadi keliling dari meja tersebut adalah 60 dm.

Penilaian LKS
Nilai akhir dari LKS di dapatkan dari mengakumulasikan skor yang
didapat siswa berdasarkan kriteria penilaian dan dengan menggunakan
rumus :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Nilai setiap skor = 20
Jumlah soal = 5
Skor Maksimum = 100
Nilai akhir maksimal = 100

3) Pekerjaan Rumah
Kunci jawaban pekerjaan rumah
1. 63 + 73 = 216 + 343 = 559
2. (2 + 5)3 + 83 = 343 + 512 = 855
3. 103 – 63 + 23 =( 1000 – 216 ) + 8 = 784 + 8 = 792
4. (4 × 3)3 −− 7 3 = 1728 – 343 = 1385
5. 203 : 103 : 23 = 8000 : 1000 : 8 = 1
3 3
6. √216 + √27 = 6 + 3 = 9
3 3
7. √343 − √125 = 7 – 5 = 2
3 3
8. √512 − √8 = 8 – 2 = 6
3 3
9. √1.000 : √125 = 10 : 5 = 2
3 3
10. √2.197 + √1.331 = 13 + 11 = 24
Essay
1. Diketahui : Buku tulis sebanyak 5 lusin, dengan harga 1 buku Rp 2. 500
Pulpen sebanyak 5 lusin dengan harga 1 pulpen Rp 2.000
1 lusin = 12
Ditanyakan : Berapa uang yang harus dibayar ?
Jawab : Buku tulis = 5 × 12 = 60
= 2.500 × 60 = 150.000
Pulpen = 5 × 12 = 60
= 2.000 × 60 = 120.000
Jumlah uang yang harus dibayar yaitu :
Rp 150.000 + Rp 120.000 = Rp 270.000
2. Diketahui : Panjang rusuk akuarium berbentuk kubus 6 dm
Ditanyakan : Berapa volume akuarium tersebut?
Jawab : Volume = rusuk × rusuk × rusuk = rusuk3
6 × 6 × 6 = 216 dm3

Penilaian LKS
Nilai akhir dari LKS di dapatkan dari mengakumulasikan skor yang
didapat siswa berdasarkan kriteria penilaian dan dengan menggunakan
rumus :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Nilai setiap skor = Soal latihan I 10/Poin, Soal latihan II 25/Poin


Jumlah soal = Soal latihan I 5 soal , Soal latihan II 2 soal
Skor Maksimum = 100
Nilai akhir maksimal = 100

FORMAT PENILAIAN HASIL PENGETAHUAN SISWA


No Nama Nilai
Tes I Tes II Tes III

C. Penilaian Proses
Penilaian proses dilakukan dengan menilai sikap siswa dalam proses
diskusi dan sikap siswa selama proses pembelajaran yang telah dipelajari
dengan rubrik sebagai berikut.
RUBRIK PENILAIAN DISKUSI

No Kriteria Nilai

1 Kerjasama
 Aktif kerjasama dengan baik dengan temannya saat 3(Baik)
mengerjakan LKS.
 Kadang bekerja sama kadang tidak bekerja sama saat 2(Cukup)
mengerjakan LKS
 Tidak mau kerjasama saat mengerjakan LKS 1(Perlu Bimbingan)
2 Ketelitian 3(Baik)
 Teliti dalam mengidentifikasi setiap soal
 Kurang teliti dalam mengidentifikasi setiap soal 2(Cukup)
 Tidak teliti dalam mengidentifikasi setiap soal.
1(Perlu Bimbingan)
3 Tanggung Jawab
 Mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu saat 3(Baik)
pembelajaran berlangsung.
 Mengerjakan tugas dan hasil kurang baik namun tepat 2 (Cukup)
waktu saat pembelajaran berlangsung.
 Tidak mengerjakan tugas saat pembelajaran 1 (Perlu Bimbingan)
berlangsung.
4. Mengkomunikasikan Hasil Kerja
 Memaparkan hasi kerja dan diskusi dalam bentuk LKS 3(Baik)
dengan jawaban yang benar dan percaya diri dengan
menggunakan suara yang lantang.
 Memaparkan hasil kerja dan diskusi dalam bentuk LKS 2(Cukup)
dengan jawaban yang benar namun kurang percaya diri
dan suara yang kurang lantang.
 Memaparkan hasil kerja dan diskusi dalam bentuk LKS 1(Perlu Bimbingan)
dengan jawaban yang kurang benar dan kuranf percaya
diri dan suara yang kurang lantang.

Keterangan :
Pemerolehan nilai akhir dalam penilaian sikap dengan
mengakumulasikan jumlah skor yang didapatkan oleh siswa dan
dengan menggunakan rumus
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Skor maksimum = 9
Nilai akhir maksimal = 100.

FORMAT PENILAIAN LEMBAR DISKUSI


Aspek yang di nilai
Kerjasama Ketelitian Tanggung Mengkomuni
No Nama Jawab kasikan Hasil Jumlah
Kerja Skor
RUBRIK PENILAIAN PROSES (SIKAP)

Aspek Diskripsi Skor

 Siswa sangat aktif dalam pembelajaran (tanya 4


jawab, berdiskusi dan mengemukakan pendapat)
 Siswa aktif dalam pembelajaran (tanya jawab, 3
Keaktifan berdiskusi)
 Siswa kurang aktif dalam pembelajaran (tanya 2
jawab)
 Siswa tidak aktif dalam pembelajaran (diam) 1

 Siswa mengerjakan tes dan mengikuti proses 4


pembelajaran dengan sangat tekun dan bersungguh-
sungguh.
 Siswa mengerjakan tes dan mengikuti proses 3
Kesungguhan
pembelajaran dengan sungguh-sungguh
 Siswa mengerjakan tes dan mengikuti proses 2
pembelajaran dengan kurang sungguh-sungguh.
 Siswa tidak memperhatikan proses pembelajaran. 1

 Siswa sangat percaya diri dengan kemampuannya 4


sendiri dalam kegiatan pembelajaran dan saat
mengerjakan tes.
 Siswa percaya diri dengan bantuan dari temannya 3
untuk mampu aktif dalam kegiatan pembelajran dan
mampu mengerjakan tes sendiri.
Percaya Diri
 Siswa kurang percaya diri dan terkesan malu-malu
untuk aktif dalam pembelajaran dan mengerjakan 2
tes dengan bertanya pada temannya.
 Siswa cenderung diam selama proses pembelajaran
dan mencontek jawaban tes temannya untuk 1
mengerjakan tes.
 Siswa sangat siap mengikuti proses pembelajaran 4
dengan duduk rapih dan siap untuk menyimak
pembelajaran dengan guru.
 Siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran 3
untuk menyimak pembelajaran dengan guru.
Kesiapan  Siswa kurang siap mengikuti proses pembelajaran
dengan menyimak pembelajaran dari guru namun 2
masih mengobrol atau bercanda dengan temannya.
 Siswa tidak siap mengikuti proses pembelajaran
dengan tidak memperhatikan pembelajaran dari 1
guru.

Keterangan :
Pemerolehan nilai akhir dalam penilaian sikap dengan
mengakumulasikan jumlah skor yang didapatkan oleh siswa dan
dengan menggunakan rumus
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Skor maksimum = 16
Nilai akhir maksimal = 100.
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Aspek yang Dinilai


No Nama Siswa Keaktifan Kesungguhan Percaya Diri Kesiapan
SB B C PB SB B C PB SB B C PB SB B C PB
.

Jumlah

Anda mungkin juga menyukai