Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1.1 Identifikasi Masalah

Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara

guru dengan siswa dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan suatu

tujuan yang diterapkan. Hasil belajar yang mengkhususkan pada prestasi

belajar sangat dipengaruhi oleh strategi dan perancangan yang yang

dilakukan oleh guru sebagai pelaksana pendidikan terdepan. Strategi dan

perencanaan yang dimaksud adalah kegiatan menunjuk kepada bagaimana

guru mengatur keseluruhan proses belajar mengajar meliputi: mengatur

waktu, pemilihan metode, pemilihan pendekatan dan sebagainya.

Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, guru perlu

memperkenalkan metode pembelajaran yang dapat menjadikan suasana

belajar siswa yang menyenangkan dan lebih efektif, dengan harapan

kondisi kegiatan belajar siswa akan lebih menikmati sesuai dengan

keinginan belajar siswa. Dengan memperkenalkan metode pembelajaran

yang dapat melibatkan semua siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar,

pencapaian tujuan pembelajaran akan lebih efektif dan hasilnya akan lebih

nyata.

Agar mudah mempelajari suatu pelajaran terkadang seorang siswa

membutuhkan teman. Hal ini sesuai dengan pendapat ibrahim,

1
2

dkk.(2000:8), yakni: Belajar bersama teman sebaya dapat memberi

keuntungan baik kepada siswa kelompok atas maupun kelompok bawah

yang bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas akademik.

Kegiatan jual beli merupakan suatu kegiatan yang tak luput dari

kehidupan sehari-hari, hal ini merupakan salah satu pemenuhan akan

kebutuhan hidup manusia, baik itu yang bertindak selaku penjual ataupun

sebagai pembeli. Konsep dasar kegiatan jual beli jual beli mulai

diterapkan dalam pembelajaran IPS di kelas rendah Sekolah Dasar.

Melalui pembelajaran konsep jual beli tersebut diharapkan sebagai

bekal siswa dalam kehidupannya sehari-hari, baik di lingkunagn sekolah

maupun lingkungan masyarakat. Untuk itu penanaman konsep jual beli

sangat perlu dipahami oleh siswa Sekolah Dasar. Namun kenyataan di

lapangan khusus di kelas III SDN PANAGUAN III Kecamatan PROPPO

ditemukan masih rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep jual beli

mata pelajaran IPS.

1.1.2 Analisis Masalah

Hasil pembelajaran yang kurang memuaskan merupakan

permasalahan yang harus dikaji ulang sehingga dapat ditemukan faktor

yang dapat dijadikan indikasi permasalahan sebagai penyebab ketidak

berhasilan dalam pembelajaraan untuk dapat diambil tindakan yang dapat

memperbaiki hasil pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran tidak semua siswa dapat dengan mudah

memahami penjelasan yang diberikan oleh guru. Tidak menutup

kemungkinan siswa bisa memahami pelajaran dengan bertanya kepada


3

temannya, karena terkadang penggunaan bahasa penyampaian yang

digunakan siswa ketika memberikan penjelasan kepada temannya lebih

bisa dicerna oleh siswa yang bertanya tersebut. Dengan kata lain diskusi

dalam kelas sangat dibutuhkan ketika proses pembelajaran. Diskusi yang

diharapkan bukan hanya diskusi antara siswa dengan guru tetapi juga

antara siswa dengan siswa.

1.1.3 Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis masalah yang telah dikemukakan dibutuhkan

adanya kerja kelompok atau diskusi kelompok dalam pembelajaran. Dalam

model – model penbelajaran yang ada terdapat banyak model yang di

dalam fase atau sintaknya terdapat diskusi kelompok. Salah satunya adalah

model pembelajaran kooperatif.

Model-model pembelajaran kooperatif mengacu pada metode

pengajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil saling

membantu dalam belajar. Model pembelajaran kooperatif terdiri dari 4 tipe

STAD (Student Team Achiement Devision), Jigsaw, Investigasi kelompok

( IK) dan Pendekatan Struktural yang terdiri dari TPS (Think Pair share)

dan NHT (Numbered Heads Together). Menurut Trianto (2009:68)

pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari

model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok kecil

dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.

Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi,

kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.


4

Sehubungan dengan masalah di atas, maka dilakukan penelitian

dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran

IPS Pokok Bahasan Jual Beli di Lingkungan Sekolah Dengan Metode

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Siswa Kelas III SDN

PANAGUAN III Kecamatan PROPPO Kabupaten Pamekasan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang menjadi

fokus penelitian ini adalah “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran IPS pokok bahasan jual beli di lingkungan sekolah

dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD Siswa Kelas III SDN

PANAGUAN III Kecamatan PROPPO Kabupatan Pamekasan ”

1.3 Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

IPS pokok bahasan jual beli di lingkungan sekolah dengan metode

pembelajaran kooperatif tipe STAD Siswa Kelas III SDN PANAGUAN III

Kecamatan PROPPO.

1.4 Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :


5

1. Bagi Siswa

a. Merangsang minat siswa terhadap materi pelajaran IPS.

b. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

c. Mampu memanfaatkan metode pembelajaran yang digunakan guru

untuk menyerap pambelajaran secara efektif.

2. Bagi Guru

a. Untuk memperbaiki pembelajaran di dalam kelas, karena sasaran

terakhir PTK adalah perbaikan pembelajaran dari satu siklus ke siklus

berikutnya.

b. Dapat meningkatkan pengetahuan tentang strategi dan desain

pembelajaran

c. Dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam meleksanakan proses

kegiatan belajar mengajar

d. Bisa menjadi fasilitator yang baik.

3. Bagi Lembaga / Sekolah

a. Dapat meningkatkan kompetisi dengan sekolah – sekolah lain dalam

meningkatkan mutu pendidikan siswa.

b. Dengan hasil yang sesuai harapan, maka penggunaan metode ini dapat

disebarkan ke sekolah lain.

c. Dapat mempertanggung jawabkan hasil pendidikan kepada semua

pihak.

d. Hasil penelitian ini merupakan sambungan positif untuk

meningkatkan kinerja guru maupun perbaikan mutu sekolah.

Anda mungkin juga menyukai