Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice tentang pembelajaran
yang merupakan best practice dari kegiatan PPL PPG Daljab. Laporan ini berbentuk esai 500
kata dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab
yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar
siswa/i.
2. Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan menggunakan
kerangka STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang sesuai dengan kondisi riil di kelas.
Sertakan argumentasi Anda bahwa pembelajaran yang dipilih merupakan best practice.
3. Format penulisan esai menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi
1.
4. Struktur penulisan esai terdiri dari:
1. Judul
Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan
Kemampuan Mengurutkan Bilangan 10.000 Sampai Dengan 1.000 Pada Mata
Pelajaran Matematika Kelas 3 Sekolah Dasar UPTD SDN KALI PASIR
2. Pendahuluan
Latar Belakang
Pendidikan sekolah dasar merupakan ujung tombak dalam pendidikan nasional
(Yasin, 2021). Pada tahapan ini siswa belajar secara aktif, karena ada dorongan dan
suasana yang kondusif bagi pengembangan dirinya secara maksimal (Rozak, 2021;
Safarah& Wibowo, 2018; Sugiana, 2018).Pendidikan juga dipandang sebagai sarana
untuk melahirkan insan-insan yang cerdas, kreatif, terampil, bertanggung jawab,
produktif dan berbudi pekerti luhur (Ndasung, 2021; Suswandari, 2018).
Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang
menggunakan masalah nyata yang tidak terstruktur dan bersifat terbuka
(Fathurrohman, 2015). Selain itu model Problem Based Learning pembelajaran
yang menggunakan masalah nyata dengan konteks yang terbuka serta
pembelajaran yang inovatif dapat meng ajak peserta didik untuk belajar aktif
dalam memecahkan masalah (Vera & Wardani, 2018).
Adapun kelebihan dari model Problem based Learning ini adalah dengan
PBL akan terjadi pembelajaran yang bermakna. Peserta didik belajar
memecahkan suatu masalah akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau
berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah rendahnya keaktifan
siswa kelas 3 pada mata pelajaran matematika materi mengurutkan bilangan 10.000
sampai dengan 1.000, sehingga perlu melakukan perbaikan dalam proses kegiatan
pembelajaran.
Tujuan
Menerapkan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa
kelas 3 sekolah dasar, mata pelajaran matematika Mengurutkan Bilangan 10.000
Sampai Dengan 1.000.
3. Pembahasan
Problem based learning adalah model pembelajaran yang mengutamakan
seberapa aktif peserta didik dalam selalu berpikir kritis dan selalu terampil ketika
dihadapkan pada penyelesaian suatu permasalahan. Proses dari alur bagaimana peserta
didik belajar ini tergantung dari seberapa kompleks permasalahan yang dihadapinya.
Problem based learning diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969, dari
sebuah sekolah kedokteran bernama McMaster University, Hamilton, Kanada.
Setelahnya banyak sekolah hingga universitas di seluruh dunia yang memakai metode
pembelajaran dan masih dipakai sampai saat ini terus dikembangkan. Aktivitas guru
selama menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam
proses pembelajaran adalah 74,17 % dan termasuk kategori cukup baik.
Setelah dilakukan tindakan pada siklus I maka terlihat bahwa peserta didik kelas
3 sudah memahami cara pengurutan bilangan dengan benar. Peserta didik sudah
mampu menyelesaikan soal yang di berikan oleh gurunya dengan menggunakan
media benda konkret yang ada di sekitar mereka, sehingga pembelajaran
matematika menjadi lebih menyenangkan.
Guru telah berhasil membimbing siswa dalam melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sehingga
siswa dapat meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. Hal ini
ditunjukkan berdasarkan hasil pembelajaran yang menunjukkan bahwa terdapat 1 siswa
yang belum tuntas secara individual dan 2 soal yang belum tuntas secara klasikal. Guru
juga telah berhasil menyesuaikan aktivitasnya sebagai guru selama proses
pembelajaran dan begitu juga siswanya.
Proses yang dilakukan guru untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa adalah
Menggunakan media pembelajaran powerpoint yang disajikan melalui proyektor
agar dapat menarik siswa dalam proses kegiatan pembelajaran,
Menggunakan media konkrit (wafer)
Yang terlibat untuk mencapai tujuan meningkatkan keaktifan belajar siswa adalah
(Kepala Sekolah (Menyediakan sarana & prasarana), guru rekan
sejawat( Mengamankan siswa yang menggagu diluar kelas), siswa ( Siawa kelas tiga
yang melaksanakan kegiatan pembelajaran)
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini :
Menyiapkan instrumen penilaian yang mencakup 3 aspek yaitu penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan dengan menerapkan model pembelajaran
PBL pada kelas 3 sekolah dasar terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dengan menerapkan model
pembelajaran PBL hasil belajar mengalami peningkatan dimana dari 16 orang
peserta didik, 11 orang tuntas belajar dengan nilai tertinggi 90.
5. Daftar Pustaka
Patta R. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model PBL Pada Peserta
Didik Kelas 3. Pinisi Journal PGSD Volume, 2Nomor 1. Maret 2022 Hal.109-114