PENDAHULUAN
A. Latar belakang
mampu menggali segenap potensi yang dimiliki siswa baik koognitif, afektif maupun
psikomotor atau yang mampu meningkatkan motivasi sekaligus hasil belajar siswa
adalah salah satu hal yang harus benar-benar dipahami oleh guru selaku pendidik.
Oleh sebab itu pengorganisasian pembelajaran dikelas dengan metode dan strategi
yang tepat adalah jawabannya. Sebab harus diakui bahwa proses pembelajaran tidak
akan berlangsung secara optimal apabila metode dan strategi yang digunakan tidak
proses belajar mengajar tidak dapat dipungkiri, namun tidak selamanya metode dan
strategi pembelajaran yang tepat dapat berlaku efektif di kelas, karena keberhasilan
proses dipengaruhi juga oleh situasi dan kondisi peserta didik itu sendiri.
mengetahui bahwa perencanaan pembelajaran telah disusun dengan baik dan disusun
sudah sesuai dengan materi bahan ajar, media pembelajaran sudah disiapkan,
pengelolaan kelas sudah diatur bervariasi, namun hasil belajar 45 % siswa masih
dibawah standar ketuntasan minimal. Kesimpulan awal peneliti tentang keadaan ini
adalah bahwa model dan strategi belajar yang digunakan oleh guru belum sesuai
1
Hal ini terlihat dalam banyaknya kesulitan yang dihadapi siswa dalam
volum kubus, balok, prisma dan limas. Kesulitan ini kemudian menyebabkan minat
belajar siswa berkurang, hal ini ditunjukkan oleh rendahnya kemauan untuk bertanya
saat siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi. Dan hal yang paling
tampak adalah pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, sikap siswa kurang
bergairah, malas, cepat bosan, walaupun guru sudah berusaha menggunakan berbagai
metode untuk membangkitkan minat belajar siswa, namun siswa masih kurang
Dari seluruh siswa yang ada ternyata hanya 20 % siswa saja yang mau
bertanya, sedangkan yang lainnya tidak tahu apa yang ditanyakan. Pada saat guru
memberi pertanyaan hanya beberapa siswa saja yang mau menjawab, sedangkan
lainnya takut untuk menjawab. Siswa yang aktif merupakan siswa yang berada
dibarisan depan sedang siswa dibarisan belakang rata-rata pendiam (pasif) selama
pembelajaran berlangsung. Jika keadaan seperti tersebut di atas maka dapat dikatakan
bahwa pola interaksi siswa dan guru selama pembelajaran tidak dapat berlangsung
dangan baik. Dampaknya nilai matematika yang selalu di bawah standar, dan nilainya
sangat rendah dibanding mata pelajaran yang lain, perlu segera diatasi demi
pembelajaran yang diperkirakan mampu meningkatkan pola interaksi guru dan siswa
Sebab dalam STAD interaksi antara guru dan siswa, antar siswa dengan siswa, dan
suasana yang baru dan menggairahkan, muncul melalui diskusi kelompok, bertanya
2
jawab maupun menyampaikan informasi kepada sesama teman dapat berjalan secara
efektif dan efisien, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa itu
B. Rumusan Masalah
Tipe STAD pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Banjar Kota Banjar?
Tipe STAD pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Banjar Kota Banjar?
3. Bagaimanakah respon siswa terhadap model kooperatif Tipe STAD pada siswa
C. Tujuan Penelitian
kooperatif Tipe STAD pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Banjar, Kota
Banjar
kooperatif Tipe STAD pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Banjar, Kota
Banjar
3. Untuk mengetahui respon siswa terhadap model kooperatif Tipe STAD pada
3
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah sebagai
berikut:
a) Bagi Siswa
b) Bagi Guru
c) Bagi Sekolah
4
BAB II
KAJIAN TEORI
karakteristik mata pelajaran itu sendiri. Selain karakteristik siswa dan tuntutan
relasi-relasi, operasi-operasi mulai dari yang sangat sederhana hingga yang paling
rumit. Ditinjau dari klasifikasi obyek yang dipelajari dapat pula dibedakan antara
obyek jenis fakta, konsep, prosedur, dan prinsip. Karena itu, strategi pengajaran yang
aspek-aspek dalam matematika tersebut bisa dikuasai dengan mudah oleh siswa.
Salah satu ciri pengajaran matematika yang disebutkan oleh Kramer Klas
pengajaran harus kaya dengan teknik-teknik motivasi. Selain itu, dalam pembelajaran
bidang studi matematika sekolah dasar, guru juga harus memperhatikan obyek belajar
analisis hirarkhis setiap obyek belajar, periode perkembangan anak usiua sekolah
dasar adalah periode operasional konkrit (7/8 hingga 11/12 tahun ). Ciri utama
kecakapan berpikir periode ini adalah munculnya kecakapan untuk berpikir logis
mentalnya sudah sangat tidak bergantung lagi pada subyektifitas (intuisi) dan
5
Terkait dengan hal ini, Gagne memformulasikan peristiwa belajar dalam
1) Memperhatikan;
2) Seleksi persepsi;
panjang ;
telah disimpan;
6) Pengorganisasian respon ;
penguatan ; dan
dalam belajar adalah model pembelajaran kooperatif, karena siswa pada pembelajaran
kooperatif belajar dan bekerja saling tolong menolong dalam menghadapi tugas-tugas
interaksi diantara siswa, komunikasi dan interaksi yang berkualitas akan memotivasi
siswa, sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya. Jika hal ini dapat
6
dilaksanakan, maka pembelajaran akan lebih bermakna. Kebermaknaan akan terjadi
siswa sebagai subjek bukan objek dan mengembangkan kemampuan siswa dalam
7
secara budaya semakin beragam. Sementara itu banyak anak muda dan
orang dewasa masih kurang dalam keterampilan sosial. Situasi ini
dibuktikan dengan seringnya terjadi pertikaian kecil antar individu yang
dapat mengakibatkan tindak kekerasan, atau betapa sering orang
menyatakan ketidak puasan pada saat diminta untuk bekerja sama dalam
situasi kooperatif. Selain unggul dalam membantu siswa memahami
konsep-konsep sulit, model ini sangat berguna untuk membantu siswa
menumbuhkan kemampuan kerjasama.
learning yang telah dikembangkan oleh para ahli diantaranya adalah tipe Student
ciri suatu struktur tugas, tujuan dan penghargaan kooperatif. Siswa bekerja sama
kemudian siswa bergabung dalam kelompoknya yang terdiri atas empat sampai lima
orang untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Setelah selasai
guru”.
Ditinjau dari tahapan dan aktivitas pembelajarannya tipe STAD memiliki lima
8
1). Tahap Penyajian Materi,
umum dan khusus serta memotivasi rasa keingin tahuan siswa mengenai topik
atau materi yang akan dipelajari. Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi yang
bertujuan mengingatkan siswa terhadap materi prasyarat yang telah dipelajari agar
yang telah dimiliki. Teknik penyajian materi dapat dilakukan secara klasikal
Pada tahap ini setiap siswa diberi lembar tugas sebagai bahan yang akan
dipelajari. Dalam kerja kelompok ini siswa saling berbagi tugas dan saling
memahami materi yang akan dibahas dan satu lembar dikumpulkan sebagai hasil
kerja kelompok. Pada tahap ini guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator
diadakan tes secara individual mengenai materi yang telah dibahas. Tes individual
biasanya dilakukan setiap selesai pembelajaran setiap kali pertemuan, agar siswa
dapat menunjukan apa yang telah dipelajari secara individu selama bekerja dalam
9
4). Tahap Perhitungan Skor Perkembangan Individu
Tabel 1
Prosedur Penentuan Nilai Perkembangan Siswa
10
Tabel 2
Kriteria Penentuan Skor Perkembangan Siswa
Skor Perkembangan
Kriteria
Individu
Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin
masing-masing skor individu dan hasilnya dibagi sesuai dengan jumlah anggota
kelompoknya.
11
C. HIPOTESIS
(STAD) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII B di SMP
Negeri 2 Banjar pada pokok bahasan menghitung luas permukaan dan volum kubus,
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Prosedur Penelitian
penting untuk mencapai tujuan atau jalan bagi seorang peneliti dalam melakukan
kegiatan penelitian. Sehingga berhasil tidaknya penelitian ini tergantung pada tepat
kegiatan belajar mengajar dalam arti luas dengan tujuan untuk memperbaiki
2. Permasalahan Awal
sebagai berikut banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas, baik yang harus
belajarnya rendah. Selain itu mereka kurang berani mengemukakan pendapat, ide,
13
Kondisi seperti di atas membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian.
3. Perencanaan Penelitian
Untuk melaksanakan PTK, peneliti bekerjasama dengan dua orang guru dan
perlu mengadakan diskusi dengan mereka. Hasil diskusi, bahwa penelitian ini
Hal-hal yang telah disepakati dalam diskusi, bahwa penelitian ini bertujuan
tersebut sebagai peneliti dan didampingi oleh dua orang guru lainnya.
kuis/soal, dan lembar observasi disusun dan dipersiapkan oleh guru peneliti.
proses.
14
pembelajaran . Tujuan observasi dasar meliputi:
(1) untuk mengetahui seberapa besar motivasi siswa dalam proses pembelajaran
(3) mengetahui seberapa banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas yang
diberikan guru,
dan limas ”.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus dan
akan dilanjutkan dengan siklus berikutnya jika hasil belajar siswa dalam 2 (dua)
langkah dari tiap siklus disesuaikan dengan karakteristik dari penelitian tindakan
kelas itu sendiri yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Secara umum skema penelitian tindakah kelas yang akan dilakukan ini
15
Pelaksanaan
refleksi
Pelaksanaan
Refleksi
b. Pelaksanaan Tindakan
dilakukan selama 2 jam pelajaran yang membahas sub materi pokok tentang
menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok, prisma dan limas ”.
16
siswa dalam penguasaan materi pelajaran. Selama pelaksanaan tindakan, peneliti
kelompok terdapat siswa yang pandai, siswa yang sedang dan siswa
kelompok siswa
17
− menyimpulkan hasil diskusi awal sebagai pokok topik yang akan
anggotanya
− pada sesi akhir guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
telah dilakukan dan tentang apa yang telah didapat oleh siswa
c. Observasi
kondisi/reaksi siswa, dan keaktifan siswa terhadap tugas yang diberikan, (2)
mengetahui seberapa besar siswa yang aktif berpartisipasi, dan (3) untuk
untuk selalu aktif berpartisipasi dan tetap memiliki motivasi belajar yang
hal yaitu:
pembelajaran di kelas
pelaksanaan pembelajaran
18
4. terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran
d. Refleksi
a. Perencanaan
b. Pelaksanan Tindakan
balok, prisma dan limas ”.dilaksanakan selama, 2 jam pelajaran dan peneliti
intevensi guru
− Saat dirasa cukup siap maka guru mulai menunjuk siswa untuk
19
− Guru meminta siswa menjelaskan tujuan pembelajaran terkait topik yang
akan diangkat
− siswa diminta guru untuk mengambil dan membagikan tugas yang telah
maksimal
terhadap pembelajaran
− seperti halnya dalam diskusi pertama maka siswa diminta untuk saling
lainnya
c. Observasi
pertama, yaitu :
(1) mengamati kondisi kelas, kondisi dan reaksi siswa, serta keaktifan
20
(3) untuk mengetahui seberapa besar penerapan model pembelajaran
d. Refleksi
siswa 36 orang. Adapun waktu yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 2 bulan,
mulai awal April 2009 sampai akhir Mei 2009 dengan perincian sebagai berikut:
21
April-09 Mei-09
No. Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaan/penyusunan proposal
2. Perizinan
3. Penyusunan draft bahan ajar
4. Penyusunan panduan kerja
5. Diskusi dengan kolaborator
6. Pelaksanaan Siklus 1
7. Pelaksanaan Siklus 2
8. Penyusunan laporan
ini adalah:
3. Prestasi siswa dalam pembelajaran dengan model kooperatif tipe STADdi kelas
kerangka teoritis dan kerangka dasar, maka hipotesis tindakan tersebut yang
22
diajukan dapat diterima atau ditolak dan perlu dibuktikan dengan data-data yang ada di
lapangan (Usman, dkk: 1995: 54). Data-data tersebut dikumpulkan dengan teknik-teknik
tertentu yang disebut teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam
1. Tes
Tes yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis bentuk subyektif
kata-kata sendiri.
2. Observasi
observasi yang digunakan ada, dua macam, yaitu lembar observasi untuk guru
dan lembar observasi untuk siswa. Lembar observasi guru digunakan untuk
lembar observasi siswa digunakan untuk memperoleh data siswa yang sedang
E. Analisis Data
Langkah yang harus ditempuh setelah pengumpulan data adalah analisis data.
untuk menjawab permasalahan pokok, yaitu tema apa yang dapat diketemukan pada
23
data-data ini. Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil belajar maupun data kualitatif
dari hasil observasi, keduanya harus dianalisis. Penentuan model analisis yang
1. Data Kualitatif
ekspresi tentang tingkah laku dan aktivitas siswa dalam bentuk partisipasi dalam
pengamatan aktivitas siswa yang terjadi ada siklus 1 dan 2 yang meliputi
indikator:
24
melakukan tindakan atau kegiatan yang dimaksud dalam indikator. Selanjutnya
jumlah siswa yang melakukan kegiatan tersebut diprosentasekan (%) dan dinilai
dengan criteria:
66-79 Baik
56-65 Cukup
40-55 Kurang
2. Data Kuantitatif
66-79 Baik
56-65 Cukup
40-55 Kurang
25
Dikaitkan dengan ketuntasan belajar berarti siswa harus mencapai suatu
pelajaran.
26
BAB IV
pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini
pembahasan materi pokok " menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok,
prisma dan limas ”. Seluruh rangkaian penelitian dibagi menjadi dua tahap yang
27
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus yang
dilakukan. Dalam penelitian ini dilakukan 2 siklus yang paparannya sebagai berikut :
1. Siklus I
Seperti diterangkan pada bab sebelum ini, bahwa siklus pertama melalui tahapan-
a. Perencanaan (planning)
b. Pelaksanaan (acting)
Dalam siklus I, pelaksanaan belum sesuai dengan rencana, hal ini terjadi
karena :
(STAD)
28
a) guru dengan intensif memberi pengertian pada siswa kondisi dalam
c. pengamatan (observation)
1) Hasil observasi pada siklus I dapat dilihat pada table berikut ini
Tabel 1
Perolehan Skor Aktivitas Siswa Dalam PBM Siklus I
29
sedangkan skor ideal yang harus dicapai adalah 44 . hal ini
pembelajaran kooperatif.
Tabel 2
Rata-rata perolehan nilai siswa
Persentase
No Jenis Penilaian Rata-rata
(%)
1 Tugas kelompok 67,75 67,75
d. refleksi (reflecting)
Banyak sekali hal-hal yang dicapai pada siklus I, hal-hal tersebut di bagi dalam
2 bagian yaitu yang merupakan keberhasilan dan kekurangan yang masih harus
30
3) Hasil evaluasi pada siklus I hanya mencapai rata-rata 62,58 %
didiskusikan
berkelompok
2. Siklus II
Sama halnya pada siklus I, langkah pada siklus II pun terdiri dari :
a. Perencanaan (planning)
secara kelompok.
31
3) Pemberian reward
b. Pelaksanaan (acting)
c. Pengamatan (observation )
berikut ini.
Table 3
Perolehan Skor Aktivitas Siswa Dalam PBM Siklus II
32
2) Hasil observasi aktivitas guru dalam PBM pun mulai ada
Tabel 4
Rata-rata perolehan nilai siswa siklus II
Persentase
No Jenis Penilaian Rata-rata
(%)
1 Tugas kelompok 70 70
d. Refleksi (reflection)
adalah :
kooperatif
33
3) Hasil evaluasi pada siklus II mampu mencapai rata-rata 71,03
34
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
akhirnya berdasarkan data yang didapatkan dari berbagai aspek penulis mengambil
kesimpulan bahwa :
permasalahan yang ada pada materi menghitung luas permukaan dan volum
kubus, balok, limas dan prisma, serta mampu menciptakan suasana aktif
dalam PBM
B . Saran
1. Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru perlu perhatian terhadap siswa,
35
belajar mengajar dengan baik dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
baik.
3. Dalam metode ini sebaiknya modul atau bahan diberikan lebih awal,
sehingga cukup waktu bagi siswa untuk memahami. Pada akhir pelaksanaan
36
DAFTAR PUSTAKA
Usman Husain, dkk (2003), Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara.
37
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Siklus ke-1)
38
2. Kegiatan Inti (± 60 menit)
39
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Pertemuan ke-2)
40
2 Kegiatan Inti (± 60 menit)
41
Tabel Pengelompokan Siswa
42
KEGIATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
SIKLUS I
Kelompo Minat Perhatian Partisipasi Presentasi
Nama
k 4 3 2 1 0 4 3 2 1 0 4 3 2 1 0 4 3 2 1 0
Indra H √ √ √ √
Diantiningsih
A Nurjaman
Imas
Joko P
Acep N √ √ √ √
Ifan P
B Ratmo
Isti N
Eunikeu
Titin R √ √ √ √
Jaenal
C Erni
Fitri F
Revina
Yulia A √ √ √ √
Tendri
D Rina R
Nuryani
Ade N
Ilham √ √ √ √
Sinta
E Utari
Desi
Resa F
Dwi G √ √ √ √
Marsodik
F Ani
Yusi
Nuryanti
Reza √ √ √ √
Dian
Windi
G
Yuyu
Nolis
Yulia G
LEMBAR PENGAMATAN SISWA
43
KEGIATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
SIKLUS II
Minat Perhatian Partisipasi Presentasi
Kelompok Nama
4 3 2 1 0 4 3 2 1 0 4 3 2 1 0 4 3 2 1 0
Indra H √ √ √ √
Diantiningsih
A Nurjaman
Imas
Joko P
Acep N √ √ √ √
Ifan P
B Ratmo
Isti N
Eunikeu
Titin R √ √ √ √
Jaenal
C Erni
Fitri F
Revina
Yulia A √ √ √ √
Tendri
D Rina R
Nuryani
Ade N
Ilham √ √ √ √
Sinta
E Utari
Desi
Resa F √ √ √ √
Dwi G
Marsodik
F Ani
Yusi
Nuryanti
Reza √ √ √ √
Dian
Windi
G
Yuyu
Nolis
Yulia G
LEMBAR PENGAMATAN GURU
44
KEGIATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
SIKLUS I
No Kegiatan KBM 4 3 2 1
1 Penyampaian tujuan pembelajaran √
2 Mengimpormasikan model √
pembelajaran
3 Apersepsi √
4 Pengelompokan siswa √
5 Penyampaian materi √
6 Pengelolaan kegitan diskusi √
7 Kemampuan melakukan evaluasi √
8 Pemberian penghargaan kelompok dan √
individu
9 Pemberian nilai kelompok dan individu √
10 Menyimpulkan materi √
11 Menutup pembelajaran √
SIKLUS II
No Kegiatan KBM 4 3 2 1
1 Penyampaian tujuan pembelajaran √
2 Mengimpormasikan model √
pembelajaran
3 Apersepsi √
4 Pengelompokan siswa √
5 Penyampaian materi √
6 Pengelolaan kegitan diskusi √
7 Kemampuan melakukan evaluasi √
8 Pemberian penghargaan kelompok dan √
individu
9 Pemberian nilai kelompok dan individu √
10 Menyimpulkan materi √
11 Menutup pembelajaran √
45
Daftar Nilai Tugas Individu
Siklus I
46
Siklus I
47
Siklus I
NO. Subjek N
1 S-1 35
2 S-2 50
3 S-3 55
4 S-4 60
5 S-5 50
6 S-6 50
7 S-7 65
8 S-8 55
9 S-9 50
10 S-10 65
11 S-11 50
12 S-12 65
13 S-13 80
14 S-14 55
15 S-15 60
16 S-16 50
17 S-17 55
18 S-18 50
19 S-19 55
20 S-20 65
21 S-21 70
22 S-22 70
23 S-23 65
24 S-24 65
25 S-25 60
26 S-26 45
27 S-27 60
28 S-28 45
29 S-29 65
30 S-30 60
31 S-31 60
32 S-32 50
33 S-33 50
34 S-34 60
35 S-35 55
36 S-36 60
Jumlah 2070
Rerata 57.50
48
Siklus II
49
No. Subjek Nilai
1 S-1 100
2 S-2 70
3 S-3 60
4 S-4 65
5 S-5 80
6 S-6 100
7 S-7 75
8 S-8 75
9 S-9 100
10 S-10 100
11 S-11 65
12 S-12 70
13 S-13 65
14 S-14 70
15 S-15 70
16 S-16 65
17 S-17 75
18 S-18 65
19 S-19 60
20 S-20 75
21 S-21 85
22 S-22 100
23 S-23 70
24 S-24 70
25 S-25 65
26 S-26 65
27 S-27 60
28 S-28 75
29 S-29 65
30 S-30 65
31 S-31 65
32 S-32 65
33 S-33 70
34 S-34 85
35 S-35 65
36 S-36 70
Jumlah 2520
Rerata 70.00
50
NO. Subjek N
1 S-1 80
2 S-2 60
3 S-3 75
4 S-4 90
5 S-5 75
6 S-6 75
7 S-7 90
8 S-8 75
9 S-9 75
10 S-10 100
11 S-11 75
12 S-12 70
13 S-13 45
14 S-14 75
15 S-15 75
16 S-16 75
17 S-17 70
18 S-18 60
19 S-19 50
20 S-20 55
21 S-21 100
22 S-22 100
23 S-23 65
24 S-24 65
25 S-25 65
26 S-26 70
27 S-27 70
28 S-28 50
29 S-29 75
30 S-30 50
31 S-31 70
32 S-32 80
33 S-33 100
34 S-34 68
35 S-35 70
36 S-36 70
Jumlah 2603
Rerata 72.3
51
52