Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR


KELAS IV DI SD
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah upaya proses pengajaran kepada peserta didik
dan meningkatkan kemampuan peserta didik seperti bakat yang telah
dimiliki sehingga mampu membentuk pribadi yang lebih baik dan menjadi
bekal yang berguna dimasa depan. Pendidikan menurut UU SISDIKNAS
No. 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan di Indonesia saat ini belum bisa mencapai pada titik
suksesnya, masih menjadi perhatian besar terutama pada kualitas kegiatan
pembelajaran yang masih kurang maksimal sehingga peserta didik tidak
dapat mengikuti kegiatan pembelajaran sebagai mana mestinya. Pada
jenjang sekolah dasar pelajaran matematika menjadi salah satu bidang
pembelajaran yang dianggap memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi
hal itu dikarenakan kurang minatnya belajar peserta didik pada pelajaran
matematika dan yang kedua peserta didik malas menghafal rumus.
Matematika merupakan ilmu eksak yang mendasari pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memajukan daya pikir dan
analisis peserta didik, matematika tumbuh dan berkembang karena proses
berfikir. Pembelajaran matematika di SD bertujuan agar peserta didik
mampu mengembangkan analisis dan daya pikir sesuai konsep matematika
secara utuh dan melatih peserta didik untuk bisa mengkomunikasikan gagasan,
memiliki rasa ingin tahu, dan minat dalam pembelajaran matematika. Tetapi
pada realitanya banyak sekali ditemuinya tujuan dari pembelajaran matematika
itu belum tercapai seperti menganalisis dan memahami konsep dari matematika
itu sendiri, kebanyakan peserta didik hanya menghapal sebuah rumus bukan
memahami sebuah konsep.
Salah satu upaya yang dilakukan akan tercapainya tujuan pembelajaran matematika
yaitu dengan cara pengelolaan pembelajaran di dalam kelas yang baik, Secara otomatis
jika pengelolaan pembelajaran dilakukan dengan baik pastinya tujuan dari pembelajaran
itu akan tercapai dan proses pembelajaran dikatakan berhasil.
Dalam pembelajaran matematika pendidik masih banyak menggunakan
cara pembelajaran yang lama atau kegiatan hanya berpusat pada pendidik dan
cendrung berlangsung satu arah, pembelajaran menjadi lebih mononton sehingga
mengakibatkan peserta didik merasa jenuh dan tersiksa. Oleh karena itu dalam
membelajarkan matematika pendidik hendaknya lebih memilih berbagai variasi
pendekatan, strategi, model yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan
pembelajaran yang direncanakan akan tercapai.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika di SD, salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan adalah model kooperatif Jigsaw. Model
pembelajaran kooperatif Jigsaw adalah model pembelajaran kooperatif di mana
setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari satu bagian dari topik tertentu
dan kemudian saling berbagi informasi dengan siswa lain untuk memahami topik
secara keseluruhan.

Model pembelajaran kooperatif Jigsaw terdapat dua kelompok, yakni kelompok


asal dan kelompok ahli yang beranggota 3-5 orang dan anggota ahli yang bertugas
untuk menjelaskan materi dengan anggota kelompok asalnya. Pada model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, secara umum peserta didik dikelompokkan
secara heterogen sesuai kemampuannya. Peserta didik diberi materi untuk
dipelajari dan setiap anggota kelompok secara acak ditugaskan untuk menjadi ahli
pada materi tertentu.

Model pembelajaran tipe Jigsaw dipilih karena dianggap sebagai salah satu
metode pembelajaran kooperatif yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Dalam model ini, setiap peserta didik memiliki tanggung jawab
mempelajari satu bagian dari topik tertentu dan kemudian berbagi informasi
dengan peserta didik yang lain untuk memahami topik secara menyeluruh. Dalam
proses pembelajaran ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk saling bekerja
sama dalam kelompok, berdiskusi mengenai topik, dan saling membantu satu
sama lain untuk memecahkan masalah matematika yang rumit.

Meskipun model kooperatif Jigsaw sudah terbukti efektif untuk meningkatkan


hasil belajar peserta didik di berbagai bidang pembelajaran, akan tetapi belum
banyak penelitian yang mengulik tentang pengaruh model pembelajaran Jigsaw
terhadap hasil belajar matematika peserta didik SD. Oleh karena itu, penelitian ini
akan fokus membahas lebih dalam mengenai pengaruh model kooperatif tipe
Jigsaw terhadap hasil belajar matematika siswa SD.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw terhadap hasil belajar matematika peserta didik di ssekolah dasar.
Dalam penelitian ini, akan dianalisis perbedaan hasil belajar matematika peserta
didik yang diajarkan dengan model pembelajaran Jigsaw dan peserta didik yang
diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional.
Peneliti tentu berharap dengan penelitian ini dapat memberikan manfaat dan
gambaran dalam pengembangan pembelajaran matematika di SD, terkhusus
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dengan
demikian, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi serta acuan bagi para
pendidik dan peneliti untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih
efektif terutama dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa SD.

B. Identifiasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang di
dapat dalam penelitian sebagai berikut.
1. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada pelajaran
matematika.
2. Model pembelajaran yang masih menggunakan teacher
center atau berpusat pada guru.
3. Minat peserta didik terhadap pelajaran matematika masih
rendah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan Identifikasi masalah, peneliti membatasi
masalah pada masih banyaknya pembelajaran matematika yang menggunakan
model teacher center atau berpusat pada guru.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah “Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw terhadap hasil belajar matematika materi bangun datar kelas IV di
SD”
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar matematika materi bangun datar
kelas IV di SD

F. Manfaat Penilitian
Manfaat dari penelitian pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
terhadap hasil belajar matematika materi bangun datar kelas IV di SD antara lain
:
1. Bagi Peserta didik, proses pembelajaran menggunakan model kooperatif
tipe Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik
ketika mengikuti pembelajaran khususnya Matematika
2. Bagi pendidik, untuk menambah refrensi mengenai model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw yang mana bisa dipraktikan untuk kegiatan
pembelajaran.
3. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan bagi peneliti.
G. n

Isjoni, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik


(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), 74

Rohman, Sonibir. 2022. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw


Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Berpangkat Siswa Kelas IX
Di MTS Walisongon 3 Banyuanayar Probolinggo. Skripsi. UIN Kiai Haji Achmad
Siddiq Jember Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan.
Damayanti, Ulfa. 2020. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negri Banarjoyo. Institut
Agama Islam Negri Metro Lampung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Anda mungkin juga menyukai