Hery Ocktariannor1
Sutimbul2
Muhardila Fauziah3
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Terbuka, Banjarmasin
1
2
Tutor Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tabalong
3
Tutor Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas PGRI Yogyakarta
Email:herymomo6@gmail.com
Email : drssutimbul@gmail.com
Email : mfauziah88@upy.ac.id
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VI pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe make a match di SDN Duhat.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Duhat
Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong dengan jumlah siswa 8 yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan.
Penelitian dilaksanakan di SDN Duhat, Penelitian ini dilaksanakan mengunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK)
meliputi dua siklus pembelajaran, dimana setiap siklus terdiri dari observasi, perencanaan, pelaksanaan, refleksi. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 dengan masing-masing siklus dua kali pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada hari
Selasa, 18 Oktober 2022. Siklus II dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 31 Oktober 2022. Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan serta analisis data yang diperoleh menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada
materi Operasi Hitung Campuran dapat disimpulkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari rata-rata 79,9 dengan
ketuntasan klasikal 70,8% pada siklus I menjadi rata-rata 90,5 dengan ketuntasan klasikal 93,8% pada siklus II, Maka dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
ABSTRACT
The purpose of this study was to improve the learning outcomes of Class VI students in Mathematics subject using the
make a match type cooperative learning model at Duhat Elementary School. The subjects of this study were class VI
students at Duhat Elementary School, Tanta District, Tabalong Regency with a total of 8 students consistingof 6 male
students and 2 female students.the research was carried out at Duhat Elementary School. This research was carried out
using a type of classroom action research (PTK) covering two learning cycles, where each cycle consisted of observation,
planning, implementation, reflection. the research was carried out in October 2022 with two meetings in each cycle. Cycle I
was held on Tuesday, 18 October 2022. Cycle II was held on Monday, 31 October 2022. based on the results of research
and discussion as well as analysis of data obtained using the cooperative learning model of the Make A Match type in the
Mixed Counting Operations material it can be concluded that student learning outcomes have increased from an average of
75.9 to 68.8% classical completenesscycle I to an average of 85.5 with classical completeness of 93.8% in cycle II, it can
be concluded that the cooperative learning model of the make a match type is able to improve student learning outcomes.
Data hasil penelitian tindakan siklus I terdiri dari masing-masing nilai tes
akhir pembelajaran siswa pada materi Operasi Hitung Campuran menggunakan
model pembelajaran kooperatif Tipe Make A Match nilai hasil belajar siswa pada
materi operasi hitung campuran menggunakan model pembelajaran kooperatif
Tipe Make A Match tersebut digambarkan kecendrungan peningkatan hasil belajar
pertemuan pertama siklus I yaitu rata-rata 75,4 dengan ketuntasan klasikal 65,5%.
Pada pertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata 78,4 dengan ketuntasan klasikal
75%. Dengan demikian hasil belajar siklus I dapat dirata-ratakan 79,9 dengan
ketuntasan klasikal 70,8%. Pencapaian nilai hasil belajar belum memenuhi
indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian, dan ini akan dijadikan
bahan untuk perbaikan pada pelaksanaan penelitian siklus II.
2. Diskripsi Hasil Pembelajaran Siklus II
a. Persiapan
Persiapan penelitian ini meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) beserta Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif Tipe Make A Match untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi operasi hitung campuran. Kemudian Penyusunan tes
untuk pelaksanaan tes akhir pembelajaran beserta kunci jawaban. Berikutnya
menyiapkan format obeservasi aktivitas siswa dan pembentukan kelompok
belajar siswa.Penelitian siklus II ini dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan
alokasi waktu 4 kali 35 menit. Kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan
model pembelajaran kooperatif Tipe Make A Match untuk membahas materi
Operasi Hitung Campuran. Adapun instrument dalam penelitian ini adalah tes
hasil belajar siswa, lembar obsrvasi aktivitas guru dan siswa serta angket.Pada
siklus II siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 4 orang kemudian
mengerjakan LKS, dan untuk penyelesaian masalah yang diberikan guru siswa
secara bergantian berpindah ke kelompok lain. Data yang diperoleh dari hasil
penelitian ini berupa data hasil belajar siswa dan data hasil observasi aktivitas
siswa selama proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif Tipe Make A Match.
b. Pelaksanaan Kegiatan Siklus II
Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali
pertemuan dan setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pembelajaran (2 x 35
menit). Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2022
sedangkan Siklus II Pertemuan 2 dilaksanakan tanggal 7September
2022.Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe make A Match sebagai
berikut:
a. Kegiatan awal
Guru mengkondisikan siswa dan membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam.Dilanjutkan dengan berdoa sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin ketua kelas.Guru melanjutkan dengan
melakukan presensi pada siswa.Guru melakukan apersepsi sebagai awal
komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.Siswa
mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilakukan hari
ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa
yang sederhana dan dapat dipahami.
b. Kegiatan inti
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topic
yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu
jawaban.Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertulisan soal atau
jawaban.Siswa memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegangnya.
Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya Setiap siswa
yang dapat mencocokkan kartu sebelum batas waktu diberi nilai Jika siswa
tidak dapat mencocokkan kartunya dengan temannya (tidak dapat menemukan
kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman yang telah
disepakati bersama.
c. Kegiatan akhir
Pada kegiatan akhir guru bersama siswa membuat kesimpulan dari
materi pelajaran yang telah dipelajari. Setelah itu guru bersama siswa
mengadakan refleksi terhadap jalannya proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan.Guru memberikan tes/ tes kepada siswa secara individual untuk
mengetahui perkembangan nilai siswa yang dilanjutkan guru memberi
penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilaipeningkatan hasil
belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya(terkini).Siswa
diberikan pekerjaan rumah sabagai tindak lanjut.Guru menutup pelajaran
dengan berdoa dan salam.
c. Hasil Penelitian Siklus II
a. Aktivitas Siswa
Tabel 3 Hasil Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus II
Aktivitas siswa Pert.1 Pert.2
Tanggung jawab 85.3% 90.5%
Perhatian 86.3% 92.7%
Kerjasama 87.5% 93.7%
Rata-rata 88.0% 94.0%
Berdasarkan data pada Tabel 5aktivitas siswa baik siklus I dan siklus II
dapat disajikan pada grafik berikut.
Aktivitas Siswa
100.0%
90.0% 94%
80.0%
70.0%
60,8%
60.0% Aktivitas Siswa
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Siklus I Siklus II
Ketuntasan
Rata - rata
SIKLUS I SIKLUS II
Adriana, Sofia Ira. 2007. Penerapan Teori Belajar matematika dan Penalaran Siswa Sekolah
Dasar. Surabaya: Surabaya Intelectual Club (SIC).
Amri, Sofan. dan Ahmadi, Iif Khoiru. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inofatid dalam Kelas.
Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.
Arikonto, Suharsimi. Suhardjo.dan Supardi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Budiman, Nandang. 2006. Memahami Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Hastuti, Sri. 2009. Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match di kelas
V SDN 1 Paya Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Banjarbaru: UNLAM PGSD.
Hernawan, Asep Herry. Susilana, Rudi. Julaeha, Siti. dan Sanjaya, Wina. 2008.
Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Johnson, David W. Johnson, Roger T. dan Holubec, Edythe Johnson. 2010. Colaborative
Learning Strategi Pembelajaran Untuk Sukses Bersama. Bandung: Nusa Media.
Mikarsa, Lestari Hera. Taufik, Agus. dan Prianto, Lestari Puji. 2007. Pendidikan Anak Usia
SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Muliawan, Jasa Unggah. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Yogyakarta: Gava Media.
Slavin, Robert E. 2009.Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Indeks.
Sumantri, Mulyani. Dan Syaodih, Nana. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Universitas Terbuka.