MINGGU DENGAN
KISTA OVARIUM
T I S A S U S A N T I ( 2 0 1 7 4 0 11 0 8 0 )
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. DK
• Umur : 22 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Karyawan Pabrik
• Alamat : Botitan 3/7 Kopen
• Tanggal Masuk : 9 Januari 2019
KELUHAN UTAMA
• Pasien datang ke poli obsgin RSUD Salatiga dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah
terutama pada bagian kanan menjalar sampai ke pinggang dan selangkangan. Nyeri terutama
dirasakan saat pasien kelelahan dan berdiri terlalu lama. Nyeri pertama kali dirasakan saat usia
kehamilan sekitar dua bulan. Pasien kemudian memeriksakan keluhannya ke bidan dan diberi
vitamin serta diminta untuk lebih banyak berisitirahat.
• Keluhan nyeri setelah itu agak mereda dan kembali dirasakan sejak 4 hari sebelum masuk
Rumah Sakit. Nyeri pada perut bagian bawah yang menjalar ke pinggang dan selangkangan
disertai mual dan muntah. Pasien saat ini sedang hamil anak kedua dengan usia kehamilan 19
minggu.
RPD
Ny. DK tidak memiliki riwayat
penyakit berat sebelumnya. Pasien
juga tidak memiliki riwayat asma,
alergi, hipertensi maupun diabetes
mellitus.
RPD
Riwayat penyakit jantung, diabetes
mellitus dan hipertensi pada
keluarga disangkal.
RPSos R.Obstetri
Pasien seorang Karyawan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
pabrik yan sehari-hari
kehamilan saat ini adalah 20 Agustus 2018
melakukan pekerjaan
dengan Hari Perkiraan Lahir (HPL) 27 Mei
sambil berdiri dengan
durasi sekitar 10 jam. 2019. Ini adalah kehamilan yang kedua.
Pasien tidak merokok dan G2P1A0
tidak mengonsumsi P1 : Laki-laki, lahir dua tahun lalu,
alkohol. Hubungan pasien meninggal usia 8 hari karena gagal napas,
dengan keluarga dan SC, berat badan lahir 4000 g, cukup bulan.
tetangga sekitar baik. Pasien melakukan pemeriksan kehamilan
saat ini sudah 1 kali periksa ke bidan.
R. R.
Ginekologi Kontrasepsi
Pasien pertama kali menstruasi
pada usia 15 tahun. Menstruasi
tidak teratur, kadang satu bulan Pasien tidak pernah
tidak menstruasi dan baru mens menggunakan metode
lagi bulan berikutnya dan maupun alat kontrasepsi
berdurasi 5 – 7 hari. Saat
menstruasi pasien ganti pembalut apapun.
3 kali sehari
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
Komposmentis (GCS E4V5M6)
Umum
Tekanan Darah : 110/80mmHg
Vital Signs / Nadi : 95x/menit
Tanda-Tanda Respirasi : 20x/menit
Vital Suhu : 36,60C
SpO2 : 98%
Kepala dan Leher
Inspeksi Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), deviasi trakea (-)
Palpasi Tidak ada ketertinggalan gerak dan vokal fremitus tidak ada peningkatan
maupun penurunan
Perkusi Sonor
Auskultasi Suara vesikular dasar (SDV) : +/+ (positif di lapang paru kanan dan kiri)
Suara ronkhi: -/-
Wheezing : -/-
Cor
Inspeksi Pulsasi tidak terlihat
Palpasi Teraba ictus cordis di SIC V linea midclavicularis sinistra
Palpasi Defens muscular (-), his (-), nyeri tekan (+) abdomen regio
kuadran kanan bawah
Perkusi Tidak dilakukan
Ekstremitas
Leopold IV -
Pemeriksaan Dalam
Vaginal Toucher -
ASSESTMENT AWAL
• Kista ovarium yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional
dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-kadang
disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin,
termasuk FSH dan HCG
• Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin atau
sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. Pada neoplasia tropoblastik
gestasional (hydatidiform mole dan choriocarcinoma) dan kadang-kadang pada
kehamilan multiple dengan diabetes, hcg menyebabkan kondisi yang disebut
hiperreaktif lutein. Pasien dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan
menggunakan gonadotropin (FSH dan LH) atau terkadang clomiphene citrate,
dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovari, terutama bila disertai dengan
pemberian HCG
KEHAMILAN DENGAN KISTA OVARIUM
• Kista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen. Walau pada wanita
premonopause yang kurus dapat teraba ovarium normal tetapi hal ini adalah
abnormal jika terdapat pada wanita postmenopause. Perabaan menjadi sulit
pada pasien yang gemuk. Teraba massa yang kistik, mobile, permukaan massa
umummnya rata. Serviks dan uterus dapat terdorong pada satu sisi. Dapat juga
teraba, massa lain, termasuk fibroid dan nodul pada ligamentum uterosakral, ini
merupakan keganasan atau endometriosis. Pada perkusi mungkin didapatkan
ascites yang pasif.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Laboratorium
• USG
• MRI
• CT Scan
PENATALAKSANAAN
TEORI T E M U A N PA D A K A S US
TEORI T E M U A N PA D A K A S US
3. Pemeriksaan yang dapat dilakukan USG, 3. Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien
lab, MRI dan CT Scan yaitu lab dan USG
4. Tata laksana yang diberikan dapat berupa 4. Tatalaksana pada pasien berupa pemberian
observasi dan manajemen gejala mapun obat anti nyeri, observasi dan bedrest
pembedahan
TERIMAKASIH