ABORTUS INSIPIENS
Dibimbing oleh:
dr. Adi Rachmanadi, Sp.OG
Disusun oleh:
Lulu Arivista Raharjo 1820221090
RPS
1 HARI
SMRS
• Merokok (-)
Rsos • Alkohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang Kepala : Normocephal, cloasma gravidarum (-)
Kesadaran : CM, GCS E4V5M6 Mata : Edema palpebra -/-, Konjungtiva anemis -/-,
Gizi : BB: 55 kg TB: 151 cm sklera ikterik -/-
Telinga : Bentuk auricula normal, massa -/-
Tekanan Darah : 110/70 mmHg Hidung : Septum deviasi -/-, sekret -/-
Nadi : 87 x/menit Leher : Pembesaran KGB -/-
Pernafasan : 20 x/menit Mulut : Mukosa lembab (+), sianosis (-), stomatitis
Suhu : 36.5 oC (-)
SaO2 : 98% Thorax : Normochest, simetris, pulmo VBS +/+ ,
rhonki -/-,wheezing -/-, cor S1-S2 normal, reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Cembung gravid, BU (+) normal, supel,
nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
STATUS OBSTETRIK
A. Pemeriksaan Luar
• Inspeksi : membuncit sesuai usia kehamilan, linea nigra (+), striae gravidarum (-),
luka bekas SC (-).
• Palpasi : fundus uteri teraba antara simfisis dan pusat, nyeri tekan (-)
B. Pemeriksan dalam/Vaginal Toucher
a) Pemeriksaan Luar
• Inspeksi : Perdarahan aktif (+), keputihan (-), lendir (-)
• Inspekulo: portio licin, ostium tampak terbuka, tampak darah keluar dari OUI
b) Pemeriksaan Dalam
• Vagina toucher : OUE terbuka 1 cm, nyeri dan massa adnexa negatif
Diagnosis Kerja
Planning
Pro kuretasi
Rabu S: Pasien mengeluhkan masih keluar Selasa S: Pasien mengeluhkan keluar darah dari
6/11/2019 perdarahan di jalan lahir, jaringan (-), 7/11/2019 jalan lahir serta keluarnya jaringan dalam
Perawatan perut kencang-kencang (+) jarang Perawatan darah, jaringan sebesar ujung ibu jari,
hari ke - 0 O: hari ke - 1 kencang-kencang (+) jarang
KU: CM, tampak sakit ringan O:
GCS: E4 M6 V5
TD :110/70 mmHg, KU: CM, TSR, GCS: E4M6V5
Nadi : 88x/m, RR : 22x/m, TD:110/60mmHg, Nadi: 84x/m, RR:
Suhu : 36.4oC 22x/m, Suhu: 36.5 C
HIS : jarang PPV : darah (+)
VT : 1 cm
USG: abortus insipiens A: G1P0A0 hamil 16 minggu dengan
A: G1P0A0 hamil 16 minggu dengan abortus insipiens
abortus insipiens P: IVFD RL 20 TPM
P: IVFD RL 20 tpm Inj hiosin 1 amp/6 jam
Inj hiosin 1 amp/6 jam Misoprostol ½ tab/6 jam pervaginam
Misoprostol ½ tab/6 jam pervaginam Co amoxiclav 500 mg/8 jam peroral
Co amoxiclav 500 mg/8 jam peroral Pro kuretase besok
Rabu 14/8/2019 S: Pasien mengeluhkan keluar darah dari
Perawatan hari ke - 2 jalan lahir serta keluarnya jaringan
dalam darah, jaringan keluar kecil,
kencang-kencang (+) jarang
O:
KU: CM, TSR, GCS: E4M6V5
TD:120/60mmHg, Nadi: 84x/m, RR:
22x/m, Suhu: 36.5 C
PPV : darah (+)
A: G1P0A0 hamil 16 minggu dengan
abortus insipiens
P : pro kuretase hari ini
Pasien boleh pulang 6 jam
postkuretase bila hemodinamik
stabil,tidak ada perdarahan aktif
pervaginam.
PO co amoxiclav 500 mg/6 jam
ABORTUS
ABORTUS
Definisi :
Perdarahan dari uterus yang disertai dengan keluarnya sebagian atau seluruh
hasil konsepsi pada usia kehamilan < 20-24 minggu dan atau Berat < 500gr
Patofisiologi :
Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis + nekrosis jaringan
sekitarnya hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya (benda asing
dalam uterus) uterus berkontraksi untuk mengeluarkannya.
EPIDEMIOLOGI
Frekuensi abortus bertambah dari 12% pada wanita yang berusia kurang dari 20 tahun, menjadi 26%
pada wanita yang berumur lebih dari 40 tahun Resiko abortus spontan semakin meningkat
dengan bertambahnya paritas & usia
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
1. Genetik
50% disebabkan oleh kelainan kromosom, 50%
diantaranya adalah gangguan trisomi 3. Faktor endokrin & metabolik
Trisomi autosomal yang paling umum adalah Luteal Phase Defect (LPD) mengakibatkan
trisomi 16 (30%) keguguran dini karena implantasi dan plasentasi
Poliploid 22% tidak didukung secara memadai
Kurangnya sekresi progesteron dari korpus
Monoploid 20%
luteum atau respon endometrium yang buruk
2. Kelainan anatomi terhadap progesteron adalah penyebabnya.
sebagian besar terkait dengan abortus trimester Hipotiroidisme berlebihan atau hipertiroidisme
kedua dikaitkan dengan peningkatan kehilangan janin
Diabetes mellitus
a) Ketidakmampuan serviks
b) Malformasi kongenital uterus dalam bentuk
bicornuate atau septate uterus
c) Uterine (fibroid) terutama dari jenis submukosa
4. Infeksi
Infeksi adalah penyebab late abortus dan abortus
dini yang diterima
Virus: Rubella, cytomegalovirus, variola, 7. Faktor lingkungan
vaccinia atau HIV Merokok, alkohol,
Parasit: Toxoplasma, malaria Radiasi dan obat antineoplastik
Bakteri: Ureaplasma, klamidia, brucella. zat berbahaya: gas anestesi, arsenik, anilin,
timbal, formaldehid meningkatkan risiko.
5. Gangguan imunologi
Sindrom antibodi antifosfolipid : penghambatan 8. Riwayat trauma
fungsi trofoblas dan diferensiasi aktivasi jalur Jika abortus disebabkan khususnya oleh trauma,
komplemen pelepasan mediator inflamasi lokal kemungkinan kecelakaan tersebut bukan
trombosis hipoksia janin peristiwa yang baru terjadi tetapi lebih
merupakan kejadian yang terjadi beberapa
6. Penyakit maternal minggu sebelum abortus
Penyakit jantung sianotik
Hemoglobinopati
Malnutrisi buruk
JENIS DAN DERAJAT ABORTUS SPONTAN
Abortus Iminens
Abortus Insipiens
Abortus Inkomplit
Abortus Komplit
Retensi Embrio (Missed Abortion)
ABORTUS IMMINENS
Peristiwa perdarahan dari uterus pada kehamilan < 20 minggu, hasil konsepsi masih dalam uterus,
tanpa adanya dilatasi serviks.
Gejala
perdarahan dari OUE, mules sedikit/(-), besar uterus = usia gestasi, OUI tertutup, tes kehamilan
positif.
Penanganan :
Bedrest
USG janin hidup / mati
Bisa diberi spasmolitik agar uterus tidak berkontraksi atau diberi tambahan hormone progesterone
Prognosa tergantung macam & lamanya perdarahan.
Prognosa kurang baik jika perdarahan lama, disertai mules dan pendataran serta pembukaan
serviks.
ABORTUS INSIPIEN
Peristiwa perdarahan utereus pada kehamilan < 20 minggu, dengan dilatasi serviks uteri yang
meningkat, hasil konsepsi masih dalam uterus.
Gejala :
Mules sering & kuat, perdarahan bertambah banyak.
Penanganan
Penanganan : pengeluaran hasil konsepsi bisa dengan vakum atau abortus tang, disusul dengan
kuretase.
Perdarahan sedikit & Kehamilan < 12 minggu evakuasi secara digital atau cunam ovum
Pada kehamilan > 12 MG, perdarahan tidak banyak, bahaya perforasi > besar Infus oksitosin.
Bila janin sudah keluar, plasenta tertinggal pengeluaran plasenta secara digital kuretase.
Pasca tindakan perlu perbaikan keadaan umum, pemberian uretonika (ergometri), dan antibiotika
profilaksis
ABORTUS INKOMPLETUS
Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan < 20 minggu, dengan sisa yang tertinggal dalam uterus.
Diagnosis
Kanalis servikalis terbuka, teraba, jaringan dapat teraba dalam kavum uteri/ menonjol dari OUE, perdarahan bisa
banyak sekali, tak akan berhenti sebelum sisa konsepsi dikeluarkan syok.
Terapi
Penanganan syok infus NaCl/RLtransfusi kuretase
Pascatindakan perlu diberikan uretonika parenteral ataupun peroral dan antibiotika
ergometrin im / iv
ABORTUS KOMPLETUS
Penanganan
Pengelolaan penderita tidak memerlukan tindakan khusus ataupun pengobatan,
biasanya diberi roboransia atau hematenik bila keadaan pasien memerlukan
Anemia ringan Sulfas Ferrosus.
Anemia sedang / berat Transfusi
MISSED ABORTION
Etiologi :
Abortus spontan, imunologik/ kegagalan reaksi terhadap antigen (lymphocyte trophoblast cross
reactive.)
Bila reaksi terhadap antigen ini rendah atau tidak ada, maka akan terjadi abortus.
inkompetensia serviks (di mana ostium serviks akan membuka (inkompeten) tanpa disertai rasa
mules/kontraksi rahim)
Penanganan :
Anamnesa lengkap, pemeriksaan golongan darah suami & istri, inkompatibilitas darah, pemeriksaan
VDRL, TORCH, pemeriksaan Kromosom & mikoplasma.
Pada Trimester 2 inkompeten serviks cerclage
Tatalaksana tergantung etiologi
ABORTUS INFEKSIOSUS / ABORTUS SEPTIK
Abortus infeksiosus : abortus yang disertai infeksi traktus Genitalia.
Abortus septik : abortus infeksiosus berat disertai penyebaran kuman atau toksin ke dalam peredaran
darah atau peritoneum.
Gejala :
Terjadi abortus disertai tanda infeksi : demam, takikardi, perdarahan pervaginam berbau, uterus
membesar, lembek, nyeri tekan, lekositosis. Bila sepsis demam , menggigil, Tekanan Darah .
Penanganan ;
keseimbangan cairan tubuh infus
BILA ANEMIS transfusi,
Antibiotik. yang adekuat. Penisilin 4 x 1,2 jutaunit atau Ampisilin 4 x 1 gram ditambah Gentamisin 2
x 80 mg dan Metronidazol 2 x 1 gram
Kuretase dilakukan dalam 6 jam
DERAJAT ABORTUS
Diagnosis Perdarahan Serviks Besar uterus Gejala lain
Abortus Sedikit Tertutup Sesuai usia Pt positif
·
Abortus Sedang Terbuka Sesuai atau Kram sedang/kuat
·
Abortus Sedikit Terbuka usia kehamilan •Kram kuat
inkomplit banyak Llunak . Keluar jaringan
•Uterus lunak
Abortus Sedikit Tertutup usia kehamilan Sedikit/tanpa kram
·