KISTA OVARIUM
Pembimbing : dr. Jati SpOG(K)
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
◦ Mual
No Tahun partus Tempat Umur hamil Jenis Penolong Penyulit Jenis Keadaan
partus persalinan persalinan kelamin/BBL anak
1 1992 Bidan 38 mgg spontan Bidan - Laki-laki/ 3500 sehat
gram
2 1995 Bidan 39 mgg Spontan Bidan - Perempuan/290 sehat
0 gram
3 2007 RSWN 38 mgg Spontan Dokter - Laki-laki/ 2500 sehat
gram
RIWAYAT GINEKOLOGI RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Asma : disangkal
Hepatitis : disangkal
Penyakit Jantung : disangkal
Penyakit Kelamin : disangkal
Alergi : disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran Umum : Baik
Status Gizi
Kesadaran : Komposmentis
a. Tinggi Badan : 145 cm
Tanda-tanda Vital
b. Berat Badan : 60 kg
Tekanan darah : 163/90
c. BMI :28,5 (Overweight)
Nadi : 83x/menit
RR : 21x/menit
Suhu : 36,5 derajat celcius
Status Generalis
Kepala : Normochepaly, CA +/+
Thorak
Inspeksi :
Simetris pada statis dan dinamis
Kelainan pada system respirasi, thorak dan vertebra (-/-)
Jenis pernafasan : thorako-abdominal (+)
Frekuensi nafas : 20x/menit
Palpasi : nyeri tekan (-), bengkak (-), vokal fremitus (+) normal, simetris (+)
Perkusi : timpani seluruh lapang paru, kecuali pada area jantung (redup)
Paru-paru
Suara dasar : bronkovesikuler (+)
Suara tambahan : rhonki basah (-/-), rhonki kering (-/-) wheezing
Jantung
Inspeksi : ictus kordis tampak
Palpasi : ictus kordis tidak kuat angkat, apex impuls ictus tidak teraba melebar, tidak ada thrill di sela iga 2,3,4
linea parasternalis kiri.
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II regular, suara tambahan (-)
Abdomen
Inspeksi : tampak datar (+), dinding abdomen tampak simetris (+), sikatrik (-), striae (+) , bekas operasi
sepanjang 10 cm terdapat secret (-)
Auskultasi : peristaltik (+) normal, bising pembuluh darah a.renalis, aorta abdominalis (-)
Perkusi : timpani seluruh abdomen
Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
Status Obstetri
VT : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah
HEMATOLOGI Hasil Satuan Nilai Normal
g/dl
Hemoglobin 13,0 11,7 – 15,5
%
Hematokrit 39,10 35-47
/Ul
Jumlah leukosit 26,6 3,6-11,0
Jumlah trombosit 177 Ml 150- 400
• Cairan ini bisa berupa air, darah , nanah, atau cairan coklat kental seperti darah menstruasi.
• Kista ovarium adalah tumor ovarium yang bersifat neoplastik dan non neoplastik.
Epidemiologi
◦ Angka kejadian kista sering terjadi pada wanita berusia produktif.
◦ Jarang sekali di bawah umur 20 maupun di atas 50 tahun.
◦ Kista Ovarium ditemukan pada hampir semua wanita premenopause dan pada 18% wanita post
menopause.
◦ Sebagian besar dari kista ini adalah kista fungsional dan jinak.
◦ Kista ovarium fungsional umumnya terjadi pada usia produktif dan relatif jarang pada wanita
postmenopause.
◦ Secara umum, tidak ada persebaran umur yang spesifik mengenai usia terjadinya kista ovarium.
Etiologi
◦ Penyebab terjadinya kista ovarium yaitu terjadinya gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus,
hipofisis, atau ovarium itu sendiri. Kista ovarium timbul dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus
menstruasi.
◦ Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang nantinya akan menentukan tipe
kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium, tipe folikuler merupakan tipe kista yang peling banyak
ditemukan.
- Kista folikel
Kista ovarium non- - Kista korpus luteum
neoplastik - Kista inklusi germinal
- Kista endometrium
klasifikasi