Anda di halaman 1dari 48

Laporan Kasus

Kista Ovarium
Terpuntir

dr. Ria Chairul

Pembimbing : dr. M. Fadli Robbani, Sp.OG


Pendamping: dr. Neni Hartati, Sp. OG
dr. Hj. Nanie Rosanty, M. Kes
PROGRAM DOKTER INTERNSHIP
RSUD BENGKALIS
2019
Pendahuluan

Kista Ovarium Kegawatdaruratan ginekologi 


kista terpuntir pada tangkai
Terpuntir vaskular  mengganggu suplai
darah dan dapat menimbulkan
nyeri abdomen bagian bawah

INSIDEN
Wanita premenopause, akan
tetapi lebih dari 17% kasus
melibatkan wanita prapubertas
dan postmenopause
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Ny. E
• Umur : 49 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : Jl. Kelapapati Tengah
• MR : 0398XX
Keluhan Utama

Nyeri perut kanan bawah


Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak ± 1 hari SMRS.
Nyeri perut terasa seperti ditusuk-tusuk yang menjalar sampai
ke pinggang kanan belakang. Nyeri perut dirasakan terus
menerus semakin lama semakin memberat. Nyeri dirasakan
sampai pasien tidak bisa beraktivitas dan keluar keringat dingin.
Jika pasien bergerak semakin terasa sakit. Nyeri berkurang saat
pasien duduk/istirahat. Perut kanan bawah mulai terasa
bengkak sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul
sejak 1 bulan ini. Pasien merasakan mual dan muntah 1x hari
ini, ¼ gelas, berisi apa yang dimakan.
Riwayat Penyakit
Sekarang

1 hari
- Nyeri perut kanan
1 minggu bawah
Nyeri saat BAK, - Ditusuk-tusuk yang
demam (+) dan menjalar sampai ke
1 bulan dirawat dengan pinggang kanan
ISK belakang
Nyeri perut
kanan bawah - Keluar keringat
hilang timbul dingin
- Mual dan muntah
3 bulan 1x hari ini, ¼ gelas,
berisi apa yang
Perut kanan dimakan.
bawah mulai
terasa bengkak
Nafsu makan Riw. terlambat haid (-),
menurun (-), nyeri hebat saat
menstruasi/ keluhan
penurunan berat nyeri saat bersenggama
badan (-), demam (-), (-), keluar darah
nyeri ulu hati (-) pervaginam (-).

Pasien belum
mengkonsumsi obat BAK dan BAB dalam
apapun sebelum batas normal
datang ke IGD.
Riwayat Menstruasi
• Menarche umur 13 tahun, siklus haid teratur, lamanya
7 hari, banyaknya 2-3 kali ganti pembalut/hari, nyeri
hebat saat menstruasi (-). HPHT : ? -01-2019
Riwayat Pernikahan
• Menikah 1 kali, usia pernikahan 29 tahun, usia menikah
pertama 20 tahun.
Riwayat KB
• Terakhir 5 februari 2019, suntik KB per 3 bulan, sudah
13 tahun
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah mengalami kondisi seperti ini
sebelumnya dan ±1 minggu yang lalu (18 maret
2019) dirawat karena infeksi saluran kemih dan
dilakukan USG transvaginal dan didapatkan kesan:
curiga massa kistik di cranioposterior uterus dextra,
curiga dari organ ginekologi, lalu pasien dipulangkan
dan disarankan kembali untuk berobat jalan tanggal
27 maret 2018 dan direncakan konsul spesialis
obgyn.
Riwayat Penyakit Dahulu

Jantung (-),
Riwayat
Paru (-),
Penyakit
Ginjal (-),
Gastritis (-)
Hati (-)

Hipertensi (-) Keganasan


DM (-) (-)
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat kista ovarium dan keganasan pada


keluarga disangkal.

Riwayat Perkawinan

1x kawin, usia waktu kawin pertama 20 tahun,


dengan suami sekarang yang ke 1 sudah 20 tahun
Riwayat Kehamilan / abortus / persalinan

No Usia Jenis BB PB Jenis Penolong


kelamin persalinan
1 27 tahun Perempuan 3400 gram lupa PN Bidan
2 18 Perempuan 2900 gram lupa PN Bidan
tahun

Riwayat Operasi sebelumnya

Operasi usus buntu (apendektomi) tahun 2017


PEMERIKSAAN FISIK
Vital sign
• KU: Sedang • TD : 130/90 mmHg
• Kesadaran: CM • HR : 90 x/menit
• BB : 65 kg • RR : 20 x/menit
• TB : 155 cm • T : 36,6 C
• IMT : 27 (over weight)
Status Generalis
• Kepala : Normochepali, rambut hitam, tidak
mudah dicabut
• Mata : CA(-/-) SI(-/-)
• Leher : JVP 5-2 cm H2O, kelenjar tiroid tidak
membesar
• THT : Tidak ada kelainan
• KGB : Tidak membesar
Thorak - Paru Thorak - Jantung
• Inspeksi : gerakan Inspeksi : iktus tidak terlihat
dinding dada simetris Palpasi : iktus teraba 1 jari
• Palpasi: fremitus kiri = medial LMCS RIC V
kanan Perkusi : batas jantung dalam
• Perkusi : sonor batas normal
Auskultasi : irama teratur, bising
• Auskultasi : vesikuler
tidak ada
normal, ronkhi (-),
wheezing (-)

Ekstremitas
Genitalia CRT <2 detik, Akral hangat,
VT tidak dilakukan Edema - / -
Status Lokalis
Abdomen :
• Inspeksi : abdomen tampak cembung
• Palpasi : supel, fundus uteri tidak teraba, nyeri tekan
kuadran kanan bawah (+) sampai ke lumbal kanan, teraba
massa dikuadran kanan bawah, defans muskuler (-)
• Perkusi : Timpani diseluruh kuadran abdomen
• Auskultasi : BU melemah
Pemeriksaan Penunjang

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Hemoglobin 11,5 g/dL 12-16 g/dL
Leukosit 9,1 rb/mm3 4-11 rb/mm3
Trombosit 187 rb/mm3 150-400 rb/mm3
Hematokrit 33,1 % 37-43%
Eritrosit 4,02 juta/mm3 4,5-5,5 jt/mm3
CT 4’ 30’’ 2-6 menit
BT 3’30’’ 1-3 menit
Golongan darah O+
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Creatinin 0,5 mg% 0,7-1,4 mg%


Ureum 16 mg% 10-50 mg%
Glukosa sewaktu 129 mg% <140 mg%
SGOT 17 u/l 6-35 u/l
SGPT 21 u/l 6-45 u/l
Albumin 4,8 gr% 3,5-5,5 gr%
Total protein 0,4 mg% 0,2-1,0 mg%
Direk 0,1 mg% 0,05-0,3 mg%
Indirek 0,3 mg% Sp 0,75 mg%

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


HbSAg Negatif Negatif
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Protein Negatif Negatif
Reduksi Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilin Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Sedimen
Eritrosit 2-5 0-2/lpb
Leukosit 1-2 0-5/lpb
Epithel Positif Negatif/positif
Bakteri Negatif Negatif
Sel ragi Negatif Negatif
Cylinder Negatif Negatif
Cristal Negatif Negatif
Hasil USG Traktus Urinarius (tanggal 18 maret 2019)
Hasil USG Traktus Urinarius (tanggal 18 maret 2019)

• Tampak lesi anechoic, batas tegas, ukuran l.k 10.14


cm x 6,31 cm di cranioposterior uterus dextra;
vaskularisasi intralesi (-)

Kesan:
• Massa kistik dicranioposterior uterus dextra curiga
dari organ gynekologi(ovarium?)
• Tak tampak kelainan pada kedua ren atau vesika
urinaria.
Hasil USG Ginekologi (tanggal 23 Maret 2019)
Hasil USG Ginekologi (tanggal 23 Maret 2019)

Keterangan :
Uterus antefleksi, bentuk dan ukuran dalam batas normal
Tebal endometrium 1,73 mm
Tampak massa kistik campur padat ukuran 10,56 cm x 7,67 cm x 10,31 cm
yang berasal dari ovarium

Kesan :
Suspek kista dermoid
Resume
• Perempuan 49 tahun, nyeri perut kanan bawah ± 1
hari SMRS. Nyeri seperti ditusuk-tusuk menjalar
Anamnesis sampai ke pinggang kanan belakang, nyeri terus
menerus. Perut kanan bawah mulai terasa bengkak
sejak 3 bulan yang lalu. Pasien merasakan mual dan
muntah 1x hari ini, ¼ gelas, berisi apa yang
dimakan.

• Abdomen tampak cembung, supel, nyeri tekan


kuadran kanan bawah (+) sampai ke lumbal kanan,
Pem. Fisik teraba massa dikuadran kanan bawah, perkusi
timpani diseluruh kuadran abdomen, auskultasi
bising usus melemah.

• Pemeriksaan USG ginekologi didapatkan kesan


Pem.Penunjang suspek kista dermoid.
DIAGNOSIS KERJA

Kista Ovarium
Terpuntir
Penatalaksanaan
Di IGD
• Kontrol KU
• IVFD RL 20 tpm
• Injeksi ketorolac 30 mg/iv
• Injeksi paracetamol 1 gram /iv
• Ketoprofen supp 100 mg
• Cek laboratorium lengkap
• Konsul dr. M.Fadli Rabbani, Sp.OG  rencana USG
Ginekologi
Rencana :
• Laparotomi cito  salfingoovorektomi unilateral
Laporan Operasi
Pukul 16.37 WIB Operasi dimulai
1. Pasien terlentang dalam anestesi spinal.
2. Tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya.
3. Insisi mediana, diperdalam dan diperluas sampai menembus peritoneum.
4. Eksplorasi :
• Uterus bentuk dan ukuran dalam batas normal
• Massa kistik, berwarna merah kehitaman, permukaan licin, ukuran 10 cm x 10 cm x
12 cm yang berasal dari ovarium dextra yang terpuntir sebanyak 3 kali  nekrosis
Tuba dextra mengikuti massa tumor
Ovarium dan tuba sinistra dalam batas normal
5. Diputuskan untuk dilakukan tindakan Salfingooovorektomi dextra
6. Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
7. Penutupan dinding abdomen lapis demi lapis
8. Sampel dikirim untuk dilakukan pemeriksaan patologi anatomi
• Pukul 16.45 Operasi selesai
Instruksi Post Operasi
• Observasi tanda-tanda vital ibu
• Cek Hb 2 jam post op  11,2 gr/dL
• IVFD RL 20 tpm
• Kateter menetap 24 jam
• Inj cefazolin 3x1gr/iv
• Inj metronidazol 3x500mg/iv
• Inj ketorolac 3x30mg/iv
• Inj ranitidin 2x50mg/iv
• Inj asam traneksamat 3x500mg/iv
• B komplek 3x1/po
• Diet biasa
• Imobilisasi  12 jam kepala lebih
ditinggikan
Follow up
Minggu/ 24 Maret 2019
Subjective Nyeri bekas luka operasi (+), nyeri perut (-), demam (-), mual (-),
muntah (-), BAK (+), BAB(-), Flatus (-)
Objective KU : sedang, Kesadaran : Composmentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,5C
PF : Abdomen : luka operasi tertutup verban, rembesan darah atau
pus (-) nyeri tekan (+)
Assesment Post Salfingooovorektomi dextra a/i kista ovarium dextra terpuntir
Plan IVFD RL 20 tpm
Inj ketorolac 3x30 mg/iv
Inj ranitidin 2x50 mg/iv
Cefadroxil 2x500mg/po
B kompleks 3x1/po
Diet biasa
Mobilisasi bertahap
Aff DC
Senin/25 maret 2019
Subjective Nyeri bekas luka operasi (+), sakit kepala (+), nyeri perut (-),
demam (-), mual (-), muntah (-), BAK (+), BAB (-), Flatus (+)
Objective KU : sedang, Kesadaran : Composmentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,8C
PF : Abdomen : luka operasi tertutup perban, rembesan darah
atau pus (-) nyeri tekan (+)
Assesment Post Salfingooovorektomi dextra a/i kista ovarium dextra
terpuntir
Plan Aff infus
Cefadroxil 2x500mg/po
Ketoprofen supp 2x100mg
B. complex 3x1/po
Ranitidin 2x150mg/po
Diet biasa
Mobilisasi aktif
Selasa/26 maret 2019
Subject Nyeri bekas luka operasi (+), sakit kepala (+) sampai ketengkuk, nyeri perut (-),
demam (-), mual (-), muntah (-), BAK (+), BAB(-), Flatus (+)
Object KU : sedang, Kesadaran : Composmentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,8C
PF : Abdomen : luka operasi tertutup perban, rembesan darah atau pus (-)
nyeri tekan (+)

Assesment Post Salfingooovorektomi dextraa/i kista ovarium dextra terpuntir


Tension type headache kronik
Plan Cefadroxil 2x500mg/po
Ketoprofen supp 2x100mg
Paracetamol 3x500mg/po (k/p)
Ranitidin 2x150mg/po
B kompleks 3x1/po
Diet biasa
Mobilisasi aktif
Konsul dr. Nila, Sp.S
 Trampara 3x1/po
 Myores 2x2/po
 Amitriptilin 1 x12,5mg/po
Rabu/27 maret 2019
Subject Nyeri bekas luka operasi (+), sakit kepala (-), nyeri perut (-), demam (-),
mual (-), muntah (-), BAK (+), BAB(+), Flatus (+)
Object KU : sedang, Kesadaran : Composmentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,8C
PF : Abdomen : luka operasi tertutup perban, rembesan darah atau pus
(-) nyeri tekan (+)
Assesment Post Salfingooovorektomi dextraa/i kista ovarium dextra terpuntir
Tension type headache kronik
Plan Cefadroxil 2x500 mg/po
Ranitidin 2x150mg/po
B complek 3x1/po
Diet makanan biasa
Menganjurkan ibu
Terapi dr. Nila Sp.S lanjut
OS boleh pulang (kontrol poli Obgyn)
Pembahasan
Anamnesis

Pem. Fisik

Pem. Penunjang

Kista Ovarium
Terpuntir
Anatomi
Definisi

Kista ovarium
terpuntir

Kantong berisi cairan yang terdapat


pada ovarium yang mengalami torsi
pada tangkai vaskularnya sehingga
secara klinis pasien mengalami
nyeri akut abdomen
Klasifikasi Kista Ovarium

Kista ovarium

Neoplastik
Non neoplastik jinak

Kists Folikel, Kista inklusi


Kistik:
korpus luteum, germinal, Solid
lutein dermoid
endometrium
Teori
Gejala:
• Nyeri abdomen bagian bawah Kasus
unilateral  mendadak dan nyeri
tajam  50-90% Gejala:
• Mual muntah  70% • Nyeri perut kanan bawah seperti
• Riwayat penyakit yang sama ditusuk-tusuk mendadak
sebelumnya • Muntah 1 kali
• Demam  nekrosis • Pem. Fisik: Abdomen tampak
• Pemeriksaan fisik ditemukan cembung, supel, nyeri tekan
massa adnexa kenyal, unilateral, kuadran kanan bawah (+) sampai
nyeri tekan, nyeri lepas, muscle ke lumbal kanan, teraba massa
rigidity. dikuadran kanan bawah, perkusi
timpani diseluruh kuadran
abdomen, auskultasi bising usus
melemah.
Pemeriksaan Penunjang

USG Beta-HCG
Untuk memastikan keberadaan Screening awal apakah wanita
kista, membantu mengenali tersebut hamil atau tidak.
lokasinya dan menentukan apakah Menyingkirkan kemungkinan
isi kista cairan atau padat. kehamilan ektopik.

Urinalisis
Tumor Marker
Infeksi Saluran Kemih atau
Keganasan ovarium
Batu Saluran Kemih
Tatalaksana
Konservatif Operatif

• Jika kista tidak • Kista membesar


menimbulkan gejala, maka • Dari pemeriksaan USG:
cukup dimonitor (dipantau) Ukuran > 5 cm baik dengan
selama 1-2 bulan gejala atau tanpa gejala
• Tindakan ini diambil jika
tidak curiga ganas.
• Apabila terdapat nyeri 
obat-obatan simptomatik
seperti penghilang nyeri
NSAID
Kasus
• Dari USG: Tampak massa
• Salfingoovorektomi dekstra
kistik campur padat ukuran
yaitu pengangkatan ovarium kanan
10,56 cm x 7,67 cm x 10,31 dengan tuba kanan
cm yang berasal dari ovarium
• Kista berasal dari ovarium kanan
yang melibatkan tuba kanan
dengan tangkai kista terpuntir
• Gejala (+) sebanyak 3 kali.
• Kista > 5 cm

Operatif
Salfingoovorektomi
Laparatomi

• Massa kistik terpuntir dengan ukuran


10x10x12 cm pada ovarium kanan

• Warna merah kehitaman karena sudah


nekrosis

• Pemeriksaan patologi anatomi


Prognosis

Jinak Ganas

Buruk 
Baik
mortalitas >>

Operasi (+) 
Terdiagnosis saat
angka rekuren
stadium akhir
cukup kecil
Kesimpulan
Pada kasus ini telah ditegakkan diagnosis kista
ovarium terpuntir dextra berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

Nyeri perut kanan bawah yang dialami pasien


disebabkan oleh torsi pada ovarium kanan

Penatalaksanaan pada pasien ini sudah sesuai


teori dimana dilakukan salfingoovorektomi dextra
dengan prognosis pada pasien ini dubia ad bonam.

Anda mungkin juga menyukai