Keluhan Utama :
Pasien mengeluh adanya benjolan di perut bagian bawah
Mammae :
Simetris, tegang
(+/+),
hiperpigmentasi
(+/+), puting
menonjol (+/+)
Paru :
Inspeksi : Hemithorax dekstra
dan sinistra simetris
Palpasi : Sterm fremitus
dekstra dan sinistra sama,
nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor seluruh lapang
paru
Auskultasi : Suara dasar
vesikuler, suara tambahan (-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak
tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak
teraba
Perkusi : Redup, batas-batas
jantung tidak dapat
ditentukan karena terhalang
oleh pembesaran pada
mamae
Auskultasi : suara jantung I
dan II murni, regular, suara
tambahan (-)
Ekstremitas :
Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Varises -/- -/-
Reflek fisiologis +/+ +/+
Reflek patologis -/- -/-
Abdomen :
Inspeksi : perut cembung, kebiruan (-)
kemerahan (-) sikatrik (+), striae (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), terdapat
sebuah benjolan di perut bagian Kanan
sebesar bola volley, mobile (-), nyeri (-),
konsistensi keras, permukaan licin, warna
sama dengan kulit sekitar
Perkusi : pekak (+),
Auskultasi : bising usus (+)
Parameter Hasil Nilai normal Satuan
RDW 15,2 10 16 %
MPV 7,9 7 11 Fl
MCH 30,7 27 33 Pg
MCHC 35 31 35 g/dl
LYM% 29,1 25 50 %
GRA% 64,1 50 80 %
PDW 15,3 10 18 %
USG
Pasien usia 63 tahun mengeluh adanya benjolan di perut bagian bawah sejak
5 bulan yang lalu, benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar,
keluhan nyeri disangkal akan tetapi, perut terasa penuh ketika terisi
makanan walaupun jumlah makanan sedikit dan terasa mengganjal ketika
berjalan, flatus (+), BAK (+), BAB (+).
Pasien tidak memiliki gangguan siklus menstruasi. Dengan riwayat pernikahan
sejak 43 tahun yang lalu. Memiliki riwayat KB MOW sejak tahun 1978.
memiliki 5 orang anak dengan satu riwayat abortus pada anak ke empat
saat usia kehamilan 8 minggu.memiliki riwayat DM terkontrol sejak 1 tahun
yang lalu dan psot operasi mioma uteri sejak 9 tahun yang lalu
Status Present : Keadaan umum baik
o Status Internus :
Abdomen :
- Inspeksi : perut cembung, kebiruan (-) kemerahan (-)
sikatrik (+), striae (-)
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-), terdapat sebuah benjolan
di perut bagian bawah, sebesar bolla volley,
mobile (-), nyeri (-), konsistensi keras, permukaan
licin, warna sama dengan kulit sekitar
- Perkusi : pekak (+),
- Auskultasi : bising usus (+)
o Genitalia : dalam batas normal
o Pemeriksaan Laboratorium :
hematokrit = 28,5% (rendah), hemoglobin = 10,2 (rendah)g/dl ,
procalsitonin = 0,21 % (rendah)
DIAGNOSA AWAL
Kista Ovarium
SIKAP
Pasien Rawat inap
Tirah baring
Pengawasan : KU, vital sign
Infuse RL 20 tpm
H. PROGNOSA
Dubia ad malam
J.EDUKASI
Memberitahu kondisi pasien kepada keluarga
Memberitahu pasien untuk istirahat
DIAGNOSA AKHIR
Kista Padat Ovarium
Definisi
Infertilitas
Anamnesa
Neoplastik Non
neoplaastik
Besar dan
Tidak ada Mengalami
ada
komplikasi pengecilan
komplikasi
dan hilang
Reseksi pada
bagian ovarium Pengankatan
yang mengandung ovarium dan
tumor tuba
Patologi
Anatomi
a. Perdarahan ke dalam kista yang terjadi sedikit-sedikit, sehingga
berangsur-angsur menyebabkan pembesaran kista, dan hanya
menimbulkan gejala-gejala klinik yang minimal. Akan tetapi jika
perdarahan terjadi dalam jumlah yang banyak akan terjadi
distensi yang cepat dari kista yang menimbulkan nyeri perut yang
mendadak.
b. Torsio. Putaran tangkai dapat terjadi pada kista yang berukuran
diameter 5 cm atau lebih. Putaran tangkai menyebabkan
gangguan sirkulasi meskipun gangguan ini jarang bersifat total.
c. Kista ovarium yang besar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman
pada perut dan dapat menekan vesica urinaria sehingga terjadi
ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara
sempurna.
d. Massa kista ovarium berkembang setelah masa menopouse
sehingga besar kemungkinan untuk berubah menjadi kanker
(maligna).
Prognosis untuk kista jinak baik.Walaupun penanganan dan pengobatan
kanker ovarium telah dilakukan dengan prosedur yang benar namun hasil
pengobatannya sampai sekarang ini belum sangat menggembirakan
termasuk pengobatan yang dilakukan di pusat kanker terkemuka di dunia
sekalipun. Angka kelangsungan hidup 5 tahun (5 Years survival rate)
penderita kanker ovarium stadium lanjut hanya kira-kira 20-30%, sedangkan
sebagian besar penderita 60-70% ditemukan dalam keadaan stadium lanjut
sehingga penyakit ini disebut juga dengan silent killer.(
Teori Kasus
merasa rasa sakit atau tidak nyaman pada perut bagian Keluhan adanya benjolan di perut bagian bawah yang
bawah. tidak nyeri akan tetapi semakin lama semakin membesar
. dan dirasa tidak nyaman
Terdapat juga rasa penuh di perut Keluhan perut terasa selalu penuh walaupun hanya
makan sedikit, dan menggangu saat digunakan untuk
berjalan
Terjadi penekanan terhadap kandung kemih sehingga Semakin besar benjolan menyebabkan gangguan miksi
menyebabkan frekuensi berkemih menjadi sering dengan frekuensi yang lebih sering akan tetapi tidak
terjadi ganggu flatus dan BAB
Teori Kasus
Kista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen. Inspeksi : perut cembung, kebiruan (-)
Perabaan menjadisulit pada pasien yang gemuk. Teraba kemerahan (-) sikatrik (+), striae (-)
massa yang kistik, mobile, permukaan massa umumnya Palpasi :Teraba sebuah benjilan di
rata. Cervix dan uterus dapat terdorong pada satu sisi. perut bagian bawah, supel, nyeri
Dapat juga teraba, massa lain,. tekan (-), terdapat sebuah benjolan di
perut bagian Bawah, sebesar bolla
volley, mobile (-), nyeri (-), konsistensi
keras, permukaan licin, warna sama
dengan kulit sekitar.
Perkusi : pekak (+),
Auskultasi : bising usus (+)
Teori Kasus
USG Merupakan alat terpenting dalam Terdapat gambaran tumor kista ovarium
menggambarkan kista ovarium. Dengan pada USG . sehingga dapat ditemukan
pemeriksaan ini dapat ditentukan letak batas tumor, sebuah tumor padat yang berada di perut
apakah tumor berasal dariuterus, atau ovarium, bagian bawah sebesar bolla volley.
apakah tumor kistik atau solid dan dapat dibedakan
pula antara cairan dalam rongga perut yang bebas
dan tidak.Dapat membantu mengidentifikasi
karakteristik kista ovarium.
Ovarium Dextra : Ganas , Cystic granulosa cell tumor