Anda di halaman 1dari 44

Oleh :

Caleria Ajeng Givita -30101206599


Pembimbing Klinik : Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG

KEPANITERAAN ILMU OBSETRI DAN GINEKOLOGI


RST MAGELANG
FK UNISSULA SEMARANG
IDENTITAS
Nama penderita : Ny. F
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No CM : 009957
Agama : Islam
Pekerjaan : Juru Masak
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Nama Suami : Tn. M
Tanggal Masuk : 9 januari 2017
Ruang : Anggrek
Alamat : Protobangsan,
Magelang
Jaminan Kesehatan : Mandiri
Anamnesa dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 9 Januari
2017 jam 15.00 WIB

Keluhan Utama :
Pasien mengeluh adanya benjolan di perut bagian bawah

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien usia 63 tahun mengeluh adanya benjolan di perut bagian
bawah sejak 5 bulan yang lalu, benjolan dirasakan semakin lama
semakin membesar, keluhan nyeri disangkal. Akan tetapi, perut
terasa penuh ketika terisi makanan walaupun jumlah makanan
sedikit dan terasa mengganjal ketika berjalan, flatus (+), BAK (+),
BAB (+)
Riwayat Menstruasi Riwayat obstetri
- Menarche : 14 tahun Ny. F tahun dengan riwayat
- Siklus mestruasi : teratur ,28 hari obsetri P4A1 :
- Lama menstruasi : 7 hari - laki laki, 46 tahun,
- Dismenorrhea : (-) spontan 3800 gr
- Menstruasi terakhir: usia 53 tahun - Perempuan, 45 tahun,
Riwayat Perkawinan spontan 3000 gr
- Pasien menikah yang pertama - Perempuan, 44 tahun,
kali dengan suami yang sekarang spontan, 3500 gr
sejak usia 20 tahun. - Abortus ( kehamilan 8
-Usia pernikahan 43 tahun minggu )
Riwayat KB - Laki laki, 40 tahun,
MOW sejak 1978 spontan, 3800 gr
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat DM terkontrol sejak 1 tahun yang lalu
- Riwayat hipertensi disangkal
- Riwayat penyakit jantung disangkal.
- Riwayat penyakit paru disangkal.
- Riwayat post operasi mioma uteri ( 9 tahun yang lalu )
Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat hipertensi disangkal.
- Riwayat penyakit jantung disangkal.
- Riwayat penyakit paru disangkal.
- Riwayat DM disangkal.
Riwayat Sosial Ekonomi
Kesan ekonomi baik, untuk biaya kesehatan ditanggung mandiri.
Riwayat Gizi
Selama kehamilan pasien tidak ada gangguan nafsu makan. Pasien
makan teratur 3 kali sehari.
Status Present :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Vital sign : Tensi :150/90 mmHg
Nadi : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,4 C.
TB : 157 cm
BB : 55 kg
Tenggorokan : Faring
hiperemis (-), pembesaran
tonsil (-)
Leher :
Simetris,pembesaran
kelenjar limfe (-)
Kulit : Turgor baik, ptekiae
(-)

Mammae :
Simetris, tegang
(+/+),
hiperpigmentasi
(+/+), puting
menonjol (+/+)
Paru :
Inspeksi : Hemithorax dekstra
dan sinistra simetris
Palpasi : Sterm fremitus
dekstra dan sinistra sama,
nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor seluruh lapang
paru
Auskultasi : Suara dasar
vesikuler, suara tambahan (-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak
tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak
teraba
Perkusi : Redup, batas-batas
jantung tidak dapat
ditentukan karena terhalang
oleh pembesaran pada
mamae
Auskultasi : suara jantung I
dan II murni, regular, suara
tambahan (-)
Ekstremitas :
Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Varises -/- -/-
Reflek fisiologis +/+ +/+
Reflek patologis -/- -/-
Abdomen :
Inspeksi : perut cembung, kebiruan (-)
kemerahan (-) sikatrik (+), striae (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), terdapat
sebuah benjolan di perut bagian Kanan
sebesar bola volley, mobile (-), nyeri (-),
konsistensi keras, permukaan licin, warna
sama dengan kulit sekitar
Perkusi : pekak (+),
Auskultasi : bising usus (+)
Parameter Hasil Nilai normal Satuan

RBC 3,32 36 106/ul

MCV 85,8 81 101 Fl

RDW 15,2 10 16 %

HCT 28,5 (L) 35 55 %

PLT 228 150 400 103/ul

MPV 7,9 7 11 Fl

WBC 6,7 4 10 103/ul

HGB 10,2 (L) 12 16 g/dl

MCH 30,7 27 33 Pg

MCHC 35 31 35 g/dl

LYM 1,9 15 103/ul

GRAN 4,3 28 103/ul

MID 0,5 0,1 1 103/ul

LYM% 29,1 25 50 %

GRA% 64,1 50 80 %

MID% 6,8 0,1 1 %

PCT 0,21 (L) 0,2 0,5 %

PDW 15,3 10 18 %
USG
Pasien usia 63 tahun mengeluh adanya benjolan di perut bagian bawah sejak
5 bulan yang lalu, benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar,
keluhan nyeri disangkal akan tetapi, perut terasa penuh ketika terisi
makanan walaupun jumlah makanan sedikit dan terasa mengganjal ketika
berjalan, flatus (+), BAK (+), BAB (+).
Pasien tidak memiliki gangguan siklus menstruasi. Dengan riwayat pernikahan
sejak 43 tahun yang lalu. Memiliki riwayat KB MOW sejak tahun 1978.
memiliki 5 orang anak dengan satu riwayat abortus pada anak ke empat
saat usia kehamilan 8 minggu.memiliki riwayat DM terkontrol sejak 1 tahun
yang lalu dan psot operasi mioma uteri sejak 9 tahun yang lalu
Status Present : Keadaan umum baik
o Status Internus :
Abdomen :
- Inspeksi : perut cembung, kebiruan (-) kemerahan (-)
sikatrik (+), striae (-)
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-), terdapat sebuah benjolan
di perut bagian bawah, sebesar bolla volley,
mobile (-), nyeri (-), konsistensi keras, permukaan
licin, warna sama dengan kulit sekitar
- Perkusi : pekak (+),
- Auskultasi : bising usus (+)
o Genitalia : dalam batas normal
o Pemeriksaan Laboratorium :
hematokrit = 28,5% (rendah), hemoglobin = 10,2 (rendah)g/dl ,
procalsitonin = 0,21 % (rendah)
DIAGNOSA AWAL
Kista Ovarium

SIKAP
Pasien Rawat inap
Tirah baring
Pengawasan : KU, vital sign
Infuse RL 20 tpm
H. PROGNOSA
Dubia ad malam

J.EDUKASI
Memberitahu kondisi pasien kepada keluarga
Memberitahu pasien untuk istirahat

DIAGNOSA AKHIR
Kista Padat Ovarium
Definisi

Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon


berisi air, dapat tumbuh dimana saja dan jenisnya bermacam-
macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium
(indung telur) disebut kista ovarium atau tumor
ovarium.(Wiknjosastro, 2007)
1.Tumor ovarium jinak
a. Kistik tumor ovarium non neoplastik
- Kista folikel
- Kista Korpus luteum
- Kista inklusi germinal
- Kista teka lutein
- Kista endometrium
- Kista stein leventhal
b) Tumor ovarium neoplastik
- Kistoma ovarii simpleks
- Kistadenoma musinosum
- Kistadenoma serosum
- Kista endometroid
- Kista dermoid
2. Tumor ovarium ganas
a. Kistik
b. Solid
Kista ovarium dapat timbul akibat stimulasi yang berlebihan
terhadap gonadotropin (Sastrawinata, Sulaiman. dkk.
2004).
- Gestational tropoblastic neoplasma (molahidatidosa dan
khoriokarsinoma)
- Fungsi ovarium, ovulasi yang terus menerus akan
menyebabkan epitel permukaan ovarium mengalami
perubahan neoplastik.
- Zat karsinogen, zat radioaktif, asbes, virus eksogen dan
hidrokarbon polikistik
- Pada pasien yang sedang diobati akibat kasus infertilitas
dimana terjadi induksiovulasi melalui manipulasi
hormonal.
Faktor Resiko :

Penyebab kista ovarium dan beberapa faktor resiko berkembangnya


ovarium adalah wanita yang biasanya memiliki:
- Riwayat kista ovarium terdahulu
- Siklus haid tidak teratur
- Menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda)
- Sulit hamil
- Penderita Hipotiroid
- Penderita kanker payudara yang pernah menjalani
kemoterapi.
Gejala-gejala berikut yang muncul bila anda mempunyai kista
ovarium:
- Perut terasa penuh, berat, kembung.
- Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air
kecil).
- Haid tak teratur.
- Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat
menyebar kepanggul bawah dan paha.
- Nyeri senggama.
- Mual, ingin muntah, atau pergeseran payudara mirip
seperti pada saat hamil.
Hormon Hipofisis
Fungsi ovarium ( FSH dan LH ) Normal

Jika tubuh menghasilkan


Fungsi Ovarium
hormon dalam jumlah
menjadi abnormal
yang tidak tepat

PengendapnFolikel Pembentukan folikel


tersebut gagal tidak terbentuk
Kista di dalam mengalami secara sempurna di
ovarium pematangan dan gagal dalam ovarium
melepaskan sel telur

Infertilitas
Anamnesa

Pada anamnesa rasa sakit atau tidak nyaman pada perut


bagian bawah. Rasa sakit tersebut akan bertambah jika
kista tersebut terpuntir atau terjadi ruptur. Terdapat juga
rasa penuh di perut. Tekanan di sekitarnya dapat
menyebabkan rasa tidak nyaman, gangguan miksi dan
defekasi.Dapat terjadi penekanan terhadap kandung
kemih sehingga menyebabkan frekuensi berkemih menjadi
sering.
- Kista yang besar dapat teraba dalam palpasi
abdomen. Walau pada wanita premonopause yang
kurus dapat teraba ovarium normal tetapi hal ini
adalah abnormal jika terdapat pada wanita
postmenopause.
- Perabaan pada pasien yang gemuk. Teraba massa
yang kistik, mobile, permukaan massa umumnya
rata.
- Cervix dan uterus dapat terdorong pada satu sisi.
USG

Merupakan alat terpenting dalam menggambarkan


kista ovarium. Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan
letak batas tumor, apakah tumor berasal dari uterus, atau
ovarium, apakah tumor kistik atau solid dan dapat
dibedakan pula antara cairan dalam rongga perut yang
bebas dan tidak. Dapat membantu mengidentifikasi
karakteristik kista ovarium.
2. Foto Roentgen
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan adanya
hidrotoraks.Pemeriksaan pielogram inravena dan pemasukan
bubur barium pada kolon dapat untuk menentukan apakah tumor
bearasal dari ovarium atau tidak, misalnya tumor bukan dari
ovarium yang terletak di daerah pelvis seperti tumor kolon
sigmoid.

3. Pengukuran serum CA-125


Tes darah dilakukan dengan mendeteksi zat yang
dinamakan CA-125, CA-125 diasosiasikan dengan kanker
ovarium. Dengan ini diketahui apakah massa ini jinak atau ganas
4. Laparoskopi
Perut diisi dengan gas dan sedikit insisi yang dibuat untuk
memasukan laparoskop.Melalui laparoskopi dapat diidentifikasi
dan mengambil sedikit contoh kista untuk pemeriksaan PA.
KEHAMILAN
MIOMA UTERI
TUMOR KOLON SIGMOID
GINJAL EKTOPIK
LIMPA BERTANGKAI
ASCITES
Tumor ovarium

Neoplastik Non
neoplaastik

Besar dan
Tidak ada Mengalami
ada
komplikasi pengecilan
komplikasi
dan hilang

Reseksi pada
bagian ovarium Pengankatan
yang mengandung ovarium dan
tumor tuba

Patologi
Anatomi
a. Perdarahan ke dalam kista yang terjadi sedikit-sedikit, sehingga
berangsur-angsur menyebabkan pembesaran kista, dan hanya
menimbulkan gejala-gejala klinik yang minimal. Akan tetapi jika
perdarahan terjadi dalam jumlah yang banyak akan terjadi
distensi yang cepat dari kista yang menimbulkan nyeri perut yang
mendadak.
b. Torsio. Putaran tangkai dapat terjadi pada kista yang berukuran
diameter 5 cm atau lebih. Putaran tangkai menyebabkan
gangguan sirkulasi meskipun gangguan ini jarang bersifat total.
c. Kista ovarium yang besar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman
pada perut dan dapat menekan vesica urinaria sehingga terjadi
ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara
sempurna.
d. Massa kista ovarium berkembang setelah masa menopouse
sehingga besar kemungkinan untuk berubah menjadi kanker
(maligna).
Prognosis untuk kista jinak baik.Walaupun penanganan dan pengobatan
kanker ovarium telah dilakukan dengan prosedur yang benar namun hasil
pengobatannya sampai sekarang ini belum sangat menggembirakan
termasuk pengobatan yang dilakukan di pusat kanker terkemuka di dunia
sekalipun. Angka kelangsungan hidup 5 tahun (5 Years survival rate)
penderita kanker ovarium stadium lanjut hanya kira-kira 20-30%, sedangkan
sebagian besar penderita 60-70% ditemukan dalam keadaan stadium lanjut
sehingga penyakit ini disebut juga dengan silent killer.(
Teori Kasus
merasa rasa sakit atau tidak nyaman pada perut bagian Keluhan adanya benjolan di perut bagian bawah yang
bawah. tidak nyeri akan tetapi semakin lama semakin membesar
. dan dirasa tidak nyaman

Terdapat juga rasa penuh di perut Keluhan perut terasa selalu penuh walaupun hanya
makan sedikit, dan menggangu saat digunakan untuk
berjalan

Terjadi penekanan terhadap kandung kemih sehingga Semakin besar benjolan menyebabkan gangguan miksi
menyebabkan frekuensi berkemih menjadi sering dengan frekuensi yang lebih sering akan tetapi tidak
terjadi ganggu flatus dan BAB
Teori Kasus
Kista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen. Inspeksi : perut cembung, kebiruan (-)
Perabaan menjadisulit pada pasien yang gemuk. Teraba kemerahan (-) sikatrik (+), striae (-)
massa yang kistik, mobile, permukaan massa umumnya Palpasi :Teraba sebuah benjilan di
rata. Cervix dan uterus dapat terdorong pada satu sisi. perut bagian bawah, supel, nyeri
Dapat juga teraba, massa lain,. tekan (-), terdapat sebuah benjolan di
perut bagian Bawah, sebesar bolla
volley, mobile (-), nyeri (-), konsistensi
keras, permukaan licin, warna sama
dengan kulit sekitar.
Perkusi : pekak (+),
Auskultasi : bising usus (+)
Teori Kasus

USG Merupakan alat terpenting dalam Terdapat gambaran tumor kista ovarium
menggambarkan kista ovarium. Dengan pada USG . sehingga dapat ditemukan
pemeriksaan ini dapat ditentukan letak batas tumor, sebuah tumor padat yang berada di perut
apakah tumor berasal dariuterus, atau ovarium, bagian bawah sebesar bolla volley.
apakah tumor kistik atau solid dan dapat dibedakan
pula antara cairan dalam rongga perut yang bebas
dan tidak.Dapat membantu mengidentifikasi
karakteristik kista ovarium.
Ovarium Dextra : Ganas , Cystic granulosa cell tumor

Anda mungkin juga menyukai