Anda di halaman 1dari 34

CASE REPORT

KISTA OVARIUM

D I S U S U N O L E H :
P R I S C I L L A M E L I N D A M A N G I R I
N I M : 1 3 6 1 0 5 0 0 9 2
 
P E M B I M B I N G :
D R . J U N I A T Y C A R O L I N E S I M A N J U N T A K , S P . O G ( K )

K E PA N I T E R A A N K L I N I K O B S T E T R I D A N G Y N E K O L O G I
PERIODE 17 DESEMBER 2018 – 23 FEBRUARI 2019
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S K R I S T E N
INDONESIA
J A K A RTA
2019
PENDAHULUAN

Kista ovarium adalah penyebab umum dari prosedur bedah dan rawat inap di
kalangan perempuan di seluruh dunia.

Telah dilaporkan bahwa 5% sampai 10% dari wanita akan menjalani operasi untuk
ovarium

Dari seluruh wanita usia reproduksi yang tersebar di seluruh dunia, kurang dari
20% diantaranya mengidap sindrom polikistik.
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI OVARIUM
KISTA OVARIUM
Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupunbesar, kistik atau padat,
jinak atau ganas yang berada di ovarium, dalam kehamilan , tumor ovarium yang
paling sering dijumpai adalah kista dermoid, kista coklat, atai kista lutein.

Kista ovarium adalah kantung yang berisi cairan maupun material semi cair yang
berasal dari jaringan ovarium. Kista ovarium sering muncul pada usia reproduktif dan
umumnya bersifat jinak, ukuran bervariasi.
ETIOLOGI KISTA OVARIUM

• Riwayat kista terdahulu


• Siklus haid tidak teratur
• Zat karsinogen
• Post partum
KLASIFIKASI KISTA OVARIUM
Non neoplastik neoplastik

Kista folikel Kistoma ovarii simpleks

Kista korpus lutein Kistadenoma ovarii mucinosum

Kista inklusi germinal Kistadenoma ovarii serosum

Kista teka lutein Kista endometroid

Kista endometrium Kista dermoid

Kista stein leventhal


PATOFISIOLOGI
TANDA DAN GEJALA

Nyeri perut yang dapat


menyebar ke panggul Perut terasa membesar
bawah dan paha dan penuh

Sesak napas, edema


tungkai
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik

Abdomen: teraba massa;


Tanda dan gejala kista ovarium: kistik/solid/campuran, nilai ukuran,
Nyeri perut terutama bagian bawah mobile/tidak, permukaan, batas, nyeri
Sesak napas tekan/tidak (dilakukan pada kedua sisi
Ganguan miksi, BAB, saluran ovarium)
pencernaan (jika tumor sangat besar) VT: terdapat massa
Perut membesar dan terasa penuh kistik/solid/campuran pada adnexa 1 sisi
atau keduanya, nilai ukuran,
permukaan, nyeri tekan/tidak
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• USG
menentukan letak dan batas tumor untuk menilai tumor berasal dari uterus, ovarium, atau kandung
kencing, tumor kistik atau solid, membedakan cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak
• Foto rontgen
• Menilai adanya hidrotoraks, adanya gigi pada kista dermoid, pada pielogram intavena untuk
menentukan apakah tumor berasal dari ovarium atau tidak, misalnya tumor bukan dari ovarium
yang terletak di daerah pelvis seperti tumor kolon sigmoid.
• Pengukuran serum CA-125
• Laparoskop
TATALAKSANA

1. Obervasi
Jika kista tidak menimbulkan gejala, cukup di pantau selama 1-2 bulan karena kista
fungsional akan menghilang dengan sendirinya setelah 1 atau 2 siklus haid. Tindakan ini
diambil jika tidak curiga ke arah keganasan.

II. Operasi
Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan yaitu dilakukan pengambilan kista
dengan tindakan laparoskopi atau laparotomi
KOMPLIKASI
Menekan sistem organ
lain

Perdarahan ke dalam
kista Torsio/putaran tangkai

Infeksi pada tumor Berubah menjadi ganas


LAPORAN KASUS
• IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Jatipadang no. 32 RT 4 RW 9
Suku/bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan : Sudah Menikah
ANAMNESIS

Keluhan Utama : nyeri perut sejak 3 hari SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke RSUD Pasar Minggu dengan keluhan nyeri perut menetap
sejak 3 hari SMRS. Awalnya nyeri perut dirasakan selama 2 bulan terakhir, nyeri
dirasakan hilang timbul, terasa seperti di ikat, semakin lama semakin nyeri. Nyeri
dirasakan terutama ketika pasien menstruasi. Nyeri tidak menjalar ke belakang
ataupun ke samping. Perut dirasakan pasien semakin membesar dari hari ke hari.
Pasien sempat meraba-raba bagian perut, namun pasien tidak meraba bagian yang
keras pada perut.
Pasien juga mengeluh belum BAK sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluh pipis menjadi lebih sering namun keluar sedikit-sedikit sejak ±3 minggu
terakhir, semakin lama pasien tidak dapat BAK sejak 3 hari yang lalu. Pasien belum
BAB sejak 1 hari sebelumnya, hari ini pasien belum kentut. Lama menstruasi tidak
teratur sejak 1 bulan terakhir. Bulan november awal menstruasi tanggal 2, lamanya
5-7 hari, lalu tanggal 20 november pasien menstruasi selama 4 hari, pada hari ke 4
flek-flek. Warna darah menstruasi merah segar. Pasien belum pernah mengobati
keluhan. Keluhan demam disangkal. Pasien tidak pernah mengokonsumsi jamu-
jamuan ataupun mengurut perutnya selama nyeri timbul.
• Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Riwayat hipertensi, diabetes melitus,
alergi dan asma disangkal.

• Riwayat Penyakit Keluarga :


Pasien mengaku tidak memiliki penyakit keturunan, tidak ada keluarga pasien yang mengalami
hal serupa.

• Status pernikahan : Sudah menikah, pernikahan 1x, selama 34 tahun.

• Riwayat KB : Pernah memakai kontrasepsi (KB suntik) 25 tahun lalu, hanya digunakan selama
satu bulan
RIWAYAT PERSALINAN
Tahun Lahir Jenis Kelamin BBL Jenis Persalinan

1985 Laki-laki Pasien lupa Normal

1991 Laki-laki Pasien lupa Normal

1993 Laki-laki 3500 gr Normal

1997 Perempuan 2800 gr Normal

2001 Keguguran

2003 Keguguran

2006 Perempuan 2600 gr Normal

2003 Laki-laku 2700 gr Normal

2008 Perempuan 3000 gr Normal

2009 Perempuan 2500 gr Normal

2012 Laki-laki 3100 gr Normal


K EA D A A N U M U M D A N TA N D A
V I TA L
S TAT U S G E N ER A LI S

• Keadaan Umum : Baik • Mata : Konjungtiva anemis (-/-)

• Kesadaran : Compos mentis • THT : dalam batas normal

• Tekanan Darah : 117/77 mmHg • Leher : pembesaran KGB (-)

• Nadi : 80 x/menit isi cukup kuat • Thorax : cor dan pulmo dalam batas
angkat normal

• Pernafasan : 20 x/menit • Ekstremitas: akral hangat (+/+), udem


kedua tangan dan tungkai (-/-)
• Suhu : 36.5˚C
STATUS GINEKOLOGI

• Abdomen : Fundus uteri teraba massa kistik ± 15cm x 10cm, mobile, permukaan rata, batas
tegas, nyeri tekan (-)
• Inspekulo : tidak dilakukan
• VT : adneksa kiri: nyeri tekan (-), massa kistik (+) ukuran 15cm, permukaan rata
Adneksa kanan : nyeri tekan (-), massa kistik (+) ukuran 15cm, permukaan rata
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan laboratorium tanggal 21/12/2018:
• HB : 14,1 g/dl
• HT : 40 %
• Leu : 8,5 103/uL
• Trombosit : 361 103/uL
• Ertrosit : 4,12 106/uL
• MCV : 82 fl
• MCH : 29 pg
• MCHC : 35 g/dL
• SGOT : 23 U/L
• SGPT : 13 U/L
• GDS : 141 mg/dl
• Ureum: 83 mg/dl
• Creatinin: 2.86 mg/dL
• HBsAG Rapid : Non Reaktif
• B HCG urin rapid: Negatif
• Anti HIV I, II, dan III : Non Reaktif
USG
Hasil USG tanggal 22/12/2018
Uterus: ukuran 8,14cm x 3,91 cm
Kista ukuran 15cm x 10cm, bersepta
Kesan: kista ovarium

DIAGNOSIS
Kista ovarium

RENCANA PENATALAKSANAAN
Pemeriksaan marker CA 125
Pro operasi
Pemeriksaan patologi anatomi jaringan post
operasi
HARI RAWAT 1 (22/1/2019)
S O A
Pasien mengeluh nyeri KU : Tampak Sakit Sedang Kista ovarium
pada lapang perut seperti Kes : Composmentis
diikat (VAS 6) TD : 110/70 mmHg
N : 86 x/menit
S : 36 C
RR : 20 x/menit
Status Generalis
Mata : conjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
KGB : tidak teraba membesar
Thorax: BND vesikuler
Extremitas : Akral hangat, CRT < 2”
Pemeriksaan Ginekologi :
Abdomen: Fundus uteri teraba, teraba massa kistik ± 15cm x
15cm x 10cm, mobile, nyeri tekan (-)
Inspekulo:tidak dilakukan
VT: adneksa kiri : nyeri tekan (-), massa kistik (+)
Adneksa kanan : nyeri tekan (-), massa kistik (+)
 
Planning
• IVFD/ Ringer Asering 16 tpm
• Diet: lunak
• Mm/
1. Ketorolac 3x1amp
2. Ranitidine 50 mg (IV)
3. Omeprazole 2x1 amp
 
• Non mm/
Konsultasi obsgyn (+)
Pemeriksaan laboratorium marker CA 125 
HARI RAWAT 2 (23/1/2019)
S O A
Pasien mengeluh nyeri KU : Tampak Sakit Sedang Kista ovarium
pada lapang perut Kes : Composmentis
berkurang (VAS 4), TD : 100/70 mmHg
sudah bisa BAB, sudah N : 80 x/menit
bisa kentut S : 36 C
RR : 22 x/menit
Status Generalis
Mata : conjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
KGB : tidak teraba membesar
Thorax: BND vesikuler
Extremitas : Akral hangat, CRT < 2”
Pemeriksaan Ginekologi :
Abdomen: Fundus uteri teraba, teraba massa kistik ± 15cm x
15cm x 10cm, mobile, nyeri tekan (-)
Inspekulo:tidak dilakukan
VT: adneksa kiri : nyeri tekan (-), massa kistik (+)
Adneksa kanan : nyeri tekan (-), massa kistik (+)
 
Planning
• IVFD/ Ringer Asering 16 tpm
• Diet: entramix 2x50ml
• Mm/
1. omeprazole 2x40mg (IV)
2.As. Tranexamat 1x100mg (IV)
3.Phytomenadione 1x2mg (IV)
 
• Non mm/
l. pemeriksaan laboratorium marker CA 125
HARI RAWAT 3 (24/1/201)
S O A
Pasien mengeluh nyeri KU : Tampak Sakit Sedang Kista ovarium
pada lapang perut Kes : Composmentis
berkurang (VAS 2) TD : 110/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36 C
RR : 22 x/menit
Status Generalis
Mata : conjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
KGB : tidak teraba membesar
Thorax: BND vesikuler
Extremitas : Akral hangat, CRT < 2”
Pemeriksaan Ginekologi :
Abdomen: Fundus uteri teraba, teraba massa kistik ± 15cm x
15cm x 10cm, mobile, nyeri tekan (-)
Inspekulo:tidak dilakukan
VT: adneksa kiri : nyeri tekan (-), massa kistik (+)
Adneksa kanan : nyeri tekan (-), massa kistik (+)
 
Planning
• IVFD/ Ringer Asering 16 tpm
• Diet: entramix 2x50ml
• Mm/
1. Cefixime 2x100mg (PO)
2. Natrium diklofenak 3x50mg (PO)
3. Omeprazole 2x20mg (PO)
 
• Non mm/
• KIE:
1. istirahat yang cukup
2.makan makanan sehat bergizi dan teratur
3.minum obat secara rutin dan teratur
4.kontrol rutin sesuai jadwal
ANALISA KASUS
Kasus Teori

- nyeri lapang perut hilang timbul, tidak -Nyeri perut (terutama bagian bawah)
menjalar, terutama saat menstruasi -Sesak napas
- perut membesar -Ganguan miksi, BAB, saluran pencernaan (jika
- siklus menstruasi tidak teratur 1 bulan lalu tumor sangat besar
- susah BAK dan BAB -Perut membesar dan terasa penuh
Pemeriksaan fisik - edema tungkai
Abdomen : Fundus uteri teraba massa kistik ± Pemeriksaan Fisik
15cm x 10cm, mobile, permukaan rata, batas Abdomen : teraba massa; kistik/solid/campuran
tegas, nyeri tekan (-) VT : terdapat massa kistik/solid/campuran
VT: kedua adneksa: massa kistik (+) ukuran pada adnexa 1 sisi atau keduanya
15cm, permukaan rata, nyeri tekan (-)
ANALISA KASUS
Kasus Teori

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan Penunjang


Uterus: ukuran 8,14cm x 3,91 cm Foto rontgen
Kista ukuran 15cm x 10cm, bersepta USG
Kesan: kista ovarium Marker CA 125
Laparoskop
Tatalaksana
Pro operasi Tatalaksana
Observasi: bila tidak ada gejala, kista <5 cm dan
menghilang sendirinya dalam 1-2 bulan
Operasi: jika tumor besar, mencapai komplikasi
KESIMPULAN
• Kista ovarium yaitu suatu kantong abnormal yang berisi cairan atau setengah cair yang tumbuh
dalam ovarium/indung telur.
• Etiologinya adalah karena adanya gangguan dalam pembentukan estrogen dan dalam
mekanisme umpan balik ovarium-hipotalamus.
• Manifestasi klinik kista ovarium antara lain nyeri saat menstruasi, nyeri perut bawah
• Pemeriksaan penunjang pada kista ovarium antara lain dengan USG, pemeriksaan marker CA
125, dan Laparoskopi.
• Penatalaksanaannya apabila tumor tifak memberikan gejala, dan ukuran tumor < 5 cm
kemungkinan kista tersebut adalah kista folikel dan kista korpus luteum yang akan hilang
secara spontan.
• Jika tumornya besar atau mencapai komplikasi perlu dilakukan pengangkatan ovarium, jika
terdapat keganasan operasi yang lebih tepat ialah histerektomi dan saphyngooforektomi
bilateral.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai