!
HOSPITAL EXPOSURE
RUMAH SAKIT UMUM (RSU) SILOAM
!
!
Oleh:
Cathrine Saputra 00000005819
!
!
!
!
!
!
!
!
!
JURUSAN PENDIDIKAN KEDOKTERAN
!
FAKULTAS KEDOKTERAN
!
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
!
TANGERANG
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E.S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 5 April 1976 (41 tahun)
Pekerjaan : Karyawan kantor
Alamat : Tangerang
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikkan : Sarjana (D3)
No. Rekam Medis : RSUS 00-77-45-XX
Tanggal Masuk RS : 25 Agustus 2017
!
II.ANAMNESIS
(Didapatkan secara autoanamnesis pada hari Selasa, 29 Agustus 2017 pukul 09.45 di RSU Siloam).
• Keluhan Utama
Nyeri perut saat menstruasi sejak pagi hari SMRS
!
• Keluhan tambahan
Menstruasi banyak dan panjang, terasa benjolan dan begah
!
• Riwayat Penyakit Sekarang
P2A0 (AH2, AT 13 th) datang ke RSU Siloam dengan keluhan nyeri perut saat menstruasi
sejak pagi hari SMRS. Nyerinya datang tiba-tiba dan berlokasi di perut bagian bawah, tidak men-
jalar, dan tidak dapat ditunjuk menggunakan 1 jari. Nyeri dideskripsikan seperti rasa keram dengan
skala nyeri 10. Pasien sudah mengonsumsi obat asam mefenamat untuk memperbaiki keluhan
pasien, akan tetapi tidak membantu. Keluhan pasien sudah dirasakan sejak 5 bulan yang lalu, akan
tetapi biasanya keluhan dapat diatasi dengan asam mefenamat. Selain nyeri perut, pasien juga men-
geluhkan mestruasi yang banyak dan panjang sejak 5 bulan yang lalu. Menstruasi pasien berdurasi
14 hari dengan siklus ± 28 hari. Jumlah pembalut yang digunakan pasien bervariasi antara 10 -12
pembalut pada hari ke-1 hingga hari ke-6 haid, dan 4 - 5 pembalut pada hari berikutnya. Darah yang
keluar bewarna merah kehitaman, disertai gumpalan. Kemudian, pasien juga merasakan adanya
benjolan pada perut bagian bawah disertai rasa begah seperti sedang hamil. Sebelumnya, pada tahun
2013, pasien sudah mengetahui bahwa ia memiliki miom secara tidak sengaja pada saat ingin me-
leaps alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Pada saat itu, ukuran miomnya masih kecil dan
keluhannya belum mengganggu, akan tetapi seiring berjalannya waktu, keluhan yang dirasakkan
lama semakin memburuk, sehingga pasien memutuskan melakukan tindakan histerektomi, yang
telah direncanakan bersama dokter pada bulan Oktober 2017. Pasien menyangkal adanya keluhan
sakit kepala atau lemas, berat badan yang menurun, mual ataupun muntah, pendarahan di tempat
lain, serta gangguan buang air kecil maupun besar.
Status : P2A0
!
!
• Riwayat Ginekologi
Keputihan : (-)
Pap smear : belum pernah dilakukan
!
• Riwayat Seksual & Pernikahan
Coitarche : 24 tahun
Jumlah pasangan seksual :1
Dispareunia : (-)
Pendarahan post koitus : (-)
Terakhir berhubungan : 10 hari yang lalu
Usia pernikahan : 17 tahun
• Riwayat Kontrasepsi
Jenis Kontrasepsi : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Lama penggunaan : 5 tahun, sudah dilepas pada tahun 2013
!
• Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki penyakit tekanan darah tinggi, gula, kanker, maupun pen-
darahan yang tidak normal. Bibi pasien memiliki mioma uteri.
!
• Riwayat Sosial
Pasien tidak merokok, mengkonsumsi alkohol, maupun obat-obatan terlarang. Pasien tinggal
bersama suami dan anaknya. Ia mengaku sudah tidak menginginkan anak lagi dan tidak masalah
apabila rahimnya diangkat, asalkan ia tetap awet muda. Pengambilan keputusan dalam keluarga
adalah suami dan istri.
!
!
!
III.PEMERIKSAAN FISIK
(dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2017, pk 10.00)
!
Keadaan Umum: Tampak sakit ringan
Kesadaran: Compos Mentis, GCS E 4 M 6 V5
Tanda-Tanda Vital (TTV)
• Tekanan Darah: 110/80 mmHg
• Temperatur: 37,4 NPBT1
• Nadi: 88 x/menit
• Pernafasan:20 x/menit
Status Gizi dan Antopometri
• Berat Badan (BB): 44 kg
• Tinggi Badan (TB): 155 cm
• Indeks Massa Tubuh (IMT): 18,3 -> underweight (N: 18,5 - 24,9)
Status Generalis
Kepala : Normosefal
Mata : Konjugtiva Pucat (+/+)
Sclera Icterus (-/-)
Hidung : Pernafasan cuping hidung (-)
Telinga : Dalam batas normal
Mulut : Pucat (-), mukosa pecah (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Sistem Kardiovaskular
Inspeksi : Ictus cordis tidak telihat
Palpasi : Ictus cordis (+), ICS 5 midclavicula sinistra
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : S1/S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Sistem Respirasi
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, retraksi dada (-)
Palpasi : Ekspansi dada dan Tactile fremitus simetris dextra & sinistra
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak benjolan pada regio hipogastrik
Bekas operasi (-)
Auskultasi : Bising usus 11x/menit, bruih (-)
Perkusi : Dull pada regio hipogastrik, regio lain timpani
Palpasi : Massa (+) padat, permukaan tidak rata, terfiksir, batas tegas
Ukuran ± sebesar kepalan tangan
Nyeri tekan (-)
Hepar maupun limpa tidak teraba
Ekstremitas : Edema (-), Pucat (-), lebam (-) CRT < 2 detik
Status Ginekologis
Inspeksi : vulva hiperemis (-), ulserasi (-), massa (-)
Inspekulo
Vagina : dinding dalam batas normal
Portio : utuh
OUE : tertutup
Pemeriksaan Bimanual
Vagina : mukosa licin, massa (-),
Serviks : licin, kenyal, nyeri goyang protio (-)
Uterus : arah antefleksi anteversi
ukuran sebesar usia kehamilan 18 minggu
konsistensi kenyal, permukaan tidak rata, nyeri (-)
Adnexa : massa (-), nyeri tekan (-)
!
!
!
!
IV.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal: 25-08-2017
!
HEMATOLOGY
!
BIOCHEMISTRY
!
!
!
!
!
X-RAY THORAX AP, PA
Jantung CTR 66%
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar.
Trakea di tengah. Kedua hilus tidak menebal.
Corakan bronkovaskular kedua paru normal.
Tidak tampak infiltrat maupun nodul di kedua lapangan paru.
Kedua sinus kostofrenikus lancip, diafragma licin.
Tulang-tulang dinding dada intak.
Mild dextroscoliosis vertebra thoracalis.
Kesan: Kardiomegali
Tidak tampak proses spesifik aktif pada kedua lapangan paru.
!
Tanggal: 26-08-17
USG
Uterus dan adneksa: Tampak masa hipoekoik heterogen multipel berdekatan pada intrauterine
ukuran ± 4,82 x 4,21 cm, 5,6 x 4,11 cm yang dengan CDFI tampak vaskularisasi maupun perilesi.
Kesan: Multiple Myoma Subserousa
!
Tanggal: 27-08-2017
HEMATOLOGY
!
!
V. RESUME
Ny. E.S, 41 tahun, datang dengan keluhan dysmenorrhea yang tidak bisa disembuhkan den-
gan asam mefenamat sejak pagi hari SMRS. Dysmenorrhea sudah ada sejak 5 bulan lalu bersamaan
dengan keluhan abnormal uterine bleeding (AUB). Menstruasi pasien berdurasi 14 hari dengan sik-
lus ± 28 hari. Pada 6 hari pertama, dibutuhkan 10-12 pembalut, sedangkan pada hari berikutnya
dibutuhkan 4-5 pembalut. Selain itu, pasien juga mengeluhkan benjolan di perut bagian bawah dis-
ertai rasa begah. Pemeriksaan fisik ditemukan konjunctiva pucat dan massa berukuran ± sebesar
kepalan tangan pada perut bagian bawah. Konsistensi massa padat, terfiksir, dengan batas tegas.
Pemeriksaan bimanual ditemukan pembesaran uterus sebesar usia kehamilan 18 minggu dengan
permukaan yang tidak rata. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya anemia mikrositik
hipokrom disertai leukositosis. X-ray Thorax menggambarkan kardiomegali, dan USG didapati
mioma serosa multipel dengan ukuran ± 4,82 x 4,21 cm, 5,6 x 4,11 cm.
!
VI.DIAGNOSIS KERJA
Dysmenorrhea e.c Mioma Uteri Subserosa
!
VII. TATALAKSANA
Rawat Inap
Rencana Histerektomi (Oktober 2017, tanggal belum ditentukan)
!
VIII.PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Malam
Ad sanationam : Bonam
!
IX.TINJAUAN PUSTAKA
IX.I Definisi
Leiomyoma atau yang lebih dikenal sebagai mioma uteri adalah suatu tumor jinak yang be-
rasal dari miometrium. 1
!
IX.II Faktor Resiko
Pertumbuhan tumor ini dipengaruhi oleh faktor genetik (defek kromosom 6, 7, 12, atau 14) dan fak-
tor lingkungan (estrogen & progesteron). 1
!
FAKTOR PEMICU FAKTOR PROTEKSI
Genetik
- Riwayat keluarga leimyoma
- Ras Afrika-Amerika
Lingkungan (↑ estrogen) Lingkungan (↓ estrogen)
- Usia reproduksi akhir (35-45 tahun) - Post menopause
- Menarche dini - Paritas banyak
- Obesitas - Kontrasepsi oral kombinasi
- Sindrom polikistik ovarium - Merokok
!
Tabel 1. Faktor Pemicu dan Faktor Proteksi Leiomioma 1
!
IX.III Klasifikasi
Secara garis besar, leiomyoma diklasifikasikan berdasarkan lokasi dan arah pertumbuhan
tumor (submukosa, intramural, subserosa, dan lain-lain) serta bertangkai (pedunculated) atau tidak
(non-pedunculated). 1 Berikut adalah klasifikasinya:
!
• Submukosa : terletak di lapisan endometrium dan menonjol ke arah kavum uteri
• Intramural : terletak di antara miometrium
• Subserosa : terletak di lapisan perimetrium dan menonjol ke arah peritoneum
• Lain-lain
• Intraligamenter : terletak di antara lig. latum
• Cervical : terletak di leher rahim
!
GEJALA PENYEBAB
Akut
Nyeri Pelvis Degenerasi tumor → nekrosis jaringan akibat pertumbuhan
tumor > suplai darah
Prolapse tumor → tumor ter-renggang pada saat melewati
endoservikal kanal
Kronik
Menorrhagia / Heavy - Penekanan tumor yang menyebabkan dilatasi vena
m e n s t r u a l b l e e d i n g - Disregulasi vasoactive growth factor local
(HMB)
Dysmenorrhea Inflamasi → peningkatan prostaglandin → kontraksi meningkat
Pelvic Discomfort Tumor menekan organ disekitar uterus
• Kandung kemih → peningkatan frekuensi urinasi serta
inkontinensia urin
• Rektum → konstipasi
• Ureter → hidronefrosis
Infertilitas - Tumor menyumbat tubal ostia
- Keberadaan tumor menyebabkan kontraksi uterus kurang efektif
untuk mendorong sperma atau ovum
- Implantasi terganggu oleh karena keterbatasan ruang serta inflamasi
dan perubahan vaskularisasi uterus