Anda di halaman 1dari 41

REFLEKSI KASUS

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

Oleh : Muhammad Taufiq Rustam Aji


NIM : 30101307013
Advisor : dr. Muslich Azhari, Sp.0G
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISSULA SEMARANG
RSI SULTAN AGUNG SEMARANG
2021
Patient Identity
• Nama Pasien : Ny. DA
• Usia : 24 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• No. CM : 01421***
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Pegawai Swasta
• Alamat : Gayamsari Semarang
• Pendidikan terakhir : SMA
• Status penikahan : Menikah
• Nama suami : Tn. R
• Tanggal Masuk : 15 April 2021
• Ruang : Baitunisa 2
Keluhan Utama

nyeri perut hebat


Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD RSI Sultan Agung Semarang pada Kamis, 15 April 2021 pukul 23.00 WIB dengan
keluhan nyeri perut hebat sejak 4 hari sebelum masuk RS. Nyeri dirasakan pada seluruh permukaan perut.
Awalnya nyeri dirasakan pada ulu hati, perut kanan bawah kemudian menyebar hingga seluruh permukaan
perut. Nyeri dirasakan mendadak dan terus menerus. Pasien juga mengatakan bahwa terdapat flek-flek
darah kecoklatan yang keluar dari jalan lahir. Pasien telah periksa di klinik terdekat pada 1 hari SMRS dan
mendapat obat maag, namun keluhan tidak membaik. Keluhan mual (+), muntah (+) 4x berupa sisa
makanan, pusing (+), pingsan (-), demam (-), BAK (+), BAB (+).
Riwayat Menstruasi

Menarche : Usia 14 tahun Riwayat Pernikahan


HPHT : 26 Februari 2021
Siklus haid : 30 hari, teratur
Durasi haid : 7 hari Menikah : 1 kali
Jumlah : Ganti 3x/hari Usia menikah : 23 tahun
Dismenorrhea : (+) tiap pertama
menstruasi
Lama menikah : 5 bulan
Leukorrhea : (+) sebelum dan
sesudah menstruasi
Menopause : (-)
Riwayat ANC
Pasien belum pernah ANC di bidan, dan
belum pernah diperiksa di dokter spesialis
kandungan dan belum pernah dilakukan
USG.
Riwayat Obstetrik :
G1P0A0 , G1: Hamil sekarang
- HPHT : 26-02-2021
- HPL : 3-12-2021
- UK : 7 minggu

Riwayat KB :
Pasien tidak memakai KB.
R Diabetes melitus : (-)
Hipertensi : (-)

P Asma
Alergi
: (-)
: (-)
NIFAS
Tidak ada kelainan
SOSIAL EKONOMI
D
Riwayat operasi : (-)
Riwayat penyakit ginekologi : (-) Merokok : (-)
Alkohol : (-)
Pekerjaan : pegawai swasta

R
Biaya kesehatan : BPJS
Penyakit serupa : ibu pasien STATUS GIZI
Nafsu makan: Baik
P pernah diangkat rahimnya
karena kanker rahim Gizi : 4 sehat 5 sempurna

K Penyakit sistemik : (-)


Pemeriksaan Fisik
Status Pasien
Keadaan umum : Tampak lemah, sakit sedang
Kesadaran : GCS 15/Composmentis
BMI
oBB : 64 kg
oTB : 155 cm
oIMT : 26,64 kg/m2 (pre-obesitas)
Tanda Vital
o Tekanan darah : 90/60 mmHg
○ Nadi : 100 x/menit
○ Suhu : 36,9 ºC
○ Frek. Napas : 30 x/menit
○ SpO2 : 100%
Status Internus

- Kepala : Mesocephale
- Mata : Konjungtiva anemis +/+ , Sklera ikterik -/-
- Telinga : Discharge (-)
- Hidung : Discharge (-), septum deviasi (-), nafas cuping
- Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-)
- Tenggorokan : Faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)
- Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
- Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
- Mamae : Simetris, mamae membesar, hiperpigmentasi areola mamae,
papilla mamae menonjol, benjolan abnormal (-).
Pemeriksaan Thoraks
Pemeriksaan Jantung
Abdomen
• Inspeksi : Perut tampak cembung, striae gravidarum (-),
bekas operasi (-), terlihat gerak janin (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) menurun
• Perkusi : Redup
• Palpasi : nyeri tekan (+) dan nyeri tekan lepas (+) pada
seluruh lapang abdomen, defans muskular (+)
• Tes undulasi (+), pekak sisi (+), pekak alih (+)

Kulit
• Turgor kulit baik.
Kelenjar Getah Bening
•Tidak teraba membesar
Genitalia
•Tak tampak adanya benjolan dari vagina
Ekstremitas
•Akral dingin, CRT < 2 detik, tonus otot baik, edem
(-), reflek fisiologis (+)
Pemeriksaan Genitalia

 Eksterna
Inspeksi : Vulva oedem (-), perlukaan/tanda radang (-),
massa (-), vaginal discharge (+).
 Interna (VT)
- Dinding vagina : licin
- Rugae : (+)
- Portio : licin, kenyal, ukuran sebesar jempol
kaki dewasa, pembukaan OUE (-), nyeri goyang portio (+)
- PPV : (+)
- Adneksa parametrium dextra dan sinistra tidak teraba massa
- Cavum douglass menonjol
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
15/04/2021
HEMATOLOGY
Darah Rutin 3
Hemoglobin 10,1 11.7-15.5 g/dl
Hematokrit 31,7 33-45 %
Leukosit 14,30 3.6-11.0 Ribu/uL
Trombosit 309 150-440 Ribu/Ul
Eritrosit 4,0 3,8-5,2  Ribu/Ul

15
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hitung Jenis Leukosit
Eosinophil % 0,5 1,0-3,0 %

Basofil % 0,3 0-1 % 15/04/2021


Neutrofil % 61,4 50-70 %

Limfosit % 28,9 25-40 %

Monosit % 8,2 2-8 %

IG% 0,7   %

Indeks Eritrosit
MCV 78,9 80-100 Fl

MCH 25,1 26-34 Pg

MCHC 31,9 32-36 g/dl

Golongan Darah O/positif


Imunologi
HbsAg Non reaktif Non reaktif HbsAg

16
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN 16/04/2021
HEMATOLOGY

Hemoglobin 8,0 (L) 11.7-15.5 g/dl

Hematokrit 24,2 (L) 33-45 %

Leukosit 17,15(H) 3.6-11.0 ribu/uL

Trombosit 231 150-440 ribu/Ul

17
RESUME

Pasien datang ke IGD RSI Sultan Agung Semarang pada Kamis, 15 April 2021 pukul
23.00 WIB dengan keluhan nyeri perut hebat sejak 4 hari sebelum masuk RS. Nyeri
dirasakan pada seluruh permukaan perut. Awalnya nyeri dirasakan pada perut kanan
bawah kemudian menyebar hingga seluruh permukaan perut. Nyeri dirasakan mendadak
dan terus menerus. Pasien juga mengatakan bahwa terdapat flek-flek darah merah
kecoklatan yang keluar dari jalan lahir. Pasien telah periksa di klinik terdekat pada 1 hari
SMRS dan mendapat obat maag, namun keluhan tidak membaik. Keluhan mual (+),
muntah (+) 4x berupa sisa makanan, pusing (+), pingsan (-), demam (-), BAK (+), BAB
(+). Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit lain, Dari hasil pemeriksaan fisik umum
didapatkan kesan anemis, pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri seluruh lapang
abdomen, dari pemeriksaan ginekologis didapatkan kesan kehamilan ektopik terganggu
(KET). Pada pemeriksaan penunjang Hb menurun, leukositosis.
Riwayat Obstetri

G1P0A0
HPHT : 26-02-2021
HPL : 3-12-2021
UK : 7 minggu
Status pasien : Tampak lemah, sakit sedang
Pemeriksaan Genitalia

 Eksterna
Inspeksi : Vulva oedem (-), perlukaan/tanda radang (-),
massa (-), vaginal discharge (+).
 Interna (VT)
- Dinding vagina : licin
- Rugae : (+)
- Portio : licin, kenyal, ukuran sebesar jempol kaki
dewasa, pembukaan OUE (-), nyeri goyang portio (+)
- PPV : (+)
- Adneksa parametrium dextra dan sinistra tidak teraba massa
- Cavum douglass menonjol
DIAGNOSA

G1P0A0 usia 24 tahun, hamil 7 minggu,


dengan KET
.
• - Rawat inap
• - Pengawasan: KU, TTV TATALAKSANA
• - Cek Hb serial
• - Pro laparotomi cito
• - Terapi medikamentosa:
• a. Infus RL 1000 mL (los 2 jalur)
• b. Inj. Ketorolac 30 mg
• c. Inj. Ceftriaxone 2 x 1
• d. Post operasi:
• - Inj. Ceftriaxone 2 x 1
• - Inj. Prostigmin 2 x 1
• - Kaltrofen supp 2 x 1
• - Transfusi WB 2 kolf
• - Cek darah rutin ulang
• Rawat bangsal
EDUKASI

- Jaga luka tetap kering, ganti perban


setiap hari
- Latihan mobilisasi

.
PROGNOSIS

Ad Vitam : Dubia ad bonam


Ad Functionam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam
FOLLOW UP – 17 April 2021
S O A P
- KU lemah kedaran - TD : 100/70 Post op laparotomi - Planning Tx:
CM Tubektomi dextra
- Nadi : 84x/mnt - - Farmakologi :
- Nyeri luka operasi  
- RR : 20x/mnt - • Infus RL 20 tpm
(+)
- Suhu : 37ºC - • Transfusi PRC 2 kolf

- Hb : 9,1 - • Inj. Ceftriaxone 2x1gr

- • Inj. Prostigmin 2x1

- • Kaltrofen sup 2x1

- - Monitoring KU, TTV


FOLLOW UP – 18 April 2021
S O A P
- KU lemah - TD : 110/70 Post op laparotomi - Planning Tx:
kedaran CM tubektomi dextra
- Nadi : 90x/mnt - - Farmakologi
- Nyeri luka
- RR : 20x/mnt - • Cefadroxyl 2x1
operasi (+)
- Mual (+) - Suhu : 37ºC - • Promavit 2x1
- Muntah (-)
- Hb : 10,7 - - Non Farmakologi:
 
- Aff Infus dan DC

- - Monitoring TTV & KU


FOLLOW UP - 18 Desember 2020

S O A P
- Nyeri luka - TD : 120/70 - Post op laparotomi • - Boleh pulang
operasi (-) tubektomi dextra
- Nadi : • - Edukasi : Istirahat cukup
- Mual (-)
80x/mnt
• • Minum obat teratur
- Muntah (-)
- RR : 20x/mnt
- Nafsu • • Kontrol tepat waktu
makan baik - Suhu : 37ºC
- BAB dan
BAK dbn
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
KET
■ Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang tempat implantasi/
nidasi/ melekatnya sel telur yang sudah dibuahi berada di luar
tempat yang normal, yakni tidak menempel pada dinding
endometrium kavum uteri
■ Sedangkan yang disebut sebagai kehamilan ektopik terganggu
adalah suatu kehamilan ektopik dimana tempat yang terjadi
nidasi tidak dapat menyesuaikan diri dengan besarnya buah
kehamilan sehingga terjadi rupture.
Etiologi dan faktor
Resiko

Peradangan/infeksi tuba/tumor : sempit, buntu


Faktor tuba Berkelok-kelok panjang

Faktor abnormalitas dari Tumbuh terlalu cepat/besar


zigot

Faktor ovarium Ovum ditangkap oleh tuba kontralateral  perjalanan lebih


panjang

Faktor hormonal pil kb: proges


Gerakan tuba melambat
 pembuahan=KET
Faktor lain IUD peradangan endometrium, endosalping
Umur>>
perokok
Embrio tidak bisa
mencapai
endometrium
Patogenesis
Embrio dapat
tumbuh di saluran
tuba

Mengalami beberapa
proses kehamilan
pada umumnya

Pertumbuhan dapat mengalami perubahan dalam


bentuk berikut ini
Hasil konsepsi mati dini dan direasorpsi
Abortus kedalam lumen tuba
Ruptur dinding tuba
KLASIFIKASI
2. Kehamilan Ektopik Lain
1. Kehamilan Tuba
• Kanalis servikalis
• Pars Ampularis (55%)
• Ovarium
• Pars Ismika (25%)
• Abdominal
• Pars Fimbrae (17%)
• Pars Interstisialis (2%)

3. Kehamilan Heteropik
Kehamilan ganda dimana satu janin
berada di kavum uteri sedangkan
yang lain merupakan kehamilan
ektopik
MANIFESTASI KLINIS

Sakit perut
Perdarahan Perdarahan tiba-tiba
mendadak  amenorhea
pervaginam di rongga perut
syok/pingsan

Cavum douglas Kantung gestasi di


Nyeri goyang porsio
menonjol dan nyeri luar cavum uteri 
(+) (darah) tumor
Kehamilan
Kehamilan ektopik belum
ektopik
terganggu
terganggu

Keluhan utama pada


Amenorea atau gangguan
kehamilan ektopik
haid terdapat pada 75-95%
terganggu (KET) adalah
kasus
nyeri

Perdarahan pervaginam
nausea terdapat pada 10- merupakan tanda penting kedua
25% kasus pada kehamilan ektopik
terganggu (51-93%)

nyeri di perut bawah Tampak kesakitan, pucat, dan


yang tidak khas terdapat tanda2 syok

Pemeriksaan ginekologik: ditemukan


Kadang-kadang teraba tumor di
serviks yang nyeri bila digerakkan dan
samping uterus dengan batas
kavum Douglas yang menonjol dan nyeri
yang sukar ditentukan
pada perabaan
Diagnosis

• Nyeri abdominal, perdarahan pervaginam


Anamnesis • Amenore

• Pemeriksaan gynekologi: Nyeri pada pergerakan serviks. Kavum


Pemeriksaan fisik Douglas yang menonjol dan nyeri pada perabaan menunjukkan
adanya hematokel retrouterina

Pemeriksaan • Tes kehamilan


• Hb, ht, leukosit
laboratorium
Pemeriksaan • USG

penunjang • Kuldosintesis (darah cavum douglasi)


• laparoskopi
KULDOSENTESIS

• Menggunakan jarum spinal no.18 dan spuit 10 cc


• Bila dalam penghisapan ditemukan darah, maka isinya disemprotkan pada kassa,
lalu diperhatikan
• Apabila darah segar berwarna merah dalam beberapa menit membeku 
darah artreri/vena
• Darah tua berwarna coklat sampai hitam yang tidak membeku  hematokel
retrouterina
Diagnosis Banding
Ginekologis:
• Infeksi pelvik
• Abortus imminens
• Kista folikel/korpus luteum yang pecah
• Kista ovarium terpuntir
• Mioma degeneratif
• Mola hidatidosa

Nonginekologis:
• Appendisitis
• Pielonefritis
• Pankreatitis
• Divertikulitis
TERAPI
■ Pada kehamilan ektopik terganggu, walaupun tidak selalu ada bahaya
terhadap jiwa penderita, dapat dilakukan terapi konservatif, tetapi
sebaiknya tetap dilakukan tindakan operasi. Kekurangan dari terapi
konservatif (nonoperatif) yaitu walaupun darah berkumpul di rongga
abdomen lambat laun dapat diresorbsi atau untuk sebagian dapat
dikeluarkan dengan kolpotomi (pengeluaran melalui vagina dari darah
di kavum Douglas), sisa darah dapat menyebabkan perlekatan-
perlekatan dengan bahaya ileus.
■ Operasi terdiri dari salpingektomi ataupun salpingoooforektomi. Jika
penderita sudah memiliki anak cukup dan terdapat kelainan pada tuba
tersebut dapat dipertimbangkan untuk mengangkat tuba. Namun jika
penderita belum mempunyai anak, maka kelainan tuba dapat
dipertimbangkan untuk dikoreksi supaya tuba berfungsi
■ Tindakan laparatomi dapat dilakukan pada ruptur tuba, kehamilan dalam
divertikulum uterus, kehamilan abdominal. Perdarahan sedini mungkin
dihentikan dengan menjepit bagian dari adneksia yang menjadi sumber
perdarahan. Keadaan umum penderita terus diperbaiki dan darah dari
rongga abdomen sebanyak mungkin dikeluarkan. Serta memberikan
transfusi darah
■ Untuk kehamilan ektopik terganggu dini yang berlokasi di ovarium bila
dimungkinkan dirawat, namun apabila tidak menunjukkan perbaikan maka
dapat dilakukan tindakan sistektomi ataupun oovorektomi Sedangkan
kehamilan ektopik terganggu berlokasi di servik uteri yang sering
mengakibatkan perdarahan dapat dilakukan histerektomi, tetapi pada
nulipara yang ingin sekali mempertahankan fertilitasnya diusahakan
melakukan terapi konservatif.
ALHAMDULILLAH 

Anda mungkin juga menyukai