GEMELLI
Salwa Nabilah Cholfa
(20204010072)
Nama : Ny. SM
No. RM : 67-94-78
Umur : 28 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan: IRT
Alamat : Pajangan, Bantul
Tanggal Masuk: 4 Juni 2021
Anamnesis Pasien
RPS
Keluhan Riw.
Utama Obstetri
Riw.
RPD RPK
Haid
Leopold I
Teraba bagian kecil lunak sebelah kiri dan kanan
Leopold II
Teraba bagian memanjang keras sebelah kiri dan kanan
Leopold III
Teraba bagian keras, bulat, melenting di sebelah kiri
Leopold IV
Bagian terbawah janin belum masuk panggul
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,4 12.0 - 16.0 g/dl
Lekosit 8,14 4.00 - 11.00 10^3/uL
Eritrosit 3,68 4.00 - 5.00 10^6/uL
Trombosit 203 150 – 450 10^3/uL
Hematokrit 33,0 36.0 - 46.0 vol%
HITUNG JENIS
Eosinofil 1 2-4 %
Basofil 0 0-1 %
Batang 0 2-5 %
Segmen 64 51-67 %
Limfosit 20 20-35 %
Monosit 15 4-8 %
FUNGSI HATI
SGOT 44 <31 U/L
SGPT 40 <31 U/I
FUNGSI GINJAL
Ureum 18 17-43 mg/dl
Creatinin 0,98 0,90-1,30 mg/dl
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Golongan darah A
HEMOSTASIS 12.0-16.0 detik
PPT 11.3 28.0-38.0 detik
APTT 30.0 11.0-16.0 detik
Control PPT 12.2 28.0-36.5 detik
Control APTT 30.3
DIABETES
GDS 83 80-200 mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium 135,9 137,0-145,0 Mmol/l
Kalium 3,74 3,50-5,10 Mmol/l
Klorida 108,3 98.0-107.0 Mmol/l
URINALISA
Protein Urin 1+
SERO-IMUNOLOGI
HbsAg ECLIA Negatip
HIV Screening Non-Reaktif
HASIL PX USG
Infus RL 20 tpm
Nifedipin 10 mg 3x1
RENCANA TINDAKAN Metildopa 250 mg 2x1
Inj. MgSO4 20% loading dose dilanjutkan 1 gr/ jam selama 24
jam
S: Abdomen
Gerakan janin aktif, pusing (-), pandangan kabur (-) Striae gravidarum (+), Linea Alba (+)
AK rembes (-), kenceng-kenceng (-) Janin ganda (preskep-preskep)
HIS (-)
O: DJJ Janin 1 : 140 kpm
KU = Baik, CM DJJ Janin 2 : 138 kpm
TD : 128/70
HR : 93x/min Ektremitas
RR : 20x/min Akral hangat (+/+/+/+), CRT <2”, Edema (-/-/-/-)
T : 36,7
A:
Kepala G2P1A0 35 minggu 2 hari dengan gemelli disertai PE
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Thorax P:
Simetris (+) Infus RL 20 tpm
Suara Paru : SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-) Nifedipin 10 mg 3x1
Suara Jantung : dbn Metildopa 250 mg 2x1
Inj. Dexametason 1A/12jam
Persiapan SC + Insersi IUD
Laporan Operasi
O: Ektremitas
KU = Baik, CM Akral hangat (+/+/+/+), CRT <2”, Edema (-/-/-/-)
TD : 140/92
HR : 92x/min A:
RR : 20x/min P2A0 Post SC + Insersi IUD a.i. gemelli dengan PEB H1
T : 36,7
Hb Post SC 10,9 P:
Metildopa 2 x 250 mg
Kepala Nifedipin 3 x 10 mg
Mata : CA (-/-), SI (-/-) Vit A 200.000 IU 1x1
Thorax SF 1x1
Simetris (+) Paracetamol 3 x 350 mg
Suara Paru : SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-) Aff Infus dan DC
Suara Jantung : dbn Mobilisasi bertahap
Rencana BLPL
MONITORING
07/06/2021 ~ 07.00 Abdomen
Nyeri tekan (+) di luka bekas operasi
S: TFU 2 jari dibawah pusat
Nyeri kepala (-), mual muntah (-), flek-flek (+), ASI (+) Kontraksi baik
sedikit, Kentut (+), BAB (-) nyeri luka post op menurun, PPV minimal
mobilisasi jalan
Ektremitas
O: Akral hangat (+/+/+/+), CRT <2”, Edema (-/-/-/-)
KU = Baik, CM
TD : 135/85 A:
HR : 87x/min P2A0 Post SC + Insersi IUD a.i. gemelli dengan PEB H2
RR : 20x/min
T : 37 P:
Amlodipin 1 x 5 mg
Kepala SF 1x1
Mata : CA (-/-), SI (-/-) Kalk 3x1
Thorax Paracetamol 3x1
Simetris (+) BLPL
Suara Paru : SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Suara Jantung : dbn
KEHAMILAN GANDA
72 jam pertama
Monozigotik, diamnionik dan dikorionik
Setelah 8 hari
Monozigotik, monoamniotic dan monokorionik
Kantung gestasional yang terpisah pada kehamilan kembar dapat diidentifikasi sangat dini.
Kemudian, identifikasi masing-masing kepala janin harus dilakukan dalam dua bidang tegak
lurus, sehingga tidak terjadi kesalahan menyangka badan janin sebagai kepala janin kedua.
Komplikasi pada Kehamilan Multipel
Kehamilan monokorion memiliki risiko abortus • Cacat akibat proses pembentukan kembar
yang lebih besar dibandingkan dengan kembar itu sendiri atau teratogenic
dikorion. • Cacat akibat pertukaran vascular antara
kembar monokorion
Insidensi kembar pada trimester pertama lebih • Cacat akibat posisi janin yang berdesakan
besar dibandingkan saat kelahiran. Kasus ini (fetal crowding)
sering disebut dengan Vanishing twin.
Berat Lahir
• Gestasi multiple cenderung ditandai oleh berat lahir rendah
dibandingkan dengan janin tunggal.
• Secara umum, semakin banyak jumlah janin, semakin besar derajat
hambatan pertumbuhan.
• Ketidakseimbangan distribusi nutrien dan oksigen pada janin
mempengaruhi pertumbuhan janin.
Durasi Gestasi
Seiring meningkatnya jumlah janin, durasi gestasi menurun. Sekitar separuh
janin kembar lahir pada usia 36 minggu atau kurang. Rerata usia saat lahir
untuk triplet adalah 33,5 minggu, masing-masing 90%, 24% dan 8%
dilahirkan sebelum 37, 32 dan 28 minggu. Pada kehamilan kuadruplet rerata
usia saat lahir adalah 31 minggu.
Hipertensi
Kehamilan multijanin sering menyebabkan hipertensi pada ibu. Kejadian preeklamsia
pada ibu dengan janin multipel 2.6 kali lebih tinggi dengan kehamilan tunggal.
Wanita dengan kehamilan ganda atau multiple memiliki level antiangiogenik soluble Fms-
like tyrosine kinase-1 (sFlt-1) 2x lipat lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal.
KOMPLIKASI KHUSUS
Kembar Monoamnion
Sekitar 1% dari kembar monozigot.
Tingginya angka kematian janin bisa disebabkan oleh lilitan
tali pusat, kelahiran kurang bulan, atau sindrom transfusi
antar kembar.
Kembar Dua Abnormal
Kembar Siam/Dempet
Anastomosis Vaskular pada Kembar Monokorion
Anastomosis vaskular dapat berbahaya bagi kedua janin
tergantung dengan kestabilan hemodinamik salah satu janin.
Pada salah satu janin dengan aliran atau kestabilan
hemodinamik yang lemah akan menyebabkan terbentuknya
suatu shunt atau jalan pintas dari satu janin ke janin yang lain.
Hal ini akan menyebabkan kelainan kelainan pada janin kembar
seperti twin-twin transfusion syndrome (TTTS), twin anemia
polycythemia sequence (TAPS), dan acardiac twinning (kembar
akardiak).
Untuk mengurangi angka morbiditas dan mortalitas perinatal pada kehamilan kembar,
penting diperhatikan hal-hal berikut, yaitu:
Reduksi selektif dapat dilakukan secara: Apabila teridentifikasi adanya janin multipel
• Trans-serviks dengan kelainan struktur atau genetik, tersedia
• Trans-vagina tiga pilihan yaitu:
• Trans-abdomen. • Abortus semua janin
• Terminasi selektif janin yang abnormal
Reduksi trans-abdomen biasanya • Melanjutkan kehamilan
dilakukan pada usia gestasi antara 10 dan
13 minggu. Terminasi selektif dilakukan pada usia
Janin yang terkecil atau dengan anomali gestasi yang lebih tua daripada reduksi
adalah janin yang dipilih untuk dikurangi. selektif.
LAPORAN KASUS
Diagnosis Masuk
G2P1A0 hamil 35 minggu 1 hari gemelli (preskep-preskep) dengan Preeklamsia, belum dalam
persalinan
Diagnosis utama
Gemelli (preskep-preskep) hamil 35 minggu 1 hari
Komplikasi/penyerta
Preeklamsia
Tindakan operasi
SC dan insersi IUD
Diagnosis Keluar
P2A0 post SC + IUD hari kedua a.i. hamil gemelli (preskep-preskep) dan PEB
Thankyou!
Does anyone have any questions?
cholfa98@gmail.com
+62 822 8427 4035