Oleh :
Fitriani Giringan (10119210045)
Pembimbing :
dr. M. Irwan Sulaiman, Sp.OG
MEI 2023
Latar Belakang
Tingginya kadar glukosa ibu dalam kehamilan
sangat erat kaitannya dengan risiko penyulit
kehamilan, persalinan, dan luaran kehamilan
baik pada ibu maupun anak yang dilahirkan
Identitas Pasien
● Nama : Ny. F.R.S No. RM : 489563
● Umur : 33 Tahun Tanggal masuk : 29/03/23
● Alamat : Subaim Jam masuk : 02.50 WIT
● Pekerjaan : IRT Nama Suami : Tn. M.A.A
● Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
ANAMNESIS
Pasien dirujuk dari Puskesmas Kabupaten
Subaim ke IGD RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie
Ternate dengan keluhan rasa ingin melahirkan.
Perasaan ingin melahirkan dirasakan ± sejak
pukul 17.00 WIT. Keluhan dirasakan hilang timbul
dan menjadi lebih sering, lendir (+), darah (+).
Keluhan nafsu makan meningkat (-), sering BAK
(-) dan merasa haus (-) disangkal oleh pasien.
Keluhan kesemutan (-), lemas (-), mual (-),
muntahpun (-) disangkal oleh pasien.
Riwayat
perkawinan Riwayat kehamilan dan
• Menikah 1x persalinan
1. ♂/aterm/ BBL 4000gr/post
sectio caesaria tahun 2020
e.c CPD, makrosomia,
diabetes melitus
Riwayat menstruasi gestasional
• HPHT : 25 Juli 2022 2. Hamil sekarang
• Siklus : 28 hari
• Lama : 7-8 hari
• HPM : 13 tahun
Riwayat kehamilan
sekarang
Riwayat keluarga
berencana • HPL : 04 Mei 2023
Pasien tidak menggunakan • Usia Kehamilan : 34
alat kontrasepsi. minggu 6 hari
Anamnesis
• Planning :
- Menjelasakan pasien dan keluarga tentang kondisi
kesehatan ibu dan janin bayi
- Pantau ketat tanda-tanda vital pasien dan janin seperti
ASSESMENT tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu, DJJ dan gula
darah.
G2P1A0, preterm 34 minggu - Menganjurkan pasien untuk melakukan program
dengan CPD dan riwayat SC, pengaturan pola makan yaitu rendah kalori dan
makrosomia, DMG menganjurkan pasien untuk melakukan olahraga-
olahraga ringan seperti senam hamil.
- Memberitahu pasien untuk dirujuk ke dokter spesialis
kandungan untuk dilakukan tindakan lebih lanjut
seperti salah satunya dilakukan operasi sectio caesaria
oleh karena pasien memiliki riwayat obstetrik yang
kurang baik dan riwayat operasi sectio caesaria pada
kehamilan yang sebelumnya serta rujukan ke dokter
penyakit dalam untuk memberikan tatalaksana lanjut
diabetes melitus gestasional yang dialami oleh pasien.
Follow up
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
Diabetes Melitus Gestasional → keadaan intoleransi
karbohidrat dalam berbagai tingkatan kehamilan maupun
pertama kali diketahui saat kehamilan
Faktor Risiko
Manifestasi Klinis
Bagi kebanyakan wanita, DMG tidak
menyebabkan tanda atau gejala yang nyata
Insulin Metformin
First line Dapat
Insulin basal (NPH, dipertimbangkan bila
detemir) → pengendalian terapi nutrisi medis Studi keamanan
glukosa darah dan aktivitas fisik yang penggunaan obat
basal/puasa adekuat selama 2 antidiabetes (OAD)
Insulin human (regular) minggu, tidak dapat lain dalam
maupun insulin analog mencapai target kadar kehamilan dinilai
(aspart, lispro) → glukosa darah dan belum cukup
pengendalian glukosa usia kehamilan telah
darah prandial/sesudah memasuki trimester
makan ketiga
Dampak
DISKUSI
Berdasarkan IDF (2017) → Indonesia menempati
peringkat 6 jumlah penderita DM di dunia