Anda di halaman 1dari 35

HERNIA INGUINALIS LATERALIS DEXTRA

REPONIBLE

Nama : Alken Ros Oceana Lekatompessy


NPM : 10119210051

Pembimbing : dr. Topan Sugara, Sp.B

Bagian Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


RSUD Dr Chasan Bosoerie Ternate
Fakultas Kedokteran, Universitas
Khairun
IDENTITAS
 Nama : Tn. B M
 Umur : 49 tahun
 Jenis kelamin : laki-laki
 Alamat : Dufa-dufa
 Masuk RS : 26-11-2022
 No. RM : 537233
 Tgl. Diperiksa : 26-11-2022
manual menggunakan jari.Be
ansejak
Anamnesis 3 hari yang lalu, ke

ir besar, buang air kecil yan
Keluhan Utama : terdapat benjolan hilang timbul di lipatan paha
kanan disertai nyeri

 Riwayat Penyakit Sekarang

tidak mengeluh demam, na


Pasien laki-laki datang ke IGD karena terdapat benjolan
pada lipatan paha kanan sejak 5 tahun yang lalu, disertai nyeri
yang muncul sejak 3 bulan yll. Benjolan dirasakan semakin
membesar dan timbul saat berdiri atau saat beraktifitas berat dan

tuk yang lama ataupun buan


mengejan, kemudian hilang saat beristirahat. Pasien mengaku
nyeri perut kanan bawah dan nyeri ulu hati. Benjolan berbentuk
bulat dan tidak nyeri jika ditekan. Pasien sempat dirawat di IRDA
A -/+ 1 minggu yll dengan rencana operasi namun dibatalkan
oleh pasien. Pasien tidak mengeluh demam, nafsu makan pasien
juga baik, pasien tidak memiliki riwayat penyakit batuk yang
lama ataupun buang air besar yang keras.
 Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit diabetes melitus : disangkal
Penyakit asma : disangkal
Penyakit alergi : disangkal
Pasien tidak pernah operasi sebelumnya

 Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien menyangkal adanya penyakit DM, jantung, asma
dan lainnya
Kebiasaan, Sosial Ekonomi dan Lingkungan

Pasien adalah seorang laki- laki dengan status


gizi cukup, pasien merokok dan tidak ada riwayat
menggunakan obat-obatan terlarang. Pasien
mempunyai status ekonomi menengah dan telah
menikah.
Anamnesis Sistem

 Sistem serebrospinal : Demam (-), pusing (-)


 Sistem kardiovaskular : BJ1/BJ2 murni reg, bising (-)
 Sistem pernapasan : Sesak napas (-), batuk (-)
 Sistem gastrointestinal : Mual (-), nyeri menelan (-)
 Sistem urogenital : Tidak ada keluhan
 Sistem integumentum : Tidak ada keluhan
il PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
•Keadaan umum : tampak sakit sedang
•Kesadaran : Compos mentis
•Tekanan darah : 120/80 mmHg

iran : Sesuai
•Nadi : 76 x/menit
•Pernafasan : 20 x/menit
•Suhu : 37,0ºC
•Tinggi badan : 160 cm
•Berat badan : 57 kg
•Mobilitas : Aktif

 cm
Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis

• Inspeksi
dengan mengejan atau batuk tampak benjolan
dengan ukuran sebesar -/+ 5x5 cm didaerah
inguinal dextra, berbentuk bulat, warnanya
seperti kulit di sekitarnya, dan tidak terdapat
tanda-tanda radang
• Palpasi
Tidak teraba massa di regio inguinal sinistra,
nyeri tekan(+), Finger tip test (+).
• Auskultasi
Tidak terdengar bunyi peristaltik usus
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Nilai normal Hasil Keterangan

Pemeriksaan
Hb (g/dl) 14 - 16 15,3  
Lekosit (rb/mm3) 4 - 10 11.36 High
Eritrosit (jt/mm3) 4-6 5.37  
Hematokrit (%) 37 - 48 40.0  
Trombosit (rb/mm3) 150 - 400 254  
MCV 80 – 97 75,2  
MCH 27.5 – 32.5 28.5  
MCHC 32 – 38 37,9  
Limfosit 1.3 – 2.5 0.98  
Monosit 0 – 0.8 0.5  
Eosinofil 0 – 0.4 0.13  
Basofil 0 – 0.1 0.09  
Neutrofil segmen 1.5 - 7 9.66  
GDS (mg/dl) 70-115 122  
HBSAG Non Reaktif Non Reaktif  
Diagnosis

 Diagnosis Kerja:
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Reponible
Tatalaksana

• A. Operatif

Herniotomy + Mesh Grafit

• B.Medikamentosa

- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm


- Ketorolac 30 mg/8 jam/IV
- Ranitidine 1amp/12 jam/IV
Prognosis

•Ad vitam  : ad bonam
•Ad sanatioanm  : ad bonam
•Ad fungsionam  : ad bonam
Catatan Perkembangan pasien
Perawatan hari pertama (26/11/2022) IRDA A

S : Pasien mengeluh nyeri di lipat paha kanan


O: KU : Sakit sedang
GCS : E4M6V5
TD : 151/118 mmHg, N :87x/m, S : 36,2oC, R : 22x/m, SpO2 :
98%
Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-
Thorax : Paru : Vesikuler +/+, Jantung S1/S2 Reguler
Abdomen : BU kesan normal, NT (+) Regio iliaca dextra, benjolan di lipatan
paha kanan
Ekstr : Motorik dbn, Akral hangat, CRT < 2
A: Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Reponible
P:
-IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
-Ketorolac 30 mg/8 jam/IV
-Ranitidine 1amp/12 jam/IV
-Cek CBC, CT, BT, HBSAG, GDS
-Rencana Operasi Elektif Herniotomy + Mesh Grafit
Perawatan hari ke-2 (27/11/2022) IRDA A

S : Pasien mengeluh nyeri di lipat paha kanan


O: KU : Sakit sedang
GCS : E4M6V5
TD : 110/80 mmHg, N :80x/m, S : 36,5oC, R : 20x/m, SpO2 : 99%
Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-
Thorax : Paru : Vesikuler +/+, Jantung S1/S2 Reguler
Abdomen : BU kesan normal, NT (+) Regio iliaca dextra,
benjolan di lipatan paha kanan
Ekstr : Motorik dbn, Akral hangat, CRT < 2
A: Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Reponible
P:
-IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
-Ketorolac 30 mg/8 jam/IV
-Ranitidine 1amp/12 jam/IV
-Rencana Operasi Elektif Herniotomy + Mesh Grafit
Perawatan hari ke-3 (28/11/2022) IRDA A

S : Pasien mengeluh nyeri di lipat paha kanan


O: KU : Sakit sedang
GCS : E4M6V5
TD : 120/80 mmHg, N :70x/m, S : 37,1oC, R : 20x/m, SpO2 : 99%
Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-
Thorax : Paru : Vesikuler +/+, Jantung S1/S2 Reguler
Abdomen : BU kesan normal, NT (+) Regio iliaca dextra,
benjolan di lipatan paha kanan
Ekstr : Motorik dbn, Akral hangat, CRT < 2
A: Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Reponible
P:
-IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
-Ketorolac 30 mg/8 jam/IV
-Ranitidine 1amp/12 jam/IV
-Rencana Operasi Elektif Herniotomy + Mesh Grafit (29-12-2022)
Perawatan hari ke-4 (29/11/2022) IRDA A

S : Pasien didorong ke OK, Operasi Elektif Herniotomy + Mesh Grafit


O: KU : Sakit sedang
GCS : E4M6V5
TD : 120/80 mmHg, N :70x/m, S : 37,1oC, R : 20x/m, SpO2 : 99%
Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-
Thorax : Paru : Vesikuler +/+, Jantung S1/S2 Reguler
Abdomen : BU kesan normal, NT (+) Regio iliaca dextra,
benjolan di lipatan paha kanan
Ekstr : Motorik dbn, Akral hangat, CRT < 2
A: POH-0 Herniotomy + Mesh Grafit ec. Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Reponible
P:
-IVFD RL 500cc 20 tpm
-Ceftriaxone 1g/12jam/IV (skintest)
-Ketorolac 30 mg/8 jam/IV
-Ranitidine 1amp/12 jam/IV
-Asam tranexamat 1 amp/8 jam/IV
-Boleh makan minum bila sadar
Perawatan hari ke-5 (30/11/2022) IRDA A

S : Nyeri luka post operasi agak berkurang


O: KU : Sakit sedang
GCS : E4M6V5
TD : 120/70 mmHg, N :93x/m, S : 36,3oC, R : 20x/m, SpO2 : 99%
Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-
Thorax : Paru : Vesikuler +/+, Jantung S1/S2 Reguler
Abdomen : BU kesan normal
Ekstr : Motorik dbn, Akral hangat, CRT < 2
A: POH-1 Herniotomy + Mesh Grafit ec. Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Reponible
P:
-IVFD RL 20 tpm
-Ceftriaxone 1g/12jam/IV (skintest)
-Ketorolac 30 mg/8 jam/IV
-Ranitidine 1amp/12 jam/IV
-Asam tranexamat 1 amp/8 jam/IV
-Mobilisasi duduk
Perawatan hari ke-6 (1/12/2022) IRDA A

S : Nyeri luka post operasi agak berkurang


O: KU : Sakit sedang
GCS : E4M6V5
TD : 120/70 mmHg, N :98x/m, S : 36,3oC, R : 20x/m, SpO2 : 99%
Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-
Thorax : Paru : Vesikuler +/+, Jantung S1/S2 Reguler
Abdomen : BU kesan normal
Ekstr : Motorik dbn, Akral hangat, CRT < 2
A: POH-2 Herniotomy + Mesh Grafit ec. Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Reponible
P:
-GV Rawat Luka
-Boleh Rawat Jalan
-Cefixime 200 mg 2x1 tab
-Ketorolac 10mg 3x1 tab
-Fibumin 3x1 tab
Pembahasan
DEFINISI

• Hernia merupakan protrusi atau


penonjolan isi suatu rongga melalui defek
atau bagian lemah dari dinding rongga
yang bersangkutan.
• Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi
dari hernia tersebut
ETIOLOGI

• Hernia kongenital, merupakan hernia


bawaan yang terjadi pada saat bayi
berada dalam kandungan dan
menetap sampai bayi lahir.
• Hernia akuisita, merupakan hernia
dapatan, yang umumnya terjadi
akibat faktor peningkatan tekanan
intra abdomen.
Klasifikasi hernia berdasarkan letaknya:
• Hernia diafragma
• Hernia inguinalis
• Hernia umbilikalis
• Hernia femoralis
Klasifikasi hernia berdasarkan sifatnya:
• Hernia reponibel, bila isi kantong hernia
dapat keluar masuk ke dalam rongga.
• Hernia irreponibel, bila isi kantong hernia
tidak dapat dikembalikan lagi ke dalam
rongga.
• Hernia akreta, bila terjadi perlekatan
antara isi kantong pada peritoneum
kantong hernia dan tidak disertai nyeri
ataupun tanda sumbatan usus.
• Hernia inkarserata, bila isi kantong hernia
terjepit oleh cincin hernia, sehingga tidak
dapat dikembalikan lagi, akibatnya terjadi
gangguan pasase dan tanda-tanda
sumbatan usus.
• Hernia strangulata, bila terjadi gangguan
vaskularisasi dari mulai bendungan
sampai nekrosis, pada saat isi hernia
terjepit oleh cincinnya.
Anatomi pintu canalis inguinalis
Anatomi Regio Inguinalis

• Kanalis inguinalis dibatasi di kraniolateral oleh


anulus inguinalis internus yang merupakan
bagian terbuka dari fasia transversalis dan
aponeurosis m. tranversus abdominis.
• Di medial bawah, di atas tuberkulum pubicum,
kanal ini dibatasi oleh anulus inguinalis
eksternus, bagian terbuka dari aponeurosis
MOE.
• Atapnya ialah aponeurosis MOE, dan
dasarnya ialah ligamentum inguinale.
• Kanal berisi funikulus spermatikus pada pria,
dan ligamentum rotundum pada wanita
• Hernia inguinalis dapat dibedakan menjadi
direk dan indirek
• Hernia inguinalis direk, disebut juga hernia
inguinalis medialis, isi hernia menonjol
langsung melalui trigonum Hesselbach .
• Hernia inguinalis indirek atau hernia
inguinalis lateralis, isi hernia keluar dari
rongga peritoneum melalui anulus
inguinalis internus. Dari anulus inguinalis
internus, hernia masuk ke kanalis
inguinalis, dan jika berlanjut dapat keluar
ke anulus inguinalis eksternus.
DIAGNOSA
• Benjolan reponibilis : H. reponibilis
-Daerah inguinal : bila meragukan 
test “ finger tip “ / test Valsava
• Benjolan irreponibel :
- Daerah inguinal / lainnya
# Disertai ileus obstruktif  hernia
inkarserata.
- # Tanpa ileus  hernia irreponibel
saja
- # Strangulata : jaringan / usus
nekrosis karena obstruksi vaskularisasi
• Zieman’s test

• Thumb test
• Finger test
Pemeriksaan penunjang
Herniografi
TERAPI
• Hanya operasi :
- Herniotomy
- Hernioplasti
• Waktu operasi :
- Segera setelah terdiagnosa
• Operasi darurat:
- Kalau terjadi inkarserasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai